0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan11 halaman
SR Flip Flop dengan NOR gate dan NAND gate merupakan jenis rangkaian flip-flop yang menyimpan informasi digital menggunakan gerbang logika NOR dan NAND. Rangkaian ini memiliki dua input, Set dan Reset, serta dua output yang menyimpan nilai input. D Flip Flop merupakan modifikasi SR Flip Flop dengan satu input data dan satu sinyal clock untuk menyimpan dan memelihara data.
SR Flip Flop dengan NOR gate dan NAND gate merupakan jenis rangkaian flip-flop yang menyimpan informasi digital menggunakan gerbang logika NOR dan NAND. Rangkaian ini memiliki dua input, Set dan Reset, serta dua output yang menyimpan nilai input. D Flip Flop merupakan modifikasi SR Flip Flop dengan satu input data dan satu sinyal clock untuk menyimpan dan memelihara data.
SR Flip Flop dengan NOR gate dan NAND gate merupakan jenis rangkaian flip-flop yang menyimpan informasi digital menggunakan gerbang logika NOR dan NAND. Rangkaian ini memiliki dua input, Set dan Reset, serta dua output yang menyimpan nilai input. D Flip Flop merupakan modifikasi SR Flip Flop dengan satu input data dan satu sinyal clock untuk menyimpan dan memelihara data.
• SR Flip Flop NOR merupakan salah satu jenis rangkaian
flip-flop yang memanfaatkan gerbang logika NOR untuk menyimpan informasi (bit) dalam bentuk sinyal digital. • Flip-flop ini dikenal dengan sebutan SR (Set-Reset) karena ia memiliki dua input yaitu input Set (S) dan input Reset (R). • Seperti yang terlihat pada gambar berikut, terdapat dua input yaitu S dan R, serta R Q dua output yaitu Q dan Q1. • Output Q menyimpan nilai dari input S, sedangkan output Q1 menyimpan nilai S kebalikan dari input R. Q1 • Pada saat kedua input memiliki nilai logika 0, maka flip-flop SR NOR akan tetap berada pada kondisi sebelumnya. • Jika input S diaktifkan (nilai logika 1), maka output Q akan menjadi 1, sedangkan output Q1 akan menjadi 0. • Sebaliknya, jika input R diaktifkan (nilai logika 1), maka output Q akan menjadi 0, sedangkan output Q1 akan menjadi 1. • Namun, terdapat kondisi yang tidak diinginkan pada rangkaian SR Flip Flop NOR yaitu kondisi latch-up atau terjebak (stuck) dimana terjadi ketidakstabilan pada output karena nilai input S dan R memiliki nilai yang sama (1 atau 0). SR Flip Flop dengan NAND Gate • adalah jenis rangkaian flip-flop yang memanfaatkan gerbang NAND untuk menyimpan informasi dalam bentuk sinyal digital. • Flip-flop ini juga dikenal dengan sebutan SR (Set-Reset) karena memiliki dua input yaitu input Set (S) dan input Reset (R). • Seperti yang terlihat pada gambar, terdapat dua input yaitu S dan R, serta dua output Q yaitu Q dan Q1. Output Q S menyimpan nilai dari input S, sedangkan output Q1 menyimpan nilai kebalikan dari input R. R Q1 • Pada saat kedua input memiliki nilai logika 0, maka flip-flop SR NAND akan tetap berada pada kondisi sebelumnya. • Jika input S diaktifkan (nilai logika 1), maka output Q akan menjadi 1, sedangkan output Q1 akan menjadi 0. • Sebaliknya, jika input R diaktifkan (nilai logika 1), maka output Q akan menjadi 0, sedangkan output Q1 akan menjadi 1. • Namun, seperti pada SR Flip Flop NOR, SR NAND Flip Flop juga memiliki kondisi latch-up yang tidak diinginkan, yaitu kondisi dimana kedua input memiliki nilai yang sama (1 atau 0). D Flip Flop
• Merupakan modifikasi dari D
Q SR Flip Flop dengan menambahkan gerbang logika NOT dari input S ke input R. • Rangkaian ini hanya CLK Q1 memiliki 1 input. • Pada rangkaian di atas, terdapat 1 buah input D (data), 1 buah output Q, 1 buah output Q1 (negasi dari Q), dan 1 sinyal clock (CLK). • Input D dan sinyal CLK digunakan untuk menyimpan data ke dalam flip- flop, sedangkan output Q dan Q1 digunakan untuk menunjukkan nilai data yang disimpan. • Pada awalnya, kedua input NAND 1 dan NAND 3 berada pada kondisi HIGH, sehingga output NAND 1 dan NAND 3 berada pada kondisi LOW. Hal ini menyebabkan input NAND 2 dan NAND 4 berada pada kondisi HIGH, sehingga output NAND 2 dan NAND 4 berada pada kondisi LOW. • Ketika sinyal CLK bernilai HIGH, maka output NAND 1 dan NAND 3 akan berubah menjadi HIGH, sehingga input NAND 2 dan NAND 4 akan berubah menjadi LOW. Hal ini menyebabkan output NAND 2 dan NAND 4 berubah menjadi HIGH dan mengubah nilai output Q dan Q1 sesuai dengan input D. • Ketika sinyal CLK bernilai LOW, maka output NAND 1 dan NAND 3 akan kembali ke kondisi LOW, sehingga input NAND 2 dan NAND 4 akan kembali ke kondisi HIGH. Hal ini menyebabkan nilai output Q dan Q1 akan tetap sama dengan nilai sebelumnya dan data yang disimpan akan tetap terjaga di dalam flip-flop. • Gerbang NOT digunakan untuk menghasilkan nilai negasi dari output Q, yaitu output Q1. Ketika output Q bernilai HIGH, maka output Q1 akan bernilai LOW, dan sebaliknya. • Dengan demikian, kita dapat mengetahui nilai data yang disimpan baik dalam bentuk output Q maupun output Q1. • Dalam implementasi ini, gerbang NAND digunakan karena mudah didapatkan dan memiliki delay yang relatif kecil dibandingkan dengan gerbang logika lainnya. • Namun, rangkaian ini membutuhkan lebih banyak gerbang NAND dibandingkan dengan implementasi D Flip Flop dengan gerbang lainnya, sehingga memakan lebih banyak area pada chip.