Anda di halaman 1dari 8

X-RAY ABDOMEN

Indikasi :

1. Kecurigaan bowel obstruction


2. Kecurigaan perforasi
3. Nyeri abdomen
4. Benda asing (corpus alienum)
5. Adanya batu saluran kemih

Yang dinilai :

1. Preperitoneal fat line baik


2. Psoas line smooth dan simetris
3. Kontur kedua ginjal baik
4. Distribusi udara usus mencapai distal rectum
5. Tidak tampak pelebaran kaliber usus maupun penebalan dinding usus
6. Tidak tampak batu radioopak pada traktus urinarius
7. Tulang dan jaringan lunak baik
8. THE KING (ABCDE. A: air, B: Bowel, C: Calcification, D: Disability, menilai tulang dan organ, E:
Everything else, menilai benda asing)

 First, look at the overall gas pattern


 Second, check to see if there is extraluminal air
 Third, look for abnormal abdominal calcifications.
 Fourth, look for any soft tissue masses.
A. NORMAL BOWEL GAS PATTERN
 Virtually all gas in the bowel comes from swallowed air. Only a fraction comes from the
bacterial fermentation of food. In the abdomen, the terms gas and air are used
interchangeably to refer to the contents of the bowel.
 Loops of bowel that contain a sufficient amount of air to fill the lumen completely are said
to be distended. Distension of the bowel is normal.
 Loops of bowel that are filled beyond their normal size are said to be dilated. Dilatation of
the bowel is abnormal.
Lambung, biasanya selalu terisi udara, kecuali pasien baru saja muntah dan pasien sedang
dipasang NGT
Small Bowel, normalnya terdapaat sedikit udara pada dua sampai tiga loop, normal
diameter <3cm
Large Bowel, selalu ada udara pada sigmoid colon dan rectum.
tentukan apakah usus besar mengalami dilatasi atau tidak. Biasanya pada pemeriksaan
dengan barium enema ukuran terlihat sama, Kotoran dapat dikenali dari beberapa
gelembung kecil gas yang ada di dalam massa yang tampak setengah padat
 Individuals who swallow large quantities of air may develop aerophagia, characterized by
numerous polygon shaped, air-containing loops of bowel, none of which are dilated
B. NORMAL FLUID-LEVELS
 Lambung
selalu ada fluid pada lambung, selalu ada air-fluid level. Untuk melihat air-fluid level, sinar x-
ray harus diarahkan secara horizontal, sejajar dengan lantai. Baik dalam posisi decubitus
 Small bowel
Normalnys terdapat 2 atau 3 air-fluid levels pada small bowel. Terlihat pada posisi decubitus
 Large bowel
The large bowel functions, in part, to remove fluid, so there are usually no or very few air–
fluid levels in the colon. There may be many air–fluid levels present in the colon if the
patient has had a recent enema or if the patient is taking medication with a strong
anticholinergic, antiperistaltic effect.
C. PERBEDAAN ANTARA USUS BESAR DAN USUS KECIL
 Usus besar
Terletak di perifer disekitar perimeter pada kavitas abdomen, kecuali pada kuadrant kanan
atas, yang di tempati oleh hati.
Tanda haustral biasanya tidak meluas sepenuhnya melintasi usus besar dari satu dinding ke
dinding lainnya. Jika mereka menghubungkan satu dinding dengan yang lain, tanda haustral
berjarak lebih lebar daripada valvulae conniventes dari usus kecil.
 Usus kecil
Terletak di sentral pada abdomen. Vavular biasanya meluas melintasi lumen usus kecil dari
satu dinding ke dinding lainnya. Valvulae berjarak lebih dekat satu sama lain daripada
haustra usus besar.
The small bowel can achieve a maximum diameter, when abnormally dilated, of about 5 cm.
The large bowel can dilate to many times that size (berkali lipat lebih besar dari ukuran
awal).
D. Akut abdomen
Suatu keadaan mendadak di dalam rongga abdomen yang memerlukan tindakan segera.
Hal-hal yang dapat menimbulkan akut abdomen adalah :
1. Keadaan di dalam rongga abdomen itu sendiri
a. Peradangan mendadak salah satu organ intraabdominal
b. Perforasi
c. Perdarahan intraabdominal
d. Ileus obstruktif atau paralitik
2. Keadaan diluar abdomen, misalnya kelainan rongga thoraks yang dapat menimbulkan ileus
paralitik

FOTO POLOS ABDOMEN POSISI


1. Supine-AP
Pasien tidur terlentang, sinar arah vertikal, dengan proyeksi antero-posterior. Yang
dinilai adalah :
a. Lemak preperitoneal (kalau menghilang, bisa karna peritonitis, ascites)
b. Garis psoas (kalau menghilang, perdarahan, peradangan)
c. Batu radiopak, kalsifikasi, benda asing
d. Kontur ginjal
e. Udara usus (termasuk dilatasi)
2. Prone
Pasien tidur tengkurap, sinar arah vertikal, lempengan berada di anterior. Yang dinilai
adalah :
a. Identifikasi gas dalam rectum dan colon sugmoid
b. Identifikasi gas pada colon desending maupun colon ascending
3. Erect-AP
Pasien duduk, setengah duduk, atau berdiri. Sinar horizontal, proyeksi AP. Yang dinilai
adalah :
a. Gambaran udara, cairan didalam atau diluar usus
b. Gambaran udara bebas
c. Gambaran cairan di rongga pelvis atau abdomen bawah
4. Left Lateral Decubitus (LLD)
Pasien tidur miring ke kiri. Sinar horizontal, proyeksi AP. Yang dinilai adalah :
a. Sama seperti erect, hanya saja menilai udara bebas yang letaknya antara hati
dengan dinding abdomen atau antara pelvis dengan dinding abdomen
E. Gambaran Foto polos abdomen

 Keterangan :
1,2 : Kidney, 3,4 : ureter (pada foto polos non kontras tidak terlihat), 5 : Vesica urinaria, 6 : gas di
rectum.

 Keterangan :
1: Floating rib 12th, 2: psoas line, 3 : corpus L3, 4: pedicles L1, 5: Proces. Tranvsversus, 6: process.
Spinosus, 7: sacrum, 8: coccyx, 9: pelvis, 10: Sacroiliac joint, 11,12: caput femur
 Keterangan :
1: ilium, 2: pubis, 3: ischium, 4: obratur foramen, 5: right inguinal ligament, 6: shenton line

 Keterangan :
1: hepar, 2: spleen, 3: pankreas

 Keterangan :
1: gaster, 2 : caecum, 3: ascending colon, 4: hepatic flexure, 5: transverse colon, 6: splenic
flexure, 7: descending colon, 8: sigmoid colon.
 Keterangan (regio abdomen) :
1. Right hypochondriac
2. Epigastric
3. Left hypochondriac
4. Right lumbar
5. Umbilical
6. Left lumbar
7. Right iliac
8. Suprapubic
9. Left Iliac

Anda mungkin juga menyukai