dikomersialkan”
SNI 01-3719-1995
ICS 67.160.20
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 01-3719-1995
Daftar isi
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Pendahuluan...........................................................................................................................................ii
1 Ruang lingkup.................................................................................................................................1
2 Definisi............................................................................................................................................1
3 Syarat mutu.....................................................................................................................................1
5 Cara uji............................................................................................................................................2
6 Syarat penandaan............................................................................................................................4
7 Cara pengemasan.............................................................................................................................4
Pendahuluan
i
SNI 01-3719-1995
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Standar Nasional Indonesia (SNI) Minuman sari buah merupakan revisi Standar Industri No. 0232-
1987 Minuman sari buah markisah yang diminta oleh Departemen Kesehatan melalui Dewan
Standardisasi Nasional.
Revisi ini selain diutamakan untuk melindungi konsumen dari segi kesehatan dan keselamatan
juga untuk :
Melindungi produsen,
Mendukung perkembangan industri agrobase,
Menunjang ekspor non-migas,
Menunjang Instruksi Menteri Perindustrian No. 04/M/INS/10/1989.
Standar ini disusun berdasarkan hasil pembahasan rapat-rapat teknis, prakonsensus dan terakhir
dirumuskan dalam Rapat Konsensus Nasional pada tanggal 3 Desember 1993, yang dihadiri oleh
wakil-wakil dari konsumen, produsen, peneliti dan instansi pemerintah yang terkait.
ii
SNI 01-3719-1995
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
1 Ruang lingkup
Standar ini meliputi definisi, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara uji, cara pengemasan dan
syarat penandaan minuman sari buah.
2 Definisi
minuman sari buah
minuman ringan yang dibuat dari sari buah dan air minum dengan atau tanpa penambahan gula dan
bahan tambahan makanan yang diizinkan
3 Syarat mutu
1. Keadaan :
1.2 Rasa -
ml N NaOH min. 15
2. Bilangan formol
100 ml
3. Bahan tambahan makanan :
3.1 Pemanis buatan - tidak boleh ada
4. Cemaran logam :
4.1 Timbal (Pb) mg/kg maks. 0,3
1 dari 4
SNI 01-3719-1995
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
Tabel 1 (lanjutan)
6. Cemaran mikroba :
6.1 Angka lempeng total koloni/ml maks. 2 x 102
5 Cara uji
5.1 Keadaan
Cara uji keadaan sesuai dengan SNI 01-2891-1992, Cara uji makanan dan minuman, butir 1.2.
5.3.1 Prinsip
Dengan penambahan formaldehida, satu ion H+ dari setiap molekul asam amino akan dilepaskan dan
dititar dengan alkali. Gugus amino kedua dari histidin tidak bereaksi
2 dari 4
SNI 01-3719-1995
sedangkan dari prolin dan hidroksiprolin bereaksi sampai sekitar 75%. Gugus nitrogen
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
ketiga dari guanidin tidak bereaksi.
5.3.2 Peralatan
pH meter;
gelas piala;
buret; dan
erlenmeyer.
5.3.3 Pereaksi
5.5.4 Prosedur
Pipet 25 ml sari buah (untuk sari buah lemon pipet 10 ml sari buah ditambah 10 ml air suling)
netralkan dalam gelas piala dengan NaOH 0,25 N sampai pH 8,1 menggunakan pH meter.
Tambahkan 10 ml larutan formaldehida, setelah kurang lebih 1 menit larutan dititar dengan NaOH
0,25 N sampai pH 8,1.
Apabila untuk titrasi diperlukan lebih dari 20 ml NaOH 0,25 N maka titrasi diulang kembali
dengan menambahkan 15 ml formaldehida kedalam 25 ml contoh yang telah dinetralkan dengan
NaOH 0,25 N seperti tersebut diatas.
Apabila didalam contoh terdapat sulfur dioksida, tambahkan beberapa tetes hidrogen peroksida
30% sebelum contoh dinetralkan.
5.3.5 Perhitungan
Bilangan formol :
b
a x
0,1
(ml 0,1 N alkali/100 ml) = x 100
c
dengan pengertian :
a adalah NaOH 0,25 N yang dipergunakan untuk titrasi, dalam ml; b
adalah normalitas NaOH yang dipergunakan untuk titrasi;
c adalah volume contoh.
3 dari 4
SNI 01-3719-1995
“Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di website dan tidak untuk dikomersialkan”
5.4 Bahan tambahan makanan
Cara uji pemanis buatan sesuai dengan SNI 01-2893-1992, Cara uji pemanis buatan, butir 3 dan 4.
Cara uji pewarna tambahan sesuai dengan SNI 01-2895-1992, Cara uji pewarna tambahan makanan,
butir 2 (2.1), larutan elusi V.
5.4.3 Pengawet
Cara uji pengawet sesuai dengan SNI 01-2894-1992, Cara uji bahan pengawet makanan dan
bahan tambahan yang dilarang untuk makanan, butir 2.
6 Cara pengemasan
Produk dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan mempengaruhi isi, aman
selama penyimpanan dan pengangkutan.
7 Syarat penandaan
4 dari 4