Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN DISKUSI PANCASILA

Pertanyaan Kelompok 2 : Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di daerah daerah


terpencil dan yang kurangnya internet?

Pertanyaan Kelompok 2 : Coba jelaskan bagaimana cara membentuk vocasional skill dalam membentuk
life skill?

Pertanyaan Kelompok 4 : Apa saja implementasi nilai-nilai Pancasila dalam Pendidikan karakter?

Pertanyaan Kelompok 5 : Kenapa Cuma anak SD yang di jadikan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila,
apa ada alasan tertentu jika bukan anak SD?

Pertanyaan Kelompok 5 : Apa saja yang menjadi tantangan bagi para pelajar dalam menerapkan
Pancasila pada era digital seperti saat ini bagaimana upaya kalian sebagai para pelajar dalam
mengatasinya?

Pertanyaan Kelompok 4 : Apa tujuan internalisasi nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme melalui
Pendidikan kewarganegaraan?

Pertanyaan Kelompok 1 : Bagaimana cara menerapkan Pancasila untuk membentuk karakter religius
bagi orang-orang yang tidak terlalu percaya akan tuhan?

JAWABAN

Kelompok 2 Alvado Glendy Meyndeita Tololiu : Uuntuk saat ini di daerah-daerah yang tidak
terpengaruh proes digitalisasi maka masih banyak yang tidak mempunyai akses internet dan tidak dapat
mengelola informasi tersebut secara baik maka baru-baru ini kementrian komunikasi dan informatika
(KAMINFO) menggelar seri seri webinar literasi digital #makincakapdigital dengan tema “kreatif
lestarikan nilai -nilai Pancasila di ruang digital.

Kelompok 2 Ahmad Syarif :Dalam membentuk life skil dapat di lakukan beberapa cara yaitu:

a.Melalui Mata Pelajaran Lokal

Sekolah atau peserta didik yang tinggal di wilayah pertanian,bekal kecapan hidup yang berkaitan dengan
pertanian (Mata Pelajaran Muatan Lokal Pertanian).materi yang di berikan misalnya,cara bercocok
tanam yang baik,cara mengolah tanah yang baik,cara mencari bibit yang baik,dan mencari solusi
bagaimana supaya hasil tanaman memiliki peluang pasar yang baik.

b.Melalui integrasi Kedalam Mata Pelajaran Lain.

Konsep yang di berikan dengan cara memasukan unsur -unsur keterampilan yang terdapat dalam mata
pelajaran tersebut.yaitu melalui kopetensi dasar atau materi bacaan.Misalnya mata pelajaran
indonesia,yang salah KD bisa di selipkan di life skil.

c.Melalui Proses Pembelajaran.


Proses pembelajaran secara aktif dan menyenangkan.prinsip ini menyenangkan bahwa proses
Pendidikan yang menuju pada life skil di lakukan secara menyenangkan dengan penerapan pendekatan
dan metode pembelajaran yang mampu memberikan penguasaan life skil.

Kelompok 4 Ira Lestari : Pada sila ke 1-ada nilai toleransi beragama dalam Pendidikan karakter peserta
didik, Pada sila ke 2-yaitu nilai memahami dan menghargai sesame manusia sehingga membentuk
karakter yang beradab, Pada sila ke 3-dapat memahami nilai persatuan dan cinta tanah air sehingga
Pendidikan selalu mengutamakan keragaman budaya di indonesia, Pada sila ke 4-menjadi nilai penting
untuk memahami kehidupan demokrasi yang sesuai dengan hati Nurani, serta adanya keharusan taat
pada hukum sehingga menjadi pribadi yang disiplin, Pada sila ke 5-mengandung nilai memperjuangkan
kepentingan Bersama dalam kehidupan bersosialisasi, sehingga keadilan sosial selalu ada dalam
kehidupan sehari-hari.

Kelompok 5 Ricky Syaputra: penerapan nilai-nilai Pancasila tidak hanya diajarkan saat di jenjang
pendidikan persekolahan SD saja tetapi penerapan nilai-nilai Pancasila juga dapat di ajarkan di jenjang
pendidikan SMP,SMA/SMK dan juga di jenjang pendidikan perkuliahan. Nilai-nilai Pancasila yang biasa
kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu;

-sila pertama pancasila (ketuhanan yang maha esa)dapat dilakukan di sekolah dengan membiasakan
berdoa sebelum dan sesudah belajar. Bersyukur ketika mendapat nilai bagus, serta melaksanakan
ibadah sesuai agama.

-sila ke-dua pancasila (kemanusiaan yang adil dan beradab) dengan membiasakan anak-anak untuk
saling tolong menolong, berbagi dan tidak membeda-bedakan teman.

-Sila ke-tiga (persatuan Indonesia) penerapan sila ketiga di dalam kelas ialah dengan adanya regu piket,
mereka bekerja sama dalam membersihkan kelas.

-sila ke- empat (kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan) siswa dan guru membiasakan untuk musyawarah ketika mengambil keputusan seperti
pemilihan ketua kelas.

-Sila ke-lima (keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia). guru berlaku adil kesemua siswa,
mendorong siswa untuk bekerja keras menyelesaikan tugas-tugasnya

Kelompok 5 Gabrelia Felicia : 1. Kemudahan ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila


menyebar melalui media social 2. Kurangnya pengawasan dalam menggunakan teknologi informasi 3.
Munculnya banyak berita hoax dan ujaran kebencian di media social 4. Munculnya arus globalisasi 5.
Mudahnya terprovokasi dengan berita-berita di media social

Kelompok 4 Faradilla Andina : tujuan dari pendidikan pancasila dan kewaragenagaraan adalah untuk
membentuk warga negara menjadi warga negara yang baik (good citizenship) yaitu diantaranya dengan
membetuk warga negara menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan (civic knowledge),
kecakapan dan kemampuan sikap kewarganegaraan (civic dispositions), kecakapan dan kemampuan
keterampilan kewarganegaraan (civic skill). Hal ini selaras dengan nilai-nilai nasionalisme di sekolah,
dimana dalam nilai-nilai nasionalisme di sekolah juga dapat membentuk peserta didik yang baik atau
menjadi warga negara yang baik yaitu dengan lebih mendahulukan kepentingan umum dari pada
kepentingan pribadi, mengikuti upacara bendera, menaati peraturan sekolah, belajar dengan sungguh-
sungguh.

Kelompok 1 Aldrin Kaleb : Salah satu nilai tersebut adalah nilai ketuhanan. Nilai ketuhanan berarti
percaya terhadap keberadaan Tuhan yang maha esa, percaya bahwa segala yang ada di muka bumi ini
merupakan ciptaannya, percaya bahwa perilaku kita senantiasa diawasi sehingga menjadikan kita
pribadi yang selalu berhati-hati dalam bersikap maupun berbicara, dan senantiasa beribadah kepadanya,
sehingga terbentuklah suatu karakter yang religius. Kara kter religius ini terdapat di semua agama yang
di akui di Indonesia, meliputi Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Semua agama ini
mengajarkan kebajikan. Tidak satu pun agama yang mengajarkan perilaku yang buruk. Maka dari
perilaku baik dan buruk

KELOMPOK 6
Aini Husain (2022020058)
Rintia Angelina (2022020030)
Khrisna Putra Delia Pauno (2022020063)

Anda mungkin juga menyukai