PERILAKU ORGANISASI
Disusun Oleh :
Silvia – 4312
Raihan – 43122010
Siska – 43122010
2023
KATA PENGANTAR
Dengan segala rasa syukur dan hormat, kami ingin menyampaikan kata pengantar ini sebagai bagian
dari makalah yang disusun dalam mata kuliah Perilaku Organisasi ini. Makalah ini bertujuan untuk
mendalami dan memahami lebih lanjut tentang "Komitmen Organisasi". Proses penyusunan makalah
ini telah memberikan pengalaman dalam eksplorasi pengetahuan, dan kami berharap tulisan ini dapat
memberikan kontribusi positif serta pemahaman yang lebih mendalam terkait "Komitmen
Organisasi". Semoga makalah ini dapat menjadi bahan diskusi yang inspiratif dan memberikan
manfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN
Komitmen memiliki peranan penting terutama pada kinerja seseorang ketika bekerja,hal ini
disebabkan oleh adanya komitmen yang menjadi acuan serta dorongan yang membuatmereka
lebih bertanggung jawab terhadap kewajibannya. Namun kenyataannya banyak organisasi atau
perusahaan yang kurang memperhatikanmengenai komitmen/ loyalitas karyawannya/ Anggotanya
sehingga kinerja mereka kurangmaksimal.
PEMBAHASAN
Menurut Mathis dan Jackson (2006) komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana
karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal
bersama organisasi.
Menurut Hunt dan Morgan (dalam Sopiah, 2008) mengemukakan bahwa karyawan memiliki
komitmen organisasi yang tinggi bila: memiliki kepercayaan dan menerima tujuan dan nilai
organisasi, berkeinginan untuk berusaha ke arah pencapaian tujuan organisasi, memiliki
keinginan yang kuat untuk bertahan sebagai anggota organisasi.
Dapat disimpulkan bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan suatu bentuk sikap dimana
individu merasa menjadi bagian dari organisasi dan merasa ingin tetap menjadi bagian dari organisasi
serta dengan sungguh-sungguh memberikan waktu, kesempatan yang dimiliki dan mencurahkan
segala potensi diri yang dimilikinya tanpa adanya perasaan terpaksa untuk tetap berusaha
mewujudkan apa yang menjadi tujuan organisasi dan memiliki kebanggaan menjadi bagian dari
organisasi tersebut.
Para pekerja yang benar-benar menunjukkan komitmen tinggi terhadap organisasi mempunyai
kemungkinan yang jauh lebih besar untuk menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dalam
organisasi
Memiliki keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja pada organisasi yang sekarang dan
dapat terus memberikan sumbangan bagi pencapaian tujuan
Sepenuhnya melibatkan diri pada pekerjaan mereka, karena pekerjaan tersebut adalah
mekanisme kunci dan saluran individu untuk memberikan sumbangannya bagi pencapaian
tujuan organisasi
1. Karakteristik Personal
Seperti usia, masa kerja, motivasi berprestasi yang mempunyai hubungan positif dengan
komitmen kerja. Didapatkan pula adanya pengaruh ras, jenis kelamin, dan kepuasan kerja.
Sementara tingkat pendidikan mempunyai hubungan negatif dengan komitmen kerja.
2. Karakteristik Kerja
Seperti stress mempunyai hubungan negatif dengan komitmen kerja dan pemerkayaan
pekerjaan, kejelasan tugas, kesesuaian peran, tantangan pekerjaan, kesempatan berinteraksi
dengan orang lain dan umpan balik yang berhubungan dengan komitmen kerja.
3. Karakteristik Struktural
Seperti komitmen kerja berkorelasi positif dengan tingkat formalisasi, ketergantungan
propesional, desentralisasi dan tingkat partisipasi dalam pengambilan keputusan, jumlah andil
yang ditanam karyawan dan fungsi control dari perusahaan.
4. Pengalaman Kerja
Tingkat sejauh mana karyawan merasakan sejumlah sikap positif terhaddap perusahaan,
tingkat kepercayaan karyawan terhadap peerusahaan bahwa perusahaan akan memeliharanya,
merasakan adanya kepentingan pribadi anmtara diri karyawan dengan perusahaan dan sejauh
mana harapan-harapan karyawan dapat terpenuhi melalui pekerjaannya.
2.5 Cara Membentuk Komitmen Dalam Organisasi
Untuk membentuk komitmen dalam organisasi, ada beberapa langkah yang dapat diambil yaitu :
KESIMPULAN
Komitmen sangatlah penting dalam suatu organisasi demi menunjang tercapainya tujuan dari
organisasi tersebut. Gambaran atau wujud dari komitmen sering diidentikan dengan ikrar atau
ikatan atas suatu tindakan yang tertentu. Komitmen memiliki berbagai macam bentuk yang
pertama adalah komitmen pada tugas, yang kedua komitmen pada karir, yang ketiga
komitmen pada organisasi. Komitmen individu terhadap organisasi bersifat sukarela dan
pribadi, sehingga tidak dapat dipaksakan, dan karena itu setiap individu anggota organisasi
dapat secara bebas menarik kembali komitmennya. Komitmen dan motivasi sangat
dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang ada di dalam suatu perusahaan.
PERTANYAAN KELOMPOK
a. Tunjangan gaji
Fadillah Azzahra
Bisma Setiawan
Silvia
a. Mengabaikan karyawan
b. Meningkatkan ketidakpastian
Siska