Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM GUNTING SYARIFFUDIN

1.Pengertiannya:
Syafruddin adalah kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Syafrudin Prawiranegara, Menteri
Keuangan dalam Kabinet Hatta II, yang mulai berlaku pada jam 20.00 tanggal 10 Maret 1950.
Kebijakan itu dikenal sebagai kebijakan berani yang ditetapkan Pemerintah Indonesia dengan cara
menggunting fisik uang kertas.

2.Tokohnya:

Syariffudin Prawinegara

3.Tujuan:Mengurangi:

jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara memotong nilai uang

4.Tahunnya:ditetapkan pada tanggal 10 maret 1950 pada jam 20.00

5.Kegagalannya:

Untuk jangka panjang dapat merugikaan pedagang kecil sehingga mengacu kepada psikologi para
pengusaha

Gerakan Benteng

1.Pengertian:

Program Benteng adalah kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintah Indonesia bulan
April 1950 dan secara resmi dihentikan tahun 1957. Tujuannya adalah membina
pembentukan suatu kelas pengusaha Indonesia "pribumi" (dalam arti "non-Tionghoa)
2.Tokohnya:
Sumitro djojohadikusumo
3.Tujuan:
Membina pembentukan suatu kelas pengusaha Indonesia “pribumi”
4.Tahunnya:
April 1950
5.Kegagalannya:
para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha etnis Tionghoa yang
berpengalaman dalam kerangka sistem ekonomi liberal.

Program Alibaba
1.Pengertian:
Sistem ekonomi Alibaba merupakan penggalangan kerja sama antara pengusaha Cina dan
pengusaha pribumi. Pengusaha non pribumi di wajibkan memberikan pelatihan kepada
pengusaha pribumi. Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi pengusaha swasta
nasional
2.Tokohnya:
Mr.isqak Cokhroadsuryo
3.Tujuan:
Supaya pengusaha pribumi dapat memajukan ekonomi nasional Pertumbuhan dan
perkembangan pengusaha pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi
nasional Memajukan ekonomi Indonesia dengan menjalin hubungan kerja sama dengan
pengusaha non-pribumi
4.Tahunnya:
31 juli 1953
5.Kegagalannya: Banyak pengusaha pribumi yang mengalihkan usaha mereka kepada para
pengusaha non-pribumi. Kredit yang diberikan tidak dimanfaatkan dengan baik oleh
pengusaha pribumi. Kredit yang awalnya ditujukan untuk mendorong kegiatan produksi
justru digunakan untuk kegiatan konsumsi. Pengusaha pribumi gagal dalam memanfaatkan
kredit secara maksimal sehingga kurang berdampak positif terhadap perekonomian
Indonesia saat itu.

Gerakan Asaat
1.Pengertian:
merupkan suatu gerakan ekonomi bangsa Indonesia. Persoalan yang diabhas dalam tulisan
ini adalah tentang kekhawatiran masyarakat Indonesia akan dominasi orang-orang Cina
dalam perekonomian Indonesia
2.Tokohnya:
Mr. Assaat gelar Datuk Mudo
3.Tujuan:
melindungi perekonomian warga Indonesia asli dari persaingan dagang dengan pengusaha
asing khususnya Tionghoa. Pada Oktober 1956, pemerintah menyatakan akan membuat
lisensi khusus untuk para pengusaha pribumi
4.Tahunnya:
1956
5.Kegagalannya:
gerakan ini menimbulkan permusuhan dan perusakan terhadap toko-toko dan aset yang
dimiliki masyarakat keturunan China. Munculnya kerusuhan dan sentimen negatif terhadap
keturunan China ini menjadi kegagalan Gerakan Assaat

Anda mungkin juga menyukai