Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS


IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN


NOMOR : 2017

TENTANG
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN JAKARTA SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

Menimbang : a. bahwa guna peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Umum


Daerah Mampang Prapatan, maka diperlukan kebijakan mengenai
catatan perkembangan pasien terintegrasi;
b. bahwa agar pelaksanaan catatan perkembangan pasien terintegrasi
Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Mampang Prapatan sebagai landasan bagi penyelenggara
catatan perkembangan pasien terintegrasi di Rumah Sakit Umum
Daerah Mampang Prapatan;
c. bahwa sehubungan hal diatas perlu ditetapkan dengan keputusan
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5063);
1. Undang-UndangNomor 44 Tahun 2009 tentangRumahSakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor
153,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5072);
2. Undang-UndangNomor 29 Tahun2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
116,Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4431).

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan
tentang Kebijakan mengenai catatan perkembangan pasien terintegrasi
RSUD Mampang Prapatan.

KEDUA : Kebijakan mengenai catatan perkembangan pasien terintegrasi RSUD


Mampang Prapatan sebagaimana tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan ini.

KETIGA : Pembinaan dan pengawasan mengenai catatan perkembangan pasien


terintegrasi di Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan
dilaksanakan oleh Direktur RSUD Mampang Prapatan.

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan diadakan perbaikan apabila dikemudian hari ternyata
terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 01-10-2015
DIREKTUR RSUD MAMPANG PRAPATAN

Dewi Sri Rachmawati S


Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Mampang Prapatan
Nomor :
Tanggal :

KEBIJAKAN CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN TERINTEGRASI


DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMPANG PRAPATAN

Kebijakan Umum:

Asuhan untuk pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pertama (DPJP)
dalam bentuk kemajuan terukur direview dan diverifikasi oleh DPJP dan dicatat di rekam
medis dalam CPPT.

Kebijakan Khusus:

1. Asuhan untuk pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pelayanan


(DPJP), perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam
sesudah pasien rawat inap, PPA melaksanakan asuhan pasien dalam 2 proses,
Assesmen Pasien dan Implementasi rencana termasuk monitoring.
2. Rencana asuhan pasien harus individual danberdasarkan data assesmen awal
pasien, masing-masing PPA memberikan asuhan melalui tugas mandiri, delegatif
dan kolaboratif dengan penulisan SOAP dan ADIME.
3. Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk kemajuan terukur
pencapaian sasaran, semua rencana asuhan akan diberikan kepada pasien harus
tertulis di CPPT dengan menggunakan format SOAP dan ADIME, pada P dan I
tuliskan isi dari semua rencana tindakan yang akan diberikan kepada pasien pada
saat itu, hal ini untuk memudahkan melakukan penilaian apakah target yang
direncanakan tersebut tercapai atau tidak.
4. Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai kebutuhan, berdasakan hasil
assesmen ulang atas pasien oleh praktisi pelayanan kesehatan, proses dilakukan
oleh DPJP dengan membaca rencana PPA dan memberikan catatan/ notasi pada
CPPT (Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi).
5. Rencana asuhan untuk tiap pasien direview dan diverifikasi oleh DPJP dengan
mencatat kemajuannya, asuhan pasient erintegrasi “dimonitor” oleh DPJP dalam
fungsi sebagai ketua tim klinis (clinical leader) yang melakukan koordinasi,
kolaborasi, interpretasi, sintesis. DPJP melakukan review rencana PPA lainnya dan
memverifikasinya.
6. Rencana asuhan disediakan dan harus dicatat dalam rekam medis pasien.
7. Asuhan yang diberikan pada setiap pasien dicatat dalam rekam medis pasien
olehpemberi pelayanan.

DIREKTUR RSUD MAMPANG PRAPATAN

Dewi Sri Rachmawati S

Anda mungkin juga menyukai