Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI

“CANGKANG TELUR DENGAN LARUTAN CUKA DAN AIR”

Disusun Oleh: Ziyan Rahmatul Ulya


Kelas: XI IPA – 1
Guru: Dedi Supriyadi, S.Pd

SMA PRO An-Nizhomiyah


Tahun Ajaran 2021/2022

Jl. Madrasah No.14, Kalibaru, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat 16414
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga laporan penelitian tentang “Cangkang telur dengan larutan cuka dan
air” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.
Laporan ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Biologi. Kami ucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Dan
kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah
membantu dalam memberikan informasi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan laporan dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
laporan ini.
Kami mohon maaf jika di dalam laporan ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti
milik kita sebagai manusia. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah ...................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................ 5
2.1 Alat dan Bahan ................................................................................................ 5
2.2 Eksperimen ...................................................................................................... 5
2.3 Data yang diperoleh ........................................................................................ 5
2.4 Data Gambar yang diperoleh ........................................................................ 7
BAB III .......................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hewan unggas merupakan hewan yang paling banyak jenisnya. Selain itu juga jenis hewan
ini sangat bermanfaat bagi kehiodupan manusia. Contohnya adalah ayam. Ayam merupakan
unggas yang paling banyak diperlihara oleh manusia. Unggas jenis ini paling banyak
diambil manfaatnya oleh manusia. Mulai dari dagingnya, bulunya, kotorannya untuk pupuk,
dan juga dapat dimanfaatkan cangkang telurnya. Cangkang telur unggas umumnya memiliki
tiga lapisan yaitu kutikula, lapisan stratum dan lapisan membran. Masing-masing lapisan
memiliki kandungan kimia tersendiri. Cangkang telur ayam dapat dilihat pada gambar
berikut. Pada lapisan kutikula merupakan lapisan terluar yang memiliki ketembalan 10 µm
dan saluran pori. Serta berfungsi melindungi telur dari kelembaban dan mikroorganisme.
Dan membantu pertukaran gas yang masuk kedalam telur.
Dalam tugas ini penulis ingin membagikan sedikit informasi tentang penelitian “cangkang
telur dengan larutan cuka dan air”.
Seperti yang diketahui telur dilapisi oleh sebuah cangkang keras yang terbuat dari beberapa
unsur salah satu nya kalsium.

1.2 Identifikasi Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
 Apa yang terjadi pada cangkang telur yang direndam cuka?
 Apa yang terjadi pada cangkang telur yang direndam air?
 Bagaimanakah pengaruh cuka pada pewarnaan cangkang telur?
 Bagaimanakah pengaruh air pada pewarnaan cangkang telur?

1.3 Tujuan Penelitian


 Untuk mengetahui pengaruh asam cuka dan air terhadap cangkang telur.
 Untuk mengetahui perbedaan warna cangkang telur yang diberi cuka dan air.

1.4 Manfaat Penelitian


 Dalam penelitan ini memberi manfaat yaitu menambah ilmu dan informasi kita
sebagai pelajar tentang sifat dan reaksi cangkang telur terhadap larutan cuka dan air.
 Sebagai sumber pengetahuan mengenai pewarnaan dan reaksi cangkang telur terhadap
larutan cuka dan air.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Bahan
 Wadah/Botol

 Cangkang telur

 Larutan asam cuka

 Air

2.2 Eksperimen
 Siapkan wadah/botol yang sudah di isi oleh cairan asam cuka dan air

 Masukkan cangkang telur kedalam wadah yang berisi larutan cuka dan air

 Tunggu hingga 1 hari untuk melihat perubahannya.

2.3 Data yang diperoleh


Perubahan
Waktu
Larutan cuka Air
Muncul gelembung-
Ketika pertama kali di Belum ada reaksi
gelembung gas di sekitar
masukkan
cangkang telur
 Gelembung-
gelembung gas di
sekitar cangkang telur
makin bertambah.
 Telur mengalami
perubahan posisi
beberapa kali hingga
akhirnya cangkang
telur mengapung. Belum ada reaksi
Setelah 2 jam di diamkan
 Gelembung yang
menyelimuti
cangkang telur seolah
mulai mengikis dan
melunakan cangkang
telur.
 lendir-lendir yang
melapisi kulit
cangkang telur mulai
terkelupas sehingga
membuat warna
cangkang telur
berubah menjadi
pucat.
 Gelembung-
gelembung gas di
sekitar cangkang telur
mulai berkurang.
 Cangkang telur
mengalami perubahan
posisi yang tadinya
mengapung menjadi
tidak mengapung lagi.
 Gelembung yang
menyelimuti
cangkang telur
semakin mengikis
dan melunakan lendir-lendir yang
Setelah 20 jam di cangkang telur melapisi kulit cangkang
diamkan sehingga cangkang telur bagian dalam mulai
telur mulai rapuh. mengelupas
 Sehingga Lapisan
putih bagian dalam
cangkang telur mulai
kelihatan
 lendir-lendir yang
melapisi kulit
cangkang telur
semakin mengelupas
sehingga warna
cangkang telur
semakin berubah
menjadi pucat.
 Gelembung-
gelembung gas di
sekitar cangkang telur
semakin berkurang.
 Posisi cagkang telur
tidak mengapung lagi.
 Gelembung yang
menyelimuti
cangkang telur
bertambah mengikisi
dan melunakan
cangkang telur lendir-lendir yang
Selama 24 jam di sehingga cangkang melapisi kulit cangkang
diamkan telur semakin rapuh. telur bagian dalam mulai
 Sehingga Lapisan mengelupas
putih bagian dalam
cangkang telur
semakin kelihatan
 lendir-lendir yang
melapisi kulit
cangkang telur telah
mengelupas sehingga
warna cangkang telur
berubah menjadi
pucat.

2.4 Data Gambar yang diperoleh


Ketika pertama kali di masukkan
Setelah 2 jam di diamkan

Setelah 20 jam di diamkan

Selama 24 jam di diamkan


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan tersebut, dapat disimpulkan beberapa hal, seperti:


1. Hasil reaksi cangkang telur dan asam cuka berupa gelembung gas
Karbondioksida dan uap air.
2. Cuka mempunyai kemampuan untuk merusak zat, seperti kalsium yang
merupakan komponen utama penyusun cangkang telur.
3. Semakin banyak larutan cuka yang digunakan, semakin cepat telur itu
mengapung dan menjadi lunak.

Anda mungkin juga menyukai