SKRIPSI
Menyetujui;
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui;
Analisis Pendapatan Usahatani Metode SRI (System Rice Intensification) di Gampong Mesjid
Kecamatan Kaway XVI Kabupaten aceh Barat
Nim : 06C10404059
Fakultas : Pertanian
Prodi : Agribisnis
Telah didepan dewan penguji pada tanggal 27 Agustus 2015 dan dinyatakan
memenuhi syarat untuk di terima.
Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku, sedih, bahagia, dan
bertemu dengan orang-orang yang memberi ku sejuta pengalaman bagiku, yang telah memberi
warna-warni kehidupanku.
Ku berrsujud di hadapan Mu,
Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai penghujung awal perjuanganku
Segala Puji Bagi Mu ya Allah,
Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-citaku
Tiada sujud syukurku salain berharap Engkau jadikan aku orang yang senantiasa berfikir,
berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini.
Seuntai do’a dan terima kasih ku ucapkan kepada ayahnda dan ibundayang selama ini
memberiku semangat, do’a, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang
tak tergantikan sehingga aku kuat menjalani setiap rintangan yang ada.
Ayahnda
Ayah. . . Tiada kata yang bisa ku ucapkan selain do’a untuk ayah yang bersusah payah tanpa tidur
dan patah semangat dalam bekerja untuk ku, demi pendidikan ku, jasa-jasa yang tak bisa ku ganti
dengan apa pun selain do’a yang ku panjatkan untuk ayah agar selalu dalam lindungan Allah
SWT. Ya Allah ku mohon surga Mu untuk beliau ya Allah. Amin.
Ibunda
Ibu. . . . Izinkanlah kami menjadi anak berbakti kepadamu Anak yang tak melupakan kasih
sayangmu. Yang bersusah payah mengandung dari satu sampai sembilan bulan, itu
perjuangan yang engkau berikan kepada ku sampai engkau mempertaruhkan nyawa demi
ku, ya Allah lindungilah kemanapun beliau melangkah tetap ke jalan ridhomu ya Allah. Ya
Allah jauhkan api neraka dari badannya, hanya surga Mu yang ku harapkan ya Allah.
Amin.
Sebuah karya tulis ini ku persembahkan kepada Ayah (T. Saiful) dan Ibunda (Maryam Said) serta
Istriku(Cut Natsha) yang tercinta serta seluruh keluarga besarku. Anakku yang kusayangi (Cut
Atiqah Faradisha), karena kalian aku tetap sabar menjalani segala rintangan yang ada. Terima
kasih.
Terima kasih ku ucapakan kepada dosen pembimbing Bapak Ir. Said Mahjali, MM dan
Bapak Meiza Aulia, SP. Karena berkat bimbingan dan ilmu mereka, kini aku dapat terus
melangkah meraih cita-cita yang dulu aku dambakan. Semesra dan sehangat
kebersamaan, Terima kasih juga ku ucapkan kepada sahabat-sahabatku.
Data Pribadi
Nama : Teuku Andi Darmawan
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat / TTL : Jakarta 27 Mai 1982
Status Perkawinan : Nikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jl.Meulaboh-T. Tuan Ds. Meureubo Kec. Meureubo
Kab. Aceh Barat
Pendidikan Formal :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
Barat” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan
Barat
SAW yang telah membawa perubahan besar dalam peradaban kehidupan manusia
penulisan skripsi ini, penulis memperoleh banyak dukungan dan bantuan baik secara
moril maupun materil dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan
kepada:
1. Bapak Ir. Said Mahjali, MM sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak
Meiza Aulia, SP sebagai anggota komisi pembimbing, terima kasih atas masukan
dan waktu yang telah diluangkan untuk penulis sampai selesainya proposal
skripsi ini.
2. Bapak Ir. Rusdi faizin, M.Si sebagai Dekan Fakultas Pertanian beserta staf yang
i
3. Bapak Yoga Nugroho SP,.MM sebagai Ketua Prodi Agribisnis Fakultas
menyelesaikan cita-cita.
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan
memberikan balasan segala budi baik dari semua pihak yang telah membantu untuk
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Biaya Tetap (Fixed Cost) Usahatani Padi SRI Gampong Mesjid
Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015 ........... 33
Lampiran 2 Biaya Berubah Usahatani Padi SRI di Gampong Mesjid Kecamatan
KawayXVI Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015 ............................... 35
Lampiran 3 Biaya Berubah (Tenaga Kerja) Usahatani Padi SRI di Gampong
Mesjid Kecamatan KawayXVI Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015 37
Lampiran 4 Biaya Total Usahatani Padi SRI di Gampong Mesjid Kecamatan
Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015 .............................. 39
Lampiran 5 Produksi dan Nilai Produksi Usahatani Padi Sawah di Gampong
Mesjid Kecamatan Kaway XVI ......................................................... 40
Lampiran 6 Nilai Produksi dan Keuntungan Usahatani Padi Sawah di Gampong
Mesjid Kecamatan Kaway XVI ......................................................... 41
Lampiran 7 Biaya produksi usaha tani padi SRI ................................................... 42
Lampiran 8 Penerimaan Rata-Rata Per Hektar Responden .................................. 42
Lampiran 9 Perhitungan Penerimaan dan Pengeluaran Responden ...................... 42
Lampiran 10 Perhitungan nilai R/C ratio usaha tani responden ........................... 43
vi
BAB I PENDAHULUAN
yang sangat penting dalam perekonomian nasional, hal ini terlihat dari banyaknya
jumlah penduduk Indonesia yang hidup dan bekerja di sektor tersebut. Di Negara
demikian sasaran utama yang ingin dicapai dari pembangunan pertanian adalah
setalah Cina dan India, apabila salah satu Negara tersebut mengalami penurunan
harga beras dunia segera mengalami kenaikan secara segnifikan. Permintaan beras
1
2
mampu memenuhi tingkat permintaan beras. Namun produksi beras dalam negeri
pemerintah masih harus mengimpor beras dari luar negeri (Sugeng HR, 2001).
tanaman, tanah, air dan unsur hara, terbukti telah berhasil meningkatkan
produktifitas padi sebesar 50%, bahkan di beberapa tempat mencapai lebih dari
100%. Metode ini pertama kali ditemukan secara tidak disengaja di Madagaskar
antara tahun 1983-84 oleh Fr. Henri de Laulanie, SJ, seorang Pastor Jesuit asal
Prancis yang lebih dari 30 tahun hidup bersama petani-petani di sana. Oleh
dengan nama System of Rice Intensification disingkat SRI. Pada tahun 1987,
penggunaan air hingga 36-50% dibanding metode lama yang disebut sebagai cara
konvensional. Metode SRI ini dapat menghasilkan padi 10-15 t/ha atau 3-4 kali
lipat dari cara konvensional. Meskipun demikian, metode SRI adalah satu metode
yang bekerja secara sinergi antara tanaman, tanah, unsur hara dan air. Agustamar
3
(2007), menguraikan empat pokok yang bersinergi tersebut berupa bibit semai
lebih muda (12-15 hari), satu bibit per rumpun, jarak tanam lebar (30x30 cm
hingga 50x50 cm), dan adanya proses aerobik (pengeringan) pada fase vegetatif.
tingkat petani, pihak Unand bekerja sama dengan Pemerintah Sumatera Barat
khususnya Dinas Pertanian Pangan dan Hortikultura. Metode SRI lebih dikenal
dengan istilah “Padi Tanam Sabatang” karena budidaya SRI menggunakan bibit
padi satu batang dan juga agar lebih mengena di telinga petani Sumatera Barat
(Agustamar, 2007).
menggunakan metode SRI ini. Kaway XVI merupakan salah satu lumbung
beras di Aceh Barat yang merupakan salah satu areal persawahan yang cukup luas
Kecamatan Kaway XVI dan juga merupakan persawahan tadah hujan. Sehingga
beberapa petani telah mencobakan budidaya padi dengan metode SRI di areal
konvensional dalam budidaya tanaman padi. Oleh karena itu, perlu dilakukan
Menurut Inggit (2009), analisis usahatani adalah alat analisis yang dipakai
suatu kegiatan usahatani. Alat analisis yang digunakan untuk melihat keragaan
ini, penulis merasa perlu untuk meneliti “Analisis Pendapatan Usaha Tani
Kaway XVI ?”
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya tingkat
Mesjid Kecamatan Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat serta R/C rasio nya
5
meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani metode SRI (System Rice
dan menguntungkan.
Intensification).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan orang melakukan pertanian dan
atau ilmu usahatani yaitu menyelidiki cara-cara seorang petani sebagai pengusaha
Menurut Mosher (2001) usahatani adalah suatu tempat atau sebagian dari
apakah ia seorang pemilik, penyakap atau manajer yang digaji dari sumber-
sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang diperlukan untuk produksi
pertanian seperti tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang dilakukan atas tanah itu,
sebagainya.
produksi seperti alam, tenaga kerja, modal dan ketrampilan dengan tujuan
efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu.
6
7
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ilmu usahatani adalah ilmu terapan
efisien dan efektif pada suatu usaha pertanian agar diperoleh hasil maksimal.
Biaya adalah setiap kegiatan yang dilakukan pada suatu usaha memerlukan
pengorbanan fisik dan non fisik, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam
kegiatan ekonomi setiap kegiatan untuk memperoleh suatu barang atau jasa
diperlukan pengorbanan dari barang atau jasa lain, dengan demikian pengorbanan
ini diartikan sebagai modal atau biaya. Biaya dalam usahatani dapat berupa uang
tunai, upah kerja untuk biaya persiapan dan penggarapan tanah, biaya pembelian
1. Biaya tetap, biaya yang harus dikeluarkan oleh para petani yang
penggunaannya tidak habis dalam masa satu kali produksi, seperti membajak
tanah pertanian, retribusi air, gaji karyawan tetap, premi asuransi, penyusutan
2. Biaya variabel, yaitu biaya yang besar dan kecilnya tergantung pada jumlah
produksi seperti biaya pupuk, herbisida, upah langsung petani, dan alat-alat
pertanian.
3. Biaya semi variabel, ialah biaya yang sifatnya bisa dianggap tetap, namun
bisa juga dianggap variabel, seperti biaya pemeliharaan dan perawatan padi
8
Sedangkan total produksi biaya usaha tani adalah semua pengeluaran yang
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang dipergunakan tidak habis dalam
satu proses produksi dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh
banyak atau sedikit, besar biaya tidak tergantung pada besar kecilnya biaya
produksi yang diperoleh. Biaya tetap meliputi : sewa, tanah, pajak, biaya alat
Biaya Variabel (Variabel Cost) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi
oleh hasil produksi. Biaya variabel ini meliputi : biaya bibit, biaya pupuk,
2.3. Penerimaan
dari barang tertentu yang diterima atas penyerahan sejumlah barang pada pihak
penjualan barang tertentu yang diperolah dari sejumlah satuan barang yang terjual
bentuk uang tunai sebelum dikurangi dengan biaya pengeluaran selama kegiatan
Keterangan:
2.4. Pendapatan
untung dan rugi dari suatu usaha. Laba atau rugi tersebut diperoleh dengan
sebuah keberhasilan suatu usaha dan juga factor yang menentukan dalam
kelangsungan suatu usaha. Pendapatan dapat diartikan sebagai jumlah uang yang
dalam periode tertentu. Maka dari itu dapat diartikan sebagai semua penghasilan
atau tabungan. Dengan pendapatan tersebut digunakan untuk keperluan hidup dan
merupakan produksi yang dinyatakan dalam bentuk uang setelah dikurangi biaya
jumlah penghasilan yang diperoleh dari jasa-jasa produksi yang diserahkan pada
suatu atau diperolehnya dari harta kekayaannya, sedangkan pendapatan tidak lebih
dalam jangka waktu tertentu baik yang jual maupun yang dikonsumsi sendiri,
digunakan untuk pembayaran dan simpanan atau ada digudang pada akhir
tahun.
usahatani sebagai satu unit selama periode tertentu, misalnya pada musim
tanam.
(1983). Pendapatan usahatani adalah sisa beda dari pada penggunaan nilai
modal sendiri
tingkat kekayaan besarnya modal yang dimiliki petani. Pendapatan yang besar
pendapatan bersih petani hasil kotor dari produksi yang dinilai dengan uang
kemudian hasil kotor tersebut dikurangi dengan biaya produksi dan biaya
pemasaran.
Break event point merupakan suatu keadaan impas atau kembali modal,
pada BEP hasil yang diperoleh sama dengan modal yang dikeluarkan. Ada dua
( )
Keterangan :
( )
Keterangan :
yang dihasilkan dari setiap rupiah yang dikeluarkan pada suatu usaha tani.
Keterangan :
Kabupaten Aceh Barat. Penetapan lokasi ini dilakukan dengan sengaja dengan
memiliki lahan yang luas, sedangkan waktu penelitian dimulai dari bulan April
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jumlah kelompok tani
SRI yang berada di Kecamatan Kaway XVI. Berdasarkan data kelompok tani
yang diperoleh, terdapat tujuh kelompok tani SRI di Kecamatan Kaway XVI.
Gay dan Diehl (1996) menyebutkan jumlah sampel minimal yang dapat
diterima tergantung dari jenis studi yang dilakukan. Untuk studi deskriptif, sampel
10% dari populasi dianggap merupakan jumlah amat minimal sedangkan untuk
populasi yang lebih kecil setidaknya 20% mungkin diperlukan. Penentuan sampel
petani padi yang menerapkan sistem SRI. Dari populasi yang ada, disebabkan
13
14
bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang
pedoman. Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur yang telah ada seperti
buku pustaka, penelitian dan kajian yang berkenaan serta data-data yang diperoleh
Keterangan :
15
Rumus : TR = P x Q ………………(2)
Keterangan :
Rumus : π = TR - TC ………………(3)(2-1)
Keterangan :
Keterangan :
( )
Keterangan :
BEP (Q) = Titik impas dalam unit volume produksi
TC = Biaya usaha tani
P = Harga jual per unit
( )
Keterangan :
BEP (P) = Titik impas dalam unit harga produksi
TC = Biaya usaha padi sawah
Q = Total produksi yang dihasilkan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
anggota kelompok tani Kusangka Jaya Gampong Mesjid Kecamatan Kaway XVI
Kabupaten Aceh Barat. Hasil wawancara yang dilakukan dengan ketua kelompok
karakteristik responden secara detail yaitu sebaran umur, tingkat pendidikan, luas
Hasil di lapangan diketahui petani padi organik metode SRI yang menjadi
Responden terbanyak ada pada umur 47-58 tahun sebanyak 10 orang atau 50 %
diikuti dengan kelompok umur 35-46 tahun sebanyak 8 orang atau 40% lalu
kelompok umur 59-70 tahun dengan jumlah 2 orang atau 10%. Selengkapnya
dapat di lihat pada tabel berikut. Dihubungkan dengan umur produktif, petani
yang berumur 25–65 tahun sebanyak 19 responden atau 95% dan hanya 1
17
18
tingkatan SMA sederajat yaitu sebanyak 11 orang atau 55% lalu diikuti responden
yang memiliki kualifikasi SMP sederajat sebanyak 8 orang atau 40% dan tamat
Selain itu untuk luas pengusahaan lahan oleh responden berkisar antara 0,5
Ha hingga 2 Ha. Dari tabel terlihat petani yang mengusahakan lahan seluas 1 Ha
19
sebanyak 55% atau 11 orang, 6 responden dengan luasan 0,5 Ha atau 30% dan
luasan 2 Ha sebanyak 3 orang atau 15%. Seluruh responden pada kelompok tani
kusangka jaya, menyatakan sebagai pemilik dari lahan yang diusahakan. Oleh
karena itu, dalam hal penerapan metode usaha tani padi SRI ini tidak menjadi
kendala.
4.2.1.1. Bibit
Bibit yang digunakan oleh petani dengan penerapan metode SRI adalah
bibit yang dibeli dari toko saprotan yang ada di kota Meulaboh. Varietas bibit
yang digunakan adalah jenis padi ciherang. Pemilihan jenis padi ciherang ini oleh
responden, selain harga jual yang relatif lebih tinggi, varietas ini juga cocok untuk
ditanam di musim hujan maupun musim kemarau serta memiliki umur masa
Jumlah rata-rata bibit per hektar yang digunakaan oleh petani pada periode
kebutuhan bibit ini lebih besar dari ketentuan pemerintah yaitu sebesar 7 kg/ha.
Hal ini dikarenakan pola penanaman yang diakukan responden masih belum
sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan bibit yang dijadikan bahan sulaman
pengeluaran input produksi. Dengan harga rata-rata Rp. 8.000 per kg, maka biaya
20
yang dibutuhkan untuk 1 hektar lahan sawah yang diusahakan adalah sebesar Rp.
160.000,-
4.2.1.2. Pupuk
responden terdiri dari dua macam, yaitu pupuk organik (pupuk kandang/kompos)
dan pupuk anorganik. Pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk yang berasal
dari kotoran hewan ternak yang dikumpulkan dari kandang kerbau masyarakat
Sementara untuk pupuk anorganik seperti urea, TSP dan KCl diperoleh
petani dengan membeli di kios saprotan yang ada di Meulaboh atau tempat
terdekat lainnya. Biasanya responden dalam membeli pupuk ini tidak dilakukan
lainnya. Hal ini dilakukan untuk menekan ongkos produksi penanaman padi.
diketahui bahwa kebutuhan pupuk rata-rata untuk setiap hektar nya adalah 150 Kg
urea, 75 Kg TSP, 50 Kg KCl dan 1000 Kg pupuk organik. Semua pupuk tersebut
tersebut secara berturut Rp. 2.500/kg, Rp.3.000/kg, Rp. 7.000/kg dan Rp. 500/kg.
hektar lahan sawah sebesar Rp. 375.000,- untuk urea, Rp. 225.000,- untuk TSP,
Rp. 350.000,- untuk KCl dan Rp. 500.000,- atau biaya total pemupukan per hektar
21
sebesar Rp. 1.450.000,-(periksa lampiran 2). Biaya ini lebih kecil dibandingkan
dengan kebutuhan pupuk sesuai dengan anjuran pemerintah, yaitu untuk urea 200
kg/ha, TSP 100 kg/ha, KCl 100 kg/ha dan pupuk organik/kandang sebanyak 2
ton/ha
4.2.1.3. Pestisida
Pestisida yang digunakan oleh petani tergantung dari petani itu sendiri.
Pada saat penelitian dilakukan banyak lahan sawah petani yang terserang hama
yang digunakan karena hama yang menyerang sawah mereka dianggap sudah
Pestisida yang digunakan oleh petani di lokasi penelitian terdiri dari dua
jenis yaitu pestisida Antracol dan pestisida Dithene M-45. Penggunaan pestisida
oleh petani dilakukan sesuai dengan keinginan petani tersebut. Jika oleh petani
hingga empat kali dalam satu masa tanam. Hal ini menyebabkan
hektar lahan adalah sebanyak 2 liter pestisida Antracol dan 2 kilogram pestisida
Dithene M-45. Dengan harga pestisida Antracol sebesar Rp. 170.000/liter dan
22
pestisida Dithene M-45 Rp. 185.000 per kg, maka diperoleh kebutuhan biaya per
hektar sebesar Rp. 340.000 untuk pestisida Antracol dan Rp. 370.000 untuk
terbagi atas dua kelompok besar yaitu tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) dan
tenaga kerja luar keluarga (TKLK). Penggunaan tenaga kerja ini terdiri dari
pemanenan.
dalam semua kegiatan usaha tani padi tersebut seluruhnya dikerjakan oleh tenaga
dengan borongan, yaitu petani akan membayar upah kepada tenaga kerja (TKLK)
sesuai dengan luas lahan yang akan dikerjakan. Pada umumnya responden
mengupahkan hampir semua jenis pekerjaan kepada orang lain berdasarkan jenis
rante). Untuk biaya pengolahan tanah, upah yang rata-rata per rante sebesar Rp.
masing Rp. 30.000,- dan pemanenan sebesar Rp. 75.000,- atau total biaya yang
Sementara untuk biaya tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga
3 diketahui jumlah nominal untuk TKDK adalah sebesar Rp. Rp. 1.188.000,-.
Dengan demikian jumlah biaya untuk penggunaan tenaga kerja dalam analisa
usaha tani SRI pada kelompok tani kusangka jaya adalah sebesar Rp.
5.148.000/Ha..
Komponen yang termasuk biaya tetap dalam penelitian ini adalah semua
peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produksi padi. Jenis alat pertanian
yang digunakan dalam kegiatan padi adalah cangkul, arit/sabit, parang, karung
arit/sabit digunakan untuk menyiangi ilalang yang ada di sekitar lahan sawah, alat
hama yang mengganggu tanaman. Sementara itu goni digunakan sebagai media
petani rata-rata merupakan milik pribadi. Walaupun demikian, dalam hal penelitian
analisa usaha tani ini, biaya peralatan tersebut tetap dimasukkan dalam
menggunakan metode penyusutan garis lurus, yaitu nilai total alat di bagi dengan
umur ekonomis masing-masing alat setelah dikurangi nilai residu. Semua alat
pertanian dalam penelitian ini menggunakan asumsi nilai residu sama dengan nol.
61.050. Kecilnya nilai ini dikarenakan pemakaian alat yang masih berumur dua
Penerimaan usaha tani padi terdiri dari penerimaan tunai dan penerimaan
petani dalam bentuk uang tunai hasil dari penjualan produksi usaha taninya.
bentuk konsumsi padi dari hasil usahataninya. Jumlah dari penerimaan tunai dan
Harga yang diterima petani atas padinya memiliki banyak ragam, hal ini
dikarenakan perbedaan waktu panen, kualitas padi yang dijual dan metode
penjualan hasil padi yang dilakukan. Penerimaan tunai adalah hasil perkalian
25
antara hasil produksi yang dijual dengan harga yang diterima ditambah dengan
padi yang disimpan dikurangi padi yang dikonsumsi dikalikan dengan harga jual
yang berlaku saat itu. Penerimaan yang diperhitungkan adalah hasil perkalian dari
jumlah padi yang dikonsumsi dikalikan dengan harga yang berlaku saat padi
tersebut disimpan. Pada penelitian ini hasil usaha tani petani responden dijual
dalam gabah. Harga gabah yang diterima petani responden adalah sebesar Rp
4.000,00 per kilogram. Dengan jumlah produksi rata-rata sebesar 3.594,25 kg,
perhitungan penerimaan dan biaya usaha tani perhektar permusim tanam. Hal ini
dua kali dalam satu tahun, yaitu pada periode tanam Januari-April dan Juni.
Periode produksi padi tertinggi pada bulan Januari-April yaitu pada saat musim
hujan.
mengacu pada konsep pendapatan atas biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tunai
dan biaya total. Biaya tunai adalah seluruh biaya yang dikeluarkan dalam bentuk
tunai untuk melakukan kegiatan usaha tani padi seperti biaya pembelian bibit,
pupuk dan biaya tenaga kerja luar keluarga. Biaya total adalah biaya tunai
biaya yang dikeluarkan untuk melakukan kegiatan aktifitas usaha tani dalam
26
bentuk biaya tidak tunai seperti biaya tenagakerja dalam keluarga. Total
pendapatan usaha tani yang diusahakan kelompok tani kusangka jaya adalah
minimal yang harus dihasilkan dalam usahatani agar tidak mengalami kerugian.
dikeluarkan oleh per petani sempel dengan rata-rata harga produksi gabah padi
( )
( )
( )
tidak rugi karena angka produksi gabah tersebut masih berada di bawah produksi
terendah dari produksi padi sawah yang dihasilkan. Harga BEP ini adalah
Agar usahatani untung, maka petani harus menjual produksi gabah padi di
atas harga dasar ini. Perhitungan BEP produksi dapat dilihat sebagai berikut :
( )
( )
( )
BEP (P) sebesar Rp 2.095,- menunjukan bahwa masih berada dibawah harga
Analisis R/C rasio terdiri dari R/C rasio atas biaya tunai dan R/C rasio atas
biaya total. R/C rasio atas biaya tunai diperoleh dari rasio antara penerimaan total
dengan pengeluaran tunai. R/C rasio atas biaya total diperoleh dari rasio
penerimaan total dengan pengeluaran total. Suatu usaha dapat dikatakan
menguntungkan dan layak untuk diusahakan apabila nilai R/C rasio lebih besar
dari satu (R/C>1), semakin tinggi nilai R/C menunjukkan bahwa penerimaan yang
diperoleh semakin besar. Namun apabila nilai R/C lebih kecil dari satu (R/C <1),
maka usaha ini tidak mendatangkan keuntungan sehingga tidak layak untuk
28
diusahakan. Berikut disajikan R/C rasio usaha tani responden berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan.
Berdasarkan lampiran 10, hasil perhitungan nilai R/C rasio atas biaya
tunai responden sebesar 2,29 dan terhadap biaya total sebesar 1,91. Ini berarti bahwa
setiap pengeluaran tunai sebesar Rp1,00 akan menghasilkan penerimaan sebesar
Rp 2,29 Atau dengan perkataan lain, analisa usaha yang dilakukan bersifat
feasible atau layak untuk diteruskan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
disimpulkan
1. Keuntungan usaha tani SRI atas biaya total adalah sebesar Rp. 6.847.950,-
2. Hasil perhitungan R/C rasio atas biaya tunai responden diperoleh nilai
sebesar 2,29 (penerimaan total Rp. 14.377.000 dan pengeluaran tunai Rp.
6.280.000) Ini memiliki arti bahwa setiap pengeluaran tunai sebesar Rp 1,00
akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 2,29 sehingga usaha tani ini layak
5.2. Saran
agar dapat menggunakan metode SRI dalam melakukan usaha tani padi
29
30
Jhingan, ML. (2003). Ekonomi Pembangun dan Perencanaan. Padang PT. Raja
Grafindo.
Soedarsono, H. 1995. Pengantar ekonomi mikro. Jakarta. PT. Raja Grafindo persada.
31
32
Sidik , Mulyo. 2004. Indonesia Rice Policy In View of Trade Liberalization. FAO
Rice Conference. 12-13 February, Rome, Italy.
33
Lanjutan......
34
Lampiran 2 Biaya Berubah Usahatani Padi SRI di Gampong Mesjid Kecamatan KawayXVI Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015
Bibit Pupuk
Luas
Urea TSP KCl Organik
Respon Lahan Harga Vol Biaya
Harga Vol Biaya Harga Vol Biaya Harga Vol Biaya Harga Vol Biaya
(Ha) (Rp/Kg) (Kg) (Rp)
(Rp/Kg) (Kg) (Rp) Rp/Kg (Kg) (Rp) (Rp/Kg) (Kg) (Rp) Rp/Kg (Kg) (Rp)
1 2 3 4 5 (3x4) 6 7 8 (6x7) 9 10 11 (9x10) 12 13 14 (12x13) 15 16 17 (15x16)
1 2,00 8.000 40,00 320.000 2.500 300 750.000 3.000 150 450.000 8.000 100 800,000 500 2000 1.000.000
2 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
3 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
4 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
5 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
6 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
7 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
8 0,5 8.000 10,00 80.000 2.500 75 187.500 3.000 38 112.500 8.000 25 200,000 500 500 250.000
9 2,00 8.000 40,00 320.000 2.500 300 750.000 3.000 150 450.000 8.000 100 800,000 500 2000 1.000.000
10 0,5 8.000 10,00 80.000 2.500 75 187.500 3.000 38 112.500 8.000 25 200,000 500 500 250.000
11 2,00 8.000 40,00 320.000 2.500 300 750.000 3.000 150 450.000 8.000 100 800,000 500 2000 1.000.000
12 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
13 0,5 8.000 10,00 80.000 2.500 75 187.500 3.000 38 112.500 8.000 25 200,000 500 500 250.000
14 0,5 8.000 10,00 80.000 2.500 75 187.500 3.000 38 112.500 8.000 25 200,000 500 500 250.000
15 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
16 0,5 8.000 10,00 80.000 2.500 75 187.500 3.000 38 112.500 8.000 25 200,000 500 500 250.000
17 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
18 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
19 1,00 8.000 20,00 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1000 500.000
20 0,5 8.000 10,00 80.000 2.500 75 187.500 3.000 38 112.500 8.000 25 200,000 500 500 250.000
Jlh 20,00 160.000 400 3.200.000 50.000 3.000 7.500.000 60.000 1.500 4.500.000 160.000 1.000 8,000,000 10.000 20.000 10.000.000
Rata2 1,00 8.000 20 160.000 2.500 150 375.000 3.000 75 225.000 8.000 50 400,000 500 1.000 500.000
35
Lamjutan ....
Pestisida
Luas
Dithene M-45 Antrocol Biaya Total
Responden Lahan
Harga Vol Biaya Harga Vol Biaya (Rp)
(Ha)
(Rp/Kg) (Kg) (Rp) (Rp/ltr) (Liter) (Rp)
1 2 18 19 20 (18x19) 21 22 23 (21x22) 24
1 2,00 185.000 4,00 740.000 170.000 4,00 680.000 4.640.000
2 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
3 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
4 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
5 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
6 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
7 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
8 0,5 185.000 1,00 185.000 170.000 1,00 170.000 1.160.000
9 2,00 185.000 4,00 740.000 170.000 4,00 680.000 4.640.000
10 0,5 185.000 1,00 185.000 170.000 1,00 170.000 1.160.000
11 2,00 185.000 4,00 740.000 170.000 4,00 680.000 4.640.000
12 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
13 0,5 185.000 1,00 185.000 170.000 1,00 170.000 1.160.000
14 0,5 185.000 1,00 185.000 170.000 1,00 170.000 1.160.000
15 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
16 0,5 185.000 1,00 185.000 170.000 1,00 170.000 1.160.000
17 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
18 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
19 1,00 185.000 2,00 370.000 170.000 2,00 340.000 2.320.000
20 0,5 185.000 1,00 185.000 170.000 1,00 170.000 1.160.000
Jumlah 20,00 3.700.000 40 7.400.000 3.400.000 40 6.800.000 46.400.000
Rata-Rata 1,00 185.000 2 370.000 170.000 2 340.000 2.320.000
36
Lampiran 3 Biaya Berubah (Tenaga Kerja) Usahatani Padi SRI di Gampong Mesjid Kecamatan KawayXVI Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015
37
Penyiangan Pemupukan Pemanenan Perontokan Biaya TK
Harga Biaya Harga Biaya Harga Biaya Harga Biaya Total
(Rp/Ha) (Rp) (Rp/Ha) (Rp) (Rp/Ha) (Rp) (Rp/Ha) (Rp) (Rp/Ha)
9 10 (2x9) 11 12 (2x11) 13 14 (2x13) 15 16 (2x15) 17
480.000 960.000 480.000 960.000 1.200.000 2.400.000 400.000 800.000 10.296.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 240.000 480.000 240.000 1.200.000 600.000 400.000 200.000 2.574.000
480.000 960.000 480.000 960.000 1.200.000 2.400.000 400.000 800.000 10.296.000
480.000 240.000 480.000 240.000 1.200.000 600.000 400.000 200.000 2.574.000
480.000 960.000 480.000 960.000 1.200.000 2.400.000 400.000 800.000 10.296.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 240.000 480.000 240.000 1.200.000 600.000 400.000 200.000 2.574.000
480.000 240.000 480.000 240.000 1.200.000 600.000 400.000 200.000 2.574.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 240.000 480.000 240.000 1.200.000 600.000 400.000 200.000 2.574.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
480.000 240.000 480.000 240.000 1.200.000 600.000 400.000 200.000 2.574.000
9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 24.000.000 24.000.000 8.000.000 8.000.000 102.960.000
480.000 480.000 480.000 480.000 1.200.000 1.200.000 400.000 400.000 5.148.000
38
Lampiran 4 Biaya Total Usahatani Padi SRI di Gampong Mesjid Kecamatan Kaway XVI
Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015
39
Lampiran 5 Produksi dan Nilai Produksi Usahatani Padi Sawah di Gampong Mesjid Kecamatan Kaway XVI
Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015
40