Makalah Zaky Ganteng
Makalah Zaky Ganteng
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
A .dasar Teori
B. hipotesis
c. analisis data
a.hasil penelitian
b.pembahsan
a.kesimpulan
b.saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Osmosis sering diasalah pahami oleh mahasiswa.Sebagai sala satu contoh misalnya konsep
yang menerangkan bahwa osmosis adalah peristiwa yang merupakan kebalikan dari peristiwa
difusi. Kesalahan terjadi ketika memahami bahwa osmosis adalah pergerakan atau perpindahan
molekul dari konsentrasi rendah ( hipotonis ) menuju larutan dengan konsentrasi tinggi
( hipertonis ) melalui membrane semipermeabel semata.pada pemahaman seperti ini tidak
memperhatikan molekul mana yang bergerak? jika diperhatikanbahwa yang mengalami
pergerakan adalah molekul pelarut ( air ) maka tidak akan terjadi kesalahan dalam memahami
konsep sederhana ini. Dengan demikian baik difusi maupun osmosis sama – sama bergerak,
berpindah untuk meniadakan gradient konsentrasi sehingga pada ahir proses akan didapatkan
kondisi larutan yang seimbang ( isotonis ).
Dalam praktikum ini kita akan memanfaatkan membrane semipermeabel alami yang dimiliki
oleh telur. Berikutnya cara untuk mengatahui peristiwa osmosis adalah dengan melakukan
pengamatan pada telur, pertama telur di lubangi kedua ujung kutubnya, kemudian sala satu
ujung dilubangi hingga cangkang dan selaputnya pecah, sebaliknya ujung berlawanan dilubangi
hingga selaputnya, masukan sedotan pada ujung yang telah dilubangi cangkang dan selaputnya
dan tetesi dengan lilin hingga tidak terdapat rongga untuk keluarnya udara. Selanjutnya
rendam telur dalam beker gelas dengan air secukupnya dan amati perisiwa osmosis pada
sedotan tersebut. Sebelumnya sedotan diberikan skala agar dapat menghitung osmosis yang
terjadi ( cm/ menit ).
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB III
Bahan dan metode penelitian
Alat dan Bahan
2.cuka 150 ml
5. 3 gelas
6.timbangan
B. Cara Kerja
1.siapkan tiga gelas yang masing –masing gelas berisi cuka,air aqua des dan air garam.
2.Timbang telur ke1 setelah itu masuk kan garam kedalam gelas yang berisi air aduk
rata ,kemudian masuk kan telur ,tunggu hingga 24 jam
3.Timbang telur ke2 masukkan kedalam gelas yang berisi air aquades kemudian tunggu hingga 24
jam
4. Timbang telur ke 3 kemudian masukkan ke dalam gelas yang berisi larutan cuka kemudian
tunggu hingga cangkang telur nya hancur oleh cuka lama nya hingga 24 jam.
5. Setelah 24 jam ambil ke3 telur dengan hati2 lalu cuci bersih dengan air mengalir ,hasilnya telur
yang di rendam dengan air garam dan air aquades membesar sedangkan yang di rendam dengan
air cuka lebih membesar dan kulit nya mengelupas.
c.ANALISIS DATA
PENAPAKAN DAN
BERAT BERAT KONDISI FISIK
AWAL AKHIR
Telur = 50 gram Telur = 100 gram Telur berwarna putih
CUKA transparandan kuning
telur dapat
dilihat,tekstur telur
menjadi lunak
daneastis, hanya
tersisa lapisandalam
yang
lembek(mengandung
protein),cangkang kulit
terkelupassemua,
beratnya dan
ukurannya bertambah
besar.
Telur = 50 gram Telur =60 gram Telur
LARUTAN bertambah berat,dan
volume
GARAM telur bertambah besar.
Telur =50 gram Telur=60 gram telur bertambah berat
AIR dan volume telur
bertam bah berat .
AQUADES
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
A. Pembahasan
Proses osmosis alami yang terjadi pada telur ayam , proses osmosis ini merupakan proses
transport pasif karena tanpa energy aktifitas. Osmosis adalah pergerakan atau perpindahan molekul
dari konsentrasi rendah ( hipotonis ) menuju larutan dengan konsentrasi tinggi ( hipertonis ) melalui
membrane semipermeabel semata. Dari hasil pengamatan kita dapat mengetahui dan menghitung
nilai laju osmosis yang terjadi pada telur ayam.
pada prosedur kerja yang telah dibuat, dimana telur ayam harus dilubangi pada kedua kutub
telur. Kutub telur pertama dilubangi hingga menembus cangkang dan selaput telur sebaliknya
pada kutub telur berlawanan di lubangi hingga cangkangnya saja , kita dapat mengamati
bagaimana molekul air yang memiliki konsentrasi rendah dapat berpindah ke cairan telur yang
memiliki konsentrasi tinggi, serta dapat mengamati bagaimana molekul air menembus membrane
sel telur ( selaput ) yang selektif permeabel. Dalam hal ini air sebagai pelarut yang memiliki
konsentrasi rendah ( hipotonis ) dan cairan di dakam telur merupakan pelarut yang memiliki
konsentrasi tinggi ( hipertonis ). Kesetimbangan dinamis akan terjadi jika konsentrasi antara
larutan air dan cairan telur sama dan terbentuk larutan yang isotonis. Perpindahan larutan juga
terjadi akibat adanya perbedaan konsentrasi,
Perbedaan konsentrasi sangat umum terjadi pada sel hidup.Misalnya jika pada senyawa organik
tertentu dalam sitosol masuk ke dalam sel dan dimetabolisme oleh mitokondria, maka
konsentrasi sitosol yang berada di dekat mitokondria harus dipertahankan lebih rendah daripada
konsentrasi sitosol yang berada di dekat organel lainnya.Hal ini penting diperhatikan terutama
jika membicarakan difusi air
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Proses naiknya cairan yang terdapat dalam telur dapat diartikan sebagai proses osmosis karna
dilihat dari pengertiannya osmosis merupakan proses perpindahan molekul air dari kosentrasi rendah
ke kosentrasi tinggi.
2. Cairan yang terdapat dalam telur dapat naik ke atas karena air yang merupakan pelarut yang
memilki konsentrasi rendah (hipotonik) akan berpindah ke cairan telur yang memiliki konsentrasi
tinggi (hipertonik) melewati selaput membrane telur yang selektif permeable dengan melawan
gradient konsentrasi melalui proses osmoregulasi. Maka air tersebut yang mengakibatkan tekanan
pada cairan telur tersebut naik dari konsentrasi rendah samapai tinggi.
3. air yang merupakan pelarut yang meiliki konsentrasi rendah ( hipotonik ) akan berpindah ke
cairan telur yang memiliki konsentrasi tinggi ( hipertonik ) melewati selaput membrane telur yang
selektif permeable dengan melawan gradient konsentrasi melalui proses smoregulasi.
4. Terjadi perbedaan kekentalan ( viskositas ) antara cairan telur dan air sebagi pelarut sehingga
memacu perpindahan larutan yang dibatasi oleh membrane dari larutan yang hipotonik ke larutan
yang hipertonik.
5. Terjadi transport pasif dalam membrane, yang terjadi tanpa energy aktifitas, dan juga perbedaan
potensial osmotic,potensial osmotic air yang lebih besar dibandingkan dengan potensial osmotic
cairan telur.
6. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, telur ayam mengalami perubahan. Dari
hasilpengamatan dapat kita ketahui bahwa sel – sel telur ayam mengalami perubahan ukuran.
Adayang mengalami pertambahan ukuran
7. Kami sempat mengamati saat kami mulai memasukan telur ayam satu demi satu ke dalam masing
– masing media, dan ternyata pada gelas yg berisi air cuka memiliki perubahan yang sanganterasa di
bading kan dengan gelas yg berisi air garam dan air aquades,yaitu bahwa cangkang telur ayam akan
mengelupas dan berat telur bertambah draktis .
B.SARAN
Selesai yey