Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DALAM ASPEK


PENERAPAN SISTEM KEDISIPLINAN ABSENSI PEGAWAI
DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN
UKM PROVINSI SULAWESI BARAT

Oleh:

NAMA SISWA : Yugia

NIS :

KELAS : XII OTKP

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI BARAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KAROSSA
TAHUN 2022/2023

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

PADA DINAS PERDAGANGAN, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM

PROVINSI SULAWESI BARAT

Pada

Tanggal : November 2022

Oleh : Yugia

Nis :

Menyetujui

PIMPINAN DUDI PEMBIMBING DUDI

BAU AKRAM DAI, SE, M.Si NURSANTI, SE


NIP.19751015 200112 1 006 NIP.19800211 200701 2 016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas campur
tanganNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu
yang penulis peroleh selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN),
dan laporan ini sebagai bukti untuk memenuhi bahwa penulis telah melaksanakan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN), dengan harapan bisa diterima oleh guru
pembimbing serta sebagai referensi untuk adik kelas nantinya.

Penyusunan Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini adalah salah


satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir
Nasional (UAN) dan laporan ini sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan
dan menyelesaikan Praktek Kerja Industri di Dinas Perdagangan, Perindutsrian,
Koperasi, dan UKM Provinsi Sulawesi Barat. Dengan ini penulis berterima kasih
kepada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi,dan UKM yang selama tiga
bulan ini telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja
Industri. Laporan ini dapat terbuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari
berbagai pihak oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Syamsuddin. S.Pd. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Karossa yang
telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN);
2. Bau Akram Dai, SE, M.Si selaku Kepala Dinas yang telah memberi
kesempatan kurang lebih 3 bulan ini dan telah memberikan fasilitas guna
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Dinas Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Barat;
3. Nursanti, SE selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian sekaligus
Pembimbing I di Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
Provinsi Sulawesi Barat yang telah bersedia membimbing kami selama
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dan selama 3 bulan ini
memberi kesempatan kepada kami untuk membantu dalam melaksanakan
kegiatan di Kantor Dinas Perdaganngan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
Prov. Sulawesi Barat.
4. Srie Rahayu Ramli, ST selaku staf Subbagian Umum dan Kepegawaian
sekaligus pembimbing ke II yang telah banyak memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN);
5. Darpiana, SE selaku selaku staf Subbagian Umum dan Kepegawaian
sekaligus pembimbing ke III yang telah banyak memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN);
6. Segenap Staf Instansi yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi
kepada penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN);
7. Firman S.pd;M.Pd selaku Ketua Panitia Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN);
8. Zaenal Malino, SE selaku pembimbing sekolah yang telah memberikan
bimbingan dan penarahan kepada penuis
9. Bapak dan Ibu Guru SMKN 1 KAROSSA yang membantu baik IMTAQ
maupun IPTEQ
10. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memotivasi,serta sebagai salah satu
alasan selesainya Laporan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN)
11. Seluruh pihak yang turut mendukung dalam menyusun laporan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN).

Akhir dari kesempatan ini penulis menyampaikan terimah kasih kepada


pihak yang turut membantu dalam upaya penyelesaian laporan ini. Penulis juga
mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan peyempurnaan laporan ini.
Dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
bermanfaat bagi semua pembaca. Amin.

Mamuju, 03 November 2022


Penyusun
Yugia

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Prakerin diperlukan dalam Sekolah Menengah Kejuruan sebagai syarat


untuk mengikuti Ujian Nasional selain itu agar melatih dan mengasah
keterampilan Siswa-Siswi dalam Dunia Kerja. Membentuk mental Siswa- Siswi
dan memberi motivasi agar serius dan bersemangat dalam mencapai cita-cita.

Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan program yang


dilaksanakan dengan tujuan untuk bisa melatih kemampuan siswa dalam dunia
industri. Pelaksanaan Prakerin dilaksanakan agar siswa bisa memahami dan
mengukur seberapa jauh kompetensi keahlian yang di miliki. Selain itu Prakerin
juga dapat membantu untuk mendapatkan bekal dalam menghadapi dunia kerja
nantinya saat sudah memasuki dunia kerja.

Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) merupakan suatu bentuk


penyelenggaraan dari sekolah yang memadukan secara sistematik dan sinkron
antara program pendidikan disekolah dan program pengusaha yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja. Dimana para siswa yang
melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang di
dapat dan sekaligus mempelajari dunia Industri. Tanpa diadakannya PRAKERIN
ini kita tidak dapat langsung terjun kedunia industri karena kita belum
mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di Kantor Dinas Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi,dan UKM yaitu pada Subbagian Umum dan Kepegawaian
Sekretariat Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM.

Dalam Prakerin ini Penulis ditempatkan di Dinas Perdagangan, Perindustrian,


Koperasi dan UKM Sulawesi Barat yang beralamat di Gedung Gadis Lantai 3 Jl.
H. Abd. Malik Pattana Endeng Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi Barat
Rangas – Mamuju 91512 Email : dagperinkopukm@sulbarprov.go.id. Pemilihan
tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini disesuaikan dengan kemampuan
masing-masing Siswa/Siswi dalam Bidang Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
(OTKP).

B. Tujuan

1. Mengembangkan bakat yang kita miliki dengan adanya kegiatan Praktek


Kerja Industri (PRAKERIN);
2. Menambah wawasan serta keterampilan dalam dunia usaha;
3. Mengajarkan kita untuk berpikir kritis;
4. Sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Nasional;
5. Meningkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia
usaha atau dunia industri;
6. Meningkatkan efisien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas Tinggi dan professional;
7. Memberi Pengakuan dan Penghargaan terhadap Pengalaman Kerja sebagai
bagian dai Proses Pendidikan;
8. Memperlajari tentang apa itu Manajemen Kepegawaian Dalam Aspek
Penerapan Sistem Kedisiplinan Pegawai Dinas.

C. Manfaat
1. Mendapatkan Kompetensi yang belum diperoleh di sekolah,
2. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja,
3. Dapat menerapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah,
4. Mengetahui arti penting disiplin dan dapat bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas,
5. Mengasah keterampilan yang diberikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
6. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin, memberikan motivasi, dan rasa
tanggung jawab,
7. Dapat membandigkan kemampuan yang di peroleh di sekolah dengan yang di
butuhkan di dunia kerja,
8. Menambah pengalaman untuk siap memasuki dunia kerja.

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup tugas yang dilaksanakan selama PRAKERIN yakni hanya


mencakup Bagian Sekretariat Dinas. Lebih mengkhusus lagi yakni pada
Subbagian Umum dan Kepegawaian, disesuaikan dengan jurusan yang dimiliki,
karena Sekretariat dan Kepegawaian mempunyai tugas menyusun rencana kerja,
mengumpul dan mengolah bahan kerja, mencari informasi mengenai data-data
pegawai, mengelola surat masuk, surat keluar, SK, surat tugas, pembuatan SK
(Surat Keputusan), pembuatan surat cuti pegawai.mengelola manajemen
Kepegawaian Dalam Aspek Penerapan Sistem Kedisiplinan Absensi Pegawai,
mengusulkan kenaikan pangkat dan pensiun, pengajuan kenaikan gaji berkala dan
lain-lain yang berhubungan dengan kepegawaian.
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan DU/DI Tempat Prakerin

Menurut LKJIP OPD Dinas Daperinkop-UKM.2019 Peraturan Gubern


Sulawesi Barat Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi,
Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Dinas
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM merupakan unsur pelaksana
Pemerintahan Provinsi Sulawesi Barat yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas
yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris
Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Mempunyai tugas membantu Gubernur Sulawesi
Barat dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah di Bidang Perdagangan,
Perindustrian Koperasi dan UKM, berdasarkan asas dekonsentrasi dan tugas
pembantuan. Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM selanjutnya
disingkat Dinas Dagperinkop-UKM, mempunyai kedudukan dan peran yang
strategis dan penting dalam mendorong percepatan pembangunan ekonomi
daerah.

Kedudukan dan peran yang strategis Dinas Dagperinkop- UKM dalam


penyusunan, perumusan, pelaksanaan, pembinaan, koordinasi, pengendalian, dan
fasilitasi pembangunan perdagangan, perindustrian, koperasi dan UKM baik yang
ditujukan untuk pelayanan publik maupun pelayanan kepada instansi pemerintah
daerah kabupaten/kota, provinsi dan pusat, memiliki konsekuensi dan tanggung
jawab yang tidak ringan, yang tentu saja harus didukung oleh sumber daya yang
memadai.

Sejalan dengan perkembangan otonomi daerah di Indonesia yang ditandai


dengan ditetapkanya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Dinas Dagperinkop-
UKM Provinsi Sulawesi Barat terus mereformasi diriss menyesuaikan dengan
perubahan demi perubahan yang terjadi, baik dari sisi regulasi maupun sisi
perkembangan ekonomi nasional dan internasional demi memantapkan perannya
sebagai, Industri Kecil Menengah (IKM) dan fasilitator koperasi, UMKM pelaku
usaha daerah.

B. Visi dan Misi Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin

Berdasarkan visi dan misi Provinsi Sulawesi Barat yang tertuang dalam
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2017-2022, Dinas Perdagangan, Perindustrian,
Koperasi, dan UKM Provinsi Sulawesi Barat merumuskan visi dan misi OPD
sebagai berikut :

1. Visi
Adapun visi dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
Yaitu:
“ Terwujudnya usaha ekonomi masyarakat yang mandiri, berdaya saing
dan berwawasan lingkungan bebasis pada pendayagunaan potensi local sebagai
penggerak perekonomian menuju masyarakat yang sejahtera “
2. Misi
Untuk mewujudkan visi diatas, perlu dijabarkan melalui misi. Hal ini tidak
lepas dari pemaknaan misi adalah perwujudan dari keinginan untuk menyatukan
gerak dalam mencapai visi yang telah ditetapkan
Misi sebagai berikut :
a. Mewujudkan peningkatan iklim usaha yang kondusif, tertib niaga dan
perlindungan konsumen;
b. Mewujudkan peningkatan kemandirian dan daya saing industri;
c. Mewujudkan tata kelola dan daya saing Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (KUMKM) secara berkelanjutan.

C. Kegiatan Perusahaan (DU/DI) Tempat Prakerin

Berdasarkan bidangnya, kegiatan Dinas Dagperinkop-UKM Provinsi


Sulawesi Barat dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu:

1. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang bertanggung jawab


kepada Kepala Dinas. Sekretaris Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyusunan program dan pelaporan, pengelolaan administrasi umum,
perlengkapan, kerumahtanggaan, administrasi keuangan serta pengelolaan
administrasi kepegawaian.Sekretarit terbagi menjadi dua subbagian yaitu:

a. Subbagian Program dan Keuangan

Adapun kegiatan bidang sekretariat pada subbagian program dan


keuangan yaitu:
1. Penyususnan laporan program dan kegiatan
2. Pinjam pakai kendaraan dinas roda dua/ roda empat
3. Pinjam pakai barang inventaris kantor
4. Penyusunan laporan keuangan sementara
5. Penyususnan laporan keuangan akhir tahun

b. Subbagian Umum dan Kepegawaian

Adapun kegiatan bidang sekretariat pada subbagian umum dan


kepegawaian yaitu :
1. Pembuatan SK
2. Permohonan Pembuatan KARIS/KARSU dan KARPEG
3. Surat Masuk
4. Surat Keluar, SK dan Surat Tugas
5. Penyusunan Dokumen Anjab dan ABK
6. Pembuatan Surat Cuti Pegawai
7. Usukan Kenaikakn Pangkat dan Pensiun

2. Bidang Perdagangan

Bidang perdagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan


dan pengkajian bahan kebijakan teknis, pengumpulan bahan pembinaan dan
fasilitasi perdagangan dalam negeri, perdagangan luar negeri, serta perlindungan
konsumen dan tertib niaga. Bidang perdagangan terbagi menjadi tiga seksi yaitu :

a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri

Adapun kegiatan bidang perdagangan pada seksi perdagangan dalam


negeri yaitu :

dalam negeri yaitu :

1. Pemantauan harga dan stok barang pokok dan barang penting


2. Operasi pasar dalam rangka stabilisasi harga pangan pokok yang
dampaknya beberapa daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah
provinsi
3. Peningkatan sistem dan jaringan informasi perdagangan
4. Mengelola kebijakan teknis, pembinaan dan fasilitasi perdagangan dalam
negeri.

b. Seksi Perdagangan Luar Negeri


Adapun kegiatan bidang perdagangan pada seksi perdagangan

luar negeri yaitu :

1. Penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA);


2. Penyelenggaraan promosi dagang melalui pameran dagang dan misi
dagang bagi produk ekspor unggulan yang terdapat pada 1 (satu) daerah
kabupaten kota;
3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan;
4. Menghimpun bahan dan mengelola pelaksanaan program dan kegiatan
pembinaan, fasilitasi dan pengembangan dibidang Perdagangan Luar
Negeri;
5. Menghimpun data pengarsipan surat/dokumen terkait bidang tugas
Perdagangan Luar Negeri;
6. Mengelola kebjakan teknis, pembinaan dan fasilitas Perdagangan Luar
Negeri.

C. Seksi Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga

Adapun kegiatan bidang perdagangan pada seksi perlindungan


konsumen dan tertib niaga yaitu :
1. Pengawasan penyaluran dan penggunaan pupuk bersubsidi;
2. Peningkatann kapasitas dan pelaksanaan pengawasan barang beredar
dan/atau jasa sesuai parameter ketentuan perlindungan konsumen;
3. Pemberdayaan konsumen dan kelembagaan perlindungan konsumen;
4. Menngelola kebijakan teknis, pembinaan dan fasilitasi perlindungan
onsumen dan tertib

3. Bidang Perindustrian

Bidang Perindustrian mempunyai tugas pokok melaksanakan pengkajian


bahan kebijakan teknis dan fasilitasi kerjasama dalam bidang perindustrian, dan
penjabaran kebijakan teknis dibidang perindustrian. Bidang perindustrian terbagi
menjadi tiga seksi yaitu :
a. Seksi Standardisasi Teknologi Ikm, Alat Transportasi dan Telematika

Adapun kegiatan bidang perindustrian pada seksi standardisasi


teknologi IKM, alat transportasi dan telematika yaitu:

1. Bantuan mesin dan Peralatan Industri;


2. Memberi petunjuk teknis pelaksanaan tugas bawahan;
3. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan yang
sesuai tupoksi;
4. Melaksanakan penyususnan data statistik dalam rangka pembinaan
Sumber Daya Manusia (SDM) Kepengawasan.

b. Seksi Pengembangan Kebijakan Iklim Usaha dan Mutu Industri

Adapun kegiatan bidang perindustrian pada seksi pengembangan


kebijakan iklim usaha dan mutu industri yaitu :

1. Kegiatan pengembangan IKM OVOP Pertemuan Sulawesi Barat


2. Melaksanakan fasilitasi pembinaan dan penyuluhan
3. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan peloporan
4. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
5. Melakasanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
6. Melaksanakan koordinasi bidang pengembangan Kebijakan Iklim dan
mutu industri.

c. Seksi Produksi, Informasi dan Kerjasama Industri

Adapun kegiatan bidang perindustrian pada seksi produksi, informasi


dan kerjasama industri yaitu :

1. Pengelolahan Data Industri


2. Penyelenggaraan Bimbingan Teknis/Pelatihan
3. Melaksanakan penyusunan dan pengolahan data promosi, informasi,
Kerjasama industri melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

4. Bidang Koperasi Dan UKM

Bidang Koperasi dan UKM mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan,


membina tugas-tugas dibidang koperasi yang meliputi pembinaan, pengembangan
dan pengawasan koperasi dan perijinan.

Bidang koperasi dan UKM terbagi menjadi tiga seksi yaitu :

a. Seksi Koperasi

Adapun kegiatan bidang koperasi dan UKM pada seksi koperasi


yaitu :

1. Kegiatan Melakukan Penyuluhan dan Pembinaan Koperasi


2. Kegiatan SATGAS (Satuan Pengawas ) Penilaian KSP / USP Koperasi
3. Melaksanakan kegiatan industri pengembangan koperasi
4. Melaksanakan sosialisasi petunjuk teknis pengembangan koperasi
5. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait

b. Seksi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah

Adapun kegiatan bidangkoperasi dan UKM pada seksi usaha mikro,


kecil dan menengah yaitu :

1. Umeratur data UMKM;


2. Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UMKM 2021,
3. Melaksanakan Pengkajian bahan fasilitas pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah;
4. Menyiapkan bahan fasilitas kegiatan dibidang pengembangan usaha
mikro, kecil dan menengah;
5. Melaksanakan bimbingan teknis, pembinaan pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah;
6. Melaksanakan fasilitas pengembangan diSeksiusaha mikro, kecil dan
menengah;
7. Melaksanakan penyelenggaraan promosi dan pengembangan usaha mikro,
kecil dan menengah.

c. Seksi Kelembagaan, Pembiayaan dan Promosi

Adapun kegiatan bidang koperasi dan UKM pada seksi seksi


kelembagaan, pembiayaan dan promosi yaitu :

1. Permohonan Bantuan Melalui LPDB (Dana Bergulir);


2. Permohonan Bantuan Wirausaha Pemula (Dana Hibah);
3. Kegiatan Pameran Hari Koperasi Nasional;
4. Kegiatan Pameran SMESCO;
5. Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan tugas perusahaan;
6. Melaksanakan koordinasi dengan instusi terkait;
7. Melaksanakan sosialisasi petunjuk teknis tentang pemasaran dan jaringan
usaha;
8. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian ussaha
berprestasi di tingkat kabupaten/kota.

5. UPTD Balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang

UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang merupakan salah


satu Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Sulawesi Barat yang mempunyai tugas di Bidang pengujian dan
sertifikasi mutu barang meliputi pelayanan teknis pengujian dan kalibrasi, serta
pengembangan jasa pengujian dan kalibrasi.

Adapun kegiatan UPTD balai Pengujian Sertifikasi Mutu Barang yaitu:

a. Pembuatan Surat Keputusan


b. Pengajuan Pembuatan Surat Tugas
c. Penyusunan Laporan Keuangan
d. Kegiatan Penerimaan Tamu dan Kelompok
e. Pengujian Mutu Barang
f. Pengembalian Sampel
g. Surat Masuk
h. Surat Keluar
i. Penyusunan standar, prosedur, dan kriteria pelayanan
j. Sosialisasi program
k. Penyusunan petunjuk operasional kegiatan Penyusunan rencana kerja

C. Struktur Perusahaan
Gambar 2.1 Sturuktur Organisasi

D. Tujuan dan Fungsi Perusahaan (DU/DI) yang terkait dengan bidangnya

1. Tujuan

Adapun tujuan dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan


UKM Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai berkut :

a. Meningkatkan ekspor komiditi potensial, perlindungan konsumen serta


pengawasan terhadap barang yang beredar;
b. Meningkatkan peranan Industri Kecil dan Menengah dalam perekonomian
sehingga mampu memperluas lepangan kerja dan kesempatan berussaha
serta meningkatkan produktifitas dan mempu bersaing dipasar global;
c. Meningkatkan profesionalitas, peroduktivitas dan standarisasi UMKM
serta menumbuhkan wirausaha baru;
d. Meningkatkan pelayanan administrasi dan profesionalisme SDM aparatur
OPD Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi
Barat.

2. Fungsi

Adapun fungsi dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan


UKM Provinsi Sulawesi Barat adalah sebagai berkut :
a. Penyelenggaraan upaya peningkatan pelayanan public di Bidang
Perindustrian, Perdagangan, Pengelolaan Pasar, dan Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah;
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang
Perindustrian, Perdagangan, Pengelolaan Pasar, dan Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Perindustrian, Perdagangan,
Pengelolaan Pasar, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;
d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di Bidang
Perindustrian, Perdaganagn, Pengelolaan Pasar dan Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah;
e. Penyelenggaraan Kesekretariatan Dagperinkop dan UKM
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur dan Sekda sesui
dengan tugas dan fungsinnya.
BAB III

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Manajemen Kepegawaian Dalam Aspek Penerapan


Sistem Kedisiplinan Pegawai

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah kesanggupan Pegawai


Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan
yang apabila tidak ditaati atau dilanggar maka akan dijatuhi hukuman
disiplin.

1. Pengertian Disiplin

Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai


Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan
kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman
disiplin. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau
perbuatan PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun diluar jam kerja.
Hukuman Disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena
melanggar peraturan disiplin.

Dalam PP Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin PNS disebutkan


peraturan disiplin sebagai peraturan yang mengatur kewajiban atau
larangan, dan sangsi apabila tidak ditaati atau dilanggar oleh PNS. Disiplin
berasal dari kata discipulus disiplin mencakup unsur-unsur
ketaatan,kesetiaan, kesungguhan dalam menjalankan tugas dan
kesanggupan berkorban.

Dalam pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021


tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil dijelaskan bahwa:

a. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil


untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan atau peraturan kedinasan yang
apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
b. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah PNS Pusat
dan PNS Daerah.
c. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan PNS
yang tidak menaati kewajiban atau melanggar larangan ketentuan disiplin
PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun diluar jam kerja.
d. Hukuman disiplin adalah Hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena
melanggar peraturan disiplin PNS.
2. kewajiban dan larangan Pegawai

Inti dari disiplin PNS adalah ketaatan PNS dalam menjalankan


kewajibanb dan menghindari larangan sebagaimana diatur dalam undang-
undang. Kewajiban PNS sebagaimana diatur Pada Pasal 2,3,4,5,dan 6
Undang-undang Nomor 94Tahun 2021 adalah bahwa setiap PNS wajib:

Bagian Kesatu

Umum
PASAL 2

Setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib menaati dan menghindari larangan.

Bagian Kedua

Kewajiban

Pasal 3

Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib :

a. setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan Pemerintah;
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangasa;
c. melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yag
berwenang;
d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangangan;
e. melaksnakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tangggunng jawab;
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan,
dan Tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;dan
h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negaras Kesatuan Republik
Indonesia .

PASAL 4

Selain memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, PNS wajib:

a. menghadiri dan megucapkan sumpah / janji PNS;


b. menghadiri dan mengucapkan sumpah / janji jabatan;
c. mengutamakan kepentingan negara daripada kepentinngan pribadi,
seseorang, dan / atau golongan;
d. melaporkan dengan segera kepada atasannya apasbila mengetahui ada hal
yang dapat membahayakan keamanan negara atau merugikan keuangan
negara;
e. melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
g. menggunakan dan memelihara barang milik negara dengan sebaik-
baiknya;
h. memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan
kompetensi; dan
i. menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan tugas dan fungsi
kecuali penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundasngn-
undangan.

Bagian Ketiga

Larangan

PASAL 5

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilarang :

a. menyalahgunakan wewenang;
b. menjadi perantra untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan / atau orang
lain dengan menggunakan kewenangan orang lain yang diduga terjadi
konflik kepentingan dengan jabatan;
c. menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain;
d. bekerja pada Lembaga atau organisasi internasional tanpa izin atau tanpa
ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
e. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau Lembaga swadaya
masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian;
f. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau
meminjamkan barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau
surat berharga milik negara secara tidak sah;
g. melaukan pungutan di luar ketentuan;
h. melakukan kegiatan yang merugikan negara;
i. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan;
j. mengahalangi berjalannya tugas kedinasan;
k. menerima hadiah yang berhubungan denjgan jabatan dan / atau pekerjaan;
l. meminta sesuatu yang berhubungan dengan jabatan;
m. melakukan Tindakan atau tidak melakukan tindakam yang dapat
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan
n. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan
Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara;
1. ikut kampanye;
2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau
atribut PNS;
3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain;
4. sebagai peserta kempanye dengan menggunakan fasilitas negara;
5. membuat keputusan dan / atau Tindakan yangn menguntunngkan atau
merugikan salah satu pasangan calon sebelum, selama, dan sesudah
masa kampanye;
6. mengadakan kegiatan yang mengarah kepda berperihakan terhadap
pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebe;um, selama, dam
sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan,
seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam lingkungan unit
kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; dan / atau
7. memberikan surat dukungan disertai fotocopy Kartu Tanda Penduduk
atau Surat Keterangan Tanda Penduduk.
PASAL 6

Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban Pegawai Negeri Sipil


(PNS) Masuk Kerja dan menati ketentuan jam kerja sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 huruf F diatur dalam Menteri.

3. Hukuman Disiplin Pegawai


Di dalam PP Nomor 94 tahun 2021 ini juga mengatur hukuman disiplin
atas pelanggaran netralitas, dimana dsalam pasal 5 huruf N, PNS dilarang
memberikan dukungan kepada peserta pemilu dan pekada. Pelanggaran akan
larangan tersebut akan diberikan hukuman disiplin sedang hingga berat.
Hukuman disiplin sedang akan diberikan bagi PNS yang memberikan
dukungan dengan mengikuti kampanye dan dengan menggunakan atribut
partai atau PNS. Sedangkan hukuman disiplin diberikan bagi PNS yang
memberikan dukungan sesuai yang disebutkan pada Pasal 5 huruf N angka 3 -
7. Selain itu, salah satu yang juga diatur dalam kebijakan ini adalah terkait
dengan pemberian layanan kepada masyarakat dimana PNS dilarang untuk
melakukan pungutan di luar ketentuan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 5
huruf g. Bagi PNS yang melukakan pungutan diluar ketentuan yang berlaku,
akan mendapatkan hukuman disiplin sedang jika berdampak negative pada
unit kerja dan / atau instansi yang bersangkutan, serta hukuman disiplin berat
juga berdampak negative negara dan / atau pemerintah. Tingkat dan jenis
hukuman bagi pelanggaran disiplin sebagaimana yang tercantum dalam
Peraturan Pemerintah nomor 94 Tahun 2021 pada pasal 7 dan 8 berikut ini :
Bagian KeSatu
Umum
PASAL 7
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak menaati ketentuan sebagaimana
dimaksud dsalam Pasal 3 sampai dengan Pasal 5 dijatuhi Hukuman Disiplin.
Bagian Kedua
Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin

PASAL 8
1. TIngkat Hukuman Disiplin terdiri atas :
a. Hukuman Disiplin ringan
b. Hukuman Disiplin sedang; atau
c. Hukuman Disiplin berat.
2. Jenis Hukuman Disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a terdiri atas :
a. Teguran lisan;
b. Teguran tertulis; atau
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis.
3. Jenis Hukuman Disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b terdiri atas :
a. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh
lima persen) selama 6 (enam) bulan;
b. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh
lima persen) selama 9 (Sembilan) bulan; atau
c. Pemotongan tunjangan kinerja sebesar 25% (dua puluh
lima persen) selama 12 (dua belas) bulan.
4. Jenis Hukuman Disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri atas :
a. Penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 (dua
belas ) bulan;
b. Pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana
salama 12 (dua belas) bulan; dan
c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sebagai PNS.
B. Manfaat Kedisiplinan Pegawai

Manfaat Disiplin Kerja Bagi Pegawai Perusahaan Adalah Bisa


Menumbuhkan Rasa Percaya Diri. Keuntungan lain yang bisa didapatkan
dari sifat disiplin ialah tumbuhnya rasa percya diri dalam bekerja,
sehingga anda dapat menyakini bahwa anda cukup mampu untuk
mengerjakan setiap tugas yang ditanggung jawabkan
Beberapa Manfaat Disiplin Kerja Bagi Pegawai Adalah Sebagai Berikut :
1. Mampu Bekerja Lebih Efisien
Seseorang yang memiliki sifat disiplin tinggi selalu dapat diandalkan,
mereka dapat mengatur dengan cermat tentang pekerjaan yang telah ia
kerjakan, menyelesaikan tugasnya dengan cepat dan tepat.
2. Tidak Memiliki Waktu Yang Terbuang
Tigkat disiplin yang tinggi itu akan selalu berbanding lurus dengsan
tingkat efisiensi kerja. Seseorang yang memiliki tingkat disiplin yang
tinggi itu akan selalu menggunakan waktu dengsasn sebaik-baiknya,
sehingga tidak ada waktu yang terbuang dengan percuma.
3. Biasanya Akan Lebih DiSukai Oleh Siapapoun
Manfaat disiplin kerja bagi pegawai perusahaan yang didapat selanjutnya,
dengan menjadi karyawan yang disiplin ialah akan disenangi oleh
siapapun baik itu atasan, rekan kerja, hingga klien. Lantaran kinerja
mereka yang ditampilkan sangat baik, serta setiap tugass yang diberikan
dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
4. Bekerja Menjadi Lebih Profesional.
Disiplin berkaitan dengan memiliki komitmen yang tinggi dengan segala
sesuatu yang dikerjakannya. Seseorang dengan sikap disiplin kerja ini
biasanya akan menepati janji dan dapat diandalkan oleh rekan kerja dan
atasan. Tentu saja manfaat disiplin kerja bagi pegawai perusashaan
membuat anda bekerja menjai lebih profesional.

BAB IV

PELAKSANAAN PPERAKTEK KERJA INDUSTRI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) untuk
program Keahlian Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) Pada
tahun 2022 dilaksanakan mulai tanggal 1 September sampai dengan 30
November 2022, sesuai dengan tempat yang telah di tentukan. Dalam
melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) Menggunakan
Sistem 5 hari kerja yaitu Senin sampai Jumat.

Hari Jam Kerja Keterangan


Senin - Kamis 09.00-12.00 WITA
12.00-13.00 WITA Jam Istirahat
13.00-16.00 WITA
Jumat 09.00-12.00 WITA
12.00-13.00 WITA Jam Istirahat
14.00-17.00 WITA

Tabel 1.4 Jadwal Praktek Kerja Industri


2. Tempat Pelaksanaan
Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini
dilaksanakan di Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM
Prov. Sulawesi Barat yang beralamat Gedung Gadis lantai 3 di Jl. H.
Abd. Malik Pattana Endeng Kompleks Kantor Gubernur Sulawesi
Barat Rangas-Mamuju 91512 Email :
dagperinkopukm@sulbarprov.go.id.
Penulis ditempatkan di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Dimana
sub bagian umum dan kepegawaian ini mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan surat menyurat, kearsipan, pengelolaan
administrasi kepegawaian dan manajemen kepegawaian dalam hal ini
mengenai Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selama proses
pelaksanaan Praktek Kerja Industri kegiatan yang dilakukan sangat
membantu dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada di kantor tersebut.
Ada beberapa pekerjaan yang dilakukan seperti menerima surat,
mengantar surat, mengarsipkan surat, mengimput data dan lebih
tepatnya lagi mengarah pada Manajemen Kepegawaian Dalam Aspek
Penerapan Sistem Kedisiplinan Absensi Pegawai Negeri Sipil. Adapun
permasalahan yang akan dibahas yakni mengenai Penerapan Sistem
Kedisiplinan Absensi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

B. Dasar Pemilihan Permasalahan


Dasar dalam pemilihan permasalahan mengenai pengangkatan
judul, tentang penerapan Sistem Kedisiplin Absensi Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Provinsi
Sulawesi Barat, selama 3 bulan, penulis diberi Amanah membantu dalam
melalukan pengimputan Absensi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dimana
pada Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM kehadiran
pegawai menggunakan Absensi Elektronic yaitu Scan Retina atau Finger
Print.

Gambar 1.4 Absensi Finger Print

Selain mengontol persuratan juga membantu staf kepegawaian dalam


pengimputan Keterangan Dinas Luar, Cuti, ataupun Keterangan Sakit
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dimana hasil rekap absensi dan Keterangan
Dinas Luar, Cuti, ataupun Keterangan Sakit Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang akan menentukan tingkat kedisiplinan kehadiran (absensi) Pegawai
Negeri Sipil (PNS) .
Adapun pengimputan Keterangan Dinas Luar, Cuti, ataupun keterangan
sakit Pegawai Negeri Sipil (PNS) diimput pada aplikasi Dzofta Attedance.

C. Pembahasan

Dalam penerapan Sistem Kedisiplinan Absensi Pegawai Negeri Sipil


(PNS) di Kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM
Provinsi Sulawesi Barat dimana sistem Kehadiran Pegawai menggunakan
absensi Elektronic yaitu Scan Retina atau Finger Print. Dimana pada setiap
awal bulan akan dilakukan rekap absensi pada bulan sebelumnya. Rekap
absensi pegawai menggunakan aplikasi Dzofta Attedance. Dimana tahapan
– tahapan nya yakni :
1. Cara Menambah Pegawai pada Aplikasi Dzofta Attedance
Langkah 1.
1. Buka Aplikasi Dzofta pada Aplikasi Dzofta

Langkah 2.

1. Klik tombol Staf


2. Klik tombol tambah
3. Isikan Nama Pegawai
4. Isikan Finger Id
5. Isikan Nip PNS
6. Untuk kolom no 6 cara pengisiannya dengan menggunakan
Departemen pada sisi kiri daftar departemen
7. Isikan data jabatan
8. Pilih tanggal kapan PNS mulai melakukan absen Finger Print
9. Jika sudah selesai klik simpan untuk mengakhiri

Langkah 3

Jika data PNS berhasil ditambahkan maka akan muncul data list PNS
seperti pada gambar di bawah ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah melakukan praktek kerja industry (PRAKERIN) di Dinas
Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Provinsi Sulawesi
Barat selama 3 bulan penulis dapat menyimpulkan bahwa selama
melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) siswa mendapatkan
tambahan pengetahuan dalam pekerjaan yang di lakukan mengenai
cara pengelolaan Penerapan Sistem Kedisiplinan Absensi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) melalui aplikasi Dzofta Attedance.
Bukan hanya itu tetapi juga mengetahui pekerjaan-pekerjaan apa
saja yang dilakukan pada subbagian Umum dan Kepegawaian seperti
cara penanganan persuratan seperti (surat masuk, surat keluar,
mengantar surat tugas, dan mengarsip surat). Mnegetahui bagaimana
cara dalam pembuatan surat apa-apa saja yang perlu di perhatikan
Langkah - langkahnya selain itu juga lebih mengetahui cara
pengoperasian menggunakan printer, sehingga dapat disimpulkan
bahwa melalui Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat
menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi siswa/siswi
dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha.
B. Saran
1. Untuk DU/DI
a. Perlu adanya Kerjasama dan kepedulian masing-masing
pegawai terhadap data kepegawaiannya;
b. Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) agar lebih memperhatikan
dalam melaukan absensi .
2. Untuk Sekolah
a. Penempatan peserta Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
hendaknya disesuaikan dengan program studi dari masing -
masing siswa-siswi sehingga terjadi sinkronisasi antara
Pendidikan yang di terima di sekolah dengan pelaksanaan tugas
- tugas di dunia kerja;
b. Pembekalan kepada Calon Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) sebaiknya di lakukan lebih mantap lagi sehingga
hasil yang akan di peroleh dan di capai lebih baik lagi dan lebih
maksimal;
c. Meningkatkan tata tertib bagi peserta Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN), dan
d. Guru - guru memberikan motivasi,dukungan, bimbingan dan
keringanan pada siswa-siswi yang sedang melalukan Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN).
3. Untuk Calon Siswa/Siswi Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
a. Kepada calon Siswa/Siswi Praktek Keja Industri (PRAKERIN)
agar lebih mempersiapkan diri dan lebih menguasai mengenai
keahlian jurusan masing-masing;
b. Untuk mencari informasi tentang perusahaan yang akan di
tempati sebelum melakukan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) agar lebh memahi dan megetahui apa-apa saja
yang akan di kerjakan nantinya;
c. Jika sudah terjun di Dunia Usaha atau Dunia Industri di
harapkan lebih produktif lagi dalam melakukan pekerjaa kantor
dan berani meminta tugas apabila mempunyai waktu luang /
kosong yang lebih banyak;
d. Usahakan tetap menjaga nama baik sekolah dan nama baik
Instansi yang ditempati;
e. Setiap melakukan segala sesuatu harus di lakukan dengan
penuh rasa tanggung jawab; dan
f. Tidak lupa untuk mengingat pesan dari sekolah yaitu ( menjaga
nama baik diri sendiri, ,sekolah, Jurusan,dan nama baik orang
tua).

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran Surat Permohonan Tempat Prakerin
Wereytry

Erweter

Ertestyruyt

Fertgjuyog

No Tanggal Keterangan

1. 29 Agustus 2022 1). Penyerahan ke Dinas Oleh Ibu Erna Wati, S.


Pd
2). Diterima OleH Ibu Rahmatia, SE
Bertempat di Kantor Dinas Perdagangan,
Perindustrian, Koperasi dan UKM Provinsi
Sulawesi Barat.
2. 01 September 2022 1). Mengarsipkan surat keluar
2). Menerima surat masuk
3). Mengagendakan sk dinas
4). Mengagendakan surat tugas
3. 02 September 2022 1).menyiapkan ruang rapat pelatihan Digital
2.) mengarsipkan surat cuti
3). Mengikuti rapat pelatihan Digtal
4). Sesi foto Bersama
5). Hiburan

4. 05 September 2022 1). Mengimput data absen pegawai


2). Mengelola surat tugas

5. 07 September 2022 1). Mengisi surat cuti dan mengarsipkan


2). Mengarsipkan surat masuk
6. 08 September 2022 1). Mengisi surat keluar
2). Mengarsipkan surat SK
3). Mengcopy arsip surat keterangan
4). Mengecek surat tugas
7. 09 September 2022 1). Mengisi surat keluar
2). Membuat buku agenda surat masuk
3). Mendisposisi surat masuk
8. 12 September 2022 1). Mengarsipkan surat keluar
2). Menyusun arsip lama sesuai dengan nomor

9. 13 September 2022 1). Menyiapkan ruang zoom


2). Merapikan perlengkapan zoom

10. 14 September 2022 1). Mengambiar surat bebas temuan dikantor


Inspektorat
2). Menerima surat masuk

11. 15 September 2022 1). Mengambil surat bebas temuan di kantor


inspektorat
2). Mengagendakan surat masuk
12. 19 September 2022 1). Ke kantor bupati mengambil Id Card
2). Menuju SMA 1 Simboro
3). Mulai

Anda mungkin juga menyukai