Anda di halaman 1dari 7

Laboratorium Fisika Dasar

Kalorimetri

A. Tujuan
1. Menentukan kapasitas kalor kalorimeter.
2. Menentukan kalor jenis zat padat.

B. Alat dan Bahan


1. Neraca [Ohauss, triple beam, 311 gram, 0,01 gram] 1 buah
2. Kalorimeter [bejana, pengaduk, tutup dan jaket] 1 buah

3. Termometer [-10 – 0 – 100] 1 buah

4. Termometer [0 – 50] 1 buah

5. Beacker glass 500 ml 2 buah


6. Pemanas bunsen 1 buah
7. Kasa 1 buah
8. Loop 1 buah
9. Statip dengan capit buaya 1 set
10. Cawan aluminium dan pemegangnya 1 buah
11. Benang untuk mengikat secukupnya
12. Sendok capit 1 buah
13. Bahan-bahan [zat padat, dan air]

C. Dasar Teori

Praktikum Fisika Dasar I 1


Laboratorium Fisika Dasar
Bila dua buah benda yang suhunya berbeda digabungkan, maka
akan terjadi perpindahan kalor dari benda yang bersuhu lebih tinggi
kepada benda yang bersuhu lebih rendah. Menurut azas Black, jumlah
kalor yang dilepaskan oleh benda yang bersuhu lebih tinggi kepada
benda yang bersuhu lebih rendah sama dengan jumlah kalor yang
diserap oleh benda yang bersuhu lebih rendah dari benda yang bersuhu
lebih tinggi tersebut.

(16.1)

Dengan:

: jumlah kalor yang dilepas oleh benda yang bertemperatur lebih

tinggi

: jumlah kalor yang diterima oleh benda yang bertemperatur lebih

rendah
Bila kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sebuah benda hanya
menyebabkan perubahan suhu benda itu, maka jumlah kalor tersebut
adalah

(16.2)

dengan: Q = jumlah kalor (kalori)


m = massa benda (gram)

c = kalor jenis (kalori/gr. )

= perubahan suhu ( )

Praktikum Fisika Dasar I 2


Laboratorium Fisika Dasar
Bila kalor yang diserap atau dilepaskan oleh sebuah benda hanya
menyebabkan perubahan wujud benda itu, maka jumlah kalor itu
adalah

(16.3)

Dengan L (kalori/gram) adalah kalor laten perubahan wujud benda


tersebut.

Gambar 16.1
Penampang irisan vertikal kalorimeter

Dengan menggunakan harga kapasitas kalor sebuah kalorimeter yang


dicari terlebih dahulu dalam percobaan ini, langkah percobaan
selanjutnya akan ditentukan harga kalor jenis kalor zat padat.

Praktikum Fisika Dasar I 3


Laboratorium Fisika Dasar
D. Prosedur
1. Percobaan 1: Menentukan Kapasitas Kalor Kalorimeter

a. Ukur dan catat massa kalorimeter dan pengaduknya ( ).

Perhatikan ketika setiap akan melakukan penimbangan teliti


harga skala nol alat ukur yang akan dipergunakan. Gunakan
loop agar pengamatan anda lebih teliti.
b. Isi kalorimeter dengan air sekitar 1/3 volumenya, ukur dan

catat massa ( ) dan suhu kalorimeter beserta air di

dalamnya

c. Panaskan air dalam ketel aluminium lalu ukur dan catat suhu

air panas itu ( ).

d. Dengan menggunakan pemegang ketel aluminium masukkan


air panas ke dalam kalorimeter berisi air tadi.
e. Aduk pelan-pelan dan perhatikan kenaikan suhu dalam
kalorimeter, jika dalam selang waktu yang cukup lama tidak
terdapat kenaikan suhu catat suhu dalam keadaan ini (yang

kita namakan sebagai suhu kesetimbangan) ( ).

f. Ukur dan catat massa kalorimeter beserta semua isinya ( ).

g. Bersihkan semua alat yang telah dipergunakan.


h. Lakukan langkah a – g pada percobaan 1 untuk 3 kali
percobaan.

Praktikum Fisika Dasar I 4


Laboratorium Fisika Dasar
Catatan: harga kapasitas panas kalorimeter ini akan dipergunakan
pada perhitungan untuk percobaan 2 dan 3
2. Percobaan 2: Menentukan Kalor Jenis Zat Padat

a. Ukur dan catat massa kalorimeter dan pengaduknya ( ),

perhatikan skala nol alat ukur yang dipergunakan. Gunakan


loop agar pengamatan dapat dilakukan dengan teliti.
b. Isi kalorimeter dengan air kira-kira 1/3 volumenya, lalu ukur

dan catat massa ( ) dan suhunya ( ), perhatikan skala nol

alat ukur yang dipergunakan. Gunakan loop agar pengamatan


dapat dilakukan dengan teliti.
c. Ikat zat padat dengan benang, lalu masukkan zat padat ke
dalam ketel aluminium berisi air lalu panaskan, ukur dan catat

suhu zat padat panas itu ( ).

d. Dengan menggunakan sendok capit, masukkan zat padat yang


telah dipanasi itu ke dalam kalorimeter berisi air tadi, lalu

aduk perlahan-lahan dan catat suhu kesetimbngannya ( ).

e. Ukur dan catat massa kalorimeter itu beserta semua isinya (

).

f. Bersihkan semua alat yang telah dipergunakan.


g. Lakukan langkah a – f pada percobaan 2 untuk 3 kali
percobaan dengan jenis zat padat berbeda-beda.

Praktikum Fisika Dasar I 5


Laboratorium Fisika Dasar
E. Tugas
1. Tugas Sebelum Percobaan
a. Jelaskan perbedaan antara kapasitas kalor, kalor jenis dan
kalor laten!
b. Tuliskan satuan kapasitas kalor, kalor jenis dan kalor laten!
c. Gambarkan grafik suhu fungsi kalor untuk sejumlah es yang
suhunya dibawah nol derajat Celcius dan dipanaskan terus
sampai semuanya menjadi uap air!
d. Dengan menggunakan variabel yang diperoleh pada percobaan
pertama tentukanlah persamaan untuk menurunkan harga
kapasitas kalor kalorimeter!
e. Dengan menggunakan variabel yang diperoleh pada percobaan
kedua dan harga kapasitas kalor kalorimeter (pada soal d)
tentukanlah persamaan untuk menurunkan harga kalor jenis
zat padat!
f. Buatlah tabel pengamatan.
g. Bentuk teori kesalahan apakah yang akan anda gunakan dalam
pengolahan data.

1. Tugas Setelah Percobaan


a. Berdasarkan data percobaan pertama, hitung kapasitas kalor
kalorimeter yang digunakan!
b. Dengan hasil yang diperoleh (soal a di atas), dari bahan
apakah kalorimeter itu terbuat?
c. Berdasarkan data percobaan kedua dan harga kapasitas panas
kalorimeter (dari percobaan pertama), hitunglah kalor jenis zat
padat yang anda selidiki!
Praktikum Fisika Dasar I 6
Laboratorium Fisika Dasar
d. Dengan hasil yang anda peroleh (soal c di atas), terbuat dari
bahan apakah zat padat yang telah anda selidiki?

F. Daftar Pustaka

1. Halliday & Resnick (terjemahan Pantur Silaban), 1978, Fisika, hal


726, Edisi ketiga, jilid I, Erlangga, Jakarta.
2. Giancoli D (terjemahan Cuk Imawan), 1997, Fisika Jilid 1, pp 493-
494, Edisi keempat, Erlangga, Jakarta.
3. Nelkon M & Parker P, 1975, Advanced Level Physics, pp 199,
Third Edition, Heinemann Educational Books, London.

1.

Praktikum Fisika Dasar I 7

Anda mungkin juga menyukai