Anda di halaman 1dari 1

Latar Belakang

Stunting (pendek) merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi di dunia khususnya di negara
berkembang seperti Indonesia. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan
meningkatnya risiko terjadinya kesakitan, kematian, daya tahan tubuh yang rendah, kurangnya
kecerdasan, produktivitas yang rendah dan perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan
motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting merupakan bentuk kegagalan
pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama
mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak
hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita. Beberapa
faktor yang mempengaruhi kejadian stunting antara lain faktor maternal, faktor lingkungan rumah,
kualitas makanan yang rendah, pemberian makan yang kurang, keamanan makanan dan minuman,
pemberian ASI (fase menyusui), infeksi, ekonomi politik, kesehatan dan pelayanan kesehatan,
pendidikan, sosial dan budaya, system pertanian dan pangan, air, sanitasi dan lingkungan.

Permasalahan

Kurangnya pengetahuan dan kesadaran orangtua tentang pentingnya deteksi dini stunting untuk
mencegah timbulnya hal tersebut. Cara mendeteksi anak terkena stunting salah satunya dengan
pemantauan berat badan terutama hingga usianya 2 tahun. Penurunan berat badan merupakan
salah satu risiko terjadinya stunting.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi

Edukasi dan Konsultasi

Pelaksanaan

Telah dilakukan kegiatan edukasi orangtua pasien pada:

Hari : Kamis

Tanggal : 29 Oktober 2020

Pukul : 08.00 WIB s/d selesai

Tempat : Puskesmas Depok 3

Peserta : Orangtua

Metode:

Edukasi secara langsung seputar stunting dan pencegahannya sejak dini kepada orangtua dengan
pendekatan secara konsultasi dan tanya-jawab.

Monitoring dan Evaluasi

Selama proses edukasi dan konsultasi berlangsung orangtua sangat kooperatif terhadap petugas.
Setelah edukasi selesai, orangtua diharapkan untuk mengikuti anjuran yang telah di sampaikan
seputar pemenuhan gizi yang baik untuk anak dan menimbang serta mencatat berat badan anak
secara rutin. Selanjutnya petugas Kesehatan mengisi grafik di buku KMS untuk memantau
perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai