NPM : 2115051036
Kelas : B
Metode Elektromagnetik
Rangkuman singkat metode EM di Geofisika (prisip kerja, sumber gelombang dan frekuensi
gelombang elektromagnetik yang digunakan)
1. Magnetotelluric (MT)
Metode magnetotellurik (MT) merupakan teknik pencitraan bawah permukaan tanah yang
digunakan untuk mengetahui struktur tahanan jenis (resistivitas) dari bawah permukaan
bumi. Metode ini tergolong metode pasif dengan memanfaatkan sumber alami berupa
medan listrik dan medan magnet yang berubah terhadap waktu. Terdapat dua sumber
utama sinyal EM alami yang digunakan terkait dengan eksplorasi MT. Pertama, frekuensi
lebih dari 1 Hz, medan EM alami utama ini dapat dihasilkan oleh aktivitas petir, sumber
ini merambat melalui ionosfer. Kedua, sinyal di bawah 1 Hz datang dari fluktuasi medan
magnet bumi yang disebabkan oleh perubahan dalam magnetosfer. Magnetosfer itu
sendiri merupakan zona kompleks plasma yang secara simultan diterpa oleh solar wind
(matahari). spektrum frekuensi terekam sangat lebar yaitu 10-5 – 104 Hz.
Sumber:
Indriyani, D. D. (2014). Pemetaan Distribusi Aliran Sungai Bawah Tanah menggunakan
Metode Geofisika VLF (Very Low Frequency) Daerah Karst Pracimantoro Kabupaten
Wonogiri. Unnes Physics Journal, 3(2).
Rasimeng, S., Rahman, K., & Haerudin, N. (2017). Identifikasi Zona Mineralisasi Emas
Berdasarkan Data Controlled Source Audio-Frequency Magnetotellurics (CSAMT)
Dengan Data Pendukung Induced Polarization (IP) di Lapangan AU. Jurnal
Geofisika Eksplorasi, 3(1), 3-15.
Rusmala, G., & KEBUMIAN, J. T. M. D. IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH
PERMUKAAN BERDASARKAN DATA MT (MAGNETOTELLURIC): STUDI
KASUS DI DAERAH SAN LUIS VALLEY, COLORADO, USA.
Wulandari, R. (2013, May). Analisis Bawah Permukaan Kelurahan Trikora Dan Sekitarnya
Menggunakan Metode GPR (Ground Penetrating Radar) dan Geolistrik. In Prosiding
Seminar Hasil Penelitian (Vol. 1, No. 1).
Yogi, I. B. S., & Warsa, W. (2017). Studi Pemodelan Metode Time Domain Electromagnetic
3D untuk Model Homogen dan Berlapis. Jurnal Geofisika, 15(3), 26-35.