KOMITMEN ORGANISASI
DISUSUN OLEH :
Kelompok II
KELAS M-E4
KATA PENGANTAR
Puja puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang karena berkat rahmat,
karunia, serta taufik dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Komitmen Organisasi, meskipun dapat dipastikan banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga kami sampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada ibu dosen Dr.Hj.
Nurjaya, SE.M.Si. selaku dosen mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
yang telah memberikan tugas ini kepada kami. sehingga mampu menambah wawasan
kami.
Besar harapan kami makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Komitmen organisasi. Kami menyadari
bahwa di dalam makalah ini terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangan dan
jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati,
bertekad berjerih payah, berkorban, dan bertanggung jawab demi mencapai tujuan
dirinya dan tujuan organisasi atau perusahaan yang telah disepakati atau ditentukan
sebelumnya. Komitmen memiliki peranan penting terutama pada kinerja seseorang
ketika bekerja, hal ini disebabkan oleh adanya komitmen yang menjadi acuan serta
dorongan yang membuat mereka lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya.
Namun, kenyataanya banyak organisasi atau perusahaan yang kurang
memperhatikan mengenai komitmen karyawannya sehingga kinerja mereka kurang
maksimal. Seharusnya organisasi atau perusahaan ketika melakukan perekrutan
hendanya mereka memilih calon – calon yang komitmennya tinggi pada perusahaan,
ini dimaksudkan untuk mendeteksi sejak dini pekerja yang kurang maksimal
sehingga tidak terjadi hal yang dapat merugikan perusahaan atau organisasi. Melihat
begitu pentingnya komitmen, maka kami akan membahasa lebih jauh mengenai
komitmen dalam makalah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komitmen organisasi?
2. Bagaimana bentuk - bentuk komitmen organisasi?
3. Bagaimana pembentukan komitmen organisasi?
4. Apa ciri – ciri komitmen organisasi?
5. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi?
6. Apa aspek – aspek komitmen organisasi?
7. Bagaimana menciptakan komitmen organisasi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian komitmen organisasi
2. Untuk mengetahui bentuk - bentuk komitmen organisasi
3. Untuk mengetahui pembentukan komitmen organisasi
4. Untuk mengetahui ciri – ciri komitmen organisasi
5. Untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi
6. Untuk mengetahui aspek – aspek komitmen organisasi
7. Untuk mengetahui bagaimana menciptakan komitmen organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
b. Continuence Comitment
Continuence Comitment adalah komitmen berdasarkan kerugian yang berhubungan
dengan keluarnya karyawan dari organisasi. Hal ini mungkin karena kehilangan
senioritas atas promosi atau benefit
c. Normative Comitment
Normative Comitment adalah adanya perasaan wajib untuk tetap berada dalam
organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal benar yang
harus dilakukan.(Wijaya dan Rifai’i,2016:170)
C. Pembentukan komitmen
Menurut Martin dan Nicholss ( dalam Srimulyani, 2009:15-20), ada tiga pilar
besar dalam komitmen. Ketiga pilar itu meliputi:
1. Perasaan memiliki perusahaan ( A sense of belonging to the organization )
Untuk mencapai rasa mmiliki tersebut maka salah satu pihak dalam manajemen
harus mampu membuat karyawan: a) mampu mengidentifikasikan dirinya terhadap
organisasi ; b) merasa yakin bahwa apa yang dilakukannya adalah berharga bagi
organisasi tersebut; c) mersa nyaman dengan organisasi tersebut; d) mersa mendapat
dukungan yang penuh dari organisasi tersebut dalam bentuk misi yang jelas; nilai –
nilai yang ada; dan norma – norma yang berlaku.
2. Perasaan bergairah terhadap pekerjaan ( A sense of excitement in the job )
Persaan seperti ini bisa muncul dengan cara : a) mengenali faktor – faktor motivasi
instrinsik dalam mengatur desain pekerjaan; b) kualitas kepemimpinan; c) kemauan
manajer dan supervisor untuk mengenali bahwa motivasi dan komitmen bisa
meningkat bila ada perhatian terus-menerus.
3. Pentingnya rasa memiliki ( ownership)
Rasa memiliki bisa muncul jika pegawai mersa bahwa benar-benar diterima menjadi
bagian atau kunci penting dari organisasi. Konsep penting dari ownership akan
meluas dalam bentuk partisipasi dalam membuat keputusan-keputusan dalam
mengubah praktik kerja.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kompleksitas komitmen organisasi ditentukan oleh sejumlah variabel dai personal dan
organisasi seperti umur, disposisi yaitu perasaan positif dan negatif keluar masuk
organisasi,tanggung jawab, hubungan dengan atasan, rasa diperlakukan adil,dan kesemptan
kerja lain. Untuk memahami sifat kompleksitas dari komitmen organisasi dipecah dalam
komponen-komponen dasar,antara lain komponen yang menjadi perahatian koimtmen
menurut Greenberg(1997);karyawan dapat menjadi komit pada berbagai entiti dalam
organisasi. contohnya karyawan mempunyai berbagi derajat komitmen pada teman-teman
sekerja, bawahan dan atasan.
Dan dalam membentuk komitmen dibutuhkan beberapa faktor seperti perasaan memiliki
perusahaan, persaan bergairah akan organisasi dan memiliki persaan akan memiliki.
B. Saran
Pemakalah menyarankan jika seseorang ingin berhasil dalam suatu organisasi hal yang
sangat perlu dimiliki yang paling utama adalah komitmen organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Ria Mardiana Yusuf. 2017, “ Komitmen Organisasi Definisi Dipengaruhi dan Pengaruhi.
Nas Media Pustaka Makassar