BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Tradisi adalah adat kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun yang

dilakukan oleh masyarakat. Sebuah tradisi sangat penting bagi kehidupan

masyaraka, karena dengan tradisi akan terlihat corak kebudayaan suatu

masyarakat. Begitu juga dengan tradisi mitoni yang ada dalam masa kehamilan

masyarakat Desa Sumber Agung. Tradisi ini sudah menjadi ciri khas dalam adat

masa kehamilan masyarakat Jawa yang ada di Desa ini. Fungsi dari tradisi ini

bagi masyarakat adalah sebagai pengikat tali silahturahmi, sebagai menjalin rasa

kebersamaan serta memwujudkan rasa gotong royong dan penguat tali

kekerabatan antara masyarakat Desa Sumber Agung. Meskipun tradisi ini

memiliki fungsi yang banyak tidak menjadikan tradisi ini terjaga dan dilestarikan

oleh masyarakat, bahkan sebaliknya tradisi mitoni ini mulai berubah dari adat

masa kehamilan masyarakat Desa Sumber Agung. Adapun penyebab hilangnya

tradisi mitoni dalam adat masa kehamilan masyarakat Desa Sumber Agung

adalah:

1. Berubahnya pandangan masyarakat Desa Sumber Agung yang

dipengaruhi pendidikan. Pengaruh dari pendidikan yang didukung oleh

pola pikir rasional dan ilmu pengetahuan yang maju akan merubah pola

pikir dan perbuatan masyarakat untuk berpikir realitas. Dimana,

pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu, terutama dalam membuka

pikiran mereka dan menerima hal-hal yang baru, serta bagaimana cara

berfikir ilmiah.

86
 88

2. Keyakinan Agama islam juga mempengaruhi perubahan pelaksanan

tradisi mitoni. sebagian besar suku Jawa, masih mengadakan acara atau

upacara adat Jawa tetapi adat asli Jawa kuno tersebut telah banyak

berubah dan hampir semua pengaruh agama islam.

3. Generasi Tua tidak mensosialisasikan kepada generasi muda untuk

menjalankan tradisi mitoni. Generasi tua ada masyarakat yang pernah

menjalankan tradisi mitoni, para orang tua dan tokoh masyarakat yang

paham mengenai tradisi ini.

Dari penyebab diatas akan menimbulkan dampak yang terjadi dengan

perubahan pelaksanaan tradisi mitoni dalam kehidupan masyarakat Desa Sumber

Agung adalah:

1. Semakin Memudarnya nilai-nilai Sakral dalam tradisi mitoni. Adapun

nilai-nilai sakral yang telah berubah seperti dalam acara brojolan atau

memasukkan sepasang kelapa gading muda yang telah digambari

Kamajaya dan Dewi Ratih acara ini dianggap sakral karena

melambangkan kalau si bayi lahir akan elok rupawan dan memiliki sifat

luhur seperti tokoh yang digambarkan tersebut merupakan tokoh ideal

orang Jawa. Selain itu nilai-nilai sakral yang telah berubah terdapat 7

macam kain yang masing-masing mempunyai makna matif tersendiri.

2. Generasi muda tidak mengetahui dengan tradisi mitoni. Hal ini

dikarenakan karena tidak adanya sosialisasi dari pihak generasi tua dan

generasi muda sudah tidak banyak terlibat dalam tradisi ini.

 89

3. Semakin Berkurangnya Rasa Solidaritas Diantara Masyarakat Desa

Sumber Agung. Berubahnya pelaksanan tahapan tradisi mitoni ini

menyebabkan berkurangnya rasa solidaritas diantara masyarakat.

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dapat dikemukakan sarana sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada masyarakat maupun ketua adat Desa Sumber Agung

agar tetap mempertahankan dan memberikan transfer pengetahuan tradisi

mitoni dari generasi kegenerasi selanjutnya, walaupun tradisi saat ini

telah mengalami perubahan akan tetapi sebagai sebuah warisan

kebudayaan harus tetap dipertahankan, apa lagi nilai-nilai dalam tradisi

sangat bermanfaat bagi masyarakat karena selain untuk kelangsungan

hidup dengan memohon keselamatan

2. Diharapkan kepada generasi muda agar dapat mengenali proses tahapan

pelaksanaan tradisi dan kebudayaan yang ada di tengah-tengah masyarakat

serta berusaha mempertahankan agar tradisi tetap hidup dan tidak mati

sampai disana sehingga dapat diwariskan pada generasi berikutnya.

3. Saran untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian

mengenai tradisi mitoni bisa mengangkat bagaimana solusi yang

dilakukan masyarakat Desa Sumber Agung dengan adanya perubahan

pelaksanaan tradisi mitoni.