Anda di halaman 1dari 1

Masa muda merupakan masa 

yang penuh dengan harapan, penuh dengan cita-cita dan


penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Keindahan masa muda dihiasi dengan
bentuk fisik yang masih kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih
cermat, kulit wajah indah mengkilat, walaupun banyak jarawat, tetapi tidak gawat karena masih
banyak obat ditoko-toko terdekat, oleh karena itu pantas bila para pemuda dan para remaja
merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu Negara.
Sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini dan sampai yang akan datang sesuai dengan
fitrohnya pemuda dan remaja merupakan tulang punggung suatu Negara, penerus estafet
perjuangan terhadap bangsanya.

Sebagaimana syekh Mustofa al-Ghalayaini seorang pujangga Mesir berkata:


“Sesungguihnya pada tangan-tangan pemudalah urusan umat dan pada kaki-kaki merekalah
terdapat kehidupan umat”

Prof. Dr. BJ. Habibi mengatakan setidaknya ada lima kelamahan yang harus kita hindari,
yakni lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup, dan yang sangat ditakutkan
adalah lemah akhlak. Hadirin jika lima kelemahan ini melekat pada generasi-generasi remaja dan
pemuda kita, saya yakin mereka bukan sebagai pelopor pembangunan melainkan sebagai firus
pembangunan, penghambat pembangunan, bahkan penghancur pembangunan.

Sebagaimana Dr. Muhammad Sulaiman al-Asqori dalam zubdat at-Tafsir min Fathil


Qadir menjelaskan berkerjalah sesuai dengan skil masing-masing. Setidaknya ada lima olah yang
harus kita kerjakan yakni olah rasa agar iman melekat, olah rasio agar ilmu meningkat, oleh raga
agar badan sehat, oleh usaha agar ekonomi kuat, dan oleh kinerja agar produktifitas meningkat.
Hadirin jikalau lima potensi ini sudah melakat pada remaja dan pemuda sebagai generasi bangsa
maka generasi penerus bangsa dapat melanjutkan estafet perjuangan yang meraih prestasi
gemilang pada masa yang akan datang.

Untuk itu saya mohon yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak,ibu-ibu,dan para


pemuda sekalian. Kepada para orang tua sekalian didiklah anak kita dengan pancaran cahaya
keislaman, dan untuk para pemuda sekalian dengarkanlah apa yang di sampaikan kedua orang
tua kita, ada sedikit kisah tentang uwais, suatau hari uwais hendak pergi berangkat haji, tiba-tiba
ibunya mengatann,

Anda mungkin juga menyukai