Dosen Pembimbing :
Luqita Romaisyah, S.A., M.A.
NIP. 199210262020122018
Disusun Oleh:
1. Alfia Royani (08010220001)
2. Anis Zulifatur Rohma (08010220002)
3. Mulazematul Hoiroh (08010220023)
4. Putri Nurul Nafisa (08010220030)
Pada hari ini, bertempat di kantor Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya telah dilaksanakan serah
terima laporan hasil Praktikum Kegiatan Lapangan di Kantor Pelayanan Keuangan Negara
dan Lelang (KPKNL) Surabaya yang dijalankan oleh:
1. Alfia Royani (08010220001)
2. Anis Zulifatur Rohma (08010220002)
3. Mulazematul Hoiroh (08010220023)
4. Putri Nurul Nafisa (08010220030)
Menyerahkan kepada :
Nama : Ashari Lintang Yudhanti, M.Ak
Jabatan : Sekretaris Program Studi Akuntansi
Demikian berita acara penyerahan Laporan Praktikum Kegiatan Lapangan dibuat agar
dapat digunakan dan dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.
Surabaya, … Februari 2023
Puji syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala
limpahan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Praktikum Kegiatan Lapangan (PKL) atau magang ini sesuai dengan waktu yang
telah direncanakan.
Kegiatan Lapangan ini tidak dapat berjalan tanpa bantuan serta dukungan semua pihak
yang terlibat. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Sirajul Arifin, S.Ag., S.S., M.E.I., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
2. Ibu Dr. Mazro’atus Sa’adah, M.Ag., selaku Kepala Program Studi Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
3. Ibu Luqita Romaisyah, S.A., M.A., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
pengarahan, bimbingan, saran dan penjelasan yang baik kepada penulis dalam menyusun
laporan akhir magang ini.
4. Ibu Raudatul Munawwarah, S.E., selaku Kepala Sub Bagian Umum di Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya sekaligus sebagai dosen pamong yang
telah memberikan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan dalam
perkuliahan.
5. Bapak dan Ibu pegawai Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL)
Surabaya yang telah banyak membantu selama PKL.
6. Teman seperjuangan dalam PKL di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Surabaya.
Kami menyadari bahwa Laporan Praktikum Kegiatan Lapangan ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan untuk menyempurnakan laporan
ini. Semoga Laporan Praktikum Kegiatan Lapangan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, 16 Februari 2023
Penulis
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut KPKNL Surabaya melakukan beberapa
langkah strategis sebagai berikut:
a. Melakukan Pengelolaan Kekayaan Negara
Sebagai Pengelola Barang Milik Negara, KPKNL Surabaya memiliki peran
strategis dalam pengelolaan kekayaan negara yang bertujuan antara lain:
1) optimalisasi penerimaan (revenue center), efisiensi pengeluaran dan efektivitas
pengelolaan kekayaan negara terutama dalam utilisasi kekayaan negara;
2) optimalisasi pendayagunaan aset-aset yang terindikasi idle dan pengamanan
kekayaan negara baik secara fisik, administrasi dan hukum; dan
3) berperan penting terhadap upaya pembinaan, pengawasan dan pengendalian dalam
penatausahaan dan pengelolaan barang milik negara.
Dalam setiap tahapan pengelolaan Barang Milik Negara, dimulai dari perencanaan
kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan
dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan dan
pembinaan, pengawasan dan pengendalian, KPKNL Surabaya senantiasa menekankan
pada pentingnya membangun kerja sama yang lebih baik antara Pengelola Barang
dengan Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dalam pelaksanaan pengelolaan
Barang Milik Negara. Membangun dan meningkatkan kemampuan (capacity
building) dalam pengelolaan Barang Milik Negara pada tataran Kuasa Pengguna
Barang akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengelolaan Barang Milik
Negara sehingga sinergi antara Pengelola Barang dan Kuasa Pengguna Barang
menjadi sangat penting dan senantiasa ditingkatkan oleh KPKNL Surabaya dalam
rangka pengelolaan kekayaan negara yang transaparan dan akuntabel, meningkatkan
penerimaan negara bukan pajak dalam pengelolaan barang milik negara, serta
penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang baik dan benar.
b. Optimalisasi Penataan Aset menuju Revenue Center
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) menjadi alternatif dalam menyokong
APBN selain penerimaan dari sektor perpajakan. Melalui pengelolaan BMN Idle yang
baik dan berdaya guna, KPKNL Surabaya sebagai pengelola dapat mengoptimalkan
penggunaan/pemanfaatan aset idle sehingga paradigma cost center tidak dominan dan
dapat bergeser ke arah revenue center.
Dalam rangka mencapai sasaran tersebut di atas, maka diperlukan strategi yang harus
ditempuh oleh KPKNL Surabaya. Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan jangka
panjang dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan
organisasi. Strategi KPKNL Surabaya dalam upaya mewujudkan tujuan yang hendak
dicapai antara lain:
a. Peningkatan kualitas pengelolaan kekayaan negara;
b. Penyelesaian piutang negara yang mempunyai nilai outstanding besar atau high
profile;
c. Optimalisasi tahapan pengurusan piutang negara;
d. Penyelesaian aset properti BMN yang belum dilengkapi dengan dokumen peralihan;
e. Verifikasi fisik aset properti BMN dan pengurusan kelengkapan dokumen;
f. Standarisasi pelayanan penilaian pada instansi vertikal;
g. Pengembangan pedoman pengawasan dan pembinaan penilai pemerintah;
h. Penjaminan kualitas dan pengembangan profesional berkelanjutan Penilai
Pemerintah;
i. Pengembangan riset data dan informasi penilaian;
j. Pelayanan lelang yang optimal;
k. Peningkatan PNBP dari pelayanan lelang, piutang dan pengelolaan aset BMN;
l. Modernisasi lelang melaui e-auction;
m. Penguatan jabatan fungsional pelelang;
n. Penggalian potensi lelang untuk seluruh jenis lelang;
o. Melakukan restrukturisasi/penataan dan penajaman tugas dan fungsi unit kerja;
p. Mengoptimalkan fungsi pengembangan pegawai;
q. Penyusunan Arsitektur TIK yang komprehensif;
r. Pembangunan dan pengembangan sistem informasi sesuai core business;
s. Peningkatan efektifitas tata kelola, pengendalian intern, pengelolaan kinerja, dan
manajemen risiko;
t. Optimalisasi fungsi unit kepatuhan internal;
u. Peningkatan efektifitas layanan kehumasan..
Penjabaran secara detil dari strategi yang akan dijalankan, diwujudkan dalam bentuk
program kerja/kegiatan. dari program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis
dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemeritah dalam rangka
kerjasama dengan masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
KPKNL Surabaya melaksanakan “Program Pengelolaan Kekayaan Negara, Pemberian
Pelayanan Penilaian, Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara dan Pelayanan Lelang”.
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan program (outcome), yaitu:
a. Terselenggaranya Pengelolaan Kekayaan Negara
b. Terujudnya Pelayanan Penilaian yang akuntabel
c. Tercapainya Penyelesaian Pengurusan Piutang Negara, dan
d. Pelayanan lelang yang profesional, tertib, transparan dan akuntabel serta mampu
membangun citra baik bagi stakeholder.
Subbagian
Umum
2. Pengadaan/Perolehan
Menurut Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 Perpres 16 Tahun 2018 disebutkan
bahwa pengadaan barang/jasa adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa
oleh Kementrian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi lainnya
yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya
seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa. Kegiatan pengadaan
barang/jasa tersebut dibiayai dengan APBN/APBD, baik yang dilaksanakan
secara swakelola maupun oleh Penyedia barang/jasa.
https://bpbjsetda.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/21-apa-itu-
pengadaan-barang-dan-jasa
3. Penggunaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penggunaan memiliki arti proses,
cara perbuatan memakai sesuatu, atau pemakaian. Penggunaan merupakan
kegiatan dalam menggunakan atau memakai sesuatu seperti sarana atau barang.
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/7912/5/Bab%20II.pdf
Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dalam
mengelola dan menatausahakan BMN/D yang sesuai dengan tugas dan fungsi
instansi yang bersangkutan.
4. Pemanfaatan
Pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna atau bisa di
diartikan berfaedah. Pemanfaatan memiliki makna proses, cara atau perbuatan
memanfaatkan (Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, 2002 : 928).
Pemanfaatan adalah suatu kegiatan, proses, cara atau perbuatan menjadikan
suatu yang ada menjadi bermanfaat. Istilah pemanfaatan berasal dari kata dasar
manfaat yang berarti faedah, yang mendapat imbuhan pe-an yang berarti proses
atau perbuatan memanfaatkan (Poerwadarminto , 2002 : 125).
http://eprints.umm.ac.id/39628/3/BAB%20II.pdf
Pemanfaatan adalah pendayagunaan BMN/D yang tidak digunakan untuk
penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian/ Lembaga/satuan kerja
perangkat daerah dan/atau optimalisasi BMN/D dengan tidak mengubah status
kepemilikan.
5. Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan data/informasi yang digunakan untuk
mengukur ketercapaian suatu tujuan. Pengertian menurut Slavin (2011:262)
menyatakan penilaian adalah suatu pengukuran sejauh mana siswa telah
mempelajari tujuan yang ditetapkan bagi mereka. Sedangkan menurut Iryanti
(2004:3) menjelaskan penilaian adalah suatu kegiatan pengukuran, kuantitatif,
penetapan mutu pengetahuan siswa secara menyeluruh, dan terintegrasi dalam
proses pembelajaran, serta menggunakan beragam bentuk. Pengertian penilaian
lainnya menurut Uno dan Koni (2012:2) penilaian sebagai salah satu bentuk
penilaian dan komponen dalam evaluasi. Penilaian tidak dapat dipisahkan dari
tindakan pengukuran yang bersifat kuantitatif dan penilaian yang bersifat
kualitatif.
https://educhannel.id/blog/artikel/pengertian-penilaian.html
6. Pengamanan
Pengamanan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 17 Tahun 2007
merupakan kegiatan/tindakan pengendalian dan penertiban dalam upaya
pengurusan barang milik daerah secara fisik, administratif dan tindakan hukum.
Pengamanan sebagaimana tersebut diatas, dititik beratkan pada
penertiban/pengamanan secara fisik dan administratif, sehingga barang milik
daerag tersebut dapat dipergunakan/dimanfaatkan secara optimal serta terhindar
dari penyerobotan pengambil alihan atau klaim dari pihak lain.
https://repository.uin-suska.ac.id/23629/7/7.%20BAB%20II%20%281%29.pdf
7. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah semua aktivitas yang dilakukan untuk mempertahankan
kondisi sebuah item atau peralatan, atau mengembalikannya ke dalam kondisi
tertentu (Dhillon, 2006). Kemudian dengan penekanan inti definisi yang sejalan
Ansori dan Mustajib (2013) di dalam bukunya mendefinisikan perawatan atau
maintenance sebagai konsepsi dari semua aktivitas yang di perlukan untuk
menjaga atau mempertahankan kualitas fasilitas/mesin agar dapat berfungsi
dengan baik seperti kondisi awal.
https://eprints.umm.ac.id/36022/3/jiptummpp-gdl-bagussusil-48581-3-babii.pdf
8. Penatausahaan
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang
penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan,
inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan
berlaku.
Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan,
inventarisasi, dan pelaporan BMN/D sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
https://repository.uin-suska.ac.id/13129/7/7.%20BAB%20II_2018427ADN.pdf
9. Pemindahtanganan
Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan Barang Milik Daerah
sebagai tindak lanjut dari penghapusan dengan cara dijual, dipertukarkan,
diHibahkan atau disertakan sebagai modal Pemerintah.
https://sulteng.bpk.go.id/wp-content/uploads/2014/03/Tulisan-hukum-
penghapusan-bmd.docx#:~:text=Pemindahtanganan%20adalah%20pengalihan
%20kepemilikan%20Barang,atau%20disertakan%20sebagai%20modal
%20Pemerintah.
10. Pemusnahan
Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik dan/atau kegunaan
BMN/D yang sudah tidak memiliki guna atau nilai yang berharga.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-jateng/baca-berita/15393/
Pemusnahan-Salah-Satu-Tahap-Manajemen-Kearsipan.html
11. Penghapusan
Penghapusan adalah tindakan menghapus Barang Milik Negara dari daftar
barang dengan menerbitkan keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
membebaskan Pengguna Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang dan/atau
Pengelola Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik barang yang
berada dalam penguasaannya.
http://ulp.uny.ac.id/sites/ulp.uny.ac.id/files/Pengahapusan%20BMN.pdf
4.1 Kesimpulan
4.2 Rekomendasi