Anda di halaman 1dari 134

SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFUSED WATER LEMON


(CITRUS LEMON) TERHADAP PENURUNAN KADAR
KOLESTEROL DALAM DARAH PADA PENDERITA
HIPERKOLESTEROLEMIA DI DESA
GEMAHARJO KECAMATAN
TEGALOMBO KABUPATEN
PACITAN

Oleh:

AMAEDEA AJENG AGUSTIN


201602003

PROGRAM STUDIKEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA
MULIA MADIUN
2020
SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFUSED WATER LEMON


(CITRUS LEMON) TERHADAP PENURUNAN KADAR
KOLESTEROL DALAM DARAH PADA PENDERITA
HIPERKOLESTEROLEMIA DI DESA
GEMAHARJO KECAMATAN
TEGALOMBOKABUPATEN
PACITAN

Diajukan Untuk Memenuhi


Salah Satu Persyaratan Dalam Mencapai
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Oleh:

AMAEDEA AJENG AGUSTIN


201602006

PROGRAM STUDIKEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA
MULIA MADIUN
2020

i
ii
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Bismillahirohmanirohim………

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmad, Taufiq,
Hidayat dan karunia-Nya yang begitu besar senantiasa memberikan kemudian,
kelancaran dan kekuatan kepada saya dan atas dukungan do’a dari orang-orang
tercinta.Akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan cepat waktu. Oleh karena
itu, dengan rasa bangga dan bahagia saya banyak bersyukur dan berterimakasih
kepada:

 Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin dan karunianyalah maka
skripsi ini dapat dibuat dan selesai tepat waktu. Puji syukur saya
yang tak terhingga pada Tuhan penguasa alam yang meridhoi dan
mengabulkan segala doa.
 Kepada kedua orang tuaku tercinta Ayah dan Ibu yang telah menjadi
sosok orang tua yang terbaik, terhebat dalam kehidupan saya dan
selalu mendukung semua usaha yang saya lakukan dan selalu
memeberikan doa yang tiada hentinya juga telah mendukung saya
untuk penyusunan skripsi sampai saat ini. Saya yakin bahwa
keberhasilan yang saya raih ini tidak lepas dari doa kalian yang
kalian panjatkan disetiap sujudnya.
 Dosen pembimbing tugas akhir bapak Aris Hartono,
S.Kep.,Ns.,M.Kes dan bapak Faqih Nafiul Umam,
S.,Kep.,Ns.,M.Kep terimakasih telah memberikan bimbingan dan
masukan dalam penyusunan skripsi saya dengan penuh kesabaran
selama ini, saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran bapak
dan ibuk. Serta tidak lupa saya ucapkan terumkasih kepada Ibu Fitria
Yuliana, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dewan penguji skripsi saya.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih terhadap dosen prosi S1
Keperawatan dan seluruh dosen Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun

iv
atas semua ilmu, didikan dan bimbingan yang telah diberikan.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan dan ilmu yang telah
diberikan kepada saya.
 Untuk teman-teman dan support system saya (Erin Fatmawati,
Ma’ruf Duto, Mutia Lutfhi, Yulya Eka, Dwi Bella, Afina Zharfani,
Fatmawati, Novanka rara, Mega Syafira, Risal Kelvin, Maya Sri,
Elsa Lailatul, Rita dan Sanaz Arifal) serta orang-orang terdekat saya
yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang sudah memberi
dukungan dan semangat kepada saya. Semoga Allah SWT membalas
semua kebaikan yang telah kalian berikan kepada saya.
 Untuk teman-teman satu almamater dan seperjuangan khususnya
kelas 8A Keperawtan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun,
terimakasih atas kekompakan dan kebersamaannya selama 4 tahun
ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak


kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
SWT senantiasa merodhoi segalah usaha kita. Aamiin

v
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Amaedea Ajeng Agustin

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : Pacitan, 19 April 1998

Agama : Islam

Alamat : RT/RW 02/18 Gemaharjo, Tegalombo,

Pacitan.

Email : Amaedeaagustin@gmail.com

Riwayat pendidikan :

1. 2016-2020 : S1 Keperawatan Stikes Bhakti Husada


Mulia Madiun.
2. 2013-2016 : SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo
3. 2010-2013 : SMPN 2, Tegalombo
4. 2004-2010 : SDN Gemaharjo V
5. 2003-2004 : TK Beringin Putra Gemaharjo

vii
ABSTRAK

Amaedea Ajeng Agustin

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFUSED WATER LEMON (CITRUS


LIMON) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DALAM
DARAH PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA DI DESA
GEMAHARJO KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN

Kadar kolesterol dapat membahayakan tubuh apabila terdapat dalam


jumlah yang banyak, sehinggga terjadi endapan pada dinding pembuluh darah
yang dinamakan Arterosklerosis. Kadar kolesterol dalam darah dapat dikontrol
dengan melakukan pengobatan alternatif salah satunya infused water lemon yang
khasiatnya sudah terbukti secara teori. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
efektifitas pemberian infused water lemon terhadap penurunan kadar kolesterol
dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan
Tegalombo Kabupaten Pacitan.
Desain penelitian menggunakan Pre-Eksperimental (One Group Pre Test
Post Test).Populasi penelitian adalah penderita hiperkolesterolemia sebanyak 30
orang.Sampel yang diambil dalam penelitian yaitu sejumlah 29 orang.Teknik
pengambilan sampel dalam penelitianadalah Purposive Sampling.Uji statistik
yang digunakan adalah uji Paired T-test.
Kadar kolesterol dalam darah responden diukur sebelum dan sesudah
diberikan terapi infused water lemon. Sebelum diberi terapimenghasilkan rata-
rata221,55 mg/dL, sedangkan sesudah pemberian terapi menghasilkan rata-
rata216,21 mg/dL,dan rerata nilai penurunannya yaitu 5 mg/dL. Hasil uji statistik
menunjukkan nilai (p = 0,000 < 0,05), yang berarti hipotesis diterima.
Pemberian infused water lemon efektif untuk menurunkankadar kolesterol
dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia, tetapi tidak semua responden
menurun dalam kategori nilai kolesterol normal,dikarenakan pola makan buruk
dan aktivitas fisik yang kurang

Kata Kunci :Infused water Lemon, Kadar Kolesterol, Hiperkolesterolemia

viii
ABSTRACT

Amaedea Ajeng Agustin


THE EFFECTIVENESS OF INFUSED WATER LEMON (CITRUS LIMON)
IN LOWERIN THE REDUCTION OF CHOLESTEROL CONTENTS IN
BLOOD WITH HYPERCOLESTEROLEMIA PATIENTS IN THE VILLAGE
OF GEMAHARJO, TEGALOMBO, PACITAN
Cholesterol levels can be harmful to the body if they are in large quantities,
therefore, sediment occurs in the walls of blood vessels called atherosclerosis .
Cholesterol levels in the blood can be controlled by alternative treatments, one of
which is infused water lemon whose properties have been proven in theory.The
purpose of this study was to determine the effectiveness of giving the
infused waterlemon to reduce cholesterol levels in blood in patients with
hypercholesterolemia in Gemaharjo Village, Tegalombo District, Pacitan
Regency.
This research desighn used Pre-Eksperimental (One Group Pre Tests Post
Test). The study population was 30 people with hyperchoesterolemia. The samples
in the study were 29 people. The sampling technique in this research was
Purposive Sampling. The statistical test usedPaired T-test.
Cholesterol levels in the respondent's blood were measured before and after
infusing water lemon therapy. Before being given therapy, it produces an average
of 221.55 mg / DL, whereas after giving the therapy, it produces an average of
216.21 mg / DL, and the average decrease is 5 mg / DL. The result from the
statistical test results indicate the value (p = 0,000 <0.05), which means the
hypothesis is accepted.
Giving infused water lemon is effective for reducing blood cholesterol levels
in patients with hypercholesterolemia, but not all respondents decrease in the
category of normal cholesterol values, due to poor diet and lack of physical
activity.

Keywords:Infused water Lemon, Cholesterol Levels, Hypercholesterolemia

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................iii
LEMBAR PERSEMBAHAN.................................................................................iv
LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN...................................................................vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP..............................................................................vii
ABSTRAK............................................................................................................viii
ABSTRACT............................................................................................................ix
DAFTAR ISI............................................................................................................x
DAFTAR TABEL.................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR ISTILAH...............................................................................................xii
DAFTAR SINGKATAN......................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
KATA PENGANTAR...........................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................8
1.3.1 Tujuan umum....................................................................................8
1.3.2 Tujuan Khusus..................................................................................8
1.4 Manfaat penelitian........................................................................................9
1.4.1 Manfaat Teoritis...............................................................................9
1.4.2 Manfaat Praktis.................................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................10


2.1 Konsep Infused water.................................................................................10
2.1.1 Pengertian Infused water................................................................10
2.1.2 Manfaat Infused water....................................................................10
2.1.3 Dosis Konsumsi Infused Water......................................................11
2.1.4 Infused water sebagai Antioksidan dan Detoksifikasi....................12
2.1.5 Langkah-langkah Pembuatan Infused Water..................................12
2.2 Konsep Lemon (Citrus Limon)..................................................................15
2.2.1 Manfaat dan Khasiat Lemon...........................................................17
2.2.2 Keutamaan Kandungan Lemon (Citrus Limon).............................19
2.2.3 Cara Pembuatan Infused water Lemon...........................................21
2.3 Konsep Kolesterol......................................................................................22
2.3.1 Definisi Kolesterol..........................................................................22
2.3.2 Faktor Penyebab Kolesterol...........................................................21
2.3.3 Fungsi Kolesterol............................................................................24
2.3.4 Gejala Kolestol Tinggi....................................................................24
2.3.5 Klasifikasi Kolesterol dalam Darah................................................25

x
2.3.6 Metabolisme Kolesterol dalam Darah............................................28
2.3.7 Pengelompokan Kadar Kolesterol dan Trigliserida........................32
2.3.8 Pengukuran Kadar Kolesterol dalam Darah...................................32
2.3.9 Penatalaksanaan Kolesterol............................................................35
2.4 Proses Kandungan Buah Lemon (Citrus Lemon) Terhadap Perubahan
Kolesterol Dalam Darah.............................................................................41

BAB III KERANGKA KONSEP & HIPOTESIS.............................................42


3.1 Kerangka Konsep.......................................................................................42
3.2 Hipotesis.....................................................................................................45

BAB IV METODELOGI PENELITIAN...........................................................46


4.1 Desain Penelitian........................................................................................46
4.2 Populasi dan Sampel..................................................................................47
4.2.1 Populasi..........................................................................................47
4.2.2 Sampel............................................................................................47
4.2.3 Kriteria Sampel...............................................................................49
4.3 Kerangka Kerja...........................................................................................50
4.4 Variabel Penelitian.....................................................................................52
4.4.1 Variabel Bebas (Variabel Independent).........................................52
4.4.2 Variabel Terikat (Varibel Dependent)............................................52
4.5 Definisi Operasional...................................................................................53
4.6 Instrumen Penelitian...................................................................................54
4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................54
4.8 Prosedur Pengumpulan Data......................................................................55
4.9 Pengolahan dan Analisis Data....................................................................57
4.9.1 Pengolahan Data.............................................................................57
4.9.2 Analisis Data...................................................................................59
4.10 Etika Penelitian...........................................................................................60

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................62


5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian..........................................................62
5.2 Karakteristik Data Umum..........................................................................64
5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...................................64
5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin....................64
5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan.........................65
5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan...........................65
5.3 Karakteristik Data Khusus..........................................................................66
5.3.1 Kadar Kolesterol Dalam Darah Sebelum Pemberian Infused
Water..............................................................................................66
5.3.2 Kadar Kolesterol Dalam Darah Sesudah Pemberian Infused
Water..............................................................................................67
5.3.3 Analisa Kadar Kolesterol Dalam Darah Sebeleum dan Sesudah
Pemberian Infused water Lemon....................................................68

5.4 Pembahasan................................................................................................69
5.4.1 Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita

xi
HiperkolesterolemiaSebelum Pemberian Infused water
Lemon............................................................................................69
5.4.2 Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita
Hiperkolesterolemia Sesudah Pemberian Infused water
Lemon.............................................................................................70
5.4.3 Menganalisis Efektifitas Pemberian Infused water Lemon
Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada
Penderita Hiperkolesrerolemia.......................................................73
5.5 Keterbatasan Penelitian..............................................................................76

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................77


6.1 Kesimpulan.................................................................................................77
6.2 Saran...........................................................................................................77

Daftar Pustaka........................................................................................................79
Lampiran................................................................................................................82

xii
DAFTAR TABEL

Nomor JudulTabel Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi Ilmiah Buah Lemon...................................................16


Tabel 2.2 Kriteria Buah Lemon....................................................................16
Tabel 2.3 Kandungan Buah Lemon dalam 100 gram...................................17
Tabel 2.4 Pengelompokan kadar kolesterol dan Trigliserida.......................32
Tabel 2.5 Kadar Kolesterol LDL.................................................................30
Tabel 2.6 Kadar Kolesterol HDL.................................................................31
Tabel 2.7 Kadar Kolesterol Trigliserida......................................................31
Tabel 2.8 Kadar Kolesterol Total.................................................................32
Tabel 2.9 Kelebihan dan kekurangan alat cholesterol meter.......................34
Tabel 2.10 Kelebihan dan kekurangan pengukuran kolesterol
dilaboratorium..............................................................................34
Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel......................................................53
Tabel 5.1 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia
Responden .............................................................................. 64
Tabel 5.2 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden ............................................................................. 64
Tabel 5.3 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan
Responden .............................................................................. 65
Tabel 5.4 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan
Responden ............................................................................. 65
Tabel 5.5 Kadar Kolesterol Dalam Darah Sebelum Pemberian Infused
water Lemon .......................................................................... 66
Tabel 5.6 Kadar Kolesterol Dalam Darah Sesudah Pemberian Infused
water Lemon .......................................................................... 67
Tabel 5.7 Analisis Kadar Kolesterol Dalam Darah Sebelum Dan
Sesudah Pemberian Infused water Lemon ............................ 68

xiii
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Buah Lemon (Citrus Limon)......................................................15


Gambar 2.2 Gambar Infused water Lemon (Citrus Limon)..........................21
Gambar 2.3 Skema perjalanan lipid plasma yang bersatu dengan
protein dan membentuk Lipoprotein..........................................27
Gambar 2.4 Proses Pembawaan Kolesterol dalam Tubuh.............................31
Gambar 2.5 Cholesterol Meter (Alat Ukur Kolesterol..................................33
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Efektivitas Pemberian Infused water
Lemon Terhadap Perubahan Kadar Koleseterol dalam
Darah..........................................................................................43
Gambar 4.1 Desain Penelitian one-grup pre-post test Design.......................47
Gambar 4.2 Kerangka Kerja Efektivitas Pemberian Infused water
Lemon Terhadap Perubahan Kadar Koleseterol dalam
Darah..........................................................................................51

xiv
DAFTAR ISTILAH

Hiperkolesterolemia : Penyakit penumpukan lemak didalam tubuh.


Farmakologi : Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan obat-obatan.
Non- Farmakologi : Merupakan pengobatan alternatif menggunakan bahan
alamiah.
Infused water : Minuman yang dicampur dengan potongan buah-
buahanyang dimasukkan kedalam air dan difermentasikan
selama selama beberapa waktu.
Stainlees : Jenis baja yang tahan pengaruh oksidasi
Food grade : Standarisasi material yang layak digunakan untuk
memproduksi perlengkapan makan.
Citrus : Nama ilmiah dari jeruk
Varietas : Jenis
Eureka : Jenis dari jeruk lemon
Meyer : Jenis dari jeruk lemon
Lisbon :Jenis dari jeruk lemon
Alkalizing : Larutan bersifat basa yang dapat mempertahankan pH
dalam darah.
Lipid : Lemak
Artherosklerosis : Penumpukan lemak didalam pembuluh darah
Detoksifikasi : Lintasan metablisme yang mengurangi kadar racun
didalamtubuh.
Apoprotein : Gugus protein pada lipoprotein
Fosfolipid : Sejenis molekul lipid yang merupakan membran sel
AMG-KoA : Enzim yang membantu pengankutan lemak dari hati ke
dalam pembuluh darah.
Cholesterol Meter : Alat ukur kolesterol
Hipoglikemik : Kekurangan gula darah
Liver : Hati
Citrus Lemon : Buah Lemon
Inform Consent : Lembar Persetujuan menjadi responden
Editing : Proses menggerakkan dan menata sesuatu file atau videodi
dalam computer
Coding : Pengkodean
Tabulating : Pembuatan tabel yang berisikan berbagai data yang
sudahdiberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.
Data Entri : Memasukkan data dari berbagai sumber kedalam system
komputer
Cleaning : Proses analisa kualitas dari suatu data.

xv
DAFTAR SINGKATAN

WHO : Word Health


Organizaton Riskesdas : Riset
Kesehatan Dasar Kemenkes :
Kementriat Kesehatan
FKTP : Failitas Kesehatan Tingkat
Pertama LDL : Low Dencity Lipoprotein
HDL : Hight Dencity Lipoprotein
VLDL :Very Low Dencity Lipoprotein
IDL : IntermediatDencityLipoprotei
PJK : Penyakit Jantung Koroner
LPL : Lipoproten Lipase
CCAT :Lecithin Cholesterol Acyltransferase

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pengambilan Data Awal.....................................................82


Lampiran 2 Surat Balasan Pengambilan Data Awal........................................83
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian.....................................................................85
Lampiran 4 Surat Balasan Izin Penelitian........................................................86
Lampiran 5 Surat Balasan Dari Dinas Kesehatan............................................88
Lampiran 6 Surat Balasan Dari Puskesmas.....................................................89
Lampiran 7 Surat Balasan Dari Desa...............................................................90
Lampiran 8 Surat Keterangan Selesai Penelitian.............................................91
Lampiran 9 Surat Permohonan Menjadi Responden.......................................92
Lampiran 10 Penjelasan Sebelum Persetujuan Menjadi Responden.................93
Lampiran 11 Persetujuan Menjadi Responden..................................................96
Lampiran 12 SOP (Standart Operasional Prosedur)..........................................97
Lampiran 13 Pemeriksaan Kolesterol (Digithal Method)..................................98
Lampiran 14 Lembar Observasi Kadar Kolesterol Dalam Darah.....................100
Lampiran 15 Lembar Observasi Pemberian Infused water Lemon..................101
Lampiran 16 Hasil Tabulasi Data.....................................................................102
Lampiran 17 Hasil Uji SPSS.............................................................................105
Lampiran 18 Jadwal Kegiatan Penelitian..........................................................110
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian...............................................................111
Lampiran 20 Lembar Konsul............................................................................113

xvii
KATA PENGANTAR

Bismillahirohmanirohim…

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmad, Taufiq,

Hidayat dan karunia-Nya yang begitu besar yang senantiasa memberikan

kemudahan, kelancaran dan kekuatan kepada saya.Semoga keberhasilan ini

menjadi satu langkah awal bagi saya untuk dapat meraih cita-cita saya.

Saya persembahkan karya sederhana ini, yang saya buat dengan sepenuh

hati dan sekuat tenaga serta pikiran untuk orang disekitar saya yang sangat saya

cintai. Untuk ayah dan ibu yang telah menjadi sosok orang tua yang terbaik,

terhebat, dalam kehidupan saya dan selalu mendukung semua usaha yang saya

lakukan dan selalu meberikan doa yang tiada hentiya dan juga telah mendukung

saya untuk penyusunan skripsi sampai saat ini. Saya yakin bahwa keberhasilan

yang saya raih ini tidak lepas dari doa kalian yang kalian panjatkan disetiap

sujudnya.

1. Kepada BapakZaenal Abidin, SKM.,M.Kes (Epid) sebagaiKetua STIKES

Bhakti HusadaMuliaMadiun terimakasih telah memberikan surat izin

pengambilan data awal. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ilmu

yang diberikan.

2. Kepada Ibu Mega Arianti Putri, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Prodi

Sarjana Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

3. Kepada Ibu Fitria Yuliana, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dewan Penguji.

4. Kepada Bapak Aris Hartono, S.Kep.,Ns,M.Kes selaku pembimbing 1 dan

Bapak Faqih Nafiul Umam,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing 2

xviii
terimakasih telah memberi bimbingan dan masukan dalam penyusunan

skripsi dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Semoga Allah SWT

memberikan balasan atas kebaikan dan ilmu yang telah diberikan oleh Bapak.

5. Untuk semua dosen STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun terimakasih telah

mendidik dan membimbing saya selama ini. Semoga Allah SWT membalas

semua kebaikan dan ilmu yan telah diajarkan.

6. Teman saya Erin Fatmawati yang telah membantu saya mencari buku dan

juga menemani selama pengambilan data awal untuk melengkapi skripsi.

Semoga kita diberi kelancaran dan dipermudah untuk meraih cita-cita yang

kita harapkan dan semoga selamanya kita tetap dekat seperti saat ini.

7. Untuk teman-teman satu almamater dan seperjuangan khususnya kelas 8A

Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun perjuangan kita belum

selesai sampai disini. Mari kita lanjutkan dengan membuktikan bahwa kita

mampu menjadi perawat yang profesional dan bisa diandalkan agar dapat

mengharumkan nama STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Madiun, 27 Juni 2020


Peneliti

Amaedea Ajeng Agustin


NIM. 201602003

xix
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hiperkolesterolemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh asupan

kolesterol yang berlebihan dari makanan dibandingkan dengan kolesterol yang

disintesis di dalam tubuh sehingga menyebabkan kadar kolesterol melebihi

normal. Saat ini penyakit hiperkolesterolemia telah menjadi masalah kesehatan di

negara-negara maju dan maupun negara berkembang dan kadar kolesterol yang

tinggi dapat menyebabkan komplikasi penyakit lain.Menurut data World Health

Organization (WHO) pada tahun 2015 angka kejadian paling tinggiadalah di

Eropa, diikuti dengan Amerika, dan Terendah di Asia Tenggara.

Hiperkolesterolemia telah menyebabkan sepertiga dari jumlah penyakit jantung

iskemik, sedangkan kematian mencapai 2,6 juta jiwa (4,5% dari total kematian)

dan 29,7 juta jiwa mengalami ketidakmampuan menjalani kehidupan normal.

Banyaknya masyarakat yang belum sadar akan pemantauan kesehatan rutin

terutama pada cek kadar kolesterol.

Penderita hipekolesterolemia umumnya menggunakan terapi farmakologi

seperti obat-obatan golongan fibrat, statin, asam nikotinat dan pengikat asam

empedu.Penggunaan terapi farmakologi pada penderita hiperkolesterolemia

membutuhkan waktu yang lama dan penderita beresiko mengalami

ketidakpatuhan,apabila tidak diimbangi dengan menjaga aktifitas fisik dan pola

makan yang baik (Purbaningrum & Orbayinah, 2012).

1
Penanganan hiperkoleterolemia membutuhkan terapi non-farmakologi untuk

mengurangi dosis obat dengan memanfaatkan berbagai macam zat gizi pada buah

dan sayur. Buah dan sayur mengandung zat gizi seperti antioksidan dan zat

bioaktif lain yang dapat membantu dan mendampingi obat hiperkoleterolemia

dalam menurunkan kadar kolesterol, sehinggga dosis dan efek samping obat dapat

dikurangi semaksimal mungkin selain itu dapat diimbangi dengan memperbaiki

pola hidup seperti memperbaiki pola makan dan melakukan aktivitas fisik

(Anggoro Wati, 2018).

Berdasarkan penelitian Krisnawan,dkk (2017) bahwa kandungan flavonoid

dan fenol yang terdapat pada kulit lemon, asam sitrat, dan vitamin C diduga

mampu menurunkan kadar kolesterol, kandungan tersebut sering ditemukan pada

buah kelompok Citrus Sp, dan jeruk lemon termasuk dalam kelompok Citrus Sp.

Jeruk lemon merupakan buah yang kaya akanflavonoid, fenol, asam sitrat dan

vitamin C, serta kandungan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

Penderita kolesterol tinggi cenderung kurang minum air dan tidak sempat

mengkonsumsi buah.Dengan pembuatan Infused water yang praktis dan

banyaknya buah lemon dipasaran saat ini akan mempermudah masyarakat untuk

mendapatkannya. Akan tetapi belum diketahui apakah dengan mengkonsumsi

Infused water dengan campuran lemon dapat memberikan perubahan pada kadar

kolesterol dalam darah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh pemberian infused water lemon terhadap perubahan kadar kolesterol

dalam darah pada penderita hiperkolesterol yang mengkonsumsi Infus Water

dengan campuran buah lemon.

2
Menurut WHO tahun (2014) sebanyak 37% angka kematian di Indonesia

disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah. Dimana sebanyak 35,9%

penduduk yang berusia 15 tahun ke atas memiliki nilai kolesterol total diatas nilai

normal, yang mencangkup kategori borderline hight (200-239 mg/dL) dan Hight

(≥240 mg/dL).

MenurutRiskesdas tahun 2018 di Indonesia penderita hiperkolesterol

terbanyak pada jenis kelamin perempuan 9,9% dibandingkan laki-laki 5,5% dan

penderita kolesterol terbanyak pada umur 55-64 tahun sebesar 12,6%. Kemudian

berdasarkan tempat tinggal terjadi di daerah perkotaan sebesar 8,3% dibandingkan

pedesaan sebanyak 6,8%.

Berdasarkan data profil penyakit tidak menular tahun 2016, prevalensi

hiperkolesterolemia di Indonesia pada kelompok pendudukan yang berusia lebih

dari 15 tahun sebanyak 35,9%, dengan penelitian berdasarkan tempat tinggal di

daerah perkotaan sebanyak 39,5% dan di pedesaan sebanyak 32,1%. Untuk

presentase kolesterol tinggi menurut umur sebagian besar pada kelompok umur

lebih dari 60 tahun sebanyak 58,7%. Menurut data provinsi, presentase

pengunjung dengan kolesterol tinggi di posbindu dan Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama(FKTP) di Indonesia untuk daerah Jawa Timur dengan jumlah presentase

kolesterol sebesar 36,1% (Kemenkes RI 2017).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan terdapat 4 posbindu diwilayah kerja

Puskesmas Gemaharjo yaitu Desa Tahunan Baru dengan 11 penderita

kolesterol,Desa Nanggungan 23 penderita, Desa Ploso 46 orang sedangkan

perangkat dan kader posbindu terdapat 7 orang penderita kolesterol, di Desa

3
Gemaharjo sendiri menurut data 3 bulan terakhir di Puskesmas Gemaharjoterdapat

150 kunjungan pasien dan 64orang dinyatakan menderita kolesterol tinggi.

Kolesterol merupakan zat alamiah dengan sifat fisik serupa lemak tetapi

mempunyai gugus steroida dan juga bahan bangun asensial bagi tubuh untuk

sintesis zat-zat penting, seperti membrane sel dan bahan isolasi sekitar sekitar

serat saraf, begitu pula hormone kelamin dan anak ginjal, vitamin D, serta asam

empedu. Kolesterol diangkut sebagai bagian dari struktur yang bernama

lipoprotein. Ada beberapa jenis lipoprotein, tetapi ada dua jenis utama yang perlu

kita perhatikan, seperti lipoprotein berdensitas rendah atau Low Density

Lipoprotein (LDL) yang merupakan kendaraan untuk membawa kolesterol dan

ester kolesteril ke banyak jaringan, dan kolesterol bebas dikeluarkan oleh

lipoprotein berdensitas tinggi atau High Density Lipoprotein (HDL) plasma dan

diangkut ke hati, tempat senyawa ini dieliminasi dari tubuh tanpa diubah atau

setelah diubah menjadi asam empedu dalam proses yang dikenal sebagai transport

kolesterol terbalik (Anggraini dan Nabillah, 2018).

Kadar kolesterol total yang tinggi di dalam darahakan membentuk

aterosklerosis yang dapat menyebabkan hipertensi dan penyumbatan pada

pembuluh darah otak, jantung dan pembuluh darah

tungkai.Penyumbatanpembuluh darah pada otak akan menyebabkan penyakit

serbrovaskuler seperti stroke. Penyumbatan pada pembuluh darah jantung dapat

menyebabkan penyakit kardiovaskuler seperti jantung koroner.Sedangkan

penyumbatan pembuluh darah tungkai menyebabkan penyakit pembuluh darah

4
tepi yang sering tejadi pada kaki yang dapat menimbulkan keluhan nyeri, kram,

dan ganren (Anggraini dan Nabillah, 2018).

Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi (>200mg/dl) dapat diatasi

menggunakan metode non-farmakologi.Menurutpenelitian Hartono Tri Deni,dkk

(2018) bahwa ekstrak etanol kulit jeruk lemon berpotensi untuk digunakan obat

alternative hiperkolesterolemia.Masyarakat Indonesia telah lama memanfaatkan

jeruk lemon sebagai minuman sari buah karena kandungan vitamin C nya yang

cukup tinggi.Secara umum kandungan metabolik sekunder kelompok citrus adalah

flavonoid, alkaloid, kumarin, limonoid, carotenoid, asam fenolad dan minyak

adsiri (Hartanto dkk, 2018).

Senyawa aktif flavonoid banyak manfaatnya bagi tubuh.Salah satunya yaitu

flavonoid dapat digunakan sebagai penurunan kolesterol dalam tubuh, flavonoid

mampu mengikis dalam endapan kolesterol pada dinding pembuluh darah

koroner. Dengan terkikisnya kolesterol pada dinding pembuluh darah, maka tidak

akan memicu timbulnya penyakit lain yang diakibatakan oleh kolesterol, seperti

hipertensi, stroke dan jantung (Anggrainidan Nabillah,2018).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ifora, dkk tahun 2016 Fenol dapat

mempengaruhi kadar LDL dengan menghambat modifikasi oksidasi LDL yang

dapat menyebabkan artherosklerosis di dalam pembuluh darah. Dalam biokimia

asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus asam sitrat yang terjadi

didalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme makhluk hidup. Didalam

tubuh, asam lemak dipecah menjadi asetil-KoA yang masuk kedalam siklus asam

sitrat, yang pemecahan utama terjadi didalam mitokondria, dimana mitokondria

5
akan mempengaruhi plasma kolesterol setalah itu plasma kolesterol akan

mempengaruhi kadar lipoprotein dan kadar lipoprotein akan mempengaruhi kadar

kolesterol didalam darah.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Hartanto,dkk tahun 2018 penurunan

kadar kolesterol dapat dipengaruhi oleh hespiridin dalam kulit jeruk lemon

berdampak pada peningkatan jumlah reseptor LDL dan penurunan aktivitas enzim

HMG KoA reduktase dalam sintesis kolesterol di hati selain itu, vitamin C akan

meningkatkan produksi HDL dalam darah dimana HDL merupakan jenis

kolesterol baik yang berfungsi mencegah perlekatan LDL dalam darah dengan

membawa kadar LDL kembali ke hati untuk diproduksi menjadi asam empedu

dan membentuk reaksi dari hidroksilasi pembentukan asam empedu maka

meningkatkan ekskresi kolesterol dari dalam tubuh yang akan di buang melalui

usus dan dikeluarkan bersama feses. Akibat dari peristiwa ini, maka kadar

kolesterol total dalam darah akan berkurang.

Penelitian ini sangat penting untuk dilakukan, oleh karena itu peneliti ingin

memberikan inovasi baru berupa infused water dengan campuran buah lemon.

Dengan mengkonsumsi Infused water dan diberi campuran buah lemon

diharapkan mampu menurunkan dan mengontrol kadar kolesterol dalam darah,

oleh karena itu dari permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai Efektifitas Pemberian Infused water Lemon Terhadap

Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia Di

Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.

6
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarakan latar belakang diatas peneliti merumuskan pertanyaan

masalah penelitian “Apakah infused water lemon efektif menurunkan kadar

kolesterol dalam darah pada penderita Hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo

Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi efektivitas pemberian infused water lemon

terhadap penurunankadar kolesterol dalam darah pada penderita

hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten

Pacitan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kadar kolesterol dalam darah sebelum pemberian infused

water lemon pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo

Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.

2. Mengidentifikasi kadar kolesterol dalam darah setelah pemberian infused

water lemon pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo

Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.

3. Menganalisis efektifitas infused water lemon terhadap penurunankadar

kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia di Desa

Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.

7
1.4 Manfaat penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Penelitian ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada institusi

pendidikan tentang kandungan serta manfaat infused water lemon yang dapat

dijadikan sebagai alternative yang memberikan perubahan kadar kolesterol

dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia.

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti

selanjutnya di masa mendatang.

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dapat menggunakan infused

water lemon sebagai usaha membantu memberikan penurunan pada kadar

kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia.

8
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Infused Water

2.1.1 Pengertian Infused Water

Infused water yaitu minuman yang terdiri dari air putih yang didalamnya

dimasukkan potongan buah-buahan dan herba, kemudian direndam selama

beberapa waktu sehigga sari buah dan herba tercampur dengan air dan siap

dinikmati. Ada yang mengatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk merendam

buah dalam air sebagai infused water berkisar antara 30 menit, 2 jam, 4 jam,

hingga 6 jam. Air yang digunakan adalah air mineral yang telah direbus, bersuhu

ruang, atau es batu. Tidak disarankan untuk membuat infused water dari air panas

(Murtie dan Yahya,2014).

2.1.2 Manfaat Infused Water

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari mengkonsumsi infused

water secara rutin. Melalui proses perendaman selama beberapa jam, ekstrak dan

buah atau rempah yang digunakan dapat mengalir kedalam air dan memberikan

kesegaran bagi tubuh dan memberikan khasiat yang baik bagi kesehatan.

Beberapa manfaat infused water adalah sebagai berikut:

1. Konsumsi air putih dan makanan berserat adalah rahasia umum untuk

menurukan berat badan. Demikian pula halnya dengan meminum infused

water. Air putih yang tidak memilki kandungan kalori dengan buah-buahan

9
yang mengandung serat adalah kombinasi yang efektif untuk mengatasi

kelebihan berat badan.

2. Sudah sejak lama jus buah dipercaya baik untuk kesehatan tubuh secara

umum. Akan tetapi jus buah banyak yang ditambah dengan gula sehingga

kandungan kalorinya menjadi bertambah. Akibatnya kadar insulin dalam

darah menjadi meningkat, metabolisme menjadi lambat serta menyebabkan

berbagai penyakit kronis dan kegemukan. Infused water adalah pilihan yang

tepat dalam hal ini, rasa dan manfaat dari buah segar bisa didapatkan

denganmengkonsumsi infused water. Hal ini tentunya lebih menyehatkan dari

jus buah dengan menambah gula atau jenis kalori lainnya.

3. Ketika mengkonsumsi buah atau rempah menjadi hal yang amat menyulitkan

bagi sebagian orang, infused water dapat menjadi satu solusi. Khasiat dari

buah atau rempah bisa didapatkan tanpa harus memakannya secara langsung.

Nutrisi dari buah atau rempah akan keluar secara langsung keadalam air.

Banyak ahli gizi mengungkapkan bahwa sekitar 20% kandungan vitamin bisa

didapatkan dari konsumsi infused water dengan menggunakan buah segar.

4. Dengan mengkonsumsi ifused water dapat mengurangi kadar kolesterol yang

berlebih didalam tubuh.

5. Banyak buah yang mengandung zat antioksidan. Oleh karena itu, antioksidan

alami bisa didapatkan ketika mengkonsusmsi infused water (Deasy,2013).

2.1.3 Dosis Konsumsi Infused Water

Dosis yang disarankan dalam pembuatan infused water adalah 100 gram

buah potong berbanding 100 ml air. Jika kita mengunakan 200 ml air, kita perlu

10
menyiapkan 200 gram buah potong. Dalam sehari, kita membutuhkan 8-10 gelas

air putih, inilah dosis maksimal konsumsi infused water dalam sehari, jika kita

sehat, tidak sedang mengkonsumsi obat yang sedang diresepkan oleh dokter, dan

tidak memiliki penyakit yang berpantangan dengan buah, sayur atau herba

tertentu,, maka mengkonsumsi 8 gelas infused water dalam sehari tidaklah

menghawatirkan. Namun, untuk menjaga keseimbangan, sebaikanya kita tidak

megkonsumsi lebih dari 4 gelas infused water dalam sehari. Bagaimanapun kita

tetap membutuhkan air putih biasa.

2.1.4 Infused water sebagai Antioksidan dan Detoksifikasi

Detoksifikasi yaitu mengeluarkan racun-racun dari dalam tubuh. Proses

detoksifikasi adalah proses yag menyehatkan, menghindarkan diri dari berbagai

penyakit, dan membuat awet muda. Lemon yang segar dan kaya akan vitamin C

sehingga sifat antioksidannya sangat kuat yang berpadu didalam infused water.

Lemon memberikan rasa segar, berkhasiat sebagai detoksifikasi, menangkal racun

dan menangkal radical bebas (Murti dan Yahya 2014).

2.1.5 Langkah-langkah Pembuatan Infused Water

Pembuatan infused water sangat praktis, mudah dan tidak membutuhkan

banyak tenaga. Demikain pula dengan peralatan yang digunakan cukup sederhana

dan mudah didapat disekitar kita. Beberapa peralatan yang perlu disiapkan dalam

pembuatan infused water antara lain:

1. Botol kaca tertutup

Botol kaca tertutup merupakan peralatan utama yang digunakan untuk

membuat infused water. Kita bisa menggunakan beragam bentuk botol ,

11
mulai dari bentuk tabung biasa, bentuk teko, botol bermulut lebar, hingga

bentuk-bentuk unik lainnya asalkan mampu menampung sekitar 200 ml air

beserta buah-buahkan dan herba yang telah dipotong-potong. Jadi, botol yang

dibutuhkan adalah botol bervolume sekitar 400 ml setara dengan dua gelas

air. Botol kaca yang digunakan sebaiknya digunakan untuk membuat infused

water adalah botol kaca tertutup, bukan asal tutup, melainkan tutup yang

mampu menutup botol dengan cukup rapat, baik yang terbuat dari kayu,

logam, maupun plastk. Cuci bersih botol kaca yang hendak digunakan untuk

membuat infused water. Jika perlu, rebus terlebih dahulu dengan air mendidih

untuk menghilangkan kuman dan sisa bau yang mungkin melekat.

2. Pisau stainlees

Pisau dibutuhkan dalam pembuatan infused water, terutama untuk mengupas

dan memotong buah, sayur, dan herba yang akan digunakan. Gunakan pisau

berbahan stainless karena tahan karat, pisau berkarat bisa mempengaruhi

infused water yang kita buat. Cuci bersih pisau stainless yang akan digunakan

jika perlu, siram dengan air mendidih untuk mematikan kuman yang mungkin

menempel dipisau.

3. Telanan kayu atau plastik food grade

Gunakan telanan atau plastik food grade sebagai alas untuk memotong buah,

sayur dan herba yang akan digunaka sebagai campuran infused water.

Peralatan berbasis food grade dibutuhkan untuk menghindari pencemaran

buah, sayur, dan herba dari bahan kimia pembuatan telanan. Siram dengan air

12
mendidih terlebih dahulu sebelum digunaka sebagai alas untuk memotong

buah, sayur, dan herba campuran infused water.

4. Baskom

Baskom digunakan sebagai wadah untuk mencuci buah, sayur, dan herba

campuran infused water. Gunakan baskom berbahan stainless atau plastikfood

grade. Cuci bersih buah, sayur dan herba secara menyeluruh , bukan hanya

satu sisi saja yang lantas di bolak balik, sebelum mengupas dan

memotongnya. Idealnya, buah, sayur, dan herba campuran infused water

dicuci dengan air masak atau air mineral jika memungkinkan, megalir untuk

menghilangkan pestisida yang masih melekat.

5. Saringan

Saringan atau alat penyaring digunakan ketika kita hendak meminum infused

water. Sarigan atau alat penyaring digunakan untuk menyaring buah, sayur,

dan herba yang digunakan untuk membuat infused water agar kita bisa

meminumnya dengan leluasa, tanpa hambatan.Gunakan saringan berbahan

stainlees atau plastic food grade.Cuci bersih saringan dan siram dengan air

mendidih agar benar-benar higienis sebelum digunakan.

6. Gelas

Gelas digunakan sebagai alat untuk meminum infused water yang telah

disaring. Saring infused water kedalam gelas berbahan kaca untuk tetap

mempertahankan kualitasnya. Cuci gelas dan siram dengan air mendidih

sebelum digunakan.

13
2.2 Konsep Lemon (Citrus Limon)

Gambar 2.1 Buah Lemon (Citrus


Limon) Sumber: Idawati Supu,
2015

Menurut Muaris.J.Hindan (2013) lemon (Citrus Lemon) sejenis jeruk yang

dikenal juga dengan sebutan sitrun, jeruk sitrun (dari bahasa belanda, citroen),

buahnya berbentuk bulat lonjong, ada tonjolan pada ujungnya, warna kulit buah

matang kuning cerah, rasanya asam, sepet, sedikit manis. Lemon lebih populer

dalam industri kuliner karena memilki aroma citrus yang segar dan bagian yang

digunakan air perasan dan kulitnya. Beberapa fungsi lemon dalam kuliner, yaitu

sebagian penambah citarasa, menghilangkan aroma amis pada ikan dan seafood,

member aroma segar pada soto. Kulit lemon dapat digunakan sebagai garnish

makanan dan minuman, kue, cake dan lainnya.

Lemon memilki sekitar 20 varietas, namun dipasar Indonesia hanya jnis

lemon tertentu, pada umumnya jenis Eureka dan Meyer. Beberapa jenis lemon

yang ditemukan, antara lain:

1. Eureka lemon: Sama dengan lemon pada umumnya, memiliki rasa asam,

sepet, kulitnya kasar, terdapat biji, ada tonjolan di ujungnya.


14
2. Lisbon lemon: Rasanya sama dengan eureka lemon, nemun kulitnya halus,

tanpa biji, dan tidak ada tonjolan pada ujunganya.

3. Meyer lemon (Citrus X Lemon): Lemon ini banyak dijumpai dipasar dan

restoran, memilki flavor manis dan lebih aromatik.

Tabel 2.1 Klasifikasi Ilmiah Buah Lemon


Kingdom Plantae
Sub-kelas Dialypetales
Devisi Spermatophyta
Kelas Dicotyledonae
Ordo Sapindales
Famili Rutaceae
Genus Citrus
Spesies Citrus Medicavar, Citrus Limon

Tabel 2.2 Kriteria Buah Lemon


Kriteria Lemon
Ciri-ciri fisik
Nama ilmiah Citrus Limon
Bentuk Bulat lonjong, lebih besar dari jeruk nipis. Ada
tonjolan di ujungnya
Kulit Mengkilat, muda, hijau, matang kuning cerah
merata, kuning tua, keriput, ditekan lembek.
Aroma Citrus lebih kuat, asam manis, menyegarkan.
Rasa Asam, sepet, sedikit manis
Ph 2-3

15
Tabel 2.3 Kandungan Buah Leman Gizi Dalam 100 Gram
Kandungan gizi dalam 100 gram
Energi 34 kkal 37 kkal
Protein 0,5 gram 0,8 gram
Lemak 0,8 gram 0,1 gram
Karbohidrat 6,2 gram 12,3 gram
Kalsium 23 mg 40 mg
Fosfor 20 mg 22 mg
Besi 0,3 mg 0,6 mg
Vitamin A 22 IU
Vitamin B1 0,09 mg 0,04 mg
Vitamin C 50 mg 27 mg
Natrium 31 mg 4 mg
Kalium 140 mg 137 mg
Bdd 100% 76%
Senyawa fitokimia Limonene,quersetin Limonen
Khasiat Aromatik, antiinflamasi, Pendingin
diuretik.
Sumber: Muaris.J.Indah, 2013

2.2.1 Manfaat dan Khasiat Lemon

Menurut Muaris.J.Hindan (2013) lemon bermanfaat untuk kecantikan,

kesehatan dan sebagai pemberi citarasa dan flavor pada makanan. Manfaat bagi

kesehatan yaitu:

1. Memperbaiki system pencernaan agar dapat menyerab zat gizi dengan baik,

berbagai penelitian telah berhasil membuktikan bahwa asam sitrat dapat

menyembuhkan berbagai macam gangguan pencernaan seperti dyspepsia,

sembelit, biliousness, cacingan, dan perut kembung.

2. Menyeimbangkan pH tubuh, walaupun rasanya cukup asam namun tidak

berbahaya bagi lambung, bahkan dapat menjadi alkalizing pada cairan tubuh

dalam metabolisme sehingga menyeimbangkan pH tubuh.

16
3. Menyerap dan mengaluarkan racun dari dalam tubuh melalui urin

(detoksifikasi), membersihkan darah dengan menyaring dari bakteri, racun,

antibody, dan partikel lain dari sirkulasi.

4. Menurunkan kolesterol dan menyeimbangkan kadar gula darah, tentunya

menurunkan resiko penyakit jantung dan diabetes.

5. Mencegah penyakit batu ginjal dan mencegah penyakit hati, penelitian di

Maroko (2007) melaporkan bahwa minuman jus lemon dapat mencegah

pembentukan batu ginjal pada tikus.

6. Menghilangkan stress, aroma citrus segarnya member efek segar relaks dan

menghilangkan stress. Penelitian di jepang pada tahun 2008 (Stress and

Health) menyebutkan bahwa limonen dapat menghalangi kenaikan serum

kortikosteron dan cerebral monoamine yang merupakan dua indikator

seseorang sedang mengalami stress.

7. Mencegah kanker, salah satu penelitian lemon berkhasiat antikanker yaitu di

Saudi Arabia pada tahun 2011 (Asian Pasific Journal of Cancer Prevention)

menyebutkan bahwa ekstrak lemon meningktakna opostosis (pemrograman

kematian sel) kanker payudara.

8. Meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin C dan antoiksidan lemon

membentuk tubuh tidak rentan terhadap serangan virus pilek, flu, infeksi

bakteri penyebab radang tenggorokan sariawan, dan lainnya.

17
2.2.2 Keutamaan Kandungan Gizi Lemon

1. Vitamin C

Vitamin C pada 100 gram buah lemon berkisar 50 mg. Kadar vitamin C yang

sangat tinggi ini tidak mudah rusak karena memilki pH yang cukup asam,

yaitu 2-3. Dengan mengkonsumsi 1,5-3 buah lemon dapat memenuhi RDA

vitamin C untuk orang dewasa (wanita 75 mg/hari, pria 90 mg/hari).

2. Asam sitrat

Lemon mengandung 5% asam sitrat (sekitar 0,3 ml per liter) yang berfungsi

menstimulasi produksi enzim hati dan menyerap racun dalam sirkulasi darah

(detoks) yang dibuang melalui urin.

3. Kalium

Kalium merupakan salah satu mineral penting untuk otak, mengontrol detak

jantung dan tekanan darah. Lemon mengandung tinggi kalium, yaitu 140 mg

dalam 100 gram buah. Kandungan kalium yang sangat tinggi ini mampu

menyembuhkan biliousness atau gejala gangguan hati.

4. Limonene

Kulit lemon memilki kelenjar yang memproduksi minyak asensial

(Citriaetheroleium) yang memberi aroma citrus dan rasa lemon yang juga

dibangun dengan d-limonen. Lemon mengandung 68% d-limonen yang

dipelajari dapat mencegah kanker karena merupakan antioksidan yang baik.

Berdasarkan penelitian di Meditarenia yang sebagian besar penduduknya

mengonsumsi minuman lemonade terbuat dari semua bagian lemon termasuk

18
kulitnya yang banyak mengandung d-limonen, memiliki risiko lebih rendah

terhadap obesitas dan kanker.

5. Quersetin

Lemon mengandung flavonoid, yaitu quersetin yang berfungsi sebagai

antioksidan penangkal radikal bebas. Flavonoid ini berfungsi juga sebagai

antivirus, dan antialergenik. Selain itu quersetin ini meningkatkan kekebalan

tubuh, memproduksi hormone insulin sehingga menyeimbangkan kadar gula

darah. Selain itu lemon juga mengandung protein, lemak, karbohidrat,

vitamin A, vitamin B kompleks, Vitamin E, kalsium, fosfor, besi, natrium,

magnesium, mangan, zink, beta karoten, serat, dan zat gizi mikrolainnya yang

berguna bagi kesehatan.

6. Pektin.

Kandungan pektin yang terdapat pada lemon dapat membantu menurunkan

kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

19
2.2.3 Cara Pembuatan Infused water Lemon (Citrus Limon)

Gambar 2.2Infused water Lemon (Citrus Limon)


Sumber: (Krisnawati, 2018)

Infused water lemon yaitu air putih yang diacampur dengan buah lemon

kemudian didiamkan atau difermentasikan selama beberapa jam sampai sari dari

buah lemon dapat bermanfaat untuk kesehatan. Tujuan pembuatan Infused water

lemon salah satunya yaitu untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam darah

dan untuk meningkatkan kwalitas dan menjaga kesehatan tubuh.

Cara pembuatan Infused water lemon yaitu yang pertama, menyiapkan alat

dan bahan yang terdiri dari pisau, gelas, air 250 ml, dan buah lemon dengan berat

100 gram, yang di iris menjadi 8 bagian. Tuangkan air minum ke dalam gelas

sebanyak 250 ml kemudian masukkan 8 irisan buah lemon ke dalam gelas yang

sudah terisi air, diamkan campuran air minum dengan buah lemon maksimal 6

jam agar sari-sari buah lemon nantinya akan bercampur dengan air minum secara

maksimal, selanjutnya simpan dengan suhu ruangan hingga infused watersiap

disajikan dan diberikan kepada responden sehari satu kali setelah sarapan pagi.

20
2.3 Konsep Kolesterol

2.3.1 Definisi Kolesterol

Kolesterol adalah molekul sejenis lemak (Lipid) dalam aliran darah

(M.Adib,2010). Kolesterol juga berasal dari sterol binatang dan manusia.

Kolesterol yang ada di tubuh kita merupakan lipid yang disintesis oleh hati dan

usus halus. Tubuh kita memiliki kemampuan untuk menghasilkan kolesterol.

Sebagian besar kolesterol dalam tubuh kita dihasilkan sendiri oleh tubuh. Sekitar

75-80% kolesterol disintesis oleh tubuh sedangkan 20-25% sisanya berasal dari

luar tubuh. Didalam tubuh kolesterol diangkut oleh lipoprotein. Terdapat 2 jenis

lipoprotein, yaitu Lepoprotein berdensitas tinggi High Density Lipoprotein (HDL)

dan Lipoprotein berdensitas rendah Low Density Lipoprotein (LDL). Dimana

sering disebut dengan lemak baik (HDL) dan lemak jahat Low Density

Lipoprotein (LDL). Secara alami, tubuh memilki kadar LDL lebih banyak

daripada HDL (Lanny lingga,2012).

Hiperkolesterolemia adalah jumlah kolesterol yang terlalu banyak yang

dapat menimbulkan masalah pada tubuh (Kurniadi,2015).

2.3.2 Faktor Penyebab

Menurut Ariani (2016), kelebihan kolesterol dapat meningkatakan resiko

penyakit akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan

penyumbata pembuluh darah yang disebut dengan arteosklerosis. Ada beberapa

faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit kolesterol, diantaranya adalah

sebagai berikut:

21
1. Faktor genetik

Hal ini biasanya sering terjadi karena faktor keturunan. Seseorang dapat

memproduksi kolesterol tinggi karena faktor genetik atau keturunan keluarga

yang mampu menghasilkan trigliserida maupun kolesterol melibihi batas

normal.

2. Faktor makanan

Jika seseorang mengkonsumsi makanan yangmengandung lemak, maka

lemak tersebut akan masuk ke dalam usus dan saat dicerna akan

menghasilkan asam lemak trigliserida, fosfolipid dan kolesterol, dan

kandungan kolesterol inilah yang akan meningkatkan kadar kolesterol dalam

darah.

3. Usia dan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin lai-laki usia dibawah 50 tahun memiliki resiko 2-3

kali lebih besar mengalami atreoskelrosis oleh kolesterol dibandingkan

dengan wanita. Sementara wanita diatas 50 tahun atau sudah menopause,

memilki resiko yang sama seperti laki-laki.

4. Tingkat aktivitas

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan kolesterol jahat dan

menurunkan kolesterol jahat.

5. Stress

Stress dapat memicu seseorang untuk mengkonsumsi makanan tanpa

kontroldan juga bisa mengubah gaya hidup sehat yang sudah dilakukan.

22
2.3.3 Fungsi Kolesterol

Menurut Lingga (2012),kolesterol merupakan penyebab dari penyakit

berbahaya. Namun kolesterol juga memiliki jasa yang besar bagi tubuh.

Diantaranya sebagai komponen otak dan syaraf, kolesterol juga dibutuhkan bayi

untuk mengabsobsi nutrisi karena kolesterol mengandung enzim yang membantu

pencernaan di usus bayi. Selain itu, kolesterol juga sebagai perkusor hormon

steroid yang bertugas sebagai pengendalian stress dan melindungi tubuh dari

penyakit jatung dan kanker, sebagai perkusor hormone androgen, estrogen,

pogresteron dan testosteron, sebagai bahan baku produksi asam empedu.

2.3.4 Gejala Kolesterol Tinggi

Menurut Ariani (2016) ada beberapa gejala atau tanda-tanda seseorang

mengalami hiperkolesterol atau kolesterol berlebih. Gejala dan tanda-tanda yang

dimaksud antara lain sebagai berikut:

1. Tangan dan kaki terasa pegal

Karena adanya sumbatan akiabat penumpukan kolesterol pada pembuluh

darah yang bersifat terus menerus.

2. Sering kesemuatan

Penyumbatan pembuluh darah disekitarnya jantung dapat menyebabkan rasa

nyeri seperti tertusuk.

3. Dada kiri terasa nyeri

Penyumbatan pembuluh darah disekitarnya jantung dapat menyebabkan rasa

nyeri seperti tertusuk.

23
4. Pegal dibagian tengkuk dan pundak

Hal ini terjadi karena ketidaklancaran aliran darah pada pembuluh darah.

5. Kepala pusing

Pusing di bagian belakang kepala disebabkan oleh penyumbatan pembuluh

darah di area sekitar kepala. Apabila dibiarkan, maka pembuluh darah bisa

pecah dan mengakibatakan stroke.

2.3.5 Klasifikasi Kolesterol Dalam Darah

Menurut Nurrahmani Ulfah (2017)terdapat beberapa klasifikais dari

kolesterol, kolesterol yang ada ditubuh kita perlu diketahui yang masing-masing

memilki peran, karakteristik, dan jumlahnya mengidentifikasi kondisi tubuh

secara spesifik. Diantaranya:

1. Chilomicrons

Lemak ini berasal dari makanan yang kita makan

2. Kolesterol HDL

Kolesterol ini tidak berbahaya, kolesterol ini mengangkat lebih sedikit

kolesterol LDL atau kolesterol baik, karena dapat membuang kelebihan

kolesterol dipembuluh darah arteri kembali ke hati. HDL mencegah

terjadinya pengendapan di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses

arterosklerosis. Intinya semakin tinggi kadar kolestero, maka semakin baik.

3. Kolesterol VLDL

Kolesterol VLDL atau Very Low Density Lipoprotein ini merupakan sebagain

besar tersusun dari trigliserida. Partikel-partikel trigliserida ini diangkut

keseluruh tubuh dan disimpan pada paha, pinggang, pantat, dan tempat

24
penyimpanan lainnya. Meskipun VLDL ini dikaitkan sebagai pemicu jantung

koroner namun sebenarnya dampak yang ditimbulkan tidak separah kolesterol

LDL.

4. Kolesterol LDL

Kolesterol ini dikenal sebagai kolesterol jahat. Kolesterol ini sangat

berbahaya, karena lemak yang tergandung dalam kolesterol ini dapat

menempel pada permukaan pembuluh darah dan dapat menyebabkan

penyumbatan pembuluh darah. Kolesterol ini merupakan salah satu faktor

resiko utama penyakit kardiovaskuler, karena menghambat pembuluh arteri.

Selain itu, Kurniadi (2015) menambahkan jika timbunan lemak dalam

pembuluh darah (plak kolesterol) membuat saluran pembuluh darah menjadi

sempit sehinga aliran darah kurang lancar. Plak kolesterol pada dinding

pembuluh darah bersifat rapuh dan mudah pecah, meninggalkan “luka”pada

dinding pembuluh darah yang mengaktifkan pembentukan bekuan darah.

Karena pembuluh darah sudah mnegalami penyempitan dan pengerasan oleh

plak kolesterol, maka bekuan darah ini mudah menyumbat pembuluh darah

secara total.

Tidak hanya itu, Kurniadi (2015) menambahkan Trigliserida juga sebagaai

klasifikasi kolesterol. Trigliserida yaitu satu jenis lemak yang terdapat dalam

darah dan sebagian organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida

dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor yang

dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan,

konsumsi alkohol, gula, dan makanan berlemak.

25
KOLESTEROL P R
KILOMOKRON
LIPID PLASMA TRIGLISERID O
T LIPOPROTEIN VLDL
FOSFOLIPID E
I LDL
ASAM N
LEMAK HDL

Gambar 2.3 Skema perjalanan lipid plasma yang bersatu dengan protein dan
membentuk Lipoprotein.

Kolesterol bersifat tidak larut dalam air sehingga dibutuhkan suatu alat

transformasi untuk beredar dalam darah yaitu apoprotein yang merupakan salah

satu jenis protein. Kolesterol akan membentuk kompleks dengan apoprotein

sehingga membentuk suatu ikatan yang diasebut lipoprotein. Lipoprotein ini

dibagi menjadi 4 jenis yaitu: kilomikron merupakan komponen utamanya adalah

trigliserida (85-90%) dan kolesterol didalamnya hanya 6%. Fungsinya

menstransfer lemak dari usus dan tidak berpengaruh dalam proses

arteriosklerosis.VLDL (Very Low Density Lipoprotein) = Pre Beta Lipoprotein

terdiri dari protein terdiri dari (8-10%) dan kolesterol (19%) dibentuk di hati dan

sebagian di usus. Fungsinya mengangkut triasil-griserol. LDL (Low Density

Lipoprotein) = Beta Lipoprotein.

Komponen terdiri dari protein 20% dan kolesterol 45% fungsinya

menstransfer kolesterol dalam darah kejaringan perifer dan memegang peranan

menstransfer fosfolipid membrane sel, dibutuhkan untk pembetukan hati dari sisa-

26
sisa VLDL, diambil oleh sel sasaran melalui endositosis yang diperantai reseptor.

HDL (High Density Lipoprotein) = Alpha Lipoproteindisebut juga Alpha-I-

Lipoprotein dibentuk oleh sel hati dan usus. Fungsinya menstranspord kolesterol

dari perifer ke hati dimana zat tersebut dimetabolisasi dan diekskresi (Kosasi

2008) dalam (Tangkuman, 2016).

2.3.6 Metabolisme Kolesterol dalam Darah

Kolesterol adalah perkusor hormon steroid dan asam empedu merupakan

unsusr pokok yang penting dalam membran sel. Zat ini hanya ditemukan pada

hewan. Sterol yang serupa ditemukan pada tumbuhan, tetapi sterol tumbuhan

normalnya tidak diabsorbsi dari saluran cerna. Kebanyakan kolesterol dalam diet

terkandung di dalam kuning telur dan lemak hewani.

Kolesterol diabsorbsi oleh usus dan dimasukkan ke dalam kilomikron yang

dibentuk didalam mukosa usus. Setelah kilomikron mengeluarkan trigliseridanya

di jaringan adiposa,kilomikron sisanya menyerahkan kolesterolnya ke hati. Hati

dan jaringan lainnya juga menyintesis kolesterol. Sebagain kolesterol dihati juga

diekskresikan di empedu, baik dalam bentuk bebas maupun sebagai asam empedu.

Sebagian kolesterol dalam empedu direabsorbsi dari usus. Kebanyakan kolesterol

di hati digabungkan ke dalam Very Low Density Lipoprotein (VLDL), dan

semuanya bersirkulasi dalam kompleks lipoprotein.

Kolesterol memberikan umpan balik untuk menghambat sintesisnya

sendiri dengan menghambat HMG-KoA reduktase, enzim yang mengubah 3-

hidroksi-3-metilglutari-KoenzimA (HMG-KoA) menjadi asam mevalonat.

Dengan demikian, kalau asupan kolesterol dari makanan tinggi, sintesis kolesterol

27
oleh hati menurun dan demikian pula sebaliknya. Namun, kompensasi umpan

balik ini tidak sempurna, karena diet yang rendah kolesterol dan lemak jenuh

hanya menyebabkan penurunan kolesterol yang bersirkulasi dalam plasma darah

dengan berjumlah sedang.

Kadar kolesterol plasma menurun oleh hormon tiroid dan estrogen. Kedua

hormone ini meningkatkan jumlah reseptor Low Density Lipoprotein (LDL) di

hati. Estrogen juga meningkatakan kadar Hight Density Lipoprotein (HDL)

plasma (W.F Ganong 2012).

Sintesis kolesterol di hati sebagian diatur oleh kolesterol dalam makanan.

Di jaringan, keseimbangan kolesterol dipertahankan antara faktor yang

menyebabkan penambahan kolesterol (misalnya, sintesis steroid, pembentukan

ester kolesteril, ekskresi). Untuk mencapai keseimbangan ini, aktivitas reseptor

Low Density Lipoprotein (LDL) dimodulasi oleh kadar kolesterol didalam sel.

Pada transport kolesterol dari jaringan dan Lecithin Cholesterol Acyltransferase

(LCAT) mengesterifikasikannya serta mengendapkannya di bagian tengan

partikel. Ester kolesteril pada Hight Density Lipoprotein (HDL) diserap oleh hati,

baik secara langsung maupun setelah berpindah ke Very Low Density Lipoprotein

(VLDL), Intermediat Density Lipoprotein (IDL), atau Low Density Lipoproein

(LDL) melalui transfer ester kolestril.

Kelebihan kolesterol atau garam empedu diekskresikan dari hati dalam

empedu sebagai kolesterol atau garam empedu. Sebagain besar garam empedu

yang diekskresikan diserap kembali kedalam sirkulasi porta dan dikembalikan ke

hati sebagai bagian dari sirkulasi enterohepatik. Peningkatan kadar kolesterol

28
yang terdapat di Very Low Density Lipoprotein (VLDL), Intermediate Density

Lipoprotein (IDL), atau Low Density Lipoprotein (LDL) menyebabkan

ateroskelrosis, sedangkan Hight Density Lipoprotein (HDL) dalam kadar tinggi

meberikan efek protektif.

Efek herediter dalam metabolisme lipoprotein menyebabkan penyakit

pimer hiper atau hipoproteinemia. Penyakit seperti diabetes militus,

hipotiroidisme, penyakit ginjal, dan aterosklerosis memperlihatkan kelainan

sekunder pola lipoprotein yang mirip dengan penyakit primer (Muray K Robert,

Granner, dan Rodwel, 2013).

Gambar 2.4 Proses Pembawaan Kolesterol Dalam


Tubuh Sumber: (Nurahmani Ulfah,2017)

Menurut Saparinto (2013) pengukuran LDL dalam darah dapat dilakukan

untuk mengetahui resiko terkena penyakit jantung. Uji LDL ini biasanya

dilakukan sebagai bagian dari pengukuran kolesterol total, HDL dan Trigliserida.

Hasil pengukuran LDL yang baik pada umumnya berkisar antara angka optimal

dan berkisar mendekati optimal. Sebelum melakukan pemeriksaan LDL,

pemakaian obat apapun harus di hentikan sementara dan tidak diperbolehkan

29
makan dan minum selama 9-12 jam. LDL yang terlalu banyak dalam darah dapat

membentuk dinding pada bagian dalam pembuluh darah nadi secara berangsur-

angsur.

2.3.7 Pengelompokan Kadar Kolesterol Dan Trigliserida


MenurutNurrahmani Ulfah (2017) terdapat beberapa pengelompokan dari

kadar kolesterol dan trigliserida yaitu:

Tabel 2.4 Pengelompokkan Kadar Koleterol Dan Trigliserida


Kadar Koleterol Total Kategori Kolesterol Total
Kurang dari 200 Bagus
mg/dl 200-239 mg/dl Ambang batas tinggi
240 mg/dl Tinggi
Kadar Kolesterol LDL Kategori Kolesterol Total
Kurang dari 100 Optimal
mg/dl 100-129 mg/dl Hampir optimal/diatas optimal
130-159 mg/dl Ambang batas tinggi
160-189 mg/dl Tinggi
190 mg/dl dan lebih Sangat tinggi
Kadar Kolesterol HDL Kategori Kolesterol HDL
Kurang dari 40 mg/dl Rendah (beresiko)
60 mg/dl dan lebih Tinggi (melindungi jantung)
Kadar Trigliserida Kategori Trigliserida
Kurang dari 150 Normal
mg/dl 150-199 mg/dl Ambang batas atas
200-499 mg/dl Tinggi
500 mg/dl dan lebih Sangat tinggi
Sumber:(Nurrahmani Ulfah, 2017).

Menurut Depkes (2011) terdapat beberapa pengelompokan dari kadar

kolesterol total yaitu:

a. Kadar kolesterol LDL

Kolesterol LDL dapat mengumpul di dinding arteri dan meningkatkan resiko

untuk terkena penyakit jantung. Itulah sebabnya kolesterol LDL disebut

sebagai kolesterol “ jahat”.

30
Tabel 2.5 Kadar Kolesterol LDL
Kolesterol LDL Kategori Kolesterol LDL
Kurang dari 100 Optimal
100-129 Dekat optimal / diatas optimal
130-159 Garis Batas Tinggi
160-189 Tinggi
190 dan lebih tinggi Sangat Tinggi

b. Kadar Kolesterol HDL

Kadar kolesterol HDL, atau yang disebut juga dengan kolesterol “baik” ,

semakin tinggi angkanya maka akan semakin rendah resiko terkena penyakit

jantung

Tabel 2.6 Kadar Kolesterol HDL


Kolesterol HDL Kategori Kolesterol HDL
60 dan lebih tinggi Tinggi, optimal, menurunkan penyakit
jantung
Kurang dari 40 pada pria dan Rendah, resiko untuk penyakit jantung
kurang dari 50 pada wanita meningkat.

c. Trigliserida

Kadar trigliserida yang tinggi telah dikaitkan dengan resiko yang lebih tinggi

karena penyakit arteri koroner.

Tabel 2.7 Kadar Kolesterol Trigliserida


Trigliserida Kategori Trigliserida
Kurang dari 150 Normal
150-199 Agak Tinggi
200-499 Tinggi
500 atau lebih tinggi Sangat Tinggi

d. Kolesterol total

Kolesterol total darah adalah pengukuran dari kolesterol LDL, kolesterol

HDL, dan komponen lipid lainnya, disarankan agar kadar kolesterol total

selalu dibawah 200 mg/dL.

31
Tabel 2.8 Kadar Kolesterol Total
Total Kolesterol Kategori Kadar Kolesterol Total
Kurang dari 200 Normal
200-239 Agak Tinggi
240 dan diatas Tinggi

2.3.8 Pengukuran Kadar Kolesterol Dalam Darah

Pengukuran kadar kolesterol dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:

1. Melalui pemeriksaan laboratorium oleh tenaga medis

Pemeriksaan kolesterol di laboratorium menghasilkan hasil pemeriksaan yang

spesifik dan akurat karena pemeriksaan yang dilakukan terhadap kadar

trigliserida, LDL, dan HDL.

2. Pemeriksaan secara mandiri dengan menggunakan cholesterol meter (alat

ukur kolesterol), alat ini mudah didapatkan diapotek atau toko perlengkapan

alat kesehatan. Dengan menggunakan alat cholesterol meter hasil

pengukuranmenyajikan hasil akhir berupa kadar kolesterol total dan bisa

dilakukan secara mandiri. Kemudian hasil pengukuran diklasifikasikan

apakah kadar kolesterol total pasien bagus, batas ambang atas, ataupun tinggi.

Oleh karena itu, upaya pemeriksaan kolesterol secara mandiri di rumah bisa

menjadi upaya pemeriksaan dini, dan hal itu patut untuk dilakukan (Mumpuni

& Wulandari, 2011).

32
Gambar 2.5Cholesterol Meter (Alat Ukur

Kolesterol) Sumber: (Nurahmani

Ulfah,2017)

Ketika akan dilakukan pemeriksaan kolesterol, pasien biasanya diminta

untuk melakukan puasa 10 jam sebelum, namun menurut studi yang dimuat dalam

Archives of Interval Medicine menyatakan bahwa puasa sebenarnya tidak

diperlukan karena orang yang melakukan puasa dengan orang yang tidak

melakukan hasilnya tidak jauh berbeda (Candra, 2012).

Tabel 2.9 kelebihan dan kekurangan alat cholesterol meter


Alat ukur Kelebihan Kekurangan
Cholesterol 1. Penggunaaan alat sangat 1. Jenis pemeriksaan masih terbatas.
Meter mudah, praktis dan efisien. 2. Akurasi dan presisi hasil
2. Penggunaan sampel yang pemeriksaan Cholesterol Meter
sedikit. belum sebaik hasil dari
3. Mengurangi atau laboratorium klinik.
meniadakan tahap pra 3. Proses QC (Quality Control)
analitis, sehingga 4. Proses dokumentasi hasil
mengurangi kemungkinan belumbaik, karena biasanya alat ini
kesalahan pada tahap ini. belum dilengkapai dengan system
4. Hasil dapat diketahui identifikasi pasien, printer dan
dengan cepat. belum terkoneksi dengan System
5. Pemeriksaan dapat Informasi Laboratorium (SIL).
dilakukan secara mandiri. 5. Biaya pemeriksaan lebih mahal bila
dibandingkan dengan biaya
pemeriksaan di laboratorium klinik.
6. Pemeriksaan masihmenggunakan
metode yang invasive.

33
Sumber: Pujiastuti (2017)

34
Tabel 2.10 Kelebihan dan Kekurangan Pengukuran Kolesterol di Laboratorium
Alat ukur Kelebihan Kekurangan
Pemeriksaan 1. Hasil lebih akurat 1. Hasil tes membutuhkan waktu
kolesterol di 2. Kadar kolesterol yang yang lama.
laboratorium terlalu rendah dapat 2. Volume darah yang
terlihat. dibutuhkan lebih banyak.
3. Pemeriksaan dilakukan 3. Untuk tes ulang dibutuhkan
oleh petugas laboratorium waktu yang lama.
di laboratorium klinik. 4. Pemeriksaan dan penyimpanan
4. Proses QC (Quality dibutuhkan tempat yang
Control) baik. khusus.
5. Akurasi dan presisi hasil 5. Harga lebih mahal.
pemeriksaan lebih baik 6. Alat harus menggunakan arus
6. Tidak ada faktor listrik yang stabil.
ketergantungan bahan
habis pakai atau reagen
(ophen methode)

2.3.9 Penatalaksanaan Kolesterol

Menurut Sriana Aziz (2009) dalam Vivi Pristya Indrawati (2018) tujuan

utama pengobatan kolesterol adalah mencegah terjadinya morbiditas dan

mortilitas akibat kolesterol. Jadi kelebihan kolesterol harus diturunkan serendah

mungkin sesuai dengan keadaan pasien agar tidak menimbulkan komplikasi

gangguan fungsi hati, otak, jantung dan kualitas hidup. Menurut kurniadi (2016),

salah satu terapi farmakologi yang sering digunakan ialah golongan Statin,

contohnya Cerivastatin. Statin mengurangi jumlah kolesterol yang dibentuk oleh

hati dengan pengobatan HMG CoA reduktase, dimana enzim ini berperan penting

dalam memutuskan berapa banyak kolesterol yang harus dibuat oleh hati. Namun

penggunaan obat statin ini juga menimbulkan beberapa efek samping seperti

merusak hati dan otot. Efek yang lain dari statin ini ialah menyebabkan orang

merasa mengantuk, sembelit, atau mual. Obat statin ini biasanya dikonsumsi

35
bersama makan malam. Mesti demikian, tidak berarti semua orang lantas

disarankan untuk meminum obat statin ini karena beberapa alasan:

1. Penggunaan statin pada wanita hamil dapat menyebabkan kerusakan janin

2. Statin memiliki banyak efek samping serius

3. Harga statin yang maha meskipun banyak orang yang dapat menurunkan

resiko jantung koroner tanpa pengobatan sama sekali

Menurut Nilawati dan Krisnanturi (2008) dalam Vivi Pritya Indrawati

(2018) beberapa jenis obat yang digunakan untuk memperbaiki masalah

kolesterol, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menurunkan kadar LDL: statin, resins, dan niasin

2. Menaikkan kadar HDL : niasin dan fibrates

3. Menurunkan Kadar Trigliserida: fibrates, niasin, dan atrovastatin.

Menurut M. Adib (2010) usaha untuk pencegahan dan pengendalian

kolesterol dan trigliserida tinggi sangat memerlukan perbaikan gaya hidup dengan

menerapkan pola hidup sehat, antara lain:

1. Mengendalikan berat badan: pengurangan berat badan mampu membantu

menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida serta meningkatkan HDL.

2. Olahraga secara teratur dapat melancarkan perdaran darah dan meningkatkan

kadar HDL.

3. Mengatur pola makan: membatasi makanan berlemak dan kolesterol tinggi,

serta membiasakan banyak mengkonsumsi buah dan sayur yang banyak

mengandung vitamin C dan serta larut mampu membuang kolesterol. Banyak

36
mengkonsumsi ikan laut yang mengandung asam lemak tak jenuh akan

membantu menurunkan kolesterol.

4. Mengubah kebiasaan: meninggalkan kebiasaan-kebiasaan tidak sehat seperti

merokok, minum minuman beralkohol dan berperilaku tidak sehat lainnya.

5. Terdapat beberapa tanaman yang bisa membantu menurunkan kadar

kolesterol dan trigliserida tanaman tersebut harus mempunyai mekanisme

kerja merangsang sekresi cairan empedu sehingga kolesterol akan keluar

bersama cairan empedu menuju usus dan selanjutnya dibuang, selain itu juga

harus memiliki mekanisme merangsang sirkulasi darah sehingga mengurangi

terjadinya pengendapan lemak pada pembuluh darah.

Cara lain yang mungkin bisa ditempuh sebagai salah satu terhadap kolesterol

antara lain:

1. Menurunkan kolesterol dengan ramuan tradisional, beberapa jenis tumbuhan

berkhasiat yang dapat digunakan membentu mengatasi kolesterol tinggi,

antara lain:

a. Kubis

Kubis segar mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium,

fosfor, besi, natrium, kalium, sulfur, histidin, vitamin A, C, E, tiamin,

riboflavin, nicotinamide, dan beta karoten. Selain itu kubis juga

mengandung senyawa sianohidroksibutema (CHB), sulforafan, dan iberin

yang merangsang pembentukan glutation.

37
b. Temulawak

Rimpang ini terdiri dari fraksin pati, kurkuminoid, dan minyak aksiri.

Khasiatnya memperlancar pengeluaran empedu ke usus, tonikum, dan

peluruh kencing. Pengeluaran empedu ke usus oleh rimpang temulawak

ditandai dengan meningkatnya produksi dan sekresi empedu yang

bekerja kolekinetik dan koleretik dilakukan oleh komponen dari frkasi

minyak asiri. Dengan meningkatnya sekresi cairan empedu, maka

partikel padat dalam kandung empedu berkurang. Keadaan ini akan

mengurangi kolik empedu, mengurangi perut kembung akibat gangguan

metabolisme lemak, dan menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi.

c. Belimbing wuluh

Belimbing wuluh memiliki rasa asam dan bersifat sejuk. Berkhasiat

untuk melancarkan pengeluran empedu, antiradang, pereda nyeri dan

astrigen. Belimbing wuluh mengandung saponin, flavonoid dan kalsium

oksalat.

d. Belimbing manis

Kandungan dalam belimbing manis ini ialah protein, lemak, kalsium,

fosfor, besi dan vitamin A, B, C. Buah ini berkhasiat untuk anti-

inflamasi, peluruh kencing, dan peluruh liur. Selain berguna untuk

menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi, bisa juga untuk obat

batuk, sakit tenggorokan, pembesran limpa, tekanan darah tinggi dan

kencing batu.

38
e. Kunyit

Kandungan dalam rmpang kunyit iyalah minyak asiri, kurkumin,

desmetoksikurkumin, bidesmetoksikurkumin, pati, tannin dan dammar.

Rimpang ini berkhasiat melancarkan darah, peluruh haid, mempermudah

persalinan, anti bakteri, anti-inflamasi, memperlancar pengeluaran

empedu ke usus. Rimpang ini juga berkhasiat menurunkan kadar

kolesterol dan trigliserida, demam, pilek, rematik, radang rahim dan

keputihan.

f. Papaya

Zat yang terkandung dalam papaya ialah beta karoten, pectin, d-

galaktosa, i-arabinosa, pepain, papayotimin papain, dan fitokinase. Selain

berkhasiat menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi, buah papaya

yang sudah masak berkhasiat sebagai peluruh empedu, memacu enzim

pencernaan, menambah nafsu makan.

g. Daun cermai dan daun jambu biji

Daun cermai megandung saponin, flavonoid, tanin dan polifenol.

Sedangkan jambu biji mengandung tanin, pectin, minyak asiri, minyak

lemak, dammar, zat zamak, triterpinoid, dalam dan asam apfel. Pectin

berkhasiat menurunkan kadar kolesterol.

h. Bawang merah

Bawang merah mengandung senyawa flavonoid yang bekerja sebagai

antioksidan dan dapat menurunkan kadar kolestero, trigliserida dan gula

darah.

39
2. Menurunkan kolesterol dengan program diet

Menurunkan kolesterol dengan terapi ini dapat membantu memperkecil

resiko penyakit jantung koroner. Diet yang benar tidak hanya berarti

mengurangi makan makanan berlemak. Akan tetapi juga harus menurunkan

kadar lemak dalam darah yang tinggi, dan tetap memperhatikan asupan gizi

yang seimbang. Dengandiat diharapkan bisa didaptkan pola makan yang sehat

dan teratur. Makanan yang kita makn mempunyai hubungan erat dengan

kadar lemak darah.

3. Menurunkan kolesterol dengan olahraga

Olahraga yang dilakukan di sini ialah olahraga ringan yang bisa dilakukan

tanpa bantuan seorang ahli ringan yang bisa diakukan tanpa bantuan seorang

ahli, olahraga yang memerlukan ketahanan fisik. Antara lain jalan santai, lari,

bersepeda, senam, berenang, yang harus dilakukan secara teratur.

Adapun keuntungan yang yang diperoleh dari olahraga yang teratur antara

lain:

a. Membuang kelebihan kalori sehingga mencegah kegemukan

b. Meningkatkan kesegaran tubuh

c. Menurunkan kadar trigliserida dan kol-LDL

d. Meningkatkan kadar kol-HDL dan Apo AL

e. Menurunkan tekanan darah tinggi

f. Menurukan toleransi glukosa

g. Mengurangi kebutuhan obat bagi penderita diabetes mellitus (insulin dan

hipoglikemik)

40
h. Meningkatkan sensivitas insulin

4. Menurunkan kolesterol dengan menggunakan fitosterol

Fitosterol adalah minyak nabati yang berstruktur menyerupai kolesteol

sehingga mencegah kolesterol dari makanan yang diserap dari saluran cerna.

Bahan makanan sumber fitsoterol anatara lain makanan kaya lemak dan serat,

minyak berwarna kekuningan, serta tidak berbau. Fitosterol juga terdapat

dalam sayuran, gandu dan kacang-kacangan.

Fitosterol dalam makanan dapatmenurunkan penyerapan kolesterol,

menurunkan pembentukan kolesterol dan konsentrsi kolesterol darah juga

menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga kolesterol dalam darah

turun. Asupan fistoseterol akan meningkatkan penggunaan beta karoten untuk

membentuk protein yang diperlukan pada proses metabolisme tubuh serta

mejrunkan kadar kol-LDL. Tentunya asupan fitsoterol tersebut disertai diet

terkontrol, dengan menurunkan asupan lemak dan meningkatkan asupan

sayur dan buah. Yang tak kalah penting iyalah peningkatan aktivitas fisik

untuk mempertahankan kadar beta karoten dan meningkatkan kadar kol-

HDL.

2.4 Proses Kandungan Buah Lemon (Citrus Lemon) Terhadap Penurunan


Kolesterol Dalam Darah

Jeruk lemon (Citrus Limon) merupakan tanaman yang memilki manfaat

sebagai antioksidan alami karena memiliki kandungan vitamin C, asam sitrat,

polifenol, minyak atsiri, bioflavonoid, fenol, kumarin, flavonoid, dan minyak-

minyak volatin pada kulitnya seperti limonen (±70%), α-terpinen, α-pinen, β-

pinen, kumarin, dan polifenol (Krisnawan dkk,2017).


41
Fungsi dari zat-zat diatas adalah limonen ditemukan dari seluruh bagian

jeruk lemon, limonen ini menyebabkan rasa pahit pada jeruk lemon. Berfungsi

membantu mencegah multiplikasi sel kanker pada mulut, payudara, kulit, paru-

paru, dan dapat mengurangi kolesterol dalam Liver (Kumar, 2011) dalam

(Tangkuman, 2016).

Fenol terdapat pada kulit dan air perasan. Yang berfungsi sebagai anti

bakteri, antifungi, antioksidan, dan dapat mengurangi plak lemak dalam darah

yang mengakibatkan penyumbatan dan penebalan pembuluh arteri dan dapat

beresiko terjadinya penyakit jantung.

Flavonoid melindungi vitamin C dengan meningkatkan absorbsi dan

melindungi dari oksidasi, mengurangi kadar kolesterol sampai 40% dengan

mengurangi produksi kolesterol pada Liver, dapat mengurangi resiko penyakit

jantung, mencegah kanker, menguatkan dinding pembulu darah (Kumar, 2011)

dalam (Tangkuman, dkk 2016).

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan

buah tumbuhan genus Citrus (Jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan

pengawet yang baik dan alami, selain penambah bahan asam pada makanan dan

minuman ringan. Dalam biokimia asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara

dalam siklus asam sitrat yang terjadi didalam mitokondria, yang penting dalam

metabolisme makhluk hidup. Zat ini juga dapat digunakan sebagai zat pembersih

yang ramah lingkungan dan sebagai antioksidan (Tangkuman, 2016).

Vitamin C bersifat antoiksidan yang mampu melawan radikal bebas,

berperan dalam menigkatkan system kekebalan tubuh, menurunkan kadar

42
kolesterol dan trigliserida yang tinggi, meningkatkan HDL dan memperlancar

pencernaan dan untuk sintesis kolagen. Peran vitamin C dalam pembentukan

kolagen merupakan faktor positif untuk mencegah serangan penyakit koroner.

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin C menyebabakan kerusakan

susunan sel arteri sehingga dapat terisi kolesterol dan menyebabkan ateroslerosis.

Angka kecukupan vitamin C ditetapkan sebesar 60 mg sehari(Tangkuman dkk,

2016).

43
BAB 3
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep


Infused Water Lemon

Fenol Flavonoid Asam Sitrat Vitamin C


Siklus Krab
Menghambat Modifikasi oksidasiMenghambat
LDL Aktivitas enzim HMG KoA
reduktase

Mencegah Perlekatan LDL

Kofaktor Enzim kolesterol


Inhibitor
esterase
Absorbsi Kolesterol

Meningkatk
Plasma Kolesterol

Kadar Lipoprotein

Kadar Kolesterol Dalam Darah

Keterangan :

: Diteliti : Bepengaruh

: Tidak diteliti : Berhubungan

Gambar 3.1 Kerangka konsep Efektivitas Pemberian Infused water Lemon


Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah.

43
Gambar 3.1 Menjelaskan tentang kerangka konsep Efektivitas Pemberian

Infused water Lemon Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah.Kadar

kolesterol dalam darah dipengaruhi oleh banyaknya produksi Hight Density

Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL). Dimana kadar LDL dan

HDL dipengaruhi oleh produksi lipid plasma yang diproduksi oleh mitokondria

dan diproses didalam hati, dimana dalam proses metabolisme diurai menjadi

kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas, keempat senyawa ini

digunakan sebagai sumber energi. Jika jumlahnya berlebihan maka akan disimpan

di jaringan lemak. Jika asupan kolesterol tidak mencukupi maka sel hati akan

memproduksinya. Dari hati kolesterol diangkut oleh Low Density Lipoprotein

(LDL) dan selanjutnya kolesterol akan dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan

termasuk ke sel otot jantung dan otak. Kelebihan kolesterol diangkut kembali oleh

lipoprotein yang disebut Hight Density Lipoprotein (HDL) untuk dibawa ke hati.

Selanjutnya diuraikan dan dibuang kedalam kandung empedu sebagai (asam) atau

cairan empedu.

Mengingat kolesterol mengalir didalam darah, tetapi hal tersebut bukanlah

perkara yang sederhana. Bahan dasar kolesterol adalah minyak dan bahan dasar

darah adalah air, dan keduanya tidak bisa tercampur. Jika kolesterol dibuang

begitu saja kedalam aliran darah, akan menggumpal dan menjadi tidak berguna.

Untuk itu, tubuh mengemas kolesterol dan lemak lainnya menjadi partikel-partikel

kecil yang dilapisi protein, disebut juga dengan lipoprotein (Lippid dan protein)

yang bisa tercampur dengan mudah dalam darah. Lipoprotein inilah yang dapat

dianggap sebagai pembawa (Carrier) kolesterol dalam darah.

44
Low Density Lipoprotein (LDL) jenis kolesterol ini sering disebut sebagai

kolesterol jahat. Karena kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak

didalam darah. Tingginya kadar kolesterol LDL menyebabkan pengendapan

kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor resiko utama penyakit

jantung koroner. Sedangkan Hight Density Lipoprotein (HDL) mengangkut

kolesterol lebih sedikit daripada LDL dan sering disebut kolesterol baik karena

dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali

kehati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di

artteri dan melindungi pembuluh darah dari proses artherosklerosis.

Pada Infused water Lemon memiliki kandungan Fenol, Flavonoid, Asam

sitrat Dan vitamin C yang dapat mempengaruhi Kadar kolesterol dalam darah.

Fenol dapat mempengaruhi kadar LDL dengan menghambat modifikasi oksidasi

LDL yang dapat menyebabkan artherosklerosis di dalam pembuluh darah.

Flavonoid yang terdapat dalam infused water lemon diketahui dapat menghambat

peningkatan kadar kolesterol total dengan mekanisme menghambat aktivitas

enzim HMG KoA reduktase yang berperan penting dalam biosintesis kolesterol.

Flavonoid juga dapat bertindak sebagai kofakor enzim kolesterol esterase dan

inhibitor absorbsi kolesterol makanan dengan menghambat pembentukan misel

sehingga penyerapan kolesterol terhambat. Asam sitrat merupakan asam organik

lemah yang ditemukan pada daun dan buah tumbuhan genus Citrus (Jeruk-

jerukan). Dalam biokimia asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam

siklus asam sitrat yang terjadi didalam mitokondria, yang penting dalam

metabolisme makhluk hidup. Didalam tubuh, asam lemak dipecah menjadi asetil-

45
KoA yang masuk kedalam siklus asam sitrat, yang pemecahan utama terjadi

didalam mitokondria, dimana mitokondria akan mempengaruhi plasma kolesterol

setalah itu plasma kolesterol akan mempengaruhi kadar lipoprotein dan kadar

lipoprotein akan mempengaruhi kadar kolesterol didalam darah, vitamin C akan

meningkatkan produksi HDL dalam darah dimana HDL merupakan jenis

kolesterol baik yang berfungsi mencegah perlekatan LDL dalam darah dengan

membawa kadar LDL kembali ke hati untuk diproduksi menjadi asam empedu

yang akan di buang melalui usus dan dikeluarkan bersama feses.

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pernyataan

penelitian (Nursalam,2016).

Berdasarkan kerangka konseptual penelitian maka hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini adalah:

H1 : Pemberian Infused water buah lemon (fermentasi buah lemon) efektif dalam

menurunkankadar kolesterol dalam darah pada penderita

hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten

Pacitan.

46
BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan suatu petunjuk dalam perencanaan

pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu

pertanyaan. Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-

eksperimental dengan rancangan penelitian One-Group Pre-Post Test, yaitu

rancangan yang mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan

satu kelompok intervensi. Kelompok intervensi diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi.

1
Gambar 4.1 Desain penelitian one-group pre-post testdesign
Sampel
29
O 1 Infused O2
Keterangan : Water

O1 : Observasi kadar kolesterol sebelum diberi infused water lemon

1 : Intervensi (pemberian infused water lemon selama 1 minggu)

O2 : Observasi kadar kolesterol setelah diberi infused water lemon

47
4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah seluruh subjeck (misalnya manusia,klien) yang memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam,2015).

Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hiperkolesterolemia di Desa

Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan sebanyak 30 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjeck penelitian melalui sampling. Sementara sampling adalah proses

menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili populasi yang ada.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non probability

sampling dengan metode purposive sampling yaitu teknik penetapan sampel

dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yangdikehendaki

peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat

mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam,2015).

Sampel dalam penelitian ini adalah penderita hiperkolesterolemia di wilayah Desa

Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitansejumlah 29 orang.

pengambilan sampel ini menggunakan rumus slovin dengan tingkat signifikan

yang dipilih 5% (0,05) yang dihitung sebagai berikut:

48
Rumus besar sampel: 𝑛 = N
1+N( d2)

𝑁
𝑛=
1 + N (d2)

30
= 1 = 30(0,05)2

30
= 1 + 30 (0,0025)

30
= 1 + 0,075

30
= 1,075

= 27

Keterangan : n : jumlah sampel

N : Jumlah populasi

d : Tingkat signifikan (5% = 0,05)

Untuk menghindari drop out dalam proses penelitian maka perlu

penambahan jumlah sampel agar besar sampel tetap terpenuhi dengan rumus

(Satroasmoro 2014) :
n
𝑛1 =
(1 − f)

27
= (1 − 0,05)

27
= 0,95

= 28,4210

= 29

49
Berdasarkan rumus tersebut, maka jumlah sampel akhir yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah 29 responden.

4.2.3 Kriteria Sampel

1. Kriteria Inklusi

a. Bersedia menjadi responden

b. Penderita Hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo

Kabupaten Pacitan.

2. Kriteria Eksklusi

a. Penderita hiperkolesterolemia yang mengkonsumsi obat

hiperkolesterolemia seperti statin, fibrat dan asam nikotinat.

b. Penderita yang menderita hiperkolesterolemia dengan penyakit penyerta

seperti magh, hipertensi, diabetes militus, jantung, dan gagal ginjal.

50
4.3 Kerangka Kerja

Peneliti menentukan masalah

Peneliti menentukan tempat penelitian

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Efektifitas Pemberian Infused water Lemon


Peneliti menentukan Populasi Kadar
Terhadap Penurunan sebanyak 30 orang
Kolesterol dan Sampel
Dalam Darah. sebanyak 29
orang, lalu peneliti menentukan Desain Penelitian dan Sampling

Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara mengumpulkan semua


penderita Hiperkolesterolemia, kemudian peneliti memeriksa kadar
kolesterol dalam darah menggunakan alat GCU sehari sebelum dilakukan
intervensi, setelah itu peneliti memberikan intervensi kepada penderita
berupa pemberian Infused Water Lemon yang dikonsumsi pada jam 07.00
pagi sebelum sarapan pagi dan dilakukan selama 7 hari, setelah itu peneliti
melakukan pengukuran kembali kadar kolesterol dalam darah pada
penderita Hiperkolesterolemia.

Peneliti melakukan pengolaan data yaitu Editing, Coding, Tabulating, Data


Entri, dan Cleaning

Peneliti Menentukan Analisa Data yaitu dengan menggunakan Uji


NormalitasShapiro-Wilk, karena data berdistribusi normal kemudian
peneliti menggunakanUjipairedT-test untuk mengetahui perbedaan
sebelum dan sesudah pemberian intervensi.

Peneliti melakukan penyajian hasil dan


pelaporan

51
4.4 Variabel Penelitian

4.4.1 Variabel Bebas (Independen Variabel)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberian infused water

lemon (Citrus Limon).

4.4.2 Variabel Terikat (Dependen Variabel)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar kolesterol dalam darah

pada penderita hiperkolesterolemia.

52
4.5 Definisi Operasional

Tabel 4.1 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor


1. Variabel Independen: Minuman yang terbuat dari air 1. Jumlah : air putih SOP - -
pemberian Infused putih sebanyak 250 ml yang di sebanyak 250 ml dan pembuatan
water Lemon campur dengan potongan buah buah lemon 100 infused water
lemon dan difermentasikan gram yang diiris lemon
selama 6 jam sebelum di menjadi 8 bagian.
konsumsi. 2. Lama: 7 hari
3. Waktu: setiap pagi
sebelum sarapan
pagi.
2. Variabel Dependen: Nilai kadar kolesterol dalam Kadar kolesterol di Lembar Rasio Sesuai agka yang
Kadar kolesterol dalam darah pada penderita dalam darah Observasional ditunjukkan oleh
darah hiperkolesterolemia dengan dan Esay alat ukur dalam
melakukan pengukuran kadar Touch /GCU satuan mg/dl
kolesterol pada darah perifer Kode:
pada jari dengan menggunakan 1 : Mengalami
alat ukur easy touch. penurunan
2: Tidak
Mengalami
penurunan

53
4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain gelas ukur,

timbangan, lembar observasi, air putih sebanyak 250 ml dan alat tes kolesterol

dengan menggunakan Esay Touch/GCU digital dengan tingkat ketelitian 2,4-13,2

mg/dl. Pada penelitian ini gelas ukur,timbangan dan alat GCU (Glucose,

Cholesterol,Uric Acid) dari Easy Touch yangdigunakan dalam keadaan baru untuk

mendapatkan hasil yang akurat, peneliti melakukan pengecekan kadar kolesterol

dalam darah pada dua orang yang sama sebanyak tiga kali setiap satu jam. Hasil

pengukuran kadar kolesterol dalam darah tersebut mendapat hasil yang konsisten

maka dapat disimpulkan bahwa alat GCU tersebut memiliki keakuratan yang baik

dan dapat digunakan.

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitiandilakukan di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo

Kabupaten Pacitan dan dilakukan pada1 April – 9 April 2020.

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Perijinan

Penelitian mengurus surat ijin penelitian dengan membawa surat dari

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun untuk diajukan kepada Bakesbangpol

Kabupaten Pacitan. Selanjutnya surat izin penelitian dari Bakesbangpol,

kemudian ditujukan kepada Bapak Bupati Pacitan, Dandim 0801 Pacitan,

Kapolres Pacitan, Kepala Bapeda Kabupaten pacitan, Kepala Badan

54
Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Pacitan, Kepala Dinas

Kesehatan Kabupaten Pacitan, Camat Tegalombo, dan Kepala Desa

Gemaharjo. Selanjutnya surat ijin penelitian dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Pacitan, kemudian diberikan kepada Kepala Puskesmas Gemaharjo

Kabupaten Pacitan. Setelah mendapat ijin dari pihak Puskesmas Gemaharjo

Kabupaten Pacitan, peneliti memberi penjelasan kepada responden tentang

tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian Infused water

lemon terhadap kadar kolesterol dalam darah.

2. Pre eksperimen

Penelitimendatangicalon responden dan melakukan pengukuran kadar

kolesterol dalam darah,dilakukan di setiap dusun yaitu dusun Gemah,

Clumpring, Bulusari dan Dagen dimana setiap dusun terdapat 7-8 responden

yang diambil untuk mengikuti penelitian, satu hari sebelum pemberian

intervensiinfused water lemon. Pengukuran dilakukan pada pagi hari sebelum

sarapan pagi pukul 07.00. Kemudian peneliti menjelaskan tentang tujuan,

manfaat, dan prosedur penelitian yaitu pemberian intervensi infused water

lemon terhadap kadar kolesterol dalam darah yang akan diberikan setiap pagi

sebelum sarapan pagi yaitu pukul 07.00, dan menjelaskan selama

penelitianresponden tidak boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung

lemak yang berlebihan, apakah responden menderita penyakit penyerta

seperti magh, hipertensi, diabetes militus, jantung, dan gagal ginjal, serta

meminta persetujuan dari responden untuk berpartisipasi dalam penelitian.

Setiap responden diberikan kebebasan untuk memberikan persetujuan atau

55
menolak menjadi subjeck penelitian. Setelah responden mengatakan bersedia

mengikuti prosedur penelitian, responden diberikan kebebasan untuk

menandatangani Inform Consent yang telah disiapkan. Selanjutnya responden

diminta untuk mengisi data demografi meliputi nama, usia, dan jenis kelamin.

3. Eksperimen

Pada tahap ini peneliti melakukan pembuatan infused water lemon

dengan cara pembuatan yaitu yang pertama, menyiapkan alat dan bahan yang

terdiri dari pisau, gelas, air 250 ml, dan buah lemon dengan berat 100 gram,

yang diiris menjadi 8 bagian. Tuangkan air minum kedalam gelas sebanyak

250 ml kemudian masukkan 8 irisan buah lemon ke dalam gelas yang sudah

terisi air, diamkan campuran air minum dengan gelas yang sudah terisi air

selama 6 jam agar sari-sari buah lemon nantinya akan bercampur dengan air

minum secara maksimal,selanjutnya simpan dengan suhu ruang hingga sari-

sari dari infused water tercampur dengan air secara maksimal, setelah

direndam infused water siap di sajikan, setelah itu diberikan kepada

responden sehari satu kali sebelum sarapan pagi.

Dalam penelitian ini, peneliti mengajak 8 teman untuk membantu dalam

pemberianinfused waterlemon kepada masing-masing responden. Untuk 1

responden membutuhkan air sebanyak 250 ml dan 100 gram buah lemon yang

diiris menjadi 8 bagian.Infused water lemon diberikan kepada 29 responden

pada waktu pagi hari sebelum sarapan pagi yaitu padapukul 07.00. Pemberian

infused water lemon diberikan selama 7 hari, dan dilakukan pengamatan

56
dalam pemberian infused water untuk memastikan infused water dihabiskan

dalam waktu 5 menit.

4. Post eksperimen

Dilakukan pengukuran kadar kolesterol dalam darah pada pukul 07.00

setelah dilakukan intervensi. Waktu pengukuran yaitu sama dengan

pengukuran sebelum dilakukan intervensi. Setelah semua data terkumpul,

peneliti melakukan pengolahan dan analisa data.

4.9 Pengolahan dan Analisis Data

4.9.1 Pengolahan Data

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu hal yang

penting, karena data yang diperoleh peneliti langsung dari penelitian masih

mentah, belum memberikan informasi apa-apa, dan belum siap disajikan. Untuk

memperoleh data hasil yang berarti dan kesimpulan yang baik diperlukan

pengolahan data (Notoatmojo,2012). Adapun langkah-langkah pengolahan data

meliputi:

1. Editing

Editing yaitu memeriksa kembali lembar observasi yang sudah diisi

sebelum dan sesudah dilakukan interval. Tujuannya untuk mengurangi

kesalahan atau kekurangan yang ada, misalnya nama (inisial), umur, jenis

kelamin, pekerjaan dan pendidikan sudah diisi dengan lengkap dan sesuai

atau belum. Tidak ada data yang belum terisi atau belum lengkap dan peneliti

sudah melakukan crosscheck kepada responden yang terkait.

57
2. Coding

Setelah data sudah lengkap dan sudah diedit, langkah selanjutnya

dilakukan pengkodean atau coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat

atau huruf menjadi data angka atau bilangan.

a. Jenis Kelamin

Laki-laki : diberi kode 1

Perempuan : diberi kode 2

b. Pendidikan

SD : diberi kode 1

SMP/SLTA : diberi kode 2

SMA/SLTA : diberi kode 3

PT (Perguruan Tinggi) : diberi kode 4

c. Pekerjaan

Petani : diberi kode 1

Pedagang : diberi kode 2

Wiraswasta : diberi kode 3

Ibu rumah tangga : diberi kode 4

PNS : diberi kode 5

Tidak bekerja : di beri kode 6

3. Tabulating

Data yang telah dikumpulkan, kemudian dimasukkan kedalam bentuk

tabel. Data dari penelitian ini yang dimasukkan ke dalam tabel adalah nomor,

58
kode responden, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan kadar kolesterol

(pre dan post).

4. Data Entri

Data yang dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam

program atau “software” komputer. Dalam proses ini dituntut apabila tidak

terjadi bias, meskipun hanya memasukka data.

5. Cleaning

Apabila data dari semua sumber atau responden selesai dimasukkan.Perlu

dicetak kembali untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidak

lengkapan dan sebagaian dilakukan kebenarannya.

4.9.2 Analisa Data

Analisis data menggunakan aplikasi di dalam komputer, analisa data yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah cara untuk menganalisis variabel tunggal.

Variabel univariat dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, pendidikan,

pekerjaan dan kadar kolesterol dalam darah sebelum dan sesudah dilakukan

intervensi.

2. Analisis Bivariat

Dalam penelitian ini teknik analisa yang digunakan untuk mengetahui

kenormalitasan data menggunakan uji Shapiro-Wilk dengan tingkat signifikan

0,05. Kemudian untuk mengetahuai perbedaan kadar kolesterol sebelum dan

sesudah pemberian infusedwater lemonmenggunakan uji statistic paired T-

59
Test karena data berdistribusi normal. Hasil analisa dapat disimpulkan dengan

H0 ditolak dan H1 diterima karena p < 0,05.

4.10 Etika Penelitian

Didalam melaksanakan penelitian terdapat etika yang harus diperhatikan

antara lain sebagai berikut:

1. Lembar Persetujuan (Informed Concent)

Informed Concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden yaitu dengan memberikan lembar persetujuan kepada responden.

Sebelum memberikan informed concent atau lembar persetujuan peneliti

memberikan penjelasan maksud dan tujuan penelitian terlebih dahulu,

informed concent menyatakan subjek bersedia atau tidak bersedia untuk ikut

terlibat dalam penelitian sebagai responden.Dalam penelitian ini subjek

bersedia menjadi responden dan menandatangani lembar persetujuan tersebut.

2. Tanpa Nama (Anonimity)

Didalam penelitian ini, peneliti tidakmenuliskan nama responden secara

lengkap,pada saat pengisian lembar observasi peneliti hanya menulis nama

inisial atau kode angka yang mulai dari angka 1 dan seterusnya.

3. Kerahasian (Confidentiallity)

Peneliti menjaga kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi ataupun

masalah lainnya kepada orang lain kecuali kepada orang yang terlibat atau

membantu dalam pelaksanaan penelitian tersebut.

60
4. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect for human dignity)

Penelitimempertimbangkan hak-hak subyek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki

kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpatisispasi

dalam kegiatan penelitian (autonomy).

5. Keadilan dan Keterbukaan (Respect for Justice an Inclusiveness)

Peneliti menjamin bahwa semua sampel penelitian memperoleh

perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan gender, agama,

etnis, dan sebagainya, sertaprinsip keterbukaan dan adil pada kelompok.

Keadilan dalam penelitian ini pada setiaprespoden, sama-sama diberi

intervensi.

6. Memperhitungkan Manfaat (Benefit) dan Kerugian Yang Ditimbulkan

Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian agar

hasilnya bermanfaat semaksimal mungkin bagi reponden dan dapat

digeneralisasikan di tingkat populasi.Peneliti meminimalisasi dampak yang

merugikan responden.

Intervensidalam penelitian iniberpotensi mengakibatkan cedera atau

stress tambahan, maka respondendikeluarkan dari kegiatan penelitian untuk

mencegah terjadinya cedera, kesakitan stress, maupun kematian.

61
BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Penelitian tentang Efektifitas Pemberian Infused water Lemon (Citrus

Limon) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita

Hiperkoleterolemia Di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten

Pacitan, penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Apail 2020 dan sampel yang

diambil sebanyak 29 responden.

Desa Gemaharjo bertepat di sebelah utara berbatasan dengan Desa Wates

Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo, sebelah selatan berbatasan dengan

Desa Pucangombo Kecamatan Tagalombo Kabupaten Pacitan, sebelah timur

berbatasan dengan Desa Tugurejo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo,

sebelah barat berbatasan dengan Desa Ploso Kecamatan Tegalombo Kabupaten

Pacitan. Desa ini terbagi menjadi 4 pedukuhan, yaitu Gemah, Clumpring,

Bulusari, dan Dagen. Jumlah penduduk sekitar 6.284 orang, dengan luas wilayah

1.408,00 Ha, profesi utama yaitu petani, peternak, pedagang, wiraswasta, dan

Guru.

Berdasarkan kelompok usiapaling banyak yaitu usia diatas 45 tahun dengan

jumlah kurang lebih 1.295 jiwa laki-laki dan 1495 jiwa perempuan. Sumber daya

manusia dari mata pencaharian paling banyak yaitu sebagai petani kurang lebih

1.116 jiwa dan perempuan 1.281, mayoritas penduduk beragama islam.

62
Setiap satu bulan sekali dilakukan kegiatan Posyandu lansia, dan Posyandu

balita yang di bantu oleh perawat, bidan desa dan kader desa. Kurangnya

informasi dan pengetahuan tentang kesehatan, membuat perilaku masyarakat di

Desa Gemaharjo masih rendah untuk mengetahui tentang rentan bahaya penyakit,

jenis makanan apa saja yang perlu dihindari, dan aktivitas fisik seperti olahraga

jarang sekali dilakukan oleh masyarakat Desa Gemaharjo. Pengetahuan yang

kurang, rentang bahaya penyakit hiperkolesterolemia karena kurangnya perhatian

masyarakat terhadap kesehatan merupakan salah satu penyebab tingginya

penyakit hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo, budaya di Desa Gemaharjo

seperti hajatan (genduri) yang dimana makanan yang disajaikan sebagian besar

berlemak, selain itu budaya seperti nongkrong di warung kopi masih sangat

banyak dilakukan oleh masyarakat terutama kaum bapak-bapak dan anak muda,

dan sebagian besar masyarakat di Desa Gemaharjo memiliki kebiasaan

mengkonsumsi makan makanan yang mengandung banyak lemak.

Desa Gemaharjo berada di wilayah kerja puskesmas Gemaharjo, yang

memiliki fasilitas UGD 24 jam, Poli rawat jalan, Posyandu balita dan Posyandu

lansian yang dapat membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Desa

Gemaharjo.

63
5.2 Karakteristik Data Umum

5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Hasil dari distribusi frekuensi responden berdasarkan Usia bisa dilihat di

tabel dibawah ini :

Tabel 5.1 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia Responden Di


Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan

Mean Minimal Maksimal Standart Deviasi


46,00 32 60 7,667
Sumber : Data primer hasil penelitian bulan April 2020

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa penderita Hiperkolesterolemia

di Desa Gemaharjo memiliki rerata usia 46 tahun dengan standart deviasi 7,667.

Usia paling kecil 32 tahun dan paling besar 60 tahun.

5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Hasil dari distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin bisa

dilihat di tabel dibawah ini :

Tabel 5.2 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin


Responden Di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten Pacitan

Frekuensi Presentase
Jenis Kelamin
(f) (%)
Laki-laki 13 44,8
Perempuan 16 55,2
Total 29 100,0
Sumber : Data primer hasil penelitian bulan April 2020

Berdasarkan Tabel 5.2 menunjukkan bahwa penderita Hiperkolesterolemia

responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 16 responden

(55,2%)sedangkan laki-laki 13 (44,8) responden dari 29 responden.

64
5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Hasil dari distribusi frekuensi berdasarkan pendidikan responden bisa dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.3 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan


Responden Di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten Pacitan

Frekuensi Presentase
Pendidikan (f) (%)
SD 3 10,3
SMP/SLTP 14 48,3
SMK/SMA/SLTA 12 41,4
Perguruan Tinggi 0 0
Tidak Sekolah 0 0
Total 29 100,0
Sumber : Data primer hasil penelitian bulan April 2020

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa pendidikan penderita

hiperkolesterolemia yaitu SD sebanyak 3 (10,3%) responden, SMP/SLTP

berjumlah 14 (48,3%) responden, SMK/SMA/SLTA sebanyak 12 (41,4%)

responden dari 29 responden.

5.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Hasil dari distribusi frekuensi responden berdasarkan pekerjaan bisa dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.4 Hasil Dari Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan


Responden Di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten Pacitan
Frekuensi Presentase
Pekerjaan
(f) (%)
Petani 18 62,1
Pedagang 5 17,2
IRT 6 20,7
Total 29 100,0
Sumber : Data primer hasil penelitian bulan April 2020

65
Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan penderita hiperkolesterolemia
memilki pekerjaan sebagai petani yaitu sebanyak 18 (62,1%) responden, pedagang
sebanyak 5 (17,2%) responden dan IRT sebanyak 6 (20,7%) responden dairi 29
responden.

5.3 Karakteristik Data Khusus

Data Khusus menyajikan data hasil pretest dan posttest diberikan Infused

water lemonterhadap penurunan kadar kolesterol dalam darah pada penderita

hiperkolesterolemia.

5.3.1 Kadar Kolesterol Dalam Darah Sebelum Pemberian Infused water


Lemon (Citrus Limon)

Tabel 5.5 Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita


Hiperkolesterolemia Sebelum Pemberian Infused water
Lemon (Citrus Limon) Di Desa Gemaharjo Kecamatan
Tegalombo Kabupaten Pacitan Bulan April 2020.
Kadar
Kolesterol Standart
N Mean Median Min Max Normalitas
Dalam Deviasi
Darah
Pre Test 29 221,55 222,00 10.719 203 240 0,426
Sumber: hasil olah data responden di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten pacitan April 2020

Berdasarkan tabel 5.5 diatas menunjukan bahwa dari 29 responden, rerata

kadar kolesterol dalam darah sebelum pemberian infused water lemon (Citrus

Limon) adalah 221,55 mg/dL, sedangkan kadar kolesterol dalam darah sebelum

pemberian infused water paling kecil 203 mg/dL dan paling besar 240 mg/dL.

Hasil uji normalitas pada data pre test menunjukkan nilai 0,426 yang artinya data

tersebut berdisitribusi normal karena hasil normalitas data tersebut > α (0,05).

sehingga berdasarkan hasil uji normalitas data tersebut peneliti melakukan uji

hipotesis dengan menggunakan Uji Paired T-Test untuk mengetahui efektifitas

66
pemberian infused water lemon (Citrus Limon) terhadap penurunan kadar

kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo

Kacamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan

5.3.2 Kadar Kolesterol Dalam Darah Sesudah Pemberian Infused water


Lemon (Citrus Limon)

Tabel 5.6 Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita


Hiperkolesterolemia Sesudah Pemberian Infused water
Lemon (Citrus Limon) Di Desa Gemaharjo Kecamatan
Tegalombo Kabupaten Pacitan Bulan April 2020.

Kadar
Kolesterol Standart
N Mean Median Min Max Normalitas
Dalam Deviasi
Darah
Post Test 29 216,21 218,00 11.971 194 240 0,645
Sumber: hasil olah data responden di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten pacitan April 2020

Berdasarkan tabel 5.6 diatas menunjukan bahwa dari 29 responden, rerata

kadar kolesterol dalam darah sesudah pemberian infused water lemon (Citrus

Limon) adalah 216,21 mg/dL, sedangkan kadar kolesterol dalam darah sesudah

pemberian infused water paling kecil 194 mg/dL dan paling besar 240

mg/dL.Hasil uji normalitas pada data pre test menunjukkan nilai 0,645 yang

artinya data tersebut berdisitribusi normal karena hasil normalitas data tersebut >

α (0,05), sehingga berdasarkan hasil uji normalitas data tersebut peneliti

melakukan uji hipotesis dengan menggunakan Uji Paired T-Test untuk

mengetahui efektifitas pemberian infused water lemon (Citrus Limon) terhadap

penurunan kadar kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia di

Desa Gemaharjo Kacamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.

67
5.3.3 Analisis Kadar Kolesterol Dalam Darah Sebelum dan Sesudah
Pemberian Infused water Lemon ( Citrus Limon) Dalam Menurunkan
Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia

Tabel 5.7 Analisis Kadar Kolesterol Dalam Darah Sebelum dan Sesudah
Pemberian Infused water Lemon ( Citrus Limon) Dalam
Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita
Hiperkolesterolemia

Kadar N Mean Sig 95% CI


Kolesterol
Dalam Darah
Pre-Test 29 221,55 0,000 3,792–6898
Post- Test 29 216,21
Sumber : hasil olah data responden di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten pacitan April 2020

Berdasarkan tabel 5.7 dapat di ketahui bahwa hasil reratanilai kadar

kolesterol dalam darah pretest sebesar 221,55 mg/dL dan nilai rerata post test

sebesar 216,21 mg/dL. Sedangkan hasil Uji Paired T-Test menunjukkan nilai

p(Sig. 2-tailed) sebesar 0,000 < α (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwaH1

diterima, berarti terdapat perbedan kadar kolesterol dalam darah sebelum dan

sesudah pemberian infused water lemon.

Sembilan puluh lima persen Confidence Interval adalah kemungkinan 95%

sampel yang diambil dapat mencakup nilai populasi mean sesungguhnya. 95%

Confidence Intervalpada data tersebut sebesar 3,792 – 6,898. Karena nilai p <0,05

dan IK tidak melewati 0, secara statistik terdapat perbedaan rerata kadar

kolesterol dalam darah yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian infused

water lemon pada penderita hiperkolesterolemia. Dari hasil diatas diketahui

bahwa pemberian infused water lemon efektif menurunkan kadar kolesterol dalam

darah pada penderita hiperkolesterolemia.

68
5.4 Pembahasan

5.4.1 Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia


Sebelum Pemberian Infused water Lemon (Citrus Limon)

Berdasarkan hasil penelitian di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo

Kabupaten Pacitan sebelum diberikan terapi infused water lemon didapatkan

rerata kadar kolesterol dalam darah sebelum pemberian infused water lemonyaitu

221,55 mg/dL.

Menurut Depkes RI tahun (2011), kadar kolesterol total dikatakan normal

apabila <200 mg/dL, ambang batas tinggi apabila >200-239 mg/dL, dan tinggi

apabila >240 mg/dL. Menurut buku Nurrahmani Ulfah (2017) dalam bukunya

yang berjudul Stop Kolesterol Tinggi, orang dikatakan hiperkosterolemia apabila

kolesterol dalam darah >200 mg/dL.

Berdasarkan fakta hasil penelitian dan teori pendukung, maka peneliti

berpendapat bahwa, kadar kolesterol dalam darah responden sebelum pemberian

infused water lemon melebihi batas normal dan masuk kategori kadar kolesterol

ambang batas tinggi. Menurut data penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti

sebelum pemberian infused water lemon kadar kolesterol paling kecil yaitu 205

mg/dL, dan kadar kolesterol paling besar yaitu 240 mg/dL, didalam penelitian ini

terdapat 29 responden memiliki kolesterol tinggi. Penyebab kadar kolesterol

tinggi pada responden yang tinggal di Desa Gemaharjo salah satunya disebabkan

oleh kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak

tinggi seperti sayuran bersantan, oleh karena itu dalam penelitian ini banyak

responden yang berusia kurang dari 40 tahun sejumlah 7 orang sudah mengalami

hiperkolesterolemia.

69
5.4.2 Kadar Kolesterol dalam Darah Pada Penderita Hiperkoletserolemia
Sesudah Pemberian Infused water Lemon (Citrus Limon)

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara di Desa Gemaharjo

Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan responden baru mengetahui menderita

hiperkolesterolemia setelah melakukan pengecekan di posbindu dan puskesmas.

Sesudah diberikan terapi infused water lemon didapatkan rerata kadar kolesterol

dalam darah yaitu216,21 mg/dL.

Ditinjau dari segi teori Murtie dan Yahya (2014) mengkonsumsi Infused

water dengan campuran buah lemon berkhasiat mengatasi berbagai penyakit dan

gangguan kesehatan salah satunya mengurangi kelebihan berat badan,mengurangi

resiko penyakit jantung, sebagai antioksidan dan detoksifikasi, mengurangi kadar

kolesterol dalam darah yang berlebih, menurunkan tekanan darah dan dapat

menyembuhkan penyakit lainnya.

Dilihat dari data penelitian dan teori pendukung maka peneliti berpendapat

bahwa, nilai kadar kolesterol dalam darah setelah pemberian infused water lemon

mengalami penurunan dengan selisih penurunan kadar kolesterol yang bervariasi.

Infused water lemon merupakan satu diantara pengobatan non farmakologi yang

berupa terapi herbal yang dapat membantu mengontrol dan menurunkan kadar

kolesterol dalam tubuh yang berlebih.

Berdasarkan hasil penelitian ini setelah pemberian infused water lemon nilai

kadar kolesterol paling kecil yaitu 194 mg/dL, nilai kadar kolesterol paling besar

240 mg/dL. Setelah pemberian infused water lemon yang mengalami penurunan

nilai kadar kolesterol terdapat 22 responden, 3 responden mengalami penurunan

dengan kategori kolesterol normal, 19 responden mengalami penurunan dalam

70
kategori kolesterol ambang batas tinggi, dan 7 responden tidak mengalami

penurunan atau masih dalam nilai tetap setelah pemberian infused water lemon.

Penurunan sebesar 3-14 angka dengan rerata selisih penurunan 5angka setelah

pemberian infused water lemon. Sebagian besar penurunan kadar kolesterol pada

responden disebabkan oleh beberapa hal yaitu pemantauan meminum infused

water lemon ditinjau dari lembar observasi bahwa responden minum infused

water lemon secara teratur setiap pagi sebelum sarapan selama 7 hari,pengurangan

makan makanan yang berlemak tinggi dan melakukan berbagai aktifitas fisik.

Sedangkan pada responden yang tidak mengalami penurunan ditinjau dari

pemantauan penelitisebagian besar memang kurang mengurangi konsumsi makan

makanan yang menyebabkan kolesterol dan kurang aktifitas fisik seperti olahraga.

Berdasarkan W.F Ganong (2012) dalam bukunya yang berjudul Buku

Ajar Fisiologi Kedokteran berpendapat bahwa, kolesterol memberikan umpan

balik untuk menghambat sintesisnya sendiri dengan demikian, kalau asupan

kolesterol dari makanan tinggi, sintesis kolesterol oleh hati menurun dan demikian

pula sebaliknya. Namun, kompensasi umpan balik ini tidak sempurna, karena diet

yang rendah kolesterol dan lemak jenuh hanya menyebabkan penurunan kolesterol

yang bersirkulasi dalam plasma darah dengan berjumlah sedang.

Ditinjau dari data penelitian dan teori penunjang peneliti berpendapat

bahwa, setelah pemberian infused water lemon sebagian besar dapat menurunkan

nilai kadar kolesterol dalam darah respondendi Desa Gemaharjo Kecamatan

Tegalombo Kabupaten Pacitan, tetapi tidak semua responden yang mengalami

71
penurunan masuk dalam kategori kadar kolesterol normal oleh karena itu harus

dikombinasi dengan obat lain.

5.4.3 MenganalisisEfektifitas Pemberian Infused water Lemon (Citrus Limon)


Dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita
Hiperkoleterolemia

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan

yang bermakna nilai kadar kolesterol dalam darah sebelum dan setelah

mengkonsumsi infused water lemon pada penderita hiperkolesterolemia di Desa

Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten pacitan.

Penurunan kadar kolesterol dapat dipengaruhi oleh hespiridin dalam kulit

jeruk lemon berdampak pada peningkatan jumlah reseptor LDL dan penurunan

aktivitas enzim HMG KoA reduktase dalam sintesis kolesterol di hati selain itu,

vitamin C akan meningkatkan produksi HDL dalam darah dimana HDL

merupakan jenis kolesterol baik yang berfungsi mencegah perlekatan LDL dalam

darah dengan membawa kadar LDL kembali ke hati untuk diproduksi menjadi

asam empedudan membentuk reaksi dari hidroksilasi pembentukan asam empedu

maka meningkatkan ekskresi kolesterol dari dalam tubuh yang akan di buang

melalui usus dan dikeluarkan bersama feses. Akibat dari peristiwa ini, maka kadar

kolesterol total dalam darah akan berkurang (Hartanto,2018)

Dalam biokimia asam sitrat dikenal sebagai senyawa antara dalam siklus

asam sitrat yang terjadi didalam mitokondria, yang penting dalam metabolisme

makhluk hidup. Didalam tubuh, asam lemak dipecah menjadi asetil-KoA yang

masuk kedalam siklus asam sitrat, yang pemecahan utama terjadi didalam

mitokondria, dimana mitokondria akan mempengaruhi plasma kolesterol setalah

72
itu plasma kolesterol akan mempengaruhi kadar lipoprotein dan kadar lipoprotein

akan mempengaruhi kadar kolesterol didalam darah (Ifora, dkk tahun 2016).

Selain itu fenol dapat mempengaruhi kadar LDL dengan menghambat modifikasi

oksidasi LDL yang dapat menyebabkan artherosklerosis di dalam pembuluh darah

(Ifora, dkk tahun 2016).

Senyawa aktif flavonoid banyak manfaatnya bagi tubuh, salah satunya yaitu

flavonoid dapat digunakan sebagai penurunan kolesterol dalam tubuh, flavonoid

mampu mengikis dalam endapan kolesterol pada dinding pembuluh darah

koroner. Dengan terkikisnya kolesterol pada dinding pembuluh darah, maka tidak

akan memicu timbulnya penyakit lain yang diakibatakan oleh kolesterol, seperti

hipertensi, stroke dan jantung (Anggrainidan Nabillah,2018).

Hasil yang dilakukan oleh peneliti pada April 2020 didapatkan hasil bahwa

pemberian infused waterlemon efektif menurunkan kadar kolesterol dalam darah

pada penderita hiperkolesterolemia dengan ditandai menurunnya nilai kadar

kolesterol pada sebagian besar responden, berdasarkan pengamatan dan

pemantauan peneliti banyak responden yang mengatakan setelah meminum

infused water lemon badannya lebih terasa ringan dan segar.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Tangkuman, Y.K, 2016) yang

berjudul Efektifitas Mengkonsumsi Jeruk Lemon Terhadap Penurunan Kolesterol

dalam Tubuh Pada Masyarakat Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang

Kabupaten Minahasa Selatan didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang

bermakna sebelum dan sesudah mengkonsumsi jeruk lemon.

73
Menurut Murti dan Yahya(2014) dalam bukunya yang berjudul cara asyik

minum sehat Infused water mengkonsumsi infused water dengan dicampur

potongan buah dapat menyegarkan badan karena terdapat banyak mengandung zat

antioksidan, selain itu infused water juga berperan sebagai detoksifikasi yang

dapat mengeluarkan racun didalam tubuh dan menangkal radikal bebas.

Berdasarkan hasil penelitian dan teori penunjang, peneliti berasumsi bahwa

terdapat hasil perbedaan kadar kolesterol dalam darah sebelum dan sesudah

pemberian infused water lemon,yang artinya pemberian infused water efektif

menurunkan kadar kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia di

Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.

5.5 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini terdapat keterbatasan yang

mempengaruhi hasil dari penelitian, antara lain sebagai berikut.

1. Aktivitas fisik dan asupan pola makan responden sehari-hari tidak dapat

dikontrol secara optimal.

2. Pada penelitian ini tidak menggunakan metode time series atau tidak

mengecek kadar kolesterol setiap harinya.

74
BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta diuraikan pada

pembahasan yang terpapar dari bab 5 maka, peneliti dapat memberikan

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kadar kolesterol dalam darah penderita hiperkolesterolemia sebelum

diberikan infused waterlemon di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo

Kabupaten Pacitan memiliki rerata adalah 221,55 mg/dL.

2. Kadar kolesterol dalam darahpenderita hiperkolesterolemia setelah

diberikan infused water lemon di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo

Kabupaten Pacitan memiliki rerataadalah 216,21 mg/dL.

3. Infused water lemon efektif menurunkan kadar koelsterol dalam darah pada

penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemharjo Kecamatan Tegalombo

Kabupaten pacitan.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini adalah saran yang dapat diberikat

terkait dengan pemberian infused water lemon terdapat penurunan kadar

kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo

Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan, yaitu:

75
1. Bagi yang diteliti

Kepada semua penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo

Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan hendaknya menerapkan terapi

infused water lemon 250 ml setiap pagi sebelum sarapan, tujuan agar kadar

kolesterol dalam darah yang melebihi normal dapat dibuang dan dapat di

kontrol.

2. Bagai institusi pendidikan

Bagi institusi pendidikan dalam memberikan terapi infused water lemon

juga bisa sebagai upaya promosi kesehatan dalam meningkatkan tambahan

ilmu bagi profesi keperawatan dalam mengembangkan ilmu dan skill dapat

memberikan manfaat bagi masyarakat luar.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Untuk penelitian berikutnya perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang

efektifitas pemberian infused water lemon terhadap penurunan kadar

kolesterol dalam darah pada penderita hiperkolesterolemia. Kemudian

menambah pemberian infused water lemon sesuai dengan metode yang

benar. Memvalidasi setiap aktivitas dan pola makan responden setiap

harinya selama penelitian, dan melakukan pengecekan kadar kolesterol

setiap hari agar lebih mengetahui penurunan nilai kadar kolesterol secara

maksimal.

76
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini Devina Inggrid, Nabilah. 2018. Activity Test of Suji Leaf Extract
(Draceane angustifalia Roxb) on in vitro Cholesterol lowering, Jurnal
Kimia Sains dan Aplikasi, Nomor: 1410-8917.

Ariani, S. 2016. Stop Gagal ginjal Dan Gangguan Gangguan Ginjal Lainnya.
Yogyakarta: Istana Media.

Deasy, R. 2013. Infused Water Gaya Hidup Sehat Maksimal, Klaten: CV Sahabat.

Elon Yunus dan Polencos. Manfaat Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) dan
Olahraga Untuk Menurunkan Kolesterol Total Klien Dewasa. Jurnal
Skolastik Keperawatan, 1, Nomor 2, : 2443-0935.

Fauziah Khusnul Kurniawati. 2015. Hubungan Konsumsi Lemak Dan Aktivitas


Fisik dengan Kadar Kolesterol Darah dan Kadar Low Dencity Lipoprotein
Pada Pasien Penyakit Jantung Koroner Rawat Jalan Di Rumah Sakit
Umum Daerah Dr.Moewardi. Naskah Publikasi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hartanto, Kurniasari, Maria, Dewi dan Septiani. 2018. Potensi Ekstrak Etanol
Kulit Jeruk Lemon (Citrus Lemon L) Sebagai Obat Alternatif
Hiperkolesterolemia Pada Tikus Wister Hiperglikemik. Jurnal Ilmiah
Farmasi, Nomor 6(2), : 81-85.

Ifora, Darma & Dharma. 2016. Pengaruh Pemberian Kombinasi Jahe Merah,
Bawang Putih, Apel, Lemon dan Madu Terhadap Kadar Kolesterol Total
dan Histopatologis Pembuluh Darah Aorta Jantung Tikus Putih Jantan.
Jurnal Farmasi Higea, Vol 8, Nomor 2.

Krisnawan, Budiono, Sari & Salim.2017. Potensi Antoksidan Ekstrak Kulit dan
Daging Buah Lemon (Citrus Limon) Lokal dan Impor.Prosiding Seminar
Nasional Fakultas Pertanian UMJ, Vol.1 (2); 000108

Kurniadi, d., & Nurramhani, U.2015. Stop Diabetes Hipertensi Kolesterol Tinggi
Jantung Koroner, Yogyakarata : Istana Media.

Lingga, L. 2012. Sehat dan Sembuh Dengan Lemak. Jakarta: PT Elex Media

Adib, M. 2010. Memahami & Mencegah Kolesterol. Kupas Tuntas Kolesterol,


Yogyakarta: Kota Buku Indonesia.

77
Muaris, J.H. 2013.Khasiat Lemon Untuk Kesttabilan Kesehatan.Fakta Gizi
Llemon dan Manfaat Untuk Kesehatan, Jakarta: Gramedika Pustaka
Utama

Muflikatur Siti dan Murwani. 2014. Perbedaan Peangaruh Antara Ekstrak dan
Rebiusan Daun Salam (Eughenia Polyanta) Dalam Peningkatan Kadar
Koletserol Total Pada Tikus Spragule Dawley. Journal of Nutrion Collage,
3, Nomor 1, : 142-149.

Mumpuni, Y., & Wulandari, A. 2011. Cara Jitu Mengatasi Kolesterol,


Yogyakarta: ANDI.

Murray, Granner, & W. Rodwell. 2013. Biokimia Harper. Jakarta; EGC.

Murtie,& Yahya. 2014. Cara Asik Minum Sehat Infused Water.Jakarta; Bhuana
Ilmu Populer.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurrahmani Ulfah. 2017. Stop! Kolesterol Tinggi. Yokjakarta: Famillia.

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis.


Jakarta: Salemba Medika.

Puji Astuti, F. 2017. Perbandingan Kadar Kolesterol Dalam Darah Dengan


Menggunakan Alat POCT dan Fotometer. Laporan Tugas Akhir, Program
Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Purbaningrum & Orbayinah. 2012. Pengaruh Kapsul Pleuratus Ostreatus


Terhadap Kadar Kolesterol Pada Lanjut Usia Hiperkolesterolemia. Bagian
Biokimia, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.Vol.12. No. 109-115.

RI Kementrian Kesehatan. 2016. Profil Kesehatan Penyakit Tidak Menular. Non


Comunicable Diseases Prevention And Control Counseling. Jakarta:
Direktorat Jendral Penyakit Tidak Menular.

RI Kementrian Kesehatan. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Laporan Nasional.


Proporsi Kadar Kolesterol Total pada HDL, LDL direct Trigliserida pada
Penduduk umur >15 tahun. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan.

78
Tangkuman, Y.K. 2016.Efektifitas Mengkonsumsi Jeruk Lemon Terhadap
Penurunan Kolesterol dalam Tubuh Pada Masyarakat Kelurahan
Buyungon Kecamatan Amurang Kabupaten Minahasa Selatan. Laporan
Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Katolik De Le
Selle Manado.

Vivi, P.I. 2018. Efektifitas Pemberian Jus Tomat Dan Apel Terhadap Perubahan
Kolesterol Darah Pada Orang Dewasa Dengan Hiperkolesterolemia.
Laporan Tugas Akhir, Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti
Husada Mulia, Madiun.

W.F.Ganong. 2012.Buku Ajar Fisiologi Kedokteran.Jakarta; Buku Kedokteran


EGC.

Wati Anggiri Aris Widya, Jelani, Sulistyowati. 2018. Pengaruh


Smoothieskombinasi Aneka Buah dan Sayur Terhadap Penurunan Kadar
Kolesterol Total. Jurnal Gizi Politknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Winda,Yuniar dan Ismail. 2017. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar


Kolesterol Total Dalam Darah Pada Petugas Kepolisian Di Polresta Kota
Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2,
Nomor 7, : 2502-72IX.

79
Lampiran 1 Surat Pengambilan Data Awal
Lampiran 2 Surat Balasan Pengambilan Data Awal
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
Lampiran 4 Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 5 Surat Balasan Dari Dinas Kesehatan
Lampiran 6 Surat Balasan Dari Puskesmas
Lampiran 7 Surat Balasan Dari Desa
Lampiran 8 Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 9 Surat Permohonan Menjadi Responden

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada
Yth. Calon Responden
Di Tempat

Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini adalah mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun:
Nama : Amaedea Ajeng Agustin
NIM : 201602003
Akan mengadakan penelitian dengan judul “ Efektifitas Pemberian Infused
water Lemon (Citrus Limon) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah
Pada Penderita Hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten Pacitan”. Sehubung dengan penelitian diatas, data yang diperoleh akan
sangat bermanfaat bagi peneliti untuk melakukan penelitian. Untuk kepentingan
tersebut peneliti memohon bantuan dari bapak/ibu untuk bersedia menjadi
responden (sampel) untuk penelitian saya yaitu pemberian infused water lemon
yang akan saya berikan. Semua data yang dikumpulkan akan dirahasiakan.
Atas perhatian, kerjasama dan kesediaan dalam partisipasi sebagai
responden dalam penelitian ini, saya menyampaiakan terimakasih dan berharap
informasi anda akan berguna khususnya dalam penelitian ini.

Hormat Saya,

Amaedea Ajeng
Agustin NIM
201602003
Lampiran 10 Penjelasan Sebelum Persetujuan Menjadi Responden

PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Peneliti akan melakukan penelitian mengenai :


Judul Penelitian :
Efektifitas Pemberian Infused water Lemon (Citrus Lemon) Terhadap
Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia di
Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten Pacitan.
Tujuan :
Untuk mengetahui Efektifitas Pemberian Infused water Lemon (Citrus
Lemon) Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita
Hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten
Pacitan.
Penjelasan Sebelum Persetujuan :
Sehubungan dengan hal ini tersebut, peneliti akan melakukan
pengumpulan data penderita hiperkolesterolemia dengan mengukur kadar
kolesterol dalam darah. Data tersebut dibutuhkan untuk mendapatkan nilai kadar
kolesterol dalam darah sebelum dan sesudah diberikan infused water lemon pada
penderita hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo
Kabupaten Pacitan.
Penjelasan sebelum persetujuan diberikan kepada responden dengan
perilaku Pemberian Infused water Lemon Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol
Dalam Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan
Tegalombo Kabupaten Pacitan.Penejelasa sebelum persetujuan dilakukan oleh
peneliti, pada waktu yang telah disepakati antara peneliti dengan
responden.Responden diberikan waktu yang cukup untuk dapatmengambil
keputusan untuk kesediaanya untuk terlebat dalam penelitian ini.Tempat
memberikan penjelasan dilakukan ditempat penelitian.Penjelasan sebelum
ditandatangani oleh peneliti dan responden.
Peraturan yang Diterapkan :
1. Sebelum Eksperimen
a. Menanyakan kepada responden apakah responden mengkonsumsi obat
hiperolesterolemia seperti fibrat dan statin atau tidak.
b. Menanyakan kepada responden apakah responden menderita penyakit
penyerta selain hiperkolesterolemia seperti penyakit jantung, hipertensi,
gagal ginjal, magh, dan stroke.
c. Menjelaskan kepada responden bahwa selama penelitian responden tidak
boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak berlebih.
d. Melakukan pengukuran kadar kolesterol dalam darah sebelum diberikan
infused water lemon pada pukul 07.00 WIB.
e. Mencatat hasil pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah responden pada
lembar observasi.
2. Saat Eksperimen
a. Peneliti akan memberikan infused water lemon kerumah responden.
b. Menganjurkan responden untuk tidak mengkonsumsi makanan yang
mengandung lemak selama 7 hari sebelum dilakukan pemeriksaan kadar
kolesterol dalam darah kembali setelah pemberian infused water lemon.
c. Dalam tahap ini peneliti dibantu oleh 8 teman asisten untuk
memberikaninfused water lemon kepada responden yang setiap 1 asisten
memegang 3-4 orang responden.
3. Setelah Eksperimen
a. Melakukan pengukuran kadar kolesterol dalam darah responden pada
pukul 07.00 WIB setelah 7 hari pemberian infused water lemon.
b. Mencatat hasil pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah pada lembar
observasi.
Manfaat :
Manfaat bagi responden (penderita hiperkolesterolemia) yang terlibat
dalam penelitian ini selain memperoleh pengetahuan dan informasi tentang
manfaat dari kandungan infused water lemon, diharapkan responden dapat
menggunakan infused water lemon sebagai salah satu usaha alternativ untuk
menurunkan dan memberikan perubahan pada kadar kolesterol dalam darah pada
penderita hiperkolesterolemia.
Bahaya Potensial :
Bahaya potensial yang mungkin terjadi pada responden yang terlibat
dalam penelitian ini adalah peningkatan kadar kolesterol dalam drah yang tinggi.
Apabila terjadi hal tersebut, maka peneliti akan melakukan pentalaksanaan bahaya
tersebut sesuai Standart Operasinal Prosedur yang telah disiapkan.
Hak Untuk Undur Diri :
Keikutsertaan responden dalam penelitian ini bersifat sukarela dan
responden berhak untuk mengundurkan diri kapanpun, tanpa menimbulkan
konsekuensi yang merugikan responden.
Kerahasiaan Data :
Data pribadi atau identitas responden akan dijamin kerahasiaanya dan hanya akan
digunakan untuk kepentingan penelitian. Agar data tersebut terjaga kerahasiaanya,
dilakukan diantaranya :
1. Identitas responden dalam bentuk inisial.
2. Dokumen atau berkas penelitian disimpan pada lokasi yang aman.
3. Data dikomputer hanya akan dapat diakses oleh peneliti atau petugas lain
setelah mendapat ijin peneliti.
Lampiran 11 Persetujuan Menjadi Responden

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Inform Concent)

Yang bertanda tagan di bawah ini:


Nama (Kode) : ………………
Jenis Kelamin : ………………
Pendidikan : ………………
Pekerjaan : ………………
Umur : ………………
Alamat : ………………
Setelah mendapatkan keterangan secukupnya serta mengetahui manfaat
dan resiko penelitian yang berjudul “Efektivitas Pemberian Infused water Lemon
(Citrus Limon) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Pederita
Hiperkolesterolemia di Desa Gemaharjo Kecamatan Tegalombo Kabupaten
Pacitan” mengatakan (bersedia/tidak bersedia) ikut terlibat sebagai
responden.Dengan catatan bila suatu waktu merasa dirugikan dalam bentuk
apapun berhak membatalkan peraturan ini.
Saya percaya apa yang saya informasikan dijamin kerahasiaannya.
*Coret yang tidak perlu

Peneliti Pacitan,…................2020
Responden

Amaedea Ajeng Agustin (…....................................)


NIM. 201602003
Lampiran 12SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR)

SOP (STANDART OPERASIONAL


PROSEDUR) PEMBUATAN INFUSED WATER
LEMON
(Citrus Limon)

PENGERTIAN Air putih yang dicampur dengan buah lemon kemudian di


diamkan atau difermentasikan selama beberapa jam sampai
sari-sari yang terkandungdidalamnya dapat di manfaatkan
bagi kesehatan.
TUJUAN 1. Untuk member penurunan terhadap kadar kolesterol
dalam darah.
2. Untuk menjaga kualitas kesehatan pada tubuh.
PROSEDUR URAIAN
I. Alat dan Bahan :
1. Pisau
2. Gelas
3. Buah lemon seberat 100 gram
4. Air putih 250 ml
II. Cara Pembuatan
1. Tuangkan air putih kedalam gelas sebanyak 250ml
air.
2. Masukkan 8 irisan lemon kedalam gelas yang sudah
berisi air minum sebanyak 250ml.
3. Diamkan campuran air minum dengan lemon
maksimal 6 jam supaya sari-sari buah lemon nantinya
akan bercampur dengan air minum secara maksimal.
4. Simpan dengan suhu ruangan.
5. Infused water siap disajikan.
6. Diberikan kepada responden sehari satu kali sebelum
sarapan pagi.
Lampiran 13 Pemeriksaan Kolesterol (Digital Methode)

PEMERIKSAAN KOLESTEROL
(DIGITAL METHODE)
1 PENGERTIAN Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah yang
dilakukan untuk mengatahui status kolesterol dalam
darah
2 TUJUAN Mengetahui kadar kadar kolesterol dalam darah
3 INDIKASI Hiperkolesterolemia
4 KONTRA -
INDIKASI
5 PERSIAPAN 1. Pastikan identitas klien
PASIEN 2. Kaji kondisi klien dan kadar kolesterol terakhir
3. Beritahu dan jelaskan pada klien atau
keluarganya tindakan yg dilakukan
4. Jaga privacy klien
5. Posisi klien : duduk, tidur
6 PERSIAPAN 1. Alat periksa kolesterol digital
ALAT 2. Kolesterol test strip
3. Lanset dan alat pendorongnya (lancing device)
4. Swab alcohol 70 %
5. Sarung tangan
6. Lembar hasil periksa dan alat tulis
7 CARA BEKERJA Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien dengan
namanya (kesukaanya)
2. Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya
tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Berikan kesempatan klien bertanya atau
melakukan sesuatu sebelum kegiatan dilakukan
2. Menanyakan keluhan utama klien
3. Jaga privacy klien
4. Memulai dengan cara yang baik
5. Atur posisi yang nyaman bagi klien
6. Gunakan sarung tangan bersih
7. Siapkan alat yang akan digunakan di dekat anda.
Pasang atau masukkan reagen strip ke dalam alat.
8. Pilih jari yang akan ditusuk (bisa jari tengah/jari
manis)
9. Lakukan desinfeksi pada ujung jari yang akan
ditusuk dengan alkohol 70 %
10. Tusuk jari ujung jari di bagian tepi dengan lanset
11. Bila darah yang keluar sedikit, biarkan tangan
tergantung ke bawah dan urut jari tersebut
beberapa kali kearah ujung jari.
12. Kenakan tetes darah pada reagen strip
13. Tunggu beberapa saat, dan anda akanmelihat
berapa nilai kadar kolesterol anda.
14. Tulislah hasil pada lembar kerja.
15. Posisikan klien dalam posisi yang nyaman
16. Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah
17. Cuci tangan
8 HASIL 1. Evaluasi respon klien
2. Berikan reinforcement positif
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan baik
9 DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal
dan jam pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjektif dan objektif)
di dalam catatan
3. Dokumentasikan tindakan dalam bentuk SOAP
Lampiran 14 Lembar Observasi Kadar Kolesterol Dalam Darah

LEMBAR OBSERVASI KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH

Nama
No. Pretest Postest Keterangan
Responden
1. Ny. P 217 217 Tidak Menurun
2. Ny. T 220 220 Tidak Menurun
3. Ny. S 227 222 Menurun
4. Tn. J 210 206 Menurun
5. Tn. T 230 224 Menurun
6. Ny. P 220 220 Tidak Menurun
7. Tn. W 229 224 Menurun
8. Ny. I 212 208 Menurun
9. Tn. K 205 194 Menurun
10. Tn. J 233 233 Tidak Menurun
11. Ny. E 225 218 Menurun
12. Tn. B 238 230 Menurun
13. Tn. H 206 194 Menurun
14. Ny. T 217 209 Menurun
15. Tn. D 224 217 Menurun
16. Ny. W 238 238 Tidak Menurun
17. Tn. S 209 205 Menurun
18. Ny. L 213 205 Menurun
19. Ny. A 222 219 Menurun
20. Ny. Y 205 205 Tidak Menurun
21. Ny. R 226 222 Menurun
22. Tn. N 224 218 Menurun
23. Tn. P 235 222 Menurun
24 Ny. H 222 215 Menurun
25. Ny. K 219 210 Menurun
26. Ny. U 203 198 Menurun
27. Ny. M 240 240 Tidak Menurun
28. Tn. S 235 230 Menurun
29. Tn. A 221 207 Menurun
Lampiran 15 Lembar Observasi Pemberian Infused water Lemon

LEMBAR OBSERVASI PEMBERIAN INFUSED WATER LEMON


Nama Hari Hari Hari Hari Hari Hari Hari
No Keterangan
Responden ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6 ke-7
1. Ny. P √ √ √ √ √ √ √
2. Ny. T √ √ √ √ √ √ √
3. Ny. S √ √ √ √ √ √ √
4. Tn. J √ √ √ √ √ √ √
5. Tn. T √ √ √ √ √ √ √
6. Ny. P √ √ √ √ √ √ √
7. Tn. W √ √ √ √ √ √ √
8. Ny. I √ √ √ √ √ √ √
9. Tn. K √ √ √ √ √ √ √
10. Tn. J √ √ √ √ √ √ √
11. Ny. E √ √ √ √ √ √ √
12. Tn. B √ √ √ √ √ √ √
13. Tn. H √ √ √ √ √ √ √
14. Ny. T √ √ √ √ √ √ √
15. Tn. D √ √ √ √ √ √ √
16. Ny. W √ √ √ √ √ √ √
17. Tn. S √ √ √ √ √ √ √
18. Ny. L √ √ √ √ √ √ √
19. Ny. A √ √ √ √ √ √ √
20. Ny. Y √ √ √ √ √ √ √
21. Ny. R √ √ √ √ √ √ √
22. Tn. N √ √ √ √ √ √ √
23. Tn. P √ √ √ √ √ √ √
24. Ny. H √ √ √ √ √ √ √
25. Ny. K √ √ √ √ √ √ √
26. Ny. U √ √ √ √ √ √ √
27. Ny. M √ √ √ √ √ √ √
28. Tn. S √ √ √ √ √ √ √
29. Tn. A √ √ √ √ √ √ √
Lampiran 16 Hasil Tabulasi Data
Data Tabulasi Data Kadar Kolesterol Dalam Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemia

No. Nama Jenis


Umur Pendidikan Pekerjaan Pretest Postest Selisih Keterangan
Rsp Rsp kelamin
1. Ny. P 46 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Petani 217 217 0 Tidak Menurun
2. Ny. T 60 Tahun Perempuan SD Petani 220 220 0 Tidak Menurun
3. Ny. S 50 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Petani 227 222 5 Menurun
4. Tn. J 53 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 210 206 4 Menurun
5. Tn. T 49 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 230 224 6 Menurun
6. Ny. P 39 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Pedagang 220 220 0 Tidak Menurun
7. Tn. W 47 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 229 224 5 Menurun
8. Ny. I 40 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA IRT 212 208 4 Menurun
9. Tn. K 50 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 205 194 11 Menurun
10. Tn. J 48 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 233 233 0 Tidak Menurun
11. Ny. E 42 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Petani 225 218 7 Menurun
12. Tn. B 52 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Pedagang 238 230 8 Menurun
13. Tn. H 55 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 206 194 12 Menurun
14. Ny. T 38 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA IRT 217 209 8 Menurun
15. Tn. D 50 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Pedagang 224 217 7 Menurun
16. Ny. W 48 Tahun Perempuan SMP/SLTP IRT 238 238 0 Tidak Menurun
17. Tn. S 52 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 209 205 4 Menurun
18. Ny. L 35 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Pedagang 213 205 8 Menurun
19. Ny. A 32 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA IRT 222 219 3 Menurun
20. Ny. Y 39 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA IRT 205 205 0 Tidak Menurun
21. Ny. R 45 Tahun Perempuan SMP/SLTP Petani 226 222 4 Menurun

101
No. Nama Jenis
Umur Pendidikan Pekerjaan Pretest Postest Selisih Keterangan
Rsp Rsp kelamin
22. Tn. N 37 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 224 218 6 Menurun
23. Tn. P 40 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 235 222 13 Menurun
24. Ny. H 35 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Pedagang 222 215 7 Menurun
25. Ny. K 40 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Petani 219 210 9 Menurun
26. Ny. U 42 Tahun Perempuan SMK/SMA/SLTA Petani 203 198 5 Menurun
27. Ny. M 60 Tahun Perempuan SD IRT 240 240 0 Tidak Menurun
28. Tn. S 56 Tahun Laki-laki SD Petani 235 230 5 Menurun
29. Tn. A 54 Tahun Laki-laki SMP/SLTP Petani 221 207 14 Menurun

102
Lampiran 17 Hasil Uji SPSS
Hasil Uji SPSS

DISTRIBUSI FREKUENSI RESPONDEN

1. DATA DISTRIBUSI FREKUENSI USIA

Statistics
Umur

N Valid 29
Missing 0
Mean 46.00
Median 47.00
Mode 40a
Std. Deviation 7.667
Minimum 32
Maximum 60

a. Multiple modes exist. The smallest


value is shown

Umur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 32 1 3.4 3.4 3.4
35 2 6.9 6.9 10.3
37 1 3.4 3.4 13.8
38 1 3.4 3.4 17.2
39 2 6.9 6.9 24.1
40 3 10.3 10.3 34.5
42 2 6.9 6.9 41.4
45 1 3.4 3.4 44.8
46 1 3.4 3.4 48.3
47 1 3.4 3.4 51.7
48 2 6.9 6.9 58.6
49 1 3.4 3.4 62.1
50 3 10.3 10.3 72.4
52 2 6.9 6.9 79.3
53 1 3.4 3.4 82.8
54 1 3.4 3.4 86.2
55 1 3.4 3.4 89.7
56 1 3.4 3.4 93.1
60 2 6.9 6.9 100.0
Total 29 100.0 100.0

103
2. DATA DISTRIBUSI FREKUENSI JENIS KELAMIN

Jenis_Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Laki-Laki 13 44.8 44.8 44.8


Perempuan 16 55.2 55.2 100.0
Total 29 100.0 100.0

3. DATA DISTRIBUSI FREKUENSI PENDIDIKAN

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid SD 3 10.3 10.3 10.3


SMP/SLTP 14 48.3 48.3 58.6

SMK/SMA/SLTA 12 41.4 41.4 100.0


Total 29 100.0 100.0

4. DATA DISTRIBUSI FREKUENSI PEKERJAAN

Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Petani 18 62.1 62.1 62.1


Pedagang 5 17.2 17.2 79.3

IRT 6 20.7 20.7 100.0


Total 29 100.0 100.0

104
UJI NORMALITAS

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pretest 29 100.0% 0 .0% 29 100.0%
Postest 29 100.0% 0 .0% 29 100.0%

Descriptives
Statistic Std. Error
Pretest Mean 221.55 1.990
95% Confidence Interval for Lower Bound 217.47
Mean
Upper Bound 225.63
5% Trimmed Mean 221.56
Median 222.00
Variance 114.899
Std. Deviation 10.719
Minimum 203
Maximum 240
Range 37
Interquartile Range 17
Skewness -.049 .434
Kurtosis -.874 .845
Postest Mean 216.21 2.223
95% Confidence Interval for Lower Bound 211.65
Mean
Upper Bound 220.76
5% Trimmed Mean 216.15
Median 218.00
Variance 143.313
Std. Deviation 11.971
Minimum 194
Maximum 240
Range 46
Interquartile Range 17
Skewness .007 .434
Kurtosis -.377 .845

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Pretest .068 29 .200* .965 29 .426
Postest .113 29 .200* .973 29 .645
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.

105
HASIL UJI T-Test

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 221.55 29 10.719 1.990


Postest 216.21 29 11.971 2.223

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 Pretest & Postest 29 .941 .000

106
Lampiran 18 Jadwal Kegiatan Penelitian

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN


Oktbr2 November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agusutus
No Kegiatan
019 2019 2019 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020
1. Pengajuan dan
konsul judul
2. Pencarian data
awal
3. Pembuatan
proposal
4. Sidang
proposal
5. Penelitian
6. Pembuatan
skripsi
7. Sidang skripsi

106
Lampiran 19 Dokumentasi Penelitian
DOKUMENTASI PENELITIAN

107
108
109
Lampiran 20 Lembar Konsul

110
111
112

Anda mungkin juga menyukai