POKOK BAHASAN
KOMITMEN ORGANISASI
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Skiver Mercenary
Commitment to achieve
Tipe/Jenis Komitmen Organisasi
Allen & Meyer (1990)
1.Komitmen Afektif (affective commitment), komitmen ini
mengarah pada the employee’s emotional attachment to,
identification with, and involvement in the organization.
Ini berarti , komitmen afektif berkaitan dengan
keterikatan emosional karyawan, identifikasi karyawan ,
dan keterlibatan karyawan pada organisasi. Dengan
demikian, karyawan yang memiliki komitmen afektif yang
kuat akan terus bekerja dalam organisasi karena mereka
memang ingin (want to) melakukan hal tersebut.
2. Komitmen Kontinuans (continuance commitment),
komitmen ini berkaitan dengan an awareness of the costs
associated with leaving the organization.
Lanjutan Tipe/Jenis Komitmen…
Hal ini menunjukkan adanya pertimbangan untuk rugi
dalam diri karyawan berkaitan dengan keinginan untuk
tetap bekerja atau justru meninggalkan organisasi.
Karyawan yang bekerja berdasarkan komitmen
kontinuans ini bertahan dalam organisasi karena mereka
butuh (neesds to) melakukan hal tersebut karena tidak
adanya pilihan lain.
3. Komitmen Normatif (normative commitment),
komitmen ini merefleksikan a feeling of obligation to
continue employment. Dengan kata lain komitmen ini
berkaitan dengan perasaan wajib untuk tetap bekerja
dalam organisasi. Ini berarti, karyawan yang memiliki
komitmen normatif yang tinggi merasa bahwa mereka
wajib (ought to) bertahan dalam organisasi.
Penyebab/sumber dari masing-masing
Tipe/Jenis Komitmen
Job Condition
Affective Commitment
Met Expectations
Benefit Accrued
Continuance Commitment
Job Available
Personal Value
Normative Commitment
Felt Obligation
Proses Pembentukan Komitmen Organisasi
Minner (1997) mengemukakan proses terbentuknya
komitmen organisasi melalui 3 (tiga) fase sebagai berikut:
1, Fase awal (Innitial Commitment), pada fase ini ada 3
faktor yang menyebabkan seseorang berkomitmen
terhadap organisasi yaitu karakteristik individu, harapan
karyawan dan karakteristik pekerjaan.
2. Fase kedua (Commitmen during early employment),
pada fase ini faktor yang berpengaruh terhadap komitmen
anggota pada organisasi adalah pengalaman kerja yang
dirasakan karyawan di awal kerja, bagaimana
pekerjaannya, bagaimana gaya supervisinya, bagaimana
relasi dengan rekan krja dan atasannya.
3. Fae ketiga (Commitment during later career), faktor
yang berpengaruh pada fase ini berkaitan dengan
investasi, hubungan sosial yang tercipta di organisasi dan
pengalaman bekerja selama berada di organisasi tersebut.
Faktor yang mempengaruhi komitmen anggota
terhadap organisasi
Angle & Pery (1981)
1.Masa Kerja
a. Adanya kesempatan berinvestasi
b. Adanya keterlibatan sosial
c. Akses mendapatkan info pekerjaan baru makin
berkurang
2. Karakteristik Pribadi
a.Usia & Masa Kerja
b. Tingkat Pendidikan
c. Jenis Kelamin
d. Peran Individu di Organisasi
e. Faktor lingkungan pekerjaan
Dampak Komitmen Organisasi