Anda di halaman 1dari 3

RESUME

METODE PENELITIAN DAN PENULISAN ILMIAH

DISUSUN OLEH:

NUR SYAFIKA
L021201009

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN


DEPARTEMEN PERIKANAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
Filsafat Ilmu adalah suatu bidang studi filsafat yang obyek materinya berupa ilmu
pengetahuan dalam berbagai jenis dan perwujudannya. Jadi meliputi prulalitas ilmu
pengetahuan. Sementara objek formalnya yaitu berupa hakekat ilmu pengetahuan. Jadi
Filsafat Ilmu merupakan suatu pengetahuan yang benar secara hakiki mengenai objek
pengetahuan yang diperoleh melalui pendekatan atau sudut pandang metode atau sistem
yang filosofis. Kedua faktor tersebut dalam perkembangannya menghasilkan teknologi yang
berkemampuan luar biasa. Agaknya manusia sebagai penghasil teknologi diarahkan menuju
kemudahan. Akan tetapi dibalik semua itu manusia menjadi tamak, serakah dan manusia
alpa terhadap tugasnya. Sebagai khalifah. Bahkan manusia kehilangan moral dan imannya,
bersifat individual, egoistic dan eksploitatif, dalam lingkungan, bahkan terhadap Tuhan.
Dengan kenyataan seperti itu filsafat hadir di tengah keragaman ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam rangka meluruskan sehingga terarah pada pencapaian tujuannya. Karena
ilmu pengetahuan dan teknologi bukan hanya bernilai ilmiah saja melainkan bernilai ilmiah
keilahian.

Dengan demikian, ilmu pengetahuan harus berdasarkan diri pada aspek


ontology, epistemology dan axiology. Dengan demikian filsafat dapat menetralisir
kemungkinan-kemungkinan yang dimunculkan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasar pada uraian-uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa Filsafat Ilmu
hadir dengan memikul tanggung jawab yang berat, karena di samping menetralisir
temuan-temuan ilmu pengetahuan, juga memikirkan bagaimana ilmu pengetahuan
berdaya guna dalam kehidupan manusia. Berbicara di seputar manfaat filsafat,
paling tidak, dapat disistematisasikan pada beberapa poin berikut :

1. Menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan untuk menuju kemuliaan sehingga


mampu menembus dimensi sekularisme ilmu pengetahuan. 
2. Membentuk dan mengembangkan wawasan epistemology ilmu pengetahuan
sehingga moralitas kesarjanaan, yaitu sifat ilmiah menjadi popular. Dengan
demikian iptek dapat dipertanggungjawabkan, bukan hanya kepentingan
subjek manusia melainkan juga kepentingan alam sebagai kebutuhan yang
menyeluruh.
3. Tuntutan etis, ilmu pengetahuan dapat dipertangungjawabkan sehingga
kehidupan masyarakat yang adil dan sejahtera dan bahagia dalam kelestarian
alam lingkungan semakin nyata

Ilmu ilmu pengetahuan pada umumnya membantu manusia dalam mengeorientasikan diri
dalam dunia. Berbeda dari binatang, manusia tidak dapat menyerahkan kelakuannya pada
perangkat insting karena perangkat insting itu tidak spesifik, terbuka dan bagaimanapun
juga sangat lemah. Untuk mengatasi masalahnya manusia membutuhkan orientasi sadar.
Ilmu ilmu mensistematisasikan apa yang diketahui manusia dan mengorganisasikan proses
pencahariannya. Tetapi ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti secara hakiki terbatas sifatnya.
Untuk menghasilkan pengetahuan setepat mungkin semua ilmu membatasi diri pada tujuan
dan bidang tertentu. Ilmu ilmu khusus memmiliki sarana teoritas untuk menjawab
pertanyaan yang diluar perspektif pendekatan khusus masing masing.
Dengan demikian ilmu khusus tidak menggarap pertanyaan yang menyangkut
manusia sebagai keseluruhan, suatu kesatuan yang dinamis. Padahal pertanyaan itu uterus
menerus dikemukakan manusia dan sangat penting bagi kehidupannya.
Eksistensi manusia merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Manusia
merupakan makhluk fana yang kompleks. Dalam kehidupan yang singkat di dunia ini, tujuan
hidup manusia seringkali dipertanyakan. Aristoteles berpendapat dalam buku Nicomachean
Ethics bahwa kebahagiaan adalah tujuan akhir dari eksistensi manusia karena kebahagiaan
merupakan hal yang kita lakukan untuk diri kita sendiri. Perdebatan tentang eksistensi
manusia, tujuan hidup, dan sebagainya merupakan bagian dari ilmu filsafat. Dalam
Dictionary of Philosophy, filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia yang terdiri dari
dua kata, yakni philos yang berarti “cinta” dan sophia yang artinya “kebijaksanaan”. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal
budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya. Aristoteles
berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang
terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan
estetika. Socrates menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami
hakikat alam dan realitas ada dengan mengandalkan akal budi. Filsafat diartikan sebagai
“science of science” yang bertugas memberi analisis secara kritis terhadap asumsi-asumsi
dan konsep-konsep ilmu, serta mengadakan sistematisasi atau pengorganisasian
pengetahuan. Dalam pengertian yang lebih luas, filsafat mencoba mengintegrasikan
pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan yang
komprehensif tentang alam semesta, hidup, dan makna hidup.

Anda mungkin juga menyukai