DISUSUN OLEH:
RAHAYU
1911102416027
The Case Study of Nursing Care in Client with Diabetes Mellitus in the Working Area
of Kecamatan Anggana Kukar
Disusun Oleh:
RAHAYU
1911102416027
Naskah publikasi dengan judul Studi Kasus Asuhan Keperawatan Pada Klien
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk di unggah atau di upload pada laman
repository d-space.umkt.ac.id.
Pembimbing
E-mail : rahayu.aayyu@gmail.com
INTISARI
Latar Belakang : Diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya. Tanda dan gejala diabetes ialah peningkatan buang air kecil, peningkatan
rasa haus, penurunan berat badan, kelaparan, masalah kulit, penyembuhan luka yang lambat,
infeksi jamur, iritasi genital, kelelahan, penglihatan kabur dan kesemutan atau mati rasa serta
peningkatan gula darah. Salah satu terapi yang dapat diberikan pada klien diabetes melitus untuk
menurunkan kadar gula darah ialah dengan cara pengendalian berat badan, diet dan olahraga
(senam kaki diabetes).
Tujuan : Tujuan penelitian ini memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan
asuhan keperawatan pada klien yang mengalami diabetes melitus di kecamatan Anggana Kukar.
Metode : Metode atau desain penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Pada 1 klien dengan diagnosa medis diabetes melitus. Data pada klien
diperoleh dari hasil wawancara dan observasi.
Hasil : Dari studi kasus yang telah dilakukan selama 4 hari pada Tn.H didapatkan bahwa klien
mengalami masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan hiperglikemia
(gangguan toleransi glukosa darah). Setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pemberian
senam kaki diabetes didapatkan masalah keperawatan klien teratasi yang dibuktikan dengan kadar
glukosa klien menurun. Pada pemeriksaan pertama pada tanggal 14 Maret 2022 pukul 07.30 wita
GDS klien 160 mg/dl dan setelah dilakukan senam kaki dilakukan pemeriksaan kedua pada
tanggal 17 Maret 2022 pukul 09.50 wita didapatkan hasil GDS klien 125 mg/dl. Hal ini
membuktikan bahwa pemberian senam kaki pada klien yang mengalami diabetes melitus dapat
menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Kesimpulan: Dari kasus Tn.H masalah keperawatan dapat teratasi sesuai dengan harapan. Saran
yang dapat diberikan ialah agar keluarga menjadi motivator pendukung untuk kesehatan klien dan
dapat menjaga pola hidup sehat secara bersama-sama.
1
Mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
2 Dosen Pengajar Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
THE CASE STUDY OF NURSING CARE Tn.H WITH DIABETES MELLITUS IN THE
WORKING AREA OF KECAMATAN ANGGANA KUKAR
E-mail : rahayu.aayyu@gmail.com
ABSTRACT
Research Background : Diabetes mellitus is a metabolic disease with a characteristic high blood
sugar (hyperglycemia) caused by impaired insulin secretion disorders, insulin work or both. Signs
and symptoms of diabetes are polyuria, polydipsia, weight loss, polyfagia, skin problems, slow
healing wounds, fungal infection, genitalia irritation, fatigue, blurred vision and increased blood
sugar. Therapy that can be given to clients of diabetes mellitus to lower blood sugar levels is by
means of weight control, diet and exercise (diabetic foot gymnastics).
Research Objectives : The purpose of this study is to obtain a real picture or experience in
providing nursing care to clients who have diabetes mellitus in the working area of Samarinda
Harapan Baru Health Center.
Research Method : The research method or design used in this case study is qualitative
descriptive research. In 1 client with a medical diagnosis of diabetes mellitus. Data on clients is
obtained from interviews and observations.
Results: From a case study that was conducted for 4 days on Mr. H, it was found that the client
had problems with unstable blood glucose levels related to hyperglycemia (impaired blood
glucose tolerance). After nursing care was carried out by giving diabetic foot exercises, it was
found that the client's nursing problems were resolved as evidenced by the client's decreased
glucose levels. At the first examination on March 14, 2022 at 07.30 WITA the client's GDS was
160 mg/dl and after the foot exercise was carried out a second examination was carried out on
March 17, 2022 at 09.50 WITA, the client's GDS result was 125 mg/dl. This proves that giving foot
exercises to clients who have diabetes mellitus can reduce blood glucose levels.
Conclusion: From the case of Mr. H nursing problems can be resolved according to expectations.
The advice that can be given is that the family becomes a supporting motivator for the health of
the client and can maintain a healthy lifestyle together.
TUJUAN PENELITIAN
Memperoleh gambaran atau pengalaman nyata dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Melitus Di Kecamatan
Anggana Kukar.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan peningkatan dan
mengembangkan kualitas pendidikan ataupun asuhan keperawatan,
khususnya yang berhubungan dengan pemberian asuhan keperawatan pada
klien diabetes melitus. Sebagai kajian pustaka bagi yang akan melaksanakan
penelitian dalam bidang yang sama.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat Bagi Peneliti / Mahasiswa
Hasil dari analisis studi kasus ini diharapkan penulis dapat menerapkan
informasi yang diperoleh dari keterlibatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan diabetes mellitus dan untuk memperluas
pengetahuan dan kemampuan, terutama bagaimana untuk benar-benar
fokus pada klien dengan diabetes mellitus.
b. Manfaat Bagi Instansi Terkait
Hasil dari studi kasus ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam
penyusunan pedoman atau standar operasional prosedur asuhan
keperawatan pada klien yang mengalami diabetes melitus.
c. Manfaat Bagi Klien dan Keluarga
Penelitian ini bermanfaat bagi klien dalam membantu mengatasi masalah
yang muncul akibat diabetes melitus untuk mempercepat proses
penyembuhan penyakitnya.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif
kualitatif dengan pemaparan kasus dan pendekatan yang digunakan ialah asuhan
keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan atau
intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi. Subyek dalam studi kasus ini
adalah 1 orang klien yang mengalami diabetes melitus di Kecamatan Anggana
Kukar. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah metode observasi dan
wawancara. Instrumen yang digunakan dalam kegiatan studi kasus ini adalah
format asuhan keperawatan medikal bedah, lembar observasi kadar glukosa dalam
darah, SPO senam kaki diabetes, alat pengukur gula darah.
HASIL dan DISKUSI
Hasil penerapan ini relevan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Widiyono (2021) tentang Dampak Aktivitas Kaki Diabetes Melitus terhadap
Kadar Glukosa pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2, ditemukan bahwa praktik
kaki diabetik pada dasarnya mempengaruhi penurunan kadar glukosa. Kebiasaan
aktivitas aktual (kaki) dapat bekerja pada pedoman kadar glukosa dan sel. Senam
Kaki dilakukan beberapa kali dalam beberapa minggu dengan jangka waktu 10
menit untuk setiap kegiatan. Estimasi kadar glukosa hanya dilakukan dua kali,
yaitu 1 kali sebelum pemberian latihan kaki diabetik pada pertemuan utama dan
saat setelah latihan kaki diabetes pada pertemuan terakhir.
Berdasarkan hasil penerapan dan penelitian sebelumnya, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa penerapan senam kaki diabetes sangat efektif dalam
menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes melitus. Sehingga
dalam kurun waktu 4 hari kadar gula darah klien menurun dan mencapai nilai
normal kadar gula darah.
KESIMPULAN
Asuhan keperawatan pada klien Tn.H yang berusia 55 tahun dilakukan pada
tanggal 14 Maret 2022 pukul 07.00 wita menunujukkan adanya keluhan
penurunan kekuatan otot, sering berkemih, merasa haus, turgor kulit menurun dan
penurunan kekuatan rentang gerak ROM serta memiliki riwayat diabetes melitus.
Dan hasil pemeriksaan menunjukkan keadaan umum klien baik dengan GDS 160
mg/dl. Pada tahap penegakkan diagnosa keperawatan didapatkan 4 masalah
keperawatan yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah, perfusi perifer tidak
efektif, risiko hipovolemia dan gangguan mobilitas fisik. Intervensi yang
diberikan kepada klien dengan masalah keperawatan ketidakstabilan kadar
glukosa dalam darah yaitu latihan fisik dengan melakukan senam kaki diabetes.
Pada masalah keperawatan perfusi perifer dilakukan intervensi perawatan
sirkulasi. Masalah keperawatan risiko hipovolemia diberikan intervensi
manajemen hipovolemia. Dan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik
intervensi yang diberikan ialah dukungan mobilisasi. Evaluasi yang dilakukan
pada Tn.H dilakukan selama 4 hari, dimulai pada tanggal 14 Maret 2022 sampai
dengan 17 Maret 2022 oleh penulis dibuat dalam format evaluasi SOAP
(Subjektif, Objektis, Assessment, Planning). Hasil evaluasi yang dilakukan oleh
penulis pada klien menunjukkan bahwa terdapat 4 diagnosa keperawatan, 2
diantaranya teratasi yaitu ketidastabilan kadar glukosa dalam darah berhubungan
dengan hiperglikemia (gangguan toleransi glukosa darah) dan risiko hipovolemia
ditandai dengan kekurangan intake cairan. Sedangkan 2 diagnosa keperawatan
lainnya teratasi sebagian yaitu perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan
hiperglikemia dan gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot.
SARAN
1. Bagi Penulis / Mahasiswa
Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan bisa menjadi gambaran dalam upaya
memberikan asuhan keperawatan pada klien diabetes melitus dengan tepat.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menguasai konsep teori tentang
penyakit diabetes melitus, selain itu peneliti juga harus melakukan pengkajian
dengan tepat dan akuran pada klien agar asuhan keperawatan dapat
didokumentasikan dengan baik dan masalah keperawatan pada klien dapat
terselesaikan.
2. Bagi Instansi Terkait
Penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
pembelajaran dalam teori atau pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien
yang mengalami diabetes melitus.
3. Bagi Klien dan Keluarga
Diharapkan klien kooperatif selama pemberian asuhan keperawatan,
menjalankan pola hidup yang sehat untuk mencegah komplikasi yang lebih
lanjut serta diharapkan penderita diabetes melitus teratur melakukan kontrol
kadar glukosa dalam darah sehingga meminimalisir kemungkinan komplikasi
yang dapat terjadi. Peran keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan klien.
DAFTAR PUSTAKA