Anda di halaman 1dari 21

TUGAS AGAMA

NAMA : SITI NUR AISYAH AZZAHRA


KELAS : X.3

1. CARILAH PENJELASAN MENGENAI BERFOYA-


FOYA, RIYA DAN SUM'AH!
Penjelasan
A. Berfoya-foya
Menurut KBBI :
berfoya-foya (ber- + foya + foya)
menghamburkan uang untuk tujuan bersenang-
senang (menonton, makan minum, bermain-main,
dsb)

B. Riya
Dalam Islam ada suatu penyakit yang dapat
menghilangkan amalan baik seorang hamba dan
penyakit itu dikenal dengan penyakit hati. Jika
penyakit hati tidak dihindari dan terus-menerus
dilakukan, maka pahala kebaikan yang dimiliki oleh
seorang hamba muslim berkurang.

Penyakit hati dalam Islam cukup banyak dan salah


satunya adalah riya’. Penyakit hati yang satu ini,
bukan hanya dapat mengurangi pahala seorang
muslim saja, tetapi bisa juga membuat dirinya
dijauhi oleh orang-orang terdekat.

Riya’ adalah penyakit hati yang harus dihindari


karena dapat merusak amal kebaikan manusia.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa orang yang
berbuat riya termasuk golongan orang yang celaka.

Riya termasuk salah satu sifat dari orang munafik.


Sifat ini bertentangan dengan sifat orang yang
beriman, yang senantiasa ikhlas dalam melakukan
segala sesuatu. Orang yang berbuat riya tidak akan
mendapat apapun atas kebaikan yang mereka
kerjakan.

Riya berasal dari bahasa Arab ra’a-yara-ruyan-wa


ru’yatan yang artinya melihat. Istilah riya adalah
memperlihatkan diri kepada orang lain agar
keberadaannya baik itu ucapan, tulisan, sikap,
maupun amal perbuatannya diketahui oleh orang
lain. Sedangkan secara garis besar, arti riya adalah
sebuah perbuatan pamer. Oleh karena itu, riya
tergolong sebagai perbuatan yang bisa
menyebabkan penyakit hati.

Secara bahasa, arti riya merupakan istilah yang


berasal dari kata Arriyaa’u yang berarti
memperlihatkan atau pamer. Riya juga dapat
diartikan sebagai perbuatan memperlihatkan
sesuatu, baik itu barang atau perbuatan baik
dengan maksud agar dilihat orang lain atau pun
mendapat pujian dari orang lain. Dalam agama
Islam, perbuatan riya sendiri dibenci oleh Allah
SWT, karena perbuatan yang dilakukan tidak
didasarkan dengan niat semata-mata hanya untuk
Allah SWT.

Allah SWT membenci orang yang memiliki sikap riya


dan mengharamkan perbuatan ini. Hal ini karena
riya adalah salah satu perbuatan yang dapat
menghapus amal baik seseorang. Selain itu, riya
merupakan perbuatan yang digolongkan sebagai
syirik kecil dan riya merupakan perbuatan yang bisa
muncul karena ada niat dalam hati atau bisa juga
dalam perbuatan.

Arti riya lainnya yaitu sikap yang muncul karena


kurangnya pemahaman akan tujuan amal dan
ibadah yang dilakukan. Riya yang merupakan salah
satu penyakit hati, sehingga perilaku ini perlu
dijauhi oleh setiap manusia. Hal ini perlu dilakukan
agar diri sendiri terhindar dari penyakit hati.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa


riya merupakan syirik kecil yang dibenci oleh Allah,
sehingga apabila melakukannya dapat merusak
ibadah atau mengurangi pahala. Selain itu,
seseorang yang melakukan kebaikan didasari
dengan niat riya, maka kebaikan itu tidak bernilai di
hadapan Allah.

Sifat riya muncul akibat seseorang kurang beriman


kepada Allah, hari akhirat serta ketidakjujuran
dalam menjalankan perintah agama. Sederhananya,
orang yang riya adalah orang yang beribadah
karena ingin dianggap sebagai orang yang taat pada
agama oleh orang lain.
Orang yang berbuat riya termasuk golongan orang
yang celaka.

C. Sum'ah
Sum'ah adalah sikap atau sifat gemar menunjukkan
amal perbuatan yang telah dilakukan kepada orang
lain. Harapannya untuk mendapat sanjungan dan
pujian.

Sum’ah merupakan syirik kecil dan bagian dari


penyakit riya, ujub dan takabur. Muhammad
Muhyidin dalam bukunya Menyingkap Mukjizat
Terlengkap Shadaqoh menjelaskan, sum’ah adalah
pamer dalam wujud perkataan.

Dikutip dari buku Sosmed Addict Oleh Solihin,


secara etimologi sum’ah adalah sikap seseorang
yang membicarakan atau memberitahukan amalan
salehnya kepada manusia lain agar dirinya
mendapat kedudukan, penghargaan, atau pujian.

Untuk pamer, seseorang tidak perlu berkata “aku


ingin dan sedang pamer”, melainkan cukup dilihat
dari cara berbicara, sikap, dan perbuatan. Contoh
perbuatan sum'ah yaitu mengeraskan suara saat
membaca Alquran agar orang lain
mendengarkannya, namun dengan harapan supaya
dipuji bahwa ia memiliki suara yang indah.
2. CARILAH GAMBAR MENGENAI 3 HAL TERSEBUT
BESERTA DENGAN PENJELASANNYA
A. Berfoya-foya
Gambar 1 : Menghamburkan uang untuk berbelanja
secara berlebihan
Gambar 2 : Menghamburkan uang untuk berpesta
pora ke klub malam
Gambar 3 : Gambaran convivium (pesta pora
pejabat tinggi Romawi Kuno dengan menggunakan
uang korupsi dari pajak rakyat)

B. Riya
Gambar 1 : Livestreaming ketika sedang melakukan
salat agar dapat dilihat oleh khalayak ramai
Gambar 2 : Mengekspos berbagai koleksi desainer &
mobil mewah di akun sosial media
C. Sum'ah
Gambar 1 : Bersedekah tetapi diberitahukan kepada
orang lain melalui media sosial
Gambar 2 : Berdoa dengan mengeraskan suaranya
supaya didengar oleh orang lain, namun dengan
harapan supaya dipuji bahwa dia orang yang shaleh.
3. TULISLAH DALIL & HADITS MENGENAI 3 HAL
TERSEBUT!
A. Berfoya-foya
- Dalilnya

- Haditsnya
B. Riya
- Dalilnya

- Haditsnya
C. Sum'ah
- Dalilnya

- Haditsnya

Anda mungkin juga menyukai