Anda di halaman 1dari 49

Rehlandschaft in

Djembrana, Walter Spies

Bercerita Membawa Dampak


EDITOR IN CHIEF NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA
Profile
Didi Kasim, current professional position as
Editor In Chief National Geographic Indonesia

11 years as professional Editor in Chief


National Geographic Indonesia
6 years experienced as Board of Expert
National Geographic Asia Grants Program
National Geographic Society adalah
organisasi di bidang keilmuan dan
pendidikan yang berpusat di Washington, D.C,
Amerika Serikat.
Perhatiannya meliputi geografi, arkeologi dan
ilmu alam, promosi konservasi lingkungan,
studi budaya dan sejarah dunia.
Januari 1888―National Geographic Society
didirikan di Washington DC.

September-Oktober 1888―National
Geographic Magazine, pertama kali terbit
pada Oktober 1888. Jurnal resmi National
Geographic Society. Topik bahasannya
mengenai geografi, ilmu alam, promosi
konservasi lingkungan, sejarah, studi
tentang budaya dan sejarah dunia.

Selama 130 tahun sejarahnya, National


Geographic telah mendorong konservasi
sumber daya alam dan kepekaan publik
pada wahana, alam dan hidupan liar, serta
masalah lingkungan.

Tiap bulannya menghadirkan dunia dan alam


semesta kepada 7,5 juta pelanggan dan
dibaca sekitar 38 juta orang.
"Dunia dan isinya adalah
tema kita. Jika kita tidak
dapat membuat orang awam
tertarik padanya, lebih baik
kita tutup saja."

Alexander Graham Bell


3 Maret 1847 – 2 Agustus 1922
Pendiri National Geographic Society (NGS)
Presiden Kedua NGS (1897-1904)
Library and Archives Canada/Moffett Studio
1888 1896 1900 1901 1904

1910 1959 1960 1961 1962

NOVEMBER 2016

1965 1968 1974 1979 2000


“We believe in the power of science,
exploration, and storytelling to
change the world.”
˜™
“Setelah makan dan minum,
kebutuhan terbesar manusia adalah
mendengarkan cerita-cerita yang
didongengkan.”
—Kahlil Gibran (1883-1931)
˜™
Nagarakertagama
Catatan Perjalanan Jurnalistik Pertama
di Nusantara

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Babad Dipanagara
Autobiografi pertama pada awal kesusastraan Jawa modern

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


I Lagaligo
Hikayat penciptaan manusia serta kepahlawanan Bugis.
Epos terpanjang sejagad
Pada abad pertengahan, berita datang dalam
bentuk syair dan dongeng.

Jurnalisme modern mulai lahir dari


perbincangan para pengelana di kedai minum
di Inggris dan Amerika pada awal abad ke-17.

Surat kabar pertama muncul dari kedai-kedai


minum ini pada 1609. Ketika itu percetakan
mengumpulkan berita perkapalan, gosip di
kedai, lalu menerbitkannya.
BILL KOVACH,
MANTAN KURATOR NIEMAN FOUNDATION FOR JOURNALISM, HARVARD UNIVERSITY

“Jurnalisme adalah mendongeng dengan


sebuah tujuan. Tujuannya, menyediakan
informasi yang dibutuhkan orang dalam
memahami dunia.
Tantangan pertama, menemukan informasi
yang dibutuhkan publik untuk menjalani
hidup mereka. Kedua, membuatnya
bermakna, relevan, dan enak disimak.”
BAGAIMANA BERCERITA MEMPENGARUHI OTAK MANUSIA?
What
—Apa yang telah Anda teliti? Apa yang ingin kita capai?
Why
—Mengapa hal itu penting?
Who
—Siapa yang sangat membutuhkan hasil penelitian kita?
Where
—Di manakah masyarakat yang menjadi subjek penelitian kita?
When
—Kapankah pengamatan terhadap kasus dilakukan?
How
—Bagaimanakah manfaat penelitian kita terhadap masyarakat?
“Narrative journalism merupakan bentuk
cangkokan, hasil perkawinan silang antara
keterampilan penuturan cerita
dengan kemampuan jurnalis dalam membuat
drama,
dan kegiatan mengamati
segala orang, tempat, dan kejadian yang nyata di
banyak tempat dunia.”

—Robert Vare
Jurnalis dan mantan editor majalah The New Yorker dan The Rolling Stones, serta
mengajar kelas narasi di Harvard University.
Bagaimana
Menyusun
rencana
bercerita?
Tentukan dan sepakati target
Apa yang kita harapkan dari strategi bercerita kita?

Bagaimana kalau gagal?

Di tahap apa kita bisa mengatakan strategi sukses

Apa yang diharapkan dari pemirsa kita

“unggah di Facebook”

“Twitterr”

“Volume audiens”

HAL DI ATAS BUKANLAH


TARGET, TAPI ADALAH
TAKTIK MENUJU TARGET
Identifikasikan Target Audience
yang disasar
• Siapa pendukung kita
• Apa nilai yang mereka pegang
• Kenapa mereka tertarik dengan
apa yang akan kita ceritakan
• Apa yang akan menggerakkan
mereka
Kumpulkan cerita dan narasi

Berpikir seperti wartawan


Catat semua hal, tak peduli
penting atau tidak
Lihat sekeliling dan cari tahu yang
menarik sedang diperbincangkan

Sebua narasi besar yang menarik adalah terdiri dari


cerita-cerita kecil pendukung yang menarik terajut
menjadi sebuah kisah.
Merangkai Cerita

Minat
insani Keanehan

Drama Efek ketika


membaca
Apakah cerita kita sudah berdampak?

Tidak hanya tentang sosok, tetapi juga tanggapan


terhadap suatu masalah dan bagaimana hal itu terjadi

Memberikan bukti hasil yang tersedia, melihat keefektifan


— bukan hanya niat

Berusaha memberikan wawasan yang dapat membantu


orang lain merespons juga — bukan hanya inspirasi

Membahas batasan dan hindari menjadi pemujaan yang


berlebih
Sudah betulkah respon yang kita
inginkan?

Apakah ada yang merespon? Bila ada, ceritakan


kejadiannya

Menunjukkan bukti hasil yang tersedia dan


memvisualisasikan efektivitas

Secara visual memberikan wawasan yang dapat


membantu orang lain merespons juga

Shows limitations and avoids being a puff piece


Bagaimana cara saya membuat cerita
berdampak?

Apakah cerita kita


berulang, sama dengan Pembaca kita, sama seperti
cerita-cerita yang sudah kita, akan lebih menghargai
lebih dulu ada? pendekatan yang berbeda
Temukan ide cerita pada persoalan pada
umumnya dalam keseharian dan sekitar kita

Kerjakan riset, apakah banyak tempat yang berbeda


memiliki masalah yang sama?

Temukan bagaimana tempat-tempat lain merespon terhadap


persoalan tersebut

Kita akan menemukan beberapa perbedaan respon tersebut


menjadi sumber menarik bagi sudut pandang penulisan
Apakah cerita berdampak bisa murah dan cepat?

Bekerjalah mundur, diawali dengan data yang sudah ada

Ya, kita dapat melakukannya tanpa harus bepergian


Apakah ide cerita kita harus mengandung
solusi terbaik?

Ytak harus selalu dengan solusi yang terbaik

Definisikan terminologi solusi kita—


Tak harus selalu 100% tentang kesuksesan

...atau 50%
…atau bahkan tak sukses sama sekali

Ini hanya tentang bagaimana kita menciptakan cerita


yang menggugah minat insani

Jujurlah tentang batasan-batasan yang kita temui di


dalam penelusurannya
Berapa banyak bukti yang saya butuhkan?

Kisah berdampak bisa datang pada fase apa pun dalam


perjalanannya…kadang inti solusi ada dalam proses-
prosesnya

…Berceritalah kepada audiens secara jujur apa yang kami


ketahui dan tidak ketahui...
Berhenti berpikir kalau bercerita itu sebagai
sekadar suara untuk mempromosikan agenda
kita…

Mulailah menggunakan cerita sebagai


sumbangsih kita untuk pendukung dan
pemirsa kita.
“Permulaan yang sulit akan
menghasilkan akhir yang baik.”

—John Heywood (1497-1580), pujangga


dan penulis asal Inggris
Beriun nan Gamang
Para petualang menembus belantara
Kalimantan untuk mencapai singgasana gunung,
yang berperan penting dalam ekosistem. Namun,
mereka malah bersua dengan ancaman.

YUNAIDI/NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA


TERIMA KASIH
S E L A M A T B E R K A R Y A !
PUSTAKA: “Membicarakan Kembali Penulisan Feature”— Dharmawan Handonowarih, Group
of Magazine, Kompas Gramedia, 2009; “Jurnalisme Sastrawi”—Budi Setiyono, Yayasan
Pantau, 2009; “Tujuh Kekuatan Narasi”—Andreas Harsono www.andreasharsono.net;
Celetuk Bahasa, Uu Suhardi, Tempo Publishing;,Cerita feature di berbagai edisi National Geographic
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai