Uas#bahasa Indonesia# (Dewi Sriyani)
Uas#bahasa Indonesia# (Dewi Sriyani)
“MEMBUAT ESAI”
DISUSUN OLEH :
Nama: DEWI SRIYANI
Nim : 06091381924059
Prodi : Pendidikan Biologi Palembang
PENYAKIT MAAG
Penyakit maag adalah suatu gejala dari peradangan pada lambung yang
disebabkan oleh virus/bakteri Hercobacter pylori yang mengakibatkan luka yang
terdapat pada lambung. berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi
akibat sejumlah kondisi. Di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam
lambung (tukak lambung), infeksi bakteri. Terdapat beberapa faktor penyebab
penyakit maag, seperti Telat makan,Kurang Makan Sayur dan Buah, langsung
berbaring setelah makan.
Penyebab Pertama, telat makan yang tidak teratur atau sering telat makan.
Karena telat makan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada lambung yang
jika sering terulang dapat memicu munculnya tukak lambung atau pun penyakit
maag, sehingga jika pola makan tidak teratur sangat beresiko. (Elizabert. 2013:
184)
Penyebab lainnya adalah kurang Makan Sayur dan Buah karena lambung
juga membutuhkan nutrisi yang cukup, seperti viyamin, mineral, dan serat larut
air untuk dapak melakukan suatu proses penyembuhan dengan sangat optimal dan
melarutkan asam lambung yang tinggi, sayur dan buah memiliki Vitamin,
Mineral, dan serat tinggi dibandingkan dengan jenis makanan yang lain sehingga
jika kurang mengonsumsi makanan sayur dan buah akan dapat mengakibatkan
lambung susah untuk sembuh dengan cepat dan asam lambung akan selalu
mengikis dinding lambung. (Elizabert. 2013: 189)
Penyebab terakhir pada penyakit maag yaitu langsung berbaring setelah
makan dapat menyebabkan sakit dikarenakan gaya hidup tidak sehat adalah
seperti langsung berbaring setelah makan. Makanan juga membutuhkan waktu
dan proses untuk bisa sampai di dalam sistem pncernaan. Sehingga jeda waktu
sangat dibutuhkan setelah makan agar tidak memicu terjadinya penyakit maag.
(Franz. 2014: 198)
Ketiga faktor penyabab penyakit maag ini sangat berdampak kepada
kesehatan. Hal ini dapat terjadi pada semua kalangan baik dewasa, maupun lanjut
usia. Sehingga harus lebih memperhatikan kesehatan baik dari pola makan, pola
hidup, lingkungan dan kesehatan sehingga terhindar dari penyakit maag.
Salah satu efek yang terjadi pada penyakit maag yaitu komplikasi Gastritis
Astrofi dimana gejalan ini adalah proses dimana kondisi sudah parah dan
berkembang. Penyakit ini yang terbentuk ketika terjadi peradangan di dinding
lambung yang membuat kelenjar pada lapisan dinding menghilang. Jika menderita
Gastritis Astrofi maka akan kekurangan vitamin B12 dalam tubuhnya. (Franz.
2014: 200)
Akibatnya komplikasi kanker dimana gejala kanker lambung bisa
mengakibatkan rasa nyeri pada ulu hati, dan merusak pencernaan lainnya. Gejala
maag kronis perlu diwaspadai karena dapat berubah menjadi kanker yang dapat
mengakibatkan kematian.
Tukak lambung dimana penyakit maag dapat mengakibatkan rasa nyeri
pada lambung, disebabkan karena dinding lambung dan usus 12 jari mengalami
kerusakan akibat peradangan atau luka yang akan mengakibatkan pendarahan
hebat dan keluar banyak darah, sehingga bisa mengakibatkan anemia.(Sidharta.
1983:251)
Kesimpuanya, pada penyakit maag mempunyai beberapa Faktor penyebab
seperti Telat makan, Kurangnya Mengkonsumsi Buah dan Sayur,serta Langsung
Berbaring setelah makan sehingga dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat
beresiko pada lambung. Dengan demikian kita sebaiknya lebih memperhatikan
baik dari pola makan, pola kesehatan dan lebih rajin mengkonsumsi makan yang
sehat dan bergizi karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Daftar Pustaka
Elizabert S. 2013. Nursing Outcomes Classifiation Edisi lima.
Jakarta.MocoMedia.
Frans L. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV. Jakarta. Media aescupulapius.
Sidharta. 1983. ANATOMI SUSUNAN SARAF PUSAT MANUSIA. Jakarta. Pt
Dian Rakyat.
NAMA : DEWI SRIYANI
NIM : 06091381924059
ESAI PEMBAGIAN LOGIS
JARINGAN OTOT
Jaringan otot adalah jaringan yang tersusun oleh sel-sel otot (serat otot) dan
miofibril (serabut halus). Penyusun jaringan otot mengandung filamen aktin dan
miosin, dua jenis protein kontraktil yang memungkinkan jaringan otot
menjalankan fungsinya sebagai jaringan yang dapat berkontraksi, memanjang dan
memendek. Antar sel-sel dalam jaringan otot dibatasi oleh sarkolema atau lapisan
membran yang mengelilingi sel otot. Ada 3 jenis otot yaitu otot polos, otot
jantung dan otot rangka. Ketiga jenis otot ini memiliki kesamaan dan perbedaaan
dalam cara kerjanya.
Ketiga jenis otot sama sama bekerja untuk gerakan dimana gerakan baik
sadar ataupun tidak sadar oleh otot bersama tulang pada otot polos dan otot
jantung kontrol sarafnya otot tidak sadar artinya kedua otot ini digerakkan secara
tidak sadar oleh manusia atau pun hewan. Otot polos terdapat pada dinding
pembuluh darah, dinding saluran pencernaan dan sauran pernafasan pada jantung
terdapat pada dinding jantung,(syarifudin. 2009:109)
Sifat kerja antara otot polos dan otot janung sama yaitu tidak mudah lelah
dikarenakan pasokan energi yang sangat tinggi kedua otot ini memulai kegiatan
sejak masih dalam tahap janin hingga berakhir setelah kematian dan juga akibat
sistem peredaran darah juga menjadi salah satu pendukung pemberi kontraksi
tertinggi memberi oksigen untuk otot sehingga semua permintaan akan bisa
terwujud serta mencegah kelelahan.(Robert. 2007:34)
Namun demikian ditinjau dari jaringan otot diketahui ada perbedaan
diantara ketiga jaringan otot tersebut mulai dari otot polos, otot jantung dan otot
rangka/lurik memiliki ciri khas tersendiri dari meraka baik dari sifat kerja, reaksi,
kontrol saraf, bentuk sel, dan letak tetapi ketiga jaringan otot ini juga salin
melengkapi dan saling membutuhkan meskipun jaringan otot juga pada dasarnya
ada yang harus bekerja sendiri.
Perbedaan lainya yang terdapat ketiga jaringan otot yaitu terletak pada inti
sel dimana inti sel pada otot polos terdapat di tengah, otot lurik terdapat banyak di
tepi dan sedangkan otot jantung intisel hanya satu yaitu di tengah. Otot polos
terdiri dari serabut aktin & miosin terdapat pada dinding saluran pernapasan, pada
otot lurik terdapat pada otot jantung dan pada otot jantung bercabang yang
terdapat pada jantung. (Riyanto,2020: 33-34).
Jadi, berdasarkan uraian di atas kita ketahui bahwa jaringan otot
mempunyai 3 jenis yaitu otot polos, otot jantung dan otot lurik/rangka. Pada
ketiga jenis jaringan otot tersebut dapat diketahui perbedaan dan kesamaan yang
terjadi pada mereka. Sehingga dengan diciptakannya otot jantung dan otot polos
membuat kita tidak susah untuk melakukan aktivitas keseharian kita.
Daftar Pustaka
Riyanto, 2020. STRUKTUR VERTEBRATA. Indralaya: Laboratorium Pendidikan
Biologi FKIP UNSRI.
Robert. 2007. At a Glance FISIOLOGI. Blackwell. Erlangga.
Syariffudin. 2009. FISIOLOGI TUBUH MANUSIA. Jakarta. Salemba Medika.