Jika dikaji dari segi terminologis, istilah komitmen pada dasarnya berasal dari bahasa
Latin yaitu dari kata “commiter” yang artinya adalah menyatukan, menggabungkan,
mengerjakan, dan mempercayai. Jika diartikan dari asal katanya, maka komitmen
merupakan sikap setia dan tanggung jawab yang ditunjukkan oleh seseorang yang
telah memutuskan untuk bergabung ke dalam aktivitas keanggotaan lembaga tertentu.
Menurut para ahli sendiri, pengertian komitmen adalah suatu janji yang diucapkan
seseorang kepada dirinya sendiri dan orang lain, yang dicerminkan dari setiap tindakan
atau pun perilaku yang dijalankannya. Menurut para ahli, komitmen sangat berkaitan
erat dengan watak, sifat, dan karakter yang ada dalam diri seseorang.
Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama secara
rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai tujuan tertentu
memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
Berikut beberapa tujuan organisasi yang secara umum banyak dijadikan sebagai tujuan
dari pembangunan organisasi tersebut yaitu :
Bentuk-Bentuk Organisasi
Bentuk organisasi dibedakan berdasarkan strukturnya untuk membedakan satu sama
lain. Berikut beberapa bentuk organisasi yang banyak ditemui yaitu :
Organisasi garis dan staf terdapat dua kelompok orang yaitu yang melaksanakan
tugas pokok organisasi untuk mencapai tujuan dan orang yang menjalankan
pekerjaan sesuai bidang keahliannya. Sehingga biasanya pembagian tugas akan
lebih terarah dan bukan hanya berasal dari pemimpin tertinggi organisasi
Organisasi garis adalah yang paling sederhana dengan adanya jumlah anggota
yang sedikit dengan adanya pimpinan tertinggi kemudian ada anggota lainnya
yang menjalankan pekerjaan sesuai pembagian yang diberikan
Organisasi fungsional memiliki pembagian tugas kinerja yang sudah diberikan
oleh para petingginya, sehingga anggota yang ada di bawahnya tinggal
menerima instruksi bahkan bisa mendapatkan beberapa instruksi sekaligus
Organisasi komite atau biasa juga disebut dengan panitia yang diberikan
kekuasaan tertentu serta melakukan rundingan untuk memutuskan berbagai hal
berkaitan dengan kegiatan organisasi mencapai tujuannya
Jenis-Jenis Organisasi
Organisasi ternyata memiliki beragam berdasarkan berbagai pertimbangan yaitu
sebagai berikut :
Menurut tujuannya ada organisasi sosial yang bersifat non profit dan yang
mencari keuntungan
Berdasarkan kehidupan di masyarakat ada jenis organisasi kesehatan,
pendidikan, pertanian dan jenis lainnya sesuai bidang yang ada di masyarakat
Berdasarkan fungsi serta tujuan yang dilayani yaitu organisasi politik, pemelihara
seperti peduli lingkungan, integratif dan produksi secara khusus sesuai tujuannya
Berdasarkan pihak yang menggunakan manfaat organisasi ada mutual benefit
organization yang dinikmati angotanya, commonwealth organization yang
dinikmati masyarakat umum, service organization dinikmati pelanggan khusus
dan bussiness akan dinikmati para konsumennya
Dalam lalu lintas kekuasan terbagi menjadi 3 yaitu lini atau lurus yaitu kekuasaan
hanya mengalir dari pimpinan organisasi, lini atau staf pimpinan akan dibantu
dengan kepala staf yang ada di bawahnya secara langsung dan fungsional yang
fungsi di dalamnya akan dipimpin oleh orang yang sudah ahli di bidangnya
Komitmen organisasi merupakan salah satu dari beberapa jenis komitmen yang
dijelaskan pada artikel “Seperti Apa Pengertian Komitmen yang Sebenarnya“
Secara umum komitmen dapat didefinisikan sebagai bentuk dedikasi atau kewajiban
yang mengikat seseorang pada sesuatu atau tindakan tertentu. Sedangkan organisasi
merupakan bentuk kelompok sosial yang memiliki persepsi bersama.
Dalam suatu kelompok sosial tertentu seperti organisasi terdapat beberapa hal yang
memicu suatu konflik. Konflik tersebut terjadi karena terdapat perbedaan kepentingan,
harapan, persepsi, peran dan interpendensi dari anggota kelompok. Konflik internal
semacam ini bisa mengancam komitmen organisasi yang pada awalnya dibangun dan
disepakati bersama.
Pengertian Komitmen Organisasi
Terlepas dari pengertian komitmen sebagai dedikasi atau kewajiban, terdapat beberapa
pendapat mengenai pengertian komitmen dalam berorganisasi. Luthans
(1992) menyatakan komitmen dalam organisasi meliputi :
Kemauan yang kuat untuk menjadi anggota organisasi
Kemauan usaha yang tinggi untuk organisasi
Meyakini dan menerima nilai-nilai dan tujuan organisasi
Dari ketiga poin tersebut, Luthans menyatakan bahwa komitmen bisa diartikan sebagai
loyalitas seseorang terhadap organisasi, dimana setiap anggota memberikan perhatian
terhadap kemajuan organisasi secara berkelanjutan.
1. Kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi,
2. Kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi,
3. Keinginan yang kuat untuk mempertahankan kenaggitaan organisasi
Pengertian Motivasi Secara Umum
Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu “motivation”, yang
artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga pengertian motivasi adalah segala
sesuatu yang mendorong atau menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan
sesuatu dengan tujuan tertentu. Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri ataupun
dari orang lain. Dengan adanya motivasi maka seseorang dapat mengerjakan sesuatu
dengan antusias.
Agar lebih memahami apa arti motivasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat
beberapa ahli. Berikut ini adalah pengertian motivasi menurut para ahli:
1. Weiner
Menurut Weiner (dikutip Elliot et al.) pengertian motivasi adalah kondisi internal yang
membangkitkan seseorang untuk bertindak, mendorong individu mencapai tujuan
tertentu, dan membuat individu tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.
2. Uno
Menurut Uno, arti motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang
yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan;
harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.
3. Henry Simamora
Menurut Henry Simamora pengertian motivasi adalah sebuah fungsi dari pengharapan
individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan tingkat kinerja yang pada gilirannya
akan membuahkan imbalan atau hasil yang dikehendaki.
4. A. Anwar Prabu Mangkunegara
Menurut A. Anwar Prabu Mangkunegara definisi motivasi adalah suatu kondisi yang
berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berubungan
dengan lingkungan kerja.
5. G. R. Terry
Menurut G. R. Terry pengertian motivasi adalah sebuah keinginan yang ada pada diri
seseorang yang merangsangnya untuk melakukan berbagai tindakan.
Jenis-Jenis Motivasi
Ada banyak hal yang memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu di dalam
hidupnya. Namun, secara umum ada dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan
motivasi ekstrinsik.
1. Motivasi Intrinsik
2. Motivasi Ekstrinsik
Definisi motivasi ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang
disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang
menguntungkan dirinya.
Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja lebih giat karena adanya peluang yang
diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan karir kepada pegawai berprestasi.
Faktor-Faktor Motivasi
Proses psikologis di dalam diri seseorang yang menimbulkan motivasi dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Adapun faktor-faktor motivasi adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal (Intern)
Faktor internal adalah faktor motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Motivasi
internal timbul karena adanya keinginan individu untuk memiliki prestasi dan
tanggungjawab di dalam hidupnya.
Harga diri dan Prestasi, yaitu motivasi di dalam diri seseorang untuk
mengembangkan kreativitas dan mengerahkan energi untuk mencapai
prestasi yang meningkatkan harga dirinya.
Kebutuhan, setiap individu memiliki kebutuhan di dalam hidupnya sehingga
orang tersebut menjadi termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Harapan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai seseorang di masa mendatang
yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif orang tersebut.
Tanggungjawab, yaitu motivasi di dalam diri seseorang agar bekerja dengan
baik dan hati-hati untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
Kepuasan kerja, yaitu motivasi dalam diri seseorang karena dapat
melakukan suatu pekerjaan tertentu.
Faktor eksternal adalah faktor motivasi yang berasal dari luar diri seseorang. Motivasi
eksternal timbul karena adanya peran dari luar, misalnya organisai, yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupannya.
Jenis dan sifat pekerjaan, yaitu dorongan di dalam diri seseorang untuk
bekerja pada jenis dan sifat pekerjaan tertentu. Kondisi ini juga dipengaruhi
oleh besar imbalan yang didapatkan pada pekerjaan tersebut.
Kelompok kerja, yaitu organisasi dimana seseorang bekerja untuk
mendapatkan penghasilan bagi kebutuhan hidupnya.
Kondisi kerja, yaitu keadaan dimana seseorang bekerja sesuai dengan
harapannya (kondusif) sehingga dapat bekerja dengan baik.
Keamanan dan keselamatan kerja, yaitu perlindungan yang diberikan oleh
organisasi terhadap jaminan kemanan dan keselamatan seseorang dalam
bekerja.
Hubungan interpersonal, yaitu hubungan antara teman sejawat, dengan
atasan, dan dengan bawahan. Dalam hal ini, setiap orang ingin dihargai dan
menghargai dalam organisasi sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis.
Daftar Pustaka
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-komitmen-dalam-organisasi/
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-komitmen-dalam-organisasi/
https://www.kajianpustaka.com/2017/10/dimensi-faktor-dan-membangun-
komitmen-organisasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Komitmen_organisasi#:~:text=Menurut%20Griffin
%2C%20komitmen%20organisasi%20(organisational,dirinya%20sebagai
%20anggota%20sejati%20organisasi.
https://www.halopsikolog.com/komitmen-organisasi/
https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-motivasi.html