2. Bagaimanakah kita tidak bermadzhab padahal dalam implikasi kehidupan sehari-hari pasti menggunakannya 3. Bagaimana memperadukan madzhab dalam menggunakannya 4. Bagaimana apabila kita menggunakan semua madzhab dengan mempertimbangkan akal pikirannya sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih 5. Bolehkah kalau kita ijtihad langsung saja pada al-Qur’an dan Sunnah tanpa ikut pendapat mereka? 1. Mazhab artinya jalan. Dalam masalah agama sering disebut aliran. Sebenarnya banyak sekali aliran dan mazhab yang dikenal dalam sejarah Islam. Sejak masa sahabat dan munculnya perbedaan pendapat dalam masalah cabang agama, setiap pendapat lalu disebut dengan istilah mazhab, maka di sana terkenal mazhab Aisyah, mazhab Adbullah bin Umar, mazhab Abdullah bin Masud dll. 2. Sebenarnya tidak ada keharusan bermazhab dalam agama, demikian juga tidak ada keharusan mengikuti mazhab empat. Yang menjadi kewajiban adalah mengikuti al-Qur'an dan Sunnah dan dalil-dalil lainnya secara benar. 3. Bagi orang awam bermazhab adalah semata untuk memudahkan mereka mengikuti ajaran agama, sebab mereka tidak perlu lagi mencari setiap permasalahan dari sumber aslinya yaitu al-Qur'an, hadist, Ijma' dll. 4. Pada zaman sekarang ini, pengaruh mazhab ini sedemikian populer dan kuat di kalangan umat Islam, sehingga tidak satu komunitas pun yang sebenarnya bebas mazhab. Ini karena agama yang dianut oleh komunitas tertentu sudah pasti diambil atau dipengaruhi oleh salah satu mazhab yang ada 5. Secara teori sebenarnya boleh-boleh saja bila merasa sudah punya kemampuan setara dengan para imam itu. Tapi merasa setara bukan berarti betul-betul setara dalam faktanya. Ini yang harus disadari. Faktanya 99% dari mereka yang mengaku berijtihad langsung pada al-Qur’an dan Sunnah hanyalah mencampur aduk pendapat yang sudah ada dari berbagai mazhab saja, tak lebih dari itu.