Panduan Anti Plagiarisme
Panduan Anti Plagiarisme
Integritas merupakan salah satu dari 5 (lima) nilai yang dijunjung tinggi oleh
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. FEB UGM berprinsip bahwa
integritas akademik adalah norma-norma dan prinsip-prinsip moral yang berlaku
dalam dunia akademik. Dalam hal ini, dua elemen yang sangat penting yaitu
kejujuran dan tanggung jawab intelektual dalam penggunaan informasi serta
penyusunan argumen. Seorang peneliti yang memiliki integritas akademik yaitu
peneliti yang menunjukkan implementasi etika dalam kegiatan akademik atau
penelitian. Perwujudan integritas akademik seorang peneliti tercermin dalam
sikap-sikap menghormati hak atas kekayaan intelektual dan menghasilkan karya
tulis yang terhindar dari plagiarisme.
Karya tulis akademik merupakan kontribusi lembaga pendidikan tinggi
terhadap ilmu pengetahuan. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua karya
akademik melibatkan karya akademik lain. Penggunaan karya akademik lain
sebagai sumber data bukan merupakan masalah selama kontribusi karya akademik
lain tersebut diakui dan diberi penghargaan yang memadai sehingga karya yang
dihasilkan tidak mengandung unsur-unsur plagiarisme. Hal tersebut juga
merupakan salah satu kriteria karya tulis yang memiliki integritas dan kualitas
tinggi.
Dalam rangka pemeliharaan dan peningkatan integritas dan etika
akademik civitas akademika dalam lingkungan FEB UGM, panduan ini ditulis
dengan tujuan sebagai berikut:
1. memberikan panduan dan pengertian yang jelas mengenai plagiarisme;
2. membantu seluruh mahasiswa FEB UGM menghindari plagiarisme dalam
penulisan karya akademik, baik berupa tugas mata kuliah, makalah,
maupun tugas akhir.
Perlu diperhatikan bahwa penulisan karya akademik dalam lingkungan FEB UGM
mengikuti kaidah dan gaya penulisan yang telah ditentukan dan dapat dilihat
penjabaran lengkapnya dalam buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi,
Tesis, dan Disertasi.
iii
Daftar Isi
v
I MENGENALI PLAGIARISME
1
milik orang lain dengan sadar, dan memasukkannya ke dalam karya
sendiri dan dengan sengaja tidak menyertakan sumber kutipan, bahkan
menyampaikan hasil kutipan tersebut sebagai karya sendiri.
2. Plagiarisme yang tidak disengaja. Seorang penulis dianggap melakukan
plagiarisme secara tidak sengaja apabila dia mengambil gagasan atau
argumen milik orang lain dengan maupun tanpa sadar, kemudian
memasukkannya ke dalam karya sendiri dan tanpa sengaja tidak
menyertakan sumber kutipan, atau menyertakan sumber kutipan dengan
tidak memadai.
3. Self-Plagiarism atau Swaplagiarisme. Seorang penulis dianggap
melakukan swaplagiarisme bila dia menggunakan kembali sebagian atau
keseluruhan dari hasil karya sendiri yang telah dipublikasikan sebelumnya
tanpa menyertakan sumber kutipan yang memadai. Soelistyo (2011)
menyatakan bahwa swaplagiarisme terjadi ketika “penulis
mempublikasikan satu artikel pada lebih dari satu redaksi publikasi [dan]
mendaur ulang karya tulis/ karya ilmiah.” Lebih lanjut Soelistyo (2011)
menjelaskan bahwa tindakan mendaur ulang karya ilmiah diperbolehkan
ketika karya yang lama hanya merupakan sebagian kecil dari karya yang
baru. Dengan kata lain, ketika seorang mengambil karyanya untuk
membuat sebuah karya yang baru, karya baru harus memiliki perubahan
yang signifikan.
2
Contoh kutipan langsung yang baik menurut gaya penulisan Turabian:
Boediono mendefinisikan transaksi sebagai “kesepakatan antara apa yang
diinginkan pembeli dan apa yang diinginkan penjual” (Boediono 2005, 1).
3
(generally accepted accounting principles) Indonesia(1). Suwardjono (2009)
mengusulkan istilah yang dirasa lebih sesuai sebagai padanan GAAP-
Indonesia, yaitu PABUI (prinsip akuntansi berterima umum Indonesia)
(Suwardjono, Laporan Audit Standar 2009, 24)(2). Tentu saja, disesuaikan
dengan lingkungan dan historis Indonesia (3), PABUI berlandasan ideologi
UUD 1945 dengan Pancasila sebagai fondasi kerangkanya (4).
Keterangan:
(1) ditulis seolah-olah ide penulis sendiri karena merupakan parafrasa teks
sumber 4 yang tidak memadai dan tanpa sitasi;
(2) merupakan parafrasa teks sumber 2 dengan sitasi;
(3) ide klausa ini didapatkan dari teks sumber 3 tapi sumbernya tidak
disebutkan, maka dapat dianggap plagiarisme karena penulis menyajikannya
seolah-olah ide milik sendiri;
(4) ditulis seolah-olah ide penulis sendiri karena merupakan parafrasa teks
sumber 1 yang tidak disertai sitasi.
4
4. Parafrasa tanpa sitasi. Parafrasa tanpa sitasi yaitu kutipan tidak langsung
dari teks sumber yang dinyatakan kembali dengan susunan kata sendiri
tanpa penyertaan sumber kutipan. Sitasi harus tetap disertakan dalam
parafrasa karena meskipun telah diubah, gagasan yang terdapat dalam
parafrasa tetap merupakan hak intelektual orang lain.
Contoh teks sumber:
“Lebih lanjut, observasi terhadap praktik manajemen menekankan bahwa,
tidak akan mungkin pendidikan manajemen memberikan jawaban (baca: resep)
atas semua masalah manajemen.”
Sumber: Handoko, T. Hani. 2015. “Metode Kasus dalam Pengajaran Manajemen
(Bisnis).” Dalam Metode Kasus dan Kasus-Kasus Manajemen Perusahaan Indonesia
Seri 1, disunting oleh T. Hani Handoko & Rokhima Rostiani, 1-27. Jakarta: Salemba
Empat.
5
1.4. Pengetahuan Umum
Pengetahuan umum atau common knowledge adalah “informasi yang secara
umum telah diketahui oleh pembaca terdidik, seperti fakta-fakta dan tanggal-
tanggal umum, dan gagasan atau pengetahuan [yang secara umum diketahui]”
[“information generally known to an educated reader, such as widely known facts
and dates ... ideas or knowledge”] (Harvard College Writing Program). Harvard
Guide juga menjelaskan beberapa kategori pengetahuan umum, sebagai berikut:
1. Fakta sejarah dan ilmiah yang telah diketahui secara luas
Contoh:
17 Agustus 1945 adalah tanggal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Perusahaan akan mencapai break even point saat keuntungan perusahaan dapat
mengompensasi biaya modal yang dikeluarkan.
6
II MENGHINDARI PLAGIARISME
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam penulisan sebuah karya akademik, seorang
peneliti memerlukan data, gagasan, pernyataan maupun argumen yang berasal dari
hasil karya penulis lain. Salah satu cara untuk menghindari terjadinya plagiarisme
dalam penulisan sebuah karya akademik adalah dengan melakukan metode
pengumpulan data yang sistematis dan mengintegrasikan sumber luar ke dalam
karya akademik dengan baik. Bagian ini berisi hal-hal yang harus diperhatikan
dalam proses pengumpulan dan penggunaan sumber-sumber luar ke dalam karya
akademik untuk menghindari plagiarisme. Materi yang disajikan pada bagian ini
mengacu pada buku panduan yang ditulis oleh Kate L. Turabian (2010), A Manual
for Writers of Research Papers, Theses, and Dissertations: Chicago Style for
Students and Researchers.
7
2. sumber informasi mengenai cara berpikir dan pandangan yang berlawanan,
di mana kemudian peneliti dapat mendiskusikan argumen-argumen yang
bersifat mendukung maupun kontradiktif. Hal ini dapat memperluas
cakupan dan memperkuat argumen dalam penelitian;
3. contoh dalam penyajian, analisis konseptual, dan cara berpikir yang dapat
diterapkan dalam penelitian sendiri.
Jenis data yang ketiga, yaitu data tersier merupakan pengantar sekilas yang
memberi gambaran umum mengenai topik atau subyek yang diteliti. Data tersier
dapat ditemui dalam sumber-sumber berikut:
1. karya-karya yang ditulis berdasarkan sumber data sekunder yang ditujukan
pada pembaca non-spesialis;
2. ensiklopedia dan kamus umum, serta buku-buku komersil;
3. surat kabar dan majalah, meskipun penggunaannya sebagai sumber harus
dilakukan dengan hati-hati disebabkan kecenderungan kedua sumber ini
untuk terlalu menyederhanakan suatu hal dan keliru melaporkan suatu
subyek.
Termasuk dalam sumber data tersier yaitu kamus daring Wikipedia. Ensiklopedia
ini ditulis oleh kontributor-kontributor tak dikenal, dan semua orang dapat
menjadi kontributor tanpa harus melewati proses apapun. Maka dari itu,
Wikipedia tidak dapat digunakan sebagai sumber otoritatif dalam penelitian.
8
2.2.1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah penggunaan kata-kata atau ide orang lain dalam karya
akademik tanpa ada perubahan sama sekali (word-for-word). Kutipan semacam
ini harus diletakkan di antara tanda kutip (“ ”) disertai keterangan sumber kutipan.
Kutipan langsung dapat digunakan pada konteks di mana penggunaan parafrasa
dapat merubah atau mengurangi gagasan atau argumen dari teks sumber,
sehinggadigunakan susunan kata yang digunakan teks sumber sebagai sarana
mempermudah pemahaman ide atau gagasan.
Berikut adalah ketentuan dalam penulisan kutipan langsung.
1. Tanda kutip selalu digunakan sebelum dan setelah pernyataan yang dikutip.
Contoh:
“Transaksi merupakan kesepakatan antara apa yang diinginkan pembeli dan apa
yang diinginkan penjual.” (Boediono 2005, 1)
Contoh kutipan:
Menurut Handoko (2015), realia semacam “kutipan (sitasi dan kuotasi), gambar
produk, situasi kerja, proses produksi” merupakan kasus yang baik digunakan
dalam pembelajaran di kelas karena dapat “menyajikan situasi serealistik
mungkin, yang memungkinkan mahasiswa mneyeimbangkan teori dengan
praktik” (Handoko 2015, 3).
Contoh kutipan:
“kerangka kerja PABU Indonesia ... sangat dibutuhkan untuk mengingkatkan
9
daya guna akuntansi.” (Suwardjono, Perekayasaan Informasi Akuntansi 2009, 20-
21)
Contoh kutipan:
“Fondasi kerangka kerja PABUI [Prinsip Akuntansi Berterima Umum Indonesia]
adalah Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan ideologi.” (Suwardjono,
Perekayasaan Informasi Akuntansi 2009, 18)
5. Kutipan langsung yang panjangnya (5) lima baris atau lebih (disebut juga
kutipan blok) ditulis tanpa tanda kutip pada baris tersendiri, ditulis
dengan spasi 1 (satu), dan dengan indentasi sebanyak indentasi pada baris
pertama paragraf (Turabian 2010, 349-350).
Contoh teks sumber:
“Transaksi merupakan kesepakatan antara apa yang diinginkan pembeli dan
apa yang diinginkan penjual. Dalam transaksi seperti itu kedua belah fihak
mencapai kesepakatan mengenai dua hal, yaitu “harga” dan “volume” dari apa
yang ditransaksikan. Dalam hal pasar uang, yang ditransaksikan adalah hak
untuk menggunakan uang (untuk dibelanjakan barang dan jasa) untuk jangka
waktu tertentu. Jadi di pasar tersebut terjadi transaksi pinjam-meminjam dana,
yang selanjutnya menimbulkan hubungan hutang-piutang.”
Sumber: Boediono. 2005.Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 5: Ekonomi
Moneter. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Contoh kutipan:
Dalam bukunya berjudul Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 5:
Ekonomi Moneter, Boediono menjelaskan bahwa:
Transaksi merupakan kesepakatan antara apa yang diinginkan pembeli
dan apa yang diinginkan penjual. Dalam transaksi seperti itu kedua
belah fihak mencapai kesepakatan mengenai dua hal, yaitu “harga” dan
“volume” dari apa yang ditransaksikan. Dalam hal pasar uang, yang
ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan uang (untuk
dibelanjakan barang dan jasa) untuk jangka waktu tertentu. Jadi di
pasar tersebut terjadi transaksi pinjam-meminjam dana, yang
selanjutnya menimbulkan hubungan hutang-piutang. (Boediono 2005,
1-2)
10
2.2.2. Parafrasa
Selain melalui kutipan langsung, integrasi sumber luar ke dalam karya akademik
dapat juga dilakukan dengan cara parafrasa, yaitu menyatakan ulang gagasan
dalam teks sumber dengan susunan kata sendiri tanpa merubah sama sekali makna
dari kalimat sumber. Biasanya, parafrasa suatu kalimat memiliki panjang yang
sama, bahkan mungkin lebih, dibandingkan dengan kalimat sumber. Parafrasa
yang mengandung kosakata dan struktur kalimat yang mirip dengan kalimat
sumber dianggap bentuk plagiarisme, sama halnya dengan parafrasa yang
dilakukan hanya dengan mengganti kata-kata dalam kalimat asli dengan padanan
katanya.
Berikut adalah langkah-langkah singkat dalam membuat parafrasa yang
baik menurut The Writing Center (2014), Purdue Owl (2016) dan Oshima (1999):
1. baca teks sumber, kalau perlu hingga beberapa kali, hingga mengerti
secara keseluruhan;
2. identifikasi kata-kata atau istilah-istilah yang sulit dan/atau asing,
kemudian cari padanannya;
3. buat catatan jika diperlukan;
4. tulis parafrasa dari ingatan tanpa bantuan catatan maupun teks sumber;
5. bandingkan parafrasa dan teks sumber untuk memastikan akurasi dan
kelengkapan makna;
6. catat sumber kalimat asli.
11
Sumber: Sugiyanto, Catur. 2006. “Permintaan Beras di Indonesia: Revisited.” Jurnal
Ekonomi & Bisnis Indonesia 21, No. 2 (April): 138-155)
12
III ACUAN DAN REFERENSI
Penulisan sumber yang digunakan dalam karya akademik dapat dilakukan dengan
sitasi dalam naskah (in-text citation) dan referensi pada bagian akhir naskah.
Sitasi dalam naskah merupakan catatandi badan tulisan yang memuat sumber
kutipan. Referensi, atau daftar pustaka, merupakan daftar semua sumber yang
digunakan dalam penulisan sebuah karya, yang terletak di bagian akhir karya
akademik. Seorang penulis karya akademik perlu menyertakan referensi sebagai
indikator bahwa semua sumber yang dipergunakan sudah dipelajari dengan baik
dan sebagai sarana untuk bacaan dan penelitian lebih lanjut. Fungsi daftar
referensi atau daftar pustaka, antara lain sebagai:
1. pengakuan hak kekayaan intelektual;
2. menunjukkan sumber bacaan yang memadai sebagai salah satu penanda
proses penelitian yang baik;
3. rujukan sumber acuan dan penelusuran lebih lanjut bagi pembaca.
Sitasi harus disertakan dalam kutipan langsung, parafrasa, maupun
gagasan atau istilah teknis yang memiliki sumber spesifik. Sumber-sumber yang
penggunaannya harus disertai dengan sitasi antara lain: gagasan, susunan kata,
buku, terbitan berkala (majalah, tabloid, jurnal, surat kabar, dll.), pamflet, bagan,
grafik, peta, wawancara, surat, pertunjukan, rekaman, radio, televisi, film, situs
internet, database daring, surel, kuliah, ceramah, dokumen pemerintah,
dll(Rhoten).
Gaya penulisan kutipan di FEB UGM mengacu pada buku panduan yang
ditulis oleh Kate L. Turabian (2010), A Manual for Writers of Research Papers,
Theses, and Dissertations: Chicago Style for Students and Researchers.Sistem
panduan ini membagi penulisan sitasi menjadi 2 (dua) gaya, yaitu notes-
bibliography style dan author-date style. FEB UGM menggunakan author-date
style, yang dalam formatnya menggunakan kutipan kurung (parenthetical citation)
disamping gagasan terkutip. Pada bagian akhir naskah, peneliti dapat
mencantumkan daftar referensi yang berisi semua karya yang tercantum dalam
sitasi, atau daftar pustaka yang merupakan daftar semua sumber, baik yang
disitasi maupun digunakan sebagai rujukan tanpa sitasi (misal panduan penulisan).
Panduan penulisan sitasi dalam naskah dan referensi selengkapnya dapat
dilihat dalam buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, dan
Disertasi.
13
IV SANKSI TINDAKAN PLAGIARISME
15
V SUMBER PANDUAN UNTUK MENGHINDARI PLAGIARISME
Berikut adalah sumber-sumber eksternal yang dapat dibaca dan dipelajari sebagai
suplemen untuk menghindari praktik plagiarisme.
Harvard:
http://isites.harvard.edu/icb/icb.do?keyword=k70847&pageid=icb.page342054
Oxford:
https://www.ox.ac.uk/students/academic/guidance/skills/plagiarism?wssl=1
APA: http://www.apa.org/monitor/jan03/principles.aspx
17
Daftar Pustaka
Boediono. 2005. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 5: Ekonomi Moneter. Edisi
Ketiga. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis. 2013. Kiat Sukses di Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada.
Handoko, T. Hani. 2015. “Metode Kasus dalam Pengajaran Manajemen (Bisnis).” Dalam
Metode Kasus dan Kasus-Kasus Manajemen Perusahaan Indonesia Seri 1,
disunting oleh T. Hani Handoko, & Rokhima Rostiani, 1-27. Jakarta: Salemba
Empat.
Harvard College Writing Program. "Harvard Guide to Using Sources". t.thn. Diakses 17
Februari 2016.
http://isites.harvard.edu/icb/icb.do?keyword=k70847&pageid=icb.page357682.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). t.thn. Diakses 16 Februari 2016.
http://kbbi.web.id/plagiat.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). t.thn. Diakses 16 Februari 2016.
http://kbbi.web.id/plagiarisme.
Kaplan University Writing Center. 2014. What You Need to Know About Plagiarism.
Kaplan University.
Oshima, Alice, dan Ann Hogue. 1999. Writing Academic English.Edisi Ketiga. Longman.
Permendiknas Republik Indonesia No. 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. Menteri Pendidikan Nasional. 16
Agustus.
Rhoten, Sandra. 1997. Student Guide to Avoiding Plagiarism: How to Write an Effective
Research Paper. Fullerton: California State University. Diakses 16 Februari 2016.
http://business.fullerton.edu/ethics/files/StudentGuideAviodingPlagiarism.pdf
Purdue OWL. 2016. Paraphrase: Write it in Your Own Words. Purdue University.
Diakses 24 Juni 2016. https://owl.english.purdue.edu/owl/owlprint/619/
Smith, Deborah. 2003. “Five Principles for Research Ethics: Cover Your Bases with
These Ethical Strategies.” Monitor on Psychology 34, no. 1 (Januari): 56-60.
Soelistyo, Henry. 2011. "Plagiarisme: Pelanggaran Hak Cipta dan Etika". Dikutip dalam
Purwani Istiana dan Purwoko, "Panduan Anti Plagiarism", Perpustakaan
Universitas Gadjah Mada (Diakses pada 12 April 2016.
http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=327)
Sugiyanto, Catur. 2006. “Permintaan Beras di Indonesia: Revisited.” Jurnal Ekonomi &
Bisnis Indonesia 21, No. 2 (April): 138-155)
Suwardjono. 2009. “Kerangka Kerja Prinsip Akuntansi Berterima Umum Indonesia.”
Dalam Gagasan Pengembangan Profesi dan Pendidikan Akuntansi di Indonesia:
Kumpulan Artikel, oleh Suwardjono, 39-54. Edisi Elektronik. Yogyakarta: BPFE.
Diakses 2 Maret 2016. http://suwardjono.staff.ugm.ac.id/buku/gp3ai.
Suwardjono. 2009. “Laporan Audit Standar yang Tidak Standar.” Dalam Gagasan
Pengembangan Profesi dan Pendidikan Akuntansi di Indonesia: Kumpulan
Artikel, oleh Suwardjono, 23-38. Edisi Elektronik. Yogyakarta: BPFE. Diakses 2
Maret 2016. http://suwardjono.staff.ugm.ac.id/buku/gp3ai.
19
Suwardjono. 2009. “Perekayasaan Informasi Akuntansi untuk Alokasi Sumber Daya
Ekonomik Secara Efisien Melalui Pasar Modal.” Dalam Gagasan Pengembangan
Profesi dan Pendidikan akuntansi di Indonesia: Kumpulan Artikel, oleh
Suwardjono, 1-22. Edisi Elektronik. Yogyakarta: BPFE. Diakses 2 Maret 2016.
http://suwardjono.staff.ugm.ac.id/buku/gp3ai.
The Center for Writing Studies. 2013. Writers Workshop: Writer Resources. University
of Illinois at Urbana-Champaign. Diakses 24 Juni 2016.
http://www.cws.illinois.edu/workshop/writers/tips/summary/.
The Writing Center. t.thn. Summary: Using it Wisely. University of North Carolina at
Chapel Hill. Diakses 24 Juni 2016.
writingcenter.unc.edu/handouts/summaryusingitwisely/
The Writing Center. 2014. The Writer's Handbook. The Universitu of Wisconsin. Diakses
24 Juni 2016. http://writing.wisc.edu/Handbook/QPA_paraphrase2.html 2/.
Turabian, Kate L. 2010. A Manual for Writers of Research Papers, Theses and
Dissertations: Chicago Style for Students and Researchers.Edisi kedelapan.
Chicago dan London: The University of Chicago Press.
Universitas Gadjah Mada. 2013. Buku Saku Mahasiswa. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada.
University of Oxford. "Plagiarism". t.thn. Diakses 17 Februari 2016.
https://www.ox.ac.uk/students/academic/guidance/skills/plagiarism?wssl=1.
20