Anda di halaman 1dari 1

Nama: Adreda Muhammad Assidiqi 

Nim: 2231500527
Kelas: JB 
Dosen WBL: Pak Syaiful 

Tema Seminar: Dialog Kebangsaan "Meneguhkan Nilai-Nilai Inklusifitas Dalam


Peradaban Bangsa"

Kemajemukan Indonesia tidak mungkin dipersatukan, karena kesamaan suku


suku kita yang berbeda. Kalau kita dari segala keragaman bersatu Indonesia, sudah
di rumuskan oleh para pendiri bangsa, dimasa lalu ketika republik ini didirikan yang
kemudian diberi keragaman bertemu dan mulai memikirkan dasar yang menyatukan
adalah Pancasila. Pengalaman sejarah kita banyak kabut, banyak lumpur, oleh
karena itu lumpurnya harus kita bersihkan dan tinggal kesejatiannya serta artikulasi
ulang. Dalam rangka memenuhi supaya martabat manusia itu dihormati dalam
pemenuhan kebutuhan, juga menunjukkan banyak negara yang jadi punya tinggi
income perkapita nya, tinggi kesehatannya relatif baik tapi tingkat bunuh dirinya
juga tinggi. Sekarang ini ketika pada titik di mana pencapaian teknologi dan
akumulasi material begitu luas, banyak orang yang melapisi kesepian, mengalami
alienasi mengalami ke tidak bermanfaat hidup depresi kemudian obsesif stress.
Dengan meningkatkan martabat manusia sifatnya kerohanian, pancasila itu punya
poros namanya, kalau kita ingin meningkatkan martabat manusia maka harus bisa
menjaga keseimbangan antara bagaimana kita bisa mengembangkan potensi
pribadi, potensi individu yang sama kita juga harus bisa membuat orang yang bisa
menjadi pribadi hebat.

Membangun harmoni bagi kebersamaan, keseimbangan antara menjadi versi


terbaik dari individu tapi juga menjadi versi terbaik dari masyarakat pertama. Setiap
orang pribadi itu istimewa tidak ada pribadi manusia yang diciptakan Tuhan sia-sia.
Makhluk Rohani sebagai ciptaan manusia adalah kristalisasi dari cinta kasih Tuhan
maka kita juga mengembangkan ke imanan Ketuhanan yang penuh walas kasih itu
dengan mengembangkan mulia jadi ciri khas manusia ber Ketuhanan itu terpancar
dari apakah daya kasihnya daya pencerahan itu berpendar atau produk nya bahasa
Indonesia kan bagus ya menyebut Iman itu dengan percaya dan percaya berasal
dari kata Bercahaya jadi ketika kita menyebut Ketuhanan. Dalam kerja kelompok itu
menjadi penting itu jadi ke budi luhuran, itu adalah fungsi dari pengembangan
budipekerti ini. Kalau kita ingin menjadi manusia berbudi luhur cipta rasa karsanya,
dan ketangkasan fisik nya itu harus di olah secara sehat.

Anda mungkin juga menyukai