Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Mei Yani

Prodi : PPG Prajabatan Bahasa Inggris


Mata Kuliah : Perancang dan Pengembangan Kurikulum

1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

Yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum adalah merupakan usaha untuk mencari
bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu lembaga.
Pengembangan kurikulum di arahkan pada pencapaian nilai-nilai umum, konsep-konsep,
masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang disusun dengan fokus pada
nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan-landasan yang ada, pengembangan
kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.

2.  Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai

Secara umum pengembangan kurikulum terdiri atas diagnosa kebutuhan, perumusan tujuan,
pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan serta pengorganisasian pengalaman belajar
serta penentuan alat evaluasi.

1. Analisis dan Diagnosis Kebutuhan


Langkah pertama dalam pengembangan kurikulum adalah menganalisis dan
mendiagnosis kebutuhan. Analisi kebutuhan dapat dilakukan dengan mempelajari 3
hal yaitu: kebutuhan siswa, tuntutan masyarakat/dunia kerja, dan harapan-harapan
dari pemerintah.

2. Perumusan Tujuan
Dimulai dari tujuan yang paling umum (kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang
lebih khusus dan operasional.

3. Pengorganisasian Materi
Secara makro materi kurikulum disusun berdasarkan prosedur-prosedur tertentu yang
merupakan salah satu bagian dalam pengembagang kurikulum secara keseluruhan.
Hal ini berkaitan dengan kegiatan memilih, menilai, dan menentukan jenis bidang
studi apa yang harus diajarkan pada suatu jenis dan jenjang persekolahan.

4. Pengorganisasian Pengalaman Belajar


Cara pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai pendekatan. strategi, metode serta teknik yang disesuaikan
dengan tujuan dan sifat materi yangakan diberikan. Pengalaman belajar siswa bisa
bersumber dari pengalaman visual, pengalaman suara, pengalaman perabaan,
pengalaman penciuman, atau variasi dari visual, suara, perabaan, dan penciuman.
Semua pengalaman belajar tersebut dapat diorganisasikan sedemikian rupa dengan
mempertimbangkan berbagai hal seperti siswa, guru, bahan, tujuan, waktu, sumber,
fasilitas, dan masyarakat.

5. Penggunaan Alat Evaluasi


Pengembangan alat evaluasi dimaksudkan untuk menelaah kembali apakah kegiatan
yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Mc. Neil (1977)
mengungkapkan ada dua hal yang perlu mendapatkan jawaban dari penilaian
kurikulum, yaitu (1) apakah kegiatan-kegiatan yang dikembangkan dan
diorganisasikan itu memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan
dan (2) apakah kurikulum yang telah dikembangkan itu dapat diperbaiki dan
bagaimana cara memperbaikinya.

Anda mungkin juga menyukai