Anda di halaman 1dari 2

PRIMAESTI NUGRASTUTI

225070101111033

SEJARAH, PERKEMBANGAN, RAGAM, FUNGSI, DAN


KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Pada dasarnya, Bahasa Indonesia berawal dari Bahasa melayu, yang mana pada
saat zaman kerajaan sriwijaya digunakan sebagai sarana berkomunikasi antar penduduk di
Nusantara. Bahasa melayu ini kemudian menyebar ke seluruh daerah seiring dengan
tersebarnya agama islam di Nusantara. Hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa
peninggalan kerajaan islam seperti prasasti, batu nisan, serta hikayat raja yang
menggunakan Bahasa melayu di dalamnya. Karena Bahasa Melayu mudah diterima oleh
para penduduk Indonesia, sehingga Bahasa melayu dapat berkembang dengan pesat dan
cepat, serta dijadikan sebagai bahasa “nasional” pada saat itu yang dapat mendorong rasa
persatuan dan kesatuan antar penduduk di Nusantara yang beragam ini. Sehubungan
dengan hal yang terakhir itu, kita wajib bersyukur atas kerelaan mereka membelakangkan
bahasa ibunya demi cita-cita yang lebih tinggi, yakni cita-cita nasional [1]. Pada 28
oktober 1928, tepatnya pada kongres sumpah pemuda, secara resmi diakui bahwa Bahasa
Melayu digantikan oleh Bahasa Indonesia. Dan dapat kita lihat pada isi sumpah pemuda
tepatnya pada poin ketiga, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan,
bahasa Indonesia.” Yang menandakan bahwa Bahasa Indonesia merupakan Bahasa
pemersatu bangsa Indonesia. Secara yuridis, Bahasa Indonesia diakui pada 18 Agustus
1945, tepatnya setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Untuk ragam Bahasa Indonesia, saya mendapatkan sejumlah 3 ragam Bahasa
secara garis besar, yang mana pada masing masing jenis ragam ini dibedakan menjadi
beberapa poin lagi. Yang pertama ialah ragam Bahasa Indonesia menurut medianya, disini
ragam Bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua, yakni lisan dan tulis. Kemudian ,
terdapat ragam Bahasa berdasarkan cara pandang berucap. Berdasarkan hal ini, ragam
Bahasa dibedakan menjadi 4, yaitu ragam dialek, terpelajar, resmi, dan tidak resmi. Hal
ini didasarkan pada tiap orang yang memiliki ciri khas masing masing dalam berbahasa.
Dan yang terakhir ialah ragam Bahasa berdasarkan topik pembicaraan. Suatu ragam
bahasa muncul karena adanya sebuah topik pembicaraan. Yang mana terdiri dari 7 macam
ragam Bahasa, yakni ragam sosial, agama, sastra, kedokteran, ilmiah, bisnis, dan hukum.
Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang saling berkesinambungan dengan
kedudukannya. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai Bahasa nasional dan
Bahasa negara. Sehingga Bahasa Indonesia berfungsi sebagai identitas nasional dan
kebangsaan sebuah negara yang dijadikan sebagai media resmi kenegaraan dalam
menghubungkan seluruh lapisan masyarakat dari sabang hingga ke Merauke sebagai
bentuk sarana dalam pengembangan dari aspek budaya, pendidikan, pembangunan
nasional, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa
Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebanggaan kita.
Melalui bahasa nasional, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya
yang dijadikannya pegangan hidup. Atas dasar itulah, bahasa Indonesia kita pelihara dan
kita kembangkan (1). Begitu pula rasa bangga dalam memakai bahasa Indonesia wajib
kita bina terus. Rasa bangga merupakan wujud sikap positif terhadap bahasa Indonesia.
Sikap positif itu terungkap jika lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dari pada
bahasa atau katakata asing. Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia dapat
menimbulkan wibawa, harga diri, dan teladan bagi bangsa lain. Hal ini dapat terjadi jika
bangsa Indonesia selalu berusaha membina dan mengembangkan bahasa Indonesia secara
baik sehingga tidak tercampuri oleh unsur-unsur bahasa asing (terutama bahasa Inggris).
Untuk itu kesadaran akan kaidah pemakaian bahasa Indonesia harus selalu ditingkatkan.
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yang sangat penting, yakni sebagai
Bahasa nasional dan Bahasa negara. Sebagai Bahasa nasional disini memiliki makna
bahwa Bahasa Indonesia berkedudukan diatas Bahasa Bahasa daerah yang ada di
Indonesia yang ditegaskan dalam poin ketiga sumpah pemuda yang berbunyi “Kami putra
dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”. Sedangkan untuk
Bahasa negara, dapat dimakanai bahwa Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara
kesatuan republik Indonesia yang telah dinyatakan dalam Undang Undang Dasar Negara
Indonesia pada pasal 36 yang berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia” .
Bahasa Indonesia menjadi bahasa negara disahkkan pada tanggal 18 agustus 1945, tepat
setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dilandasi hal tersebut, sudah sepatutnya
bahasa Indonesia di lestarikan dengan seutuhnya, Begitu pula dengan kebanggan individu
untuk ber bahasa Indonesia agar senantiasa memakai bahasa Indonesia sebagai bahasa
sehari-hari, sehingga terwujud sikap positif bangsa Indonesia terhadap bahasanya sendiri.
Untuk itu kesadaran akan kaidah pemakaian bahasa Indonesia harus selalu
ditingkatkan(2).

Daftar Pustaka

1.

Anda mungkin juga menyukai