Oleh
NIM : 2210112
PRODI : TEOLOGI
MAKASSAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Masa Kesengsaraan atau masa Tribulasi merupakan suatu peristiwa masa depan yang
diungkapkan oleh Rasul Yohanes dalam kitab Wahyu. Masa tersebut kemudian banyak
diperbincangkan dan beberapa orang Kristen memberikan pernyataan yang berkaitan tentang
waktu dari masa kesusahan ini. Salah satunya adalah pernyataan tentang masa sekarang di tahun
2012, merupakan sudah memasuki dari masa Tribulasi. “Sakit-persalinan' sudah selesai, ini
adalah masa kesengsaraan (Tribulasi). Bagi mereka yang sekarang masih meragukannya, ini
adalah masa kesengsaraan yang terkasih. Kalian akan melihatnya sedikit dan kemudian AKU
akan memberikan tanda untuk Kedatangan ANAKKU yang segera. DIA akan datang sangat
segera sekarang, jadi jangan biarkan diri kalian terganggu atau disesatkan oleh sesuatu atau
seseorang.”1 Kemudian pernyataan Leo Zagami, seorang keturunan keluarga Illuminati, yang
Dia mengatakan bahwa dunia sedang memasuki masa tujuh tahun "kesengsaraan" yang
akan diisi dengan berbagai gejolak dan kerusuhan sosial, gejolak keuangan dan perang di
Timur Tengah. Amerika Utara terlindungi akan tetapi tidak akan bertahan lama. Dia
mengharapkan kita akan "melihat cahaya" pada tahun 2019 namun ia "tidak tahu berapa
banyak yang akan bertahan hidup." Dia menyebutkan rencana Illuminati untuk
membunuh 3/4 dari penduduk dunia tetap sesuai rencana. Leo percaya bahwa Paus
Benediktus adalah anti-Kristus. Dia mengatakan lawan-lawannya dan Vatikan berada
dalam kubu yang melawan Berlusconi. Paus mengucilkan Berlusconi.2
Masa Tujuh Tahun itu akan di mulai sejak 21 desember 2012, “Dengan berlalunya tanggal 21
Desenber 2012 dan tidak terjadi apa-apa, maka hal itu merupakan awal kekacauan yang akan
berlangsung selama masa tujuh tahun.”3 Selain itu ramalan yang fenomenal tentang kiamat
1
Surat-Tuhan-ke-123,diakses dari : http://surattuhan.malang3000.com/?surat-tuhan-ke-123,161
2
Awal-Masa-Tujuh-Tahun-Kesengsaraan, diakses dari :
http://www.akhirzaman.info/secret-societies/illuminati/pembelot/leo-zagami/2266-21-desember-2012-awal-
masa-tujuh-tahun-kesengsaraan.html
3
Awal-Masa-Tujuh-Tahun-Kesengsaraan, diakses dari :
http://www.akhirzaman.info/secret-societies/illuminati/pembelot/leo-zagami/2266-21-desember-2012-awal-
adalan ramalan dari suku Maya, yang menyatakan bahwa 21 desember 2012 adalah akhir dari
peradaban manusia. Harold V. Lolowang dalam buku 2012 Akhir Zaman Atau Zaman Baru?
Mengatakan,
Konon informasi ini didapatkan dari astronom purba suku Maya yang pernah hidup di
sekitar Meksiko, Honduras dan Guatemala sekarang. Berdasarkan manuskrip
peninggalan suku Maya, diramalkan bahwa pada 21 Desember 2012 akan muncul
gelombang galaksi yang sangat dahsyat yang menyebabkan bumi terguncang. Bumi akan
seperti pesawat yang tak berdaya yang terguncang-guncang memasuki daerah turbulensi.
Akibatnya segala aktivitas di bumi akan terhenti karena bumi akan terbongkar dan porak-
poranda. Nasib bumi akan berakhir pada hari yang penuh tanda tanya itu.4
Pernyataan-pernyataan ini tidak lantas dapat dibenarkan, sebab banyak bukti Alkitab
yang tidak sesuai dengan apa yang dinyatakan tersebut. Sebab rasul Yohanes telah menuliskan
dengan seksama bahwa peristiwa Masa Kesengsaraan akan dinyatakan dengan berbagai macam
peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh karena latar belakang masalah di atas,
maka penulis akan menulis makalah dengan judul “Peristiwa-Peristiwa Pada Masa Tribulasi
Pokok Masalah
Pokok masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut;
BAB II
masa-tujuh-tahun-kesengsaraan.html
4
Harold V. Lolowang, 2012 Akhir Zaman Atau Zaman Baru? (Yogyakarta: Andi, 2010), 2.
MASA TRIBULASI
Defenisi Tribulasi
Masa Tribulasi sering juga disebut dengan Masa Kesesangsaraan, yaitu suatu masa yang
akan berlangsung setelah pengangkatan gereja Tuhan dan berakhir pada pemerintahan kerajaan
seribu tahun. Kata "kesengsaraan" berasal dari kata Yunani yang berarti thlipsis yang berarti
“penderitaan, keadaan yang menyusahkan.” Secara umum kata ini digunakan untuk berbagai
macam pencobaan, penderitaan atau tekanan yang dialami oleh manusia sepanjang hidup, dan
yang paling utama adalah gereja dan kesusahannya di dunia ini ( Kis 7:10-11; 11:19; Rom 5:3;.
Wahyu 1:9; 2:9, 10, 22).5 Masa Tribulasi ini dituliskan dalam Wahyu 4-18, yang diuraikan
dengan berbagai macam peristiwa alam yang akan terjadi. Masa ini merupakan masa yang akan
dijalani dengan penuh kesusahan dan kesengsaraan oleh seluruh makhluk yang ada di bumi.
“Penghukuman Allah secara universal akan membawa dampak yang sedahsyat air bah pada masa
Dalam menjelaskan masa kesusahan besar, Tuhan berkata bahwa masa ini akan menjadi
masa ‘yang belum pernah terjadi, sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan
pernah terjadi lagi’ (Matius 24:21). Waktu ini merupakan waktu kesusahan yang unik
dalam sejarah dunia. Ada banyak kesusahan atau kesulitan hidup oleh karena Tuhan
Yesus sendiri sudah mengingatkan murid-murid-Nya, “Dalam dunia kamu menderita
penganiayaan.” (Yoh. 16:23)…Dua ciri yang akan membedakan Masa kesusahan dari
kesulitan lainnya. Pertama, Masa Kesusahan Besar ini terjadi di seluruh dunia, tidak di
suatu tempat saja, seperti yang dikatakan dalam janji pembebasan (Wahyu 3:10) dan
sebagaimana dijelaskan secara rinci tentang penghakiman dalam kitab Wahyu.
Penganiayaan di suatu tempat dan malapetaka pada saat ini bukanlah permulaan Masa
Kesusahan, sebab waktu itu akan mempengaruhi seluruh dunia.7
Masa Kesengsaraan atau Tribulasi merupakan suatu masa yang telah lama dinubuatkan,
dan nabi-nabi dalam Perjanjian Lama telah berulang kali menyatakan tentang kedahsyatan hari
5
Appendix 5: The Doctrine of the Tribulation
6
W. S. Lasor, D. A. Hutabarat, dan F. W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama II (Jakarta: BPK Gunung Mulia,1994),
350.
7
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 283.
itu. Yoel 2:2, “Suatu hari gelap gulita dan kelam kabut, suatu hari berawan dan kelam pekat;
seperti fajar di atas gunung-gunung terbentang suatu bangsa yang banyak dan kuat, yang serupa
itu tidak pernah ada sejak purbakala, dan tidak akan ada lagi sesudah itu turun-temurun, pada
masa yang akan datang.” Zefanya 1:18, “Mereka tidak dapat diselamatkan oleh perak atau emas
mereka pada hari kegemasan TUHAN, dan seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-
Nya; sebab kebinasaan, malah kebinasaan dahsyat diadakan-Nya terhadap segenap penduduk
bumi.” Penggambaran yang begitu dahsyatnya tentang suatu hari dari dicurahkannya kebinasaan
atas seluruh bumi. Masa Kesusahan Besar ini sering disebutkan sebagai Hari TUHAN, (Zefanya
1:14), hari yang tidak akan belum pernah terjadi dan tidak akan pernah lagi terjadi setelah masa
itu berlalu.
Pada zaman Perjanjian Lama, nabi-nabi menyinggung Masa Tribulasi ini sebagai Hari
Tuhan. Dan menurut Ensiklopedi Alkitab Masa Kini memberikan beberapa pengertian tentang
Jadi Hari TUHAN ialah saatnya Yahweh secara aktif bertindak menghukum dosa yang
sudah mencapai puncaknya. Hukuman ini bisa saja datang melalui penyerbuan (Amos 5
dan 6; Yesaya 13; Yehezkiel 13:5), atau melalui bencana alam, seperti serangan belalang
(Yoel 1 dan 2). Semua campur tangan yang lebih kecil mencapai puncaknya pada
kedatangan Tuhan secara nyata. Pada hari itu orang yang bertobat dan percaya akan
diselamatkan (Yoel 2:28-32), tapi orang yang tetap memusuhi Tuhan, biar Yahudi atau
bukan, akan dihukum. Hari itu mempunyai akibat-akibat alami juga terhadap alam
semesta.8
Peristiwa-Peristiwa Pada Masa Tribulasi
Ada berbagai macam peristiwa yang akan terjadi selama masa Tribulasi. Hal ini
digambarkan dengan begitu mengerikan oleh kitab Wahyu 6-19. “Disamping itu terdapat
“Wahyu 6-19 menjelaskan Masa Kesusahan dengan rinci. Kita membaca bahwa ada tiga
seri penghukuman. Seri pertama dihubungkan pada pembukaan tujuh materai dari satu
gulungan, yang kedua dihubungkan pada peniupan sangkakala, dan yang ketiga pencurahan isi
tujuh cawan.”10 Berikut ini uraian kejadian dahsyat yang akan berlangsung dan silih berganti
Tujuh Materai
Wahyu 5:1 menjelaskan bahwa Yohanes melihat Dia yang duduk di atas takhta sedang
memegang sebuah gulungan kitab di tangan kanan-Nya. Pada gulungan kitab itu terdapat tulisan
di sebelah dalam dan di sebelah luarnya. Gulungan kitab ini memiliki materai sebanyak tujuh
buah materai, yang kemudian menyatakan penghakiman bagi dunia ini. Satu persatu materai
dibuka oleh Anak Domba dan setiap pembukaan materai demi materai dari gulungan kitab itu,
9
Chris Marantika, Eksposisi Kitab Wahyu (Yogyakarta), 35-36.
10
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 286.
akan diikuti dengan terjadinya bencana di atas bumi. “Ingatlah, hukuman ini berasal dari surga,
bukan dari Iblis atau Anti-Kristus. Bumi ini dihakimi Allah. Juga, gulungan kitab itu (surat
wasiat untuk "barangsiapa yang menang") sedang dibuka oleh Tuhan, bukan oleh Iblis.”11
kedahsyatan peristiwa itu menghancurkan dan membinasakan sebagian besar dari manusia yang
ada di dunia. Peristiwa pada Masa Tribulasi hanya berlangsung selama tujuh tahun, ini
menunjukkan bahwa zaman ini tidak termasuk dalam Masa Tribulasi. Bagan berikut ini
Pertama Seekor kuda putih yang ditunggangi oleh seorang yang memegang panah 6:2
merebut kemenangan.
Kedua Seekor kuda merah padam ditunggangi oleh seorang yang dikaruniakan 6:4
kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi dan memiliki sebilah
Ketiga Seekor kuda hitam yang ditunggangi oleh seorang yang memegang 6:5-6
timbangan. Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi
Keempa Seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut 6:8
Kelima Dibawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman 6:9-11
11
Dave Hagelberg, Tafsiran Kitab Wahyu Dari Bahasa Yunani (Yogyakarta : Andi, 1997)
Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki berseru-seru dengan
suara nyaring.
Keenam Terjadi gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan 6:12-16
karang.
Ketujuh Sorga sunyi senyap selama setengah jam dan ketujuh malaikat berdiri 8:1-2
Tujuh Sangkakala
Tujuh sangkakala merupakan peristiwa setelah ketujuh materai selesai dibuka. Wahyu
8:2, “Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka
diberikan tujuh sangkakala.” Ketujuh malaikat yang memegang sangkakala ini akan secara
bergantian meniupkan sangkakala mereka, dan setiap bunyi sangkakala yang ditiupkan
“Dimasa pertengahan Masa Kesusahan (tiga setengah tahun) dalam hubungannya dengan
Alkitab tidak menyatakannnya dengan jelas, akan tetapi banyak orang yang berpikir bahwa
pertengahan tersebut pada sangkakala yang pertama atau hukuman bala yang pertama
Ketujuh sangkakala digambarkan dalam Wahyu 8:6-21. Ketujuh sangkakala adalah “isi”
dari ketujuh meterai (Wahyu 8:1-5). Sangkakala pertama mengakibatkan hujan es dan
api yang menghancurkan kebanyakan tanaman dalam dunia (Wahyu 8:7). Sangkakala
12
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 296.
kedua dari ketujuh sangkakala mengakibatkan apa yang kelihatannya merupakan meteor
yang jatuh ke dalam laut dan mengakibatkan musnahnya kebanyakan makhluk hidup
dalam laut (Wahyu 8:8-9). Sangkakala ketiga sama dengan sangkakala kedua kecuali
bahwa dampaknya mempengaruhi danau-danau dan sungai-sungai dan bukannya lautan
(Wahyu 8:10-11). Sangkakala keempat dari tujuh sangkakala mengakibatkan matahari
dan bulan menjadi gelap (Wahyu 8:12). Sangkakala kelimat mengakibatkan wabah
“belalang setan” yang menyerang dan menyiksa umat manusia (Wahyu 9:1-11).
Sangkakala keenam melepaskan tentara setan yang membunuh sepertiga umat manusia
(Wahyu 9:12-21). Sangkakala ketujuh memanggil ketujuh malaikat dengan ketujuh
cawan murka Allah (Wahyu 11:15-19; 15:1-8).13
Ketujuh sangkakala merupakan penghakiman seri kedua dari penghukuman yang Allah
berikan kepada seluruh makhluk di bumi ini. Dalam Masa Tribulasi akan banyak penderitaan
Tujuh Cawan
Ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka keluar dari Bait Suci, mereka berpakaian
lenan yang putih yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang
emas. Kepada ketujuh malaikat tersebut diberikan ketujuh cawan dari murka Allah oleh salah
13
Tujuh Materai Sangkakala Cawan, diakses dari : http://www.gotquestions.org/Indonesia/tujuh-meterai-
sangkakala-cawan.html
14
Ibid
Ketujuh cawan emas dari murka Allah merupakan seri ketiga dan terakhir dari
penghukuman Allah atas dunia ini. Setiap cawan berisi murka Allah atas setiap dosa-dosa dalam
dunia ini. “Kesimpulan dari penghakiman ini akan membawa manusia pada akhir Masa
Kesusahan dan pada Kedatangan Kristus kedua kali yang mulai memerintah di bumi.’15
BAB III
KESIMPULAN
15
Charles C. Ryrie, Teologi Dasar 2 (Yogyakarta: ANDI, 2010), 300.
Penutup
Masa Tribulasi merupakan suatu masa yang penuh dengan kesengsaraan dan penderitaan.
Kesusahan Besar akan terjadi pada masa ini, penderitaan dan kesengsaraan yang luar biasa dan
belum pernah terjadi di bumi sebelumnya. Masa ini berlangsung dengan tiga seri penghukuman
yang dahsyat dan dicatat di dalam kitab Wahyu. Ketiga seri penghukuman tersebut antara lain
adalah tujuh materai, tujuh sangkakala dan tujuh cawan. Semua penghukuman tersebut
merupakan murka Allah yang ditumpahkan ke atas dunia yang berdosa. Masa Tribulasi
berlangsung selama tujuh tahun, dan masa ini terjadi setelah peristiwa pengangkatan gereja
Tuhan. Selama tujuh tahun tersebut, secara bergantian penghukuman Allah atas dunia ini akan
berlangsung. Dengan demikian masa itu tidak dapat disamakan dengan keadaan pada masa ini,
sebab pada Masa Tribulasi akan banyak penderitaan, bencana, dan sebagian besar makhluk di
bumi akan lenyap oleh karena penghukuman Allah. Selain kisah tentang penghukuman atas
dunia ini, pada Masa Tribulasi juga akan menjadi masa dimana Tuhan akan datang untuk kedua
kalinya ke dunia ini. Setelah Masa Tribulas ini usai, maka kerajaan seribu tahun akan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Dave Hagelberg, Tafsiran Kitab Wahyu Dari Bahasa Yunani. Yogyakarta : Andi, 1997.
Harold V. Lolowang, 2012 Akhir Zaman Atau Zaman Baru?. Yogyakarta: Andi, 2010.
W. S. Lasor, D. A. Hutabarat, dan F. W. Bush, Pengantar Perjanjian Lama II. Jakarta: BPK
Gunung Mulia,1994.
Internet