Anda di halaman 1dari 2

Kehidupan Bernegara dalam Konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia

Nama : Muhammad Luthfi Deffareano


Kelas : XI IPS 2

1. Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum UUD NRI Tahun 1945


a. Indonesia ialah negara yang berdasar atas hukum.
b. Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar).
c. Kedaulatan rakyat dipegang oleh suatu badan bernama "Majelis Permusyawaratan Rakyat",
sebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia. MPR memegang kekuasaan negara yang
tertinggi, sedangkan presiden harus menjalankan haluan negara menurut garis-garis besar
yang telah ditetapkan oleh Majelis.
d. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di bawah MPR.
e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
f. Presiden harus mendapat persetujuan DPR untuk membentuk undang-undang dan untuk
menetapkan anggaran pendapatan dan belanja negara.
g. Menteri negara ialah pembantu presiden. Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada
DPR. Kedudukannya bergantung pada presiden. Mereka ialah pembantu presiden.
h. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
i. DPR tidak bisa dibubarkan oleh presiden (berlainan dengan sistem parlementer).

2. Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah Perubahan UUD NRI Tahnun 1945


a. Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik.
b. MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum.
c. Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan dibantu seorang wakil presiden. Presiden
dan wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
d. Presiden dan/atau wakil presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR
atas usul DPR.
e. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.
f. Presiden dibantu oleh menteri negara. Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
g. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
h. DPR memegang kekuasaan membentuk UU. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan
pengawasan. DPR mempunya hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
i. Kekuasaan kehakiman (yudikatif) dilakukan oleh sebuah MA dan badan peradilan yang
berada di bawahnya.

3. Variasi Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah Perubahan UUD NRI Tahun 1945
a. Presiden sewaktu-waktu dapat diberhentikan oleh MPR atas usul dari DPR. Dengan
demikian, DPR tetap memilíki kekuasaan mengawasi presiden meskipun secara tidak
langsung (terdapat di amandemen ketiga UUD NRI Tahun 1945).
b. Dalam mengangkat duta dan konsul negara, presiden tetap memerlukan pertimbangan atau
persetujuan dari DPR (terdapat di amandemen pertama UUD NRI Tahun 1945).
c. Dalam mengeluarkan kebijakan tertentu, presiden perlu pertimbangan atau persetujuan dari
DPR (terdapat di amandemen ketiga dan keempat UUD NRI Tahun 1945).
d. Parlemen diberi kekuasaan yang lebih besar dalam hal membentuk undang-undang dan hak
budget (anggaran) (terdapat di amandemen pertama dan kedua UUD NRI Tahun 1945).

Anda mungkin juga menyukai