Anda di halaman 1dari 2

Nama=Maulana Sena Al-jabbar

Kelas=XII IPA 2

1.Apakah hukumnya bermadzhab


2. Bagaimanakah kita tidak bermadzhab padahal dalam implikasi kehidupan
sehari-hari pasti menggunakannya
3. Bagaimana memperadukan madzhab dalam menggunakannya
4. Bagaimana apabila kita menggunakan semua madzhab dengan
mempertimbangkan akal pikirannya sebelumnya saya ucapkan banyak
terimakasih
5.  Bolehkah kalau kita ijtihad langsung saja pada al-Qur’an dan Sunnah tanpa
ikut pendapat mereka?
1. Mazhab artinya jalan. Dalam masalah agama sering disebut aliran. Sebenarnya banyak
sekali aliran dan mazhab yang dikenal dalam sejarah Islam. Sejak masa sahabat dan
munculnya perbedaan pendapat dalam masalah cabang agama, setiap pendapat lalu disebut
dengan istilah mazhab, maka di sana terkenal  mazhab Aisyah, mazhab Adbullah bin Umar,
mazhab Abdullah bin Masud dll.
2. Sebenarnya tidak ada keharusan bermazhab dalam agama, demikian juga tidak ada
keharusan mengikuti mazhab empat. Yang menjadi kewajiban adalah mengikuti al-Qur'an
dan Sunnah dan dalil-dalil lainnya secara benar.
3. Bagi orang awam bermazhab adalah semata untuk memudahkan mereka mengikuti ajaran
agama, sebab mereka tidak perlu lagi mencari setiap permasalahan dari sumber aslinya yaitu
al-Qur'an, hadist, Ijma' dll.
4. Pada zaman sekarang ini, pengaruh mazhab ini sedemikian populer dan kuat di kalangan
umat Islam, sehingga tidak satu komunitas pun yang sebenarnya bebas mazhab. Ini karena
agama yang dianut oleh komunitas tertentu sudah pasti diambil atau dipengaruhi oleh salah 
satu mazhab yang ada
5. Secara teori sebenarnya boleh-boleh saja bila merasa sudah punya kemampuan
setara dengan para imam itu. Tapi merasa setara bukan berarti betul-betul
setara dalam faktanya. Ini yang harus disadari. Faktanya 99% dari mereka yang
mengaku berijtihad langsung pada al-Qur’an dan Sunnah hanyalah mencampur
aduk pendapat yang sudah ada dari berbagai mazhab saja, tak lebih dari itu.

Anda mungkin juga menyukai