Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Fadilah Rizky Supramono

NPM : 20036010016
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Mesin

BAB 1
KENAKALAN REMAJA

1. Pendahuluan

Sekarang ini banyak berlangsung kejadian-kejadian tindak kenakalan remaja. Bermacam-


macam perbuatan negatif atau yang menyimpang dilakukan oleh beberapa remaja, Mereka sering
menyebutkan perilaku tersebut hanyalah sebagai penunjukkan lambang sesuatu keberanian
dirinya, Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Pada masa-masa ini,
seorang anak yang baru mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak emosi,
menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di
lingkungan rumah maupun di lingkungan pertemanannya. Kenakalan remaja pada saat ini,
seperti yang banyak diberitakan di berbagai media, sudah dikatakan melebihi batas yang
sewajarnya. Banyak anak remaja dan anak dibawah umur sudah mengenal rokok, narkoba, free
sex, tawuran pencurian,dan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya yang menyimpang dari
norma-norma yang berlaku di masyarakat dan berurusan dengan hukum. Kenakalan remaja
menurut beberapa psikolog, adalah segala perbuatan yang dilakukan remaja dan melanggar
aturan yang berlaku dalam masyarakat. fenomena kenakalan remaja adalah sesuatu yang normal.
Ketika seseorang beranjak remaja, beberapa perubahan terjadi, baik dari segi fisik maupun
mental. Beberapa perubahan psikologis yang terjadi di antaranya adalah para remaja cenderung
untuk resisten dengan segala peraturan yang membatasi kebebasannya. Karena perubahan itulah
banyak remaja melakukan hal-hal yang dianggap nakal. Meskipun karena faktor yang
sebenarnya alami, kenakalan remaja terkadang tidak bisa ditolerir lagi oleh masyarakat. Karena
itu, peran orangtua sangat berpengaruh dalam membentuk kepribadian remaja ini.

2. Pembahasan
2.1 Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja Juvenile Delinquency ialah kejahatan/kenakalan yang dilakukan oleh
anak-anak muda dan merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada remaja yang
disebabkan oleh salah satu bentuk pengabdian sosial, sehingga mereka itu mengembangkan
bentuk tinglah laku yang menyimpang. Pengaruh sosial dan kultural memainkan peran yang
besar dalam pembentukan atau pengkondisian tingkah laku criminal anakanak remaja. Perilaku
anak-anak remaja ini menunjukkan tanda-tanda kurang atau tidak adanya konformitas terhadap
norma-norma sosial, mayoritas kenakalan remaja berusia 21 tahun. Angka tertinggi tindakan
kejahatan ada pada usia 15–19 tahun, dan sesudah umur 22 tahun kasus kejahatan yang
dilakukan oleh remaja akan menurun
2.2 Faktor Penyebab Kenakalan Remaja

Terjadinya kenakalan remaja biasanya disebabkan oleh faktor internal (faktor yang berasal
dari remaja itu 154 sendiri) dan faktroe ekternal ( faktor yang berasal dari luar).
1. Faktor Internal
• Krisis identitas; Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja
yang memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.
• Kontrol diri yang lemah; Remaja yang tidak bisa mempelajari dan
membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak
dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.
2. Faktor Eksternal
• Lingkungan keluarga; keadaan lingkungan keluarga yang menjadi
sebab timbulnya kenakalan ramaja seperti keluarga yang broken home.
• Pegaruh dari lingkungan sekitar; Bergaul dengan teman sebaya yang
kurang baik dapat mempengaruhi perilaku dan watak remaja ke dalam
hal yang negatif
• Tempat pendidikan; Kenakalan remaja yang sering terjadi di sekolah,
sering membolos pada saat jam pelajaran, sering melanggar peraturan
sekolah

2.3 Program Pendidikan Kewarganegaraan


Pendidikan Kewarganegaraan merupakan proses pembelajaran untuk membangun civic
knowledge, civic skills, dan civic disposition peserta didik, sehingga tujuan untuk membentuk
warga negara yang baik. Pendidikan Kewarganegaraan dasarnya ujung tombak untuk
membangun karakter bangsa peserta didik, karena Pendidikan Kewarganegaraan adalah
pendidikan moral Kendala Pendidikan Kewarganegaraan yang mengajarkan nilai-nilai
kepribadian bangsa Indonesia yang tertuang di dalam Pancasila. Pendidikan Kewarganegaraan
memiliki peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan pola pikir, sikap dan perilaku warga
negara. Di sisi lain, Pendidikan Kewarganegaraan adalah solusi untuk menyelesaikan
permasalahan yang menyelimuti pendidikan di Indonesia, yaitu kurang maksimalnya dalam
membangun karakter peserta didik. Meskipun Pendidikan Kewarganegaraan merupakan ujung
tombak dalam membangun karakter bangsa, namun di dalam implementasinya sering mengalami
kendala sehingga tujuan Pendidikan Kewarganegaraan tidak tercapai.

3. Kesimpulan

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak
dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa
peralihan manusia dari anakanak menuju dewasa.Remaja merupakan masa peralihan dengan
begitu Pendidikan Kewarganegaraan sangat diperlukan unutuk mengatasi Kenakalan remaja
dikarenakan Pendidikan Kewarganegaraan dapat membangun knowledge, civic skills, dan civic
disposition remaja Indonesia serta Pendidikan Kewarganegaraan dapat menumbuhkan pola pikir,
sikap dan perilaku warga negara.

Anda mungkin juga menyukai