Anda di halaman 1dari 11

Occupational Health and Safety Management System

STM-OPS-SWP-006
Hu’u Project – Dompu

SMKP

PROSEDUR Tanggal Efektif 18 September 2019

SHELTERED DECK No. Revisi 0


Tanggal Revisi -
Disusun Diperiksa Disetujui

Rahman Kalele Pedro Nusa Hendra Sebayang


Civil Infrastructure Engineer Operational Analyst Kepala Teknik Tambang

1. TUJUAN

1.1. Dokumen ini bertujuan menguraikan prosedur konstruksi Sheltered Deck di area kerja
PT.Sumbawa Timur Mining

2. CAKUPAN

2.1. Prosedur ini berlaku bagi seluruh pekerja yang melakukan kegiatan konstruksi Sheltered Deck
di area kerja PT.Sumbawa Timur Mining.
Prosedur ini meliputi tahapan Persiapan Pekerjaan meliputi persiapan APD, persiapan
peralatan, dan persiapan tanda pengaman. Dilanjutkan dengan Pemilihan Lokasi, Pembuatan
Sheltered Deck, Pembuatan Deck, Pembuatan Panggung Medic, dan Pembuatan Geological
Shelter beserta bangku dan meja.
Bangunan yang termasuk dalam SWP Sheltered Deck adalah struktur kayu dengan ukuran
tertentu yang memiliki atap terpal seperti: Geological shelter, Medic Shelter, dan Material
Shelter.

3. PROSEDUR

3.1. Pendahuluan
Manajemen PT Sumbawa Timur Mining melalui rekanan kontraktor/IUJP melakukan pekerjaan
konstruksi Camp Site Sheltered Deck sebagai bagian dari upaya mendukung kegiatan
eksplorasi. Para kontraktor harus menyediakan sendiri perlengkapan dan alat pelindung diri,
serta peralatan kerja yang diperlukan, kecuali jika ditentukan lain dalam syarat-syarat kontrak
dengan PT. Sumbawa Timur Mining.

Perlengkapan dan alat pelindung diri harus dari jenis yang telah diakui sesuai dengan minimum
standar yang ditetapkan oleh PT.STM dan peralatan kerja yang digunakan adalah peralatan
yang berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar kelayakan kerja. Perwakilan
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006
manejemen PT Sumbawa Timur Mining bertanggungjawab memastikan bahwa seluruh personil
menyadari, memahami dan memenuhi prosedur ini.

3.2. Ketentuan Umum


Syarat-syarat umum dalam pekerjaan konstruksi Sheltered Deck adalah sebagai berikut:

a. Para karyawan dan kontraktor yang bertanggungjawab dalam pekerjaan konstruksi


diwajibkan untuk mengikuti standar keamanan dan keselamatan kerja yang telah
ditetapkan oleh PT Sumbawa Timur Mining
b. Pekerjaan yang dilakukan harus mengacu kepada Standard Work Procedure (SWP) dan
gambar desain.
c. Untuk semua tugas, pastikan bahwa APD dan peralatan yang sesuai diidentifikasi
dengan menggunakan proses manajemen risiko proyek, yang dimulai dengan
menerapkan analisis risiko.
d. Proses penentuan lokasi konstruksi dilakukan melalui inspeksi bersama antara
perwakilan dari departemen-departemen PT Sumbawa Timur Mining yang terkait
bersama dengan kontraktor yang mendapat tanggungjawab pekerjaan.
e. Pengawasan dilakukan Bersama oleh pihak kontraktor dan perwakilan PT Sumbawa
Timur Mining.
f. Sebelum memulai pekerjaan dan sebelum meninggalkan lokasi pekerjaan tiap harinya,
para karyawan dan kontraktor diwajibkan untuk membersihkan dan merapikan area
kerja, baik untuk material konstruksi, peralatan konstruksi, APD, scaffolding, waste
material, maupun sisa makanan atau minuman dan sampah lainnya di area kerja
g. Langkah pencegahan dan mitigasi harus tersedia sesuai potensi bahaya yang
teridentifikasi sebelum dan saat pekerjaan ini dilakukan.
h. Pekerjaan selesai setelah dilakukan inspeksi akhir dan disetujui oleh perwakilan dari PT
Sumbawa Timur Mining, Area Owner/User, dan pihak kontraktor sesuai dengan gambar
desain dan spesifikasi teknis.

3.3. Persiapan Pekerjaan


3.3.1. APD dan alat pelindung jatuh
APD dan alat pelindung jatuh untuk di lokasi proyek adalah:
a. Helm pengaman (EN397 with Internal harness) – ANSI Z 89.1 2014
b. Sarung tangan keselamatan untuk pekerjaan ringan (EN388) Cut Resistance lv 5
c. Sepatu keselamatan dengan steel toe dan steel midsole (ISO 20345:2011, Minimum
Rating S1P) ASTM 2413 & EN ISO 20345
d. Kacamata keselamatan (ANZI Z87.1 / EN 166)
e. Kemeja lengan panjang yang berwarna mencolok dengan reflector / Hi-vis dan
celana panjang
f. Rompi kerja yang berwarna mencolok dengan reflector (untuk personil yang
memakai kemeja lengan panjang berwarna gelap tanpa reflector). ANSI/ISEA 107-
2015
g. Pakaian pelindung operator chainsaw (jika melibatkan pekerjaan penebangan)
3.3.2. Alat Kerja
Sebelum bekerja, pastikan seluruh alat yang digunakan untuk pekerjaan ini telah sesuai standar,
diperiksa dan dalam kondisi layak pakai. Peralatan yang dimodifikasi tanpa rekomendasi dari
manufaktur tidak diperbolehkan untuk digunakan
Alat kerja yang digunakan adalah:
September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 2 dari 9
Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006
a. Alat gali (cangkul, linggis, sekop)
b. Alat pukul (palu)
c. Alat angkut (gerobak dorong)
d. Alat potong (parang, gergaji, gerinda)
e. Alat penghancur (jackhammer)
f. Alat perata dan penguat tanah (mesin stamper)
g. Alat ukur (meteran, waterpass, benang ukur)
3.3.3. Rambu keselamatan
Rambu keselamatan dipasang untuk memberikan peringatan kepada pekerja tentang area yang
akan dimasuki contohnya rambu wajib APD, rambu area terbatas, rambu area bahaya.
3.3.4 Ijin Kerja Menggunakan Parang.
Hanya personil yang terdaftar dalam ijin kerja menggunakan parang yang telah disetujui oleh
PT.STM yang diperbolehkan menggunakan parang serta dilengkapi dengan APD (min. Sarung
Tangan Cut Resistance lv 5)

3.4. Pemilihan Lokasi


Pemilihan lokasi konstruksi Sheltered Deck, terdapat ketentuan yang harus dipenuhi yaitu:
a. Tentukan lahan untuk Sheltered Deck secara Bersama-sama antara PT STM, Rig
Operator, dan Kontraktor Konstruksi.
Pemilihan lahan Sheltered Deck:
 Dapat dibuka seluas 4x6 meter di tiap titik lokasi sesuai jumlah yang ditentukan
 Lokasi tidak becek dan berair (tidak menjadi lokasi genangan air saat hujan)
 Tidak dekat dengan jurang (minimal berjarak 5 meter antara bibir jurang dan
calon lokasi Sheltered Deck) untuk menghindari potensi longsor
 Lokasi disetujui oleh PT Sumbawa Timur Mining
b. Pembersihan semak dan penebangan pohon di area lahan yang dapat
membahayakan penerbangan (penebangan pohon harus berkoordinasi dan diawasi
oleh Departemen Forestry PT Sumbawa Timur Mining).
c. Pemotongan kontur tanah menjadi relative datar.

3.5. Pembuatan Sheltered Deck


Pembuatan Sheltered Deck dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Lakukan pembersihan akar dan kayu serta batuan dasar, dan lapisan becek di area
tersebut. Pastikan tidak ada permukaan kasar yang tersisa dari sisa akar ataupun
batu yang dapat merusak lapisan terpal
b. Lakukan pekerjaan perataan tanah pada landasan tanah asli tersebut.
c. Lakukan pemadatan tanah dengan menggunakan alat perata (stamper optional).
Pastikan stamper dalam kondisi baik dan optimal
d. Lakukan leveling dengan menggunakan alat waterpass.
e. Pasang pasak kolom-kolom kayu pada sekeliling area 4x6meter. Tinggi kayu di atas
tanah adalah max 250cm min 200cm serta dipasak sedalam min 50cm. Pastikan
meggunakan kayu berkualitas baik dan alat pasak yang sesuai.
f. Pasang balok kayu melintang pada sekeliling area 4x6 meter (kecuali sisi masuk) di
elevasi atas, tengah dan bawah

September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 3 dari 9


Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006
g. Pasang balok kayu sebagai kuda-kuda atap
h. Pasang bresing atau balok diagonal di sudut-sudut sheltered deck
i. Pasang balok usuk sebagai reng atap
j. Pasang terpal di bagian sisi-sisi sheltered deck sebagai dinding
k. Pasang terpal di bagian atas sebagai atap. Dipastikan terpal dalam kondisi tidak
bocor dan cukup kuat

Gambar 1. Sheltered Deck Tampak Depan

Gambar 2. Sheltered Deck Tampak Samping

3.6. Pembuatan Deck


Pembuatan Deck dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Gunakan kayu yang kokoh sebagai pengaku deck
b. Pasang papan-papan di atas kayu pengaku

September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 4 dari 9


Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006
c. Pasang terpal pada bagian bawah deck dan dipaku ke balok. Dipastikan terpal
dalam kondisi tidak bocor dan cukup kuat

Gambar 3. Deck (tanpa Shelter)

3.7. Pembuatan Panggung Medic


Pembuatan panggung medic dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Pilih bangunan sheltered deck yang ditentukan sebagai post medic
b. Lakukan penambahan kolom kayu di sisi luar dan dalam sheltered deck dengan
tinggi sekitar 100cm.
c. Pasang bresing pada kolom bagian dalam dan luar
d. Pasang papan sebagai lantai pada elevasi sekitar 100cm (di atas kolom)
e. Buat tangga/pijakan kaki pada salah satu sisi sheltered deck. Pastikan pijakan
dalam kondisi kokoh
f. Pasang terpal sebagai alas lantai di atas papan. Dipastikan terpal dalam kondisi
tidak bocor dan cukup kuat
3.8. Pembuatan Bangku dan Meja
Pembuatan Sump Gali Sheltered Deck dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Pilih bangunan sheltered deck yang ditentukan sebagai Geological shelter
b. Buat meja dengan tinggi 110cm dan ukuran 350x130cm dengan menggunakan
kayu yang kokoh
c. Buat kursi dengan tinggi 50cm dan ukuran 300x40cm dengan menggunakan kayu
yang kokoh

September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 5 dari 9


Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006

Gambar 4. Geological Shelter dengan Meja dan Kursi Kerja

4. AKUNTABILITAS

4.1. Manager Operasi (Kepala Teknik Tambang / KTT)


4.1.1. Memastikan bahwa setiap orang mematuhi prosedur kerja aman ini dan melaksanakan tugas-
tugas mereka dengan aman/selamat dan memenuhi prosedur kerja standar tersebut.
4.1.2. Memastikan sumberdaya dan bantuan diberikan untuk memastikan bahwa bahan-bahan,
peralatan dan sarana tersedia dan memenuhi persyaran Prosedur Keselamatan Kerja
4.1.3. Memastikan bahwa pemeriksaan berkala dilakukan untuk mengetahui efektifitas dan tingkat
pemenuhan persyaratan Prosedur Keselamatan Kerja, dan
Memastikan Prosedur Keselamatan Kerja ini diperiksa ulang setiap tahun atau jika dianggap
perlu untuk memastikan tetap berlaku
4.2. PJO / Supervisor yang Bertugas
4.2.1. Memastikan bahwa semua orang yang dipimpin mengetauhi dan memahami dengan baik
prosedur kerja aman ini.
4.2.2. Melakukan analisis dan studi mengenai situasi dan kondisi serta potensi bahaya yang timbul
selama proses kerja pada lokasi kerja serta penerapan SWP pada lokasi tersebut
4.2.3. Mengkomunikasikan analisa potensi bahaya dan risiko kepada seluruh personil dalam
pengawasannya terkait pekerjaan yang dilakukan.
4.2.4. Melakukan observasi atau pengamatan langkah kerja aman yang dilakukan oleh bawahannya
serta memberikan pengarahan terhadap temuan observasi.
4.2.5. Memastikan setiap personil mendapatkan pelatihan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Termasuk namun tidak terbatas pada pelatihan yang membutuhkan sertifikasi resmi yang
dipersyaratkan dalam peraturan pemerintah

September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 6 dari 9


Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006
4.3. PT.STM Operation Team
4.3.1. Memastikan karyawan dan kontraktor memahami Standard Work Procedure dan prosedur
dijalankan dengan baik dan sesuai
4.3.2. Memastikan pekerjaan dan bahan sesuai dengan gambar desain dan spesifikasi teknis
4.3.3. Melakukan pengecekan dan pengawasan berkala terhadap jalannya pekerjaan sesuai dengan
tenggat waktu yang disepakati
4.3.4. Memastikan kontraktor memenuhi seluruh kewajibannya yang tertuang di dalam kontrak yang
telah disepakati.
4.3.5. Melakukan analisis dan studi mengenai situasi dan kondisi serta potensi bahaya yang timbul
selama proses kerja pada lokasi kerja serta penerapan SWP pada lokasi tersebut

4.4. PT. STM OHS Team


4.4.1. Mengevaluasi hasil analisa dan pecengahan potensi bahaya dari kontraktor.
4.4.2. Memastikan pemenuhan standar keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku dijalankan
oleh kontraktor yang bersangkutan.
4.4.3. Memberikan saran dan masukan mengenai jenis, standar dan spesifikasi dari peralatan dan
metode kerja aman yang sesuai peraturan pemerintah dan peraturan keselamatan dan
kesehatan kerja perusahaan

4.5. Karyawan Kontraktor


4.5.1. Melakukan analisis bahaya dan risiko pekerjaan dari pekerjaan yang akan dilakukan
4.5.2. Melaporkan temuan kondisi atau tindakan berisiko kepada pengawas.
4.5.3. Memakai alat pelindung diri yang sesuai dan disediakan dengan tepat
4.5.4. Memelihara agar alat pelindung pribadi tersebut tetap dalam kondisi bersih dan dapat
digunakan
4.5.5. Selalu memenuhi / mematuhi Prosedur Keselamatan Kerja, rambu dan persyaratan lainnya
yang telah ditetapkan.
4.5.6. Mengikuti standar langkah kerja sesuai dengan desain gambar dan spesifikasi teknis

5. DEFINISI

5.1. APD Alat Pelindung Diri


5.2. IDLH Immediately Dangerous to Life or Health adalah paparan
kontaminan di udara yang "mungkin menyebabkan kematian
atau efek kesehatan permanen yang langsung atau tertunda
atau mencegah seseorang melarikan diri dari lingkungan
tersebut.
5.3. EN (European Norms) Standar teknis yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga
standarisasi Eropa

September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 7 dari 9


Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006

5.4. ANSI American National Standards Institute adalah lembaga non-


profit yang mengawasi perkembangan konsensus sukarela
mengenai standar produk, jasa, proses, sistem dan personil
di Amerika Serikat
5.5. ISO International Standardization Organization adalah lembaga
penetapan standar internasional yang terdiri dari perwakilan
dari berbagai organisasi standar nasional
5.6. OHS Occupational Health & Safety (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja)

6. REFERENSI

6.1. Undang-Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


6.2. REX-IND-RA-009 Penilaian Risiko Proyek Hu’u
6.3. STM-OHS-SWP-001 Alat Pelindung Diri

7. LEMBAR PERUBAHAN

Edisi/ Tanggal Terbit/


Penjelasan Perubahan
Revisi ke - Tanggal Revisi

0 18 September 2019 Initial

8. DAFTAR DISTRIBUSI

No Departemen

1. OHS
2. Operation
3. Technical
4. HR
5. COMREL
6. Logistik
7. Finance
8. Procurement
9. Security

September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 8 dari 9


Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
Prosedur Sheltered Deck
STM-OPS-SWP-006
10. PJO Kontraktor

9. LAMPIRAN

9.1 Gambar Desain Geological Shelter


9.2 Gambar Desain Sheltered Deck

September 2019 Sheltered Deck STM-OPS-SWP-006 9 dari 9


Dokumen tidak terkendali jika tercetak tanpa stempel CONTROLLED COPY di setiap halaman
GENERAL NOTES U.N.O.
1. ALLDM
I ENSO
I NAREN
I MLILM
I ETER
UNLESSOTHERWS I ENOTED.

4000

TERPAL
500

500
4000

SHELTER

MEJA
2000

2000

2000
TERPAL
BANGKU

2000

DECK
TAMPAK SAMPING GEOLOGICAL SHELTER TAMPAK BELAKANG GEPLOGICAL SHELTER
GEOLOGICAL SHELTER, MEJA, BANGKU DAN DECK 1:20 1:20
1:20

CATATAN:
1. GEPLOGICAL SHELTER TERDIRI DARI SHELTER, MEJA KERJA DAN
BANGKU KERJA
2. SHELTER MEMILIKI ATAP DAN DINDING DARI TERPAL DENGAN RANGKA
KAYU YANG KUAT
3. MEJA KERJA DARI KAYU DAN DILAPISI TRIPLEK
4. BANGKU KERJA DARI KAYU DAN DILAPISI TERPAL
5. DECK ADALAH LANTAI KERJA DARI KAYU DAN PAPAN
6. APABILA POSISI SHELTER BERADA DI TANAH MIRING ATAU TANAH
4000 TIMBUNAN, PERLU DIBUATKAN PONDASI KAYU YANG KUAT
3500
PAPAN KAYU TRIPLEK
KAYU
500

2500
TERPAL

250
KAYU
DENAH MEJA
1:20
DENAH BANGKU
2100

1:20

3500 500 2500 250

500

500
C:\Users\rrk\Desktop\RRK-STM\BFS\STM STANDARD.dwg Dec 17, 2019 - 6:30am RRK JK7023

800

800
TAMPAK DEPAN BANGKU TAMPAK SAMPING BANGKU
1:20 1:20
DECK TAMPAK DEPAN MEJA TAMPAK SAMPING MEJA
1:20 1:20 1:20

1 APPROVALS CLIENT
Drawn
RRK 16/12/19
REFERENCE DRAWING

TITLE
Designed
RRK
REVISIONS

Checked
RS
Eng Appr.
RS
Proj Appr.

E&C_Sheet_a1
HS SCALE CAD No. JOB No. DRAWING No. REV.
ENG PROJ KTT Appr.
No TITLE REV BY DATE DESCRIPTION CKD DESIGN APPR APPR HS
GENERAL NOTES U.N.O.
1. ALLDM
I ENSO
I NAREN
I MLILM
I ETER
UNLESSOTHERWS I ENOTED.
4000

TERPAL
500

500
4000

SHELTER
2000

2000

2000
TERPAL

2000

DECK
TAMPAK SAMPING SHELTER TAMPAK BELAKANG SHELTER
SHELTERED DECK 1:20 1:20
1:20

PANJANG
PAPAN KAYU
LEBAR

TERPAL
DECK
1:20

CATATAN:
1. SHELTERED DECK TERDIRI DARI SHELTER, DAN DECK KAYU
C:\Users\rrk\Desktop\RRK-STM\BFS\STM STANDARD.dwg Dec 17, 2019 - 6:29am RRK JK7023

2. SHELTER MEMILIKI ATAP DAN DINDING DARI TERPAL DENGAN RANGKA KAYU YANG
KUAT
3. DECK ADALAH LANTAI KERJA DARI KAYU DAN PAPAN SERTA DILAPISI TERPAL DI
SEKELILINGNYA.
4. APABILA POSISI SHELTERED DECK BERADA DI TANAH MIRING ATAU TANAH
TIMBUNAN, PERLU DIBUATKAN PONDASI KAYU YANG KUAT
5. UKURAN DAN JUMLAH DECK DITENTUKAN OLEH STM
6. SELAIN DECK UNTUK SHELTER, TERDAPAT PULA DECK LAIN SEBAGAI BERIKUT:
6.1. WORKING CELLAR DECK ± 5M X 5M
6.2. WORKING DECK ± 4M X 2M
7. LEBAR TANGGA 80-100 CM

1 APPROVALS CLIENT
Drawn
RRK 16/12/19
REFERENCE DRAWING

TITLE
Designed
RRK
REVISIONS

Checked
RS
Eng Appr.
RS
Proj Appr.

E&C_Sheet_a1
HS SCALE CAD No. JOB No. DRAWING No. REV.
ENG PROJ KTT Appr.
No TITLE REV BY DATE DESCRIPTION CKD DESIGN APPR APPR HS

Anda mungkin juga menyukai