Anda di halaman 1dari 29

Senin, 3 Oktober 2022

KULIAH PEDAGOGIK

Konsep, Karekter dan


Jenis Alat Pendidikan
ABDUL GHOFAR, S.S, M.PD
PERTANYAAN PEMANTIK

Apa yang ada yang ada di benak


anda ketika mendengar kata 'Alat' ?
PERTANYAAN PEMANTIK

Apakah alat hanya terbatas


dengan suatu benda?
KONSEP ALAT PENDIDIKAN

Dari Wikipedia bahasa Indonesia

Alat atau perkakas adalah benda yang digunakan untuk


mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat
adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul. Beberapa benda yang
digunakan sehari-hari seperti garpu, sendok, dan pensil juga termasuk
alat. Pisau merupakan salah satu alat yang diciptakan manusia. Alat-
alat yang secara khusus digunakan untuk keperluan rumah tingga
sering disebut sebagai perkakas.
Ahmad D. Marimba

alat pendidikan dari aspek


alat pendidikan juga bisa
diartikan segala fungsinya , yakni, alat sebagai
perlengkapan yang perlengkap alat sebagai
dipakai dalam usaha pembantu mempermudah
pendidikan. usaha mencapai tujuan
(untuk mencapai tujuan
selanjutnya).
KULIAH PEDAGOGIK

Pertanyaan

ALAT PENDIDIKAN = MEDIA PENDIDIKAN ?

TRUE FALSE
Alat pendidikan adalah langkah-langkah yang diambil demi kelancaran
proses pelaksanaan pendidikan .
Jadi, alat pendidikan itu berupa usaha dan perbuatan yang secara
konkrit dan tegas dilaksanakan, guna menjaga agar proses pendidikan
bisa berjalan dengan lancar dan berhasil.
 Karakter dan macam Alat Pendidikan

a. Alat Pendidikan Preventif


Alat pendidikan preventif ialah alat yang bersifat pencegahan. Tujuan alat
pendidikan preventif itu diadakan jika maksudnya mencegah anak
sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak baik.

b. Alat Pendidikan Represif


Alat pendidikan represif disebut juga alat pendidikan kuratif atau alat
pendidikan korektif. Alat pendidikan represif bertujuan untuk
menyadarkan anak kembali kepada hal-hal yang benar, yang baik dan
tertib.
alat-alat pendidikan yang
bukan benda

1. Pembiasaan
Pembiasaan adalah salah satu alat pendidikan yang
penting sekali, terutama bagi anak-anak yang masih
kecil.
Syarat-syarat pembiasaan
antara lain:

a. Mulailah pembiasaan itu sebelum terlambat, sebelum anak itu mempunyai


kebiasaan yang berlawanan dengan hal-hal yang akan dibiasakan.

b. Pembiasaan itu hendaknya terus menerus (berulang-ulang).

c. Pendidikan hendaknya konsekuen, bersikap tegas dan tetap teguh terhadap


pendirian yang telah diambilnya.

d. Pembiasan yang mula-mula mekanistis itu harus makin menjadi pembiasan


yang disertai kata hati anak itu sendiri.
Pembentukan karakter seseorang (terutama peserta didik) bersifat
tidak alamiah, sehingga dapat berubah dan dibentuk sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Pembiasaan dalam pendidikan agama
hendaknya dimulai sedini mungkin. Mendidik anak dengan metode
pembiasaan juga didasarkan pada hadis nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi Wasallam, yang berbunyi :

Dari Aisyah ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda : “ Amalan-amalan


yang disukai Allah adalah amalan-amalan yang dikerjakan secara
langgeng (menjadi suatu kebiasaan), walau amalan itu sedikit ” (HR.
Muslim)
‫‪Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid‬‬




‫مشكلتي أني ال أستطيع إكمال أي عمل أبدأ به ‪ ،‬سواء كنت شرعت فيه فعال ‪ ،‬أم نويته ‪،‬‬
‫وسواء كان هذا العمل متعلقا بعباداتي ‪ ،‬أم بحياتي الدنيوية ‪ ،‬دائما في منتصف الطريق أقطع‬
‫ما كنت أقوم به ‪ .‬أرجو اإلفادة ‪ ،‬وشكرا ‪.‬‬


-Membagi pekerjaan menjadi beberapa fase kecil yang berdekatan. Agar hal itu lebih bersemangat
untuk menyempurnakan setiap fase tersendiri. Dan bersungguh-sungguh sampai selesai pada fase
terakhir. Jiwa terkadang merasa berat dengan pekerjaan besar nan panjang. Sehingga
mengharuskan anda untuk dibantu dengan pembagian pada beberapa fase dalam
merealisasikannya.

-Memilih pekerjaan pendek dan cepat serta memulai untuk direalisasikannya. Nabi sallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
( ‫) َيا َأُّيَه ا الَّناُس ! ُخُذ وا ِم َن اَألْع َم اِل َم ا ُتِط يُق وَن‬
782( ‫) ومسلم‬5861( ‫ )رواه البخاري‬ 
“Wahai manusia, ambillah pekerjaan sesuai dengan kemampuan anda semua.” HR. Bukhori, (5861)
dan Muslim, (782)

Sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam:


‫َأَحُّب اَأْلْع َم اِل ِإىَل ِهَّللا َتَع اىَل َأْد َو ُم َه ا َو ِإْن َق َّل‬
  )783( ‫ ومسلم‬،)6464( ‫رواه البخاري‬

Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling konsisten meskipun sedikit.” HR. Bukhori,“
)(6464) dan Muslim, (783
alat-alat pendidikan yang
bukan benda

2. Pengawasan
Pembiasaan yang baik membutuhkan pengawasan. Aturan-
aturan dan larangan-larangan dapat berjalan dan ditaati
dengan baik jika disertai dengan pengawasan yang terus
menerus. Terus menerus di sini dimaksudkan adalah pendidik
hendaknya konsekuen, apa yang telah dilarang hendaknya
selalu dijaga jangan sampai dilanggar dan apa yang telah
diperintahkan jangan sampai diingkari.
Pengawasan ini mulai dilakukan jika mulai muncul tanda-
tanda penyimpangan dari anak-anaknya. Adapun jika seorang
anak nampak istiqamah dan menjauhi kemungkaran, maka
bagi orang tua atau yang lainnya tidak perlu mengawasi dan
memeriksa barang-barangnya; karena hal itu masuk pada
ranah buruk sangka kepadanya, dan memata-matainya dan
Allah –Ta’ala- telah melarang keduanya:

( ) ... ‫يا أيها الذين آمنوا اجتنبوا كثيرًا من الظن إن بعض الظن إثم وال تجسسوا‬
12 / ‫الحجرات‬
Dari Abu Sa’id al Khudri –radhiyallahu ‘anhu- berkata: saya
mendengar Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

" ‫ فإن لم يستطع‬، ‫ فإن لم يستطع فبلسانه‬، ‫َم ن رأى منكم منكرًا فليغِّيره بيده‬
‫ وذلك أضعف اإليمان‬، ‫" فبقلبه‬
49 ‫رواه مسلم‬

“Barang siapa yang di antara kalian melihat kemungkaran, maka


hendaklah ia merubah dengan tangannya, dan jika tidak bisa,
maka dengan lisannya, dan jika tidak bisa maka dengan hatinya,
yang demikian itu merupakan selemah-lemahnya iman”. (HR.
Muslim 49)

alat-alat pendidikan yang


bukan benda

3. Perintah
Dalam islam perintah disebut juga dengan amar ma’ruf.
Perintah bukan hanya apa yang keluar dari mulut
seseorang dan yang harus dikerjakan oleh orang lain,
melainkan dalam hal ini termasuk pula peraturan-
peraturan umum yang harus ditaati oleh anak-anak.
Perintah dalam pendidikan islam bersifat memberi arah atau
mengandung tujuan kearah perbuatan yang mulia.
Syarat-syarat memberi perintah :

a. Perintah hendaknya terang dan singkat.


b. Perintah hendaknya disesuaikan dengan keadaan dan umur
anak.
c. Kadang-kadang kita perlu mengubah perintah menjadi
permintaan sehingga tidak terlalu keras kedengarannya.
d. Jangan terlalu banyak dan berlebihan memberikan perintah.
e. Pendidik hendaklah konsekuen.
f. Suatu perintah yang bersifat mengajak si pendidik turut
melakukannya.
refleksi

1- Dari awal kelahiran hingga usia tujuh tahun,


tidak boleh bersikap keras terhadap mereka "Bercandalah dengan anakmu selama
atau menolak sesuatu. tujuh tahun, didiklah selama tujuh tahun,
2- Dari usia delapan tahun hingga usia 14 ajarkan selama tujuh tahun. (berikutnya),
tahun, wajib bersungguh-sngguh kemudian biarkan dia mandiri."
menumbuhkan kesadaran terhadap hukum Jika demikian yang dimaksud, maka itu
Islam dan melatih mereka.
bukan hadits dan tidak terdapat dalam
3- Dari usia sebelas tahun hingga usia dua
kitab-kitab para ulama.
puluh satu tahun, wajib memperlakukan

mereka sebagai teman.


)‫(ثم اترك حبله عىل غاربه‬
Setelah dia melampaui usia 21 tahun anda
"kemudian biarkan dia mandiri"
dapat melepas urusan mereka dengan
hendaknya dipahami dari sudut positif
pertimbangan bahwa mereka telah dewasa.
alat-alat pendidikan yang
bukan benda

4. Larangan
Larangan biasanya dikeluarkan jika anak melakukan sesuatu yang tidak baik,
yang merugikan atau yang membahayakan dirinya. Seorang ibu atau ayah
yang sering melarang perbuatan anaknya, dapat mengakibatkan
bermacam-macam sikap atau sifat yang kurang baik pada anak itu, seperti:
a. Keras kepala atau melawan.
b. Pemalu dan penakut.
c. Perasaan kurang harga diri.
d. Kurang mempunyai perasaan bertanggung jawab.
e. Pemurung atau pesimis.
f. Acuh tak acuh terhadap sesuatu.
Apakah Islam Agama Yang banyak Larangannya?

Islam Agama Rahmat


Sedikit yang memahami dan bersyukur
Hal yang haram membawa keburukan bagi manusia dan merugikan
Yang Haram Lebih Sedikit Dari Yang Halal

‫ و في العادات اإلباحة‬,‫األصل في العبادات الحظر‬


“Hukum asal ibadah adalah terlarang, hukum asal ‘adah adalah boleh”

Dasarnya Manusia Mampu Meninggalkan Yang Haram


Bersikap Taat Terhadap Agama = Sami’na Wa Atha’na

alat-alat pendidikan yang


bukan benda

5. Keteladanan
Dalam pendidikan, alat pendidikan yang paling diutamakan adalah teladan. Pada diri
anak-anak terdapat rasa bangga pada orang tua mereka. Dalam istilah agama
dikenal dengan Uswatun Hasanah (tauladan yang baik). Terutama dalam masalah
ini perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dari guru atau pendidik
dalam pepatah sering kita dengar bahwa guru kencing berdiri murid kencing berlari.
Pendidik dalam konteks ilmu pendidikan islam berfungsi sebagai warasatu al-
anbiya. Fungsi ini pada hakikatnya mengemban misi sebagai rahmatan lil ‘alamin
yakni suatu misi yang mengajak manusia untuk tunduk dan taat pada hukum
Allah. Misi ini dikembangkan kepada pembentukan kepribadian yang berjiwa tauhid,
kreatif, beramal shaleh dan berakhlak mulia.
alat-alat pendidikan yang
bukan benda

6. Hukuman
a. Hukuman diberikan untuk memperoleh perbaikan dan pengarahan.
b. Memberikan kesempatan kepada anak memperbaiki kesalahannya sebelum dipukul. Anak
yang belum berusia sepuluh tahun tidak boleh dipukul, kalaupun dipukul tidak boleh lebih dari tiga
kali.
c. Pendidik harus tegas dalam melaksanakan hukuman, artinya apabila sikap keras pendidik telah
dianggap perlu, maka harus dilaksanakan dan diutamakan dari sikap lunak dan kasih sayang.

7. Ganjaran
a. Guru mengangguk-angguk tanda senang dan membenarkan suatu jawaban yang diberikan
oleh seorang anak.
b. Guru memberi kata-kata yang menggembirakan (pujian).
c. Pekerjaan biasa juga menjadi suatu ganjaran.
d. Ganjaran yang ditujukan kepada seluruh kelas sangat perlu
e. Ganjaran biasa juga berupa benda-benda yang menyenangkan dan berguna bagi
anak-anak.
Alat Pendidikan ditinjau dari segi wujud/jenisnya,

1. Benda-benda sebagai alat


bantu pendidikan ( hardware). 2. Perbuatan pendidik
Banyak sekali macamnya yang
termasuk kedalam benda-benda
( software)
yang dianggap sebagai alat bantu Teladan, Anjuran,
pendidikan, diantaranya suruhan dan perintah,
mencakup meja, kursi, papan tulis,
penghapus, kapur tulis, buku, peta,
Larangan, Pujian dan
dan sebagainya. hadiah
Kriteria Pemilihan Alat Pendidikan

Beberapa pertimbangan pendidik dalam menjalankan kegiatan dengan alat


pendidikan pendidikan seperti:
a. Alat pendidikan hendaklah terbuat dari alat yang kuat dan tahan lama
dengan memperhatikan keadaan setempat.
b. Pembuatan alat pendidikan mudah dan dapat dikerjakan secara masal.
c. Biaya alat pendidikan relative murah.
d. Alat pendidikan hendaknya enak dan nyaman bila ditempati atau dipakai
sehingga tidak mengganggu keamanan pemakainya.
e. Alat pendidikan relatif ringan untuk mudah dipindah-pindahkan.
Kriteria Pemilihan Alat Pendidikan

Secara lebih rinci syarat-syarat alat pendidikan yang harus diperhatikan pendidik adalah:
a. Ukuran fisik terdidik, agar pemakaianya fungsi dan efektif.
b. Bentuk dasar yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Sesuai dengan aktivitas terdidik dalam proses pendidikan.
2) Kuat, mudah pemeliharaan dan mudah dibersihkan.
3) Mempunyai pola dasar yang sederhana.
4) Mudah dan ringkas untuk disimpan atau disusun.
5) Fleksibel, sehingga mudah digabungkan dan dapat pula berdiri sendiri.

c. Kontruksi perabot hendaknya:


1) Kuat dan tahan lama.
2) Mudah dikerjakan secara masal.
3) Tidak terganggu keamanan terdidik.
4) Bahannya mudah didapat di pasaran dan disesuaikan dengan keadaan setempat.
KESIMPULAN

Alat pendidikan berperan penting dalam proses belajar mengajar untuk


mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan harapan. Peran alat
pendidikan perlu dikembangkan secara optimal agar menunjang kelancaran proses
pendidikan.

Alat pendidikan itu sendiri terdiri dari dua jenis yaitu alat pendidikan material dan
alat pendidikan non material. Alat pendidikan material adalah segala bentuk
perlengkapan yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar yang
mencakup sarana dan prasarana. Sebaliknya, alat pendidikan non material adalah
berupa suatu tindakan dan perbuatan atau situasi yang dengan sengaja dilakukan
untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan. Karakteristik alat pendidikan
menjadi bagian yang perlu dipahami oleh pendidik dalam melaksanakan proses
pendidikan.
Penggunaaan alat pendidikan dipengaruhi oleh kecakapan pendidik yang harus
menyesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai, dan sebagai seorang pendidik
sebaiknya harus menghindari tindakan yang memaksa. Penggunaan alat pendidikan
juga dipengaruhi oleh pribadi yang akan memakainya. Pemakai alat pendidikan juga
harus dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang dikandung oleh alat itu.
Penggunaan alat pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan sifat
kepribadian pemakainya yang merupakan sifat khas dari alat pendidikan.
JAZAKUMULLAHU
KHAIRAN!

Konsep, Karekter dan Jenis Alat Pendidikan

ABDUL GHOFAR, S.S, M.PD

Anda mungkin juga menyukai