Anda di halaman 1dari 11

KOMITMEN ORGANISASI

PERILAKU ORGANISASI

(Dosen Pengampu: Sari Puspitarini, SE.,MM)

Disusun Oleh :

Aulia Rohmah Salsabila - 43122010172

Fadillah Azzahra - 43122010236

Bisma Setiawan – 43122010032

Silvia – 4312

Raihan – 43122010

Siska – 43122010

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2023
KATA PENGANTAR

Dengan segala rasa syukur dan hormat, kami ingin menyampaikan kata pengantar ini sebagai bagian
dari makalah yang disusun dalam mata kuliah Perilaku Organisasi ini. Makalah ini bertujuan untuk
mendalami dan memahami lebih lanjut tentang "Komitmen Organisasi". Proses penyusunan makalah
ini telah memberikan pengalaman dalam eksplorasi pengetahuan, dan kami berharap tulisan ini dapat
memberikan kontribusi positif serta pemahaman yang lebih mendalam terkait "Komitmen
Organisasi". Semoga makalah ini dapat menjadi bahan diskusi yang inspiratif dan memberikan
manfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komitmen Organisasi

2.2 Aspek-aspek Komitmen

2.3 Manfaat Komitmen Organisasi

2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

2.5 Cara Membentuk Komitmen Dalam Organisasi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
ABSTRAK
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Komitmen adalah sesuatu yang membuat seseorang membulatkan hati, bertekad berjerih payah,
berkorban dan bertanggung jawab demi mencapai tujuan dirinya dan tujuanorganisasi atau
perusahaan yang telah disepakati atau ditentukan sebelumnya.

Komitmen memiliki peranan penting terutama pada kinerja seseorang ketika bekerja,hal ini
disebabkan oleh adanya komitmen yang menjadi acuan serta dorongan yang membuatmereka
lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya. Namun kenyataannya banyak organisasi atau
perusahaan yang kurang memperhatikanmengenai komitmen/ loyalitas karyawannya/ Anggotanya
sehingga kinerja mereka kurangmaksimal.

Seharusnya organisasi atau perusahaan ketika melakukan perekrutan hendaknyamereka memilih


calon-calon yang komitmennya tinggi pada perusahaan, ini dimaksudkanuntuk mendeteksi sejak
dini pekerja yang kurang maksimal sehingga tidak terjadi hal yangdapat merugikan organisasi
atau perusahaan.Melihat begitu pentingnya komitmen, maka kami akan membahas lebih
jauhmengenai komitmen dalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian komitmen organisasi ?


2. Apa saja aspek-aspek komitmen organisasi?
3. Apa manfaat komitmen organisasi ?
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi ?
5. Bagaimana cara membetuk komitmen dalam organisasi ?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui komitmen organisasi


2. Untuk mengetahui aspek-aspek komitmen
3. Untuk mengetahui manfaat komitmen dalam organisasi
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen
5. Untuk mengethaui cara membentuk komitmen dalam organisasi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komitmen Organisasi


Komitmen organisasi merupakan suatu dimensi perilaku yang dapat dijadikan sebagai ukuran dan
penilaian kekuatan anggota didalam sebuah organisasi dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
kepada organisasi. Komitmen dapat dipandang sebagai suatu orientasi nilai terhadap organisasi yang
menunjukkan individu sangat memikirkan, memperhatikan dan mengutamakan pekerjaan dan
organisasinya. Individu dengan sukarela memberikan segala usaha dan mengerahkan serta
mengembangkan potensi yang dimilikinya dalam rangka membantu organisasi mencapai tujuannya.

 Menurut Mathis dan Jackson (2006) komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana
karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal
bersama organisasi.
 Menurut Hunt dan Morgan (dalam Sopiah, 2008) mengemukakan bahwa karyawan memiliki
komitmen organisasi yang tinggi bila: memiliki kepercayaan dan menerima tujuan dan nilai
organisasi, berkeinginan untuk berusaha ke arah pencapaian tujuan organisasi, memiliki
keinginan yang kuat untuk bertahan sebagai anggota organisasi.

Dapat disimpulkan bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan suatu bentuk sikap dimana
individu merasa menjadi bagian dari organisasi dan merasa ingin tetap menjadi bagian dari organisasi
serta dengan sungguh-sungguh memberikan waktu, kesempatan yang dimiliki dan mencurahkan
segala potensi diri yang dimilikinya tanpa adanya perasaan terpaksa untuk tetap berusaha
mewujudkan apa yang menjadi tujuan organisasi dan memiliki kebanggaan menjadi bagian dari
organisasi tersebut.

2.2 Aspek-aspek Komitmen


a) Identifikasi Identifikasi yang berwujud dalam bentuk kepercayaan anggota terhadap
organisasi. Guna menumbuhkan identifikasi dilakukan dengan memodifikasi tujuan
organisasi/organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para anggota atau dengan
kata lain organisasi memasukan pula kebutuhan dan keinginan anggotan dalam tujuan
organisasi atau organisasi. Hal ini akan menumbuhkan suasana saling mendukung di antara
para anggota dengan organisasi. Lebih lanjut membuat anggota dengan rela menyumbangkan
tenaga, waktu, dan pikiran bagi tercapainya tujuan organisasi.

b) Keterlibatan Keterlibatan atau partisipasi anggota dalam aktivitas-aktivitas kerja penting


untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan anggota menyebabkan mereka bekerja sama,
baik dengan pimpinan atau rekan kerja. Cara yang dapat dipakai untuk memancing
keterlibatan anggota adalah dengan memasukan mereka dalam berbagai kesempatan
pembuatan keputusan yang dapat menumbuhkan keyakinan pada anggota bahwa apa yang
telah diputuskan adalah keputusan bersama. Juga anggota merasakan bahwa mereka diterima
sebagai bagian dari organisasi, dan konsekuensi lebih lanjut, mereka merasa wajib untuk
melaksanakan bersama apa yang telah mereka putuskan, karena adanya rasa keterikatan
dengan apa yang mereka ciptakan. Hasil yang dirasakan bahwa tingkat kehadiran anggota
yang memiliki rasa keterlibatan tinggi umumnya akan selalu disiplin dalam bekerja.
c) Loyalitas anggota terhadap organisasi memiliki makna ksesediaan seseorang untuk bisa
melanggengkan hubungannya dengan organisasi kalau perlu dengan mengorbankan
kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apa pun. Keinginan anggota untuk
mempertahankan diri bekerja dalam organisasi adalah hal yang dapat menunjang komitmen
anggota terhadap organisasi di mana mereka bekerja. Hal ini di upayakan bila anggota
merasakan adanya keamanan dan kepuasan dalam tempat kerjanya.

2.3 Manfaat Komitmen Organisasi

Manfaat dengan adanya Komitmen dalam organisasi adalah sebagai berikut :

 Para pekerja yang benar-benar menunjukkan komitmen tinggi terhadap organisasi mempunyai
kemungkinan yang jauh lebih besar untuk menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam
organisasi
 Memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada organisasi yang sekarang dan
dapat terus memberikan sumbangan bagi pencapaian tujuan
 Sepenuhnya melibatkan diri pada pekerjaan mereka, karena pekerjaan tersebut adalah
mekanisme kunci dan saluran individu untuk memberikan sumbangannya bagi pencapaian
tujuan organisasi

2.4 Faktor-faktor Yang Mmpengaruhi Komitmen Organisasi

1. Karakteristik Personal
Seperti usia, masa kerja, motivasi berprestasi yang mempunyai hubungan positif dengan
komitmen kerja. Didapatkan pula adanya pengaruh ras, jenis kelamin, dan kepuasan kerja.
Sementara tingkat pendidikan mempunyai hubungan negatif dengan komitmen kerja.
2. Karakteristik Kerja
Seperti stress mempunyai hubungan negatif dengan komitmen kerja dan pemerkayaan
pekerjaan, kejelasan tugas, kesesuaian peran, tantangan pekerjaan, kesempatan berinteraksi
dengan orang lain dan umpan balik yang berhubungan dengan komitmen kerja.
3. Karakteristik Struktural
Seperti komitmen kerja berkorelasi positif dengan tingkat formalisasi, ketergantungan
propesional, desentralisasi dan tingkat partisipasi dalam pengambilan keputusan, jumlah andil
yang ditanam karyawan dan fungsi control dari perusahaan.
4. Pengalaman Kerja
Tingkat sejauh mana karyawan merasakan sejumlah sikap positif terhaddap perusahaan,
tingkat kepercayaan karyawan terhadap peerusahaan bahwa perusahaan akan memeliharanya,
merasakan adanya kepentingan pribadi anmtara diri karyawan dengan perusahaan dan sejauh
mana harapan-harapan karyawan dapat terpenuhi melalui pekerjaannya.
2.5 Cara Membentuk Komitmen Dalam Organisasi

Untuk membentuk komitmen dalam organisasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil yaitu :

1) Komunikasi yang Efektif:


Jelaskan dengan jelas visi, misi, dan nilai-nilai organisasi. Komunikasi yang efektif
membantu anggota organisasi memahami tujuan dan merasa terlibat.
2) Dukungan Kepemimpinan:
Kepemimpinan yang mendukung, adil, dan inspiratif dapat membentuk iklim organisasi yang
mendorong komitmen. Kepemimpinan yang memberdayakan anggota tim juga dapat
meningkatkan rasa tanggung jawab.
3) Partisipasi dan Keterlibatan:
Libatkan anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan dan proyek-proyek yang
relevan. Partisipasi dapat meningkatkan rasa memiliki dan keterlibatan, yang merupakan
unsur penting dari komitmen.
4) Pengembangan Karir:
Sediakan peluang untuk pengembangan karir dan pertumbuhan profesional. Program
pelatihan, mentoring, dan peluang promosi dapat memotivasi anggota organisasi untuk tetap
berkomitmen.
5) Pemberian Pengakuan dan Penghargaan:
Kenali dan hargai kontribusi individu. Pengakuan dapat menciptakan iklim positif dan
meningkatkan kebanggaan terhadap pekerjaan.
6) Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi:
Dukung keseimbangan yang sehat antara kehidupan kerja dan pribadi. Hal ini dapat
mengurangi stres dan meningkatkan kepuasan, yang pada gilirannya mendukung komitmen
jangka panjang.
7) Budaya Organisasi yang Positif:
Bangun budaya organisasi yang mendukung, transparan, dan inklusif. Suasana kerja yang
positif menciptakan lingkungan di mana komitmen dapat berkembang.
8) Pengelolaan Konflik:
Tangani konflik peran dan ketidakpastian dengan bijak. Pembinaan dan resolusi konflik dapat
membantu menjaga kepercayaan dan komitmen.
9) Keterlibatan dalam Pengambilan Keputusan:
Libatkan anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan yang memengaruhi
mereka. Ini menciptakan rasa tanggung jawab dan kontrol.
10) Pemantauan dan Umpan Balik Rutin:
Berikan umpan balik rutin mengenai kinerja dan kontribusi individu. Ini tidak hanya
membantu dalam pengembangan pribadi, tetapi juga menciptakan kesadaran terhadap nilai
yang dihasilkan.
BAB III

KESIMPULAN

Komitmen sangatlah penting dalam suatu organisasi demi menunjang tercapainya tujuan dari
organisasi tersebut. Gambaran atau wujud dari komitmen sering diidentikan dengan ikrar atau
ikatan atas suatu tindakan yang tertentu. Komitmen memiliki berbagai macam bentuk yang
pertama adalah komitmen pada tugas, yang kedua komitmen pada karir, yang ketiga
komitmen pada organisasi. Komitmen individu terhadap organisasi bersifat sukarela dan
pribadi, sehingga tidak dapat dipaksakan, dan karena itu setiap individu anggota organisasi
dapat secara bebas menarik kembali komitmennya. Komitmen dan motivasi sangat
dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang ada di dalam suatu perusahaan.
PERTANYAAN KELOMPOK

Aulia Rohmah Salsabila

Apa yang dapat meningkatkan komitmen normatif?

a. Tunjangan gaji

b. Peluang pengembangan karier

c. Etika organisasi yang kuat ✅

Fadillah Azzahra

Apa yang dimaksud dengan komitmen organisasi?

a. Keterikatan individu terhadap organisasi✅

b. Jumlah karyawan dalam organisasi

c. Tingkat keuntungan organisasi

Bisma Setiawan

Faktor apa yang dapat meningkatkan komitmen organisasi?

a. Rotasi pekerjaan yang tinggi

b. Keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan✅

c. Ketidakpastian dalam kebijakan perusahaan

Silvia

Apa peran kepemimpinan dalam membangun komitmen organisasi?

a. Mengabaikan karyawan

b. Meningkatkan ketidakpastian

c. Memimpin dengan contoh dan mendukung karyawan✅


Raihan

Mengapa penting bagi organisasi untuk memahami tingkat komitmen karyawan?

a. Tidak berdampak pada kinerja organisasi

b. Memengaruhi retensi karyawan dan kinerja keseluruhan✅

c. Hanya berdampak pada departemen sumber daya manusia

Siska

Apa yang dapat dilakukan organisasi untuk memperkuat komitmen karyawan?

a. Menyediakan sedikit pelatihan

b. Mengabaikan umpan balik karyawan

c. Menawarkan pengembangan karir dan program kesejahteraan✅

Anda mungkin juga menyukai