Anda di halaman 1dari 5

Nama: Sari Wulandari

NIM: G 701 20 036


Kelas: B
Tugas 1 Farmakognosi
1. Ceritrakanlah secara singkat sejarah munculnya Ilmu Farmakognosi!
Jawab: Munculnya keberadaan ilmu farmakognosi yaitu pertama kali dicetuskan oleh
C.A.SEYDLER pada tahu 1815 yang merupakan seorang peneliti kedokteran di
Halle Jerman, dalam disertasinya berjudul “Analecta Pharmacognostica”.
Farmakognosi berasal dari bahasa Yunani Pharmacon yang berarti “obat” sedangkan
gnosis yang artinya “pengetahuan”. Farmakognosi adalah pengetahuan tentang obat-
obat ilmiah.
2. Ruang lingkup tentang Ilmu Farmakognosi
Jawab: Ruang lingkup farmakognosi meliputi sejarah, produksi, perdagangan,
panenan, sortasi (pemilihan), identifikasi, penilaian, penyimpanan, dan penggunaan
bahan-bahan obat. Farmakognnosi sebagai bahan dari materi medica yang merupakan
suatu cabang ilmu pengetahuan yang terdiri dari tiga bagian pokok utama, yaitu
farmakognosi, farmakodinamika, dan farmakoterapi. Farmakognosi juga merupakan
bagian dari biofarmasi yang berhubungan erat dengan fitokimia, biokimia, kimia
organic dan kimia sintetik, sehingga ruang lingkup farmakognosi sangat luas meliputi
praktikum, yaitu pengamatan makroskopik, mikroskopik, organoleptik, identifikasi,
isolasi, pemurnian dan sintesa zat berkhasiat. Farmakognosi mempelajari tentang
bahan-bahan farmasetis yang berasal dari makhluk hidup meliputi: biosintesanya,
pembentukan kadar, strukur kimia, sifat fisis, dan kimia, penggunaan dan cara
kerjanya serta bentuk sediaan galemik (ekstrak, tintura).
3. Jelaskanlah metode klasifikasi obat dan bahan obat secara Farmakognosi!
Jawab: Terdapat empat metode untuk klasifikasi obat dan bahan obat secara
farmakognosi yaitu berdasarkan morfologi, taksonomi, penggunaan terapeutiknya
dan isi kimiawi. Secara morfologi yaitu untuk mengidentifikasi suatu bahan obat
menurut asalnya dari tanaman atau hewan, akar, daun, kelenjar dan enzim.
Berdasarkan taksonomi yaitu klasifikasi atas adanya hubungan alamiah di antaranya
tanaman dan hewan. Berdasarkan penggunaan terapeutiknya yaitu berdasarkan
simplisia yang digunakan sebagai obat karena mempunyai daya atau pengaruh
terapeutiknya. Dan berdasarkan isi kimiawi yaitu klasifikasi kimiawi dengan jenis
tertentu.
4.  Sebutkanlah parameter-parameter pemeriksaan yang dilakukan sebagai standar mutu
tanaman obat.
Jawab: a. Pemeriksaan organoleptis
b. Pengamatan terhadap morfologi
c. Pengamatan terhadap anatomi
d. Identifikasi kandungan kimia
5. Persiapan dan cara yang dilakukan pada saat pengambilan sampel di lapangan
Jawab: Pengambilan Sampel bermacam-macam tergantung jenis penelitian yang akan
dilakukan. Secara garis besar, metode pengambilan sampel terdiri dari 2 kelas besar
yaitu Probability Sampling (Random Sample) dan Non- Probability Sampling (Non-
Random Sample). Kedua jenis tersebut terdiri dari pengambilan secara acak dan
pengambilan sampel tidak acak. Kedua jenis ini juga memiliki sub – sub lain yang
diantaranya adalah purposive sampling, snowball samping, cluster sampling dll.
Probability sampling adalah Metode pengambilan sampel secara random atau acak.
Dengan cara pengambilan sampel ini. Seluruh anggota populasi diasumsikan
memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian. Metode ini
terbagi menjadi beberapa jenis yang lebih spesifik, antara lain:
a. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling). Pengambilan
sampel acak sederhana disebut juga Simple Random Sampling. teknik penarikan
sampel menggunakan cara ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota
populasi untuk menjadi sampel penelitian. Cara pengambilannya menggunakan
nomor undian.
b. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling). Metode
pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel
penelitian. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka
jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya responden dibagi ke dalam
masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.
c. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling). Metode
Pengambilan sampel acak berstrata mengambil sampel berdasar tingkatan tertentu.
Misalnya penelitian mengenai motivasi kerja pada manajer tingkat atas, manajer
tingkat menengah dan manajer tingkat bawah. Proses pengacakan diambil dari
masing-masing kelompok tersebut.
d. engambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling). Cluster
Sampling adalah teknik sampling secara berkelompok. Pengambilan sampel jenis ini
dilakukan berdasar kelompok / area tertentu. Tujuan metode Cluster Random
Sampling antara lain untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang
berbeda di dalam suatu instansi.
e. Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling). Proses
pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua,
tiga atau lebih. Misalnya > Kecamatan > Gugus > Desa > RW – RT
6. Buatlah daftar dalam bentuk tabel, catatan dan informasi pada saat koleksi sampel
dilapangan!
Jawab: a. Ambil sampel yang representative
b. Seluruh bagian tanaman diambil atau minimal cabang/ranting yang terdapat daun,
bunga dan buah
c. Setiap sampel disertai etiket gantung yang memuat informasi: nama tumbuhan,
nomor koleksi, lokasi dan tanggal pengambilan, serta inisial kolektor
d. Penulisan etiket gantung
f. Pengawetan sementara meliputi sampel dibungkus kertas koran/merang dan
disemprot alkohol 70% hingga basah, kemudian simpan dalam plastik dan ditutup
rapat dengan lakban
g. Tulis semua informasi selama di lapangan dalam buku catatan lapangan (paspor
tumbuhan)
Berikut contoh tabel sampel :

7.  Pengertian SIMPLISIA menurut Farmakope Indonesia dan sebutkanlah macam2


simplisia lengkap dengan penjelasannya
Jawab: Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, simplisia adalah bahan alam yang
digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga, kecuali
dinyatakan lain berupa bahan yang telah dikeringkan. Simplisia terbagi atas 3
golongan yaitu a. Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian
tanaman dan eksudat tanaman. Eksudat tanaman ialah isi yang spontan keluar dari
tanaman atau isi sel yang dikeluarkan dari selnya, dengan cara tertentu atau zat yang
dipisahkan dari tanamannya dengan cara tertentu yang masih belum berupa zat kimia
murni. b. Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan atau
zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni. c.
Simplisia mineral adalah simplisia yang berupa bahan pelikan (mineral) yang belum
diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.
8. Langkah-langkah proses pembuatan simplisia serja penjelasannya setiap langkah.
Jawab: a. Pengumpulan bahan baku Faktor yang paling berperan dalam tahapan ini
adalah masa panen seperti, biji (semen) yang dilakukan pada saat mulai
mengeringnya buah atau sebelum semuanya pecah. Kemudian buah (Fructus)
tergantung tujuan dan pemanfaatan kandungan aktifnya, menjelang masak, benar-
benar masak atau melihat perubahan warna. Bunga (Flos) pada saat menjelang
penyerbukan, saat bunga masih kuncup, pada saat mekar. Daun (Folia) yang
dilakukan pada saat proses fotosintesis berlangsung maksimal. Kulit batang (Cortex)
dilakukan pada tanaman yang sudah cukup umur. Saat panen yang paling baik adalah
awal musim kemarau. Umbi lapis (tubera) dilakukan pada saat akhir pertumbuhan.
Rimpang (Rhizoma) panen rimpang dilakukan pada saat awal musim kemarau. Dan
akar (Radix) pada saat proses pertumbuhan berhenti atau tanaman sudah cukup umur.
b. Sortasi basah. Pemilahan hasil panen ketika tanaman masih segar. Sortasi dilakukan
terhadap:
1). Tanah dan kerikil
2). Rumput-rumputan
3). Bahan tanaman yang tidak digunakan
4). Bagian tanaman yang rusak
c. Pencucian. Dilakukan untuk membersihkan kotoran yang melekat, terutama bahan-
bahan yang berasal dari dalam tanah dan juga bahan-bahan yang tercemar pestisida.
d. Pengubahan bentuk. Tujuannya untuk memperluaas permukaan bahan
baku,semakin luas permukaan maka bahan baku akan semakin cepat kering.
e. Pengeringan, yang bertujuan untuk menurunkan kadar air sehingga bahan tersebut
tidak mudah ditumbuhi kapang dan bakteri, menghilangkan aktivitas enzim yang bisa
menguraikan lebih lanjut kandungan zat aktif dan memudahkan dalam hal pengolahan
proses selanjutnya.
f. Sortasi kering, merupakan pemilihan bahan setelah mengalami proses pengeringan,
pemilihan dilakukan terhadap bahan-bahan yang terlalu gosong dan bahan yang rusak.
g. Pengepakan dan penyimpanan Simplisia perlu ditempatkan dalam suatu wadah
tersendiri agar tidak saling tercampur antara simplisia satu dengan yang lainnya.
9. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi mutu simplisia?
Jawab: Yang mempengaruhi mutu simplisia yaitu sumber tanaman, pengumpulan dan
pemanenan (teknologi pasca panen) dan pembuatan simplisia.
10. Bedakanlah antara senyawa metabolit primer dan metabolit sekunder pada tanaman
Jawab: Metabolit primer yaitu senyawa yang secara langsung terlibat dalam
pertumbuhan suatu tumbuhan sedangkan metabolit sekunder merupakan senyawa
yang dihasilkan dalam jalur metabolisme lain walaupun dibutuhkan tapi dianggap
tidak penting peranannya dalam pertumbuhan suatu tumbuhan.
11. Bedakanlah senyawa metabolit sekunder berdasarkan sifat strukturnya, berdasarkan
biosintesisnya dan berdasarkan kandungan Nitrogen.
Jawab: Senyawa metabolit sekunder di klasifikasika menjadi 3 kelompok utama,
yaitu:
c. Terpenoid (Sebagian besar senyawa terpenoid mengandung karbon dan hidrogen
serta disintesis melalui jalur metabolisme asam mevalonat.) Contohnya monoterpena,
seskuiterepena, diterpena, triterpena, dan polimer terpena.
b. Fenolik (Senyawa ini terbuat dari gula sederhana dan memiliki cincin benzena,
hidrogen, dan oksigen dala m struktur kimianya). Contohnya asam fenolat, kumarina,
lignin, flavonoid, dan tanin.
a. Senyawa yang mengandung nitrogen. Contohnya alkalo id dan glukosino lat.
12. Bedakanlah antara senyawa metabolit primer dan metabolit sekunder berdasarkan
distribusi, fungsi, struktur kimia, dan fisiologinya.
Jawab: a. Distribusi: metabolit primer terdapat merata dalam tiap organisme
sedangkan pada metabolit sekunder tidak merata dalam tiap organisme
b. Fungsi: Senyawa metabolit primer fungsinya untuk mempertahankan fungsi
biologis tubuh sehingga sering disebut sebagai metabolit sentral. Metabolit primer
juga terlibat dalam pertumbuhan, perkembangan, reproduksi organisme, serta proses
metabolisme utama dari respirasi dan fotosintesis sedangkan senyawa metabolit
sekunder untuk mempertahankan diri dari kondisi lingkungan yang kurang
menguntungkan, misalnya untuk mengatasi hama dan penyakit, menarik polinator,
dan sebagai molekul sinyal.Singkatnya, metabolit sekunder digunakan organisme
untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
c. Struktur kimia: struktur kimia pada senyawa metabolit primer ada sedikit
perbedaan sedangkan struktur kimia pada senyawa metabolit sekunder berbeda
d. Fisiologis: fisiologis pada senyawa metabolit primer berkaitan dengan struktur
kimia sedangkan fisiologis pada senyawa metabolit sekunder tidak berkaitan dengan
struktur kimia
13. Jelaskanlah hubungan senyawa metabolit primer dengan metabolit sekunder
Jawab: Agar memahami hubungan senyawa metabolit primer dan metabolit sekunder
bisa dilihat pada diagram berikut :

14. Sebutkanlah masing-masing 5 contoh simplisia: Rimpang (Rhizoma), Daun (Folium),


Akar (Radix), Batang (Caulis), Buah (fructus), Biji (Semen), Bunga (Flos), Seluruh
bagian tanaman (Herba)!
Jawab: a. Rimpang: Jahe, Kencur, Lengkuas, Kunyit, dan
Lempuyang.
b. Akar: Akar alang-alang, Akar wangi, Gandapura, Akar
tuba dan Akar manis.
c. Buah: Kapulaga, Adasmanis, Tambara Merica, Cabai, dan
Buah Mungsi.
d. Bunga: Cengkeh, Kesumba, Sukmadiluwih, Bunga Melat i,
dan Bunga Nagasari

Anda mungkin juga menyukai