PAB 3 Persetujuan medis untuk prosedur dan sedasinya
PAB 4 Pengkajian praanestesi sebelum masuk rawat inap / sebelum tindakan bedah / menjelang operasi Asesmen prainduksi terpisah dari asesmen praanestesi PAB 5 Persetujuan tindakan sedasi / anestesi PAB 6 Pemantauan status fisiologis selama sedasi/anestesi Pemantauan tergantung pada status praanestesi, jenis anestesi, kerumitan pembedahan atau prosedur lain selama anestesi PAB 6.1 Pemantauan pasca anestesi di ruang intensif/pemulihan - Kriteria penghentian pemantauan pemulihan - Waktu masuk dan keluar ruang pemulihan PAB 7 Pengkajian prabedah PAB 7.1 Informed consent tindakan pembedahan Laporan operasi PAB 7.3 Rencana asuhan pascaoperasi (medis, keperawatan, PPA lain), dicatat dalam waktu 24 jam oleh DPJP PAB 7.4 Implant PP 1-2 Pengkajian awal medis dan keperawatan di UGD, rawat inap dan rawat jalan serta unit lainnya. Isi minimal : status fisik, psikososiospiritual, ekonomi, riwayat kesehatan pasien, riwayat alergi, pengkajian nyeri, risiko jatuh, pengkajian fungsional, risiko nutrisional, kebutuhan edukasi, discharge planning, riwayat penggunaan obat EP 1.1 Pengkajian awal dan ulang medis serta keperawatan Discharge planning Skrining risiko nutrisi pada pengkajian awal dilanjutkan pengkajian gizi Skrining kebutuhan fungsional termasuk risiko jatuh PP 1.3 Pengkajian tambahan untuk populasi khusus untuk neonatus, anak, remaja, obstetri/maternitas, geriatri, sakit terminal, pasien nyeri kronis, gangguan emosional/psikiatri, kecanduan alkohol/obat terlarang, korban kekerasan, penyakit menular, pasien kemoterapi/radiasi, pasien imunologi terganggu PP 2 Pengkajian ulang SKP 2 SBAR Formulir serah terima SKP 3.1 Verifikasi preoperasi Site marking Time out Sign out SKP 6 Skrining risiko jatuh Pengkajian risiko jatuh rawat inap anak dan dewasa SKP 6.1 Pengkajian ulang risiko jatuh pasien rawat inap Tindakan / intervensi untuk mengurangi risiko jatuh PAP 1.1 Rencana asuhan untuk setiap pasien dibuat 24 jam setelah rawat inap berdasarkan pengkajian awal PAP 1.2 Prosedur diagnostik / tindakan klinis dicatat dalam rekam medis Pengkajian didokumentasikan di rekam medis untuk yang menjalani tindakan invasive/berisiko di rawat jalan PAP 2.1 Early warning system didokumentasikan dalam rekam medis PAP 3 Instruksi pemberian makanan berdasarkan status gizi dan kebutuhan pasien Edukasi batasan diet Pemberian terapi gizi terintegrasi (rencana, pemberian dan evaluasi) PAP 4 Skrining, pengkajian, tata laksana nyeri Edukasi nyeri PAP 5 Pengkajian pasien menjelang akhir kehidupan Pengkajian ulang sampai pasien memasuki fase akhir kehidupan Asuhan ditujukan terhadap kebutuhan psikososial, emosional, kultural dan spiritual pasien dan keluarga AKP 1 Skrining pasien dilakukan melalui fast track criteria triase, evaluasi visual atau hasil pemeriksaan fisik, psikologis, laboratorium klinis atau diagnostik imajing sebelumnya AKP 1.2 Kriteria prioritas (masuk dan keluar) untuk menentukan pasien yang membutuhkan pelayanan di unit khusus /spesialistik (misalnya unit luka bakar/transplantasi organ) atau pelayanan di unit intensif (ICU, ICCU, NICU, PICU, pascaoperasi). Kriteria menggunakan parameter diagnostikdan atau parameter obyektif termasuk criteria berbasis fisiologis AKP 1.3 Pasien / keluarga diberi informasi jika ada penundaan dan / keterlambatan pelayanan beserta alasannya Pasien/ keluarga diberi informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai kebutuhan klinis pasien AKP 2 Saat pasien diputuskan rawat inap, staf medis yang memutuskan tersebut member informasi tentang rencana asuhan yang diberikan dan hasil asuhan yang diharapkan Informasi juga diberikan oleh petugas admisi / pendaftaran rawat inap tentang perkiraan biaya selama perawatan dan didokumentasikan Pasien rawat inap dan keluarga mendapat edukasi dan orientasi tentang ruang rawat inap AKP 3 Form A evaluasi awal MPP Form B catatan implementasi MPP AKP 4 Formulir transfer internal Alasan admisi Temuan signifikan Diagnosis Prosedur yang telah dilakukan Obat-obatan Perawatan lain yang diterima pasien Kondisi pasien saat transfer AKP 5 Perencanaan pemulangan pasien (discharge planning) Penyusunan rencana dan instruksi pemulangan Discharge summary Indikasi masuk, diagnosis, komorbid Temuan fisik Tindakan diagnostik dan terapi Obat Kondisi pasien (status pasien) Instruksi tindak lanjut AKP 5.1 Discharge summary ditandatangani oleh pasien/keluarga Dibuat sebelum pasien keluar dari RS oleh DPJP Salinan: nakes yang bertanggungjawab memberikan tindak lanjut asuhan kepada pasien, pasien, penjamin, rekam medis AKP 5.2 KIE pasien PP AKP 5.6 Formulir rujukan AKP 5.7 Profil ringkas medis rawat jalan (PRMRJ) PKPO 4 Rekonsiliasi obat saat pasien masuk RS, pindah antar unit pelayanan didalam RS, sebelum pasien pulang PKPO 4.1 Daftar obat yang diresepkan tercatat dalam rekam medis dan menyertai pasien saat transfer PKPO 7 Pemantauan terapi obat kolaboratif Pemantauan dan pelaporan efek samping obat MRMIK 8 PPA mencantumkan identitas secara jelas Tanggal dan waktu penulisan setiap catatan rekam medis pasien dapat diidentifikasi Prosedur koreksi penulisan dalam pengisian rekam medis KE