DIRZAN KAHAR (E1B120066)

PELANGGARAN KODE ETIK TERHADAP TEMAN SEJAWAT

1. MENGAMBIL HAK KERJA ORANG LAIN (KAIDAH TATA LAKU 5.202)

PENJELASAN :

Dalam suatu Desain tidak sedikit yang melakukan plagiat dari hasil karya orang lain, dengan
mengikuti semua desain yang di lakukan

SOLUSI :

Dengan meminta izin kepada yang mendesain di awal bangunan tersebut, bis akita
mengikuti karyanya dengan syarat tidak mengikuti secara keseluruhan, atau hanya dengan
terinspirasi dari bangunan tersebut.

2. MENGHARGAI TEMAN SAAT BERBICARA (KAIDAH TATA LAKU 5.204)

PENJELASAN :

Dalam hal berdiskusi mengenai karya yang akan di bangun, apalagi dengan adanya
teknologi sekarang yang bernama Handphone. Banyak yang berkumpul hanya sibuk dengan
memainkan Handphone tanpa mendengar apa yang di sampaikan oleh temannya. Bahkan
diskusi yang di lakukan tadi sangat tidak berkesan, bahkan tidak memperoleh hasil yang
diinginkan.

SOLUSI :

Untuk mengatasi hal ini sebaiknya kita melakukan kesepakatan terlebih dahulu
untuk tidak menggunakan handphone saat berdiskusi, atau mendengarkan dengan sepenuh
hati dan menatap wajah teman yang sedang berbicara, dengan begitu proses diskusi yang di
lakukan akan berjalan dengan baik dan terselesaikan.

3. MENASEHATI SAAT MELAKUKAN KESALAHAN (KAIDAH TATA LAKU 5.204)

Hal ini tentu tidak asing di telinga kita, banyak orang yang melakukan kesalahan
atau tindakan yang kurang baik. Tidak sedikit dari kita mengabaikan apa yang menjadi
kesalahan karya teman yang kita lakukan, dan tidak sedikit juga yang bahkan menjelek-
jelekkan karya teman di belakang.

SOLUSI :

Sebagai teman yang baik Ketika melakukan sebuah kesalahan atau karya yang
kurang baik, sebaiknya Nasehati dia dan berbicaralah dua mata dengannya, karena sejatinya
jika kita menasehati dia di hadapan orang banyak itu sama halnya dengan memalukan atau
merendahkan dia. Cara lainnya adalah dengan berkata lemah lembut dengannya, sambil
memberikan solusi dari kesalahan karya yang dia lakukan, dan untuk yang di berikan
nasehat dengarkan dengan baik dan bukalah hati untuk menerima nasehat darinya. Karena
manusia tidak luput dari kesalahan, dan saling menasehatilah kita satu sama lain.