Anda di halaman 1dari 13

TUGAS UAS BAHASA INDONESIA

“MEMBUAT ESAI”

DISUSUN OLEH :
Nama: DEWI SRIYANI
Nim : 06091381924059
Prodi : Pendidikan Biologi Palembang

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Santi Oktavia. S. Pd,M. PD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG
2019/2020
NAMA : DEWI SRIYANI
NIM : 06091381924059
Esai Kronologis

Produk Darah untuk Tranfusi Darah

Produk darah banyak digunakan untuk transfusi darah atau digunakan


untuk orang yang kurang darah sehingga banyak melakukan penyimpangan
produk darah dilakukan dalam kantug plastik yang mengandung antikoagula.
Seperti sitrat, fosfat, dan dekstrosat. Darah disimpan pada suhu 4-6C. Produk
darah mempunyai berbagai jenis produk darah untuk transfusi seperti Whole
blood (WB), Packed red cell (PRC), Thrombocyte concentrate (TC), Fresh frozen
plasma (FFP), dan Granulosit.
Whole blood (WB) mengandung komponen eritrosit, leukosit, trombosit,
dan plasma. Satu kantong WB terdiri dari 250 ml. Darah dan 37ml antikoagulan.
Whole blood digunakan pada kasus yang membutuhkan transfusi sel darah merah
dan plasma secara brsamaan.Kontra indikasi WB adalah pasien anemia krinis
normovelomik atau pada pasian yang hhanya membutuhkan sel darah merah saja,
satu unit WB meningkatkan Hb sebanyak 1g/dL atau Ht sebanyak 3-4%. (Cristian
Tanto, 2014: 565).
Packed red cell (PRC) mengandung eritrosit, trombosit, leukosit dan
sedikit plasma Nilai hematokrinya 60-70%. Satu kantong PRC (150-300 mL)
terdiri dari eritrosit sebanyak 100-200 mL. Produk darah ini digunakan pada
kondisi yang membutuhkan penambahan sel darah ini digunakan pada kondisi
yang membutuhkan penambahan sel darah merah saja. Washed PRC adalah PRC
khusus yang sudah ‘dicuci’. Dengan nilai hematokrit lebih tinggi (70-80%)
dengan volume 180 mL. (Cristian Tanto, 2014: 565).
Thrombocyte concentrate (TC) mengandung trombosit, dengan sedikit
leukosit, eritrosit, dan plasma. Satu kantongnya memiliki volume 50 mL. TC
dibutuhkan pada kasus-kasus perdarahan akibat trombositopenia atau pasien
dengan penyakit trombositopenia kongenital/didapat. Transfusi TC proklasis
dapat diberikan pada pasien dengan jumlah trombosit 5.000-10.000. ( Gloria,
2008: 278-279).
Fresh frozen plasma (FFP) mengandung semua protein plasma dan faktor-
faktor pembekuan. Transfusi FFP diindikasikan pada pasien dengan defisiensi
faktor pembekuan, koreksi kuogulopati, dan pengobatan terapi warfin. Setiap unit
FFP menaikkan setiap faktor pembekuan sebanyak 2-3% pada pasien dewasa.
Dosis FFP biasanya 10-15mL/kg. Sebelum pemberian FFP disarankan pengujian
kompatifilitas ABO meskipun tidak diwajibkan. (Windarwati, 2015: 405).
Granulosit, diperoleh melalui leukofaresis, diindikasikan pada pasien
neuropenia dengan infeksi bakteri yang tidak resfonsif terhadap antibiotik.
Tranfusi granulosit memiliki masa hidup yang pendek pada sirkulasi resipien.
(Windarwati, 2015: 406).
Pada pemaparan tentang Produk darah pada Transfusi darah terdapat
berbagai jenis produk darah untuk transfusi seperti Whole blood (WB), Packed
red cell (PRC), Thrombocyte concentrate (TC), Fresh frozen plasma (FFP), dan
Granulosit. Semua digunakan untuk jika terdapat orang yang membutuhkan darah
tidak perlu lagi susah untuk mencari. Jadi untuk yang masih belum bermasalah
terhadap darah sebaiknya selalu menjaga kesehatan diri, baik dari pola makan,
pola tidur, kesehatan, dan pola kebersihan pada diri.
Daftar Pustaka
Chris tanto, 2014. KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN edisi II. Jakarta Pusat.
Media Aescupularis.
Gloria M, 2008. Nursing Interventions Classification (NIC). Indonesia.
ELSEVIER.
Windarwati. 2015. Diagnosis Keperawaan. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.
NAMA : DEWI SRIYANI
NIM : 06091381924059
SEBAB AKIBAT (Pola Blok)

PENYAKIT MAAG

Penyakit maag adalah suatu gejala dari peradangan pada lambung yang
disebabkan oleh virus/bakteri Hercobacter pylori yang mengakibatkan luka yang
terdapat pada lambung. berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang terjadi
akibat sejumlah kondisi. Di antaranya adalah luka terbuka pada lapisan dalam
lambung (tukak lambung), infeksi bakteri. Terdapat beberapa faktor penyebab
penyakit maag, seperti Telat makan,Kurang Makan Sayur dan Buah, langsung
berbaring setelah makan.
Penyebab Pertama, telat makan yang tidak teratur atau sering telat makan.
Karena telat makan dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada lambung yang
jika sering terulang dapat memicu munculnya tukak lambung atau pun penyakit
maag, sehingga jika pola makan tidak teratur sangat beresiko. (Elizabert. 2013:
184)
Penyebab lainnya adalah kurang Makan Sayur dan Buah karena lambung
juga membutuhkan nutrisi yang cukup, seperti viyamin, mineral, dan serat larut
air untuk dapak melakukan suatu proses penyembuhan dengan sangat optimal dan
melarutkan asam lambung yang tinggi, sayur dan buah memiliki Vitamin,
Mineral, dan serat tinggi dibandingkan dengan jenis makanan yang lain sehingga
jika kurang mengonsumsi makanan sayur dan buah akan dapat mengakibatkan
lambung susah untuk sembuh dengan cepat dan asam lambung akan selalu
mengikis dinding lambung. (Elizabert. 2013: 189)
Penyebab terakhir pada penyakit maag yaitu langsung berbaring setelah
makan dapat menyebabkan sakit dikarenakan gaya hidup tidak sehat adalah
seperti langsung berbaring setelah makan. Makanan juga membutuhkan waktu
dan proses untuk bisa sampai di dalam sistem pncernaan. Sehingga jeda waktu
sangat dibutuhkan setelah makan agar tidak memicu terjadinya penyakit maag.
(Franz. 2014: 198)
Ketiga faktor penyabab penyakit maag ini sangat berdampak kepada
kesehatan. Hal ini dapat terjadi pada semua kalangan baik dewasa, maupun lanjut
usia. Sehingga harus lebih memperhatikan kesehatan baik dari pola makan, pola
hidup, lingkungan dan kesehatan sehingga terhindar dari penyakit maag.
Salah satu efek yang terjadi pada penyakit maag yaitu komplikasi Gastritis
Astrofi dimana gejalan ini adalah proses dimana kondisi sudah parah dan
berkembang. Penyakit ini yang terbentuk ketika terjadi peradangan di dinding
lambung yang membuat kelenjar pada lapisan dinding menghilang. Jika menderita
Gastritis Astrofi maka akan kekurangan vitamin B12 dalam tubuhnya. (Franz.
2014: 200)
Akibatnya komplikasi kanker dimana gejala kanker lambung bisa
mengakibatkan rasa nyeri pada ulu hati, dan merusak pencernaan lainnya. Gejala
maag kronis perlu diwaspadai karena dapat berubah menjadi kanker yang dapat
mengakibatkan kematian.
Tukak lambung dimana penyakit maag dapat mengakibatkan rasa nyeri
pada lambung, disebabkan karena dinding lambung dan usus 12 jari mengalami
kerusakan akibat peradangan atau luka yang akan mengakibatkan pendarahan
hebat dan keluar banyak darah, sehingga bisa mengakibatkan anemia.(Sidharta.
1983:251)
Kesimpuanya, pada penyakit maag mempunyai beberapa Faktor penyebab
seperti Telat makan, Kurangnya Mengkonsumsi Buah dan Sayur,serta Langsung
Berbaring setelah makan sehingga dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat
beresiko pada lambung. Dengan demikian kita sebaiknya lebih memperhatikan
baik dari pola makan, pola kesehatan dan lebih rajin mengkonsumsi makan yang
sehat dan bergizi karena lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Daftar Pustaka
Elizabert S. 2013. Nursing Outcomes Classifiation Edisi lima.
Jakarta.MocoMedia.
Frans L. 2014. Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV. Jakarta. Media aescupulapius.
Sidharta. 1983. ANATOMI SUSUNAN SARAF PUSAT MANUSIA. Jakarta. Pt
Dian Rakyat.
NAMA : DEWI SRIYANI
NIM : 06091381924059
ESAI PEMBAGIAN LOGIS

MENGAWETKAN SPESIMEN HEWAN ATAU TUMBUHAN

Mengawetkan adalah cara yang dilakuan agar spesimen hewan/tumbuhan


yang dapat dilihat secara lebih lama dengan masih seperti masih hidup atau masih
seperti pada habitat ataupun pada lingkunganya. ( Lucia M, 2019:53)
mengemukakan bahwa mengawetkan (fiksasi) merupakan proses kimiawi yang
menghentikan autolisi dan mestabilkan komponen protein dalam jaringan.
(Preservasi) adalah proes mematikan bakteri dan jamur yang dapat melisis
jaringan. Sehingga jaringan dapat bertahan utuh seperti spesimen masih hidup.
Ada dua cara mengawetkan yaitu Preservasi Basah dan Prservasi kering.
Preservasi Basah terhadap tumbuhan pada umumnya segera dilakukan
demi untuk menyelamatkan atau mempertahankan bentuknya. Tumbuhan
herbaceous lebih baik dipreservasi dalam arutan dasar alkohol, sementara untuk
tumbuhan succelent lebih baik dalam larutan dasar formaldehida. Alga, jamur
paku, lumut, dan tumbuhan berbiji dapat disimpan dalam larutan formalin acetic
acid (FAA). Larutan FAA dibuat dari formalin, acetid acid, dan etol. Dengan
perbandingan 85:10:5. Untuk mempertahankan warna hijau tumbuhan, tambhakan
satu butir kristal copper sulphate ke dalam 100 ml larutan FAA, dan rendam
spesimen selama 3-10 hari, kemudian pindahkan ke dalam larutan FAA tanpa
copper sulphate. Sedangkan warna bunga sangat sulit dipertahankan dalam
preservasi basah. (Rahmi s, 2019:57-58).
Preservasi kering cara ini digunakan untuk taksidermi vertebra, juga untuk
artropoda maupun untuk spesimen tumbuhan; walaupun prosedur freeze-drying
cocok untuk hampir semua jenis organisme yang berukuran relatif kecil maupun
sedang. Artropoda dengan eksoskeleton dan tumbuhan berpembuluh dengan
jaringan pembuluh yang keras, paling mudah diperlakukan dengan preservasi
kering; karena strukturnya yang keras tersebut. Tumbuhan berbunga, atau bagiam
tumbuhan, lumut daun maupun hati, dan alga; harus dikeringkan dengan cara
ditekan dalam lembaran kertas penyerap air (kertas merang atau koran) yang
disatukan menjadi satu berkas sasak atau penjepit herbarium. Untuk mencegah
spesimen melekat ke kertas penyerap air maka antara kertas itu dan spesimen
letakkan kain kasa atau kertas minyak. Sewaktu membersihkan dan menyusun
spesimen dalam proses pengeringan harus sangat berhati-hati, demi
mempertahankan bentuk maupun susunan yang sebenarnya. Setiap hari kertas
penyerap air harus diganti sampai spesimen kering; kertas tidak basah/lembab.
Setiap hari setelah mengganti kertas penyerap air. Disarankan untuk melakukan
pemanasan berka sasak dalam oven dengan suhu rendah selama beberapa menit,
berguna untuk mempertahankan warna spesimen. Jamur paling baik dipreservasi
kering, tetapi tidak perlu ditekan dalam berkas sasak. (Riyanto, 2020:54)
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa mengawetkan
spesimen hewan dan tumbuhan sangat diperlukan agar proses pengawetan bisa
tercapai. Dua cara pengawetan di atas dapat digunakan para praktikan
dilaboratorium. Kedua cara pengawetan dapat di pilih sesuai spesimen yang akan
digunakan. Dengan demikian para praktikan dapat selalu meneliti spesimen
mereka kapan saja, tidak perlu harus terjun pada lingkungan spesimen berulang-
ulang kali. Tetapi kita tidak boleh sembarangan mengawetkan baik hewan dan
tumbuahan gunakan saja seperlunya dan selalu lindungi habitat mereka.
Daftar Pustaka
Lucia M, 2019. PANDUAN TEKNIK LABORATORIUM keterampilan dalam
Bidang Biologi. Indralaya: Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP UNSRI.
Rahmi S. 2013. Technic laboratory in Teaching Biology. Indralaya: Laboratorium
Pendidikan Biologi FKIP UNSRI.
Riyanto. 2020. STRUKTUR VERTEBRATA. Indralaya: Laboratorium Pendidikan
Biologi FKIP UNSRI.
NAMA : DEWI SRIYANI
NIM : 06091381924059
ESAI PERBANDINGAN DAN KONTRAS

JARINGAN OTOT
Jaringan otot adalah jaringan yang tersusun oleh sel-sel otot (serat otot) dan
miofibril (serabut halus). Penyusun jaringan otot mengandung filamen aktin dan
miosin, dua jenis protein kontraktil yang memungkinkan jaringan otot
menjalankan fungsinya sebagai jaringan yang dapat berkontraksi, memanjang dan
memendek. Antar sel-sel dalam jaringan otot dibatasi oleh sarkolema atau lapisan
membran yang mengelilingi sel otot. Ada 3 jenis otot yaitu otot polos, otot
jantung dan otot rangka. Ketiga jenis otot ini memiliki kesamaan dan perbedaaan
dalam cara kerjanya.
Ketiga jenis otot sama sama bekerja untuk gerakan dimana gerakan baik
sadar ataupun tidak sadar oleh otot bersama tulang pada otot polos dan otot
jantung kontrol sarafnya otot tidak sadar artinya kedua otot ini digerakkan secara
tidak sadar oleh manusia atau pun hewan. Otot polos terdapat pada dinding
pembuluh darah, dinding saluran pencernaan dan sauran pernafasan pada jantung
terdapat pada dinding jantung,(syarifudin. 2009:109)
Sifat kerja antara otot polos dan otot janung sama yaitu tidak mudah lelah
dikarenakan pasokan energi yang sangat tinggi kedua otot ini memulai kegiatan
sejak masih dalam tahap janin hingga berakhir setelah kematian dan juga akibat
sistem peredaran darah juga menjadi salah satu pendukung pemberi kontraksi
tertinggi memberi oksigen untuk otot sehingga semua permintaan akan bisa
terwujud serta mencegah kelelahan.(Robert. 2007:34)
Namun demikian ditinjau dari jaringan otot diketahui ada perbedaan
diantara ketiga jaringan otot tersebut mulai dari otot polos, otot jantung dan otot
rangka/lurik memiliki ciri khas tersendiri dari meraka baik dari sifat kerja, reaksi,
kontrol saraf, bentuk sel, dan letak tetapi ketiga jaringan otot ini juga salin
melengkapi dan saling membutuhkan meskipun jaringan otot juga pada dasarnya
ada yang harus bekerja sendiri.
Perbedaan lainya yang terdapat ketiga jaringan otot yaitu terletak pada inti
sel dimana inti sel pada otot polos terdapat di tengah, otot lurik terdapat banyak di
tepi dan sedangkan otot jantung intisel hanya satu yaitu di tengah. Otot polos
terdiri dari serabut aktin & miosin terdapat pada dinding saluran pernapasan, pada
otot lurik terdapat pada otot jantung dan pada otot jantung bercabang yang
terdapat pada jantung. (Riyanto,2020: 33-34).
Jadi, berdasarkan uraian di atas kita ketahui bahwa jaringan otot
mempunyai 3 jenis yaitu otot polos, otot jantung dan otot lurik/rangka. Pada
ketiga jenis jaringan otot tersebut dapat diketahui perbedaan dan kesamaan yang
terjadi pada mereka. Sehingga dengan diciptakannya otot jantung dan otot polos
membuat kita tidak susah untuk melakukan aktivitas keseharian kita.
Daftar Pustaka
Riyanto, 2020. STRUKTUR VERTEBRATA. Indralaya: Laboratorium Pendidikan
Biologi FKIP UNSRI.
Robert. 2007. At a Glance FISIOLOGI. Blackwell. Erlangga.
Syariffudin. 2009. FISIOLOGI TUBUH MANUSIA. Jakarta. Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai