Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR

(GKP 0101)
ACARA V
MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME

Disusun oleh
Nama : Tsurayya Nabila
NIM : 15/382426/GE/08196
Asisten : 1. Mayca Sita N
2. Martius Dwi Astuti
Hari/Tanggal : Jum’at, 11.00-13.00 WIB

LABORATORIUM DESAIN KONSTRUKSI DAN ANALISA PETA


FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
HASIL PRAKTIKUM
1. Perhitungan luas metode grid garis kontur 175, 150, 125 ( terlampir )
2. Perhitungan luas metode stripped garis kontur 175, 150, 124 ( terlampir )
3. Perhitungan luas metode segitiga garis kontur 175, 150, 125 ( terlampir )
4. Perhitungan luas metode Planimeter manual garis kontur 175, 150, 125 dan
gambar sketsa pembacaan alat ( terlampir )
5. Perhitungan luas metode planimeter digital 1 garis kontur 175, 150, 125
( terlampir )
6. Perhitungan luas metode planimeter digital 2 garis kontur 175, 150, 125
( terlampir )
7. Perhitungan volume ( terlampir )

PEMBAHASAN
Penghitungan luas pada peta kontur sebagian waduk Sermo Kabupaten
Kulonprogo menggunakan beberapa cara, yaitu metode grid, metode stripped,
metode segitiga dam menggunakan planimeter. Planimeter yang digunakan terdiri
atas dua macam, yaitu planimeter manual dan planimeter digital. Pada planimeter
manual, daerah garis kontur dengan ketinggian 175 m menghasilkan luas sebesar
66.601.562.500 cm2, atau sebesar 6.660.156,25 m2, garis kontur dengan ketinggian
150 m menghasilkan luas sebesar 9.843.750.000 cm2 atau sebesar 984.375 m2 dan
garis kontur dengan ketinggian 125 m menghasilkan luas sebesar 20.898.437.500
cm2 atau sebesar 2.089.843,75 m2.
Luas daerah pada ketinggian 175 m dengan menggunakan planimeter
digital 1 adalah sebesar 5.356.250 m2, ketinggian 150 m seluas 5.925.000 m2, dan
ketinggian 125 m adalah seluas 1.187.500 m2. Sedangkan pada planimeter digital
2 daerah ketinggian 175 m seluas 8.318.750 m2, ketinggian 150 m seluas
3.575.000 m2 dan ketinggian 125 m adalah sebesar 1.662.500 m2. Terdapat
perbedaan pada hasil masing-masing alat. Hal ini disebabkan pada kesalahan
manusia yang menghitung luas tersebut, misalnya planimeter yang terhambat saat
penghitungan luas daerah atau pemberat yang bermasalah.
Kekurangan menghitung luas daerah menggunakan alat planimeter adalah
pemberat pada planimeter menghambat dan juga kesalahan pada pembacaan
planimeter karena garis-garis pada planimeter, terutama planimeter manual sangat
kecil. Dibutuhkan ketelitian yang tinggi untuk mengikuti alur garis kontur dan
juga pada pembacaan hasil pada planimeter tersebut. Sedangkan kelebihan
menghitung luas menggunakan planimeter adalah mudah karena hanya
memerlukan persiapan alat lalu tinggal mengikuti alur pada garis kontur, sehingga
hasil lebih cepat didapat. Oleh karena itu hasil yang tingkat ketelitian yang lebih
tinggi adalah dengan menggunakan planimeter digital karena planimeter digital
telah langsung memberikan angka lalu dikalikan dengan penyebut skala yang
dikuadratkan. Sedangkan menggunakan planimeter manual resiko kesalahan
dalam pembacaan hasil penghitungan luas cukup besar disebabkan oleh garis yang
terdapat pada planimeter manual terlalu kecil.
Pengunaan peta terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan membaca peta,
tahapan analisis peta dan tahapan interpretasi peta. Tahapan membaca peta ( map
reading ) merupakan tahapan pengidentifikasian simbol dan membaca arti simbol.
Tahapan analisis peta ( map analysis ) merupakan tahapan untuk mengetahuiapa
yang digambarkan pada peta dan juga mengukur atau mencari nilai unsur-unsur
yang terdapat pada peta. Tahapan interpretasi peta ( map interpretation )
merupakan tahapan untuk mencari jawaban atau membandingkan pola yang
terdapat pada suatu daerah dengan pola di daerah lainnya pada peta yang sama.
Praktikum ini masuk ke dalam tahapan analisis peta.

KESIMPULAN
1. Penghitungan luas pada peta kontur dapat menggunakan beberapa cara
yaitu dengan metode grid, metode stripped, metode segitiga dan
menggunakan planimeter.
2. Pengunaan peta terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahapan membaca peta,
tahapan analisis peta dan tahapan interpretasi peta.

DAFTAR PUSTAKA
Jan Kraak, Menno dan Ferjan Ormeling.2013.Kartografi Visualisasi Data
Geospasial.Yogyakarta.UGM Press
Sukoco, Mas.1997.Kartografi Dasar.Yogyakarta.:UGM Press
TUGAS PRAKTIKUM
1. Saat ini perhitungan luas dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan
perangkat lunak, menurut saudara metode perhitungan luas yang manakah
yang digunakan oleh perangkat lunak? Berikan penjelasannya.
Metode yang digunakan oleh perangkat lunak adalah metode digitasi, Digitasi
merupakan proses untuk mengubah informasi grafis yang tersedia dalam kertas ke
format digital. Cara yang paling utama yang digunakan dalam digitasi ini adalah
dengan menggunakan alat digitizer dan scanner. Pada digitizer data yang
dimasukkan masih secara manual, sedangkan pada scanner dikerjakan secara
otomatis.

2. Apa yang dimaksud dengan penggunaan peta? Sebut dan jelaskan


tahapannya
Peta merupakan informasi yang cukup baik karena peta mencerminkan
berbagai informasi dari unsur muka bumi. Peta dapat langsung secara virtual
memberikan informasi mengenai pola persebaran keruangan dari unsur-unsur
yang digambarkan. Untuk dapat menggunakan peta dengan baik, terdapat
tahapan-tahapan dalam penggunaannya. Terdapat tiga tahapan dalam penggunaan
peta, yaitu sebagai berikut :
a. Membaca ( map reading ) merupakan tahapan mengidentifikasi simbol dan
membaca arti simbol tersebut
b. Analisis peta ( map analysis ) merupakan tahap lanjutan untuk mengetahui
apa yang digambarkan peta dan serta mengukur atau mencari nilai dari
unsur-unsur yang ada pada peta.
c. Interpretasi peta ( map interpretation ) merupakan tahapan untuk mencari
jawaban dan membandingkan pola yang ada pada suatu daerah dengan
pola didaerah lainnya pada peta yang sama.

Anda mungkin juga menyukai