Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muna Ruslia

Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan

1. Apa yang dimaksud dengan pengembangan kurikulum?

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yakni dari asal kata curir artinya pelari. Kata
Curere artinya tenpat berpacu. Curriculum diartikan jarak yang ditempuh oleh seorang
pelari. Kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
siswa/murid untuk mencapai ijazah.

Menurut Geane, Topter dan Alicia bahwa Pengembangan Kurikulum adalah suatu
proses dimana partisipasi pada berbagai tingkatan dalam membuat keputusan tentang
tujuan, bagaimana tujuan direalisasikan melalui proses belajar mengajar dan apakah
tujuan dan alat itu serasi dan efektif.

Pengembangan kurikulum adalah suatu proses yang merencanakan, menghasilkan


suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penelitian terhadap kurikulum
yang tidak berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi kegiatan belajar mengajar yang
lebih baik. Pengembangan kurikulum dalam dunia pendidikan tidak bisa dilepaskan lagi,
karena setiap lembaga pendidikan mengingin organisasinya mempunyai perkembangan
yang pesat, sehingga dapat menarik para kalangan pendidik, semakin banyak peminat,
juga semakin pesat pula input yang dihasilkan oleh lembaga. Pesatnya pendidik pada
lembaga pendidikan diukur dari seberapakah para kepala sekolah dan guru dapat
memenej di sekolah.

2. Jelaskan prosedur pengembangan kurikulum yang sesuai


Secara umum prosedur pengembangan kurikulum itu terdiri atas diagnosis kebutuhan,
perumusan tujuan, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan dan
pengorganisasian pengalaman belajar, dan pengembangan alat evaluasi. Berikut
penjelasannya:

1) Analisis dan Diagnosis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dapat dilakukan dengan mempelajari tiga hal, yaitu kebutuhan
siswa di sekolah, tuntutan masyarakat/dunia kerja, dan harapan-harapan dari
pemerintah (kebijakan pendidikan). Hasil analisis dari ketiga aspek tersebut kemudian
didiagnosis untuk disusun menjadi serangkaian kebutuhan sebagai bahan masukan
bagi kegiatan pengembangan tujuan.

2) Perumusan Tujuan

Tujuan-tujuan dalam kurikulum berhierarki, mulai dari tujuan yang paling umum
(kompleks) sampai pada tujuan-tujuan yang lebih khusus dan operasional. Hierarki
tujuan tersebut meliputi: tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional, tujuan
kurikuler, serta tujuan instruksional: tujuan instruksional umum dan tujuan
instruksional khusus.

3) Pengorganisasian Materi

Secara makro materi kurikulum disusun berdasarkan prosedur- prosedur tertentu


yang merupakan salah satu bagian dalam pengembangan kurikulum secara
keseluruhan. Adapun patokan kegiatan tersebut ditentukan oleh tujuan-tujuan dari
jenis dan jenjang sekolah yang bersangkutan.

4) Pengorganisasian Pengalaman Belajar

Cara pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belajar dapat dilakukan dengan


menggunakan berbagai pendekatan. Pengalaman belajar siswa bisa bersumber dari
pengalaman visual, pengalaman suara, pengalaman perabaan, pengalaman penciuman,
atau variasi dari visual, suara, perabaan, dan penciuman.

5) Penggunaan Alat Evaluasi

Pengembangan alat evaluasi dimaksudkan untuk menelaah kembali apakah


kegiatan yang telah dilakukan itu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi
kurikulum dapat dilakukan terhadap komponen-komponen kurikulum itu sendiri,
evaluasi terhadap implementasi kurikulum, dan evaluasi terhadap hasil yang dicapai.

Anda mungkin juga menyukai