DINAS PENDIDIKAN
SMA UNGGUL ISLAM AL-FAHD
Jalan Mayjen Noerdin Pandji RT.011 RW 003 Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan
Telepon : (0711)-5740830, Kode Pos : 30967
E-mail : smaui.alfahd@gmail.com
10-RPP
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Memahami Jenis dan Fungsi Alat 4.1 Memainkan alat musisk tradisisonal
Musik Tradisional
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-4
Alokasi
Project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
Peserta didik:
Mengumpulka
n data Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan melaporkan hasil
diskusi
Berfikirkritis
Merumuskan siswa dapat memainkan alat musik
Masalah sesuai tangga nada yang ada
Komunikasi
Kesimpulan Peserta didikmampu memahmi jenis Kolaborasi
jenis mudik tradisional
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
A. Materi Pembelajaran
Alat musik tradisional dalam seni ritual di masyarakat
Alat musik tradisional dalam seni hiburan di masyarakat
Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan bermain peran
Model : Inquiry Learning
C Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, Buku Paket
Bahan : LKPD,PPT,Gambar, Video
D Sumber Belajar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.2 Menganalisis alat musik tradisional 4.2 Mempresentasikan hasil menganalisis alat musik
berdasarakan jenis dan fungsinya pada tradisional berdasarkan jenis dan fungsinya
masyarakat pendukungnya pada masyarakat pendukungnya
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1 Menuliskan fungsi sosial interaksi yang melibatkan tindakan terkait pendapat sesuai
dengan konteks penggunaannya
3.2.2 Menuliskan definisi terkait tindakan pendapat
3.2.3 Menjelaskan struktur teks terkait tindakan pendapat sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.2.4 Mengimplementasikan struktur teks ke dalam contoh teks terkait tindakan pendapat
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
Peserta didik:
Mengumpulka
Peserta didik dan pendidik
n data
menyimpulkan mengenai beberapa
alat musik tradisional
Verifikasi
Alat musik tradisional dalam seni
hiburan di masyarakat
Berfikirkritis
Merumuskan Siswa memainkan alat musik sesuai
Masalah tangga nada
Komunikasi
Kesimpulan Memaami letak tangga nada ssesuai Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
A. Materi Pembelajaran
Ragam alat musik tradisional Indonesia berdasarkan sumber bunyinya.
D. Media Pembelajaran
Foto/Gambar Alat Musik Tradisional
Power point
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang Musik
Tradisional
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
Peserta didik:
Mengumpulka
n data Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan mengenai beberapa
alat musik tradisional
Berfikirkritis
Kesimpulan
Peserta dididk memahami semua jenis
alat musik tradisional dan vara
memainkannya
Komunikasi
Kolaborasi
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang Musik Tradisional
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluasi menggambar memainkan nada dari
alat musik tradisional di dalam dan
di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
LAMPIRAN
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
A. Materi Pembelajaran
Ragam alat musik tradisional Indonesia berdasarkan sumber bunyinya.
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang Musik
Tradisional
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
Peserta didik:
Mengumpulka
n data Peserta didik dan pendidik
menyimpulkan mengenai beberapa
alat musik tradisional
Berfikirkritis
Kesimpulan Peserta didik mampu memahami
tangga nada
Komunikasi
Kolaborasi
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang Musik Tradisional
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluasi menggambar memainkan nada dari
alat musik tradisional di dalam dan
di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan
menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks
ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
A. Materi Pembelajaran
Ragam alat musik tradisional Indonesia berdasarkan sumber bunyinya.
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Pertunjukan tari tradisional memahami 4.4 Membuat tulisan hasil analisis pertunjukan musik
bentuk, konsep, dan jenis tradisional
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan teks mengenai Musik Berfikir
tradisional” dan meminta siswa kritis
membuat ringkasan teks tersebut
menggunakan kalimat passive
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Mengeja tangga nada
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Konsep dalam pertunjukan musik tradisional
2. Bentuk pertunjukan musik tradisional
3. Jenis pertunjukan musik tradisional
4. Deskripsi pertunjukan musik tradisional
E. Media Pembelajaran
Video/gambar tangga nada
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Buku musik
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Pertunjukan tari tradisional memahami 4.4 Membuat tulisan hasil analisis pertunjukan musik
bentuk, konsep, dan jenis tradisional
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan teks mengenai Musik Berfikir
tradisional” dan meminta siswa kritis
membuat ringkasan teks tersebut
menggunakan kalimat passive
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : Mengeja tangga nada
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Konsep dalam pertunjukan musik tradisional
2. Bentuk pertunjukan musik tradisional
3. Jenis pertunjukan musik tradisional
4. Deskripsi pertunjukan musik tradisional
E. Media Pembelajaran
Video/gambar tangga nada
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Buku musik
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Memahami konsep, unsur, prinsip, 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi
bahan dan teknik dalam berkarya seni menggunakan berbagai media dan teknik
rupa dengan melihat model
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Proyek based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
Berfikirkritis
Merumuskan
Guru meminta siswa untuk mencari
Masalah
tahu pengertian seni rupa bersama
teman sebangku.
Komunikasi
Kesimpulan Siswa membuat kesimpulan tentang Kolaborasi
pembelajaran yang telah dilakukan
secara komunikatif melalui
bimbingan guru
Guru melakukan penilaian tentang
pelajaran yang telah dipelajari.
Guru memberitahukan materi yang
akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya secara komunikatif.
Guru menutup kelas dengan
mengucapkan salam.
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
No Kunci Skor
1 Seni rupa dua dimensi yaitu : suatu karya seni rupa yang memiliki dua sisi 30
saja, yaitu sisi panjang dan lebar, sehingga tidak mempunyai ruang
karena tidak mempunyai unsur ketebalan.
a. Titik
b. Garis
c. Bidang
d. Tekstur
e. Gelap terang
f. Warna
g. Bentuk
3 Teknik seni rupa dua dimensi : 20
a. Aquarel
b. Plakat
c. Tempera
d. Arsir
e. Dussel
f. Sprayer
g. Blok
4 Seni grafis adalah seni rupa yang proses pembuatan karyanya 30
menggunakan teknik cetak, biasanya di kertas, prosesnya mampu
menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Buku-buku lain yang relevan, Informasi melalui media cetak dan internet, Hasil karya seni
rupa, serta sumber lain yang relevan
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.2 Memahami karya seni rupa 4.2 Membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan
berdasarkan jenis, tema, dan nilai melihat model
estetisnya
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.5 Membedakan tema karya seni rupa tiga dimensi dari bahan lunak alami dan bahan
lunak buatan
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
proyek based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning,
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan teks mengenai “SENI Berfikir
RUPA DUA DIMENSI” dan meminta kritis
siswa membuat ringkasan teks
tersebut menggunakan kalimat passive
Berfikirkritis
Merumuskan Siswa memberikan contoh jenis
Masalah
karya seni rupa dari bahan lunak
alami dan bahan lunak buatan.
Dan bahan sampah apa yang bisa Komunikasi
dijadikan karya seni rupa tiga Kolaborasi
dimensi.
Kesimpulan Dengan diadakannya peraktek
membuat prakarya tiga dimensi dari
bahan lunak buatan (dari bahan
sampah daur ulang).
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluasi menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Soal Essay:
No Kunci Skor
1 Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media 10
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini
diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume,
warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
5 Nilai estetika kaya seni rupa yaitu : nilai estetika pada karya seni rupa 10
dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis Obyektif memandang
keindahan karya seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri,
artinya keindahan tampak kasat mata.
1. Lukisan
2. Seni grafis
7 Contoh karya seni rupa tiga dimensi : 10
1. Seni patung
2. Seni kriya
3. Seni keramik
4. Seni arsitektur
5. Dan berbagai desain produk
8 Prakarya dari bahan lunak alami yaitu : bahan lunak yang diperoleh dari 15
alam sekitar dan pengolahannya juga secara alami tidak dicampur
maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
9 Prakarya dari bahan lunak buatan yaitu : bahan untuk karya kerajinan 10
yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak
buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.
1. Tanah liat
2. Serat alam
3. Kulit
Contoh karya seni rupa dari bahan lunak buatan :
1. Bubur kertas
2. Gips
3. Fiberglas
4. Lilin
5. Sabun
6. Spon dll.
JUMLAH 100
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
1 3.1 Memahami karya seni rupa Siswa mampu Seni rupa Essa C6 1
berdasarkan jenis, tema, dan memahami tentang y
nilai estetisnya konsep dasar dari seni
rupa
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
a. Seni Rupa Dua Dimensi
b. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
c. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.3 Memahami konsep dan prosedur 4.3 Menyelenggarakan pameran hasil karya seni rupa
pameran karya seni rupa dua dan tiga dimensi yang di buat dengan
melihat model
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
inquiry/discov Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
ery learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
Berfikirkritis
Merumuskan Melalui melihat gambar karya seni
Masalah
rupa dua dimensi dan tiga dimensi
siswa membedakan jenis karya
seni rupa dua dimensi dan karya Komunikasi
seni rupa tiga dimensi. Siswa mulai Kolaborasi
memilih sampah apa yang bisa
dibuat / didaur ulang menjadi
suatu karya seni rupa tiga dimens
Dengan diadakannya peraktek
Kesimpulan
membuat prakarya tiga dimensi
dari bahan lunak buatan (dari
bahan sampah daur ulang).
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluasi menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap Pos/Neg Tindak Lanjut
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
2. Pembuatan karya seni rupa terapan menonjolkan beberapa hal di bawah ini,
kecuali...
a. keterampilan
b. kecekatan
c. keuletan tangan
d. kekuatan
e. ketelitian
Jawaban: D
3. Jenis-jenis benda pakai yang dibuat dengan menggunakan teknik butsir dan
cetak, kecuali....
a. cangkir
b. teko
c. gentong
d. asbak
e. meja ukir
Jawaban: E
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
1 3.1 Memahami karya seni rupa Siswa mampu Seni rupa Essa C6 1
berdasarkan jenis, tema, dan memahami tentang y
nilai estetisnya konsep dasar dari seni
rupa
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya (Passive Voice)
Fungsi Sosial :menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya
Struktur Teks: Insects are considered dangerous animals.
Tsunami is caused by earthquake affecting the seabed.
Unsur kebahasaan: Kata kerja be (is/ am/ are/ was/ were) dan verb 3rd form, tata bahasa,
ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan dan cetak yang jelas dan
rapi.
Topik : Berbagai hal terkait dengan kejadian/ kegiatan/ tindakan ilmiah yang tanpa perlu
melibatkan pelakunya
B Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan bermain peran
Model : Inquiry Learning
C Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, Buku Paket
Bahan : LKPD,PPT,Gambar, Video
D Sumber Belajar
Buku Paket Seni Budaya Kelas X,
Buku-buku lain yang relevan, Informasi melalui media cetak dan internet, Hasil karya seni
rupa, serta sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Memahami konsep, prosedur, dan 4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa berdasarkan
fungsi, kritik dalam karya seni rupa pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.1 Menjelaskan konsep kritik dalam karya seni rupa
3.4.2 Menguraikan prosedur kritik dalam karya seni rupa
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak
Model Inquiry Alokasi
Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
discovery
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
Berfikirkritis
Merumuskan Guru memberikan lembar kerja
Masalah
siswa tentang kritik karya seni rupa
Siwa mengerjakan lembar kerja yang
diberikan guru secara berdiskusi Komunikasi
dengan kelompok masing-masing Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Jawaban: Melukis adalah mengungkapkan ide atau gagasan secara spontan yang dituangkan
pada bidang datar melalui goresan-goresan warna.
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Konsep
Prosedur
Pembuatan deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan atau
tulisan
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Memahami konsep, prosedur, dan 4.4 Membuat deskripsi karya seni rupa berdasarkan
fungsi, kritik dalam karya seni rupa pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.1 Menjelaskan konsep kritik dalam karya seni rupa
3.4.2 Menguraikan prosedur kritik dalam karya seni rupa
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak
Model Inquiry Alokasi
Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
discovery
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
Berfikirkritis
Merumuskan Guru memberikan lembar kerja
Masalah
siswa tentang kritik karya seni rupa
Siwa mengerjakan lembar kerja yang
diberikan guru secara berdiskusi Komunikasi
dengan kelompok masing-masing Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Jawaban: Melukis adalah mengungkapkan ide atau gagasan secara spontan yang dituangkan
pada bidang datar melalui goresan-goresan warna.
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
NO KRITERIA SKOR JUMLAH SCORE KET
Struktur Teks Sangat sesuai 1(4)
1
2. Pengetahuan Sesuai (3)
3. Pemahaman Cukup (2)
4. Menalisis Kurang (1)
5. Kerapian Tidaksesuai (0)
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Konsep
Prosedur
Pembuatan deskripsi karya seni rupa berdasarkan pengamatan dalam bentuk lisan atau
tulisan
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.3 Menganalisis hasil pertunjukan musik 4.3 Membuat tulisan tentang musik Barat
Barat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Mengidentifikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan orkestra secara langsung atau
melalui media audiovisual
3.3.3 Mengidentifikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan instrumen solo secara
langsung atau melalui media audiovisual
3.3.5 Mengidentifikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan brass band secara langsung
atau melalui media audiovisual
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
Verifikasi
Berfikirkritis
Merumuskan
Masalah
Komunikasi
Kesimpulan Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
A. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Pertunjukan orchestra
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Memahami konsep musik barat 4.1 Memainkan alat musik barat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.4 Mencoba memainkan karya musik tonal/modal/atonal sederhana menggunakan alat musik
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Konsep musik modal
Konsep musik tonal
Konsep musik atonal
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.2 Menganalisis musik Barat 4.2 Mempresentasikan hasil analisis musik Barat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.7 Menganalisis perbedaan karakter musik modal, musik tonal dan musik atonal
3.2.8 Mempresentasikan perbedaan nada dan irama dari ragam musik Barat
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
Komunikasi
Kesimpulan Siaswa mapu memahami note yang Kolaborasi
ada sesuai dengan jenis musik barat
yang di mainkan
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluasi menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Konsep musik modal
Konsep musik tonal
Konsep musik atonal
3. Lingkungan setempat
E. Lingkungan Belajar : Ruang Kelas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.3 Menganalisis hasil pertunjukan musik 4.3 Membuat tulisan tentang musik Barat
Barat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Mengidentifikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan orkestra secara langsung atau
melalui media audiovisual
3.3.3 Mengidentifikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan instrumen solo secara
langsung atau melalui media audiovisual
3.3.5 Mengidentifikasi alat musik, dan unsur-unsur musik pada pertunjukan brass band secara langsung
atau melalui media audiovisual
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
Verifikasi
Berfikirkritis
Merumuskan
Masalah
Komunikasi
Kesimpulan Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1. Berdasarkan jenisnya seni musik dibagi menjadi dua, yaitu musik tradisional dan
musik nontradisional. Sebutkan contoh jenis musik nontradisional nusantara!
4. Tuliskanlah tiga jenis karya musik yang bersumber dari gagasan dan imajinasi
yang diekspresikan secara murni!
Jawaban: tiga jenis karya musik yang bersumber dari gagasan dan imajinasi yang
diapresiasikan secara murni adalah sebagai berikut.
a. Komposisi adalah suatu bentuk karya yang dicipta secara tertulis dan dapat
dinikmati secara abadi. Hasil komposisi tersebut dilepas untuk diperdengarkan
kepada orang banyak (publik).
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
NO KRITERIA SKOR JUMLAH SCORE KET
Struktur Teks Sangat sesuai 1(4)
1
2. Tata Bahasa Sesuai (3)
3. Konten Cukup (2)
4. Tanda Baca Kurang (1)
5. Kerapian Tidaksesuai (0)
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Pertunjukan orchestra
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Memahami perkembangan musik Barat 4.4 Menampilkan beberapa lagu dan pertunjukan musik
Barat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.2 Mendeskripsikan hubungan masyarakat dan karakteristik bunyi musik dari beberapa periode musik
di Eropa
3.4.4 Mendeskripsikan hubungan perkembangan masyarakat dan karakteristik musik dari Amerika
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
Verifikasi
Berfikirkritis
Merumuskan
Masalah
Komunikasi
Kesimpulan Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
4. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
barat
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
Mengetahui, Banyuasin, Juni 2022
Kepala SMA Islam Al-Fahd Banyuasin, Guru Mata Pelajaran,
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Perkembangan musik dan masyarakat Eropa.
3. Lingkungan setempat
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Memahami perkembangan musik Barat 4.4 Menampilkan beberapa lagu dan pertunjukan musik
Barat
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.2 Mendeskripsikan hubungan masyarakat dan karakteristik bunyi musik dari beberapa periode musik
di Eropa
3.4.4 Mendeskripsikan hubungan perkembangan masyarakat dan karakteristik musik dari Amerika
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
Verifikasi
Berfikirkritis
Merumuskan
Masalah
Komunikasi
Kesimpulan Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
NO KRITERIA SKOR JUMLAH SCORE KET
Struktur Teks Sangat sesuai 1(4)
1
2. Tata Bahasa Sesuai (3)
3. Konten Cukup (2)
4. Tanda Baca Kurang (1)
5. Kerapian Tidaksesuai (0)
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Perkembangan musik dan masyarakat Eropa.
C. Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, Buku Paket
Bahan : LKPD,PPT,Gambar, Video
D Sumber Belajar
1 Buku Seni Budaya Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2017
3. Lingkungan setempat
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Menganalisis konsep, unsur, prinsip, 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan
bahan, dan teknik dalam berkarya seni memodifikasi objek
rupa
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1 Mendeskripsikan berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
3.1.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
3.1.3 Memahami tekni berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek, dan
3.1.4 Berkarya seni rupa dua dimensi dengan memmodifikasi objek
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Sintak Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan teks mengenai “SENI Berfikir
RUPA DUA DIMENSI” dan meminta kritis
siswa membuat ringkasan teks
tersebut menggunakan kalimat passive
Berfikirkritis
Merumuskan Peserta didik menggambar dengam
Masalah menggunakan warna dan cat
Komunikasi
Kesimpulan Siswa dapat menggambar contoh Kolaborasi
gambar yang disediakan pengajar
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Jawaban: Fungsi seorang creator antara lain menganalisis berbagai faktor keunggulan seni yang
dipamerkan di samping menunjukkan pula kecenderungan kreatif peserta pameran, baik untuk
bidang seni lukis, desain, atau kriya
Jawaban: Pameran merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide
atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni
Jawaban: Inti dari panitia pameran itu bahwa setiap seksi harus bertanggung jawab pada bidang
tugas dan pekerjaannya masing-masing, dan semua seksi harus berkoordinasi dengan ketua panitia
Jawaban: Pembimbing bertugas membimbing dan mengarahkan agar pameran dapat berjalan
dengan baik. Pembimbing biasanya berasal dari unsur guru, karena seorang pembimbing
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan pameran
Jawaban: Penyelenggaraan pameran yang terdapat disekolah sebaiknya menyajikan sebuah materi
pameran yang berisi hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakulikuler
atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi oleh warga sekolah
Jawaban: Bahwa pameran sebagai salah satu bentuk pengujian karya seni rupa agar dapat
berkomunikasi dengan pengunjung. Maka komunikasi ini adalah karya-karya seni rupa yang dipajang
tersaji dengan baik, sehingga pengunjung dapat mengamatinya dengan nyaman untuk mendapatkan
pengalaman estetis dan pemahaman nilai-nilai seni.
Jawaban: Tema bertujuan untuk memperjelas tujuan penyelenggaraan pameran sehingga misi
pameran dapat tercapai
Jawaban: Berfungsi untuk mengatur arus pengunjung, komposisi penataan ruang yang serasi,
pangaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya yang dipamerkan
9. Apa sajakah yang diperlukan ketka pengunjung pameran mengunjungi ruang pameran?
Jawaban: Ada beberapa hal yang perlu dilakukan ketika pengunjung pameran mengunjungi ruang
pameran, di antaranya sebagai berkut :
c. Sewaktu-waktu panitia mengamati sasana ruangan seperti kondisi pencahayaan, dan keutuhan
karya yang diperankan
d. Pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan dan pesan. Hal ini sangat berguna untuk
menilai anggapan pengunjung terhadap proses pelaksanaan pameran dan karya yang dipamerkan.
e. Selama berlangsungnya pameran, panitia harus selalu siap memberikan informasi. Jika
pengunjung berminat terhadap salah satu karya seni yang dipamerkandan bersedia membayar harga
yang telah ditetapkan , panitia memasang di bawah label karya tanda atau tulisan terjual.
Jawaban: Langkah pertama dalam menentukan tujuan dalam perencanaan adalah menentukan
tujuan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan nanti untuk apa. Penyelenggaraan
pameran dapat bertujuan untuk kemanusiaan, komersil ataupun pendidikan.
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa Fungsi Sosial
:menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan
pelakunya
pembuatan karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
B Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan bermain peran
Model : Inquiry Learning
C Media Pembelajaran
Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, Buku Paket
Bahan : LKPD,PPT,Gambar, Video
D Sumber Belajar
1 buku guru seni budaya kelas XI/ I, kemendikbud 2014
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.2 menganalisis karya seni rupa 4.2 membuat karya seni rupa tiga dimensi dengan
berdasarkan jenis, tema, fungsi, memodifikasi objek
dan nilai estetisnya
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1 Mendeskripsikan berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
3.2.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
3.2.3 Memahami tekni berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek, dan
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan teks mengenai “SENI Berfikir
RUPA DUA DIMENSI” dan meminta kritis
siswa membuat ringkasan teks
tersebut menggunakan kalimat passive
Berfikirkritis
Merumuskan Peserta didik berdiskusi tantang
Masalah gambar tiga dimensi
Komunikasi
Kesimpulan Siswa dapat memahami tentang cara Kolaborasi
menggambar dan tehnik tentang seni
rupa dua dimensi ataupuntiga dimensi
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluasi menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
2. Seni rupa yang bertujuan untuk memenuhi kepuasan fisik (seni pakai) dan psikologis(seni
keindahan/rasa) disebut...
Jawaban: seni kriya
3. Seni rupa pengaruh Islam di India telah mencapai puncaknya pada pemerintahan....
Jawaban: Raja Syah Jehan
5. Karya seni kriya dari Cina yang sudah ada ribuan tahun lalu yang merupakan gagasan
dan karya cipta yang tinggi adalah....
Jawaban: keramik
7. Penampilan unsur pembeda agar tidak membosankan dan berkesan monoton disebut....
Jawaban: aksentuasi
8. Suatu kegiatan untuk menampilkan suatu karya dalam usaha memperkenalkan hasil
berolah seni atau prestasi kepada publik dinamakan...
Jawaban: pameran
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas : X MIPA
Alokasi waktu : 2 X 45 MENIT
Bentuk Soal : Essay
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021
memodifikasi objek
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Karya seni rupa berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan nilai estetisnya
Berkarya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.3 Menganalisis perencanaan, pelaksaan 4.3 Menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua
dan pelaporan pameran karya seni dan tiga dimensihasil modifikasi.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Mendeskripsikan berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
3.3.2 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek
3.3.3 Memahami tekni berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek, dan
3.3.4 Berkarya seni rupa dua dimensi dengan memmodifikasi objek
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sintak Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan teks mengenai “SENI Berfikir
RUPA DUA DIMENSI” dan meminta kritis
siswa membuat ringkasan teks
tersebut menggunakan kalimat passive
Berfikirkritis
Merumuskan Teknik menggambar seni rupa dua
Masalah dimensi
Komunikasi
Kesimpulan Siswa dapat memahami tentang teknik Kolaborasi
dalam menggambar
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1. Sebutkan dan jelaskan beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pencipta seni
kriya dalam membuat seni kriya!
Jawaban: Hal yang penting yang harus diperhatikan oleh pencipta seni kriya dalam
membuat seni kriya adalah sebagai berikut.
a. Kreasi (kreativitas) dalam menciptakan karya dan berhubungan langsung dengan bentuk
karya yang dibuat.
b. Teknik atau cara yang digunakan dalama membuat karya, terkait erat dengan media
(bahan) yang digunakan.
c. Corak atau gaya setiap negara/bangsa memiliki corak/gaya yang berbeda sesuai dengan
budaya bangsa.
d. Keunikan atau ciri yang khusus yang dimiliki tiap bangsa atau negara yang berbeda.
2. Sebuah karya seni kriya dapat dikatakan baik dan berkualitas apabila memenuhi
beberapa faktor tertentu. Sebutkan faktor-faktor tersebut!
Jawaban: Faktor-faktor karya kriya dapat dikatakan baik dan berkualitas adalah sebagai
berikut.
a. Faktor estetis (nilai indah)
b. Faktor artistik, artinya memiliki nilai seni dan fungsi seni.
c. Faktor kegunaan (applied) berguna bagi manusia.
d. Faktor tempat, dapat digunakan pada tempat yang sesuai
e. Faktor rasa bahan (karakteristik bahan)
f.Faktor selera, karya tersebut agar dapat memenuhi selera publik/pasar.
3. Dalam menyelenggarakan sebuah pameran hasil karya, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dan termasuk dalam langkah persiapan, sebutkan dan jelaskan!
Jawaban: beberapa hal yang harus diperhatikan dalam sebuah pameran hasil kriya adalah
sebagai berikut.
a. Materi pameran merupakan jenis-jenis karya yang terdiri dari seni murni dan seni pakai
(terapan) baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Karya yang dipamerkan adalah asli
maupun tiruan (duplikat) dari karya yang sudah ada yang dibuat (hasil karya) siswa sendiri.
b. Media pameran adalah tempat memasang karya dua dimensi maupun tiga dimensi, karya
dua dimensi menggunakan sketsel atau papan tempel. Karya tiga dimensi menggunakan
meja atau boks (kotak).
c. Publikasi merupakan faktor yang penting dalam penyelenggaraan pameran. Tanpa
adanya publikasi sebelumnya. Publik tidak akan mengetahui adanya pameran.
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Karya seni rupa berdasarkan jenis, tema, fungsi, dan nilai estetisnya
Berkarya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Memahami konsep, prosedur dan 4.4 Membuat analisis karya seni rupa berdasar
fungsi kritik dalam seni konpsep,prosedur. Fungsi tokoh, dan nilai
estetis dalam bentuk lisan atau tuliasan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.1 Menganalisis konsep, fungsi dan nilai estetis dalam karya seni rupa
3.4.2 Menganalisis jenis, fungsi dan tema dalam karya seni rupa
3.4.3 Mengamati dan mengenali tokoh-tokoh seniman dan karyanya
3.4.4 Menganalisis karya seni rupa hasil karya seniman Nusantara, baik secara lisan maupun
tertulis Mempresentasikan hasil analisis karya seniman dalam entuk tulis dan lisan
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan menganalis karya Berfikir
senimengenai “SENI RUPA DUA kritis
DIMENSI” berdasarkan sonsep
Peserta didik:
berdiskusi menggambar contoh seni
Hipotesis rupa dua dimensi
memberikan kesempatan untuk
siswa bertanya tentang SENI RUPA Kerjasama
DUA DIMENSIN
Peserta didik:
Berfikirkritis
Merumuskan
Masalah
Komunikasi
Kesimpulan Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1. Suatu karya musik atau lagu memiliki gaya yang menggambarkan watak tertentu.
Gaya lagu lambat identik dengan watak...
Jawaban: tenang, lembut, dan peuh wibawa
3. Suatu bentuk karya yang dicipta secara tertulis dan dapat dinimati secara abadi
disebut...
Jawaban: komposisi
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Berkarya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek Konsep, prosedur, fungsi, tokoh dan
nilai estetis dalam karya seni rupa
Menganalisis karya seni rupa menurut jenis, fungsi, tema, nilai estetis, dan tokoh berdasarkan
hasil pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan
3. Lingkungan setempat
E. Lingkungan Belajar : Ruang Kelas
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Memahami konsep, prosedur dan 4.4 Membuat analisis karya seni rupa berdasar
fungsi kritik dalam seni konpsep,prosedur. Fungsi tokoh, dan nilai
estetis dalam bentuk lisan atau tuliasan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.1 Menganalisis konsep, fungsi dan nilai estetis dalam karya seni rupa
3.4.2 Menganalisis jenis, fungsi dan tema dalam karya seni rupa
3.4.3 Mengamati dan mengenali tokoh-tokoh seniman dan karyanya
3.4.4 Menganalisis karya seni rupa hasil karya seniman Nusantara, baik secara lisan maupun
tertulis Mempresentasikan hasil analisis karya seniman dalam entuk tulis dan lisan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Karakter
No Kegiatan Model Inquiry Uraian Kegiatan waktu
Learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
-) memberikan menganalis karya Berfikir
senimengenai “SENI RUPA DUA kritis
DIMENSI” berdasarkan sonsep
Peserta didik:
berdiskusi menggambar contoh seni
Hipotesis rupa dua dimensi
memberikan kesempatan untuk
siswa bertanya tentang SENI RUPA Kerjasama
DUA DIMENSIN
Peserta didik:
Berfikirkritis
Merumuskan
Masalah
Komunikasi
Kesimpulan Kolaborasi
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
A. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
A. Materi Pembelajaran
Berkarya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek Konsep, prosedur, fungsi, tokoh dan
nilai estetis dalam karya seni rupa
Menganalisis karya seni rupa menurut jenis, fungsi, tema, nilai estetis, dan tokoh berdasarkan
hasil pengamatan dalam bentuk lisan atau tulisan
3.4 Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan 4.4 Membuat evaluasi dalam bentuk kritik karya seni rupa
tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai estetisnya. berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai estetisnya
dalam bentuk lisan atau tulisan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.1 Mengidentifikasi karya seni rupa berdasarkan tema, jenis dan fungsi
3.4.2 Mengidentifikasi karya seni rupa berdasarkan tokoh dan nilai estetisnya
3.4.3 Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai estetisnya.
3.4.4 Membuat evaluasi dalam bentuk kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, tema, nilaiestetis
dan tokohnya dalam bentuk lisan dan tulisan
3.4.5Mempresentasikan hasil kritik karya seni rupa secara tertulis dan lisan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
Berfikir
Mengamati dan mengevaluasi konsep, kritis
unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni
rupa
Komunikasi
Kesimpulan Siswa dan pendidik melakukan Kolaborasi
penilaian
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Jawaban:Persagi
Jawaban: propaganda
6. Lukisan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi adalah aliran....
Jawaban: Surealisme
7. Aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa
modern adalah....
Jawaban: fauvism
8. Salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisme dinamakan seni....
Jawaban: kontemporer
9. Pematung Eropa terkenal dari awal ke20 pada aliran modernisme ialah....
10. Karya seni rupa yang masih dipengaruhi bentuk-bentuk zaman klasik banyak terdapat
di.....
Jawaban: Italia
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan 4.4 Membuat evaluasi dalam bentuk kritik karya seni rupa
tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai estetisnya. berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai estetisnya
dalam bentuk lisan atau tulisan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.4.1 Mengidentifikasi karya seni rupa berdasarkan tema, jenis dan fungsi
3.4.2 Mengidentifikasi karya seni rupa berdasarkan tokoh dan nilai estetisnya
3.4.3 Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh, dan nilai estetisnya.
3.4.4 Membuat evaluasi dalam bentuk kritik karya seni rupa mengenai jenis, fungsi, tema, nilaiestetis
dan tokohnya dalam bentuk lisan dan tulisan
3.4.5Mempresentasikan hasil kritik karya seni rupa secara tertulis dan lisan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
waktu
No Kegiatan Uraian Kegiatan
learning
Berfikirkritis
Membuat karya seni rupa dua dimensi
Merumuskan berdasarkan imajinasi dengan berbagai
Masalah media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
Komunikasi
Kesimpulan Siswa dan pendidik melakukan Kolaborasi
penilaian
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap Pos/Neg Tindak Lanjut
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Jawaban:Persagi
Jawaban: propaganda
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Memahami konsep dan teknik 4.1 Mempresentasikan konsep dan teknik berkreasi
berkreasi musik kontemporer musik kontemporer
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1 Mengidentifikasi konsep, teknik dan prosedur memainkan musik
3.1.2 Mengeksplorasi bunyi sesuai dengan prosedur yang telah dipelajari
3.1.3 Membandingkan permainan musik kontemporer dengan kebebasan berekspresi
3.1.4 Mempresentasikan konsep dan teknik berkreasi musik kontemporer
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
waktu
No Kegiatan Uraian Kegiatan
learning
Komunikasi
Kesimpulan Membuat karya seni rupa dua dimensi Kolaborasi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap Pos/Neg Tindak Lanjut
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Jawaban: patriotisme
Jawaban: ditiup
Jawaban: melodi
7. Improvisasi adalah...
Jawaban: laki-laki
9. Jenis musik yang memadukan unsur teatrikal dalam pertunjukannya disebut musik....
Jawaban: instrumental
Jawaban: intones
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1 Mengidentifikasi konsep/gagasan dan teknik yang digunakan dalam musik kontemporer
3.2.2 Melatih dan mencoba membuat aransemen musik kontemporer
3.2.3 Membandingkan elemen-elemen musik kontemporer yang satu dengan yang lain.
3.2.4 Mempresentasikan hasil analisis karya musik kontemporer.
.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
waktu
No Kegiatan Uraian Kegiatan
learning
Komunikasi
Kesimpulan Membuat karya seni Kolaborasi
musikkontemporer berdasarkan
imajinasi dengan berbagai media,
teknik, dan tema sesuai gaya pilihan
sendiri
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1 KI. 3.
3.2 Menganalisis
XI Aspek 1. Menuliskan 1-10
Memahami, pembaharua jenis” seni musik
menerapkan,
karya musik n pada kontemporer
menganalisis kontemporer contoh 2. Menuliskan
pengetahuan musik tema” seni musik
faktual, kontemporer 3. menjelaskan
konseptual,prosedu Indonesia fungsi” seni musik
ral berdasarkan Aspek 4.menjelaskan
rasa ingin tahunya pembaharua seni
tentang ilmu n pada musikkontempore
pengetahuan, contoh r
teknologi,seni, musik
budaya, dan kontemporer
humaniora dengan
luar negeri
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang 11-20
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
Jawaban: patriotisme
Jawaban: ditiup
Jawaban: melodi
7. Improvisasi adalah...
Jawaban: laki-laki
9. Jenis musik yang memadukan unsur teatrikal dalam pertunjukannya disebut musik....
Jawaban: instrumental
Jawaban: intones
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Mengevaluasi pertunjukan musik 4.1 Menerapkan konsep dan teknik berkreasi musik
kontemporer kontemporer
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
waktu
No Kegiatan Uraian Kegiatan
learning
Komunikasi
Kesimpulan Membuat karya seni rupa dua dimensi Kolaborasi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
Peserta didik mampu membuar karya
seni rupa
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni musik kontemporer
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni musik
kontemporer di dalam dan di luar
kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1 KI. 3.
3.3 Mengevaluasi
XII Konsep 1. Menyebutkan 1-10
Memahami, Musik nama ilmuan seni
menerapkan,
pertunjukan musik kontempor 2.menjelaskan
menganalisis kontemporer Musik kegunaan alat
pengetahuan kontemporer musik
faktual, dari 3. menjelaskan
konseptual,prosedu Indonesia nada
ral berdasarkan Musik 4. menjelaskan
rasa ingin tahunya kontemporer iringan musik
tentang ilmu dari Luar 5 menjelaskan
pengetahuan, negeri. alisan musik
teknologi,seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang 11-20
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
2. Improvisasi adalah...
Jawaban: laki-laki
4. Jenis musik yang memadukan unsur teatrikal dalam pertunjukannya disebut musik....
Jawaban: instrumental
Jawaban: intones
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Mengevaluasi pertunjukan musik 4.1 Menerapkan konsep dan teknik berkreasi musik
kontemporer kontemporer
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
waktu
No Kegiatan Uraian Kegiatan
learning
Komunikasi
Kesimpulan Membuat karya seni rupa dua dimensi Kolaborasi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
Peserta didik mampu membuar karya
seni rupa
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni musik kontemporer
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni musik
kontemporer di dalam dan di luar
kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1 KI. 3.
3.3 Mengevaluasi
XII Konsep 1. Menyebutkan 1-10
Memahami, Musik nama ilmuan seni
menerapkan,
pertunjukan musik kontempor 2.menjelaskan
menganalisis kontemporer Musik kegunaan alat
pengetahuan kontemporer musik
faktual, dari 3. menjelaskan
konseptual,prosedu Indonesia nada
ral berdasarkan Musik 4. menjelaskan
rasa ingin tahunya kontemporer iringan musik
tentang ilmu dari Luar 5 menjelaskan
pengetahuan, negeri. alisan musik
teknologi,seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang 11-20
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
2. Improvisasi adalah...
Jawaban: laki-laki
4. Jenis musik yang memadukan unsur teatrikal dalam pertunjukannya disebut musik....
Jawaban: instrumental
Jawaban: intones
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Merancang konsep dan teknik 4.4 Menampilkan karya musik kontemporer kreasi
berkreasi musik kontemporer secara sendiri
mandiri
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
waktu
No Kegiatan Uraian Kegiatan
learning
Komunikasi
Kesimpulan Membuat karya seni rupa dua dimensi Kolaborasi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
Peserta didik mampu membuar karya
seni rupa
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni musik kontemporer
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni musik
kontemporer di dalam dan di luar
kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1 KI. 3.
3.4 Merancang konsep
XII Penciptaan 1. Menyebutkan 1-10
Memahami, Musik nama ilmuan seni
menerapkan,
dan teknik berkreasi kontemporer 2.menjelaskan
menganalisis musik kontemporer . kegunaan alat
pengetahuan secara mandiri Berkreasi musik
faktual, dengan 3. menjelaskan
konseptual,prosedu memadukan nada
ral berdasarkan alat musik 4. menjelaskan
rasa ingin tahunya tradisional iringan musik
tentang ilmu dengan 5 menjelaskan
pengetahuan, modern. alisan musik
teknologi,seni, Berkreasi
budaya, dan dengan
humaniora dengan
memadukan
alat musik
wawasan
perkusi tak
kemanusiaan,
lazim
kebangsaan, dengan alat
kenegaraan, dan musik
peradaban terkait modern
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang 11-20
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
2. Improvisasi adalah...
Jawaban: laki-laki
4. Jenis musik yang memadukan unsur teatrikal dalam pertunjukannya disebut musik....
Jawaban: instrumental
Jawaban: intones
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.4 Merancang konsep dan teknik 4.4 Menampilkan karya musik kontemporer kreasi
berkreasi musik kontemporer secara sendiri
mandiri
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
waktu
No Kegiatan Uraian Kegiatan
learning
Komunikasi
Kesimpulan Membuat karya seni rupa dua dimensi Kolaborasi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
Peserta didik mampu membuar karya
seni rupa
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni musik kontemporer
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni musik
kontemporer di dalam dan di luar
kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
1 KI. 3.
3.4 Merancang konsep
XII Penciptaan 1. Menyebutkan 1-10
Memahami, Musik nama ilmuan seni
menerapkan,
dan teknik berkreasi kontemporer 2.menjelaskan
menganalisis musik kontemporer . kegunaan alat
pengetahuan secara mandiri Berkreasi musik
faktual, dengan 3. menjelaskan
konseptual,prosedu memadukan nada
ral berdasarkan alat musik 4. menjelaskan
rasa ingin tahunya tradisional iringan musik
tentang ilmu dengan 5 menjelaskan
pengetahuan, modern. alisan musik
teknologi,seni, Berkreasi
budaya, dan dengan
humaniora dengan
memadukan
alat musik
wawasan
perkusi tak
kemanusiaan,
lazim
kebangsaan, dengan alat
kenegaraan, dan musik
peradaban terkait modern
penyebab
fenomena dan
kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang 11-20
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah.
2. Improvisasi adalah...
Jawaban: laki-laki
4. Jenis musik yang memadukan unsur teatrikal dalam pertunjukannya disebut musik....
Jawaban: instrumental
Jawaban: intones
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.1 Mengevaluasi konsep, unsur, prinsip, 4.1 Berkreasi karya seni rupa dua dimensi berdasarkan
bahan, dan teknik dalam berkarya seni rupa imajenasi dengan berbagai media dan teknik
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1 Mengidentifikasi konsep, unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni rupa
3.1.2 Mengevaluasi konsep, unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni rupa
3.1.3 Menganalisis teknik dan bentuk dalam berkarya seni rupa
3.1.4 Mengidentifikasi pembuatan karya seni rupa dua dimensi berdasarkan imajinasi dengan
berbagai media dan teknik
3.1.5 Membuat karya seni rupa dua dimensi berdasarkan imajinasi dengan berbagai media, teknik,
dan tema sesuai gaya pilihan sendiri
3.1.6 Mempresentasikan hasil karya imajinatif dengan berbagai media dan teknik secara tertulis dan
lisan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
Mengamati dan mengevaluasi konsep, Berfikir
unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni kritis
rupa
Peserta didik:
Hipotesis Menganalisis teknik dan bentuk dalam
berkarya seni rupa
Kerjasama
Mempresentasikan hasil pengamatan
dan evaluasinya terhadap konsep,
unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam
berkarya seni rupa
Mengumpulka
n data Membuat karya seni rupa dua dimensi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
Berfikirkritis
Merumuskan Membuat karya seni rupa dua dimensi
Masalah berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
Komunikasi
Kesimpulan Peserta dididkmampu membuar Kolaborasi
karya seni rupa
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
Jawaban: Pengkategorian seni rupa adalah seni rupa murni, kriya, dan desain, seni rupa
murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi pribadi,
sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.
Jawaban: Aliran surealisme adalah aliran yang kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang
sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara
keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan
sensasi tertentu yang dapat dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.
Jawaban: Seni kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu
yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah
seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman
sekarang.
Jawaban: perkembangan awal dari seni rupa modern, yaitu pada periode ini seni rupa
modern di Indonesia dipelopori oleh Raden Saleh. Beliau adalah pelukis besar yang belajar
melukis pertama kali pada seorang pelukis berkebangsaan Belanda yang bernama A.A. J
Payen yang bekerja pada pusat penelitian pengetahuan dan kesenian pemerintahan
Belanda di Bogor. Lukisan karya R. Saleh beraliran romantisme dan bergaya naturalisme.
Keberadaan Raden Saleh pun mampu disejajarkan dengan pelukis-pelukis Belanda. Hasil
karya Raden Saleh, diantaranya adalah Antara Hidup dan Mati (1848), Penangkapan
Pangeran Diponegoro (1857) dan lain-lain.
a. Figur badan penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita yang tidak berpakaian
sungguhan.
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.2 Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan 4.2 Berkreasi karya seni rupa tiga dimensi berdasarkan
jenis, tema, fungsi dan nilai estetisnya imajinasi dengan berbagai madia dan teknik
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1 Mengidentifikasi karya seni berdasarkan jenis, tema, fungsi dan nilai estetisnya
3.2.2 Mengevaluasi karya seni berdasarkan jenis, tema, fungsi dan nilai estetisnya
3.2.3 Membuat karya seni rupa tigadimensi berdasarkan imajinasinya dengan tema dan gaya pilihan sendiri
3.2.5 Mempresentasikan hasil analisis karya seni rupa tiga dimensi secra tertulis dan lisan.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
2. Inti Orientasi Peserta didik: 60’
Mengamati dan mengevaluasi konsep, Berfikir
unsur, prinsip dan bahan dalam karya seni kritis
rupa
Peserta didik:
Hipotesis Menganalisis teknik dan bentuk dalam
berkarya seni rupa
Mengumpulka
Mempresentasikan hasil pengamatan
n data dan evaluasinya terhadap konsep, Kerjasama
unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam
berkarya seni rupa
Komunikasi
Kolaborasi
Kesimpulan Membuat karya seni rupa dua dimensi
berdasarkan imajinasi dengan berbagai
media, teknik, dan tema sesuai gaya
pilihan sendiri
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
∑ Skor perolehan
Nilai =
X 100
Skor Maksimal (16)
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
1 3.2 Mengevaluasi karya seni rupa Mendeskripsikan karya Seni rupa Essa C6 1
berdasarkan jenis, tema, fungsi seni rupa dua dimensi y
dan nilai estetisnya
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.3 Mengevaluasi hasil penyelenggaraan 4.3 Menyelenggarakan pameran karya seni rupa dua dan
pameran karya seni rupa tiga dimensi hasil kreasi sendiri
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
project based Karakter
No Kegiatan Uraian Kegiatan waktu
learning
1. Pendahuluan Guru memberikan salam dan Religiusitas 10’
menanyakan kepada peserta didik
kabar/kondisi saat ini.
Mengajak peserta didik untuk
melakukan pembersihan
Guru mempersilahkan salah satu
peserta memimpin doa. Guru
mengajak peserta didik bersyukur
pada Tuhan atas kesempatan untuk
belajar.
Guru mempersilakan salah satu Komunikatif
siswa memimpin menyanyikan lagu
wajib Nasional
Guru menanyakan tentang pelajaran
sebelumnya
Guru memnyampaikan KD dan
materi yang akan dipelajari’
Guru Guru memberikan latihan soal
kepada siswa tentang unsur dan
prinsip karya seni rupa.
Pendidik menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kompetensi yang
akan dipelajari peserta didik.
Pendidik menyampaikan aspek
penilaian.
Peserta didik:
Hipotesis Menganalisis teknik dan bentuk dalam
berkarya seni rupa
Kerjasama
Mempresentasikan hasil pengamatan
dan evaluasinya terhadap konsep,
unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam
berkarya seni rupa
Verifikasi M
Berfikirkritis
Komunikasi
Kesimpulan Siswa dan pendidik melakukan Kolaborasi
penilaian
3. Penutup Peserta didik dengan bimbingan Komunikasi 20’
pendidik merefleksikan kompetensi
tentang seni rupa dua dimensi
Guru Pendidik menugaskan peserta didik
melakukan dengan meminta untuk mulai
evaluas] menggambar seni rupa dua dimensi
di dalam dan di luar kelas .
Guru menyampaikan materi yang
akan datang
Pendidik mengakhiri pelajaran
dengan, mengucapkan salam
penutup.
C.. Penilaian
Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Essay
Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan Pilihan Ganda
PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa
sebelum dan sesudah belajar
Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu ingin tahu,
komunikasi dan tanggungjawab
2. Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Kelas/ Nomor
Materi
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar semester Indikator soal soal
Pokok
Jawaban: tripleks
c.Bahan: kayu, plastisin, fiberglass, tanah liat, gips, semen, pasir, lilin, dan sebagainya.
a. Garis-garis yang sejajar semakin jauh dari sudut pandang (SP) akan semakin menyempit.
b. Garis-garis atau bentuk yang vertikal semakin jauh dengan sudut pandang akan semakin pendek.
c. Bidang yang bentuk dan ukurannya sama, semakin jauh dengan sudut pandang maka semakin
kecil.
b. simpul mati,
c. simpul kordon,
d. simpul kombinasi (menggabungkan simpul sebagai variasi, menjadikan simpul berbentuk motif
yang pada akhirnya dapat terjalin unit-unit simpul menjadi satu bentuk)
Total Skor
Nilai = -------------------- X 10
3. Penilaian Ketrampilan
KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas : XII MIPA
Alokasi waktu : 2 X 45 MENIT
Bentuk Soal : Essay
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021
SCORE PENILAIAN
Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 1 kali dan apabila setelah 1 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
d. Materi yang diberikan untuk remedial adalah tentang struktur teks surat lamaran kerja
Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
- Materi yang diberikanuntukpengayaanadalahmembuat Surat
LamaranKerjadenganmembuatLowonganKerjaSendiri
Perbaikan Pembelajaran :
Perbaikan pembelajaran dilakukan ,jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian
KD nyabelum tuntas
A. Kompetensi Inti :
• KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
• KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Sikap:
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi International yang diwujudkan dalam semangat belajar
2.2 Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk
menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.11 Menyusun teks lisan dan tulis, untuk menyatakan dan menanyakan tentang
tindakan/kegiatan/kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah,
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
C. Materi Pembelajaran
1. Seni Rupa Dua Dimensi
2. Unsur dan Prinsip dalam Berkarya Seni Rupa
3. Teknik dan Media Berkarya Seni Rupa
E. Media Pembelajaran
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Power point
F. Sumber Belajar
Buku teks pelajaran Seni Budaya Kelas X
Foto/Gambar seni rupa dua dimensi
Informasi disurat kabar dan internet
Sumber lain yang relevan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1 . Mengidentifikasi tentang pengertian permainan sepak bola dan ukuran lapangan sepak bola
3.1.2 . Menjelaskan pengertian permainan sepak bola dan ukuran lapangan sepak bola
3.1.3 . Mengidentifikasi tentang berbagai hasil analisis keterampilan gerak menendang, menahan bola.
3.1.4 . Menjelaskan tentang berbagai hasil analisis keterampilan gerak menendang, menahan bola.
3.1.5 . Mengidentifikasi tentang berbagai hasil analisis keterampilan gerak menggiring, menyundulbola, dal lemparan kedalam
3.1.6 . Menjelaskan tentang berbagai hasil analisis keterampilan gerak menggiring, menyundulbola, dal lemparan kedalam
3.1.7 . Menganalisis keslahan dalam keterampilan menendang, menahan, mengiring, menyundul dan lemparan kedalam.
4.1.1. Memperaktikan keterampilan gerak permainan sepakbola (menendang, menahan bola)
4.1.2. Memperatikan keterampilan ( menggiring, menyundulbola, dan lemparan kedalam)
4.1.3. Memperagakan hasil belajar keterampilan gerak permainan sepakbola ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri
B. Kegiatan Pembelajaran
2. Kegiatan Inti Memberikan • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk Mandiri 50
stimulus melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan
terkait materi Tahapan teknik menendang,
menanahan, menggiring,menyundul dan lemparan
kedalam serta posisi tubuh saat melakukan teknik
tersebut
Mengolah data • Peserta didik mengolah data dan dalam kelompok Gotong
berdiskusi mengerjakan LKPD royong
Memverifikasi • Mempersilahkan masing-masing kelompok Kemandirian
data mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok
memperhatikan sajian/paparan dari kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi, membandingkan
dengan hasil dari kelompoknya, memberikan
tanggapan, mengajukan pertanyaan, ataupun
memberi masukan kepada kelompok lain
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
Penilaian
• Penilaian Sikap Spritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Sebutkan pengertian permainan sepak bola?
2. Tuliskan ukuran lapangan sepak bola!
3. Tuliskan langkah-langkah keterampilan gerak menendang dalam permainan sepak bola?
4. Tuliskan langkah-langkah keterampilan gerak menahan bola pada permainan sepak bola?
5. Jelaskan perbedaan gerak menendang dan menahan bola pada permainan sepak bola?
6. Sebutkan apa itu menggiring, dalam permainann sepak bola ?
7. Tuliskan langkah-langkah keterampilan gerak menggiring dalam permainan sepak bola ?
8. Analisis lah kesalahan gerak yang sering terjadi pada salah satu gerak dalam olahrga sepak boala seperti
menendang,menahan,menggiring , menyundul, dan lemparan kedalam ?
N0 Kunci Skor
1. Sepakbola adalah permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang 10
berlawanan, yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain, berlangsung selama 2x45 menit,
kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang lawan.
2. Panjang: 100-110 meter Lebar 64-75 meter Radius lingkaran tengah: 9,15 meter Luas kotak kiper: 10
18,3 x 5,5 meter Luas kotak penalti: 40,3 x 16,5 meter
4 dengan mengawali sikap awal menghadap arah datangnya bola dan pusatkan pandangan ke arah 15
gerakan bola. Kemudian putar pergelangan kaki yang akan digunakan untuk menahan bola ke arah
luar. Julurkan kaki yang akan digunakan menahan bola ke arah datangnya bo
5 menendang bola dilakukan dengan mengayunkan kaki secara perlahan atau cepat kearah bola 10
menghentikan bola adalah tehnik yang dilakukan dengan menahan bola menggunakan telapak kaki
atau kaki bagian dalam
6 Menggiring bola adalah berlari bersama bola atau membawa bola dengan kaki. Menggiring bola 10
dilakukan untuk melewati atau mengecoh lawan. Menggiring bola dapat dengan menggunakan kaki
bagian dalam atau kaki bagian luar. Menggiring sebaiknya menggunakan kaki sebelah kanan dan
kiri secara bergantian”.
7 Berdiri dengan kaki terbuka. 10
Salah satu kaki berada di depan (kaki melangkah).
Kaki yang paling depan tepat berada di depan bola.
Kaki depan digunakan untuk mendorong bola secara perlahan ke arah depan. ...
Bola yang digiring ke depan tidak jauh dari kaki atau jaraknya masih dekat.
8 esalahan yang sering terjadi pada saat menggiring/dribbling bola antara lain : Bola menggelinding 20
terlalu jauh dari kaki dan berada di luar jangkauan. Bola terselip di sela-sela kaki saat melakukan
dribble. Mengubah arah dengan cepat dan menggiring bola ke arah lawan.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.1 Mempraktikkan hasil analisis Sepak Bola 4.1.1. Memperaktikan keterampilan gerak permainan Praktik
. ke terampilan gerak salah satu sepakbola (menendang, menahan bola)
per-mainan bola besar untuk
menghasil kan koordinasi gerak 4.1.2. Memperatikan keterampilan ( menggiring,
yang baik *) menyundulbola, dan lemparan kedalam)
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
A. Sepak Bola
Sepak bola adalah permainan yang paling banyak digemari oleh para pecinta olahraga baik tua maupun muda, bahkan biasanya juga
tidak memandang gender. Permainan sepak bola hampir dilakukan diseluruh negara yang ada didunia dengan jumlah pemain 11
orang. Pada prinsipnya sepak bola merupakan permainan yang bertujuan menciptakan gol sebanyak-banyaknya ke gawang
lawan. Permainan ini dilakukan di lapangan dengan ukuran panjang antara 100-120 m dan lebar 65-75 m. lama permainan sepak
bola normal adalah 2 x 45 menit, ditambah waktu istirahat selama 15 menit diantara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang,
diadakan perpanjangan waktu 2 x 15 menit, hingga didapatkan pemenang. Namun jika sama kuat diadakan adu pinalti. Dalam
permainan terdapat banyak peraturan yang membatasi permainan agar belajar lancar, peraturan tersebut akan diawasi dan
dijalankan oleh wasit.
Bermain sepak bola memerlukan latihan dan koordinasi yang baik dalam menerapkan teknik-teknik dasarnya juga koordinasi
antarpemain. Teknik bermain dalam sepak bola ada beberapa macam yaitu sebagai berikut.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=RxrIH3Fb9wU
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
LKPD 1
Tujuan Pembelajaran:
a) Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
b) Peserta didik dapat menganalisisi prinsip jenis keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
c) Peserta didik dapat menganalisis rangkaian gerak (prosedur) keterampilan dalam permainan sepak bola
d) Peserta didik dapat menganalisis variasi latihan keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
e) Peserta didik dapat menganalisis permainan sepak bola
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah Video ini!
https://youtu.be/_pqI3cKvUd0
https://youtu.be/BypzDyFcQEAht
https://youtu.be/6tlPP1IAz30htt
Silahkan kerjakan tugas diatas secara online dengan link dibawah ini :
Link
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSexXPlGp83uZNSofs7bmZIB7fBRnvVkzBK-g4fDPEVtmPQK-
Q/viewform?usp=sf_link
LKPD 2
Nama Siswa : 1. ...................................................
2....................................................
3. ...................................................
4 ...................................................
Kelas : : ...............
Tema/Subtena : Sepak Bola
Tujuan Pembelajaran:
a) Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
b) Peserta didik dapat menganalisisi prinsip jenis keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
c) Peserta didik dapat menganalisis rangkaian gerak (prosedur) keterampilan dalam permainan sepak bola
d) Peserta didik dapat menganalisis variasi latihan keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
e) Peserta didik dapat menganalisis permainan sepak bola
Dengan melakukan wawancara, siswa mampu menyajikan laporan tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif
dengan sistematis..
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Diskusikan dengan kelompokmu!
2. Buatlah laporan wawancara sesuai format berikut ini!
LKPD 3
Nama Siswa : 1. ...................................................
2....................................................
3. ...................................................
4 ...................................................
Kelas : : ...............
Tema/Subtena : Sepak Bola
a) Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis keterampilan gerak dalam permainan sepak
bola
b) Peserta didik dapat menganalisisi prinsip jenis keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
c) Peserta didik dapat menganalisis rangkaian gerak (prosedur) keterampilan dalam permainan sepak bola
d) Peserta didik dapat menganalisis variasi latihan keterampilan gerak dalam permainan sepak bola
e) Peserta didik dapat menganalisis permainan sepak bola
1. Tuliskan informasi penting yang kamu temukan dari video tersebut tersebut
2. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melakukan gerak dalam video tersebut? Jelaskan.
3. Berdasarkan informasi tadi, hal baik apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan.!
KUNCI JAWABAN LKPD
1.LKPD 1
No 2 Berikut langkah-langkah sederhana mengenai teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam yang benar untuk jarak
yang jauh:
Posisikan badan ke arah datangnya bola dan fokus. Letakkan kaki tepat di samping bola yang akan datang dengan kedua
tangan di samping badan. Putar pergelangan kaki ke arah dalam untuk menghentikan bola dan tahan.
Tarik kaki agak ke belakang setelah bola menyentuh kaki agar posisi bola berada di tengah kaki. Bawa berat bedan ke arah
depan bersamaan dengan kaki yang tidak digunakan untuk menahan bola sebagai tumpuan berat badan dan tetap fokus ke
depan
4. Berikut penjelasan cara menggiring bola menggunakan kaki bagian dalam :
a. Posisikan badan sedikit condong kedepan (tidak terlalu tegap) dimana posisi salah satu bagian kaki di depan, dan salah
satu bagian kaki lainnya di belakang. (Kita misalkan kaki yang di depan sebagai DP, dan kaki yang di belakang sebagai
BL)
b. Posisikan bola di depan kaki DP, dorong bola ke depan dengan tenaga secukupnya menggunakan kaki DP, sesaat
ketika bola bergulir, kaki BL maju. Kemudian dorong bola dengan tenaga secukupnya menggunakan kaki BL, sesaat
ketika bola bergulir, kaki DP maju.
c. Lakukan secara berulang – ulang. Apabila sudah mulai mahir,bola dapat digulirkan tidak hanya ke depan, namun
juga bisa ke samping maupun ke belakang.
Cara melakukan teknik menggiring bola dengan kaki bagian luar adalah.
• Awalan dilakukan dengan berdiri di belakang bola dengan posisi badan tegap atau sedikit condong ke depan.
• Posisikan kedua tangan di samping badan untuk menjaga keseimbangan.
• Kemudian Tarik dan tekuk kaki yang digunakan untuk menggiring ke belakang dan putar pergelangan kaki ke arah
dalam.
• Kemudian ayunkan kaki penggiring ke arah bola dengan perkenaan bola tepat pada kaki bagian luar.
• Kemudian lakukan gerakan mengayunkan kaki ke arah bola secara terus-menerus dan diikuti dengan gerakan berlari
• Sebisa mungkin ayunan kaki dilakukan secara lembut dan pelan agar bola tidak jauh dari jangkauan kaki.
3. LKPD 2
Penilaian menggunakan rubrik penilaian.
4. LKPD 3
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
Perubahan Tingkah Laku
N Nama
o Siswa Disiplin Kerjasama Sportivitas
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan gerakan
KD 3.1 KD 4.1 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1. Mengidentifikasi tahapan teknik passing bawah, passing atas, servis dan smash
3.1.2. Menemukan variasi dan kombinasi keterampilan passing bawah, passing atas, servis dan smash
3.1.3. Menjelaskan tentang keterampilan gerak permainan bolavoli (passing bawah, passing atas, servis bawah, servis atas, smash/
spike, block/bendungan) dengan berbagai bagian posisi
3.1.4. menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi keterampilan passing bawah, passing atas, servis, dan smash
4.1.2. Melakukan gerakan keterampilan passing bawah, passing atas, servis dan smash
4.1.3. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi keterampilan passing bawah, passing atas, servis dan smash
4.1.4. Bertanding permainan bola voli antar teman satu kelasnya dengan peraturan yang dimodifikasi
4.1.5. Mencoba tugas keterampilan gerak permainan bolavoli ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-
nilai disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahap/Sintak
Kegiatan Model Nilai –Nilai
N0 Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learning Karakter
dan projek
1. Pendahuluan • Guru mengucapkan salam, melihat kondisi kelas. Religius 15’
• Salah satu peserta didik memimpin doa untuk (Kegiatan
menciptakan suasana religius dikelas Berdoa)
• Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
Nasionalis
indonesia raya
Gotong
• Guru meminta peserta didik mengecek kebersihan royong
kelas bersama-sama
• Guru mengabsen peserta didik
• Mengajukan pertanyaan tentang Bola Voli
• Guru menyampaikan KD dan Tujuan materi yang
akan dipelajari
• Guru menyampaikan motivasi dan memberikan
gambaran tentang manfaat Olahrga Bola Voli bagi
kesehatan tubuh
• Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian
2. Kegiatan Inti Memberikan • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk Mandiri 50
stimulus melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan
terkait materi Tahapan teknik Passing bawah,passing
atas,service bawah,service atas,
smash/spike,Block/Bendung
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
N0 Kunci Skor
1. permainan yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim terdiri dari enam orang dan dipisahkan oleh net
(Barbara L. Viera dan Bonnie Jiil Ferguson, 2000: 2). Bola voli merupakan permainan beregu yang 10
bertujuan untuk memukul bola ke arah bidang lapangan lawan untuk mendapatkan poin.
2. Panjang lapangan voli adalah 18 meter, sementara lebarnya 9 meter. Kemudian, ada juga aturan soal 10
lebar garis serang, yakni 3 meter. Daerah clearance di lapangan voli adalah daerah menghalau bola
di bagian belakang 3-8 meter dan bagian samping 3-5 meter
3 a. Analisis Keterampilan Gerak Servis Bawah 20
Cobalah kalian lakukan dan analisis keterampilan gerak servis bawah melalui urutan gerakan
sebagai berikut:
1) Berdiri dengan salah satu kaki agak ke depan (terbuka) menghadap jaring.
2) Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan siap memukul atau sebaliknya.
3) Lambungkan bola lebih kurang dari 60 cm di atas depan kepala dan pandangan dipusatkan
pada bola.
4) Ayunkan lengan yang akan memukul dari belakang ke atas kemudian ke depan secara
serentak.
5) Pukul bola menggunakan telapak tangan.
6) Gerakan lanjutan ke depan bagi tangan yang memukul diikuti dengan melangkahkan kaki
yang berada di belakang
4 Passing Bawah 20
Cara melakukan passing bawah adalah:
- Berdiri dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan lutut ditekuk.
- Rapatkan dan luruskan kedua lengan di depan badan hingga kedua ibu jari sejajar.
- Lakukan gerakan mengayunkan kedua lengan secara bersamaan dari bawah ke atas hingga
setinggi bahu.
- Saat bola tersentuh kedua lengan, kedua lutut diluruskan.
- Perkenaan bola yang baik tepat pada pergelangan tangan.
Passing Atas
Cara melakukan passing atas adalah:
- Berdiri dengan sikap tubuh siap dengan meregangkan kedua kaki sampai selebar bahu.
- Tekuk sedikit kedua lutut sehingga badan merendah.
- Ketika bola datang, secepatnya tempatkan badan di bawah bola.
- Ketika bola sudah sampai ke atas badan, tekuk bagian siku atau pergelangan tangan dan
posisi tangan sedikit berada di atas dahi. Jari-jari kedua tangan direnggangkan.
- Saat perkenaan, dorong bola hingga melambung.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras atau lemahnya bola.
1. Awalan. Gerakan melakukan pukulan smash dalam permainan bola voli diawali dengan mengambil
satu langkah ke depan sebagai ancang-ancang. ...
2. 2. Tolakan (tumpuan) Tahap kedua saat melakukan teknik smash adalah tolakan atau tumpuan. ...
3. Memukul bola. ...
4. Pendaratan.
Cara melakukan blocking dalam bola voli adalah sebagai berikut :
Posisikan badan menghadap net dengan keadaan kaki dibuka selebar bahu, kedua lengan berada di
depan dada, dan keadaan sikut tertutup.
1. Lakukan tolakan dengan kedua kaki secara bersamaan, lengan kemudian diluruskan ke atas dengan
jari-jari tangan terbuka.
2. Posisikan pergelangan tangan dengan arah datangnya bola.
3. Mendarat menggunakan kedua ujung telapak kaki secara bersama-sama dan kedua lutut mengeper.
4. Bersamaan dengan itu kedua lengan diturunkan melalui depan dada dan pandangan mengikuti
gerakan bola.
6 1. Posisi kaki yang salah 20
Teknik servis bawah dalam permainan bola voli merupakan teknik servis yang paling mudah.
Meskipun begitu, ada saja kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukannya. Salah satunya
adalah posisi kaki yang salah. Dalam melaksanakan teknik servis bawah, posisi kaki yang sejajar
merupakan salah satu kesalahan.
Salah satu posisi kaki haruslah berada di depan dan satu lagi berada di belakang. Hal ini berguna
agar ketika melakukan servis, badan tetap bisa diseimbangkan dan pukulan tetap akurat.
2. Pukulan terlalu pelan
Kesalahan lain yang sering terjadi dalam teknik servis bawah adalah pukulan yang terlalu pelan.
Pukulan yang terlalu pelan menyebabkan bola sulit menyeberang ke daerah lawan atau bahkan tidak
dapat menyeberang melewati net. Hal ini tentu merugikan tim.
Pukullah bola dengan kekuatan yang cukup keras agar bola bisa melaju dengan kecepatan yang baik
untuk masuk ke dalam daerah lawan. Pastikan pula arah pukulan tepat agar bola tidak keluar garis.
3. Bola bergerak ke atas
Kesalahan selanjutnya adalah bola bergerak ke atas. Bola yang diservis seharusnya bergerak ke depan
memasuki daerah lawan, namun adakalanya bola justru bergerak ke atas dan kembali lagi ke posisi
kita berdiri. Hal ini dikarenakan kesalahan dalam teknik memukul bola.
Hal yang harus dilakukan adalah mengarahkan kepalan tangan dalam ke arah depan dan memukul
bola sambil mendorongnya ke arah depan. Dengan begitu, bola tidak akan bergerak ke atas. Pastikan
pula kepalan tangan dalam kondisi tegang sehingga memiliki kekuatan yang cukup untuk
menyeberang melewati net.
4. Memukul sebelum tanda
Kesalahan yang ini biasanya terjadi akibat terlalu gugup. Memukul bola sebelum Pluit dibunyikan
merupakan salah satu kesalahan yang sering terjadi. Wasit biasanya hanya akan melakukan teguran
untuk kesalahan ini. Namun jika sudah 3 kali melakukan kesalahan ini maka kesempatan akan
diberikan pada tim lawan.
5. Bola tidak terpukul
Bola yang tidak terpukul akan kembali ke daerah sendiri sehingga menjadi poin bagi tim lawan.
Maka dari itu, konsentrasi penuh saat melakukan servis adalah hal yang sangat penting.
6. Bola keluar garis
Kesalahan ini terjadi akibat kurang fokus saat melakukan servis bawah. Pukulan tidak tepat ke arah
daerah lawan sehingga bola justru keluar garis. Kesalahan ini menyebabkan poin bagi lawan
sehingga sangat merugikan tim.
Itulah kesalahan dalam teknik servis bawah bola voli yang perlu diketahui agar bisa dihindari.
Dengan latihan yang rutin dan disiplin, maka kesalahan tersebut bisa dihindari.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpula
Instrumen : Rubrik Penilaian
Kisi-kisi Penilaian Praktik
Teknik
No KompetensiDasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.1 Mempraktikkan Bola Voli 4.1.2. Melakukan gerakan keterampilan passing bawah, passing Praktik
. hasil analisis ke atas, servis dan smash
terampilan gerak 4.1.3. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi keterampilan
salah satu per- passing bawah, passing atas, servis dan smash
mainan bola 4.1.4. Bertanding permainan bola voli antar teman satu kelasnya
besar untuk dengan peraturan yang dimodifikasi
menghasil kan 4.1.5. Mencoba tugas keterampilan gerak permainan bolavoli ke
koordinasi gerak dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-
yang baik *) nilai disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri
Penskoran PenilaianPraktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
SkorMaksimum 19
2. Materi Pembelajaran
A. Pengertian Permainan Bola Voli
Permainan bola voli termasuk salah satu contoh dari cabang olahraga bola besar. Bisa dikatakan, permainan ini masuk ke dalam kategori
pertandingan karena melibatkan dua tim yang saling berhadapan untuk mendapatkan hasil pertandingan.
Cara memainkan bola voli adalah dengan memukul bola agar melewati bagian atas net yang ada di tengah lapangan. Agar mendapatkan skor,
para pemain dalam satu tim harus mengarahkan bola ke area lawan, sehingga bola terjatuh di daerah pertahanan lawan.
Pencetusnya adalah William G. Morgan yang merupakan guru pendidikan jasmani di Amerika Serikat. Ia sangat terinspirasi dari permainan
bola basket. Inspirasi tersebut dia dapatkan setelah bertemu dengan James Naismith yang merupakan pencetus olahraga bola basket.
Awalnya, permainan ini ditujukan untuk para orang tua. Namun, Morgan ingin sekali menyesuaikan antara olahraga dengan kemampuan
fisik para orang tua. Sebab tidak memungkinkan bagi orang-orang tua jika harus mengandalkan kekuatan fisik dalam waktu yang lama,
misalnya berlari.
Dan sekitar empat tahun setelah pertemuan tersebut, terciptalah sebuah olahraga yang merupakan kombinasi antara basket, bulutangkis,
dan baseball. Pada awalnya, permainan ini bernama Mintonette. Seiring dengan berkembangnya waktu, olahraga ini mulai dikenal dan
banyak digemari orang dari berbagai kalangan usia. Perubahan nama menjadi Volleyball (Bola Voli) terjadi pada tahun 1896, bertepatan
dengan diselenggarakannya pertandingan pertama pada acara internasional Young Men’s Christian Association (YMCA) Training School.
Dalam mempelajari cara memainkan bola voli, Grameds dapat membaca buku Z1 Sma/Ma/Smk/Mak Kl.Xi Pendd Jasmani Olahraga&Kese
K/13 Rev yang ada di bawah ini, dimana di dalamnya bukan hanya cara memainkan boli voli, namun berbagai jenis olahraga bola besar
lainnya.
Adalah para guru jasmani Belanda yang mengajarkan dan memperkenalkannya. Sehingga olahraga ini mulai dimainkan oleh para serdadu
Belanda di lapangan terbuka. Alhasil, permainan bola voli ini disaksikan oleh banyak orang, termasuk rakyat Indonesia.
Sementara untuk di kancah nasional, permainan bola voli dipayungi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) yang kantor
pusatnya berada di Jakarta. Kompetisi nasional bola voli dinamakan Kompetisi Proliga yang diselenggarakan setiap tahun.
Oleh karenanya, servis bisa menentukan jalannya pertandingan, sehingga pukulan bola dari luar luar lapangan yang kamu lakukan harus
tepat dan bertenaga. Jika Grameds tidak bisa melakukan servis dengan baik, maka tim mu tidak akan mendapatkan kesempatan yang bagus
untuk mendapatkan skor.
Pentingnya servis ini seringkali tidak begitu diperhitungkan, istilahnya undervalued. Tidak banyak pelatih yang secara khusus mengajarkan
untuk melakukan servis yang mematikan sehingga servis menjadi peluang untuk mencetak poin. Cara dasar melakukan servis adalah kaki
harus berada di belakang garis batas lapangan.
Bagi kamu yang masih pemula, servis jenis ini sangat cocok buat kamu nih, Grameds. Cara melakukan servis bawah adalah memegang bola
dengan tangan kiri. Posisi tangan kiri maju depan namun sejajar dengan pinggang kamu.
Kemudian ayunkan tangan kanan yang sebelumnya sudah mengepal agar bisa memukul bola dari bawah. Pastikan genggamanmu benar ya
agar tidak menimbulkan rasa sakit di tanganmu.
b. Servis Atas
Cara melakukan servis ini adalah mengangkat bola di atas kepala dengan tangan kiri lalu bola dipukul dengan tangan kanan menggunakan
telapak tangan. Untuk servis atas ini, ada tiga macam teknik. Yang pertama servis atas. Kemudian floating service dan jumping service.
Untuk melakukan servis ini, Grameds melemparkan bola dengan tangan kiri ke atas kepala. Lemparkan secukupnya, jangan sampai
membuatmu kesulitan sendiri. Saat bola masih berada di atas kepala, tangan kanan memukul bola hingga melewati bagian atas net.
Servis jenis ini hampir sama dengan floating service. Bedanya hanya ketika bola masih berada di atas kepala, kamu melompat dan memukul
bola dengan kuat.
Passing atas biasa digunakan saat bola berada di atas. Pada umumnya, passing ini ditujukan untuk memberikan umpan manis kepada rekan
setim yang akan melakukan smash ke area lawan. Cara melakukan passing jenis ini adalah dengan menggunakan kedua tangan. Seakan-akan
kamu menerima bola sebentar dengan kedua tangan lalu dilambungkan kembali ke atas atau ke arah rekan yang sudah siap
melakukan smash.
b. Passing Bawah
Passing bawah sangat diperlukan ketika bola berada di bawah. Cara melakukannya bisa dengan satu tangan ataupun dua tangan. Disesuaikan
dengan kebutuhan.
Passing bawah satu tangan dilakukan saat pemain berada dalam posisi yang sulit, posisi bola yang jauh dari pemain, atau refleks menerima
serangan mendadak.
Biasanya, pemain memposisikan badannya dengan membungkuk, badan condong ke depan, dan mengulurkan satu tangan ke arah bola
datang.
Bahkan tidak jarang pemain bola voli sampai melompat dan terjatuh saat melakukan passing ini. Semua itu untuk menahan atau
mengembalikan bola.
Sementara passing bawah dua tangan biasanya dilakukan ketika bola jatuh tepat di depan pemain bola voli.
Sehingga passing ini lebih sering dipakai dalam kondisi yang lebih santai dibandingkan passing bawah dua tangan. Passing ini terbagi
menjadi dua cara, yakni thumb over palm dan the dig.
Thumb over palm dilakukan dengan cara tangan kiri mengepal. Kemudian diletakkan di dalam telapak tangan kanan sekaligus digenggam.
Ibu jari kanan dan kiri berada di atas telapak tangan kanan dan kiri.
Sementara untuk the dig, telapak tangan kanan diletakkan di atas telapak tangan kiri. Kemudian ibu jari tangan kiri menggenggam jemari
tangan kanan
.c. Smash
Smash merupakan satu teknik yang digunakan untuk menyerang. Seringkali, smash dianggap sebagai penentu kualitas serangan sebuah tim.
Oleh karena itu, teknik ini sangat membutuhkan insting membunuh yang tajam. Tidak hanya itu, teknik ini memerlukan konsentrasi,
keakuratan, dan kekuatan.
Kalau Grameds ingin melakukan smash, kamu perlu berlari, melompat dengan kuat, memukul bola, dan jangan lupa untuk mendarat dengan
baik. Cara ini hampir mirip dengan jumping service. Bagi penonton, terjadinya smash merupakan momen-momen yang paling ditunggu.
Teknik ini sangat penting dalam permainan bola voli. Tim yang memiliki kemampuan smash lebih baik, mempunyai peluang yang lebih
besar untuk menang. Namun, banyak yang mengakui bahwa teknik ini memiliki tantangan paling besar untuk dipelajari.
d. Blocking
Bagaimana caranya untuk menghalau smash lawan? Teknik blocking menjadi jawaban pertama. Tidak hanya itu teknik ini bisa juga
digunakan untuk mengembalikan serangan lawan agar menjadi bumerang bagi mereka sendiri.
Ketika bola smash dari lawan mengenai blocking dari tim kamu, maka bola akan memantul ke arah pertahanan mereka sendiri.
Agar blocking-mu berhasil, maka Grameds harus berdiri di dekat net. Semakin dekat posisi Grameds dengan net, semakin sempit ruang
tembak yang dimiliki lawan untuk melakukan smash.
Begitu bola berada dalam jangkauan smash lawan, Grameds harus langsung melompat dan mengangkat kedua tangan tinggi. Jari-jari juga
direnggangkan agar luas area blocking semakin besar.
Selengkapnya : https://www.gramedia.com/literasi/permainan-bola-voli/
3. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
❖ Pendekatan : Scientific Learning
❖ Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
projek
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.kompas.com/sports/read/2022/05/02/01300068/apa-
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola voli
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung olahraga
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
LKPD 1
Nama Siswa :
Kelas :
Tujuan Pembelajaran:
a) Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:
Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis keterampilan gerak dalam permainan bola voli
b) Peserta didik dapat menganalisisi prinsip jenis keterampilan gerak dalam permainan bolavoli
c) Peserta didik dapat menganalisis rangkaian gerak (prosedur) keterampilan dalampermainan
bola voli
d) Peserta didik dapat menganalisis variasi latihan keterampilan gerak dalam permainan bola voli
e) Peserta didik dapat menganalisis permainan bola voli
Langkah-Langkah Kegiatan:
3. Berikan Komentar anda setelah melakukan tugas tehnik dasar bola voli !
1.
2.
3.
Kelas :
Tema/Subtena : Bola Voli
Tujuan Pembelajaran:
a) Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu:
Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis keterampilan gerak dalam permainan bola voli
b) Peserta didik dapat menganalisisi prinsip jenis keterampilan gerak dalam permainan bolavoli
c) Peserta didik dapat menganalisis rangkaian gerak (prosedur) keterampilan dalampermainan
bola voli
d) Peserta didik dapat menganalisis variasi latihan keterampilan gerak dalam permainan bolavoli
e) Peserta didik dapat menganalisis permainan bola voli
Dengan melakukan wawancara, siswa mampu menyajikan laporan tertulis menggunakankosakata baku dan kalimat
efektif dengan sistematis..
Langkah-Langkah Kegiatan:
LKPD 3
Nama Siswa :
Kelas :
Tema/Subtena : BolaVoli
Tujuan Pembelajaran :
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Tuliskan informasi penting yang kamu temukan dari video tersebut tersebut.
2. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu melakukan gerak dalam video tersebut?Jelaskan.
3. Berdasarkan informasi tadi, hal baik apa yang dapat kamu terapkan dalam kehidupansehari-hari?
Jelaskan.!
KUNCI JAWABAN LKPD
1. LKPD 1
No 2. Cara melakukan Passing bawah merupakan sebagai berikut:
• Berdiri seimbang menggunakan kedua kaki dibuka selebar bahu serta lutut sedikit ditekuk, dan badan agak condong ke
depan.
• Ke 2 lengan dirapatkan serta lurus ke depan bawah.
• Ayunkan kedua lengan secara beserta-sama lurus ke atas depan bersamaan menggunakan meluruskan ke 2lutut.
• Perkenaan pada kedua tangan.
• Perilaku akhir adanya motilitas alnjut dari lengan yang diikuti anggota tubuh lainnya.
2. Passing Atas
Cara melakukan Passing atas merupakan sebagai berikut :
• Berdiri seimbang menggunakan tumpuan 2 kaki dan salah satu kaki di depan.
• Pandangan diarahkan pada bola dan badan sedikit condong ke depan.
• Kedua tangan terbuka pada atas pada menggunakan siku bengkok ke samping.
• Dorong bola ke atas menggunakan memakai pangkal jari-jari tangan diikuti dengan gerakanmeluruskan
kedua siku dan ke 2 lutut sebagai akibatnya badan lurus.
• Sikap akhir artinya gerak lanjut asal kedua lengan diikuti oleh anggota tubuh lainnya.
3. LKPD 3
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar.Jumlah soal
ada 4
4. Penilaian keterampilan
Kriteria penilaian:
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1. Mengidentifikasi tahapan teknik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola ke ring basket
3.1.2. Menjelaskan tahapan teknik melempar, menangkap, menggiring, menembak bola ke ring basket
3.1.3. Menemukan variasi dan kombinasi teknik melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
3.1.4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi teknik melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola
ke ring basket
4.1.1 Melakukan keterampilan gerak permainan bola basket (melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola, lay up shoot,
pivotdan rebound) dengan berbagai posisi
4.1.2 Melakukan gerakan teknik melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
4.1.3 Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik melempar, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke ring basket
4.1.4 Melakukan pertandingan basket dengan peraturan yang dimodifikasi
4.1.5 Mencoba tugas keterampilan gerak permainan bolabasket ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-
nilai disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahap/Sintak
Kegiatan Model Nilai –Nilai
N0 Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learning Karakter
dan projek
1. Pendahuluan • Guru mengucapkan salam, melihat kondisi kelas. Religius 15’
• Salah satu peserta didik memimpin doa untuk (Kegiatan
menciptakan suasana religius dikelas Berdoa)
• Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
Nasionalis
indonesia raya
Gotong
• Guru meminta peserta didik mengecek kebersihan royong
kelas bersama-sama
• Guru mengabsen peserta didik
• Mengajukan pertanyaan tentang Bola basket.
• Guru menyampaikan KD dan Tujuan materi yang
akan dipelajari
• Guru menyampaikan motivasi dan memberikan
gambaran tentang manfaat Olahrga bola basket bagi
kesehatan tubuh
• Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian
Mengidentifikam Mandiri
asalah Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap
berkaitan dengan materi Tahapan teknik melempar,
menangkap, menggiring, menembak bola ke ring
basket dengan benar
Mengumpulkan Mandiri
Data Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, mengumpulkan informasi,
mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Tahapan teknik melempar,
menangkap, menggiring, menembak bola ke ring
basket dengan benar
Mengolah data • Peserta didik mengolah data dan dalam kelompok Gotong
berdiskusi mengerjakan LKPD royong
Memverifikasi • Mempersilahkan masing-masing kelompok Kemandirian
data mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok
memperhatikan sajian/paparan dari kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi, membandingkan
dengan hasil dari kelompoknya, memberikan
tanggapan, mengajukan pertanyaan, ataupun
memberi masukan kepada kelompok lain
Menyimpulkan Integritas
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-
hal yang telah dipelajari terkait Tahapan teknik
melempar, menangkap, menggiring, menembak bola
ke ring basket dengan benar
• Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
1. Bagaimana gambaran secara umum dari lapangan permainan dari olahraga basket?
2.Jelaskan apa yang dimaksud dengan chest pass!
3. Jelaskan juga apa yang dimaksud dengan over head pass!
4. Apa yang dimaksud dengan Dribbling ball?
5.Jelaskan apa yang kamu ketahui dari istilah slamdunk!
N0 Kunci Skor
1. JAWAB: 15
Lapangan yang digunakan pada permainan bola basket bentuknya persegi panjang dengan
dua standar ukuran dari National Basketball Association (28,5 meter x 15 meter) dan
Federasi Bola Basket Internasional (26 meter x 14 meter). Pada lapangan tersebut terdapat
3 lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter.
2. JAWAB: 15
Chest pass adalah istilah dalam permainan basket yang menunjuk pada teknik melempar
atau mengoper bola dari depan dada pemain yang satu ke dada pemain yang lain dengan
cepat.
3 JAWAB: 20
Over head pass juga merupakan salah satu teknik mengoper atau melempar bola dalam
permainan basket. Pada teknik ini bola dilempar dari atas kepala pemain.
4 JAWAB: 25
Dribbling ball adalah istilah lain dari menggiring bola yakni usaha pemain basket dalam
membawa bola ke depan dengan cara memantul-mantulkan bola menggunakan satu
tangan.
5 JAWAB: 25
Yang dimaksud dengan slamdunk adalah teknik populer dalam permainan basket di mana
pemain memasukkan bola ke dalam ring secara langsung dengan cara menghempaskan
tangan kea rah ring basket lawan. Meski gambarannya simple namun sesungguhnya
teknik ini tidak bisa dimainkan semua pemain karena mengharuskan lompatan yang
tinggi.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpula
Instrumen : Rubrik Penilaian
Kisi-kisi Penilaian Praktik
Teknik
No KompetensiDasar Materi Indikator
Penilaian
1 1.1. Mempraktikkan hasil Boa basket Praktik
. analisis ke terampilan gerak 4.1.1 Melakukan keterampilan gerak permainan
salah satu per-mainan bola bola basket (melempar, menangkap,
besar untuk menghasil kan menggiring, dan menembak bola, lay up
koordinasi gerak yang baik shoot, pivotdan rebound) dengan berbagai
*)
posisi
4.1.2 Melakukan gerakan teknik melempar,
menangkap, menggiring, dan menembak bola
ke ring basket
4.1.3 Melakukan gerakan variasi dan kombinasi
teknik melempar, menangkap, menggiring,
dan menembak bola ke ring basket
4.1.4 Melakukan pertandingan basket dengan
peraturan yang dimodifikasi
4.1.5 Mencoba tugas keterampilan gerak
permainan bolabasket ke dalam permainan
sederhana dan atau tradisional dilandasi
nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, dan
percaya diri
Penskoran PenilaianPraktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
SkorMaksimum 19
2. Materi Pembelajaran
1. BOLA BASKET
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis
permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan
mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan
telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.
Selengkapnya : https://penjassmk10.blogspot.com/2017/08/bola-basket.html
3. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
❖ Pendekatan : Scientific Learning
❖ Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan
projek
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=DWz_R-Wm-qs 11/07/2022
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Tujuan Pembelajaran:
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah Video ini!
https://penjassmk10.blogspot.com/2017/08/bola-basket.html
1. PenilaianSosial
PerubahanTingkahLaku
No NamaSiswa
Disiplin Jujur Tanggungjawab Toleran
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
1. BT :BelumTerlihat
2. MT :MulaiTerlihat
3. MB :MulaiBerkembang
4. SM :SudahMembudaya
2. PenilaianPengetahuan
Latihansoal.Jumlahsoalada3
Setiapsoalyangbenarbernilai33,3Skor maksimal100
𝐽𝑢𝑛𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai= x100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝐽𝑢𝑛𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai= x100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎l
3. PenilaianKeterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan teknik passing berdasarkan rekaman videoyangditugaskan
Pelaksanaanpas
sing
NilaiMaksimal 16
a.Disiplin
Keterampilanger b.VariasiGerakan
akan
c.TekhnikGerakan
d.Perkenaandengankaki
NilaiMaksimal 16
SkorMaksimalTeknikDasarBolavoli 32
Guru :
MateriPokok : Passing dalam bola basket
Waktu :3x45Menit
2. Mengajuk anpendapatkepadaguru
3. Diskusiuntukmemecahkanmasalah
4. Memanfaatkanalatsertasumberbelajaryangada
5. Melakukanapayangtelahdiinstruksikan olehguru
6. Berusahauntukmemperbaikikemampuanbelajar
8. Memberikancontohdenganbenar
9. Adausahadanmotivasiuntukmempelajaribahan
10. Dapatmenerimakoreksidariguru
11. Dapatmenjawabpertanyaanyangdiberikanoleh
12. Mempunyaihubungandankerjasamayangbaik
13. Siswamerasagembiradansenangselamaproses
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.1. Mengidentifikasi tahapan teknik melempar, menangkap, berlari ke base, dan memukul bola menggunakan
tongkat pemukul
3.2.2. Menjelaskan variasi dan kombinasi teknik keterampilan melempar, menangkap, berlari ke base dan
memukul bola menggunakan tongkat pemukul
3.2.3. Menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi teknik keterampilan melempar, menangkap,
berlari ke base, dan memukul bola menggunakan tongkat pemukul
4.2.1. Melakukan gerakan teknik melempar, menangkap, berlari ke base, dan memukul bola menggunakan
tongkat pemukul secara berpasangan atau dalam kelompok
4.2.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik melempar, menangkap, berlari ke base, dan memukul bola
menggunakan tongkat pemukul secara berpasangan atau dalam kelompok
4.2.3. Melakukan pertandingan permainan softball dengan peraturan yang dimodifikasi
4.2.4. Mencoba tugas keterampilan gerak permainan softballke dalam permainan sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahap/Sintak
Kegiatan Model Nilai –Nilai
N0 Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learning Karakter
dan projek
1. Pendahuluan • Guru mengucapkan salam, melihat kondisi kelas. Religius 15’
• Salah satu peserta didik memimpin doa untuk (Kegiatan
menciptakan suasana religius dikelas Berdoa)
• Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
Nasionalis
indonesia raya
Gotong
• Guru meminta peserta didik mengecek kebersihan royong
kelas bersama-sama
• Guru mengabsen peserta didik
• Mengajukan pertanyaan tentang softball
• Guru menyampaikan KD dan Tujuan materi yang
akan dipelajari
• Guru menyampaikan motivasi dan memberikan
gambaran tentang manfaat Olahrga softball bagi
kesehatan tubuh
• Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian
2. Kegiatan Inti Memberikan • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk Mandiri 50
stimulus melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan
terkait materi Melempar, Menangkap, Memukul
bola menggunakan pemukul, Berlari ke base,
Mematikan lawan, serta posisi tubuh saat
melakukan teknik tersebut
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Jelaskan teknik memukul bola pada permainan Softball?
2. Sebutkan tiga posisi pemain dalam permainan softball!
3. Jelaskan teknik lemparan kesamping!
4. Bagaimana cara menangkap bola rendah pada permainan Softball?
5. jelaskan kesalahan yang sering terjadi dalam memeukul bola dalam permainan softball!
Kunci Jawaban dan skor
N0 Kunci Skor
1. Jawaban: 20
– Lemparan atas (overhand throw)
Pada saat melempar, ayunan tangan dan langkah kaki secara bersamaan dengan berat badan
bertumpu pada kaki yang di depan, badan sedikit condong ke belakang.
– Lemparan samping (sidehand throw)
Pada waktu melempar lengan bawah sejajar dengan bahu dan sedikit lecutan pergelangan tangan.
– Lemparan bawah (underhand throw)
Lemparan bawah digunakan biasanya dalam keadaan darurat dan dilakukan dalam waktu yang
cepat, posisi tubuh membungkuk dengan kedua kaki ditekuk.
2. Jawaban: 10
a. picher
b. catcher
c. first baseman
d. second baseman
e. third baseman
f. left fielder
h. centre fielder
i. right fielder
3 Jawaban: 20
Lemparan Samping ( side hand throw )
Cara pelaksanaan lemparan samping adalah :
Berdiri sikap melangkah kaki kri didepan terarah pada sasaranbawalah tangan yang memegang
bola kebelakang dengan memindahkan berat badan pada kaki belakang, pandangan kearah
sasaranAyunan tangan kedepan dengan melalui samping badan, bersama dengan itu memutar
gerak pinggang dan memindahkan berat badan kedepan.pada saat pelepasan bola disertai
pergelangan tangan untuk menambah dan mengontrol kecepatan jalannya bola pada
sasaranSetelah bola lepas diikuti gerakkan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang
kedepan, pandangan mengikuti arah gerakkan boal..
4 Jawaban: 20
Cara melakukan tangkapan bola rendah atau bergulir di tanah adalah sebagai berikut.
– Sikap awal badan menghadap ke arah datangnya bola kedua kaki sedikit dibuka.
– Kedua telapak tangan menghadap ke bola membentuk mangkuk.
– tangan kiri menangkap bola diikuti tangan kanan menutup glove setelah bola ditangkap.
semoga memabntu.
5 Perhatikan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika memukul bola softball, yaitu: pegangan 30
kurang kuat, tidak fokus pada bola, ayunan kedua lengan kurang maksimal, posisi badan kaku, arah
pukulan tidak jelas, dan tidak ada gerak lanjut.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpula
Instrumen : Rubrik Penilaian
Kisi-kisi Penilaian Praktik
Teknik
No KompetensiDasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.2 Mempraktik-kan hasil analisis softball 4.2.1. Melakukan gerakan teknik melempar, menangkap, Praktik
. keterampilan gerak salah berlari ke base, dan memukul bola menggunakan
satu permainan bola kecil tongkat pemukul secara berpasangan atau dalam
untuk meng-hasilkan kelompok
koordinasi gerak yang baik* 4.2.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik
melempar, menangkap, berlari ke base, dan memukul
bola menggunakan tongkat pemukul secara
berpasangan atau dalam kelompok
4.2.3. Melakukan pertandingan permainan softball dengan
peraturan yang dimodifikasi
4.2.4. Mencoba tugas keterampilan gerak permainan softballke
dalam permainan sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin, sportif, kerja sama, dan
percaya diri dilandasi nilai-nilai disiplin, sportif, kerja
sama, dan percaya diri
Penskoran PenilaianPraktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
SkorMaksimum 19
2. Materi Pembelajaran
Permainan softball pertama kali diciptakan oleh George Hancock dari Amerika Serikat pada tahun 1887. Pada 1906 Lewis Robert
membuat sebuah peraturan dalam permainan softball, kemudian peraturan permainan ini diperbaiki kembali oleh Mathew pada tahun
1916. Softball pertama kalinya dimainkan di negara bagian Chicago (Amerika Serikat) pada tahun 1933.
Permaian softball mulai dikenal di Asia ketika diadakannya kejuaraan di Manila (Filipina) pada tahun 1968. Di negara Indonesia induk
organisasi olahraga softball dikenal dengan PERBASASI (Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia).
Dalam permainan yang sebenarnya, permainan softball pada sebuah lapangan yang berbentuk bujur sangkar dengan ukuran :
4. Terdapat tiga tempat hingga pelari yang dinamakan Base, yakni base I, base II, base III sedangkan base IV merupakan
temapy memukul, ukuran base itu sendiri 38 x 38 cm kecuali IV (home base) berukuran 42,5-43 x 21,5 cm
Peralatan pokok yang digunakan dalam permaian softball terdiri atas alat pemukul, bola, sarung tangan, dan tempat hinggap (base).
Cara memegang stick softball sangat menentukan berhasil atau tidaknya gerakan memukul bola. Untuk itu, alat pemukul (stick) dipegang
erat-erat dengan kedua tangan dan tidak kaku. Ada tiga macam cara memegang stick softball yaitu pegangan bawah, pegangan tengah,
pegangan atas.
Gambar 18. Teknik Memegang Pemukul (Stick)
Cara memegang bola ini ada bermacam-macam tergantung dari ukuran tangan dan jari tangan pelempar. Jika tangan pelempat besar
dan panjang jarinya, dia dapat mempergunakan pegangan dengan dua jari. Sebaliknya bila tangannya kecil dan jarinya pendek-pendek,
a) Lemparan Pitcher
Lemparan Pitcher dilakukan untuk memulai pertandingan. Lemparan ini sangat penting dan memiliki peran penting dalam
memenangkan permainan. Hasil lemparan yang kuat dan cepat disertai tipuan gerakan pitcher akan menyebabkan pemukul susah
1. Berdiri sikap melangkah, kedua kaki lurus, dan pandangan tertuju pada pemukul.
3. Tangan pemegang bola (kanan) putar ke belakang dan keatas mengarah ke depan.
4. Lepaskan bola setelah tangan kanan berada disamping badan ketinggian bola setinggi pinggang.
5. Akhir gerakan, kaki kanan didepan dan berat badan dibawa ke depan pandangan tertuju ke arah gerakan bola.
b) Lemparan Antar-Base
Melempar bola permainan softball diperlukan sebuah teknik agar lemparan bisa jauh dan lemparan lebih akurat. Dalam permaian
Softball terdapat beberapa cara atau teknik lemparan, Teknik Melempar Bola Permainan Softball adalah sebagai berikut :
1. Berdiri pada kedua kaki terpisah dengan posisi salah atu kaki didepan terarah pada sasaran, pandangan kearah sasaran.
2. Bawalah tangan yang memegang bola kebelakang dengan dengan memindahkan berat badan pada kaki belakang, dapat disertai
3. Ayunkan tangan kedepan disertai memutar gerakan pinggang dan memindahkan barat badan kedepan
4. Pada saat pelepasan bola disertai lencutan pergelangan tangan untuk menambah dan mengontrol kecepatan jalannya bola
ppada sasaran.
5. Lemparan di akhiri dengan gerakkan lanjutan (follow trough) yaitu memindahkan kaki kebelakang kedepan sebagai
keseimbangan dan posisi siap menjaga dengan gerakkan lengan seolah-olah mengikuti gerakkan jalannya bola.
Gambar 21. Teknik Lemparan Atas (Overhand Throw)
2) Lemparan Samping
2. Bawalah tangan yang memegang bola kebelakang dengan memindahkan berat badan pada kaki belakang, pandangan kearah
sasaran
3. Ayunan tangan kedepan dengan melalui samping badan, bersama dengan itu memutar gerak pinggang dan memindahkan berat
badan kedepan.
4. Pada saat pelepasan bola disertai pergelangan tangan untuk menambah dan mengontrol kecepatan jalannya bola pada sasaran
5. Setelah bola lepas diikuti gerakkan lanjutan dengan melangkahkan kaki belakang kedepan, pandangan mengikuti arah
gerakkan bola.
3. Ayunkan lengan yang memegang bola kedepan dengan melalui samping badan, berdsama dengan itu kedua lutut di rentangkan
5. Pada saat pelepasan bola disertai lecutan pergelangan tangan untuk menambah dan mengontrol kecepatan jalannya bola pada
sasaran
6. Setelah bola lepas diikuti gerak lanjutan dengan melangkahkan kaki bagian belakang dan kedepan pandangan mengikuti arah
gerakan bola.
Teknik menangkap bola harus dikuasai oleh semua pemain dan penjaga. Pemain yang bertugas menangkap bola disebut catcher dan
2. Tangan kiri memakai glove khusus chatcer, dengan posisi tangan menghadap ke depan, menyongsong gerakan bola yang
dilempar pitcher.
2. Bungkukkan badan 90 derajat untuk bola pelan, atau badan jongkok dengan salah satu lutut menumpu tanah untuk bola cepat.
3. Kedua tangan siap menangkap dengan tangan kiri yang memakai glove berada dibawah, sedangkan tangan kanan melingkupi
4. Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar
tidak lepas
Gambar 26. Teknik Menangkap Bola Melambung
4. Tangan kiri yang memakai glove menyongsong datangnya bola, sedangkan tangan yang lain melingkupi bola agar
tidak lepas.
Teknik memukul dalam permainan softball, yaitu melewati atau mencapai base di depannya dengan selamat dan mencetak nilai jika
Terdapat dua macam cara memukul dalam permainan softball, yaitu memukul bola dengn ayunan penuh (swing) dan memukul bola
1. Teknik memegangn alat pemukul (grip), yaitu pegang stick di bagian pegangan di atas knop, dengan posisi ruas jari-jari kedua
2. Cara berdiri (stand), berdiri dalam batter boxes dengan kedua kaki kangkang, dengan berat badan di kaki belakang.
3. Cara menggeserkan kaki depan (stride), yaitu pada saat akan mengayun stick, kaki depan digeser atau dilangkahkan ke arah
datangnya bola.
4. Cara mengayunkan stick (swing) yaitu ayunkan stick dengan cara mendorong ke depan sambil meluruskan siku. Sedangkan
memukul bola tanpa ayunan (bunting), dilakukan dengan cara memukul bola perlahan agar jatuhnya tidak jauh dari tempat pemukul itu
sendiri.
5. Gerakan lanjut (follow through), yaitu setelah melakukan swing dengan impak bola yang benar, maka memutar badan ke arah
Peraturan Umum:
1. Regu yang mendapat giliran memukul, maka setiap pemain mendapatkan kesempatan 3 kali memukul dengan ketentuan bila
pukulan yang pertama atau kedua baik pemukul harus segera lari.
2. Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Tiap-tiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, di mana pemukul yang pertama tidak boleh dilalui oleh
4. Pemain bebas mengadakan gerakan selama bola dalam permainan, kecuali bila "pitcher" sudah siap untuk melemparkan bola
kepada pemukul.
5. Pada waktu akan di "tick", pelari tidak boleh menghindar dengan berlari ke luar atau ke dalam daripada batas yang telah
ditentukan.
a) "Strike" akan dihitung bila:
Setiap bola yang dipukul baik kena maupun tidak. Lemparan yang baik (di antara bahu dan lutut) tetapi tidak dipukul. Setiap bola yang
dipukul tetapi meleset ke luar. Apabila pukulan tersebut terus-menerus meleset maka akan diulang sampai pukulan tadi baik. Kecuali bila
pukulan yang meleset tadi melambung dan kemudian tertangkap oleh regu penjaga, maka pemukulan itu langsung mati.
Si pemukul dihalang-halangi oleh regu penjaga pada waktu akan menuju ke base. Bila terjadi semua base terisi sedangkan pemukul telah
3 kali tidak mengenai pukulannya disebabkan pitcher melemparkan bolanya salah terus atau "ball".
Bola yang dilemparkan oleh "pitcher" melambung baik, dipukul atau tidak. Umpire mengatakan "strike" sedangkan bola yang
dilemparkan itu salah, artinya tidak berada di atas "home base" antara bahu dan lutut si pemukul dinamakan "ball", tetapi bila bola yang
Pemain dinyatakan "mati" dengan jalan di "tick" sebelum pelari sampai mengenai base, pada waktu meng-tick bola tidak boleh lepas dari
tangan regu penjaga. Sebenarnya pada lari yang terpaksa cukup dengan jalan membakar atau menginjak base yang akan dituju si pelari.
Pertukaran tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi bila regu pemukul dinyatakan tiga kali mati.
Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan dapat kembali dengan selamat melampaui "home base" mendapatkan nilai 1 (satu). Setiap
pelari yang menuju ke base harus berada di base tadi dan tidak boleh lewat, bila lewat boleh di-tick kecuali lari pada base yang pertama
boleh lewat (tetapi tidak berpura-pura yang maksudnya agar dapat langsung ke base kedua).
Bila bola yang dipukul melambung dan dapat tertangkap oleh regu penjaga maka si pemukul langsung dinyatakan"mati", serta para
pelari lainnya harus kembali ke base semula yang ditempatinya tadi dengan cepat agar basenya tidak dibakar. Pelaripelari yang kembali
Pemukul/pelari yang telah dinyatakan "mati" tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan kembali masuk "kotak" (tempat yang telah
Peraturan Khusus:
1. Apabila pada salah satu pertandingan berakhir dengan hasil sama (tie) setelah pertandingan berjalan 7 inning, maka
2. Tim yang tidak bersedia atau menolak main pada waktu yang telah ditentukan dalam acara pertandingan (play ball) maka tim
3. Hanya satu kali "time out" diberikan kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap inning, masing-masing selama 1 (satu)
menit.
bola catcher tidak dapat menangkap lambungan pitcher, tetapi semua base berisi, pemukul tetap dianggap mati.
2. Memukul betul atau salah, sedangkan regu lapangan dapat menangkap bola yang dipukulnya (bola yang dipukul kena tetapi
tidak sempurna dan tidak membuat satu busur yang vertikal ke atas, bila ditangkap oleh catcher tidak dianggap bola tangkap.
4. Dapat di-tick sewaktu-waktu dan di mana saja, kalau tidak menginjak base.
5. Membuat "infield-fly" dan membuat "bunt" pada pukulan ketiga, sedangkan hasilnya pukulan salah satu "ball".
6. Pada waktu "harus lari" belum sampai di base yang dituju dan base ini telah dibakar, atau di-tick di perjalanan.
8. Berlari cepat berputar lapangan mengisi base yang kosong yang dibarengi latihan melakukan teknik lempar tangkap. Pemain
dianggap kalah bila tidak bisa menangkap bola dan pemain tersebut harus diganti
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video :https://www.youtube.com/watch?v=RxrIH3Fb9wU
5. Sumber Belajar
1. PenilaianSosial
PerubahanTingkahLaku
No NamaSiswa
Disiplin Jujur Tanggungjawab Toleran
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan:
1. BT :BelumTerlihat
2. MT :MulaiTerlihat
3. MB :MulaiBerkembang
4. SM :SudahMembudaya
2. PenilaianPengetahuan
Latihansoal.Jumlahsoalada3
Setiapsoalyangbenarbernilai33,3Skor maksimal100
𝐽𝑢𝑛𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai= x100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎l
Jumlahsoalada3
𝐽𝑢𝑛𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai= x100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎l
3. PenilaianKeterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan teknik passing berdasarkan rekaman videoyangditugaskan
Skor
Teknik Deskripsi
1 2 3 4
Pelaksanaanpas
sing
NilaiMaksimal 16
a.Disiplin
Keterampilanger b.VariasiGerakan
akan
c.TekhnikGerakan
d.Perkenaandengankaki
NilaiMaksimal 16
SkorMaksimalTeknikDasarBolavoli 32
Guru :
MateriPokok : Memukul menangkap bola softball
Waktu :3x45Menit
1. Siswaaktifdalampembelajaran
2. Mengajukanpendapatkepadaguru
3. Diskusiuntukmemecahkanmasalah
4. Memanfaatkanalatsertasumberbelajaryangada
5. Melakukanapayangtelahdiinstruksikan olehguru
6. Berusahauntukmemperbaikikemampuanbelajar
8. Memberikancontohdenganbenar
9. Adausahadanmotivasiuntukmempelajaribahan
10. Dapatmenerimakoreksidariguru
11. Dapatmenjawabpertanyaanyangdiberikanoleh
12. Mempunyaihubungandankerjasamayangbaik
13. Siswamerasagembiradansenangselamaproses
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.1. Mengidentifikasi tahapan teknik Cara memegang raket, teknik footwork, posisi berdiri, servis, pukulan atas dan pukulan bawah pada
permainan bulutangkis
3.2.2. Menjelaskan tahapan teknik Cara memegang raket, teknik footwork, posisi berdiri, servis, pukulan atas dan pukulan bawah pada
permainan bulutangkis
3.2.3. Menemukan variasi dan kombinasi teknik Cara memegang raket, teknik footwork, posisi berdiri, servis, pukulan atas dan pukulan
bawah pada permainan bulutangkis
3.2.4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi teknik cara memegang raket, teknik footwork, posisi berdiri, servis,
pukulan atas dan pukulan bawah pada permainan bulutangkis
4.1.1. Melakukan gerakan teknik cara memegang raket, teknik footwork, posisi berdiri, servis, pukulan atas dan pukulan bawah pada
permainan bulutangkis
4.1.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik Cara memegang raket, teknik footwork, posisi berdiri, servis, pukulan atas dan
pukulan bawah pada permainan bulutangkis
4.1.3. Melakukan pertandingan bulutangkis dengan peraturan yang dimodifikasi
4.1.4. Mencoba tugas keterampilan gerak permainan bulutangkiske dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri.
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahap/Sintak
Kegiatan Model Nilai –Nilai
N0 Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learning Karakter
dan projek
1. Pendahuluan • Guru mengucapkan salam, melihat kondisi kelas. Religius 15’
• Salah satu peserta didik memimpin doa untuk (Kegiatan
menciptakan suasana religius dikelas Berdoa)
• Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
Nasionalis
indonesia raya
Gotong
• Guru meminta peserta didik mengecek kebersihan royong
kelas bersama-sama
• Guru mengabsen peserta didik
• Mengajukan pertanyaan tentang Bulutangkis
• Guru menyampaikan KD dan Tujuan materi yang
akan dipelajari
• Guru menyampaikan motivasi dan memberikan
gambaran tentang manfaat Olahrga bola Bulutangkis
bagi kesehatan tubuh
• Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian
2. Kegiatan Inti Memberikan • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk Mandiri 50
stimulus melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan
terkait materi teknik Cara memegang raket,
teknik footwork, posisi berdiri, servis,
pukulan atas dan pukulan bawah pada
permainan bulutangkis
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
4. Menganalisis Uraian 5 L3
3.2.4. Menganalisis kelebihan dan
kelebihan dan kekurangan
kekurangan variasi dan
variasi dan kombinasi teknik
kombinasi cara memegang
teknik cara raket, teknik
memegang footwork, posisi
raket, teknik berdiri, servis,
footwork, pukulan atas dan
posisi berdiri, pukulan bawah
servis, pukulan pada permainan
atas dan bulutangkis
pukulan bawah
pada
permainan
bulutangkis
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Jelaskan teknik memegangraket cara footwork dalam bulu tangkis ?
2. Sebutkan dua teknik service dalam permainan bulu tangkis !
3. Dalam peraturan permainan bulu tangkis, pemain (player) terdiri dari?
4. Berapa ukuran lapangan dan tinggi net bulu tangkis?
5. Jelaskan kesalah yang sering terjadi pada sevise pendek dalam permainan bulu tangkis ?
N0 Kunci Skor
1. 1. Diawali dengan berdiri dengan keadaan rileks dan tak mudah kaku, posisi tubuh 20
pun seimbang serta berat badan tetap pada kedua kaki.
2. Lalu kondisi kaki nantinya terbuka lebar sejajar bahu serta kaki satu berada di
depan kaki sebelahnya. Kemudian tekuk pada bagian kaki serta berdiri sampai
perhatikan ujung kaki tersebut secara perlahan dan santai.
3. Kedua lengan maupun siku diposisikan terlihat bengkok ke posisi samping hingga
lengan bagian atas nantinya dalam kondisi memegang raket hingga bebas
bergerak.
4. Selanjutnya posisi raket usahakan digenggam secara rileks dan kepala raket
nantinya harus melebihi tinggi kepala.
5. Perihal gerakan pada kedua kaki hanya dibutuhkan satu dan dua step saja. Tiga
pun boleh asal jangan lebih dari angka tersebut.
2. Jawaban: 10
• Servis panjang Servis panjang (long service) adalah pukulan servis dengan cara memukul
kok setinggi-tingginya, lalu jatuh di garis belakang bidang lapangan lawan. Jenis servis
panjang ini biasanya digunakan dalam permainan tunggal.
• Servis pendek (short service) adalah pukulan yang mengarahkan kok sedekat mungkin
dengan area depan garis serang pemain lawan.
3 Jawaban : 20
4 20
Jawaban :
5 Jawab : 30
1. Posisi bola atau shuttlecock Ketika akan dipukul terlalu tinggi
2. Bola atau shuttlecock tidak melewati net
3. Kaki pemain melebihi garis servis
4. Pukulan terlalu keras, sehingga bola keluar dari area permainan lawan
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpula
Instrumen : Rubrik Penilaian
Kisi-kisi Penilaian Praktik
Teknik
No KompetensiDasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.2 Mempraktik-kan hasil bulutangk 4.1.1. Melakukan gerakan teknik cara memegang Praktik
. analisis keterampilan is raket, teknik footwork, posisi berdiri, servis,
gerak salah satu pukulan atas dan pukulan bawah pada
permainan bola kecil permainan bulutangkis
untuk meng-hasilkan 4.1.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi
koordinasi gerak yang teknik Cara memegang raket, teknik footwork,
baik* posisi berdiri, servis, pukulan atas dan
pukulan bawah pada permainan bulutangkis
4.1.3. Melakukan pertandingan bulutangkis dengan
peraturan yang dimodifikasi
4.1.4. Mencoba tugas keterampilan gerak permainan
bulutangkiske dalam permainan sederhana
dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri.
Penskoran PenilaianPraktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
SkorMaksimum 19
2. Materi Pembelajaran
A. Sejarah Permainan Bulutangkis
Dikutip situs Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), permainan bulu tangkis sudah dilakukan anak-anak dan orang dewasa lebih
dari 2.000 tahun lalu di India, Jepang, Thailand, Yunani, dan China. Di China, permainan yang disebut Jianzi yang melibatkan penggunaan
kok tanpa raket tapi dengan kaki. Obyek permainan tersebut agar kok tidak menyentuh tanah.
Pada abad pertengahan di Inggris ditemukan ukiran kayu yang membuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang shuttlecock. Di
Inggris, permainan tersebut sudah sering dimainkan. Orang-orang mengenal badminton dari sebuah rumah atau istana di kawasan
Gloucester-Shire sekitar 200 kilometer sebelah barat London.
Badminton House, nama istana tersebut dan menjadi saksi sejarah bagaimana olahraga tersebut mulai dikembangkan menuju bentuknya
sekarang. Di bangunan tersebut, sang pemiliki Duke of Beaufort dan keluarga pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga tersebut. Duke of
Beaufort bukanlah penemu permainan tersebut.
Badminton hanya menjadi nama karena dari situlah mulai dikenal di kalangan atas dan menyebar. Pada 1840-an dan 1850-an, keluarga
Duke of Beaufort ke-7 paling sering menjadi penyelenggara permainan badminton. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja.
Kemudian merentangkan tali di antara pintu dan perapian, bermain dengan menyeberangkan kok melewati tali itu. Itulah awal net. Pada
akhir 1850-an mulailah dikenal jenis permainan baru. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet
oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore a new game" Dari sinilah nama permainan ini menjadi
badminton.
Kejuaraan pertama Permainan bulu tangkis diciptakan oleh tentara Inggris di Pune, India pada abad ke-19. Di mana dengan menambahkan
jaring dan memainkan secara bergantian. Kejuaraan bulu tangkis tidak resmi seluruh Inggris untuk pria diadakan pada 1899. Kejuaraan bulu
tangkis untuk wanita diadakan pada 1820.
Peraturan pertama bulu tangkis dilakukan pada 1877 oleh klub Badminton Batha, Inggris. Asosiasi atau federasi bulu tangkis Inggris dibentuk
pada 1893. Federasi Bulu Tangkis Internasional yang merupakan badan olahraga dunia dibentuk pada 1934.
Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam
maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulu tangkis
dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan.
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang berlawanan. Bulu tangkis mirip dengan olahraga tenis yang dimainkan dengan pemain di satu sisi. Tetapi, bulu tangkis menggunakan
bola permainan yang disebut dengan “kok” atau “shuttlecock” yang berbahan dari bulu unggas. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi
beberapa partai kelompok permainan. Berikut ini adalah partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis:
1. Tunggal putra,
2. Tunggal putri,
3. Ganda putra,
4. Ganda putri, dan
5. Ganda campuran.
Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi pada posisinya masing-masing. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok
menggunakan raket, melompati jaring ke wilayah lawan sebelum pemain atau pasangan lawan bisa memukulnya balik. Pemain juga harus
mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.
Teknik paling dasar dari permainan olahraga bulu tangkis adalah cara memegang raket. Hal ini adalah faktor utama yang paling berpengaruh
terhadap kualitas pukulan yang dihasilkan. Seorang pemula yang belajar bermain bulu tangkis harus benar-benar menguasai teknik dasar ini
terlebih dahulu agar bisa melanjutkan ke teknik dasar permainan bulu tangkis berikutnya. Adapun cara memegang raket ini terdiri dari 2
jenis teknik, yaitu sebagai berikut:
a) Teknik Forehand
Cara memegang raket dengan teknik forehand dapat dilakukan dengan menggunakan tangan kanan atau kiri. Adapun detail caranya, sebagai
berikut :
1. Posisi kepala raket menyamping.
2. Pegang raket seperti halnya ketika kita berjabat tangan dengan orang lain.
3. Antara ibu jari dan jari telunjuk terdapat jarak yang berbentuk seperti huruf V.
4. Jari yang lainnya (kelingking, jari manis, jari tengah) menggenggam raket
b) Teknik Backhand
Sama halnya dengan teknik forehand, cara memegang raket dengan teknik backhand ini juga dapat dilakukan dengan tangan kanan atau kiri.
Pada dasarnya cara memegang raket dengan teknik backhand ini sama halnya dengan teknik forehand, hanya ada sedikit perbedaan yakni
posisi ibu jari dan jari telunjuk lebih dekat.
2. Pukulan
Jenis pukulan yang lazim digunakan dalam permainan olahraga bulutangkis atau badminton adalah teknik forehand. Pukulan dengan
menggunakan teknik forehand dilakukan dengan cara mengayunkan badan dari arah belakang bergerak menuju arah depan raket, dimana
posisi telapak tangan menghadap ke shuttlecock.
Adapun detail cara melakukan pukulan dengan teknik forehand ini, adalah sebagai berikut :
1. Pegang raket dengan cara pegangan raket teknik forehand.
2. Posisi kaki kanan dan kiri menyilang (kaki kanan di belakang dan kaki kiri berada di depan).
3. Miringkan badan ke sebelah kanan.
4. Pukul shuttlecock sambil menggerakkan bahu ke depan.
5. Biarkan tangan bergerak terus ke bawah.
6. Ketika anda ingin melakukan pukulan clear, maka pukullah shuttlecock sekeras mungkin.
Gambar 30. Teknik Pukulan Forehand
Hal ini karena untuk melakukan dan menghasilkan pukulan berkualitas sekaligus mematikan, antara tangan, tubuh dan kaki haruslah terjadi
suatu harmonisasi. Kerja sama yang baik antara anggota-anggota tubuh ini tidak hanya kita butuhkan saat melakukan serangan, tapi juga
untuk bertahan dari serangan lawan main.
Baca Juga Materi Terkait PJOK Kelas X di Semester 1
Materi Permainan Bola Besar (Sepak Bola) Kelas X Semester 1
Materi Permainan Bola Besar (Bola Voli) Kelas X Semester 1
Materi Permainan Bola Besar (Bola Basket) Kelas X Semester 1
Materi Permainan Bola Kecil (Softball) Kelas X Semester 1
Materi Permainan Bola Kecil (Bulutangkis) Kelas X Semester 1
4. Sikap dan Posisi Badan
Teknik dasar permainan bulu tangkis sikap dan posisi badan ini merujuk pada konsep keseimbangan. Tidak hanya kelincahan, keseimbangan
juga merupakan unsur yang tak kalah penting dalam permainan olahraga bulu tangkis. Hal yang sederhana dan terkadang dipandang sebelah
mata oleh masyarakat awam. Namun bagi seorang pemain bulu tangkis profesional, mereka paham betul betapa pentingnya unsur
keseimbangan ini dalam permainan.
Bukti nyata dari pentingnya unsur keseimbangan dalam permainan bulu tangkis dapat kita lihat pada pertandingan-pertandingan bulu
tangkis profesional, baik yang bertaraf lokal, nasional maupun internasional. Sering kali seorang pemain bulu tangkis kurang maksimal atau
bahkan gagal menghasilkan pukulan yang berkualitas hanya karena keseimbangan mereka yang tidak baik.
Adapun cara yang harus dilakukan agar memiliki keseimbangan yang baik, adalah sebagai berikut:
1. Posisikan badan bertumpu pada kedua kaki kanan dan kiri (hal ini berlaku pada saat menyerang ataupun bertahan).
2. Tekuk atau bengkokkan kedua lutut, selanjutnya berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang berada pada posisi tegak.
3. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi sejajar atau salah satu kaki berada di depan.
4. Salah satu lengan siku yang tidak memegang raket berada di samping badan, agar tangan lainnya yang memegang raket bebas
bergerak
5. Posisi Badan Ketika Memukul (Hitting Position)
Tak bisa dipungkiri bahwa dalam permainan olahraga bulu tangkis, tidak hanya cara memukul tetapi posisi tubuh pada saat melakukan
pukulan juga sangat mempengaruhi kualitas pukulan yang dihasilkan.
Adapun detail posisi badan ketika memukul yang benar, adalah sebagai berikut:
1. Usahakan posisi badan menyamping ke arah net.
2. Kaki kiri berada di depan kaki kanan.
3. Posisi badan berada di belakang shuttlecock.
4. Bahu kanan sedikit ditarik ke belakang.
5. Ketika sedang melakukan beberapa pukulan, maka harus ada pergantian pada posisi bahu kanan dan kaki kanan.
6. Service
Secara umum, teknik service dalam permainan bulu tangkis dilakukan dengan cara mengarahkan shuttlecock ke kanan, kiri, depan ataupun
belakang pemain lawan. Hal yang harus dihindari ketika melakukan service adalah posisi shuttlecock yang tanggung dan berada tepat di
depan lawan. Hal ini sama saja dengan bunuh diri karena dengan begitu lawan akan dapat dengan mudah mengembalikan service sekaligus
mematikan pergerakan kita. Dalam melakukan service pada permainan olahraga bulu tangkis terdapat 3 jenis teknik, yaitu sebagai berikut:
a) Forehand Service
1) Forehand Pendek
Teknik service forehand pendek berarti melakukan service dengan menggunakan sedikit tenaga saja yang mengakibatkan ayunan pada raket
tidak terlalu kuat. Ketika melakukan service dengan teknik ini maka posisi jatuhnya shuttlecock tidak akan jauh dari net, dan berada di area
depan pemain lawan.
b) Backhand Service
Jenis teknik service backhand sedikit berbeda dengan kedua teknik sebelumnya. Teknik service backhand ini dilakukan dengan menggunakan
tenaga yang sedang dan ayunan yang sedang pula (tidak terlalu pelan dan tidak terlalu kuat). Ketika melakukan service dengan teknik
backhand posisi kaki harus disesuaikan dengan tangan mana yang memegang raket. Jika yang memegang raket adalah tangan kanan maka
kaki kanan berada di depan, dan kaki kiri berada di belakang.
Gambar 34. Teknik Backhand Service
Service yang salah/dilarang:
1. Ketika memukul shuttlecock, posisi kepala raket lebih tinggi atau sejajar dengan pegangan raket.
2. Posisi kepala raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki berada di atas garis tengah (garis depan area permainan sendiri).
4. Kaki kiri melangkah.
5. Kaki kanan melangkah saat shuttlecock belum dipukul.
6. Gerakan mengayun raket dan memukul shuttlecock dilakukan dalam rangkaian gerakan yang terputus.
7. Penerima service bergerak ketika shuttlecock belum dipukul oleh pemain yang melakukan service.
Service yang benar:
1. Pada saat memukul shuttlecock, kepala raket harus berada di bawah (lebih rendah) dari posisi pegangan raket.
2. Pada saat memegang shuttlecock, ia harus diposisikan lebih rendah dari pinggang.
3. Kaki kiri harus dalam keadaan diam (tidak melangkah sedikitpun).
4. Kaki bisa bergeser tapi tetap tidak boleh terangkat dari tanah/lantai.
5. Mengayun raket dan memukul shuttlecock harus dilakukan dalam satu rangkaian gerakan.
6. Penerima service hanya dibolehkan bergerak ketika shuttlecock telah dipukul oleh pemain yang melakukan service.
7. Pengambilan Service
Teknik pengembalian service juga perlu dikuasai dalam permainan olahraga bulu tangkis. Gerakan pengembalian service ini dapat dilakukan
dengan berbagai cara yakni dropshot dan netting.
Gerakan yang sangat dihindari ketika melakukan pengembalian service adalah gerakan smash. Hal ini karena pergerakan shuttlecock pada
gerakan service ini tidak terlalu kuat/tajam, sehingga jika kita melakukan gerakan smash maka pukulan smash yang dihasilkan kurang/tidak
tajam. Dan akibatnya pemain lawan dapat dengan mudah mengembalikan pukulan smash kita, bahkan dalam beberapa kasus justru pemain
lawanlah yang akan diuntungkan dengan hal ini karena pukulan smash yang lemah akan dibalas dengan pukulan smash yang sangat tajam.
Hingga akhirnya mematikan pergerakan permainan kita sendiri.
8. Overhead
Dalam permainan olahraga bulu tangkis, overhead dilakukan ketika arah posisi jatuhnya shuttlecock mengarah ke belakang posisi tubuh kita
berdiri. Selanjutnya overhead ini dilakukan dengan cara memukul shuttecock seperti halnya melempar, dan raket dipegang dengan
menggunakan teknik forehand.
10. Dropshot
Dropshot merupakan gerakan dalam olahraga bulu tangkis yang sifatnya hampir sama dengan gerakan smash, atau lebih tepatnya versi
lembut dari gerakan smash. Gerakan dropshot juga bersifat menyerang dan bertujuan untuk mematikan pergerakan pemain lawan. Berbeda
dengan gerakan smash yang dilakukan dengan penuh tenaga, dropshot dilakukan dengan sentuhan halus atau sedikit dorongan. Target
jatuhnya shuttlecock saat melakukan gerakan dropshot ini adalah berada tak jauh dari net. Gerakan dropshot ini sering digunakan untuk
mengecoh pemain lawan, yakni dengan melompat tinggi seperti akan melakukan smash namun ternyata adalah gerakan dropshot yang
shuttllecock-nya jatuh tak jauh dari net dan bergerak secara halus (tidak tajam seperti halnya pukulan smash).
Melakukan pukulan dropshot memiliki kesulitan tersendiri jika dibandingkan dengan pukulan smash. Ketika melakukan pukulan dropshot
terdapat beberapa faktor yang saling berkaitan satu sama lain dan berpengaruh terhadap berhasil atau tidaknya pukulan dropshot tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pukulan dropshot:
1. Posisi tubuh
2. Pegangan raket
3. Pergerakan kaki
4. Perpindahan berat badan yang bergerak secara harmonis
Langkah-langkah melakukan teknik dropshot :
1. Pegang raket dengan menggunakan teknik forehand.
2. Posisi tubuh menyamping ke arah bahu.
3. Pergerakan tubuh harus lincah hingga posisi tubuh berada di belakang shuttlecock.
4. Memukul raket dengan posisi tangan lurus, kemudian lakukan gerakan seperti halnya melakukan smash tetapi cukup berikan
sedikit dorongan dan sentuhan pada shuttlecock.
5. Arahkan shuttlecock ke posisi yang kosong dari area pemain lawan (daerah yang kira-kira tidak bisa dijangkau oleh pemain lawan),
baik ke kanan, kiri ataupun depan
11. Netting
Netting merupakan salah satu gerakan yang sulit dalam permainan olahraga bulu tangkis. Bahkan seorang pemain yang telah terhitung
sebagai pemain profesional kelas nasional dan internasional sekalipun tidak menjamin ia selalu berhasil melakukan teknik netting ini.
Terdapat beberapa peraturan permainan Bulu Tangkis perihal penilaian, antara lain:
1. Dalam permainan Bulu Tangkis, baik tunggal maupun ganda, penilaian terdiri atas 21 angka. Namun, jika terdapat angka yang
sama mendekati angka penilaian, maka harus ditambah 2 poin. Misalnya, kedua belah pihak mendapatkan angka yang sama, yaitu
20-20, maka selisih poinnya harus 2.
2. Baik nomor tunggal ataupun ganda, pertandingan Bulu Tangkis terdiri dari 2 set. Jika tim Anda memenangkan 2 set secara
langsung, maka Anda tidak membutuhkan tambahan set dan sudah jelas keluar sebagai pemenang. Namun, jika Anda menang pada
set pertama dan kalah pada set kedua, maka ada tambahan satu set lagi sebagai penentuan pemenang pertandingan. Inilah yang
dinamakan rubber game.
3. Perlengkapan Permainan Bulutangkis
a. Lapangan
Lapangan bulu tangkis mempunyai bentuk persegi Panjang yang dibatasi oleh net untuk memisahkan antara daerah permainan sendiri dan
juga daerah permainan lawan. Dengan ukuran panjang lapangan 13,40 meter, lebar lapangan 6,10 meter untuk pertandingan ganda dan
ukuran 5,18 meter untuk partai tunggal.
Pada umumnya lapangan bulu tangkis memiliki beberapa garis pada masing-masing bidang. Garis itu meliputi garis servis depan, servis
tengah, servis samping (untuk permainan tunggal) sisi kanan dan kiri, dan garis servis belakang (untuk permainan ganda) Garis-garis
lapangan mempunyai ketebalan 40 mm dan warnanya harus kontras pada warna lapangan seperti kuning atau putih.
Bahan yang digunakan dalam permukaan lapangan bulu tangkis adalah bahan sintetis yang lunak dan kayu serat dan tidak boleh
menggunakan bahan yang terbuat dari bhan sintetis yang keras dan beton karena dapat mengakibatkan pemain cidera.
Berikut ukuran internasional lapangan badminton yang ditetapkan standar internasional :
• Panjang lapangan badminton adalah 13,40 m
• Lebar lapangan badminton 6,10 m
• Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m
• Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,05 m
• Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan 0,76 m
• Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m
• Tinggi tiang net 1,55 m
• Tinggi net 1,52 m
b. Net
Bulutangkis tidak akan pernah bisa berjalan tanpa perlengkapan yang satu ini. Net merupakan pembatas antara bidang permainan pemain
yang satu dengan yang lain. Tinggi net kurang lebih 152 cm dan sama untuk semua jenis permainan, baik itu tunggal maupun ganda, putri
maupun putra. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
c. Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua
raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat
terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih
menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
d. Shuttle cock/Kok
Shuttle cock/Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk
kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan
juga kok dari plastik. Jumlah bulu pada shuttle cock 16 helai.
e. Senar Raket
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap
berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18
sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
f. Sepatu
Akselerasi sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu
bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan
kaki
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video :https://www.youtube.com/watch?v=RxrIH3Fb9wU
5. Sumber Belajar
LKPD 1
Nama Siswa :
Kelas :X
Tujuan Pembelajaran :
Dengan olahraga Bulu Tangkis, siswa mampu menjelaskan gerak dasar memegang raket,gerakan backhand,forehand dan smash pada
permainan bulu tangkis.
Deskripsi Materi
Pengertian Bulu Tangkis adalah permainan yang dimainkan oleh satu orang yang disebut dengan tunggal dan, di mainkan oleh 2 pasangan
yang disebut dengan ganda yang saling berlawanan, permainan bulu tangkis adalah permainan yang sangat banyak di gemari oleh
masyarakat di indonesia dan mengunakan peralatan raket, shuttlecock (bulu) dan cara memainkannya memukul bola dan melempar
kedaerah lawan dan menangkisnya dan mengembalikan bola kedaerah lawan agar kita dapat point.
Langkah-Langkah Kegiatan:
Bulu tangkis
LKPD 1
backhand
Forehand
Raket harus dipegang seolah-olah pemain itu berjabatan tangan dengan ringan. Memegangnya harus dilakukan dalam posis
miring.
Gunakan tiga jari (jari tengah, jari manis, dan jari kelingking) untuk menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk ditempatkan
agak terpisah dari ketiga jari tersebut.
Selanjutnya pada saat memegang bagian pegangan raket, pastikan ibu jari dan telunjunk membentuk celah berbentuk huruf V.
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian Sosial
1. BT :Belum Terlihat
2. MT :Mulai Terlihat
3. MB :Mulai Berkembang
4. SM :Sudah Membudaya
2. Penilaian Pengetahuan
Latihan soal.Jumlah soal ada 3
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Latihan menganalisis dan mengurutkan prosedur gerakan 3 macam pukulan dalam bulu tangkis yang diamati dari
gambar dan video pembelajaran.
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3. Penilaian Keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan teknik pukulan berdasarkan rekaman video yang ditugaskan
Pelaksanaan
pukulan
NilaiMaksimal 16
a.Disiplin
b.Variasi Gerakan
Keterampilan c.Tekhnik Gerakan
gerakan
NilaiMaksimal 16
Skor Maksimal Teknik Dasar Bulu Tangkis 32
KD3.2 KD4.2 Disiplin
No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Guru :
Materi Pokok :
Waktu :3x45Menit
Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis keterampilan gerak salah satu per-mainan bola 4.2 Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak salah
kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik* satu permainan bola kecil untuk meng-hasilkan
koordinasi gerak yang baik*
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.1.mengidentifikasi tahapan teknik memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis, smesh pada permainan tenis mej
3.2.2. Menjelaskan variasi dan kombinasi teknik memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis, smesh pada permainan tenis
meja
3.2.3. Menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi teknik, memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis,
smesh pada permainan tenis meja
4.2.1. Melakukan gerakan teknik memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis, smesh pada permainan tenis meja
4.2.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis, smesh pada
permainan tenis meja
4.2.3. Melakukan pertandingan tenis meja dengan peraturan yang dimodifikasi
4.2.4. Mencoba tugas keterampilan gerak permainan tenismeja ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan percaya diri
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
N0 Kunci Skor
1. Pukulan forehand adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan posisi telapak tangan yang 15
memeganga bet mengarah ke depan.
Sedangkan pukulan backhand adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan posisi telapak
tangan yang memegang bet membelakangi pemain lawan
2. Posisikan tangan seperti saat akan berjabat tangan. Letakkan jari kelingking, jari manis dan jari 15
tengah dalam posisi melingkar di bagian pegangan bet. Posisi jari telunjuk menyentuh tepi karet.
Namun, pegangan bet juga harus terselip di antara jari telunjuk dan juga ibu jari.
3 sikap permulaan dalam melakukan pukulan forehand dengan posisi badan agak condong ke meja 20
dan kaki kiri berada di depan. pukulan backhand : pada waktu memuku bola posisi telapak tangan
yang memegang bet/raket mengahadap ke belakang atau pisisi punggung tangan yang memegang
bet/raket menghadap ke depan.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.2 Mempraktik-kan hasil Tenis meja 4.2.1. Melakukan gerakan teknik memegang bet, pukulan Praktik
. analisis keterampilan gerak salah forehand, pukulan backhand, servis, smesh pada permainan
satu permainan bola kecil untuk tenis meja
meng-hasilkan koordinasi gerak
yang baik* 4.2.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik
memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis,
smesh pada permainan tenis meja
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Tenis Meja adalah merupakan salah satu olahraga bola kecil yang cukup populer dan banyak dimainkan oleh Masyarakat karena permainan
olahraga tenis meja ini tergolong mudah serta tidak memerlukan tempat yang luas, bahkan permainan Tenis Meja (Ping Pong) ini dapat
dilakukan didalam ruangan yang tidak terlalu besar.
Berawal dari sebuah permainan yang bersifat rekreasi, ping pong atau tenis meja menjadi olahraga serius yang turut dilombakan di ajang
Olimpiade. Peminatnya pun tak sebatas pada para atlet tenis meja, tetapi merambah juga hingga ke klub atau perkumpulan nonformal di
masyarakat.
Tenis meja, atau ping pong adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang berlawanan. Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong".Permainan ini menggunakan raket yang
terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja.
Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International
Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.
1) Raket
01. Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku. 02. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu
diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre)
atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau
berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan. 03. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi
oleh karet licin/halus maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk
lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap
keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat. 04. Pada permulaan permainan
dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan
pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/ mencobanya.
2) Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan.
Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23–26 cm. Pada
bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi
dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
3) Meja lapangan
Ukuran Meja Tenis
Terkadang saya melihat ukuran meja di setiap tempat berbeda-beda, mulai dari pajag meja, lebar meja, tinggi meja dan masih banyak lagi
yang masih saya belum mengetahui.
Dulu saya melihat meja di sekolah lain, terkadang itu meja membuat sendiri dan ukurannya tidak sesuai dengan standar ukuran yang umum.
Kalau kita membeli meja yang baru terkadang ukurannya sudah standar umum mulai panjang tenis meja: 2,74 meter, lebar meja tenis meja:
1,525 meter, tinggi tenis meja: 76 cm, dan warna tenis meja: Gelap dan pudar yang populer warna hijau, lebar garis pinggir meja: 2 cm.
Semua permainan atau olahraga pasti ada aturan dan perangkat permainanya, begitu juga pada permainan tenis meja supaya permainan
bisa berjalan tertib dan berlangsung menarik. Pada olahraga permainan tenis meja, ada beberapa perangkat yang dibutuhkan dan semuanya
memiliki aturan yang jelas dan harus ditaati oleh setiap pemain, seperti meja, bola, raket, dan net. Selain dari itu ada juga perangkat
pendukung lainnya yaitu pemain dan wasit.
Berikut ini kita akan membahas peraturan permainan tenis meja secara lengkap.
Meja
· Pada meja tempat bermain tenis meja, permukaan berbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2, 74 m dan lebar 1,525 m, tinggi 76
cm di atas lantai dan harus datar.
· Permukaan meja tidak termasuk sisi permukaan meja.
· Permukaan meja boleh dibuat dari bahan apa saja, tetapi harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari
ketinggian 30 cm.
· Meja tenis seluruh permukaannya harus berwarna pudar atau gelap dan garis putih dengan lebar dua cm pada sisi panjang meja 2, 74
m dan tiap lebar meja 1,525 m.
· Permukaan meja dibagi dalam dua bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar
permukaan masing-masing bagian meja.
· Untuk permainan ganda, semua bagian meja harus dibagi menjadi 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3
mm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi dua bagian kiri dan kanan.
Net
· Perangkat net harus terdiri dari net, perpanjangannya dan kedua tiang penyangga termasuk kedua penjepit yang dilekatkan ke meja.
· Net harus terpasang dengan bantuan tali yang melekat pada kedua ujung tiang setinggi 15,25 cm, batas perpanjangan kedua tiang di
setiap sisi akhir lebar meja adalah 15,25 cm.
· Ketinggian sisi atas net secara keseluruhan harus 15,25 cm di atas permukaan meja.
· Dasar net sepanjang lebar meja harus rapat dengan permukaan meja dan perpanjangan ujung net harus serapat mungkin dengan
tiang penyangganya.
Bola
· Bola harus bulat dengan diameter 40 melimeter.
· Berat bola harus 2,7 gram.
· Bola harus terbuat dari bahan celulos (celluloid) atau sejenis bahan plastik berwarna putih atau orange, serta tidak mengkilap.
Raket/Bet
· Ukuran, berat dan bentuk tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku.
· Ketebalan daun raket minimal 85% terbuat dari kayu, dapat dilapisi dengan bahan perekat yang berserat seperti fiber karbon atau fiber
glass atau bahan kertas yang dipadatkan, bahan tersebut tidak lebih dari 7,5% dari total ketebalan 0,35 mm, yang merupakan bagian yang
lebih sedikit/tipis.
· Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet datar maupun bintik, bila menggunakan karet bintik
yang menonjol keluar (karet pletok) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak lebih dari 2 mm, atau jika dilapisi karet lunak
(sandwich rubber) atau spons dengan karet bintik di dalamnya maka ketebalannya tidak lebih dari 4 mm termasuk lem perekat.
– Karet bintik biasa adalah lapisan tunggal yang bukan karet cellular, sintetik atau karet alam, dengan bintik yang menyebar di permukaan
karet secara merata dengan kepadatan tidak kurang dari 10 per cm² dan tidak lebih dari 30 per cm².
– Karet lunak (sandwich rubber) adalah lapisan dari karet cellularyang ditutupi dengan lapisan luar karet bintik biasa. Ketebalan dari akret
bintik tidak lebih tidak kurang dari 2 mm.
· Karet penutup daun raket tidak melebihi daun raket itu sendiri, kecuali pada bagian yang terdekat dari kayu yang dipegang dan yang
ditutupi oleh jari-jari dapat ditutupi olah bahan lain atau tidak ditutupi.
· Daun raket, lapisan yang menutupi baik karet atau lemnya harus merata (tidak bersambung) dan juga ketebalannya.
· Permukaan raket yang tidak ditutupi raket pada sisi, harus diwarnai pada sisi yang tidak ditutupi oleh karet dengan warna pudar,
merah atau hitam (tidak sama dengan warna sebelahnya).
· Karet raket yang digunakan harus tanpa perlakuan bahan kimia, berupa karakteristik karet secara fisik, atau hal lainnya
– Apabila terjadi sedikit penyimpangan atau kekurangan pada warna dan kesinambungan permukaan akibat kerusakan yang ditimbulkan
oleh kejadian yang tidak disengaja dapat diijinkan sepanjang tidak merubah karakteristik dari permukaan raket.
– Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus
menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa atau mencobanya.
Permainan tunggal
· Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
· Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
· Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
· Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan
set.
· Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
· Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
· Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
· Pemain bergantian menerima bola dari lawan
· Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
· Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan
set.
· Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17
Ada berbagai teknik dasar dalam permainan tenis meja yang harus diketahui dan dikuasai seorang pemain, yaitu;
Cara Memegang Bed
Dalam permainan tenis meja, ada dua cara memegang bed yakni pegangan jabat tangan (shakehand grip) dan pegangan tangkai pena
(penbolder grip).
1. Pegangan jabat tangan (shakehand grip), cara melakukannya adalah sebagai berikut.
· Bagian depan gagang bed dipegang melingkar oleh ibu jari dan jari tangan lainnya, jari telunjuk terpisah menahan di belakang bet.
· Posisi bet berdiri mengarah ke depan dan ke belakang pemain.
Posisi Tubuh
Hal yang penting dalam teknik permainan tenis meja untuk mengembangkan permainan adalah penempatan posisi tubuh pada berbagai
bentuk pukulan. Cara menempatkan posisi tubuh adalah sebagai berikut.
1. berdiri menghadap ke arah permainan.
2. Kedua kaki dibuka sejajar, kedua lutut agak ditekuk, badan agak membungkuk dan salah satu tangan memegang bed di depan badan.
3. Berat badan ditumpukkan pada kedua ujung kaki agar leluasa untuk melakukan gerakan.
4. Tempatkan posisi badan di tengah-tengah belakang meja dengan jarak secukupnya.
Pukulan
Jenis pukulan dalam permainan tenis meja yang akan dibahas yaitu pukulan forehend dan pukulan backhand.
a. Pukulan Forehand, cara melakukannya yang benar adalah sebagai berikut.
· Berdiri di belakang meja menghadap ke arah permainan
· Salah satu kaki ditempatkan di depan dan lainnya di belakang
· Salah satu tangan memegang bed di samping badan dengan lengan bawah membentuk sudut 90°
· Pukulan dilakukan dengan menggerakkan bet dari belakang ke depan
· Bed harus mengenai bola pada saat bola mencapai titik tertinggi.
Grip atau memegang bet tenis meja adalah salah satu teknik dasar tenis meja yang harus kamu ketahui secara keseluruhan, karena dengan
memegang bet yang secara benar dapat memudahkan Anda untuk bermain secara benar.
Sehingga jika kamu terjadi kesalahan atau terbiasa saat memegang bet, akan sulit untuk dirubah. Ini saya kasih
tau tips memegang bed secara benar.
Sikap Dasar
a. Square Stance
Square Stance adalah posisi badan yang menghadap penuh ke arah meja, biasanya posisi ini digunakan dalam menerima servis dari lawan
atau posisi siap kembali setelah menerima pukulan dari lawan.
b. Side Stance
Side Stance meriupakan posisi badan yang menyamping, baik kesamping kanan maupun kesamping kiri. Pada side stance jarak anatara bahu
ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat.
c. Open Stance
Open Stance adalah modifikasi dari side stance. Stance ini hanya dilakukan untuk backhand block, dan kaki kiri agak terbuka keluar dan
agak ke depan untuk pemain tangan kanan.
Cara Servis
a. Shakehands Grip
Shakehands grip adalah merupakan cara memegang yang sangat populer dipakai oleh para atlit sedunia, karena cara ini memberikan
peluang terhadap pemain secara baik yang sudah berpengalaman dalam bermain tenis meja.
Shakehands grip yaitu cara pegang yang sangat berguna dan paling populer dan cara pegang seperti ini, banyak yang sudah disarankan oleh
para pelatih tenis meja baik dalam negara ataupun luar negara.
b. Penholder Grip
Cara memegang Bet grip dengan penholder adalah bet yang sering populer, karena jenis pukulan andalan yaitu pukulan forehand, namun
sangat sulit untuk dipraktekkan.
Backhand umumnya sering digunakan untuk pemain yang sangat memiliki pergerakan kaki yang cepat, dan membuat pemain sangat banyak
yang ingin mencobanya .
biasanya pukulan blok ini digunakan untuk mengembalikan bola -bola drive.
· Servis
pukulan servis ini digunakan untuk memberikan bola pertama ke dalam permainan dengan berbagai macam cara, bisa juga digunakan
untuk bola memantul untuk mengawali servis.
Kemudian dipukul dengan bet dan bola dianjurkan melewati atas net hingga akhirnya memantul di daerah meja lawan.
· Drive
Drive adalah cara pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari arah bawah dan selalu geser ke atas melalui posisi bet dalam keadaan
tertutup .
Pukulan drive dapat di pakai oleh pemain tenis meja sebagai pukulan serangan dan dapat disesuaikan dengan keinginan pemain, dalam
permainan tenis meja ada dua macam pukulan yaitu forehand drive dan backhand push.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=QAfr9WI8vcY
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LKPD
LANGKAM-LANGKAM KERJA !
Amati bersama kelompokmu gambar yang ada di bawak ini!
Coba kamu diskusikan keterampilan gerak dasar dalam tenis meja (forehand topspin) dengan anggota kelompokmu!
Temukan cara melakukan dari masing-masing gerak dasar dalam tenis meja (forehand topspin) dengan anggota
kelompokmu!
Isikan kasil pengamatan pada kolom di bawak ini!
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan 4.3 Mempraktik- kan hasil analisis keterampilan jalan cepat,
lempar untuk meng-hasilkan gerak yang efektif * ) lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan gerak yang
efektif *)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1. Mengidentifikasi tentang keterampilan gerak jalan cepat (gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis)
3.3.2. Menjelaskan tentang keterampilan gerak jalan cepat (gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis)
4.3.1. Mencoba dan melakukan keterampilan gerak keterampilan gerak jalan cepat (gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis
finis)
4.3.1. Memperagakan keterampilan gerak jalan cepat (gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis)ke dalam permainan
sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama
4.3.2. Mencoba melakukan gerak jalan cepat (gerak start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis)
sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
N0 Kunci Skor
1. Jalan cepat menggunakan start berdiri. Sehingga, start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh 30
terhadap hasil perlombaan maka tidak ada gerakan khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap
bersedia dengan berdiri di belakang garis start.
Ketika petugas memberikan aba-aba "bersedia", letakkanlah salah satu kaki lurus ke belakang dan
kaki lainnya digerakkan ke depan (posisi masih di belakang garis start).
Adapun, posisi lutut sedikit ditekuk.
Posisi badan lurus dan agak maju ke depan, sementara kedua tangan berada di sisi tubuh dalam
kondisi rileks.
Berat badan ditumpukan ke kaki bagian depan.
Ketika petugas memberikan aba-aba "ya" atau membunyikan pistol start, gerakkanlah kaki belakang
ke depan dibarengi mengayunkan tangan ke belakang dan depan secara bergantian.
3 Teknik finis yang benar dalam perlombaan jalan cepat adalah tidak langsung berhenti ketika 40
menyentuh garis finis. Sebakinya, tetap melakukan gerakan jalan cepat setidaknya sampai sejauh
lima meter dari garis finis. Setelah menyentuh garis finis, gerakan bisa diperlambat sampai
akhirnya benar-benar berhenti.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Mempraktik- kan hasil analisis jalan cepat 4.3.1. Mencoba dan melakukan keterampilan gerak Praktik
. keterampilan jalan cepat, keterampilan gerak jalan cepat (gerak start, gerakan
lari, lompat dan lempar jalan cepat, dan memasuki garis finis)
untuk menghasilkan gerak
yang efektif *)
4.3.1. Memperagakan keterampilan gerak jalan cepat (gerak
start, gerakan jalan cepat, dan memasuki garis finis)ke
dalam permainan sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Jalan cepat atau biasa disebut race walking ini merupakan salah satu cabang olahraga atletik. Meskipun hampir sama dengan cabang
olahraga lari, tetapi kedua olahraga ini memiliki banyak perbedaan.
Perbedaan antara jalan cepat dengan lari yang paling kentara yakni terletak pada gerakan kakinya. Pada race walking, salah satu kaki akan
tampak selalu menyentuh atau berada di atas tanah. Sementara itu, pada lari, dalam beberapa momen kedua kaki akan tampak melayang di
atas tanah.
Selain itu, pada saat melakukan race walking, tubuh dari orang tersebut tidak boleh terasa kaku, terlebih pada bagian pinggul. Pinggul
diketahui menjadi bagian penentu yang paling utama dalam gerakan jalan cepat. Gerakan pinggul yang nyaman dan rileks dapat menjadi
gerakan olahraga jalan cepat menjadi sempurna.
Meskipun olahraga race walking tampak mudah layaknya aktivitas manusia pada umumnya, tetapi jalan cepat memiliki teknik khusus dan
aturan yang harus dipahami. Maka dari itu, bagi Grameds yang ingin belajar tentang jalan cepat, yuk simak ulasan berikut ini!
Sementara itu, pada tahun 1956, olahraga jalan cepat telah sukses menjadi cabang olahraga resmi dan dipertandingkan dalam Olimpiade.
Selanjutnya, pada Olimpiade tahun 1976, ada cabang olahraga race walking 20 km. Tidak berhenti di situ, pada Olimpiade tahun 1980 di
Moskow, jalan cepat 50 km ditambahkan dalam nomor perlombaan
Di Indonesia sendiri, perlombaan race walking mulai ada sebagai nomor yang diperlombakan pada kejuaraan nasional atletik tahun 1978.
Pada saat itu, jarak yang diperlombakan untuk putri, yaitu 5 km dan 10 km, sementara untuk putra yaitu 10 km dan 20 km.
Freedomsiana.id
1. Teknik Awalan (Start)
Teknik awalan atau biasa disebut start adalah teknik yang dilakukan sebelum memulai jalan cepat. Pada teknik awalan ini diketahui tidak ada
gerakan khusus yang perlu dilakukan. Para peserta jalan cepat hanya perlu berdiri di belakang garis start.
Nah, tahapan yang perlu dilakukan dalam teknik awalan pada olahraga race walking yaitu, sebagai berikut:
1. Peserta harus menunggu suara atau arahan “bersedia” di belakang garis start
2. Peserta harus memposisikan kaki kiri tepat di belakang garis start dan kaki kanan berada di belakang kaki kiri
3. Selanjutnya, badan peserta harus dicondongkan ke depan dengan kedua tangan dalam posisi rileks
4. Pada saat terdengar “bunyi pistol” atau suara “ya” dari petugas, maka peserta dapat secepat mungkin melangkahkan kaki kanan
sembari terlebih dahulu sembari disusul kaki kiri secepat mungkin serta dengan ayunan tangan dan pinggul yang rileks.
penjasorkes.com
1. Fase Tumpuan Dua Kaki
Fase yang pertama adalah gerakan tumpuan dua kaki. Fase ini dapat dilakukan dengan sangat singkat. Ketika kedua kaki bersentuhan dengan
tanah, pada saat itu juga berakhir dorongan sekaligus diikuti oleh gerakan tarikan. Tarikan yang dilakukan dengan lebih lama dapat
menjadikan gerakan berlawanan pada bahu dan pinggul.
2. Fase Tarikan
Selanjutnya, fase gerakan tarikan yang kedua bisa mulai dilakukan setelah gerakan sebelumnya selesai. Gerakan tarikan ini dilakukan dengan
kaki depan melalui kerja tumit dan koordinasi semua bagian badan. Gerakan ini bisa selesai pada saat posisi badan berada di atas kaki
penopang.
3. Fase Relaksasi
Fase gerakan relaksasi ini terletak antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki. Posisi pinggang harus berada pada bidang
yang sama dengan bahu atau lengan vertikal dan paralel di samping badan.
4. Fase Dorongan
Fase keempat atau fase dorongan dapat dilakukan ketika fase sebelumnya sudah selesai. Pada saat titik pusat gravitasi badan difokuskan pada
kaki tumpu, maka kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan bisa memulai gerakan dorongan. Selanjutnya, kaki yang lain dapat bergerak
maju dan diluruskan.
Setelah itu, pada saat melangkah ke depan dengan jangkauan gerak yang lebar, pinggang akan berada pada sisi yang sama dan maju searah,
sehingga menjadi suatu leksibilitas yang besar. Hal ini semakin memberikan dorongan ke tubuh dan kaki dengan tujuan untuk mempercepat
langkah pada jalan cepat.
Berikutnya, lengan dapat berfungsi sebagai penyeimbang secara diametris atau wajar dan berlawanan dengan kaki.
Peraturan Jalan Cepat
Sebagaimana perlombaan, ada beberapa aturan yang ditetapkan agar olahraga jalan cepat bisa terlaksana dengan adil dan sportif. Berikut ini
adalah peraturan jalan cepat yang telah ditetapkan oleh IAAF, di antaranya yaitu:
1. Jalan cepat harus dilakukan dengan kaki depan menginjak tanah saat kaki bagian belakang diangkat untuk melangkah.
2. Jika atlet tidak melakukan hal tersebut maka atlet dianggap melanggar.
3. Peserta didiskualifikasi jika mendapat tiga kartu merah dari tiga juri yang berbeda. Kartu merah diberikan oleh ketua juri. Jika baru
pelanggaran awal, atlet hanya diberi kartu kuning.
4. Saat memulai awalan atau start harus dilakukan dengan berdiri. Atlet tidak boleh menyentuh tanah dengan tangannya.
5. Atlet dianggap memenangkan pertandingan jika tubuh atlet (bukan kepala, lengan atau kaki) berhasil melewati garis finish.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=CA6WDm4i1mE
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Tujuan Pembelajaran:
a) Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis keterampilan gerak dalam olahrga jalan cepat
b) Peserta didik dapat menganalisisi prinsip jenis keterampilan gerak dalam olahrga jalan cepat
c) Peserta didik dapat menganalisis rangkaian gerak (prosedur) keterampilan olahrga jalan cepat
d) Peserta didik dapat menganalisis variasi latihan keterampilan gerak dalam olahrga jalan cepat
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah vidio berikut ini!
❖ https://www.youtube.com/watch?v=CA6WDm4i1mE
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan peraktik menggunakan rubrik.
KD 3.3 KD 4.3 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan 4.3 Mempraktik- kan hasil analisis keterampilan jalan cepat,
lempar untuk meng-hasilkan gerak yang efektif *) lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan gerak yang
efektif *)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1. Menjelaskan tentang keterampilan gerak lari jarak pendek (gerak start, gerakan lari jarak pendek, dan memasuki garis finis)
3.3.2.Menganalisi kelebihan dan kekurangan tentang keterampilan gerak lari jarak pendek (gerak start, gerakan lari jarak pendek, dan
memasuki garis finis)
4.3.1. Memperagakan hasil belajar keterampilan gerak lari jarak pendek ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi
nilai-nilai disiplin,percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama
4.3.2. Mencoba melakukan gerak sesuai dengan gambar dan diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Jelaskan cara start lari jarak pendek ?
2. Sebutkan kesalah yang sering terjadi pada start lari jarak pendek ?
3. Sebutkan kesalah yang sering terjadi pada teknik lari jarak pendek ?
N0 Kunci Skor
1. cara melakukan start pendek: Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kaki kiri 30
sekitar satu kepal. Kedua tangan diletakkan di belakang garis start dengan jari-jari rapat dan ibu jari
terbuka (membentuk huruf "V" terbalik)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Mempraktik- kan hasil analisis lari jarak 4.3.1. Memperagakan hasil belajar keterampilan gerak lari Praktik
. keterampilan jalan cepat, pendek jarak pendek ke dalam permainan sederhana dan atau
lari, lompat dan lempar tradisional dilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri,
untuk menghasilkan gerak sungguh-sungguh, dan kerja sama
yang efektif *)
4.3.2. Mencoba melakukan gerak sesuai dengan gambar dan
diskripsi yang ada pada lembar periksa sendiri
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Lari jarak pendek adalah salah satu unsur dari pendidikan jasmani dan kesehatan yang perlu dipelajari pengertian, teknik, manfaat dan
peraturan dasarnya. Sederhananya seorang atlet pelari memanfaatkan kakinya dengan kecepatan paling tinggi guna mencapai target
waktu secara singkat.
A. Pengertian Lari Jarak Pendek
Jadi begini, Sprinter (pelari cepat / pelari jarak pendek) seperti Mohammad Zohri (Atlet Nasional, Juara ke 3 cabang lari 100 meter di
Olimpiade, Golden Grand Prix Osaka 2019, Jepang) melakukan teknik jenis lari yang dikuasainya ini dengan kekuatan dan kecepatan
penuh sepanjang garis lintasan yang telah ditentukan dari start hingga finish guna meraih kemenangan berdasarkan catatan waktu yang
paling singkat. Pelari jarak pendek disebut sprinter
Zohri spesialis lari jarak 100 meter walaupun terdapat 200 meter dan 400 meter sebagai alternatif lintasan yang dilombakan pada lari
jarak pendek. Berikut beberapa kajian pustaka perihal deskripsi teori hakikat lari jarak pendek (sprint) 100 meter :
Dalam bukunya Yoyo Bahagia (2000:11) menyatakan bahwa lari termasuk dalam fase layang adalah gerakan tubuh dimana kedua kaki
ada saat melayang di udara (kedua telapak kaki lepas dari tanah), berbeda dengan jalan dimana kaki selalu kontak dengan bumi atau
tanah.
Mochamad Djuminar menerangkan seorang pelari akan melakukan frekuensi langkah yang dipercepat, sehingga pada satu waktu
kecenderungan badan melayang pada saat ia berlari. Artinya ketika kedua kaku melayang setidaknya ada setu kaku yang menopang
tanah. (Mochamad Djuminar A. Widya, 2004: 13)
Teknik Start Lari Jarak Pendek
Sebagai pelari pemula sebelum “start” diharuskan melakukan pemanasan tubuh terlebih dahulu. Menurut (Purnomo 2007: 23) seorang
pelari harus melakukan persiapan awal sebelum berlari, itu dinamakan start, tujuan utamanya adalah mengoptimalkan pola lari cepat.
• Start Pendek (Bunch Start). Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan sejajar di sebelah kaki kiri, beri jarak sekitar satu
kepal. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari terpisah, keduanya diletakkan di belakang garis start.
• Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri tetap berada di depan, lutut kaki kanan diletakkan di sebelah kanan, sejajar dengan
tumit kaki kiri, beri jarak sekitar satu kepal. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari terpisah, keduanya diletakkan di belakang garis
start.
• Start Panjang (Long Start). Seperti dua teknik di atas, Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki kanan yang berada di belakang
kaki kiri, beri jarak sekitar satu kepal. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari terpisah, keduanya diletakkan di belakang garis start.
Terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari jarak pendek dijelaskan Bompa (1999), antara lain sebagai berikut :
a. Aba-aba bersedia
Setelah seorang starter memberikan aba-aba “yaak”, maka saat inilah seorang pelari mulai mengerahkan seluruh tenaganya. Posisi badan
diluruskan dan diangkat kemudian kaki menjadi tumpuan keras pada start blok untuk menghentak tenaga dorong.
Kedua tangan diangkat dari tanah kemudian mengayun seirama dengan gerak lari. Kaki belakang mulai mendorong lebih kuat, kaki
depan mendorong sedikit demi sedikit, namun dengan segera kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan kondisi badan
condong ke depan, posisi lutut dan pinggang diluruskan penuh, seperti membentuk sudut 45 derajat terhadap tanah pada saat akhir
dorongan.
2. Teknik Lari Jarak Pendek
Pada fase ini seorang pelari mengerahkan daya dan kecepatan dengan teknik berlari cepat yang sudah dipelajarinya. Purnomo (2007:33)
menyampaikan, ada dua tahap dalam berlari cepat atau Sprint, antara lain sebagai berikut:
a. Fase Topang
• kaki ayun dipercepat, pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan kuat-kuat pada saat bertolak.
• Dalam fase pemulihan Lutut kaki topang bengkok, irama ayunan lengan aktif namun rilek.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=IZP1Eo3CMx0
5. Sumber Belajar
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.3 KD 4.3 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan 4.3 Mempraktik- kan hasil analisis keterampilan jalan cepat,
lempar untuk meng-hasilkan gerak yang efektif * ) lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan gerak yang
efektif *)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1.Mengidentifikasi tentang keterampilan gerak lompat jauh (gerak awalan, tolakan/tumpuan, melayang di udara, dan mendarat)
3.3.2.Menjelaskan tahapan teknik awalan, tolakan, melayang di udara dan mendarat lompat jauh gaya berjalan di udara
3.3.3.Menemukan variasi dan kombinasi teknik awalan, tolakan, melayang di udara dan mendarat lompat jauh gaya berjalan di
udara
3.3.4.Menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi teknik awalan, tolakan, melayang di udara dan mendarat lompat
jauh gaya berjalan di udara
4.3.1.Melakukan keterampilan gerak lompat jauh ke dalam permainan sederhana dan atau tradisional yang dilandasi nilai-nilai
disiplin,percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama
4.3.2.Melakukan gerakan teknik awalan, tolakan, melayang di udara dan mendarat lompat jauh gaya berjalan di udara
4.3.3.Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik awalan, tolakan, melayang di udara dan mendarat lompat jauh gaya berjalan
di udara
4.3.4.Melakukan perlombaan lompat jauh gaya berjalan di udara dengan peraturan yang sebenarnya
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian Sikap Spritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
N0 Kunci Skor
1. Lompat jauh adalah jenis olahraga atletik yang membutuhkan kecepatan, ketangkasan dan kekuatan 10
seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin dari titik lepas landas atau garis lompat kemudian
melayang di udara dan mendarat sejauh-jauhnya dalam bak pasir.
3 1. Teknik Awalan 25
Awalan merupakan gerakan penting yang turut menentukan jauhnya lompatan. Latihan awalan
bertujuan untuk mengatur dan memperhitungkan langkah.
Kedua hal itu adalah gerakan dasar dalam latihan lompat jauh.
2. Teknik Menolak (Tumpuan)
Tolakan dalam lompat jauh dilakukan dengan salah satu kaki yang terkuat. Hal ini dilakukan agar
tercapai tinggi lompatan yang cukup tanpa kehilangan kecepatan awalan.
3. Teknik Melayang (Gaya)
Pada saat melayang, usahakan untuk mempertahankan keseimbangan badan. Hal ini dilakukan agar
dapat melayang lebih lama.
Gerakan selanjutnya adalah menekuk kedua lutut dan bersiap untuk melakukan pendaratan.
4. Mendarat (Jatuh)
Gerakan mendarat atau jatuh yang baik adalah gerakan pendaratan yang tidak mengurangi hasil
lompatan.
Untuk itu, perlu adanya koordinasi gerakan kaki, kepala, tangan, badan, dan tumit pada saat akan
menyentuh pasir.
Pada saat tumit menyentuh pasir, badan digerakkan ke depan untuk menghindari pendaratan
pinggul
4 1. Awalan 25
Langkah awalan dilakukan dengan lari sprint menuju papan tolakan atau lepas landas.
Untuk melakukan tahap ini, teman-teman harus menjaga konsistensi dan kecepatan lompatan agar
mendapatkan jarak lompatan yang jauh.
Atlet umumnya akan melakukan 20 hingga 22 langkah untuk melakukan awalan, tapi untuk pemula
teman-teman bisa mencoba dengan delapan langkah.
2. Tolakan
Untuk tahap tolakan dilakukan dengan gerakan melompat agar menciptakan dorongan vertikal
melalui titik keseimbangan tubuh.
Cara melakukan tolakan dalam lompat jauh yaitu dengan menempatkan satu kaki terkuat menjadi
tumpuan pada titik tolak untuk mendorong beban tubuh sebelum melompat.
Saat malakukan tolakan, pastikan posisi badan tidak terlalu condong ke depan atau tegak.
Berat badan harus dipusatkan berada di depan titik tumpu lalu pandangan mata tetap lurus ke
depan.
3. Melayang
Setelah melakukan tolakan akan ada tahap melayang yang juga disebut flaying in the air.
Pada tahap ini ada tiga gaya yang bisa dilakukan pelompat untuk menuju titik mendarat.
Teman-teman bisa menggunakan haya berjalan di udara, gaya jongkok, atau gaya menggantung.
4. Mendarat
Selanjutnya tahap akhir adalah mendarat di bak pasir atau landing.
5 Kesalahan yang sering terjadi dalam lompat jauh antara lain sebagai berikut: 25
• Kurangnya kecepatan lari. ...
• Langkah tidak tetap. ...
• Terlalu bersemangat pada langkah-langkah terakhir. ...
• Tolakan kurang keras. ...
• Sudut atau arah tolakan terlalu rendah atau tinggi. ...
• Kurang berani menjulurkan kaki ke depan. ...
• Selalu mendarat dengan pantat.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Kisi-kisi Penilaian Praktik
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Mempraktik- kan hasil analisis Lompat 4.3.1. Melakukan keterampilan gerak lompat jauh ke dalam Praktik
. keterampilan jalan cepat, jauh permainan sederhana dan atau tradisional yang
lari, lompat dan lempar dilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri, sungguh-
untuk menghasilkan gerak sungguh, dan kerja sama
yang efektif *) 4.3.2. Melakukan gerakan teknik awalan, tolakan, melayang
di udara dan mendarat lompat jauh gaya berjalan di
udara
4.3.3. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik
awalan, tolakan, melayang di udara dan mendarat
lompat jauh gaya berjalan di udara
4.3.4. Melakukan perlombaan lompat jauh gaya berjalan di
udara dengan peraturan yang sebenarnya
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Awalan merupakan suatu gerakan dalam atletik lompat jauh yang dilakukan dengan cara lari secepat mungkin agar memperoleh
kecepatan maksimal sebelum melakukan tolakan. Selain itu, awalan dalam atletik lompat jauh dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk
memperoleh kecepatan horizontal maksimal yang kemudian diubah menjadi kecepatan vertikal ketika melakukan tolakan.
Jarak dari suatu awalan tergantung dari tingkat kematangan dari atlet tersebut dan kemampuan dari atlet tersebut untuk berakselerasi
dengan kecepatannya sendiri.Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 meter pada sebuah
lintasan lari.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan awalan dalam cabang atletik lompat jauh, seperti :
• Jarak awalan dalam cabang atletik lompat jauh bergantung pada kemampuan atlet itu sendiri. Bagi para pelompat yang dalam
jarak pendek sudah dapat mencapai kecepatan maksimal, jarak awalan cukup pendek atau dekat saja (kurang lebih 30-35
meter atau kurang dari itu).Sementara itu, bagi para atlet lompat jauh yang mencapai kecepatan maksimal dalam jarak relatif
jauh, jarak awalan harus lebih jauh (kurang lebih 30-45 meter atau lebih dari itu).
•
Posisi ketika berdiri di titik awalan pada lompat jauh yaitu kaki posisi sejajar atau bisa juga salah satu kaki berada di depan, tergantung
dari kebiasaan atlet itu sendiri. Cara pengambilan awalan dalam lompat jauh dimulai dari perlahan-lahan dan kemudian cepat
(sprint).Kecepatan ini harus dipertahankan hingga sesaat sebelum melakukan tumpuan/tolakan.
•
Setelah mencapai kecepatan maksimal, sekitar 3-4 langkah terakhir bertumpu (take-off) gerakan lari dilepas secara spontan tanpa
mengurangi kecepatan yang telah dicapai sebelumnya. Pada langkah terakhir ini, konsentrasi dan tenaga fokus untuk melakukan
tumpuan di papan atau balok tumpu.
2. Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting dalam lompat jauh untuk menentukan hasil lompatan yang sempurna.Dalam teknik ini,
atlet melakukan tolakan pada sebuah papan atau balok tumpuan menggunakan kaki terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal
menjadi kecepatan vertikal.
Pada saat melakukan tumpuan, posisi badan tidak boleh terlalu condong.Tumpuan juga harus kuat, cepat dan aktif.Keseimbangan badan
juga harus dipertimbangkan agar tidak goyang.Gerakan ayunan lengan sangat membantu untuk menambah ketinggian serta menjaga
keseimbangan tubuh.
Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam melakukan tolakan dalam lompat jauh, antara lain :
• Tolakan dalam lompat jauh harus dilakukan dengan kaki yang kuat.
• Bagian telapak kaki yang sangat cocok dan kuat untuk bertumpu biasanya terletak di bagian tumit terlebih dahulu dan diakhiri
di bagian ujung kaki.
• Ayunkan kaki dan angkat ke depan sampai setinggi pinggul dengan posisi lutut ditekuk.
3. Teknik Melayang
Gerakan melayang dalam lompat jauh dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan.Saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan
badan harus tetap terjaga.Ayunan kedua tangan bisa membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh.
•
Dengan sikap menggantung
Dalam sikap ini, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan
lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
4. Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, atlet harus berupaya mendarat dengan sebaik mungkin.Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang.Pendaratan
pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat.Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan
dengan kedua kaki.
Yang perlu diperhatikan saat mendarat dalam lompat jauh adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan
pinggul ke depan. Sehingga badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang dapat berakibat fatal bagi atlet itu sendiri.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Materi Kebugaran Jasmani
Jenis Gaya Lompat Jauh
Secara umum, ada 3 jenis gaya yang dapat dilakukan pada saat melakukan olahraga lompat jauh, yaitu :
1. Lompat Jauh Gaya Jongkok (Tack Style/Gaya Ortodock)
Gaya jongkok merupakan jenis gaya lompat jauh yang paling tua dan paling mudah untuk dilakukan. Dikatakan gaya jongkok karena
pada saat melayang di udara, atlet hanya melakukan gerakan menekuk kedua kakinya, sehingga terlihat seperti sedang jongkok.
Saat melakukan gaya ini, tolakan yang dilakukan haruslah tepat dan kuat. Pada saat tubuh berada di udara, posisikan tubuh seperti orang
yang sedang berjongkok, dengan posisi badan condong ke depan dan tangan dikibaskan ke belakang tubuh sambil mengatur pendaratan
yang benar.
Awalan
Berfungsi untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melompat.
Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.
Tidak diperkenankan untuk merubah kecepatan dan langkah saat akan menolak pada papan tumpuan.
Tolakan
Merupakan upaya pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan
horizontal ke kecepatan vertikal.
Saat kaki melakukan tolakan, posisi badan lebih ditegakkan, dan kaki belakang serta kedua lengan diayunkan ke depan atas.
Urutan tolakan kaki pada papan tumpuan, dimulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki.
Di udara
Kedua lutut tertekuk
Kedua lengan di samping kepala
Saat akan mendarat kaki dan lengan diluruskan ke depan bersamaan berat badan di bawa ke depan
Mendarat
Mendarat pada bak lompat diawali dengan kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat.
Lutut tertekuk dan mengeper dalam posisi jongkok bersamaan berat badan di bawa ke depan. Ke dua lengan di depan menyentuh tempat
pendaratan serta pandangan ke depan.
2. Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan gaya ini, seperti :
• Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan yang sangat kuat pada papan tolakan.
• Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama mungkin di udara serta dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua
lengan di atas kepala, seperti memegang tali saat berayun.
• Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena
dapat merugikan atlet. Mendaratlah dengan posisi kedua kaki dan tangan ke depan.
1. Awalan
Lari secepat-cepatnya.
Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.
2. Tolakan
Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan.
Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki.
Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan
3. Sikap di Udara
Badan melenting ke belakang
Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga.
Kedua kaki hampir rapat di belakang badan.
4. Mendarat
Dari sikap di udara, kedua lengan luruskan ke depan.
Kedua lutut dan badan dibawa ke depan
Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu.
Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengepet dan berat badan dibawa kedepan.
3. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara (Walking in the Air)
Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan gaya ini, seperti :
1. Lakukan awalan dengan cara lari cepat pada lintasan dengan jarak 40-45 meter. Kemudian lakukan tolakan pada papan
tolakan dengan menggunakan kaki yang terkuat untuk mengubah kecepatan horizontal yang dihasilkan pada saat awalan
menjadi kecepatan vertikal.
2. Pada saat badan melayang di udara, ayunkan kaki ayun atau kaki belakang sekuat-kuatnya ke atas. Selanjutnya lakukan
gerakan melangkah di udara dengan melangkahkan kaki yang sebelumnya digunakan untuk menolak atau menumpu hingga
membuat gerakan berjalan di udara.
3. Lakukan pendaratan yang aman dan tidak menyebabkan cidera. Caranya dengan meluruskan kedua kaki dan tangan bersama-
sama ke depan, badan dicondongkan ke depan, dan pada saat tumit menyentuh pasir secara cepat kedua lutut ditekuk.
• Awalan
Tergantung tingkat prestasi, lari ancang-ancang beragam antara 10 lengkah (untuk pemula) sampai 20 langkah (untuk atlet)
Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit –demi sedikit sampai sebelum bertolak
Pinggang turun sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang
• Tolakan
Ayunkan paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal dan pertahankan
Luruskan sendi mata kaki, lutut dan pinggang pada waktu bertolak.
Bertolak ke depan atas
• Melayang/Berjalan di Udara
Sesudah bertolak, tariklah kaki bebas ke bawah dan belakang
Pada saat yang sama, tariklah kaki yang bertolak ke depan dan ke atas.
• Mendarat
Tariklah lengan dan tbuh ke depan-bawah. Tariklah kaki mendekati badan.
Luruskan kaki dan tekuk lagi sedikit sesaat sebelum menyentuh pasir.
Bila kaki telah mendarat di pasir, duduklah atas kedua kaki.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=W7ZdTHBR5OA
5. Sumber Belajar
❖ Buku Paket PJOK Kelas X K13 tahun 2017 Penerbit ERLANGGA
❖ Buku guru PJOK kelas XI tahun 2018 Penerbit ERLANGGA
❖ Internet https://www.youtube.com/watch?v=W7ZdTHBR5OA
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.3 KD 4.3 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis keterampilan jalan cepat, lari, lompat dan 4.3 Mempraktik- kan hasil analisis keterampilan jalan cepat,
lempar untuk meng-hasilkan gerak yang efektif * ) lari, lompat dan lempar untuk menghasilkan gerak yang
efektif *)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1. Mengidentifikasi tentang keterampilan gerak tolak peluru (gerak memegang peluru, awalan, menolak peluru, gerak lanjutan)
3.3.2. Menjelaskan tentang keterampilan gerak tolak peluru (gerak memegang peluru, awalan, menolak peluru, gerak lanjutan)
3.3.3. Menganalisis kesalah pada gerak tolak peluru (gerak memegang peluru, awalan, menolak peluru, gerak lanjutan)
4.3.1 Memperaktikan keterampilan gerak tolak peluruke dalam permainan sederhana dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin,percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja sama
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian Sikap Spritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Sebutkan pengertian tolak peluru dan termasuk dalam cabang olahraga apa?
2. Tuliskan teknik dasar apa saja yang harus dikuasai dalam olahraga tolak peluru !
3. Tuliskan 3 gaya menolak peluru ?
4. Tuliskan langkah-langkah menolak peluru yang benar gaya ortodok ?
5. Tuliskan kesalah yang sering terjadi pada tehnik menolak peluru gaya O’Brien ?
Kunci Jawaban dan skor
N0 Kunci Skor
1. Tolak peluru adalah cabang atletik olahraga yang berbentuk gerakan menolak atau mendorong suatu 15
peluru yang terbuat dari logam dan dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak
sejauh-jauhnya. Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai tolakan yang sejauh-jauhnya.
3 1. Gaya ortodoks Gaya tolak peluru di mana awalan menyamping dari sudut lemparan dinamakan 20
gaya ortodoks atau menyamping.
2. Gaya glide atau O’Brien Tolak peluru gaya membelakangi dengan posisi tubuh membelakangi
sektor adalah glide atau O'Brien.
3. Gaya spin Teknik tolak peluru gaya spin mengandalkan kekuatan saat memutar tubuh agar
seorang atlet bisa menempatkan peluru sejauh mungkin di area sasaran. Gaya spin juga disebut
dengan istilah gaya berputar maupun rotasi.
4 Gerakan awalan secara menyamping ketika melakukan gaya ortodoks dalam tolak peluru membuat 25
sektor tolakan berada pada sisi kiri tubuh pelempar. Berikut adalah langkah melakukan tolak peluru
menggunakan gaya ortodoks: Peluru diletakkan di atas bahu serta menempel di bawah telinga. Lutut
kaki kanan ditekuk sementara lutut kaki kiri mengarah lurus ke depan. Ketika melempar kaki kiri
bergeser secara cepat ke depan, sembari badan berputar ke kiri sesuai arah tolakan. Peluru
ditolakkan dengan sudut 45 derajat. Pelepasan peluru yang benar dari pegangan tangan saat
melakukan tolak peluru adalah saat peluru berada pada titik terjauh dari beban dan lengan lurus.
Kaki kanan diangkat sedikit bersamaan dengan tolakan. kaki kiri kemudian berpindah lurus ke arah
belakang.
5 Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gaya O'Brien 25
pada tolak peluru.
• Kaki kiri keluar atau melebihi batas lingkaran tolakan.
• Sikap akhir kaki kanan berada di luar lingkaran tolakan.
• Peluru dilempar, bukan ditolak atau didorong.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Mempraktik- kan hasil Tolak 4.3.2 Memperaktikan keterampilan gerak tolak peluruke Praktik
. analisis keterampilan jalan cepat, peluru dalam permainan sederhana dan atau tradisional
lari, lompat dan lempar untuk dilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri, sungguh-
menghasilkan gerak yang efektif sungguh, dan kerja sama
*)
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Olahraga Tolak Peluru, Gaya, Teknik, dan Peraturan untuk Anda Ketahui
Olahraga tolak peluru atau shot put tidak benar-benar melakukan gerakan melempar, berbeda dari cabang olahraga atletik lempar lain.
Tolak peluru hanya mengandalkan gerakan menolak atau mendorong bola logam dengan bobot tertentu untuk meraih jarak sejauh-
jauhnya. Gerakan tolak peluru pun hanya boleh mengandalkan kekuatan salah satu tangan saja.
Sejarah cabang olahraga tolak peluru
Sejarah olahraga tolak peluru dimulai dari kegiatan orang Yunani Kuno yang melempar batu sebagai olahraga. Kemudian pada abad
pertengahan, para tentara perang memiliki kebiasaan melempar bola meriam yang menjadi cikal bakal tolak peluru hingga saat ini.
Bentuk modern cabang olahraga atletik ini diketahui berasal dari Skotlandia pada abad ke-19, tepatnya melalui ajang Highlands Games di
mana para peserta akan melempar batu atau logam berat dari belakang garis untuk mendapatkan jarak terjauh.
Pada ajang Olimpiade modern, olahraga tolak peluru menggunakan bola dengan material besi atau kuningan dengan bobot tertentu.
Cabang olahraga ini baru dipertandingkan untuk pria sejak tahun 1896, sementara cabang olahraga ini dibuka untuk wanita secara
resmi baru pada tahun 1948.
Beragam gaya olahraga tolak peluru
Dalam pertandingan resmi, ada dua macam gaya yang sering digunakan, yakni gaya O’brien dan gaya spin. Selain itu, ada pula gaya
ortodoks yang kurang populer dalam pertandingan resmi, tetapi lebih bertujuan dalam pelatihan pemula atau tujuan pendidikan
seperti di sekolah.
1. Gaya O’brien
Parry O’brien, seorang atlet Amerika Serikat mempopulerkan gaya glide atau meluncur yang kini lebih terkenal dengan gaya O’brien.
Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan
gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam.
2. Gaya spin
Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan Aleksandr Baryshnikov, seorang atlet asal Rusia. Teknik ini memerlukan keterampilan
tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360 derajat dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan.
Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum agar menghasilkan jarak tolakan terjauh.
3. Gaya ortodoks
Gaya ortodoks kurang populer bagi kalangan atlet, karena memang teknik ini lebih bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tolak
peluru pada pemula. Teknik ini mudah untuk pemula lakukan karena tidak melibatkan banyak gerakan. Posisikan tubuh
menyamping dari area pendaratan, letakkan bola logam antara kepala dan bahu, kemudian lakukan tolakan.
Prinsip utama olahraga tolak peluru adalah menolak atau mendorong bola logam dengan hanya mengandalkan kekuatan satu tangan.
Olahraga atletik ini memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil tolakan atau dorongan bola logam sejauh-jauhnya.
Untuk melakukannya dengan benar, berikut ini adalah langkah-langkah dasar dalam melakukan gerakan tolak peluru bagi pemula.
• Tempatkan bola logam pada pangkal jari, bukan telapak tangan. Rentangkan jari-jari tangan sedikit, lalu gunakan ibu jari
untuk mencegah bola logam terjatuh.
• Letakkan bola logam antara kepala dan bahu, tepat pada bagian bawah rahang.
• Sambil menahan bola logam, pastikan untuk menjaga kondisi siku lengan tetap tinggi sehingga tampak lurus dengan bahu.
• Berdiri menyamping dengan posisi bahu tangan yang bebas dari bola logam mengarah ke area pendaratan.
• Buka kedua kaki lebar-lebar, lalu tekuk kaki yang berada jauh dari area pendaratan sehingga tubuh akan condong ke belakang.
• Putar pinggul sehingga menghadap arah yang berlawan dari area pendaratan.
• Saat bersiap melakukan tolakan, dorong dengan kaki belakang dan putar pinggul sehingga tubuh menghadap ke area
pendaratan.
• Rentangkan lengan yang memegang bola logam ke depan dengan sudut 45 derajat, sambil berusaha mendorong bola logam
dengan sekuat tenaga
• Saat menembak, tambahkan dengan mendorong pergelangan tangan mirip seperti gerakan menembak bola basket.
Teknik dalam olahraga tolak peluru tersebut merupakan gerakan mendasar yang perlu pemula ketahui. Dalam pertandingan resmi, atlet
bisa melakukannya dengan variasi gaya O’brien atau spin untuk menghasilkan lebih banyak momentum dan mencapai jarak
maksimal saat melakukan tolakan.
International Association of Athletics Federations (IAAF) atau yang kini bernama World Athletics menentukan standarisasi ukuran bola
logam dan lapangan untuk pertandingan tolak peluru. Beberapa aturan olahraga tolak peluru berkaitan hal ini antara lain sebagai
berikut.
• Bola logam. Bobot bola logam untuk pria yakni 7,26 kg dan 4 kg untuk wanita. Material bola logam umumnya terdiri dari besi
padat atau kuningan, meskipun logam apapun yang tidak lebih lembut dari kuningan bisa digunakan.
• Bentuk lapangan. Lapangan tolak peluru berupa sebuah lingkaran berdiameter 2,135 meter pada lapangan beton dan sektor
pendaratan yang ditandai busur pada lapangan rumput dengan sudut 34,92 derajat. Lingkaran memiliki papan penghenti
setinggi 10 cm pada bagian depan sebelum memasuki sektor pendaratan.
Seorang atlet yang mampu mencapai jarak tolakan peluru terjauh berhak keluar sebagai pemenang. Dalam kompetisi, biasanya atlet akan
melakukan tolakan sebanyak empat hingga enam sesi. Apabila terdapat hasil seri, maka pemenang akan ditentukan dengan atlet
dengan hasil tolakan terjauh pada percobaan berikutnya.
Selain cara menentukan pemenang dalam olahraga tolak peluru, ada juga peraturan lain yang perlu atlet perhatikan saat mengikuti
kompetisi seperti berikut ini.
• Seorang atlet harus bersiap setelah namanya diumumkan, serta hanya memiliki waktu 60 detik untuk memulai gerakan.
• Untuk tujuan keamanan, atlet bisa menggunakan taping pada jari tangan tetapi tidak bisa memakai sarung tangan.
• Posisi bola logam harus tetap berada dekat leher sepanjang gerakan. Jika bola logam terlepas dan tidak menempel dekat leher
selama melakukan gerakan, maka hasil tolakan tidak sah.
• Gerakan hanya menggunakan satu tangan dan tembakan harus berada di atas ketinggian bahu.
• Atlet bisa menggunakan seluruh lingkaran, tetapi bagian kaki tidak boleh bergerak keluar lingkaran atau menapak pada papan
penghenti pada bagian depan lingkaran.
• Tolakan sah apabila bola logam mendarat pada sektor pendaratan dengan sudut 34,92 derajat. Wasit akan menghitung titik
pendaratan pertama bola logam.
• Tidak boleh meninggalkan lingkaran sebelum bola logam mendarat, serta hanya boleh meninggalkan lingkaran dari belakang.
Pada dasarnya, cabang olahraga atletik ini sangat mengandalkan kekuatan otot lengan untuk bisa meraih hasil maksimal. Olahraga tolak
peluru mungkin tidak bisa dilakukan begitu saja oleh orang awam, tanpa peralatan dan lokasi yang memadai serta pelatih profesional.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=_7l8R0KM7YY
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.3 KD 4.3 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis keterampilan gerak seni dan olahraga beladiri 4.4 Mempraktik-kan hasil analisis keterampilan gerak seni
untuk menghasilkan gerak yang efektif **) dan olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang
efektif **)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.4.1. Mengidentifikasi tentang berbagai keterampilan gerak beladiri (sikap kuda-kuda dan pola langkah, serangan dengan tangan,
serangan dengan kaki, belaan, dan elakan)
3.4.2. menjelaskan tentang berbagai keterampilan gerak beladiri (sikap kuda-kuda dan pola langkah, serangan dengan tangan,
serangan dengan kaki, belaan, dan elakan)
3.4.3. Menjelaskan tahapan teknik memukul, menendang, menangkis dan mengelak pada beladiri pencaksilat
3.4.4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi teknik memukul, menendang, menangkis dan mengelak pada
beladiri pencaksilat
4.4.1. Mencoba secara bersama-sama hasil rancangan jurus tersebut dan saling memberikan umpan balik
4.4.2. Memaparkan hasil rancangan kelompoknya, disertai peragaan seluruh anggota kelompok secara bergantian di depan
kelasdilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri, keberanian, dan kerja sama
4.4.3. Melakukan gerakan teknik memukul, menendang, menangkis dan mengelak pada beladiri pencaksilat
4.4.4. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik memukul, menendang, menangkis dan mengelak pada beladiri pencaksilat
4.4.5. Melakukan pertandingan beladiri pencak silat dengan peraturan yang sebenarnya
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
4 Cara melakukan tangkisan dalam adalah dengan berdiri tegak, buka kaki selebar bahu dan tekukkan 15
sedikit untuk menyeimbangkan badan. Posisikan kedua tangan ke depan badan lalu tarik salah satu
tangan dari depan luar ke dalam sehingga sejajar dengan bahu. Pertahankan posisi tubuh tetap
seimbang.
5 Perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak elakan 10
samping dalam beladiri pencaksilat yaitu: sikap kuda-kuda tengah kurang baik, berat badan tidak
dipindahkan ke kiri/kanan, dan tangan tidak siap
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.4 Mempraktik-kan hasil Pencaksila 4.4.1. Mencoba secara bersama-sama hasil rancangan jurus Praktik
. analisis keterampilan gerak seni t tersebut dan saling memberikan umpan balik
dan olahraga beladiri untuk
menghasilkan gerak yang efektif 4.4.2. Memaparkan hasil rancangan kelompoknya, disertai
peragaan seluruh anggota kelompok secara bergantian
**) di depan kelasdilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri,
keberanian, dan kerja sama
4.4.3. Melakukan gerakan teknik memukul, menendang,
menangkis dan mengelak pada beladiri pencaksilat
4.4.4. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi teknik
memukul, menendang, menangkis dan mengelak pada
beladiri pencaksilat
4.4.5. Melakukan pertandingan beladiri pencak silat dengan
peraturan yang sebenarnya
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Pencak Silat
Menurut bahasa, Pencak adalah permainan tari yang berdasarkan pada kesigapan dan banyak gaya serta bunga pada langkahnya.
Sedangkan silat adalah kepandaian menjaga diri dari serangan yang tidak terduga yang berdasar pada sigap dan tangkas, serta
memperhatikan tiap gerak dan gerik lawan.
Sedangkan pengertian pencak silat menurut IPSI adalah hasil budi daya manusia Indonesia untuk membela dan mempertahankan
eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap lingkungan alam dan sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup
dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sejarah Singkat Pencak Silat
Asal mula ilmu bela diri di nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan
berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif
tidak tersentuh pengaruh luar.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan
secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai
ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama. Di semenanjung Malaysia dan
Singapura, silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu gayong dan cekak. Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat,
dan di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.
Sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Legenda Minangkabau, silat (bahasa
Minangkabau: silek) diciptakan oleh Datuk Suri Diraja dari Pariangan, Tanah Datar di kaki Gunung Marapi pada abad ke-11. Kemudian
silek dibawa dan dikembangkan oleh para perantau Minang ke seluruh Asia Tenggara. Demikian pula cerita rakyat mengenai asal mula
silat aliran Cimande, yang mengisahkan seorang perempuan yang mencontoh gerakan pertarungan antara harimau dan monyet.
Silat lalu berkembang dari ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah
asing. Dalam sejarah perjuangan melawan penjajah Belanda, tercatat para pendekar yang mengangkat senjata, seperti Panembahan
Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para pendekar wanita, seperti Sabai
Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia.
Pada tanggal 18 Mei 1948, terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kini IPSI tercatat sebagai organisasi silat nasional tertua di
dunia. Pada 11 Maret 1980, Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) didirikan atas prakarsa Eddie M. Nalapraya (Indonesia), yang
saat itu menjabat ketua IPSI. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat
negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat nasional antara lain adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan
Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di
Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai
cabang olahraga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Sejarah singkat pencak silat di Indonesia sendiri sudah ada sejak sangat lama, namun baru kelihatan dengan sangat jelas ketika berdirinya
organisasi pencak silat (IPSI). Sejak saat itu pula nama pencak silat resmi digunakan. Sebelumnya, di daerah Sumatera lebih dikenal
dengan istilah Silat, sedangkan di tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak Silat. Pada periode kepemimpinan Eddie M.
Nalapraya, Indonesia memiliki hasrat untuk mengembangkan pencak silat ke mancanegara dengan mengambil prakarsa pembantukan
dan pendirian Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11 Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei
Darussalam, Keempat negara tersebut akhirnya dinyatakan sebagai negara-negara pendiri organisasi pencak silat internasional.
Upaya pengembangan pencak silat yang dipelopori Indonesia dan anggota PERSILAT lainnya sampai saat ini berhasil manambah anggota
PERSILAT. Penambahan anggota ini memberikan dampak pada usaha IPSI dan anggota PERSILAT lainnya untuk memasukkan pencak silat
ke multi event di tingkat Asia, yaitu Asian Games, dengan membentuk organisasi Pencak Silat Asia Pasifik pada bulan Oktober 1999.
Organisasi pencak silat di Indonesia yang disebut dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di
Surakarta, diprakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Pusat Kebudayaan.
Tujuan Pencak Silat
Secara umum tujuan diadakan atau melakukan olahraga pencak silat adalah :
▪ Sebagai wadah bagi generasi yang mempunyai hobi olahraga khususnya beladiri untuk menyalurkan bakat dan minatnya.
▪ Membentuk masyarakat "Berjiwa Sehat, Berpikir Cerdas, Berprestasi".
▪ Membentuk dan mendidik kader-kader bangsa agar memiliki sikap ksatria, berani membela kebenaran dan keadilan, disiplin
yang tinggi serta tanggung jawab lahir dan batin.
▪ Mendidik generasi mudah agar tidak terjerumus pergaulan bebas, pengguna obat terlarang.
▪ Mendorong dan menggerakkan masyarakat agar lebih memahami dan menghayati langsung hakikat dan manfaat olahraga
Pencak Silat sebagai kebutuhan hidup.
Manfaat Pencak Silat
Tidak dapat kita pungkiri lagi, semua jenis olahraga tentu memiliki banyak manfaat, berikut ini adalah manfaat manfaat yang kita
dapatkan jika melakukan olahraga pencak silat:
▪ Aspek Olahraga dan Kesehatan
▪ Membangkitkan Nilai atau rasa percaya diri
▪ Membina sportifitas dan berjiwa kesatria
▪ Sarana pendidikan dan melatih psokologi
Macam Macam Teknik Pencak Silat
Berikut dibawah ini adalah macam macam gerakan dasar / teknik dasar dalam pencak silat:
▪ Sikap Kuda-Kuda
Sikap kuda-kuda adalah sikap dasar dengan posisi kaki tertentu sebagai dasar tumpuan untuk melakukan sikap dan gerakan
bela serang.
▪ Sikap Pasang
Sikap pasang adalah suatu sikap siaga untuk melakukan pembelaan atau serangan yang berpola dan dilakukan pada awal serta
akhir rangkaian gerakan.
▪ Sikap tangkisan
Sikap tangkisan adalah suatu gerakan untuk menangkis serangan lawan, dalam tangkisan ada tangkisan atas, belah tengah,
silang atas, tangkisan luar dan tangkisan bawah.
▪ Hindaran
Hindaran adalah suatu gerakan untuk menghindar dari gerakan lawan / dari serangan lawan.
▪ Pukulan
Pengertian pukulan dalam pencak silat adalah serangan yang dilakukan menggunakan tangan kosong sebagai komponennya.
▪ Tendangan
Istilah Istilah dalam Pencak Silat
Dalam pencak silat, terdapat banyak istilah istilah yang sering digunakan didalamnya, berikut ini adalah istilah istilah yang sering
dipergunakan dalam olahraga pencak silat :
▪ Kuda-kuda adalah posisi menapak kaki untuk memperkukuh posisi tubuh. Kuda-kuda yang kuat dan kukuh penting untuk
mempertahankan posisi tubuh agar tidak mudah dijatuhkan. Kuda-kuda juga penting untuk menahan dorongan atau menjadi
dasar titik tolak serangan (tendangan atau pukulan).
▪ Sikap dan Gerak Pencak silat adalah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat
bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera
setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan
yang cepat.
▪ Kembangan adalah gerakan tangan dan sikap tubuh yang dilakukan sambil memperhatikan, mewaspadai gerak-gerik musuh,
sekaligus mengintai celah pertahanan musuh. Kembangan utama biasanya dilakukan pada awal laga dan dapat bersifat
mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Seringkali gerakan kembangan silat menyerupai tarian atau dalam maenpo
Sunda menyerupai ngibing (berjoget). Kembangan adalah salah satu bagian penilaian utama dalam seni pencak silat yang
mengutamakan keindahan gerakan.
▪ Buah, Pencak Silat memiliki macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Secara tradisional istilah teknik ini dapat
disamakan dengan buah. Pesilat biasa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik
umum termasuk tendangan, pukulan, sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi, dan lain-
lain.
▪ Jurus, pesilat berlatih dengan jurus-jurus. Jurus ialah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang
digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat (buah), saat dilakukan untuk
berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan
pengaturan kaki. Saat digabungkan, itulah Dasar Pasan, atau aliran seluruh tubuh.
▪ Sapuan dan Guntingan adalah salah satu jenis buah (teknik) menjatuhkan musuh dengan menyerang kuda-kuda musuh, yakni
menendang dengan menyapu atau menjepit (menggunting) kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh.
▪ Langkah, Ciri khas dari Silat adalah penggunaan langkah. Langkah ini penting di dalam permainan silat yang baik dan benar.
Ada beberapa pola langkah yang dikenali, contohnya langkah tiga dan langkah empat.
▪ Kuncian adalah teknik untuk melumpuhkan lawan agar tidak berdaya, tidak dapat bergerak, atau untuk melucuti senjata mu
Perlengkapan dan Peraturan Pertandingan Pencak Silat
Perlengkapan dan peraturan sangat diperlukan dalam kegiatan perlombaan atau pertandingan pencak silat, hal ini bertujuan demi
keamanan dan sebagai bahan penunjang terlaksananya olahraga pencak silat itu sendiri, berikut ini adalah perlengkapan dan peraturan
yang diperlukan atau dipergunakan dalam pertandingan pencak silat:
A. Ketentuan Bertanding
1. Pertandingan Pencak silat dilakukan oleh dua pesilat yang saling berhadapan untuk mencapai prestasi.
▪ Melakukan pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan)
▪ Melakukan serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki)
▪ Menjatuhkan lawan.
▪ Mengunci lawan.
2. Pertandingan pencak silat dilakukan dalam 3 babak, dangan masing-masing babak selama 2 menit dan istirahat antara babak 1 menit.
3. Ketentuan Pertandingan
▪ Setiap pembela dan serangan harus berpola dasi sikap awal, pasangan, langkah serta adanya koordinasi dalam melakukan
serangan/pembelaan harus kembali kepada sikap awal/pasang.
▪ Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan berbagai cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya 4
jenis serangan
▪ Mematuhi ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah pencak silat dan ketentuan-ketentuan perwasitan
umumnya.
4. Pertandingan Pencak silat dipimpin oleh satu rang wasit dan lima orang juri.
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=Lf0wyfdO1gw
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.4 KD 4.4 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.5 Menganalisis konsep latihan dan pengu kuran komponen 4.5 Mempraktik-kan hasil analisis konsep lati han dan
kebugaran jasmani terkait kesehatan (da ya tahan, kekuatan, penguku ran komponen ke bugaran jasmani ter kait
komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh,
terstandar dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.5.1. Mengidentifikasi tentang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan (komposisi tubuh, daya tahan
jantung dan paru-paru (cardivascular), daya tahan otot, kelentukan, dan kekuatan), serta pengukurannya
3.5.2. Menjelaskan tahapan latihan gerakan kelentukan, keseimbangan, kecepatan, kelincahan, dan kekuatan pada aktivitas
kebugaran jasmani
3.5.3. Menemukan variasi dan kombinasi latihan gerakan kelentukan, keseimbangan, kecepatan, kelincahan, dan kekuatan pada
aktivitas kebugaran jasmani
3.5.4. Menganalisis kelebihan dan kekurangan variasi dan kombinasi latihan gerakan kelentukan, keseimbangan, kecepatan,
kelincahan, dan kekuatan pada aktivitas kebugaran jasmani
4.5.1. Melakukan latihan gerakan kelentukan, keseimbangan, kecepatan, kelincahan, dan kekuatan pada aktivitas kebugaran
jasmani
4.5.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi latihan gerakan kelentukan, keseimbangan, kecepatan, kelincahan, dan kekuatan
pada aktivitas kebugaran jasmani
4.5.3. Melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani tingkat SMA
4.5.4. mempraktikkan secara berulang berbagai latihan kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan pengukurannya
sesuai dengan komando dan giliran yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai disiplin,percaya diri, sungguh-sungguh,
dan kerja sama
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : X IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
N0 Kunci Skor
1. Komponen kebugaran jasmani yang bisa meningkatkan kesehatan 15
a. Daya tahan jantung dan paru-paru
b. Kekuatan
c. Daya tahan otot
3 Bentuk latihan kekuatan sederhana yang dilakukan untuk menjaga kebugaran jasmani: 20
a. Push up (latihan kekuatan otot lengan)
b. Sit up (latihan kekuatan otot perut)
c. Back lift (latihan kekuatan otot punggung)
d. Berjalan seperti gerobak dorong, yaitu berjalan dengan tangan dan kaki diangkat teman
4 Latihan daya tahan tubuh 25
Latihan yang bertujuan untuk memberikan kekuatan dan kekebalan tubuh agar tubuh terlindung
dari penyakit.
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.5 Mempraktik-kan hasil Kebugara 4.5.1. Melakukan latihan gerakan kelentukan, keseimbangan, Praktik
. analisis konsep lati han dan n jasmani kecepatan, kelincahan, dan kekuatan pada aktivitas
penguku ran komponen ke kebugaran jasmani
bugaran jasmani ter kait 4.5.2. Melakukan gerakan variasi dan kombinasi latihan
gerakan kelentukan, keseimbangan, kecepatan,
kesehatan (daya tahan, kekuatan, kelincahan, dan kekuatan pada aktivitas kebugaran
komposisi tubuh, dan jasmani
kelenturan) menggunakan 4.5.3. Melakukan tes pengukuran kebugaran jasmani tingkat
instrumen terstandar SMA
4.5.4. mempraktikkan secara berulang berbagai latihan
kebugaran jasmani yang terkait dengan kesehatan dan
pengukurannya sesuai dengan komando dan giliran
yang diberikan oleh guru dilandasi nilai-nilai
disiplin,percaya diri, sungguh-sungguh, dan kerja
sama
Penskoran Penilaian Praktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebasan fisik yang
diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan.
Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya ialah seseorang melakukan kegiatan dan aktivitas masih mempunyai cukup
semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.
Kebugaran jasmani merupakan sari utama cikal bakal dari kesegaran jasmani secara umum. Jadi apabila orang dalam keadaan segar
salah satu aspek pokok yang nampak adalah keadaan penampilan jasmaninya. Dengan demikian seseorang tidak dapat mencapai
kesegaran jasmani secara menyeluruh atau umum tanpa disadari oleh keadaan kesegaran jasmani yang baik.
Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsur kebugaran
jasmani tersebut antara lain : kekuatan, daya tahan otot jantung dan paru, kelincahan, daya ledak (explosive power) dan kelentukan
(fleksibilitas). Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut dapat dilatih dalam bentuk : circuit training, interval
training, jogging dan aerobic.
Pada modul penjasorkes Jilid 1 Semester 1 akan kam bahas bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani, meliputi : (1) kekuatan, (2)
kecepatan, (3) daya tahan, dan (4) kelentukan. Unsur yang lain akan kami bahas pada modul berikutnya.
A. Latihan Kekuatan
1) Hakekat Latihan Kekuatan
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan kontraksi guna membangkitkan ketegangan terhadap suatu tekanan. Kekuatan
otot adalah komponen yang sangat penting guna meningkatkan kondisi fisik secara keseluruhan. Hal ini disebabkan : (1) kekuatan
merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik dan (2) kekuatan memegang peranan yang penting dalam melindungi atlet atau
orang dari kemungkinan cidera.
Untuk memperbaiki atau mempertahankan kebugaran jasmani, latihan harus dilaksanakan paling sedikit 3 hari dalam seminggu,
sebanyak-banyaknya 5 hari dalam satu minggu.
4) Waktu latihan
Waktu latihan sebaiknya dipilih waktu yang paling tepat, misalnya :
(a) Latihan pagi dilakukan sebelum pukul 10.00
(b) Latihan sore dilakukan setelah pukul 15.00
(c) Latihan dilakukan setiap saat.
(d) Khusus siang hari atau suhu panas hendaknya dihindari untuk mencegah stress.
(e) Tiga jam sebelum tidur latihan harus selesai.
(1) Tujuannya : melatih persendian dan otot leher ke arah depan dan ke samping.
(2) Cara melakukannya :
(a) Mula-mula berdiri tegak dengan posisi kaki di buka selebar bahu, kedua tangan di pinggang dan pandangan ke depan.
(b) Kemudian miringkan kepala ke kiri dan ke kanan (2 x 8 hitungan).
(c) Anggukkan kepala ke bawah dan ke atas (2 x 8 hitungan).
(d) Tengokkan kepala ke kiri dan ke kanan (2 x 8 hitungan).
(e) Putarkan kepala ke arah 1 arah sebanyak 8 hitungan dan kemudian putarkan kepala ke kiri sebanyak 8 hitungan. Lihat gambar 10.
di bawah ini.
b) Latihan kelenturan sendi bahu
(1) Tujuannya :
(a) Melatih persendian dan otot bahu.
(b) Meluaskan gerakan bahu.
(1) Tujuannya :
(a) Meluaskan gerakan pada persendian dan otot pinggang.
(b) Melenturkan otot-otot bagian pinggang.
(c) Letakkan lengan di atas pinggang dan lakukan putaran batang tubuh (4 kali ke kanan dan 4 kali ke kiri).
(d) Ulangi putaran batang tubuh (4 kali ke kanan dan 4 kali ke kiri) lihat gambar 12 di bawah ini.
f) Latihan kombinasi gerakan sendi pinggul, pinggang, dan lutut (gerakan koordinasi)
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=B4wYt4uSYgY
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.5 KD 4.5 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1 Mengidentifikasi pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5, pola pertahanan 4-
3-3, 4-4-2, 5-3-2).
3.1.2 Menjelaskan . pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5, pola pertahanan 4-3-3,
4-4-2, 5-3-2).
3.1.3. Menerapkan pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5, pola pertahanan 4-3-3,
4-4-2, 5-3-2).
3.1.4. Menganalisis pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5, pola pertahanan 4-3-3,
4-4-2, 5-3-2).
4.1.1. Menirukan pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5, pola pertahanan 4-3-3,
4-4-2, 5-3-2).
4.1.2.Memperaktikan pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5, pola pertahanan 4-3-
3, 4-4-2, 5-3-2).
4.1.3. Bermain sepakbola menggunakan pola penyerangan dan pertahanan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5,
pola pertahanan 4-3-3, 4-4-2, 5-3-2).
B. Kegiatan Pembelajaran
Tahap/Sintak
Kegiatan Model Nilai –Nilai
N0 Uraian Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pembelajaran Discovery Learning Karakter
dan projek
1. Pendahuluan • Guru mengucapkan salam, melihat kondisi kelas. Religius 15’
• Salah satu peserta didik memimpin doa untuk (Kegiatan
menciptakan suasana religius dikelas Berdoa)
• Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu
Nasionalis
indonesia raya
Gotong
• Guru meminta peserta didik mengecek kebersihan royong
kelas bersama-sama
• Guru mengabsen peserta didik
• Mengajukan pertanyaan tentang Sepakbola.
• Guru menyampaikan KD dan Tujuan materi yang
akan dipelajari
• Guru menyampaikan motivasi dan memberikan
gambaran tentang manfaat materi olahrga sepakbola
bagi tubuh manusia.
• Guru menyampaikan ruang lingkup penilaian
2. Kegiatan Inti Memberikan • Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk Mandiri 50
stimulus melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya
kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan
terkait materi pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-
4, 3- 2-5, pola pertahanan 4-3-3, 4-4-2, 5-3-2).
Mengolah data • Peserta didik mengolah data dan dalam kelompok Gotong
berdiskusi mengerjakan LKPD royong
Memverifikasi • Mempersilahkan masing-masing kelompok Kemandirian
data mempresentasikan hasil diskusi. Setiap kelompok
memperhatikan sajian/paparan dari kelompok yang
mempresentasikan hasil diskusi, membandingkan
dengan hasil dari kelompoknya, memberikan
tanggapan, mengajukan pertanyaan, ataupun
memberi masukan kepada kelompok lain
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri
dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Sebutkan pengertian pola penyerangan 4-4-2 pada olahraga sepak bola?
2. Jelakan pengertian dari pola pertahanan 5-3-2 pada olahraga sepak bola?
3. Sebutkan 3 kesalahan yang sering di lakukan saat menerapkan strategi dalam pertandingan sepak bola!
4. Tuliskan langkah-langkah menggunakan pola pertahan 5-3-2 yang benar ?
5. Jelaskan dan keuntungan mengunakan pola penyerangan 4-4-2 ?
N0 Kunci Skor
1. Pada formasi 4-4-2, menggunakan empat pemain bertahan, empat pemain tengah, dan dua 20
penyerang. Empat pemain bertahan diisi oleh dua bek sayap (kiri, kanan) dan dua bek tengah.
Kemudian pada empat pemain tengah biasanya diisi dua gelandang tengah dan dua gelandang kanan
dan kiri.
2. Formasi 5-3-2 jelang mengutamakan pertahanan yang kukuh. Formasi ini menempatkan tiga bek 20
tengah, dua bek sayap, tiga gelandang, dan dua penyerang. Saat menyerang, satu gelandang akan
turun ke belakang membantu tiga bek tengah, sedangkan bek sayap dan dua gelandang tersisa maju
ke depan guna membantu dua penyerang.
4 5 orang di depan kiper atau kita sebut 5 orang pemain bertahan atau bek, sedangkan di sektor 20
tengah pelatih akan menempatkan 3 orang gelandang dimana para pemain tengah akan bertugas
memutus serangan lawan dan mulai melakukan serangan balik ke gawang lawan, sedangkan di
depan ada 2 orang penyerang yang akan saling bahu membahu mencetak gol dari serangan tim atau
serangan balik tim.
Pembahasan
Formasi 5-3-2 umumnya digunakan para pelatih untuk sedikit menambah kekuatan di lini belakang,
dalam artian formasi ini lebih kuat dalam bertahan dibandingkan dengan menyerang karena dengan
menempatkan 5 pemain bertahan dibelakang maka akan membuat tim lawan kesulitan membobol
gawang kita akibat rapatnya pertahanan yang kita bangun di depan gawang kita dan kemudian kita
melakukan serangan balik untuk membuat skor.
5 Keuntungan dari pola 4-4-2 ini adalah formasi ini menawarkan sebuah keseimbangan antara 20
pertahanan dan penyerangan. Dua pemain sayap idealnya memiliki kemampuan bertahan dan
menyerang sama bagusnya, sehingga dapat berfungsi ganda, sebagai winger memasok bola ke dua
striker, juga menjadi bek sayap tambahan. Dua gelandang di tengah juga berfungsi dalam bertahan
dan menyerang, sehingga praktis dibutuhkan pemain yang tangguh dalam dua hal tersebut. Pola ini
populer di era 90an dan kembali mencuat setelah Portugal menggunakannya dan sukses juara Eropa
2016. Kini formasi yang dulu identik dengan klub-klub Inggris dengan MU era Alex Ferguson
(1992-2013) ini kini digunakan oleh Barcelona.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No KompetensiDasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.1 Mempraktikkan hasil Sepak Bola 4.1.1. Menirukan pola penyerangan dan pertahanan Praktik
. rancangan pola penyerangan permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5,
dan pertahanan salah satu pola pertahanan 4-3-3, 4-4-2, 5-3-2).
permainanbola besar*
4.1.2.Memperaktikan pola penyerangan dan pertahanan
permainan sepakbola(pola penyerangan 4-3-3, 4-2-4, 3- 2-5,
pola pertahanan 4-3-3, 4-4-2, 5-3-2).
Penskoran PenilaianPraktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
SkorMaksimum 19
RubrikPenilaian Praktik
2. Materi Pembelajaran
A.SEPAK BOLA
a. Pola Penyerangan
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang
baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat
memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol.
Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.
Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu
kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan
tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut:
1)Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2)Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3)Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter).
4)Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat menerobos ke daerah lawan.
Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan
yang bervariasi. Selain itu, penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering
digunakan adalah sebagai berikut:
1)Pola melakukan gerakan tersususn.
2)Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3)Pola mencari ruang kosong.
Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini,
baik belakang, tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan
bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.
b. Pola Pertahanan
Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika
sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:
1)Pola pertahanan dengan “ Man to Man “
Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga
harus dikawal denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah
yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan
adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik
yang baik dan prima.
2)Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)
Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking
adalah sebagai berikut:
a)Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
b)Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
c)Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
d)Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
e)Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.
f)Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.
3)Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”
Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah
tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi
antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing-masing.
2.Perwasitan Dalam Sepak Bola
a. Syarat-syarat Menjadi Wasit
Untuk menjadi wasit harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:
1)Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik.
2)Umur antara 24 sampai 40 tahun.
3)Berijazah SMA atau sederajat.
4)Memahami dan melaksanakan janji wasit
5)Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.
b. Perlengkapan wasit
1)Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.
2)Peluit
3)Notes dan alat tulis
4)Pencatat waktu (jam, stop watch)
5)Koin untuk undian.
6)Kartu merah dan kartu kuning.
c. Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan
Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan
kepadanya dimulai setelah memasuki lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam menjalankan
tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari
kerjasama pengadil dilapangan tersebut.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video :https://www.youtube.com/watch?v=fkBDAkuI2ns 11/07/2022
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
NamaSiswa :...........................................
Satuan pendidikan:
Kelas/Semester
:XII/Gena
p
KompetensiDasar IndikatorPencapaianKompetensi(IPK)
A. Melalui link vidio pembelajaran dibawah ini diskusikanlah berkelompok dan jawablah soal-soal dibawahnya !
https://www.youtube.com/watch?v=eQxYsqSaoW8
1. Sebutkanteknik-teknikdasarpermainansepakbola yangkalianketahui!
2. Sebutkanbentuk-bentuk/formasitimdalamsebuahpertandingansepakbolayangkalianketahui!
3. Jelaskanpola-pola penyeranganpermainansepakbola yangandaketahui!
4. Jelaskanpola-pola pertahanan permainansepakbola yang andaketahui!
5. Buatlah salahsatu bentuk/formasi tim dalam sebuah pertandingan, lalu uraikan bagaimana polapenyerangandan
pertahanannya.
Jawab:
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.1 Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu 4.1 Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
permainan bola besar* pertahanan salah satu permainan bola besar*
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1. Mengidentifikasi Sistem penyerangan dari tepi ( posisi 2 dan 4) dan penyerangan dari tengah ( posisi 3 ) yang telah diamati.
3.1.2. Mengidentifikasi Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah ( posisi 2, 3 dan 4 )
3.1.3. Menerapkan Sistem penyerangan dari tepi ( posisi 2 dan 4) dan penyerangan dari tengah ( posisi 3 ) yang telah diamati.
3.1.4. Menerapkan Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah ( posisi 2, 3 dan 4 )
3.1.5. Menganalisis Sistem penyerangan dari tepi ( posisi 2 dan 4) dan penyerangan dari tengah ( posisi 3 ) dan Sistem penyerangan
kombinasi tepi dan tengah ( posisi 2, 3 dan 4 )
4.1.1 Memperaktikan Sistem penyerangan dari tepi ( posisi 2 dan 4) dan penyerangan dari tengah ( posisi 3 ) dan Sistem penyerangan
kombinasi tepi dan tengah ( posisi 2, 3 dan 4 )
4.1.2 Bermain bolavoli dengan menerapkan Sistem penyerangan dari tepi ( posisi 2 dan 4) dan penyerangan dari tengah ( posisi 3 ) dan
Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah ( posisi 2, 3 dan 4 )
B. Kegiatan Pembelajaran
Menyimpulkan Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal- Integritas
hal yang telah dipelajari terkait penyerangan dari tepi (
posisi 2 dan 4), Sistem penyerangan dari tengah ( posisi 3
), Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah ( posisi
2, 3 dan 4 ), Pola pertahanan terhadap servis, smash ,block
Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk
menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
3. Penutup • Guru dan peserta didk menyimpulkan pembelajaran 25’
hari ini
• Guru menanyakan kembali kepada peserta didik
tentang kejelasan materi yang telah dipelajari
• Guru melakukan evaluasi
• Guru memberikan tugas untuk mengerjakan soal
dibuku cetak
• Guru menyampaikan materi yang akan datang
• Guru menutup pertemuan dengan mengucap
hamdalah
Religius
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian Sikap Spritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
N0 Kunci Skor
1. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan 10
Komposisi pemainnya sebagai berikut.
a) Sistem penyerangan dari tepi (posisi 2 dan 4)
b) Sistem penyerangan dari tengah (posisi 3)
c) Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (posisi 2,3 dan 4)
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.1 Mempraktikkan hasil Voli 4.1.1 Memperaktikan Sistem penyerangan dari tepi ( posisi 2 Praktik
. rancangan pola penyerangan dan 4) dan penyerangan dari tengah ( posisi 3 ) dan
dan pertahanan salah satu Sistem penyerangan kombinasi tepi dan tengah (
permainan bola besar* posisi 2, 3 dan 4 )
4.1.2 Bermain bolavoli dengan menerapkan Sistem
penyerangan dari tepi ( posisi 2 dan 4) dan
penyerangan dari tengah ( posisi 3 ) dan Sistem
penyerangan kombinasi tepi dan tengah ( posisi 2, 3
dan 4 )
Penskoran Penilaian Praktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Penyerangan dan Pertahanan dalam Permainan Bola Voli
Foto: Sukses pemain Voli Putri Jawa Barat penyerangan dan pertahanan dalam permainan bola voli membuat mereka berhasil menjadi
juara Voli Putri PON XX Papua (Foto: PB PON XX PAPUA/Muhamad Solihin)
SEBAGAI salah satu olahraga kompetisi yang bertujuan mendapatkan kemenangan maka strategi penyerangan dan pertahanan dalam
permainan bola voli sangat penting dimiliki baik oleh tim atau individu. Staregi ini bertujuan mencapai target yang diharapkan dalam
pertandingan.
Bola voli termasuk cabang olahraga yang dipertandingan di kompetisi multievent mulai Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA Games,
Asian Games sampai Olimpiade. Medali dari cabang olahraga ini juga memiliki gengsi tersendiri.
Baca Juga : Sportpedia: Teknik Passing dalam Permainan Bola Voli
Strategi dalam permainan bola voli yang digunakan juga cukup bervariasi. Karena itu, pemain harus biasa menguasai semuanya dengan
sama baiknya. Selain itu diperlukan juga kerjasama dan komunikasi yang baik agar strategi bisa berjalan lancar dan sesuai dengan
harapan.
Cara bermain olahraga beregu ini terbagi menjadi dua. Bertahan, atau menyerang. Dikutip dari berbagai sumber, berikut strategi
penyerangan dan bertahan dalam permainan bola voli.
A. Strategi Penyerangan Bola Voli
Dikutip dari ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id strategi penyerangan seperti diartikan mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu
yang melaksanakan penyerangan. Oleh sebab itu, informasi suatu regu harus merata pembagian kekuatannya dalam posisi apa pun
untuk melakukan serangan sehingga penempatan smasher, set-uper, dan pemain universal harus diperhitungkan dengan matang agar
dicapai pemerataan kekuatan dalam penyerangan.
Jenis-jenis pemain sesuai dengan tugas dan fungsinya dapat dibagi menjadi tiga.
Baca Juga : Sportpedia: Teknik Pukulan Dalam Permainan Bola Voli
1. Smasher (Sm), bertugas sebagai penyerang utama. 2. Set-uper (Su), bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
3. Universal (U), bertugas dan berfungsi serba guna.
1. Sistem 4 Sm – 2 Su (4 smashers – 2 set-upers).
Ada saatnya pemain dalam posisi bertahan, ada saatnya pemain dalam posisi menyerang. Kondisi yang berubah-ubah ini mengharuskan
pemain menguasai tahapan yang harus diperhatikan dalam pertandingan. Misalnya berbagai macam pola pertahanan & penyerangan
permainan bola voli.
Nah, bagi sobat yang ingin belajar mengenai taktik dan strategi bermain bola voli, beruntung sekali sobat menemukan artikel ini. Artikel
ini akan membahas berbagai macam pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan bola voli. Tidak hanya itu, agar sobat lebih
memahaminya SiswaMaster.com akan memberikan ilustrasi berupa gambar guna mendukung proses pemahaman belajar sobat.
Keberhasilan penyerangan umumnya sangat bergantung pada pemberian bola kepada pemain penyerang. Umpanlah yang menjadi titik
dasar atau pondasi dari serangan itu sendiri. Seorang penyerang baru dapat menyerang secara efektif apabila dia mempertimbangkan
hal-hal berikut ini :
• Pukulannya keras
Untuk itu, berbagai pola, variasi, dan tempo penyerangan sangat berperan penting dalam tim. Pola serangan dapat dilakukan dengan
serangan dan umpan yang cepat, lambat, pendek, tinggi, variasi gerakan di dekat net, perubahan gestur atau posisi pemain, dan arah
serangan bola. Hal seperti ini tentunya harus dimiliki oleh regu permainan bola voli yang baik.
Seperti yang sobat ketahui, pola penyerangan bertujuan untuk memaksa tim lawan menuruti keinginan tim yang melakukan
penyerangan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak
melanggar peraturan dalam permainan bola voli.
Pola penyerangan merupakan strategi yang digunakan tim untuk mencetak point sehingga menjadi tim yang memenangkan
pertandingan.
Berbagai macam pola penyerangan saat ini sudah sangat bervariasi. Macam-macam sistem penyerangan tersebut antara lain yaitu :
Komposisi pemainnya :
• SM1 dan SM2 tempatnya harus berlawanan karena kemampuan dan kekuatannya hampir seimbang dalam produktivitas
serangan terhadap lawan.
• SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kmampuan menyerangnya kurang dibanding SM1.
• SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu
tersebut dalam putaran pemain.
#2. Sistem 4 SM – 1 SU – 1 U (4 smasher – 1 set uper – 1 universaler)
Komposisi pemainnya :
• U memiliki kemampuan yang seimbang. Dapat memberi umpan, namun tidak sebaik SU. Namun, kemampuan dalam smesh
jauh lebih baik dibanding su.
• SM1 dan SM3 memiliki kemampuan smesh lebih baik dari SM2 dan SM4.
• SM3 lebih baik daripada SM1 sehingga ditugaskan membantu SM2 dimana kemampuan menyerangnya kurang dibanding
SM1.
• SM4 membantu penyerangan SM1, sehingga dalam posisi bagaimanapun kekuatan menyerangnya seimbang dalam regu
tersebut dalam putaran pemain.
#3. Sistem penyerangan (5 SM – 1 SU)
Komposisi pemainnya :
• Selama SU dalam posisi di depan (3, 4), SM1 dan SM2 harus ada posisi di depan salah satu. Hal ini dimaksudkan untuk dapat
diandalkan produktivitasnya dalam penyerangan.
• Jika SU tidak dapat mengumpan, SM terdekat dengan bola bertugas sebagai pengumpan.
• Dalam sistem ini tugas su sangatlah berat sehingga pola penyerangan ini kurang efektif.
#4. Sistem penyerangan ditinjau dari posisi tempat penyerangan
Pola pertahanan adalah cara bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan guna mengantisipasi tim dari kekalahan. Pola Pertahanan
ini menjadi bagian dalam permainan yang sama pentingnya dengan penyerangan. Tanpa pola pertahanan, tim akan cepat mudah goyah
ketika lawan menyerang.
Pertahanan adalah pondasi utama untuk melakukan serangan terhadap tim lawan. Tanpa ada pertahanan yang baik (menerima servis,
menerima smash dan passing dari serangan lawan) mustahil rangkaian serangan tim dapat dilakukan dengan baik.
• Kedua kaki terbuka, sedikit lebar dari bahu sedangkan lutut ditekuk.
• Kedua lutut didorong ke depan, lebih jauh sedikit dari letak ujung jari kaki.
Tahap kedua : Menerima bola
• Jika memungkinkan, bola sebaiknya diterima dengan bawah kedua lengan agar lebih rileks dan nyaman.
• Semakin cepat laju bola, smash misalnya, semakin cekatan pula permainan lengan pemain.
Tahap ketiga : gerakan akhir (Follow Through)
• Si pemain membiarkan kedua lengannya terus melaju mengikuti ayunan lengan, lalu dengan cepat mengambil tempat pada
posisinya yang baru di lapangan.
Adapun berbagai macam pola pertahanan dalam permainan bola voli antara lain yaitu :
Berarti 4 pemain memiliki tugas untuk menerima servis, sedangkan 2 pemain lainnya siap untuk mengumpan dan smash.
b.) Sistem pertahanan menerima servis 1 : 5
Sistem ini mengutamakan s pemain untuk menerima servis dan 1 pemain sebagai pengumpan. Sekarang, sistem ini sangat sering
digunakan karena keuntungannya lebih banyak dibandingkan sistem 2 : 4.
Keterangan :
• X3 : set upper
Bukan hanya penyerangan servis lawan saja yang perlu diperhatikan, penyerangan seperti smash, plessing dan dink juga perlu kita
perhatikan.
Perbatasan daerah tengah dan belakang adalah garis sejajar dengan garis tengah sejauh empat meter. Bendungan dan pertahanan
belakang memerlukan kerjasama yang sempurna antara blocker dan pemain pertahanan belakang.
Dalam sebuah pertandingan, tidak mungkin suatu tim menggunakan satu sistem, satu pola dan satu pertahanan saja, karena serangan
dari tim lawan juga dinamis (selalu berubah-ubah) yang akan mengakibatkan kekalahan.
Adapun jenis/macam pertahanan terhadap smash, plessing dan dink antara lain :
Sistem ini digunakan untuk menghadapi smash lemah, plessing, dink dan bola jauh dari net sebelum di seberangkan lawan. Sistem ini
mengutamakan pertahanan daerah tengah oleh 3 pemain dan pertahanan lapangan belakang oleh 2 orang pemain, sedang d pemain
tanpa atau melakukan block.
Keterangan :
Sistem 2 : 1 : 3 artinya 2 blocker, satu pemain pertahanan tengah dan tiga pemain pertahanan belakang.
Keterangan :
• X2, X3 : memblock
Keterangan :
• X3, X4 : memblock
Keterangan :
• X3, X4 : memblock
Seiring berjalannya waktu, peraturan permainan bola voli berubah-ubah mengikuti perkembangan. Misalnya, sekarang block boleh
melewati net dan perkenaan bola blocker dapat mendahului pukulan smasher lawan sehingga memungkinkan bola kembali ke lapangan.
Ciri keterampilan pemain dalam bermain bola voli juga dapat kita lihat dari pelaksanaan cover of smash berikut ini :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
• X4, X2: melakukan variasi serangan secara bersamaan dengan X3, dimana X4 mengadakan gerakan smash di posisi 3, sedang
X2 melakukan gerakan smash untuk semi smash pada posisi 2.
Demikianlah berbagai pembahasan tentang pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan bola voli, sebenarnya tidak ada yang
sempurna dalam taktik bermain, namun kita perlu mengetahui mana yang jauh lebih efisien untuk memenangkan suatu pertandingan.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://youtu.be/G9SQvR9wy7E
❖ 5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.1 KD 4.1 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.1 Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu 4.1 Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
permainan bola besar* pertahanan salah satu permainan bola besar*
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1 Mengidetifikasi formasi permainan bola basket, yaitu dua pemain di posisi guard (penjaga belakang), dua pemain di posisi
forward (pemain
depan), dan satu pemain di posisi center (pemain tengah), melalui vidioyang diamati
3.1.2 Menjelaskan formasi permainan bola basket, yaitu dua pemain di posisi guard (penjaga belakang), dua pemain di posisi
forward (pemain depan), dan satu pemain di posisi center (pemain tengah)
3.1.3 Memahami pola penyerangan individual, tim, pertahanan daerah, dan pertahanan satu lawan satu dalam permainan bola
basket.
3.1.4 Menerapkan pola penyerangan individual, tim, pertahanan daerah, dan pertahanan satu lawan satu dalam permainan bola
basket.
3.1.5 Menganalisis pola penyerangan individual, tim, pertahanan daerah, dan pertahanan satu lawan satu dalam permainan bola
basket.
4.1.1. Memperaktikan berbagai pola penyerangan individual, tim, pertahanan daerah, dan pertahanan satu lawan satu dalam
permainan bola basket
4.1.2. Bermain bolabasket dengan menerapkan teknik yang telah dipelajari menggunakan peraturan sesungguhnya.
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Bagaimana gambaran formasi dalam olahraga basket?
2.apa tugas dari pemain guar, forward dalam olahraga basket?
3. Jelaskan pola penyerangan individual, tim, ?
4. Apa yang dimaksud pertahanan daerah, dan pertahanan satu lawan satu?
5.Jelaskan keuntungan mengunakan zonz defence !
N0 Kunci Skor
1. 15
2. Tugas utama power forward adalah menangkap bola yang memantul dari ring (rebound) baik dalam 15
keadaan bertahan maupun menyerang.
Tugas utama seorang point guard adalah mengatur serangan timnya dengan mengontrol bola dan
memberikan umpan kepada pemain lain pada saat yang tepat untuk mencetak poin. Dalam seituasi
bertahan, tugas point guard adalah berperan sebagai lapisan pertama pertahanan
Penyerangan tim adalah penyerangan yang dimulai dari pola kerjasama pemain hingga
mendapatkan poin melalu kerjasama memasukan bola kering
4 Jawaban: Pertahanan satu lawan satu atau man to man adalah cara bertahan satu lawan satu yg 25
dilakukan di daerah pertahanan. Setiap pemain menjaga setiap lawan yg masuk selama di daerah
pertahanan kemanapun dia bergerak. Pola pertahanan diterapkan jika para pemain fisik yg baik dan
prima.
Dalam sistem zone defense atau pertahanan zona, masing-masing pemain dalam satu tim ditugaskan
untuk menjaga area tertentu di lapangan. Tujuan zone defense adalah menutup ruang kosong di area
pertahanan agar pemain lawan tidak bisa masuk dan melakukan tembakan
5 Keuntungan zone defence dalam strategi permainan bola basket yaitu mudah mengantisipasi operan 25
lawan. 2. Efektif untuk menekan lawan sehingga pemain lawan membuat kesalahan.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.1 Mempraktikkan hasil basket 4.1.1. Memperaktikan berbagai pola penyerangan Praktik
. rancangan pola penyerangan dan individual, tim, pertahanan daerah, dan pertahanan satu
pertahanan salah satu permainan lawan satu dalam permainan bola basket
bola besar* 4.1.2. Bermain bolabasket dengan menerapkan teknik yang
telah dipelajari menggunakan peraturan sesungguhnya.
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Pola Permainan Bola Basket: Penyerangan dan Pertahanan
POLA permainan bola basket dibagi menjadi dua yakni pola penyerangan dan pertahanan. Pola dasar ini berguna bagi sebuah tim untuk
dapat mendulang banyak poin dan memenangkan pertandingan.
Taktik dalam bola basket dipahami sebagai semua tindakan terorganisir untuk menyerang dan bertahan, yang digunakan oleh pemain
untuk mencapai kesimpulan yang direncanakan.
Pola penyerangan bertujuan untuk menciptakan peluang dan memasukkan bola ke ring lawan sebanyak-banyaknya dan menciptakan
poin. Salah satu pola penyerangan dalam bola basket adalah pola serangan separuh lapangan.
Melalui penggunaan taktik yang berbeda yang ditargetkan maka sebuah tim bisa mendapatkan keuntungan yang menentukan dalam
permainan bola basket, --yang pada akhirnya dapat mengarah pada memenangkan pertandingan.
Pola penyerang bola basket (foto: REUTERS)
Pola Penyerangan Bola Basket
Pola Penyerangan Bebas
Penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan taktik, teknik maupun kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang
sangat tinggi. Meskipun bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi, kerjasama dan tujuan yang sama antar pemain yaitu
menghasilkan poin atau memasukan bola kedalam keranjang lawan berlari antara dua atau tiga permain.
Macam-macam zone defense dalam permainan bola basket: 2-1-2, 2-3, 3-2, 1 2-2, dan 2-2-1.
Pada pola penyerangan 212 pemain nomor tiga dan empat berposisi sebagai forward. Sementara, pemain nomor lima berperan sebagai
center dan pemain nomor satu dan dua adalah guard.
Pola Pertahanan Satu Lawan Satu (man to man)
Gaya pertahanan agresif ini dapat dengan mudah diidentifikasi oleh fakta bahwa pemain dicocokkan dengan lawan berdasarkan posisi,
kemampuan, atau ukuran mereka. Seperti namanya, tujuan utama kamu sebagai defender saat bermain man-to-man adalah menjaga dan
mempertahankan lawan yang ditugaskan.
3. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
❖ Pendekatan : Scientific Learning
❖ Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=QfLaey6sp2I
5. Sumber Belajar
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami cara melakukan pola pertahan dan penyerangan
2. Memahami gerakan pertahan satu lawan satu
3. Memahami cara pertahanan zona defence
4. Menganalisis kesalahan-kesalahan dalam zona defence
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah vidio berikut ini!
❖ https://www.youtube.com/watch?v=QfLaey6sp2I
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.1 KD 4.1 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.2 Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu 4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
permainan bola kecil pertahanan salah satu permainan bola kecil
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.1.Mengidentifikasi taktik perorangan, kelompok, beregu, dalam permainansoftball.
3.2.2.Menjelaskan taktik perorangan, kelompok, beregu, dalam permainansoftball
3.2.3Menerapkan taktik perorangan, kelompok, beregu, dalam permainansoftball
3.2.4.Menganalisi taktik perorangan, kelompok, beregu, dalam permainansoftball
4.2.1.Memperaktikan taktik perorangan, kelompok, beregu, dalam permainansoftball
4.2.2.Bermain softball menggunakan peraturan sesungguhnya denganmenerapkan teknik melempar, menangkap, dan memukul
bola softball yang telah dipelajari
B. Kegiatan Pembelajaran
Mengolah data • Peserta didik mengolah data dan dalam kelompok Gotong
berdiskusi mengerjakan LKPD royong
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
2.Menjelakan Uraian 2 L1
3.2.2.Menjelaskan taktik
taktik perorangan
perorangan, , kelompok,
kelompok, beregu,
beregu, dalam
dalam permainan
permainan softball
softball
.3Menerapkan Uraian 3 L2
3.2.3Menerapkan taktik
taktik perorangan
perorangan, , kelompok,
kelompok, beregu,
beregu, dalam
dalam permainan
permainan softball
softball
N0 Kunci Skor
1. Apakah yang dimaksud taktik perorangan dalam permainan softball? Pengertian taktik 15
perorangan adalah siasat individu dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, mental, dan skil
yang dia miliki untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan catatan dilakukan secara sportif dan tidak
melakukan pelanggaran saat bertanding
2. Taktik kelompok ialah suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun, pelaku-pelaku 15
grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu). Misalnya, grup taktik yang dijalankan oleh
pitcher dan cathcer atau antar-base
3 Pengertian taktik perorangan adalah siasat individu dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, 20
mental, dan skil yang dia miliki untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan catatan dilakukan
secara sportif dan tidak melakukan pelanggaran saat bertanding
4 Misalnya, grup taktik yang dijalankan oleh pitcher dan cathcer atau antar-base 25
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.2 Mempraktikkan hasil Softball 4.2.1.Memperaktikan taktik perorangan, kelompok, Praktik
. rancangan pola penyerangan beregu, dalam permainansoftball
dan pertahanan salah satu 4.2.2.Bermain softball menggunakan peraturan
permainan bola kecil sesungguhnya denganmenerapkan teknik
melempar, menangkap, dan memukul bola softball
yang telah dipelajari
Penskoran Penilaian Praktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Untuk memenangi suatu pertandingan, diperlukan strategi dan taktik softball. Strategi dan taktik tersebut harus dikuasai dengan benar
oleh seluruh pemain sehingga dapat menghasilkan permainan yang optimal.
Adapun ruang lingkup taktik dalam cabang olahraga softball, antara lain sebagai berikut:
1) Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, seperti menangkap, memukul, dan men”tik”.
2) Akal mencari senjata yang tepat untuk melihat kelemahan dan kekurangan lawan secara efisien dan efektif.
3) Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan tim lawan.
4) Atlet lebih berperan daripada pelatih dalam tindakan taktik karena atlet langsung menghadapi masalah di dalam lapangan
pertandingan.
5) Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.
Dalam permainan olahraga softball, pada dasarnya ada beberapa tahapan taktik yang harus dikuasai dengan baik, antara lain sebagai
berikut:
a. Taktik Perorangan
Taktik perorangan ialah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemenangan dalam pertandingan secara sportif. Taktik
perorangan dalam olahraga softball menyangkut beberapa teknik secara individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau
mengelabui lawan. Taktik perorangan dapat diterapkan, baik saat menguasai bola (bermain) maupun saat tidak menguasai bola
(bertahan atau menjaga).
b. Taktik Kelompok
Taktik kelompok ialah suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun, pelaku-pelaku grup taktik kurang dari jumlah
seluruh tim (regu). Misalnya, grup taktik yang dijalankan olehpitcher dan cathcer atau antar-base.
c. Taktik Beregu
Taktik beregu merupakan taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik saat bermain maupun saat menjaga untuk mencari
kemenangan bertanding secara sportif. Taktik beregu pada dasarnya upaya penerapan gabungan taktik individu dan grup menjadi satu
kesatuan.
3. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
❖ Pendekatan : Scientific Learning
❖ Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=5pYKT7DQ1b8
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.2 KD 4.2 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.2 Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu 4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
permainan bola kecil pertahanan salah satu permainan bola kecil
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.1.Mengidentifikasi pola pukulan permainan bulu tangki,servis lob dan underhand lob silang dan strategi dan taktik dalam
permainan bulutangkis.
3.2.2.menjelaskan pola pukulan permainan bulu tangki,servis lob dan underhand lob silang dan strategi dan taktik dalam permainan
bulutangkis
3.2,3.Menerapkan pola pukulan permainan bulu tangki,servis lob dan underhand lob silang dan strategi dan taktik dalam permainan
bulutangkis.
3.2.4.Menrancang pola pukulan permainan bulu tangki,servis lob dan underhand lob silang dan strategi dan taktik dalam permainan
bulutangkis.
4.2.1.Meperaktekan pola pukulan permainan bulu tangki,servis lob dan underhand lob silang dan strategi dan taktik dalam
permainan bulutangkis.
4.2.2.Bermain bulu tangkis menggunakan peraturan sesungguhnya dengan menerapkan teknik ervis lob dan underhand lob silang
dan strategi dan taktik yang telah dipelajari
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Sebutkan macam-macam pola penyerangan pada permainan bulutangkis!
2.taktik dalam permaian bulutangkis yang tepat dipakai pertandinag ganda ?
3. strategi yang seri dipakai dalam permainan tunggal ?
4. bagaimana caramelakukan underhand lob ?
N0 Kunci Skor
1. Taktik dan strategi penyerangan dalam permainan bulutangkis yang digunakan antara lain pukulan 15
service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash, dan pukulan lob.
3 Pola Penyerangan Permainan Tunggal. Bentuk permainan ini mengutamakan pukulan rally yang 30
didasarkan pada faktor keuletan dan daya tahan atau lebih mengutamakan pukulan panjang. Pada
teknik ini, daya serang seorang pemaian emang benar-benar kurang.
4 nderhand lob dilakukan ketika shuttlecock berada di posisi bawah pemain. Teknik pukulan ini 35
dilakukan dengan cara seorang pemain harus memegang raket dengan posisi backhand. Posisi akhir,
posisi lengan membelakangi arah pukulan underhand lob. Untuk menguasai teknik ini, pemain
harus memiliki teknik pukulan yang baik
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.2. Mempraktik-kan hasil bulutangk 4.1.1. Memperagakan berbagai pola keterampilan gerak Praktik
. analisis keterampilan gerak salah is memegang raket, memukul, smesh yang dilakukan
satu permainan bola kecil serta dalam bentuk bermain.
menyusun rencana perbaikan 4.1.2. Bermain bulutangkis menggunakan peraturan
sesungguhnya dengan menerapkan teknik
permainan yang telah diperolehnya
Penskoran Penilaian Praktik
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
1. Permainan Tunggal
Permainan tunggal dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara satu lawan satu. Permainan tunggal dalam
badminton umumnya merupakan permainan yang memerlukan keuletan dan kesabaran. Setiap nilai yang diperoleh bergantung
sepenuhnya kepada teknik dan taktik seseorang. Seseorang pemain tunggal bertanggungjawab sepenuhnya terhadap baik atau buruknya
pukulan untuk mengalahkan pihak lawan. Untuk menjadi pemain yang baik dalam permainan perseorangan, tentunya harus
menggunakan teknik serta taktik-taktik yang baik.
Pola penyerangan dalam permainan tunggal bertujuan untuk menerapkan penguasaan taktik dalam menghadapi permainan pihak
lawan. Ada beberapa taktik dalam permainan tunggal, antara lain sebagai berikut.
1. Permainan berdasarkan kekuatan dan kecepatan. Permainan ini menggunakan pukulan yang keras dan cepat serta
mengarahkan shuttlecock jatuh curam ke bawah. Pemain yang menguasai bentuk permainan ini selalu memiliki pukulan smash
yang keras dan cepat.
2. Permainan berdasarkan daya tahan dan keuletan. Bentuk permainan ini mengutamakan pukulan yang panjang atau rally yang
didasarkan pada faktor daya tahan dan keuletan, sedangkan daya serangnya kurang, yang diutamakan adalah selalu bertahan
terhadap serangan lawan atau secara defendif.
3. Permainan berdasarkan faktor teknik dan deception (tipuan). Disini yang penting adalah penguasaan teknik pukulan dan cara
melakukan tipuan. Yang diutamakan dalam pola permainan ini adalah mendalami dan mengulangi teknik pukulan dan cara
melakukan tipuan.
2. Permainan Ganda
Permainan ganda dalam bulutangkis adalah permainan yang dilakukan dengan cara dua lawan dua. Dalam permainan ganda dua orang
pemain merupakan satu kesatuan yang harus tampil baik. Mereka harus bermain menurut suatu bentuk permainan tertentu yang
mengutamakan kerjasama. Agar dapat bermain sebaik mungkin, kedua pemain harus saling percaya terhadap kemampuan masing-
masing, harus saling menutupi kelemahan, dan harus paham atas tugas serta fungsinya dalam taktik yang hendak dilaksanakan secara
konsekuen dalam permainan. Seorang pemain ganda yang baik, tidak saja berusaha mengembangkan permainan sendiri, tetapi juga
berusaha menambah semangat kawannya, sehingga dapat bermain dengan baik.
Baik permainan tunggal maupun permainan ganda pola penyerangan yang dilakukan oleh pemain adalah sama. Beberapa pola
penyerangan dalam permainan bulutangkis antara lain sebagai berikut.
1. Pukulan servis merupakan pukulan awalan atau sajian bola pertawa sebagai permulaan permainan. Servis merupakan pukulan
yang sangat menentukan dalam awal perolehan nilai, karena hanya pemain yang melakukan servis yang dapat memperoleh
angka/nilai. Servis yang baik adalah servis yang betul dan dapat mematikan lawan atau setidak-tidaknya dapat mengacaukan
posisi atau kedudukan lawan. Servis dikelompokkan menjadi servis pendek (short service), servis tinggi (lob service), servis
drive, dan servis cambuk (service flick).
2. Pukulan Lob/Tinggi. Pukulan ini harus melambung dan jauh ke belakang daerah permainan lawan, untuk itu kita memerlukan
tnaga yang cukup besar. Pukulan lob dapat dilakukan, baik dari bawah maupun dari atas kepala. Pukulan lob merupakan
pukulan yang sangat penting bagi pola pertahanan dan penyerangan. Cara melakukan lob atau melambung dapat dilaksanakan
dengan dua cara, yaitu : overhead lob dan underhand lob.
3. Pukulan Drive (Mendatar). Pukulan drive adalah pukulan yang biasa digunakan untuk menekan lawan dan untuk
mendapatkan bola-bola yang melambung, sehingga tidak sidak sempat menyerang. Cara melakukannya yaitu ambil dan
pukullah bola dari samping badan pada ketinggian pinggang. Pukulan drive dapat dilakukan dengan forehand atau backhand.
4. Pukulan dropshot adalah pukulan yang tepat melampaui net, dan langsung jatuh ke sisi lapangan lawan. Dropshot merupakan
pukulan yang dilakukan dengan cara menyeberangkan shuttlecock ke daerah lawan dengan menjatuhkan shuttlecock sedekat
mungkin dengan net. Pukulan dropshot dapat dilakukan dengan dua cara, antara lain: Pukulan dropshot dari atas, Pukulan
dropshot secara penuh, Pukulan dropshot potong, Pukulan dropshot secara dicambuk atau flick, dan Pukulan dropshot dari
bawah
5. Pukulan smash adalah pukulan yang dilakukan dengan cepat dan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan. Pukulan
smash dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Pukulan smash penuh, Pukulan smash potong, Pukulan smash
melingkar (around the head smash), Pukulan smash cambukan atau flick smash, dan Pukulan backhand smash.
6. Return smash adalah pukulan mengembalikan smash lawan sehingga menjadi serangan balik yang mematikan. Jenis-jenis
pengembalian smash dalam bulu tangkis dibagi menjadi 3 yaitu : pengembalian pendek bolanya jatuh dekat net, pengembalian
drive (mendatar) dilakukan untuk tidak memberikan kesempatan kepada lawan melakukan serangan, pengembalian panjang
yaitu pengembalian bola ke arah belakang lawan.
7. Netting adalah pukulan yang di lakukan di dekat net yang di pukul dengan sentuhan halus namun akurat. Netting di lakukan
supaya shuttlecock yang jatuh di bidang lawan jatuh sedekat mungkin dekat net, sehingga lawan akan sulit mengembalikan
shuttlecock.
Selain memiliki kelebihan sistem side by side juga memiliki beberapa kelemahan. Berikut ini kelemahan dari sistem berdampingan.
Pasangan lawan yang cerdik akan menekan secara terus menerus pemain yang lemah. Dalam formasi ini, pemain tidak dapat menyerang
dengan efektif. Selain itu dalam sistem side by side seorang pemain diharuskan menguasai lapangan dari depan net sampai ke garis
belakang.
Sistem depan belakang biasanya digunakan jika salah satu anggota pasangan lebih kuat dari yang lain, pemain yang lemah berada di
depan (dekat net), sedangkan yang lebih kuat mengawasi seluruh lapangan bagian belakang. Pada sistem depan belakang tiap pemain
memukul memiliki bidang permainan dan tanggung jawab yang jelas. Pemain secara bergantian mengambil posisi di depan dan di
belakang.
Beberapa keuntungan dari sistem depan belakang antara lain sistem ini merupakan formasi yang baik untuk menyerang. Sistem front and
back memungkinkan untuk menyembunyikan pemain yang lebih lemah ke dekat net. Sedangkan kelemahan front and back adalah saat
diserang lawan dapat mengocok pemain belakang dari sisi kanan dan kiri dan sebaliknya hampir tidak memungkinkan bagi pemain
belakang dapat menguasai semua pukulan smash yang dilancarkan lawan ke garis samping kiri maupun kanan.
Sementara itu, pemain yang di belakang maju mengambil posisi di sampingnya. Pada saat merubah posisi maka pemain yang di belakang
yang harus menyesuaikan posisinya dengan posisi pasangannya (maju ke lapangan bagian kiri atau kanan).
Permainan bulutangkis memerlukan taktik dan srategi penyerangan dan pertahanan untuk dapat memenangkan permainan.
Penyerangan yang baik adalah mengunakan tenaga sekecil mungkin untuk mendapatkan poin atau mengalahkan lawan maka diperlukan
analisis taktik dan strategi dalam bermain agar dapat merealisasikan penyerangan. Taktik yang pertahanan digunakan antara lain dengan
menerapkan pola Front and Back, Side by Side dan pola circulatie, sedangkan teknik yang dapat digunakan dalam penyerangan pukulan
service, pukulan drive, pukulan drop shot, pukulan netting, pukulan smash dan pukulan lob.
3. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
❖ Pendekatan : Scientific Learning
❖ Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=gXWTGu7kQ3Y
5. Sumber Belajar
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.2 KD 4.2 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.2 Merancang pola penyerangan dan pertahanan salah satu 4.2 Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
permainan bola kecil pertahanan salah satu permainan bola kecil
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.1.Mengidentifikasi teknik dasar penyerangan, pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan dengan push dalam
permainan tenis meja
3.2.2.Menjelaskan teknik dasar penyerangan, pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan dengan push dalam
permainan tenis meja
3.2.3.Menerapkan teknik dasar penyerangan, pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan dengan push dalam
permainan tenis meja
3.2.4. menganalisi keslahan dalam teknik dasar penyerangan, pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan dengan
push dalam permainan tenis meja
3.2.5. Mengevaluasi keslahan dalam teknik dasar penyerangan, pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan dengan
push dalam permainan tenis meja
3.2.6. Merancang keslahan dalam teknik dasar penyerangan, pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan dengan
push dalam permainan tenis meja
4.2.1.Mempraktikan berbagai teknik dasar penyerangan, pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan dengan push
dalam permainan tenis meja
4.2.2.Bermain tenis meja menggunakan peraturan sesungguhnya dengan menrapkan teknik permainan yang telah diperolenya
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Apa yang dimaksud pertahanan dengan drive dalam tenis meja ?
2. Apa yang dimaksud penyerangan dengan drive dalam tenis meja!
3. Tuliskan langkah-langkah peyerangan dengan push pada olahrga tenis meja ?
4. Tuliskan kesalah yang terjadi dalam pukulan pada olahrga tenis meja?
5. Apakah yang membedakan antara pukulan drive dan phus pada permainan Tenis meja?
6. Latihan yang dapat dilakukan untuk memperkuat pukulan phus dan drive ?
2. Drive adalah jenis teknik dalam tenis meja yang dilakukan dengan gerakan bet dari arah bawah 15
serong ke atas lengan posisi bet dalam keadaan tertutup. Tujuan dari pukulan ini digunakan sebagai
pukulan serangan dan dapat di kontrol sesuai dengan keinginan pemain.
3 Cara melakukan teknik forehand push: Perhatikan bola yang datang dari arah lawan didorong 15
dengan bet dengan posisi bet sedikit terbuka, gerakan bet ke depan dan sedikit ke bawah. Ketika
melakukan pukulan push posisi tubuh harus dalam posisi berdiri dengan sempurna. Bola
seharusnya mengenai
4 Sikap badan kaku. 20
2.Cara memegang bat yang kurang sesuai untuk backhand.
3.Lambungan bola tidak akurat.
4.Pukulan bat ke bola tidak pas.
5.Kaki kurang rileks dan kurang seimbang, dan.
6.Tidak diikuti gerak lanjutan.
5 Pukulan Drive adalah teknik pukulan yang dilakukan dengan gerakan bet dari bawah serong ke atas 20
dan sikap bet tertutup sedangkan Pukulan Push adalah teknik memukul bola dengan Gerakan
mendorong dan sikap bet terbuka push biasanya digunakan untuk mengembalikan pukulan
push dan pukulan chop lawan
6 Angkat barbrl, phus up , pull up 20
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.2 Mempraktikkan hasil Tenis meja 4.2.1.Mempraktikan berbagai teknik dasar penyerangan, Praktik
. rancangan pola penyerangan pertahanan dengan drive dan peyerangan dan pertahanan
dan pertahanan salah satu dengan push dalam permainan tenis meja
permainan bola kecil
4.2.2.Bermain tenis meja menggunakan peraturan
sesungguhnya dengan menrapkan teknik permainan yang
telah diperolenya
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Pola penyerangan dan pertahan tenis meja
Tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan
bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau yang disebut bet. Tujuannya adalah
menyeberangkan bola di atas net di tengah meja. Permainan tenis-meja, memerlukan taktik dan strategi-strategi khusus untuk dapat
memenangkan permainan. Strategi adalah siasat yang dilakukan sebelum, saat dan sesudah permainan dilaksanakan, sedangkan
taktik ialah siasat yang dikerjakan pada saat permainan. Strategi dan taktik permainan tenis meja yang terdiri atas penyerangan dan
pertahanan.
Taktik penyerangan meliputi: menjaga kepemilikan/penguasaan bola, mencetak angka, menciptakan dan menggunakan ruang. Taktik
pertahanan meliputi: mempertahankan daerah. Tim yang baik dalam melakukan taktik penyerangan dan pertahanan akan membawa
pada kemenangan, sedangkan tim yang jelek dalam penyerangan dan pertahanan akan berakibat pada kekalahan. Sebagai pemain,
kalian dapat mengetahui besarnya peran kalian dalam tim dengan melakukan penilaian diri sendiri dan teman.
Membuka serangan sebaiknya melihat datangnya bola, bola yang jatuh dekat net harus dapat dijangkau dengan serangan dekat net.
Sedangkan bola yang jatuh di luar jangkauan serangan haruslah mengejar atau mendekati net dahulu, kemudian lakukan serangan
jarak jauh. Keuntungan serangan jarak jauh ialah pemain mempunyai waktu untuk bersiap dan lebih mudah untuk mengontrol bola.
Serangan jarak jauh dapat digunakan untuk menghadapi cut defensive jarak pendek atau melakukan counter attack.
Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan permainan. Strategi adalah siasat
yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi. Taktik dan strategi dalam permainan tenismeja adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui kelemahan lawan. Pada saat bermain tenis-meja, kita harus mengetahui terlebih dahulu kelemahan lawan.
Kelemahan lawan akan diketahui pada saat kita sedang bermain dengannya. Apabila kita sudah tahu dan mengenal lawan
sebelumnya, gunakanlah kelemahan tersebut untuk mengalahkannya.
2. Konsisten. Salah satu taktik tenis-meja terbaik Anda dapat menggunakan hanya untuk menjaga bola dalam permainan lebih
lama dari lawan. Dengan menjadi konsisten pada semua pukulan Anda, Anda dapat sering menang poin secara default, karena
lawan akan membuat unforced error. Ini jelas membutuhkan latihan, latihan, latihan.
3. Gabungkan serangan, kecepatan, spin dan arah. Seperti yang telah disampaikan di atas, jika Anda bermain tembakan yang sama
berkali-kali, lawan Anda lebih mungkin untuk membiasakan diri mereka, dan mampu mengantisipasi mereka. Jadi, Anda harus
mencoba untuk mengubah kecepatan, spin dan arah bidikan Anda.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Tenis-meja
Taktik bertahan di dalam permainan tenis-meja biasanya dilakukan jika tidak ada kesempatan untuk dapat melakukan serangan, karena
bola yang datang pada waktu akan dipukul untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk dapat melakukan
pukulan serangan. teknik bertahan dalam permainan tenis meja dapat dilakukan dengan beberapa teknik, antara lain sebagai berikut.
1. Blok merupakan teknik memukul bola yang dilakukan dekat dengan net, blok menghasilkan bola polos tanpa putaran. Blok
termasuk salah satu taktik untuk bertahan dari jarak dekat meja Keseluruhan tenaga block pada prinsipnya mengembalikan
bola dengan cara menggunakan atau meminjam datangnya tenaga desakan bola serangan lawan. Blok mampu menyerap,
mengurangi, atau memperlemah tenaga pantulan bola lawan. Blok sangat efektif digunakan ketika lawan berada pada posisi
jarak tengah atau jarak jauh dari meja.
2. Kemampuan mengembalikan servis lawan dengan tepat merupakan slaah satu pertahanan yang baik. Jika anda tidak dapat
mengembalikan servis lawan, lawan akan mudah menyerang, kosentrasi permainan akan goyah, dan anda dapat dikendalikan
oleh lawan. Selain dapat melakukan servis, anda juga harus dapat mengembalikan servis dengan baik. Persiapan yang baik
adalah dengan latihan kuda-kuda siap dan memahami cara lawan memukul sehingga kita dapat mengetahui arah putaran bola.
Begitu anda tahu apakah servis lawan jenis chop, sidespin, topspin, maka anda dapat memutuskan pukulan apa yang akan
digunakan untuk mengembalikan servis tersebut.
Setelah memahami bagaimana cara menyerang dan bertahan dalam permainan tenismeja. Selanjutnya adalah mengetahui beberapa
peraturan dalam permainan tenismeja. Ada beberapa peraturan dalam permainan tenismeja yang harus diperhatikan agar tidak
terjadi pelanggaran. Beberapa aturan dalam permainan tenis meja antara lain sebagai berikut.
1. Pada saat servis, bola harus dilepas. Apabila bola terkena net dan bola masuk ke daerah lawan, maka harusdi ulang sampai 3
(tiga) kali dan apabila masih terkena net juga maka point untuk lawan. Sedangkan apabila bola menyentuh net dan masuk ke
daerah kita, maka point untuk lawan.
2. Pada saat mau servis dan bola lepas dari tangan dan belum/tidak sempat dipukul, maka servis boleh diulang selama bola tidak
menyentuh meja pertandingan. Jika bola jatuh menyentuh meja pertandingan, maka point untuk lawan.
3. Pada saat pertandingan, pergantian servis (pindah bola) dilakukan setelah 2 (dua) point.
4. Pertandingan dilakukan sebanyak 3 (tiga) game dan apabila menang dalam 2 game maka dinyatakan sebagai pemenang.
5. Dalam setiap game perolehan point sebanyak 21 point/angka.
6. Selama pertandingan apabila tangan atau anggota tubuh lainnya menyentuh meja pertandingan, pertandingan tetap
dilanjutkan. Apabila bola menyentuh tangan (tidak disengaja) dan bola jatuh kemeja lawan, maka pertandingan tetap
dilanjutkan.
7. Apabila bet menyentuh meja atau bet menyentuh badan, pertandingan tetap dilanjutkan.
8. Untuk menentukan siapa yang berhak melakukan serve lebih dulu pada setiap pertandingan, dilakukan dengan menebak
keberadaan bola dibawa meja yang disembunyikan oleh wasit.
9. Untuk game ke-2 dan selanjutnya, yang berhak melakukan servis lebih dulu adalah orang yang menerima bola (bukan yang
servis) pada akhir game sebelumnya
Pola penyerangan adalah siasat yang digunakan masing-masing tim untuk mencetak point dan menjadi tim yang menang. Taktik-taktik
penyerangan mencakup taktik secara individu maupun tim. Pola pertahanan merupakan upaya untuk bertahan dalam keadaan pasif
menerima serangan dengan harapan tim lawan akan melakukan kesalahan dan akhirnya mengalami kekalahan. Tim yang baik dalam
melakukan taktik penyerangan dan pertahanan akan membawa pada kemenangan, sedangkan tim yang jelek dalam penyerangan dan
pertahanan akan berakibat pada kekalahan.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=zyRx0w_UM2Q
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami cara melakukan pola pertahan dan penyerangan
2. Memahami gerakan pertahan drive
3. Memahami cara pertahanan phus
4. Menganalisis kesalahan-kesalahan dalam pertahan dan penyrangan
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah vidio berikut ini!
❖ https://www.youtube.com/watch?v=zyRx0w_UM2Q
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.2 KD 4.2 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.3 Merancang simulasi perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan 4.3 Mempraktikkan hasil rancangan simulasi perlombaan
lempar yang disusun sesuai peraturan* jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai
peraturan*
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1.Mengidentifikasi teknik start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis fihinis pada olahraga lari jalan cepat
3.3.2.Menjelaskan teknik start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis fihinis pada olahraga lari jalan cepat
3.2.3.Menerapkan teknik teknik start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis fihinis pada olahraga lari jalan cepat
3.3.4. menganalisi keslahan dalam teknik teknik start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis fihinis pada olahraga lari
jalan cepat
3.3.5. Mengevaluasi keslahan dalam teknik teknik start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis fihinis pada olahraga lari
jalan cepat
3.3.6. Merancang keslahan dalam teknik teknik start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis fihinis pada olahraga lari
jalan cepat
4.3.1.Mempraktikan berbagai teknik teknik start, gerak jalan cepat, dan memasuki garis fihinis dengan peraturan
sesungguhnya pada olahraga lari jalan cepat
4.3.2. Melakukan perlombaan jalan cepat dengan menerapkan gerak sebagaimana yang telah dipelajari dengan baik.
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. sebutkan langkah-langkah melakukan start pada olahraga jalan cepat ?
2. tuliskan gerak jalan cepat yang benar ?
3. ada beraapa gerakan pada jalan cepat ?
4. jelaskan cara memasuki garis fhinis yang benar dalam jalan jepat ?
5. ksalah yang sering terjadi pada start?
6. Apakah Latihan yang dapat dilakukan untuk mempercepat jalan ?
N0 Kunci Skor
1. Start dilakukan dengan start berdiri. Ketika aba-aba “bersedia”, pejalan menempatkan kaki kiri di 10
belakang garis start dan kaki kanan di belakang kaki kiri, badan agak condong ke depan, tangan
bergantung kendor. Ketika terdengar bunyi pistol atau aba-aba “Ya”, langkahkan kaki kanan ke
depan dan terus jalan
3 Peserta harus menunggu aba-aba “bersedia” di belakang garis start. Peserta harus menepatkan kaki 20
kiri tepat di belakang garis start dan kaki kanan ditempatkan di belakang kaki kiri. Kemudian, badan
harus dicondongkan ke depan dan kedua tangan harus dalam posisi rileks.
4 1. Berlari secepat mungkin dengan kecepatan maksimal dan meningkatkan kecepatan. 20
2. Setelahkurang lebih 1 meter di depan garis finish merebahkan badan kedepan tanpa mengurangi
kecepatan.
3. Sampai garis finish membusungkan dada,tangan ditarik kebelakang/putar salah satu bahu
kedepan.
5 Start: Saat melangkah, kaki tidak menyentuh tanah atau dalam kondisi melayang seperti saat berlari. 30
Sikap badan terlalu condong ke depan atau ke belakang.
Jarak langkah kaki terlalu pendek atau terlalu panjang.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Mempraktikkan hasil Jalan 4.3.1.Mempraktikan berbagai teknik teknik Praktik
. rancangan simulasi perlombaan cepat start, gerak jalan cepat, dan memasuki
jalan cepat, lari, lompat dan garis fihinis dengan peraturan
lempar yang disusun sesuai sesungguhnya pada olahraga lari jalan
cepat
peraturan* 4.3.2. Melakukan perlombaan jalan cepat
dengan menerapkan gerak sebagaimana
yang telah dipelajari dengan baik.
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Ingin mendapatkan manfaat olahraga, tapi tidak ingin repot menggunakan alat khusus atau nge-gym yang mahal? Brisk walking bisa jadi
pilihan Anda. Meski terdengar asing, jenis latihan ini sama seperti jalan cepat.
Selain simpel, Anda bisa melakukan olahraga ini sendiri, dengan pasangan, atau bersama keluarga. Menyenangkan, bukan? Penasaran
apa manfaat brisk walking dan bagaimana cara melakukannya? Simak ulasannya berikut ini.
Mengenal brisk walking dan manfaatnya bagi tubuh
Brisk walking adalah jenis latihan dengan berjalan kaki lebih cepat meski tidak secepat berlari. Aturan kecepatan latihan ini adalah satu
kilometer dalam 12 menit atau jarak 5 kilometer ditempuh dalam waktu 1 jam.
Anda bisa menghitung kecepatan jalan dengan bantuan jam tangan olahraga atau aplikasi yang ada di ponsel Anda.
Seperti halnya berjalan pada umumnya, jenis latihan ini memiliki beberapa manfaat, seperti dikutip dari situs Mayo Clinic.
• Menjaga berat badan yang sehat.
• Mencegah sekaligus mengelola berbagai kondisi, termasuk penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kanker, dan diabetes
tipe 2.
• Meningkatkan fungsi jantung.
• Menguatkan tulang dan otot tubuh.
• Memperbaiki suasana hati, kemampuan berpikir, memori, dan kualitas tidur karena bisa mengurangi stres.
• Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
• Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Semua manfaat ini mungkin akan lebih banyak didapatkan dengan brisk walking ketimbang jalan biasa.
Mengingat latihan berjalan cepat ini dapat membakar kalori lebih banyak ketimbang jalan biasa, manfaat jalan cepat dalam menurunkan
berat badan jadi lebih besar.
Anda bisa melakukan olahraga ini kapan saja, di hari libur atau sehabis pulang kerja. Anda hanya perlu menghitung waktu dan langkah
kaki Anda.
Untuk menambah kecepatan berjalan, kuncinya adalah memosisikan tubuh, langkah, dan gerakan tangan dan kaki yang sinkron.
Selama Anda berjalan, hitung irama kaki Anda supaya lebih menyenangkan.
Dengan mengandalkan ponsel pintar atau jam tangan pintar, Anda bisa mengetahui jumlah langkah kaki yang Anda raih ketika
melakukan olahraga ini.
Saat Anda pertama kali melakukan jalan cepat brisk walking sebagai latihan, wajar jika tulang kering akan terasa nyeri.
Kondisi ini biasanya akan menghilang jika Anda sudah terbiasa. Oleh karena itu, lakukan latihan pemanasan sebelum memulai latihan.
Jangan lupa juga untuk menyempurnakan dengan latihan pendinginan.
Semakin sering Anda melakukan latihan, Anda bisa meningkatkan kecepatan langkah kaki dan melatih pernapasan Anda lebih baik lagi.
Agar kebugaran jasmani meningkat, lakukan latihan ini sebanyak 150 menit setiap minggu.
Ketika Anda dapat berjalan cepat selama 15 hingga 30 menit per hari, Anda dapat mendapatkan latihan intensitas sedang dalam
seminggu dengan maksimal.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ljNOCPSGSH0
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami cara melakukan start pada olahraga jalan cepat
2. Memahami gerakan jalan pada olahraga jalan cepat
3. Memahami cara memasuki garis finis pada olahraga jalan cepat
4. Menganalisis kesalahan-kesalahan dalam melakukan start, gerakan jalan, dan memasuki garis finis
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah vidio berikut ini!
https://www.youtube.com/watch?v=ljNOCPSGSH0
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.3 KD 4.3 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.3 Merancang simulasi perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan 4.3 Mempraktikkan hasil rancangan simulasi perlombaan
lempar yang disusun sesuai peraturan* jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai
peraturan*
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1.Memahami cara melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lompat tinggi.
3.3.2. mejelaskan cara melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lompat tinggi.
3.3.3. menerapkan cara melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lari lompat tinggi.
3.3.4. menganalisis kesalahan melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lompat tinggi.
3.3.5. mengevaluasi awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lari lompat tinggi.
3.3.6.Merancang simulasi perlombaan lompat tinggi dengan peraturan yang dimodifikasi.
4.3.1. Melakukan gerakan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lari lompat tinggi.
4.3.2.memperaktikan simulasi perlombaan lompat tinggi pendek dengan peraturan yang dimodifikasi.
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
N0 Kunci Skor
1. Teknik Tolakan dalam Lompat Tinggi 5
1. Gunakanlah kaki terkuat sebagai pijakan atau tumpuan. ...
2. Usahakan mendorong lutut agar posisi lompatan lebih tinggi.
3. Ayunkan tangan ke depan dan atas untuk memberi tenaga lebih besar. ...
4. Lakukan tumpuan dengan kuat dan cepat karena hal ini akan menghasilkan
tenaga tolakan yang besar.
2. Cara mendarat yang benar dalam lompat tinggi adalah ketika mendarat dengan kedua kaki agak 5
rapat, lutut dibengkokkan, mendarat paling awal menggunakan telapak kaki, tangan lurus ke depan
dan badan condong ke depan
4 Kesalahan-kesalahan yang Sering Terjadi Dalam Melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling Perut 20
(straddle): (a) Awalan kurang baik, kurang cepat/terlalu cepat, (b) Pada waktu menumpu kurang
kuat, (c) Pada waktu melewati mistar kepala mendahului melewati mistar, (d) Meluruskan kaki
penolak terlalu jauh ke depan,
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Mempraktikkan hasil Lompat 4.3.1. Melakukan gerakan awalan, tolakan, sikap badan Praktik
. rancangan simulasi perlombaan tinggi diudara, sikap mendarat pada olahraga lari lompat tinggi.
jalan cepat, lari, lompat dan
lempar yang disusun sesuai 4.3.2.memperaktikan simulasi perlombaan lompat tinggi
pendek dengan peraturan yang dimodifikasi.
peraturan*
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
BAGIKAN:
Lihat Foto
Atlet lompat tinggi putri Jawa Barat, Titik Syaidah, beraksi di final nomor loncat tinggi remaja di ajang Kejuaraan Atletik Remaja dan
Yunior di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (3/4/2013). Titik Syaidah menjuarai nomor ini.(KOMPAS/YUNIADHI AGUNG)
Lompat tinggi termasuk dalam cabang olahraga atletik. Salah satu teknik dasar yang sangat penting dalam lompat tinggi adalah tolakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga lompat tinggi adalah salah satu jenis aktivitas olahraga yang dilakukan
meloncat setinggi mungkin untuk menggapai ketinggian tertentu.
Adapun menurut Encyclopaedia Britannica, lompat tinggi atau yang dalam Bahasa Inggris lebih dikenal sebagai high jump, dilakukan
dengan berlari dan kemudian melompat untuk mencapai ketinggian tertentu.
Lompat tinggi dilakukan dengan melompati tiang yang dipasang horizontal. Tiang tersebut dipasang dengan tingkat ketinggian tertentu.
Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (2010) karya Yusup Hidayat, Sindhu Cindar Bumi, dan Rizal
Alamsyah, teknik dasar lompat tinggi meliputi awalan (run up), tolakan (take off), sikap badan di atas mistar atau saat melayang, dan
sikap mendarat.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai teknik tolakan lompat tinggi.
Dalam olahraga lompat tinggi, pengertian tolakan adalah gerakan menolak dengan tumpuan kaki di lantai dasar untuk menaikkan badan
atau melompati mistar.
Dengan kata lain, tolakan merupakan perubahan dari gerakan horizontal ke arah vertikal yang dilakukan secara mendadak atau tiba-
tiba.
Perpindahan gerak tersebut dilakukan pada tiga langkah terakhir sebelum melakukan lompatan atau jump.
Keberhasilan lompatan bergantung pada perpaduan antara kecepatan awalan dan kekuatan tolakan kaki yang dilakukan secara tepat dan
cepat.
Saat melakukan tolakan dalam lompat tinggi sebaiknya menggunakan kaki terkuat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan tolakan dalam olahraga lompat tinggi adalah:
1. Gunakanlah kaki terkuat sebagai pijakan atau tumpuan. Pada umumnya kaki yang digunakan sebagai pijakan untuk melompat adalah
kaki sebelah kiri.
2. Usahakan mendorong lutut agar posisi lompatan lebih tinggi.
3. Ayunkan tangan ke depan dan atas untuk memberi tenaga lebih besar.
4. Lakukan tumpuan dengan kuat dan cepat karena hal ini akan menghasilkan tenaga tolakan yang besar
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami cara melakukan gerakan dasar lompat tinggi
2. Memahami tehnik gerakan lompat tinggi
3. Memahami cara melakukan lompat tinggi gaya Straddle
4. Menganalisis kesalahan-kesalahan dalam lompat tinggi gaya Straddle
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah vidio berikut ini!
https://www.youtube.com/watch?v=NDZ5SPe9r0U
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.3 KD 4.3 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.3 Merancang simulasi perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan 4.3 Mempraktikkan hasil rancangan simulasi perlombaan
lempar yang disusun sesuai peraturan* jalan cepat, lari, lompat dan lempar yang disusun sesuai
peraturan*
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1.Memahami cara melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lompat tinggi.
3.3.2. mejelaskan cara melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lompat tinggi.
3.3.3. menerapkan cara melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lari lompat tinggi.
3.3.4. menganalisis kesalahan melakukan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lompat tinggi
3.3.5. mengevaluasi awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lari lompat tinggi.
3.3.6.Merancang simulasi perlombaan lompat tinggi dengan peraturan yang dimodifikasi.
4.3.1. Melakukan gerakan awalan, tolakan, sikap badan diudara, sikap mendarat pada olahraga lari lompat tinggi.
4.3.2.memperaktikan simulasi perlombaan lompat tinggi pendek dengan peraturan yang dimodifikasi.
Kegiatan Pembelajaran
B. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. tuliskan teknik dasar tolak peluru ?
2. sebutkan langkah-langkahmenolak peluru gaya O,brian ?
3. sebutkanmacam-macam gaya dalam tolak peluru?
4. Gambarka sikap tubuh saat menolak peluruh gaya menyamping ?
5. ksalah yang sering terjadi pada gaya ortodoks ?
6. sebutkan peraturan yang ada dalam olahraga ataolak peluru ?
N0 Kunci Skor
1. Teknik tolak peluru secara garis besar terbagi menjadi empat, yaitu teknik memegang peluru, 15
meletakkan peluru, menolak peluru, serta sikap akhir. Berhati-hatilah saat mencobanya, apalagi,
peluru ini cukup berat.
2. Ambil awalan dengan mebelakangi arah tolakan. Bungkukkan badan ke depan dengan kaki kanan 15
dengan lutut ditekuk dijadikan sebagai tumpuan, sementara kaki kiri diangkat lurus menuju tolakan.
Menolak peluru dengan menarik kaki kanan ke belakang (ke arah tolakan) dengan cepat
6 • Atlet mulai mempersiapkan diri selama 60 detik setelah namanya dipanggil. Atlet tidak 20
boleh memakai sarung tangan, tetapi untuk keamanan atlet diperbolehkan memakai
tapping. Posisi peluru berada dekat leher di sepanjang gerakan,apabila peluru terlepas
maka hasil tolakan tidak sah.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.3 Mempraktikkan hasil Tolak 4.3.1. Melakukan gerakan memegang peluru, awalan, menolak Praktik
. rancangan simulasi peluru peluru, gerakan lanjutan, pada olahraga tolak peluru.
perlombaan jalan cepat, lari,
lompat dan lempar yang
disusun sesuai peraturan* 4.3.2.memperaktikan simulasi perlombaan tolak pluru dengan
peraturan yang dimodifikasi.
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Pengertian Tolak Peluru
demandstudios.com
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau
bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu.
Tidak seperti olahraga cabang lempar lainnya, yaitu lempar cakram, lempar lembing, dan lempar martil, tolak peluru dapat dilakukan di
lapangan indoor maupun outdoor. Hal ini disebabkan tolak peluru tidak membutuhkan area pendaratan yang luas, tidak lebih dari 25
meter.
Meski terlihat mudah dilakukan, tolak peluru tergolong olahraga berat yang tidak dapat dilakukan sembarangan. Ada dua faktor yang
menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya.
Atlet dengan postur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar pula sehingga cocok untuk olahraga ini. Baik laki-laki
maupun perempuan, para atlet juara dunia rata-rata memiliki postur tubuh besar dan energi yang kuat untuk melakukan tolakan.
Meski demikian, ada juga atlet tolak peluru yang bertubuh sedang, bahkan kecil, tetapi mampu melakukan tolakan dengan cukup jauh.
Hal ini dimungkinkan jika atlet tersebut mampu menguasai teknik-teknik dasar dengan baik dan memilih gaya tolak peluru yang paling
tepat.
Sejarah Tolak Peluru
digitalcommonwealth.com
Tolak peluru (the shot put) telah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu, yaitu sejak masa Kerajaan Yunani kuno, tetapi dengan tata cara
dan peraturan yang berbeda. Menurut Homer, pada zaman dahulu, tolak peluru dikenal dengan nama lempar beban atau weight
throwing.
Sayangnya, tidak ditemukan catatan sejarah yang menjelaskan bentuk dan bahan yang digunakan sebagai peluru pada waktu itu. Yang
pasti, tolak peluru menjadi salah satu bentuk latihan perang yang dilakukan para prajurit dari Troya dan kemudian dipertandingkan
antar-prajurit.
Catatan sejarah tentang olahraga tolak peluru yang berhasil ditemukan adalah tentang diadakannya kompetisi di Skotlandia pada abad
pertama. Kemudian, pada abad ke-16, Raja Henry VII dari Inggris menyelenggarakan pertandingan yang sama, yaitu lempar palu dan
lempar beban.
Saat itu, kompetisi di kalangan masyarakat Inggris diadakan sebagai cara untuk menguji kekuatan para pria. Peluru yang digunakan
ketika itu masih terbuat dari batu, bukan logam seperti sekarang.
Pertandingan pertama yang menggunakan alat seperti tolak peluru masa kini adalah kompetisi yang diadakan pada era pertengahan.
Pertandingan tersebut diselenggarakan oleh kalangan militer dan diikuti para prajurit perang. Mereka berlomba melempar bola besi
sejauh-jauhnya.
Ide tersebut berawal dari kebiasaan para tentara perang yang sering mengadakan lomba melempar cannon balls sejauh mungkin. Saat
itu, meriam besi dan cannon balls (peluru meriam) merupakan salah satu senjata yang paling mematikan.
Pertandingan tolak peluru yang berhasil didokumentasikan pertama kali adalah kompetisi yang diadakan pada tahun 1866 di Skotlandia.
Namun, kejuaraan yang diadakan pada tahun 1866 itu masih bersifat amatir dan menjadi salah satu dari The British Amateur
Championships.
Sejak saat itu, tolak peluru makin digemari di negara-negara di daratan Eropa. Tiga puluh tahun kemudian, barulah tolak peluru
diperlombakan secara resmi di Olimipade Athena, Yunani.
Salah satu catatan penting dari sejarah tolak peluru terjadi pada tahun 1950, yaitu ketika Parry O’Brien memperkenalkan teknik
lemparan tolak peluru. Pada metode O’Brien, pelempar memulai tolakan dengan menghadap bagian belakang ring.
Karena merupakan cabang olahraga atletik, induk organisasi tolak peluru menjadi satu dengan induk olahraga atletik. International
Amateur Athletic Federation (IAAF) adalah wadah olahraga atletik (termasuk tolak peluru) seluruh dunia.
Indonesia mengenal olahraga tolak peluru melalui pemerintah kolonial Belanda yang memasukkannya dalam kurikulum pelajaran di
sekolah-sekolah milik Belanda. Namun, tolak peluru hanya dimainkan oleh para siswa bagsawan Belanda sehingga kaum pribumi tidak
terlalu mengenal olahraga ini.
Seiring waktu, tolak peluru kemudian juga menjadi bagian dari kurikulum di sekolah-sekolah pribumi sehingga semakin dikenal di
kalangan orang Indonesia. Karena belum memiliki wadah sendiri, tolak peluru berada di bawah organisasi NIAU yang bertanggung
jawab mengadakan kejuaraan atletik.
Kepopuleran tola peluru kemudian melahirkan berbagai perkumpulan olahraga tolak peluru di Jawa dan Sumatra. Sumatera Atletik Bond
(SAB) di Medan menyelenggarakan kompetisi atletik yang diikuti MULO, HBS, dan sekolah lainnya. Salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan adalah tolak peluru.
Meski keberadaan tolak peluru (dan cabang olahraga atletik lainnya) sudah dikenal sejak masa penjajahan Belanda, Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia (PASI) baru terbentuk pada tanggal 3 September 1990. Dengan adanya PASI, olahraga atletik, termasuk tolak peluru,
makin berkembang.
Kegiatan pertama yang dilaksanakan PASI adalah pemilihan duta-duta atletik yang akan mewakili Indonesia di ajang SEA Games.
Selanjutnya, Indonesia juga rutin mengirimkan delegasi untuk mengikuti kejuaraan regional dan internasional serta terus melakukan
pembinaan atlet tolak peluru.
Teknik Tolak Peluru
satujam.com
Pada dasarnya, hakikat tolak peluru adalah memegang, lalu menolakkan peluru agar terlempar jauh. Karena itu, untuk dapat melempar
peluru sejauh mungkin, Anda harus memperhatikan beberapa teknik dasar tolak peluru yang benar saat berlatih.
Teknik dasar tolak peluru sangat penting dikuasai para atlet tidak hanya agar bisa menghasilkan lemparan yang jauh, tetapi juga untuk
keselamatan atlet sendiri. Perlu diingat bahwa kesalahan saat memegang dan melempar peluru besi yang berat dapat mengakibatkan
cedera serius.
Ada tiga teknik dasar tolak peluru yang harus Anda kuasai sebelum melakukan olahraga yang satu ini, yaitu teknik memegang peluru,
teknik meletakkan peluru di leher, dan teknik melakukan tolakan. Penjelasan masing-masing teknik tersebut dapat Anda simak di bawah
ini.
1. Teknik Memegang Peluru
Peluru besi yang digunakan dalam olahraga tolak peluru memiliki bobot cukup berat, yaitu antara 3 kg hingga 7 kg lebih. Karena itu,
Anda harus menguasai cara memegang peluru dengan benar agar jari tidak terluka atau bahkan patah. Teknik memegang peluru yang
aman dapat dilakukan dengan 3 cara berikut.
a. Letakkan peluru di telapak tangan. Pegang peluru dengan erat menggunakaan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari
dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk meletakkan peluru. Letakkan jari kelingking di bagian
samping peluru dalam posisi menekuk, sementara ibu jari berada pada posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru.
Berikan tenaga lebih pada ibu jari agar bisa menahan peluru lebih kuat sehingga tidak jatuh.
b. Rapatkan jari-jemari, termasuk kelingking, dan tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping
peluru agar seimbang.
c. Cara ketiga hampir sama dengan cara kedua, yaitu dengan merapatkan jari-jari, tetapi dengan posisi sedikit lebih renggang.
Teknik ini cocok untuk Anda yang memiliki telapak tangan kecil.
2. Teknik Meletakkan Peluru di Leher
Sebelum meletakkan peluru di leher, Anda harus sudah memutuskan teknik memegang peluru yang paling disukai, nyaman, dan bisa
menghasilkan tenaga tolakan yang paling besar. Penggunaan tangan kanan sangat dianjurkan untuk memegang peluru, kecuali bagi
Anda yang kidal.
Setelah peluru dipegang dengan teknik yang benar, tempelkan peluru pada leher samping kanan. Ibu jari menempel di atas tulang yang
ada di bagian bahu atau tulang selangka. Posisikan siku lurus dan sejajar dengan bahu dan miringkan kepala ke arah peluru supaya
kedudukan peluru lebih stabil dan mantap.
3. Teknik Menolak Peluru
Selain teknik memegang peluru dan meletakkannya di leher, teknik melempar atau menolak peluru juga perlu diperhatikan agar
menghasilkan lemparan sejauh mungkin. Berikut penjelasannya.
a. Persiapan Tolak Peluru
Sikap tubuh yang terbaik ketika akan melempar peluru adalah berdiri dengan tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping
lapangan. Untuk memudahkan menolak, kaki direnggangkan selebar bahu dengan kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan menumpu
di kaki kanan.
Tangan kanan yang memegang peluru diletakkan menempel di bahu, tepat di bawah rahang dengan siku membentuk sudut 900 dan
tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap arah tolakan.
b. Gerakan Tubuh
Saat memegang peluru, kaki yang dekat dengan sektor lemparan digerakkan dengan cara diayun sebagai persiapan untuk menolak
peluru. Sementara itu, pinggang diputar ke sisi sektor lemparan sehingga pinggul membantu mendorong, tubuh condong ke depan, dan
pandangan fokus ke arah lemparan.
c. Akhir Tolak Peluru
Sebelum menolak, posisi tubuh harus siap dengan kaki kanan yang akan digerakkan ke depan sebagai tumpuan, menggantikan kaki kiri
yang digunakan untuk berisiap. Kaki kiri lurus ke belakang dan tidak tegang, lutut kanan sedikit ditekuk agar lebih kuat mendorong
lemparan, dan pandangan tetap fokus.
Pada saat melakukan tolakan, putar badan ke arah sektor pendaratan. Kaki kanan menolak dan melonjak agar tenaga yang cukup besar
untuk mendorong peluru seluruhnya berada di tangan kanan yang memegang peluru. Setelah itu, lontarkan peluru dengan sudut
dolakan 40 derajat ke arah atas.
Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat kembali ke tanah dengan posisi sedikit menekuk. Sementara itu, posisi badan adalah ke arah
depan dengan pandangan melihat ke posisi jatuhnya peluru.
Peraturan Tolak Peluru
buzzle.com
Setiap cabang olahraga tentu memiliki peraturan sendiri, termasuk tolak peluru. Ada sembilan poin peraturan dalam cabang olah raga
tolak peluru yang wajib ditaati para atlet.
1. Atlet diperbolehkan memasuki lingkaran tolakan dari arah mana saja. Biasanya, para atlet memilih untuk memasuki lingkaran
dari samping dan belakang.
2. Atlet tolak peluru hanya diberi waktu selama 60 detik untuk menyelesaikan pertandingan, dihitung sejak namanya dipanggil.
Jika dalam waktu 3 menit belum juga melakukan tolakan, atlet dikenakan diskualifikasi.
3. Atlet dilarang menggunakan sarung tangan, tetapi boleh menggunakan pelindung ruas jari ( taping) selama pertandingan.
4. Atlet boleh memegang bagian dalam wilayah lemparan berupa lingkaran besi.
5. Atlet harus menahan peluru menggunakan leher selama melakukan gerakan tolakan.
6. Atlet akan didiskualifikasi jika meletakkan peluru tidak sesuai dengan peraturan, misalnya di belakang kepala atau di depan
perut.
7. Peluru hanya boleh ditolak dengan menggunakan satu tangan dengan posisi lebih tinggi dari bahu.
8. Gerakan tolakan hanya boleh dilakukan di dalam lingkaran. Sedikit saja kakinya berada di luar batas lingkaran, atlet tersebut
dinyatakan didiskualifikasi.
9. Peluru harus mendarat di sektor area pendaratan yang disediakan (34,92 derajat). Atlet akan didiskualifikasi jika peluru jatuh
di luar sektor pendaratan atau tiga kali melakukan kegagalan.
10. Pengukuran dilakukan mulai dari lokasi tempat peluru pertama kali jatuh sampai ke tengah lingkaran.
11. Setelah melakukan lemparan, atlet harus meninggalkan lingkaran melelui sisi belakang lingkaran.
12. Atlet baru boleh meninggalkan lingkaran setelah peluru mendarat.
Lapangan Tolak Peluru
texassports.com
Sekilas, lapangan untuk tolak peluru mirip dengan lapangan untuk cabang olahraga lempar cakram. Perbedaannya terletak pada papan
batas tolakan yang terdapat pada lingkaran tolak peluru. Adapun ketentuan untuk lapangan tolak peluru adalah sebagai berikut.
• Lapangan tolak peluru terdiri dari dua bagian, yaitu lingkaran tolakan dan sektor pendaratan.
• Lingkaran tolakan memiliki diameter 2,235 meter dan dikelilingi ring besi dengan ketebalan 66 mm dan tinggi 2 cm sebagai
batas lingkaran. Bagian depan lingkaran tolakan dipasangi balok atas tolakan dengan panjang 1,22 meter, tinggi 10 cm, dan
tebal 11,4 cm.
• Sektor pendaratan berupa tanah yang ditandai garis batas (sector line) sekaligus garis ukur standar yang terletak di tengah
sektor pendaratan. Panjang sektor pendaratan minimal 25 meter dengan sudut 40 derajat.
Peralatan Tolak Peluru
demandstudios.com
Dalam sebuah pertandingan tolak peluru, diperlukan beberapa peralatan yang wajib disediakan penyelenggara, yaitu
1. alat pengukur;
2. bendera;
3. peluit; dan
4. Bola Peluru
Untuk peluru yang digunakan, terdapat beberapa ketentuan sebagai berikut.
1. Peluru dapat dibuat dari besi, pasir, logam solid, stainless steel, material sintetis, atau polivinil.
2. Ukuran peluru disesuaikan dengan jenis lapangan yang digunakan. Untuk pertandingan yang diadakan di lapangan indoor,
ukuran peluru yang digunakan sedikit lebih besar dari pertandingan
3. Ketentuan untuk berat peluru adalah sebagai berikut.
• Pegang peluru dan tempelkan ke bagian leher kanan dengan posisi kepala sedikit miring sesuai posisi peluru.
• Posisikan badang sedikit menunduk dan condong ke sisi kanan sehingga bahu kiri lebih tinggi.
• Tekuk kaki kanan untuk memberikan daya tolakan dan posisikan kaki kiri di daerah belakang, bisa sedikit ditekuk atau lurus
dengan ujung kaki menyentuh lantai/tanah.
• Saat akan melakukan tolakan 180 derajat, condongkan badan sedikit ke depan sehingga ujung kaki kiri terangkat dari lantai,
kaki kanan melakukan tolakan, dan kaki kiri terdorong sampai balok batas lempar.
• Bersamaan dengan gerakan tersebut, lakukan dorongan tangan dengan cara memutar badan ke arah sektor pendaratan dan
tangan kanan melakukan tolakan sekuat tenaga.
• Saat tangan kanan melakukan tolakan, geser posisi kepala supaya tidak menghalangi peluru menuju sektor pendaratan.
• Untuk atlet kidal, lakukan cara di atas dengan menggunakan anggota tubuh yang berlawanan.
Dalam sejarah olahraga lempar peluru, lemparan terjauh dengan menggunakan gaya meluncur ini adalah lemparan dari atlet Ulf
Timmermann dari Jerman Timur, yaitu dengan jarak lempar sejauh 23,06 meter.
2. Gaya Berputar (Spin)
Gaya berputar diperkenalkan pertama kali pada tahun 1972 oleh Alexander Baryshnikov, seorang atlet tolak peluru asal Rusia. Pada
tahun tersebut, ia berhasil memecahkan rekor baru untuk nomor putra dengan jarak 22 meter.
Ciri khas gaya spin adalah pelempar melakukan gerakan memutar sebesar 360 derajat sebelum melakukan lemparan. Dengan cara ini,
diharapkan atlet memiliki momentum untuk melakukan lemparan sejauh mungkin.
Gaya berputar ini merupakan gaya yang paling sulit karena selain fokus pada tolakan, atlet juga harus menguasai teknik berputar dengan
benar. Gaya ini hampir sama dengan gaya lempar cakram yang berputar dalam melakukan lemparan.
Untuk tolak peluru dengan gaya ini, berikut tahapan yang harus Anda lakukan.
• Untuk awalan, posisikan tubuh sama seperti gaya glide, yaitu menghadap ke belakang, tangan kanan memegang peluru dan
menempelkannya ke leher kanan. Badan dalam posisi tegak dan kepala miring.
• Sejajarkan kedua kaki, jadikan kaki kiri sebagai tumpuan supaya kaki kanan bisa diayun menuju tengah lingkaran.
• Kaki kanan menuju area tengan lingkaran dengan tetap membelakangi area pendaratan dan sudah bersiap menjadi poros.
• Sebelum kaki kanan menapak tengah lapangan, kaki kiri yang sebelumnya menjadi poros diangkat dan diayunkan dengan
gerakan melingkar sehingga pada akhir putaran tubuh, kaki kananlah yang menjadi poros.
• Tapakkan kaki kiri di daerah belakang kaki kanan, sejajar dengan jarak sebahu lebih sedikit dan posisi tubuh serong ke arah
samping belakang.
• Setelah kaki kiri menapak, tubuh dihadapkan ke sektor pendaratan, bersamaan dengan tangan sebelah kanan melakukan
tolakan ke arah depan dengan kekuatan penuh. Putaran tumit, pinggul, lutut, dan dada ke arah depan akan memberikan
tambahan daya dorong.
• Setelah peluru terlempar, kemungkinan besar tubuh masih akan berputar karena energi yang dilepaskan membentuk garis
putaran tubuh.
3. Gaya Samping (Klasik)
Gaya samping atau klasik merupakan gaya tolak peluru yang paling tua dan tidak diketahui penemunya. Pada gaya ini, atlet
menggunakan awalan menyamping, yaitu tubuh menghadap ke samping dalam posisi siap sebelum melakukan tolakan.
Tidak seperti gaya lainnya, peluru dipegang menggunakan kedua tangan. Tangan kanan menyangga peluru di atas bahu, sedangkan
tangan kiri memegang peluru bagian atas. Akan tetapi, pada saat melempar, atlet hanya menggunakan satu tangan.
Sampai sekarang, cabang olahraga tolak peluru belum sepopuler cabang atletik lainnya. Semoga dengan informasi lengkap ini, tolak
peluru semakin dikenal dengan lebih baik lagi di Indonesia dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi di tingkat duni
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=UQcrbnkCuus
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.3 KD 4.3 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.4 Merancang pola penyerangan dan pertahanan dalam olahraga 4.4 Mempraktikkan hasil rancangan pola penyerangan dan
beladiri yang disusun sesuai peraturan permainan** pertahanan dalam olahraga beladiri yang disusun sesuai
peraturan permainan**
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.4.1.Memahami pola penyerangan dengan pukulan, tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta elakan pada olahraga
pencaksilat.
3.4.2. mejelaskan pola penyerangan dengan pukulan, tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta elakan pada olahraga
pencaksilat.
3.4.3. menerapkan pola penyerangan dengan pukulan, tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta elakan pada
olahraga pencaksilat.
3.4.4. menganalisis kesalahan pola penyerangan dengan pukulan, tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta elakan
pada olahraga pencaksilat.
3.4.5. mengevaluasi pola penyerangan dengan pukulan, tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta elakan pada
olahraga pencaksilat.
3.4.6.Merancang simulasi pertandingan olahraga pencak silat dengan peraturan yang dimodifikasi.
4.4.1. Memperaktikan pola penyerangan dengan pukulan, tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta elakan pada
olahraga pencaksilat.
4.4.2. Melakuakanpraktik pertandingan olahraga pencak silat mengunakan pola penyerangan dengan pukulan, tendangan, dan pola
pertahanan dengan tangkisan serta elaka memakai peraturan yang dimodifikasi.
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. tuliskan teknik dasar dalam pencaksilat?
2. sebutkan langkah-langkah tehnik memukul dalam pencaksilat ?
3. sebutkan kesalah yang terjadi menangkis dalam pencaksilat ?
4. amatilah Gambarka dibawah ini !
5. tuliskan langkah-langkah elakan pada pencaksilat ?
6. sebutkan peraturan-peraturan dalam pencak silat ?
N0 Kunci Skor
1. eknik Dasar Pencak Silat Beserta Gambarnya 10
1. Teknik Kuda-kuda. Sumber gambar: indonesiaexpat. ...
2. 2. Teknik Sikap Pasang. Sumber gambar: madiuntoday. ...
3. 3. Teknik Pola Langkah. Sumber gambar: merdeka. ...
4. 4. Teknik Arah / Delapan Penjuru Mata Angin. ...
5. Teknik Tendangan. ...
6. 6. Teknik Pukulan. ...
7. 7. Teknik Tangkisan. ...
8. Teknik Kuncian.
.
2. Berikut adalah cara melakukan pukulan depan pencak silat: 15
1. Kuda-kuda samping, kaki kiri di depan.
2. Kedua tangan berada di depan dada.
3. Kepal tangan untuk memukul.
4. Kedua telapak kaki sejajar.
5. Mengubah kepalan menjadi telungkup ketika memukul dengan tangan kanan.
6. Ganti posisi kaki dan kanan ketika pukulan lurus.
5 Elakan atas adalah gerakan mengelak untuk menghindari serangan di bagian bawah. Elakan 20
atas dilakukan dengan cara mengangkat kedua kaki sambil tungkai ditekuk, lalu mendarat dengan
kedua kaki saling menyusul. Elakan bawah adalah melakukan belaan dengan mengelak
dari serangan musuh pada bagian bawah badan sebelah atas.
6 Dilarang memukul kelamin lawan. 20
Pertandingan harus sesuai golongan umur.
Pemain wajib melakukan serangan berpola.
Melakukan pelanggaran sebanyak 3 kali akan di diskualifikasi.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.4 Mempraktikkan hasil Pencaksila 4.4.1. Memperaktikan pola penyerangan dengan pukulan, Praktik
. rancangan pola penyerangan t tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta
dan pertahanan dalam olahraga elakan pada olahraga pencaksilat.
beladiri yang disusun sesuai 4.4.2. Melakuakanpraktik pertandingan olahraga pencak silat
mengunakan pola penyerangan dengan pukulan,
peraturan permainan** tendangan, dan pola pertahanan dengan tangkisan serta
elaka memakai peraturan yang dimodifikasi.
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
LAMPIRAN 1
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
• Aba-aba “BERSEDIA” digunakan dalam persiapan sebagai peringatan bagi pesilat dan seluruh aparat pertandingan bahwa
pertandingan akan segera dimulai.
• Aba-aba “MULAI” diguinakan tiap pertandingan dimulai dan akan dilanjutkan, bisa pula dengan isyarat.
• Pada awal dan akhir pertandingan setiap babak ditandai dengan memukul gong.
Tata cara pertandingan
1. Persiapan dimulainya pertandingan diawali dengan masuknya Wasit dan juri ke gelanggang Wasit Juri memberi hormat dan
melapor tentang akan dimulainya pelaksanaan tugas kepada ketua pertandingan.
2. Setiap pesilat yang akan bertanding setelah mendapat isyarat dari Wasit, memasuki gelanggang dari sudut masing-masing,
kemudian memberi hormat kepada Wasit dan ketua Pertandingan. Selanjutnya kedua pesilat kembali mengambil tempat di
sudut yang telah ditentukan.
3. Untuk memulai pertandingan, Wasit memanggil kedua pesilat, seterusnya kedua pesilat berjabatan tangan dan siap untuk
memulai pertandingan.
4. Setelah Wasit memeriksa kesiapan semua petugas dengan isyarat mematuhi larangan-larangan yang ditentukan.
5. Pada waktu istirahat antara babak, pesilat harus kembali ke sudut masing-masing. Pendamping Pesilat melaksanakan fungsinya
sesuai ketentuan pasal 5 ayat 4.
6. Selain Wasit dan kedua pesilat, tidak seorangpun berada dalam gelanggang kecuali atas permintaan Wasit.
7. Setelah babak akhir selesai, kedua pesilat kembali ke sudut masing – masing untuk menunggu keputusanpemenang.
8. Selesai Pemberian hormat dan berjabatan tangan.
Sasaran
Yang dapat dijadikan sasaran sah dan bernilai dalah “Togok” yaitu bagian tubuh kecuali leher keatas dan dari pusat kemaluan.: Dada,
Perut (pusat keatas),Rusuk kiri dan kanan, Punggung atau belakang badan. Bagian tungkai dan lengan dapat dijadikan sasaran serangan
antara dalam usaha menjatuhkan tetapi tidak mempunyai nilai sebagai sasaran perkenaan.
Larangan
Larangan yang dinyatakan sebagai pelanggaran :
• Pelanggaran berat, Menyerang bagian badan yang tidak sah yaitu leher, kepala serta bawah pusat hingga kemaluan dan
mengakibatkan lawan cidera / jatuh, Usaha mematahkan persendian secara langsung, Sengaja mematahkan persendian secara
langsung, Membenturkan / menghantukkan kepala dan menyerang dengan kepala, Meyerang lawan sebelum aba-aba
“MULAI” dan menyerang sesudah aba-aba “BERHENTI” dari wasit, menyebabkan lawan cidera, Menggumul, menggigit,
mencaka, mencengkeram dan menjambak, Menentang, menghina, mengeuarkan kata-kata yang sopan, meludahi
dll,Melakukan penyimpangan terhadap aturan bertanding setelah mendapat peringatan I karena pelanggaran hal tersebut.
Pelanggaran Ringan
• Tidak menggunakan pola langkah dan sikap pasang, Keluar dari gelanggang secara berturut yang dimaksud dengan berturut-
turut adalah dari 2 kali dalam 1 babak, Merangkul lawan dalam proses pembelaan, Melakukan serangan dengan teknik sapuan
sambil merebahkan diri berulang kali dengan tujuan untuk mengulur waktu.
Nilai Hukuman
Ketentuan nilai hukuman :
• Menang angka
Bila jumlah Juri yang mentukan menang atas seorang pesilat lebih banyak dari pada lawan. Penentuan keenangan dilaksanakan oleh
masing-masing Juri. Bila terjadi hasil nilai yang sama maka pemenang ditentukan berdasarkan pesilat yang paling sedikit mendapat nilai
hukuman. Bila hasilnya masih sama, maka pemenangnya adalah pesilat yang mengumpulkan nilai prestasi teknik tertinggi / paling
banyak. Pada dasarnya nilai 1 + 2 adalah lebih tinggi dari nilai 2 saja. Bila hasilnya masih sama, maka pertandingan ditambah 1 (satu)
babak lagi. Bila hasilnya masih sama, maka tidak perlu diadakan penimbangan ulang, namun dilihat dari hasil penimbangan berat badan
15 menit sebelum bertanding. Bila hasilnya tetap sama, maka diadakan undian oleh Ketua Pertandingan yang disaksikan oleh Delegasi
Teknik dan kedua Menejer Tim. Hasil Penilaian Juri diumumkan pada papan nilai, setelah babak terakhir / penentuan kemenangan
selesai dilaksanakan.
• Menang Teknik
Karena lawan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena permintaan pesilat sediri / mengundurkan diri. Karena keputusan Dokter
Pertandingan.Dokter Pertandingan diberi waktu 60 detik untuk memutuskan apakah Pesilat bersangkutan dinyatakan “Fit”atau”Tidak
Fit” (Unfit). Setelah 60 detik Wasit akan menanyakan kepada Dokter Pertandingan apakah Pesilat bersangkutan “Fit” atau”Tidak Fit”
(Unfit) Atas permintaan Permintaan Pendamping Pesilat Atas keputusan Wasit.
• Menang Mutlak.
Penentuan Menang Mutlak ialah bila lawan jatuh karena serangan yang sah dan menjadi tidak dapat bangkit segera dan atau nanar,
maka setelah hitungan Wasit ke 10 dan tidak dapat berdiri tegak dengan sikap pasang
• 2.terdiri dari dua area yaitu area bertanding 8X8m di bagian dalam dan area pengaman 1m mengelilingi bagian luar area
pertandingan(biasanya dibedakan dengan perbedaan warna)
• 3.terdapat 2 lingkaran lingkaran 1 berdiameter 3m digunakan sebagai jarak sikap pasang dan lingkaran ke-2 berdiameter 8m
digunakan sebagai batas arena bertanding
• 4.di dua sudut-sudut yang berjauhan biasanya satu puzel matras berwarna merah dan satu puzel matras di sudut lainnya
berwarna biru
Gambar Gelanggang Pencak Silat
Selain sebagai bagian dari latihan spiritual, silat juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam upacara adat berbagai suku di Indonesia.
Misalnya kesenian tari randai yang tak lain adalah gerakan silek Minangkabau. Suku lainnya yang menggunakan pencak silat dalam adat
tradisinya adalah Betawi. Betawi memiliki tradisi palang pintu yaitu peragaan silat betawi yang dikemas dalam sebuah sandiwara kecil
yang diperagakan sebelum akad nikah. Tradisi palang pintu menceritakan perjalanan rombongan pengantin pria menuju rumah
pengantin wanita yang dihadang oleh jawara (pendekar) kampung setempat yang juga menaruh hati kepada wanita tersebut. Alkisah
terjadilah pertarungan antara jawara-jawara penghadang dengan pendekar-pendekar pengiring pengantin pria yang tentu ssaja
dimenangkan oleh para pendekar dari pengantin pria.
Bermula sebagai bentuk bela diri dan seni tari tari rakyat, pencak silat kemudian menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk
menghadapi penjajah asing terutama dalam menghadapi penjajah Belanda. Hingga tercatatlah berbagai pahlawan yang juga seorang
pendekar seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Diponegoro, Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Imam Bonjol, serta para
pendekar wanita, seperti Sabai Nan Aluih, Cut Nyak Dhien, dan Cut Nyak Meutia, yang menggunakan pencak silat untuk mengusir
penjajah.
Pencak silat terus terus mengalami perkembangan dan memunculkan berbagai aliran silat di berbagai daerah di Indonesia. Seperti aliran
Cimande dan Cikalong, aliran silat Merpati Putih di jawa tengah, aliran Perisai Diri di Jawa Timur dan masih banyak lagi. Menyadari
pentingnya untuk menyatukan seluruh aliran-aliran silat di seluruh Indonesia serta untuk lebih mengembangkan peranan pencak silat,
pada tanggal 18 mei 1948 terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Kini IPSI tercatat sebagai organisai silat tertua di dunia.
Atas prakarsa Eddie M. Nalapraya yang saat itu menjabat sebagi ketua IPSI, pada tanggal 11 maret 1980 terbentuklah Persatuan Pencak
Silat Antarbangsa (Persilat). Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Keempat
negara itu termasuk Indonesia, ditetapkan sebagai pendiri Persilat.
Beberapa organisasi silat di Asia:
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=Ut3M1lWHHTo
5. Sumber Belajar
Tujuan Pembelajaran:
1. Memahami cara melakukan pola pertahan dan penyerangan
2. Memahami gerakan pertahan satu lawan satu
3. Memahami cara pertahanan zona defence
4. Menganalisis kesalahan-kesalahan dalam zona defence
Langkah-Langkah Kegiatan:
1. Amatilah vidio berikut ini!
https://www.youtube.com/watch?v=Ut3M1lWHHTo
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.4 KD 4.4 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) LURING
Kompetensi Dasar
3.5 Merancang program latihan untuk meningkatkan derajat 4.5 Mempraktikkan hasil rancangan program latihan untuk
kebugaran jasmani terkait kesehatan dan keterampilan secara meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait
pribadi kesehatan dan keterampilan secara pribadi.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.5.1.Mengindentifikasi program latihan, meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan secara pribadi dan
Meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara pribad
3.5.2. mejelaskan program latihan, meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan secara pribadi dan Meningkatkan
derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara pribad
3.5.3. menerapkan program latihan, meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan secara pribadi dan Meningkatkan
derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara pribad
3.5.4. menganalisis manfaat program latihan, meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan secara pribadi dan
Meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara pribad
3.5.5. mengevaluasi program latihan yang meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan secara pribadi dan yang
Meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara pribad
3.5.6.Merancang program latihan, untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan secara pribadi dan untuk
Meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara pribad
4.5.1. Memperaktikan program latihan, untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait kesehatan secara pribadi dan untuk
Meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara pribad
B. Kegiatan Pembelajaran
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau tutor sebaya, atau tugas dan
diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka
remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas.
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum dan sesudah belajar
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan tanggung jawab
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PJOK
KELAS/PROGRAM : XII IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Apakah komponen kebugaran jasmani yang bisa meningkatkan kesehatan?
2. Tuliskan tujuan utama latihan kebugaran!
3. Tuliskan bentuk latihan kekuatan sederhana yang dilakukan untuk menjaga kebugaran jasmani!
4. Bagaimana bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan?
5. Tuliskan Manfaat kekuatan bagi tubuh!
6. Buatlah latihan sederhana untuk menurunkan berat badan ?
Kunci Jawaban dan skor
N0 Kunci Skor
1. `10
Komponen kebugaran jasmani yang bisa meningkatkan kesehatan
a. Daya tahan jantung dan paru-paru
b. Kekuatan
c. Daya tahan otot
2. 15
Tujuan utama latihan kebugaran
b. Meningkatkan kelentukan persendian
c. Meningkatkan kekuatan otot
d. Meningkatkan kecepatan
e. Mempertahankan dan menyelaraskan kondisi tubuh dalam kehidupan sehari-hari
3 15
Bentuk latihan kekuatan sederhana yang dilakukan untuk menjaga kebugaran jasmani:
a. Push up (latihan kekuatan otot lengan)
b. Sit up (latihan kekuatan otot perut)
c. Back lift (latihan kekuatan otot punggung)
d. Berjalan seperti gerobak dorong, yaitu berjalan dengan tangan dan kaki diangkat teman.
4 20
Bentuk latihan untuk meningkatkan kecepatan:
a. Lari cepat dengan jarak 40 dan 60 meter
b. Lari dengan mengubah-ubah kecepatan.
c. Lari naik dan turun di suatu tempat, seperti bukit dan tangga
5 20
Manfaat kekuatan bagi tubuh
Manfaat latihan kekuatan bagi kesehatan fisik dan mental meliputi: Menjaga fleksibilitas tubuh dan
keseimbangan. Memperbaiki postur tubuh, mengontrol berat badan dan meningkatkan massa otot.
Membantu mencegah dan mengurangi penurunan kognitif pada usia lanjut.
6 Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan. Beberapa di antaranya 20
yakni dengan melakukan diet dan berolahraga.
...
Melansir dari Self, berikut beberapa pilihan olahraga yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat
badan dengan cepat.
1. 1. Lari. ...
2. 2. Lompat Tali. ...
3. 3. Berenang. ...
4. 4. Yoga. ...
5. Berjalan.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
➢ Peniaian Keterampilan
Teknik : Praktik
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : 1.Buatlah rancangan alat uji elektrolit
2.Melakukan Percobaan dengan menguji 10 larutan apakah tergolong elektrolit dan non elektrolit
3. Interprestasikan langkah penyelesaian melalui tulisan dan buatlah kesimpulan
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 4.5 Mempraktikkan hasil Kebugara 4.5.1. Memperaktikan program latihan, untuk Praktik
. rancangan program latihan n jasmani meningkatkan derajat kebugaran jasmani terkait
untuk meningkatkan derajat kesehatan secara pribadi dan untuk Meningkatkan
kebugaran jasmani terkait derajat kebugaran jasmani terkait keterampilansecara
pribad
kesehatan dan keterampilan
secara pribadi.
SKOR
NO Aspek yang Dinilai
0 1 2 3
1. PERSIAPAN Pemilihan alat dan bahan (Skor maks = 3)
Merangkai alat (Skor maks = 3)
Langkah kerja dan waktu pelaksanaan
2. PELAKSANAAN (Skor maks = 2)
Skor Maksimum 19
1. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
Kebugaran Jasmani
Pasang surut keolahragaan nasional, yang telah merasuki kehidupan bangsa Indonesia sejak pra kemerdekaan, memang banyak
dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan faktor politik.
Namun kelebihan dan kekurangan kebijakan pemerintah yang diluncurkan merupakan respons nyata yang diposisikan bapak bangsa
dan pemerintah untuk menjawab tantangan zaman pada masa itu. Untuk menjawab tantangan berupa gerak perubahan dinamik
yang dibangkitkan oleh globalisasi yang menempatkan pembangunan modal manusia dan modal social dalam kedudukan strategis,
maka arah pembaharuan pendidikan jasmani adalah untuk mendukung pembaharuan pendidikan pada umumnya. Konsep
pendidikan jasmani erat kaitannya dengan pendidikan rekreasi, dan pendidikan kesehatan, yang menghasilkan bidang studi
Penjaskes, perpaduan antara pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan dengan titik persamaan dalam tujuan terbentuknya gaya
hidup aktif sepanjang hayat untuk mencapai kesehatan. Meskipun demikian pebelajaran Penjaskes menjadi tidak menentu dalam hal
substansi dan tujuan, persaingan dalam alokasi bagi penyampaian substansi dan akhirnya menggiring guru-guru hanya sekedar
menyampaikan informasi dan bahkan pengetahuan yang tidak fungsional atau teori sebagai ganti kegiatan praktik. Masalah lainnya
terjadi pada evaluasi yang hanya samapai pada pengukuran kemampuan kognitif paling rendah. Pengajaran terpadu tidak mampu
diterapkan oleh guru-guru penjas mengaktualisasi konsep Penjaskes tersebut. Pendidikan jasmani pada hakekatnya merupakan proses
pendidikan melalui aktivitas jasmani sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan yang ingin diharapkan bersifat
menyeluruh, meliputi aspek fisik, intelektual, emosional, sosial dan moral. Begitu dekat pula tujuannya untuk pembinaan kesehatan
dan kesadaran tentang lingkungan hidup. Dari sejarah tersebut, aktivitas jasmani seperti dalam bentuk kegiatan bermain merupakan
alat utama pendidikan. Para pendidik dan filosof percaya bahwa kegiatan itu sangat efektif untuk menumbuhkembangkan
keseluruhan potensi peserta didik. Konsep ini telah dirintis penerapannya melalui UU pendidikan tahun 1950-an, yang kemudian
sempat luntur akibat perubahan kebijakan. Kini kita berusaha untuk kembali ke asal, memposisikan pendidikan jasmani sebagai alat
pendidikan yang dapat diandalkan.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Pengertian Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja
dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang berkaitan dengan
kemampuan dan kesanggupan dalam melaksanakan pekerjaan secara optimal dan efisien.
Fungsi Kebugaran Jasmani
Berikut dibawah ini adalah 5 fungsi kebugaran jasmani :
1. Hasilnya bisa digunakan sebagai acuan seseorang untuk meningkatkan kebugaran jasmani nya.
2. Berguna untuk menilai kemampuan fisik seseorang.
3. Untuk mengukur kemampuan seseorang dalam jasmani nya.
4. Untuk mengetahui sejauh mana kondisi atau perkembangan kebugaran jasmani seseorang tersebut.
5. Bahan untuk memberikan bimbingan dalam meningkatkan kebugaran jasmani.
Manfaat Kebugaran Jasmani
Adapun berikut ini adalah manfaat manfaat kebugaran jasmani :
1. Peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung sehingga mencegah penyakit jantung.
2. Peningkatan dalam kekuatan, stamina, kecepatan dan lain-lain komponen kondisi fisik.
3. Ekonomi gerakan yang lebih baik pada waktu latihan.
4. Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ tubuh setelah latihan.
5. Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas.
6. Mencegah dan mengatur penyakit diabetes.
7. Menurunkan tekanan darah.
8. Meningkatkan kualitas hormon
9. Memberi banyak energi
Komponen Komponen Kebugaran Jasmani
Adapun 10 Komponen komponen dalam kebugaran jasmani adalah :
1. Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Kekuatan otot dapat diraih
dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika
beban tersebut hanya dapat diangkat 8-12 kali saja.
2. Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara
efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses
pemenuhan energinya.
3. Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sepemdek-
pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut
juga daya ledak otot (explosive power).
4. Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan
waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek
100 m dan lari pendek 200 m
5. Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas dengan penguluran tubuh yang luas.
6. Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu, dari depan ke belakang, dari kiri ke kanan atau dari
samping ke depan. Olahraga yang sangat mengandalkan kelincahan misalnya bulu tangkis.
7. Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara
efektif.
8. Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot sehingga dapat mengendalikan
gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan.
9. Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan bola
basket merupakan olahraga yang membutuhkan ketepatan yang baik untuk memasukkan bola ke gawang dengan kaki dan
memasukkan bola kek keranjang dengan tangan.
10. Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi rangsangan yang ditimbulkan lewat
indera.
▪ Prinsip Over load adalah suatu prinsip latihan dengan pembebanan dalam latihan harus meebihi ambang rangsangan terhadap
fungsi fisiologi yang dilatih. Dalam melakukan latihan, porsi latihan harus bervariasi, hari-hari latihan berat dan harus
diselingi pula dengan hari-hari latihan ringan.
▪ Prinsip Konsistensi adalah kemauan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama. Untuk mencapai kondisi fisik
yang baik diperlukan latihan setidak-tidaknya tiga kali seminggu. latihan sekali seminggu tidak akan meningkatkan kualitas
fisik, sedangkan latihan dua kali per minggu hanya menghasilkan peningkatan kecil. Sebaliknya, latihan 5 – 6 kali per minggu
tidak disarankan karena dapat mengakibatkan kerusakan fungsi organ-organ tubuh.
▪ Prinsip Spesifikasi, Latihan yang spesifik akan meningkatkan efek biologis dan menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dalam
tubuh. Konsep spesifikasi diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dan tiap-tiap bentuk atau tipe latihan mempunyai sumber
energi dan kebutuhan oksigen yang berbeda-beda. Yang menentukan spesifikasi adalah; (1) macam atau bentuk latihan, (2)
ukuran atau pertimbangan yang berbeda-beda, dan (3) waktu latihan.
▪ Prinsip Progresif, Latihan secara progresif adalah suatu latihan pembebanan yang diberikan pada seorang atlet harus
ditingkatkan secara berangsur-angsur disesuaikan kemajuan dan kemampuan atlet. Beban latihan yang ditingkatkan dalam
waktu singkat malah bisa mempersulit proses adaptasi fisiologis dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik.
▪ Prinsip Individualitas, Sebenarnya tidak ada program latihan yang langsung cocol bagi semua atlet. Tiap-tiap latihan harus
dibuat yang cicik bagi individu karena tidak ada dua orang yang persis sama. Untuk memberi hasil yang optimal dalam prinsip
individual, perlu diperhatikan: (1) respon terhadap latihan, (2) pembebanan latihan, dan (3) kemampuan penyesuaian diri.
▪ Prinsip Tahan Latihan, Respon peserta terhadap latihan dipengaruhi oleh tahap latihan. Peserta pemula sebaiknya dimulai
dengan dosis beban latihan sedang, semakin lama berlatih dosisnya semakin meningkat. Pada tingkatan untuk mencapai
kesegaran jasmani yang baik perlu dosis yang cukup berat.
▪ Prinsip Periodisasi, Periodisasi adalah program jangka pendek dengan berjangka dan bertahap (periode). Jangka waktu program
jangka pendek harus dibuat bertahap sepanjang tahun. Bentuk-bentuk latihan dan komponen-komponen yang diberikan dalam
latihan harus menurut tingkat dan jenjang yang bertahap (periode) dalam program latihan.
▪ Prinsip Kestabilan, Pada saat awal tahun secara teratur dalam organisasi prestasi, prestasi dapat meningkat cepat. Namun,
setelah mencapai tingkatan prestasi tertentu, terasa bahwa prestasi sulit meningkat lagi.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=tDDow2GKO80
5. Sumber Belajar
Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkuangan sekolah : Lapangan Bola Kaki
Diluar Lingkungan Sekolah : Gedung Futsal
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian spiritual
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakuka
2. Penilaian sosial
BT MT MB SM BT MT MB SM BT MT MB SM
1
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian pengetahuan
a. Latihan soal Kebugaran Jasmani. Jumlah soal ada 3
Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar. Jumlah soal ada 4
Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100 Nilai = x 100
4. Penilaian keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan menggunakan rubrik.
KD 3.5 KD 4.5 Disiplin
N Nama Siswa
o
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
Kriteria penilaian:
Perlu
Aspek Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2)
Pendampingan (1)
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
Tanda baca
Sistematika Huruf Kosa kata Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik dan
laporan Kapital abaku efektif mandiri
koma
1
3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, diharapakan siswa dapat:
3.1.3 Memahami ciri-ciri seorang wirausahawan
3.1.4 Menganalisis hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan praktik/pengalaman
kewirausahaan
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
No Kunci Skor
1. Ciri-Ciri Kewirausahaan : 25
1. Percaya diri
2. Berorintasi pada tugas dan hasil
3. Berani mengambil resiko
4. Berjiwa kepemimpinan
5. Berpikir ke arah hasil (manfaat)
6. Keorisinalan
2. Karakteristik Toko Kewirausahaan (Bambang Mustari Sadino/ Pak Bob):
1. Beroarientasi pada tugas dan hasil
2. Berjiwa kepemimpinan 35
3. Percaya diri
4. Berani mengambil resiko
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Menganalisis karakteristik wirausahaan
Rubrik Penilaian
Nilai = x100
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Karakteristik Kewirausahan
b. Konsep
Mendeskripsikan pengertian kewirausahaan
Menjelaskan konsep kewirausahawan
Identifikasi karakter kewirausahawaan
1. ___________________________________________
2. ___________________________________________
3. ___________________________________________
4. ____________________________________________
5. ____________________________________________
_
Amatilah gambar di bawah ini!
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambar di atas, diskusikan dengan teman kelompok terkait ciri-ciri kewirausahaan
? Rumuskan masalah yang anda temukan (dalam bentuk pertanyaan):
B. Hipotesis
C.Mengumpulkan Data
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu
dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun
mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah
hidup dengan mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.
Dalam perjalannya, ia menetap di Belanda selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di
Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan di Hamburg, Jerman. Pada tahun 1970, Bob Sadino
mendirikan sebuah perusahan yang diberi nama Kem Chicks. Kem Chicks adalah supermarket
yang menyediakan beragam produk pangan impor. Seiring berjalannya waktu, Bob Sadino
melihat bahwa permintaan daging sosis semakin meningkat, sehingga pada tahun 1975, ia
kembali mendirikan perusahaan yang bernama Kemfood.Kemfood merupakan pelopor
industry daging olahan di Indonesia. Kemfood memproduksi berbagai jenis daging olahan
seperti sosis, burger, dan bakso.
Pada tahun 1980, ia mendirikan Kem Farm yang berpusat di Jawa Tengah, Semarang
. Kem Farm adalah perusahan yang bergerak di bidang ekspor sayuran dan buah-buahan.
Kemudian Bob Sadino juga mendirikan The Mansion at Kemang. The Mansion at Kemang
adalah bisnis apartemen yang bekerja sama dengan pengembang property Agung Sedayu
Group. Saat ini, The Mansion at Kemang telah memliki 32 lantai dengan total ruang apartemen
sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit . Tidak hanya itu saja, Bob Sadino juga memiliki satu
perusahaan lagi yang brnama Kem Travel. Kem Travel adlah jasa biro perjalanan untuk
perjalanan local dan Internasional.
Berdasarkan Bacaan, Cobalah analisis pertanyaan di bawah ini!
b. Menurut kamu, apakah karakteristik utama yang diperlukan untuk menjadi wirausahaan?
Jawab.......................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
E.Kesimpulan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis sistem produksi budidaya tanaman 4.3 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya
pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
daerah setempat
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, diharapakan siswa dapat:
3.3.1. Menyebutkan jenis dan karakteristik bahan dan alat produksi tanaman pangan
3.3.2. Mendeskripsikan pengertian budidaya tanaman pangan
3.3.3. Menjelaskan manfaat tanaman pangan
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
1. Sebutkan alat dan bahan yang digunakan utnuk produksi tanaman pangan!
2. Jelaskan pengertian dari budidaya tanaman pangan ?
3. Jelaskan manfaat tanaman pangan?
No Kunci Skor
1. Alat dan bahan untuk produksi tanaman pangan: 20
1. Tanah
2. Pupuk
3. Air
2. Budidaya tanaman pangan yaitu kegiatan mengelola, membibit, dan manajemen
tanaman pangan
25
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Menganalisis karakteristik wirausahaan
Rubrik Penilaian
Nilai = x100
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Karakteristik Kewirausahan
b. Konsep
Mendeskripsikan pengertian kewirausahaan
Menjelaskan konsep kewirausahawan
Identifikasi karakter kewirausahawaan
1. ___________________________________________
2. ___________________________________________
3. ___________________________________________
4. ____________________________________________
5. ____________________________________________
_
Amatilah gambar di bawah ini!
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambar di atas, diskusikan dengan teman kelompok terkait ciri-ciri kewirausahaan
? Rumuskan masalah yang anda temukan (dalam bentuk pertanyaan):
B. Hipotesis
C.Mengumpulkan Data
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu
dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun
mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah
hidup dengan mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia.
Dalam perjalannya, ia menetap di Belanda selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di
Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan di Hamburg, Jerman. Pada tahun 1970, Bob Sadino
mendirikan sebuah perusahan yang diberi nama Kem Chicks. Kem Chicks adalah supermarket
yang menyediakan beragam produk pangan impor. Seiring berjalannya waktu, Bob Sadino
melihat bahwa permintaan daging sosis semakin meningkat, sehingga pada tahun 1975, ia
kembali mendirikan perusahaan yang bernama Kemfood.Kemfood merupakan pelopor
industry daging olahan di Indonesia. Kemfood memproduksi berbagai jenis daging olahan
seperti sosis, burger, dan bakso.
Pada tahun 1980, ia mendirikan Kem Farm yang berpusat di Jawa Tengah, Semarang
. Kem Farm adalah perusahan yang bergerak di bidang ekspor sayuran dan buah-buahan.
Kemudian Bob Sadino juga mendirikan The Mansion at Kemang. The Mansion at Kemang
adalah bisnis apartemen yang bekerja sama dengan pengembang property Agung Sedayu
Group. Saat ini, The Mansion at Kemang telah memliki 32 lantai dengan total ruang apartemen
sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit . Tidak hanya itu saja, Bob Sadino juga memiliki satu
perusahaan lagi yang brnama Kem Travel. Kem Travel adlah jasa biro perjalanan untuk
perjalanan local dan Internasional.
Berdasarkan Bacaan, Cobalah analisis pertanyaan di bawah ini!
b. Menurut kamu, apakah karakteristik utama yang diperlukan untuk menjadi wirausahaan?
Jawab.......................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
E.Kesimpulan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami karakteristik kewirausahaan dalam 4.1 Mengumpulkan informasi tentang karakteristik
menjalankan kegiatan usaha budidya tanaman wirausaha-wan kegiatan usaha budidaya
pangan tanaman pangan berdasarkan keberhasilan dan
kegagalan usaha
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, diharapakan siswa dapat:
3.1.1 Mendeskripsikan pengertian kewirausahaan
3.1.2 Mengelompokkan macam-macam kualitas dasar dan kualitas instrumental wirausaha yang berhasil
dan gagal
3.1.3 Memahami ciri-ciri seorang wirausahawan
3.1.4 Menganalisis hubungan antara pengetahuan kewirausahaan dan praktik/pengalaman
kewirausahaan
4.1.1 Mengidentifikasi karakteristik kewirausahaan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan usaha
4.1.2 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik kewirausahaan berdasarkan keberhasilan dan kegagalan
usaha
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas
Penilaian
KISI-KISI SOAL, KARTU SOAL, RUBRIK PENILAIAN DAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
1.Jelaskan pengertiankewirausahaan!
2.Jelaskan esensi yang diperlukan seseorang kewirausahaan!
3.Mengapa seorang wirausahawan harus berorientasi pada masa depan!
4.Menurut kamu, apakah perlu kita memahami pengetahuan kewirausahaan dalam
memulai usaha?
Kunci Jawaban dan Skor
No Kunci Skor
1. Kewirausahaan adalah seorang individu yang berani mengembangkan usaha dan 10
memunculkan ide-ide cemerlang.
2. Esensi yang diperlukan seseorang kewirausahaan:
3 Karena berorientasi pada masa depan merupakan piker jauh ke masa depan. 10
Dimana seseorang bisa merancang untuk waktu ke depan, jadi tidak bertitik focus
pada saat ini.
4 Perlu, karena pengetahuan atau ilmu bisa digunakan sebagai acuan atau dasar untuk 10
memulai suatu usaha.
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Memproduksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
Rubrik Penilaian
Nilai = x100
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Karakteristik Kewirausahan
b. Konsep
Mendeskripsikan pengertian kewirausahaan
Menjelaskan konsep kewirausahawan
Identifikasi karakter kewirausahawaan
1. Mendeskripsikan pengertian
kewirausahaan
KELOMPOK ____ 2. Mengelompokkan macam-
macam kualitas dasar dan
Nama Anggota : kualitas instrumental
wirausahaan yang berhasil dan
gagal.
1. ____________________________________________
3. Memahami ciri-ciri seorang
_ wirausahawan
2. ____________________________________________ 4. Menganalisis hubungan antara
pengetahuan
_
kewirausahawan dan
3. ____________________________________________ praktik/pengalaman
_ kewirausahawan
Amatilah gambar di bawah ini!
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambar di atas, diskusikan dengan teman kelompok anda dan permasalahan apa
yang kalian temukan ? Rumuskan masalah yang anda temukan (dalam bentuk pertanyaan):
B. Hipotesis
C.Mengumpulkan Data
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
Pengertian Kewirausahaan
Kegiatan 2
Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak
bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu
berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara
kandungnya yang lain sudah hidup dengan mapan. Bob kemudian menghabiskan
sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalannya, ia menetap di Belanda
selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota
Amsterdam dan di Hamburg, Jerman. Pada tahun 1970, Bob Sadino mendirikan
sebuah perusahan yang diberi nama Kem Chicks. Kem Chicks adalah supermarket
yang menyediakan beragam produk pangan impor. Seiring berjalannya waktu, Bob
Sadino melihat bahwa permintaan daging sosis semakin meningkat, sehingga pada
tahun 1975, ia kembali mendirikan perusahaan yang bernama Kemfood.Kemfood
merupakan pelopor industry daging olahan di Indonesia. Kemfood memproduksi
berbagai jenis daging olahan seperti sosis, burger, dan bakso.
Pada tahun 1980, ia mendirikan Kem Farm yang berpusat di Jawa Tengah,
Semarang . Kem Farm adalah perusahan yang bergerak di bidang ekspor sayuran dan
buah-buahan. Kemudian Bob Sadino juga mendirikan The Mansion at Kemang. The
Mansion at Kemang adalah bisnis apartemen yang bekerja sama dengan pengembang
property Agung Sedayu Group. Saat ini, The Mansion at Kemang telah memliki 32
lantai dengan total ruang apartemen sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit. Tidak
hanya itu saja, Bob Sadino juga memiliki satu perusahaan lagi yang brnama Kem
b. Menurut kamu, apakah instrumental yang diperlukan dalam memulai suatu usaha?
Jawab.......................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
....
Jawab.......................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
....
Jawab.......................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
E.Kesimpulan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
1. Amatilah lingkungan sekitar kamu atau cari informasi dari buku, Koran, majalah atau
internet. Apakah ada tokoh wirausahawan di bidang kerajinan yang sukses?
2. Tuliskan hal-hal yang membuat wirausahawan tersebut berhasil berdasarkan kisah
suksesnya!
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami perencanaan usaha budi daya 4.2 Merencanakan usaha budidaya tanaman pangan
tanaman pangan berdasarkan daya dukung berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
yang dimiliki daerah setempat daerah setempat
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran ini, diharapakan siswa dapat:
3.2.1 Mendefinisikan pengertian perencanaan usaha budidaya tanaman pangan
3.2.2 Menjelaskan ide dan peluang usaha budidaya tanaman pangan
3.2.3 Mennguraikan analisa peluang usaha budidaya tanaman pangan
3.2.4 Mengklasifikasikan sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha budidaya tanaman pangan
3.2.5 Menerangkan administrasi dan pemasaran hasil usaha budidaya tanaman pangan
3.2.6 Menjelaskan komponen-komponen perencanaan usha budidaya tanaman pangan
3.2.7 Menguraikan langkah-langkah penyusunan perencanaan budidaya tanaman pangan
4.2.1 Menyusun perencanaan usaha budidaya tanaman pangan meliputi ide dan peluang usaha,
sumber daya, administrasi dan pemasaran
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas
Penilaian
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
No Waktu Nama Kejadian/Prilaku Butir Sikap Pos / Neg Lanjut
Tindak
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
No Kunci Skor
1. Suatu kegiatan dalam mengembangbiakkan tanaman pangan mulai dari penanaman, 5
perawatan dan sampai dengan panen.
2. Manfaat tanaman pangan adalah:
1. Persiapan lahan
2. Penyiapan bibit
3. Pemupukan
4. Pemeliharaan
5. Pengendalian hama dan penyakit
Nilai :
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Memproduksi tanaman hias berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
Rubrik Penilaian
Nilai :
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Perencanaan usaha budidaya tanaman pangan
b. Konsep
Mendeskripsikan pengertian perencanaan usaha budidaya tanaman pangan
Menjelaskan ide dan peluang usaha budidaya tanaman pangan
c. Prosedur
Merencanakan usaha budiodaya tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki
oleh daerah setempat
5. Sumber Belajar
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis sistem produksi budidaya tanaman 4.3 Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya
pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
daerah setempat
C. Tujuan Pembelajaran
3.3.1 Mengelompokkan macam-macam tanaman pangan
3.3.2 Menganalisis sistem/ teknik produksi tanaman pangan
3.3.3 Menganalisis tahapan proses produksi tanaman pangan
3.3.4 Menganalisis tahapan proses perawatan tanaman pangan
3.3.5 Menganalisis jenis dan kegunaan bahan kemas
4.3.1. Menganalisis teknik penyajian dan pengemasan tanaman pangan
4.3.2. Memproduksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat
4.3.3. Mempresentasikan hasil produksi tanaman pangan berdasarkan daya dukung yang
dimiliki oleh daerah setempat
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
No Kunci Skor
1. Macam-macam tanaman pangan: 20
1. Tanaman pangan serelia
2. Tanaman pangan umbi-umbian
3. Tanaman pangan buah dan sayur
4. Tanaman pangann kacang-kacangan
2. Sistem produksi tanaman pangan :
1. Pengolahan lahan
2. Pemilihan benih 25
3. Penanaman
4. Pemupukan
5. Pemeliharaan tanaman
6. Perlindungan tanaman
3. Tahap produksi dari tanaman pangan: 25
1. Distribusi atau pengiriman
2. Mencegah kerusakan nutrisi
3. Memperluas jangkauan daerah pendistribusian
4. Meningkatkan nilai jual
4. Perawatan dari produksi tanaman pangan:
1. Pemberian pupuk
2. Kandungan unsur hara
3. Kandungan air
4. Penyilangan
5. Kegunaan bahan kemasan: melindungi produk dari bahaya fisik, seperti: gesekan,
benturan, getara, dan bahan kimia
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Menganalisis karakteristik wirausahaan
Rubrik Penilaian
Nilai = x100
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Karakteristik Kewirausahan
b. Konsep
Mendeskripsikan pengertian kewirausahaan
Menjelaskan konsep kewirausahawan
Identifikasi karakter kewirausahawaan
1. Mengelompokkan macam-
KELOMPOK ____ macam tanaman pangan
2. Menganalisis sistem/ teknik
Nama Anggota : produksi tanaman pangan
3. Menganalisis tahapan proses
produksi tanaman pangan
1. ___________________________________________
4. Menganalisis tahapan proses
2. ___________________________________________ perawatan tanaman pangan
3. ___________________________________________ 5. Menganalisis jenis dan
kegunaan bahan kemas
4. ____________________________________________
5. ____________________________________________
_
Amatilah gambar di bawah ini!
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambar di atas, diskusikan dengan teman kelompok terkait ciri-ciri kewirausahaan
? Rumuskan masalah yang anda temukan (dalam bentuk pertanyaan):
B. Hipotesis
C.Mengumpulkan Data
Cari beberapa sumber (modul, buku dan literatur) untuk
menjawab rumusan masalah di atas!
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.4. Memahami perhitungan Harga Pokok 4.4. Menghitung Harga Pokok Produksi dan memasarkan
Produksi dan memasarkan produk budidaya produk budidya tanaman pangan
tanaman pangan
C. Tujuan Pembelajaran
3.4.1. Menyebutkan pengertian Harga Pokok Prduksi
3.4.2. Menjelaskan komponen Harga pokok Produksi budidaya tanaman pangan
3.4.3. Memahami komponen biaya produksi usaha budidaya tanaman pangan
3.4.4. Memahami penentuan harga jual tanaman pangan
3.4.5. Memahami perhitungan laba-rugi dan break even point (titik impas) usaha budidaya
tanaman pangan
3.4.6. Memahami konsumen dan pesaing pemasaran produk usaha budidaya tanaman
pangan secara langsung
3.4.7. Memahami strategi pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara
langsung
3.4.8. Memahami rencana pemasaran produk usaha budidaya tanaman pangan secara
langsung
4.4.1. Menghitung hasil perhitungan biaya produksi (Harga Pokok Pengolahan) usaha
budidaya tanaman pangan
4.4.2 Memasarkan produk usaha budidaya tanaman pangan secara langsung
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
No Kunci Skor
1. Harga pokok produksi merupakan biaya yang dibutuhkan untuk memproses bahan 20
baku atau setengah jadi menjadi barang jadi yang siap dijual.
2. Komponen dari Harga pokok produksi:
1. Biaya tetap
2. Biaya variable total 25
3. Komponen biaya dari Harga pokok produksi: 25
1. Biaya bahan/ biaya variable
2. Biaya gaji/upah pengawai
3. Biaya umum ( biaya overland)
4. HPP strawberry
1. Polybag = 100 buah x 600 = Rp. 60.000
2. Tanah pupuk = 5000 per sak x 10 = Rp. 50.000
3. Benih 1 pak = 7500 x 1 = Rp. 7.500
4. Pupuk organik = 20.000 = Rp. 20.000
5. Penjualan: produksi tanaman sawi seratus polybag dari total persemaian adalh 30 kg
dan harga tiap kilogram adalah Rp. 13.000. produk organic umumnya lebih mahal
dibandingkan nonorganic. Perkiraan hasil penjualan, sebagai berikut:
30 kg x Rp. 13.000 = Rp. 390.000
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : HPP Budidaya Tanaman Pangan
Rubrik Penilaian
Nilai = x100
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Tanaman pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati yang diolah
maupun tidak diolah.
Jenis tanaman pangan : serelia, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan buah dan sayur
Budidaya tanaman pangan: pengelolaan lahan, pemilihan benih, penanaman, pemupukan,
pemeliharaan tanaman
Harga Pokok Produksi tanaman pangan ditinjau dari harga baku, biaya gaji dan biaya umum
b. Konsep
Tanaman Pangan
Jenis-jenis tanaman pangan
Budidaya tanaman pangan
Harga Pokok Produksi Tanaman pangan
5. Sumber Belajar
1. Mengelompokkan macam-
KELOMPOK ____ macam tanaman pangan
2. Menganalisis sistem/ teknik
Nama Anggota : produksi tanaman pangan
3. Menganalisis tahapan proses
produksi tanaman pangan
1. ___________________________________________
4. Menganalisis tahapan proses
2. ___________________________________________ perawatan tanaman pangan
3. ___________________________________________ 5. Menganalisis jenis dan
kegunaan bahan kemas
4. ____________________________________________
5. ____________________________________________
_
Amatilah Harga pokok produksi di bawah ini!
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan harga pokok produksi di atas, diskusikan dengan teman kelompok terkait ciri-ciri
kewirausahaan ? Rumuskan masalah yang anda temukan (dalam bentuk pertanyaan):
B. Hipotesis
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
E.Kesimpulan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.5 Memahami pemasaran produk kerajinan dengan 4.5. Memasarkan produk kerajinan dengan inspirasi
inspirasi budaya non benda secara langsung budaya non benda secara langsung
C. Tujuan Pembelajaran
3.5.1. Menyebutkan pengertian dari konsep kerajinan non benda secara langsung
3.5.2. Menjelaskan Jenis dari konsep kerajinan non benda secara langsung
3.5.3. Menjelaskan sumber daya usaha kerajinan nonbenda
3.5.4. Menyebutkan system produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
No Kunci Skor
1. Kerajinan non benda adalah hasil karya seseorang yang tidak berupa benda, misalnya 20
puisi, tata rias, batik dan lain-lainnya.
2. Jenis-jenis kerajinan non benda:
Legenda, pantun, cerita rakyat, tarian dan upacara adat
25
3. Sumber daya usaha kerajinan non benda secara langsung: 25
1. Manusia
2. Uang
3. Bahan
4. Mesin
5. Metode/cara produksi
6. Pasar/ jaringan usaha
4. System produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda: 30
1. Pencarian ide produk
2. Membuatgambar atau sketsa
3. Pilihan ide terbaik
4. Membuat studi model
5. Perencanan produksi
Nilai : x 10
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Konsep Kerajinan non benda secara langsung
Rubrik Penilaian
Ya (skor) Tidak (skor)
Aspek yang diamati Keterangan
No 4 3 2 1 0
1. Proses produksi budidaya tanaman
pangan
2. Menyajikan proses produksi
budidaya tanaman pangan
Nilai = x100
Lampiran
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Kerajinan non benda adalah hasil karya seseorang yang tidak berupa benda
Sumber gagasan kerajinan non benda adalah berasal dari kebiasaan dan adat istiadat
Jenis kerajinan lokal non benda yakni legenda, pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara
adat.
Sumber daya kerajinan non benda: manusia, uang, bahan, mesin/peralatan, cara produksi,
jaringan usaha.
b. Konsep
Konsep kerajinan non benda
Sumber gagasan kerajinan non benda
Jenis kerajinan lokal non benda
Sumber daya kerajinan non benda
5. Sumber Belajar
5. ____________________________________________
_
Amatilah gambar di bawah ini!
A. Rumusan Masalah
B. Hipotesis
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
Kegiatan 2
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.6 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi budaya non benda inspirasi budaya non benda
C. Tujuan Pembelajaran
3.6.3. Menjelaskan proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
3.6.4. Menjelaskan contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan
inspiraso budaya non benda
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Peni laian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
1. Jelaskan proses dari evaluasi hasil kerajinan non benda secara langsung non benda secara
langsung?
2. Jelaskan contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
Kunci Jawaban dan Skor
No Kunci Skor
1. Proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dilakukan ketika hasil penjualan 50
dibandingkan dengan modal dari kerajinan
2. Contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya
non benda adalah evaluasi dari pemnjualan batik, dan lain-lainnya.
50
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Konsep Kerajinan non benda secara langsung
Rubrik Penilaian
Ya (skor) Tidak (skor)
Aspek yang diamati Keterangan
No 4 3 2 1 0
1. Proses produksi budidaya tanaman
pangan
2. Menyajikan proses produksi
budidaya tanaman pangan
Nilai = x100
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Kerajinan non benda adalah hasil karya seseorang yang tidak berupa benda
Sumber gagasan kerajinan non benda adalah berasal dari kebiasaan dan adat istiadat
Jenis kerajinan lokal non benda yakni legenda, pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara
adat.
Sumber daya kerajinan non benda: manusia, uang, bahan, mesin/peralatan, cara produksi,
jaringan usaha.
b. Konsep
Konsep kerajinan non benda
Sumber gagasan kerajinan non benda
Jenis kerajinan lokal non benda
Sumber daya kerajinan non benda
5. Sumber Belajar
A. Rumusan Masalah
B. Hipotesis
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
E.Kesimpulan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
1. Jelaskan proses dari evaluasi hasil kerajinan non benda secara langsung non benda secara
langsung?
2. Jelaskan contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.6 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi budaya non benda inspirasi budaya non benda
C. Tujuan Pembelajaran
3.6.5. Menjelaskan proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
3.6.6. Menjelaskan contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan
inspiraso budaya non benda
4.6.1. Membuat evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
4.6.2. Menuulis evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
1. Jelaskan proses dari evaluasi hasil kerajinan non benda secara langsung non benda secara
langsung?
2. Jelaskan contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda?
Kunci Jawaban dan Skor
No Kunci Skor
1. Proses evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dilakukan ketika hasil penjualan 50
dibandingkan dengan modal dari kerajinan
2. Contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi budaya
non benda adalah evaluasi dari pemnjualan batik, dan lain-lainnya.
50
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Konsep Kerajinan non benda secara langsung
Rubrik Penilaian
Ya (skor) Tidak (skor)
Aspek yang diamati Keterangan
No 4 3 2 1 0
1. Proses produksi budidaya tanaman
pangan
2. Menyajikan proses produksi
budidaya tanaman pangan
Nilai = x100
Lampiran
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Kerajinan non benda adalah hasil karya seseorang yang tidak berupa benda
Sumber gagasan kerajinan non benda adalah berasal dari kebiasaan dan adat istiadat
Jenis kerajinan lokal non benda yakni legenda, pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara
adat.
Sumber daya kerajinan non benda: manusia, uang, bahan, mesin/peralatan, cara produksi,
jaringan usaha.
b. Konsep
Konsep kerajinan non benda
Sumber gagasan kerajinan non benda
Jenis kerajinan lokal non benda
Sumber daya kerajinan non benda
5. Sumber Belajar
A. Rumusan Masalah
B. Hipotesis
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
E.Kesimpulan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
1. Jelaskan proses dari evaluasi hasil kerajinan non benda secara langsung non benda secara
langsung?
2. Jelaskan contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda?
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
B. Kompetensi Dasar
3.6 Memahami proses evaluasi hasil kegiatan usaha 4.6 Mengevaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan
kerajinan dengan inspirasi budaya non benda inspirasi budaya non benda
C. Tujuan Pembelajaran
3.6.1. Menyebutkan pengertian dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
3.5.2. Menjelaskan komponen dari proses evaluasi hasil kegiatan saha kerajinan dengan
inspirasi budaya non benda
D. Kegiatan Pembelajaran
E. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
: Sikap Spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap Sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tes Tertulis
Instrumen : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan Penilaian
1. Remidial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50 % atau lebih peserta didik yang capaian KD
nya belum tuntas.
Penilaian
KISI-KISI SOAL
KELAS/PROGRAM : X / IPA
Penilaian Pengetahuan
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
Instrumen Soal :
No Kunci Skor
1. kerajinan non benda secar langsung adalah hasil karya yang dihasilkan seseorang 50
secara langsung
2. Jenis evaluasi dari kerajinan non benda secara langsung:
1. Evaluasi langsung
2. Evaluasi bertahap 50
Nilai : x 100
Penilaian Ketrampilan
Teknik : Portopolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas : Konsep Kerajinan non benda secara langsung
Rubrik Penilaian
Ya (skor) Tidak (skor)
Aspek yang diamati Keterangan
No 4 3 2 1 0
1. Proses produksi budidaya tanaman
pangan
2. Menyajikan proses produksi
budidaya tanaman pangan
Nilai = x100
1. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
damai), santun, responsif dan proaktif, sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
2. Materi Pembelajaran
a. Fakta:
Kerajinan non benda adalah hasil karya seseorang yang tidak berupa benda
Sumber gagasan kerajinan non benda adalah berasal dari kebiasaan dan adat istiadat
Jenis kerajinan lokal non benda yakni legenda, pantun, cerita rakyat, tarian, dan upacara
adat.
Sumber daya kerajinan non benda: manusia, uang, bahan, mesin/peralatan, cara produksi,
jaringan usaha.
b. Konsep
Konsep kerajinan non benda
Sumber gagasan kerajinan non benda
Jenis kerajinan lokal non benda
Sumber daya kerajinan non benda
5. Sumber Belajar
A. Rumusan Masalah
B. Hipotesis
D. Menguji Hipotesis
Kegiatan 1
E.Kesimpulan
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________
Tugas
3. Jelaskan proses dari evaluasi hasil kerajinan non benda secara langsung non benda secara
langsung?
4. Jelaskan contoh proses dari evaluasi hasil kegiatan usaha kerajinan dengan inspirasi
budaya non benda
SELAMAT BEKERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan pembelajaran Sintak Model Rincian kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan/ • Memulai pembelajaran 10 menit
Kegiatan awal dengan salam dan berdoa
(PPK) bersama,
menyayikan lagu wajib
(Nasionalisme), mengecek
kehadiran, dan menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
• Guru bertanya secara lisan
tentang budidaya ikan
konsumsi air tawar
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kompetensi yang harus
dicapai, dengan memberikan
penjelasan secara singkat
desain produk dan
pengemasan budidaya ikan
konsumsi air tawar
• Guru menyampaikan
manfaat belajar dan
menyampaikan ruang
lingkup cakupan materi
yang akan di bahas.
• Menyampaikan teknik
penilaian (sikap,
Pengetahuan, keterampilan)
Kegiatan Inti Stimulus / Peserta didik mengamati 65 menit
Memberi dan memperhatikan
rangsangan presentasi guru melalui slide
(Literasi) powerpoint dan buku
pelajaran tentang desain
produk dan pengemasan
hasil budidaya ikan
konsumsi air tawar
berdasarkan konsep
berkarya dan peluang usaha
budaya setempat.
• Ketua kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara
bergantian, anggota yang
lain melengkapi penjelasan,
dan peserta didik dari
kelompok lain menanggapi
Mengumpulkan serta merangkum dalam
genelisasi buku catatan
(Comunication)
• Guru mengamati, menilai,
serta memberikan garis
besar dan arahan dalam
aktivitas peserta didik
berdiskusi mengenai desain
produk dan pengemasan
usaha budidaya ikan
konsumsi air tawar
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
2. Jelaskan sarana dan prasarana dalam kolam,air, pipa paralon tempat pemijahan
budidaya ikan konsumsi (kakaban)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Budidaya ikan konsumsi air tawar
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
Petunjuk :
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Bahan pengemas adalah suatu material yang berfungsi untuk membungkus atau mengemas
hasil produksi, dan harus mampu melindungi isinya, tidak mempunyai pengaruh jelek atau mengotori
isinya serta mempunyai daya tahan yang baik selama penyimpanan, pengangkutan dan distribusi.
Pengemasan merupakan suatu cara dalam memberikan kondisi sekeliling yang tepat bagi bahan
pangan dan dengan demikian membutuhkan pemikiran dan perhatian yang lebih besar daripada yang
biasa diketahui. Pengemasan disebut juga pembungkusan, pewadahan atau pengepakan, memegang
peranan penting dalam pengawetan bahan hasil pertanian. Pengemasan digunakan untuk membatasi
antara bahan pangan dengan pelindung atau pembungkus dengan keadaan normal sekelilingnya, untuk
menunda proses kerusakan dalam jangka waktu yang diinginkan.
Pengemasan dapat memberikan perlindungan terhadap produk agar memiliki mutu yang baik
dalam waktu yang lebih lama. Produk dalam kemasan dapat di lindungi dengan berbagai cara, antara
lain dengan mengontrol keluar masuknya air (hidratasi). Pengendalian suhu dilakukan dengan
menyimpan produk pada suhu tertentu. Umumnya produk beku harus disimpan pada suhu rendah -
18150C. Kemasan yang cocok untuk produk ini adalah PVDC agar mudah sobek pada waktu produk
dicairkan.
FUNGSI PENGEMASAN
Pengemasan bahan pangan mempunyai lima fungsi utama, yaitu:
• Harus dapat mempertahankan produk agar bersih dan memberikan perlindungan terhadap
kotoran dan pencemaran lainnya.
• Harus memberi perlindungan pada bahan pangan terhadap kerusakan fisik (gesekan, benturan
dan getaran) air, oksigen dan sinar.
• Harus berfungsi secara benar, efisien dan ekonomis dalam produk pengepakan yaitu selama
pemasukan bahan pangan ke dalam kemasan. Hal ini berarti bahan pengemas harus sudah di
rancang untuk siap pakai pada mesin-mesin yang ada atau yang baru akan dibeli atau disewa
untuk keperluan tersebut.
• Harus mempunyai suatu tingkat kemudahan untuk dibentuk menurut rancangan, dimana
bukan saja memberi kemudahan pada konsumen misalnya kemudahan dalam membuka atau
menutup kembali wadah tersebut, tetapi juga harus dapat mempermudah pada tahap
selanjutnya selama pengelolaan di gudang dan selama pengangkutan untuk distribusi.
Terutama harus dipertimbangkan dalam ukuran, bentuk dan berat dari unit pengepakan.
• Harus memberi pengenalan, keterangan dan daya tarik penjualan. Unit-unit pengepakan yang
dijual harus dapat menjual apa yang dilindunginya dan melindungi apa yang dijual.
3. Bambu, banyak digunakan untuk produk makanan yang proses pematangannya dipanggang
atau dibakar, contohnya Lemang, pepes, nasi bakar, dll.
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
LAMPIRAN : 3.1 & 4.1-LKPD-KE-1
LAMPIRAN 1-LKPD
Kelas :
Nama Anggota :
✓ Alat tulis
✓ Buku/kertas
Langkah-langkah
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan pembelajaran Sintak Model Rincian kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan/ • Memulai pembelajaran 10 menit
Kegiatan awal dengan salam dan berdoa
(PPK) bersama,
menyayikan lagu wajib
(Nasionalisme), mengecek
kehadiran, dan menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
• Guru bertanya secara lisan
tentang Sumber Daya yang
dibutuhkan dalam usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kompetensi yang harus
dicapai, dengan memberikan
penjelasan secara singkat
desain produk dan
pengemasan budidaya ikan
konsumsi air tawar
• Guru menyampaikan
manfaat belajar dan
menyampaikan ruang
lingkup cakupan materi
yang akan di bahas.
• Menyampaikan teknik
penilaian (sikap,
Pengetahuan, keterampilan)
Kegiatan Inti Stimulus / Peserta didik mengamati 65 menit
Memberi dan memperhatikan
rangsangan presentasi guru melalui slide
(Literasi) powerpoint dan buku
pelajaran tentang Sumber
Daya yang dibutuhkan
dalam usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
• Ketua kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara
bergantian, anggota yang
lain melengkapi penjelasan,
dan peserta didik dari
kelompok lain menanggapi
serta merangkum dalam
buku catatan
Mengumpulkan
genelisasi • Guru mengamati, menilai,
(Comunication) serta memberikan garis
besar dan arahan dalam
aktivitas peserta didik
berdiskusi mengenai
Sumber Daya yang
dibutuhkan dalam usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
1. Sebutkan macam-macam ikan Ikan nila, ikan bawal, ikan lele, ikan patin,
konsumsi ? ikan gurame, ikan mujair
Petunjuk :
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
Keterangan: 4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = cukup baik; 1= kurang baik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
• Lembar Penilaian Keterampilan
• Penilaian Kinerja Keterampilan
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Faktual : Ikan Konsumsi
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
4.2.1. Memproduksi benih ikan konsumsi berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan pembelajaran Sintak Model Rincian kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan/ • Memulai pembelajaran 10 menit
Kegiatan awal dengan salam dan berdoa
(PPK) bersama,
menyayikan lagu wajib
(Nasionalisme), mengecek
kehadiran, dan menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
• Guru bertanya secara lisan
tentang sistem produksi
pembenihan ikan konsumsi
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kompetensi yang harus
dicapai, dengan memberikan
penjelasan secara singkat
Sistem Produksi
pembenihan ikan konsumsi
• Guru menyampaikan
manfaat belajar dan
menyampaikan ruang
lingkup cakupan materi
yang akan di bahas.
• Menyampaikan teknik
penilaian (sikap,
Pengetahuan, keterampilan)
Kegiatan Inti Stimulus / • Peserta didik mengamati 65 menit
Memberi dan memperhatikan
rangsangan penjelasan guru mengenai
(Literasi) Sistem Produksi
pembenihan ikan konsumsi
D. Teknik Penilaian
• Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
• Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Budidaya ikan konsumsi air tawar
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
Petunjuk :
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
. Faktual : Ikan Konsumsi
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi Air, cahaya, pengelolaan kualitas air, suhu
perkembangan larva dan oksigen, Ph air, amonia
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Budidaya ikan konsumsi air tawar
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Faktual : Ikan Konsumsi
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Setelah anda mempelajari mengenai kegiatan budi daya pembenihan, jelaskan kembali tahapan dan
sumber daya yang dibutuhkan dengan melengkapi tabel berikut.
Dari beberapa tahapan tersebut, manakah yang anda rasa sulit dalam pelaksanaannya ? Jelaskan
kesulitan yang Anda ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan pembelajaran Sintak Model Rincian kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan/ • Memulai pembelajaran 10 menit
Kegiatan awal dengan salam dan berdoa
(PPK) bersama,
menyayikan lagu wajib
(Nasionalisme), mengecek
kehadiran, dan menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
• Guru bertanya secara lisan
tentang Biaya Tetap usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kompetensi yang harus
dicapai, dengan memberikan
penjelasan secara singkat
Biaya Tetap usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
• Guru menyampaikan
manfaat belajar dan
menyampaikan ruang
lingkup cakupan materi
yang akan di bahas.
• Menyampaikan teknik
penilaian (sikap,
Pengetahuan, keterampilan)
Kegiatan Inti Stimulus / Peserta didik mengamati 65 menit
Memberi dan memperhatikan
rangsangan penjelasan guru tentang
(Literasi) Pemberian contoh-contoh
materi Biaya Tetap usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
• Peserta didik menanyakan
secara detail/rinci tentang
Biaya Tetap usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
Indentifikasi • Peserta didik diminta untuk
Masalah mebentuk kelompok,
(Comunication) dengan anggota tiap-tiap
kelompok 5 orang.
• Guru memberi tugas kepada
tiap kelompok untuk
membuat suatu makalah
yang menggali informasi
mengenai proses budidaya
ikan konsumsi air tawar
• Sumber informasi dapat
diperoleh melalui buku
sumber lain serta
menggunakan internet,
Mengumpulkan koran atau majalah dan lain
Data sebagainya yang relevan
(Critical untuk materidesain produk
Thingking, dan pengemasan hasil
Creativitas, budidaya ikan konsumsi air
Colaborasi, tawar berdasarkan konsep
Comunication ) berkrya dan peluang usaha
budaya setempat.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Perhitungan titik impas usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Faktual : Ikan Konsumsi
Konseptual : BEP
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
4.3.2. Menyajikan hasil penghitungan titik impas /BEP ( Break Event Point ) usaha
budidaya pembenihan ikan konsumsi
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan pembelajaran Sintak Model Rincian kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan/ • Memulai pembelajaran 10 menit
Kegiatan awal dengan salam dan berdoa
(PPK) bersama,
menyayikan lagu wajib
(Nasionalisme), mengecek
kehadiran, dan menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
• Guru bertanya secara lisan
tentang Biaya Tetap usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kompetensi yang harus
dicapai, dengan memberikan
penjelasan secara singkat
Biaya Tetap usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
• Guru menyampaikan
manfaat belajar dan
menyampaikan ruang
lingkup cakupan materi
yang akan di bahas.
• Menyampaikan teknik
penilaian (sikap,
Pengetahuan, keterampilan)
Kegiatan Inti Stimulus / Peserta didik mengamati 65 menit
Memberi dan memperhatikan
rangsangan penjelasan guru tentang
(Literasi) Pemberian contoh-contoh
materi Biaya Tetap usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
• Peserta didik menanyakan
secara detail/rinci tentang
Biaya Tetap usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
Indentifikasi • Peserta didik diminta untuk
Masalah mebentuk kelompok,
(Comunication) dengan anggota tiap-tiap
kelompok 5 orang.
• Guru memberi tugas kepada
tiap kelompok untuk
membuat suatu makalah
yang menggali informasi
mengenai proses budidaya
ikan konsumsi air tawar
• Sumber informasi dapat
diperoleh melalui buku
sumber lain serta
menggunakan internet,
Mengumpulkan koran atau majalah dan lain
Data sebagainya yang relevan
(Critical untuk materidesain produk
Thingking, dan pengemasan hasil
Creativitas, budidaya ikan konsumsi air
Colaborasi, tawar berdasarkan konsep
Comunication ) berkrya dan peluang usaha
budaya setempat.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Perhitungan titik impas usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Faktual : Ikan Konsumsi
Konseptual : BEP
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
4.3.3. Mempresentasikan hasil penghitungan titik impas /BEP ( Break Event Point ) usaha
budidaya pembenihan ikan konsumsi
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan pembelajaran Sintak Model Rincian kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan/ • Memulai pembelajaran 10 menit
Kegiatan awal dengan salam dan berdoa
(PPK) bersama,
menyayikan lagu wajib
(Nasionalisme), mengecek
kehadiran, dan menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
• Guru bertanya secara lisan
tentang Biaya Tetap usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kompetensi yang harus
dicapai, dengan memberikan
penjelasan secara singkat
Biaya Tetap usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
• Guru menyampaikan
manfaat belajar dan
menyampaikan ruang
lingkup cakupan materi
yang akan di bahas.
• Menyampaikan teknik
penilaian (sikap,
Pengetahuan, keterampilan)
Kegiatan Inti Stimulus / Peserta didik mengamati 65 menit
Memberi dan memperhatikan
rangsangan penjelasan guru tentang
(Literasi) Pemberian contoh-contoh
materi Biaya Tetap usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi untuk dapat
dikembangkan peserta didik,
dari media interaktif, dsb
• Peserta didik menanyakan
secara detail/rinci tentang
Biaya Tetap usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
Indentifikasi • Peserta didik diminta untuk
Masalah mebentuk kelompok,
(Comunication) dengan anggota tiap-tiap
kelompok 5 orang.
• Guru memberi tugas kepada
tiap kelompok untuk
membuat suatu makalah
yang menggali informasi
mengenai proses budidaya
ikan konsumsi air tawar
• Sumber informasi dapat
diperoleh melalui buku
sumber lain serta
menggunakan internet,
Mengumpulkan koran atau majalah dan lain
Data sebagainya yang relevan
(Critical untuk materidesain produk
Thingking, dan pengemasan hasil
Creativitas, budidaya ikan konsumsi air
Colaborasi, tawar berdasarkan konsep
Comunication ) berkrya dan peluang usaha
budaya setempat.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
2.
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Perhitungan titik impas usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Faktual : Ikan Konsumsi
Konseptual : BEP
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
a. Carilah informasi mengenai usaha budi daya pembenihan ikan konsumsi melalui buku,
internet, dan sumber referensi terkait.
b. Susunlah proposal perencanaan budi daya pembenihan ikan di sekolah anda
c. Carilah tempat usaha budi daya pembenihan ikan konsumsi di daerah anda
a. Biaya tetap
b. Biaya tidak tetap
c. Harga jual, bedasarkan observasi pasar
d. BEP
e. Berdasarkan BEP, tentukan jumlah unit produksi budi daya yang harus dilakukan jika
ingin memerolah keuntungan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
• Ketua kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara
bergantian, anggota yang
lain melengkapi penjelasan,
dan peserta didik dari
kelompok lain menanggapi
serta merangkum dalam
buku catatan
• Guru mengamati, menilai,
serta memberikan garis
besar dan arahan dalam
Mengumpulkan aktivitas peserta didik
genelisasi berdiskusi mengenai Target
(Comunication) konsumen usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
Penutup Literasi • Peserta didik dan guru 15 menit
mereview hasil
pembelajaran.
• Peserta didik dan guru
melakukan reflesi tentang
kegiatan pembelajaran hari
ini.
• Guru memberikan
penghargaan atau saran
kepada tiap kelompok.
• Peserta didik dan guru
melakukan refleksi tentang
kegiatan pembelajaran yang
dilakukan pada hari ini.
• Guru memberikan evaluasi
individu untuk dikerjakan
secara mandiri melalui tugas
pertemuan berikutnya
• Guru menyampaikan materi
yang akan datang dan
mengakhiri pembelajaran
dengan membaca doa
(PPK), Menyanyikan lagu
daerah (Nasionalisme) dan
mengucapkan salam.
C. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian
c. Portofolio : laporan praktikum
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
D. Teknik Penilaian
• Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
• Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
1. Sebutkan cara promosi yang murah ? Mulut ke mulut, promosi melalui jejaring
social, loyalty programs, up-selling
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Target konsumen usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
Petunjuk :
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Fakta : Ikan Konsumsi
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
4.4.2. Menyajikan laporan hasil promosi produk usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi
B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Kegiatan pembelajaran Sintak Model Rincian kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan/ • Memulai pembelajaran 10 menit
Kegiatan awal dengan salam dan berdoa
(PPK) bersama,
menyayikan lagu wajib
(Nasionalisme), mengecek
kehadiran, dan menyiapkan
peserta didik untuk
mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
• Guru bertanya secara lisan
tentang budidaya ikan
konsumsi air tawar
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
kompetensi yang harus
dicapai, dengan memberikan
penjelasan secara singkat
Target konsumen usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi
• Guru menyampaikan
manfaat belajar dan
menyampaikan ruang
lingkup cakupan materi
yang akan di bahas.
• Menyampaikan teknik
penilaian (sikap,
Pengetahuan, keterampilan)
Kegiatan Inti Stimulus / • Peserta didik mengamati 65 menit
Memberi dan memperhatikan
rangsangan penjelasan Target
(Literasi) konsumen usaha
budidaya pembenihan
ikan konsumsi
• Peserta didik menanyakan
secara detail/rinci tentang
Target konsumen usaha
budidaya pembenihan ikan
konsumsi
• Peserta didik diminta untuk
Indentifikasi mebentuk kelompok,
Masalah dengan anggota tiap-tiap
(Comunication) kelompok 2 orang.
• Guru memberi LKPD untuk
dikerjakan peserta didik
• Sumber informasi dapat
diperoleh melalui buku
sumber lain serta
menggunakan internet,
koran atau majalah dan lain
sebagainya yang relevan
untuk materi Target
konsumen usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
Mengumpulkan
Data • Tiap kelompok mencari data
(Critical dan berdiskusi mengenai
Thingking, tugas yang telah diberikan
Creativitas, oleh guru.
Colaborasi, • Setiap peserta didik dalam
Comunication ) kelompok memberikan
informasi sesuai dengan
keahlian atau pengetahuan
yang mereka miliki.
• Peserta didik dalam
kelompok menyampaikan
hasil pengumpulan dan
simpulan informasi yang
diperoleh.
• Ketua kelompok
mempresentasikan hasil
diskusi mereka secara
bergantian, anggota yang
lain melengkapi penjelasan,
dan peserta didik dari
kelompok lain menanggapi
serta merangkum dalam
buku catatan
• Guru mengamati, menilai,
serta memberikan garis
besar dan arahan dalam
Mengumpulkan aktivitas peserta didik
genelisasi berdiskusi mengenai Target
(Comunication) konsumen usaha budidaya
pembenihan ikan konsumsi
Penutup Literasi • Peserta didik dan guru 15 menit
mereview hasil
pembelajaran.
• Peserta didik dan guru
melakukan reflesi tentang
kegiatan pembelajaran hari
ini.
• Guru memberikan
penghargaan atau saran
kepada tiap kelompok.
• Peserta didik dan guru
melakukan refleksi tentang
kegiatan pembelajaran yang
dilakukan pada hari ini.
• Guru memberikan evaluasi
individu untuk dikerjakan
secara mandiri melalui tugas
pertemuan berikutnya
• Guru menyampaikan materi
yang akan datang dan
mengakhiri pembelajaran
dengan membaca doa
(PPK), Menyanyikan lagu
daerah (Nasionalisme) dan
mengucapkan salam.
C. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja dan portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian
c. Portofolio : laporan praktikum
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
D. Teknik Penilaian
• Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
• Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Jelaskan pengertian promosi Promosi merupakan salah satu kegiatan
pemasaran yang penting bagi perusahaan
dalam upaya mempertahankan kelangsungan
perusahaan.
2. Tuliskan manfaat promosi • Mengetahui produk yang diinginkan
konsumen
• Mengetahui tingkat kebutuhan konsumen
akan suatu produk
• Mengetahui cara pengenalan dan
penyampaian produk hingga sampai ke
konsumen
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
1. Sebutkan cara promosi yang murah ? Mulut ke mulut, promosi melalui jejaring
social, loyalty programs, up-selling
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Target konsumen usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
Petunjuk :
1. Bacalah baik – baik setiap pernyataan dan berilah tanda conteng (√) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.
2. Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada bapak/ ibu guru
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
• Instrumen penilaian antar teman
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan
Kelas/semester : XI/I
Materi pokok : Target konsumen usaha budidaya pembenihan ikan
konsumsi
Tahun pelajaran : 2022/2023
Nama Teman : 1 ..................................
2..................................
Nama Penilai : ......................................
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Fakta : Ikan Konsumsi
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
D. Teknik Penilaian
• Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
• Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Laporan Kegiatan Usaha Budidaya
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Fakta : Ikan Konsumsi
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
LAMPIRAN 1-LKPD
Kelas :
Nama Anggota :
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
D. Teknik Penilaian
• Penilaian dilakukan selama kegiatan pembelajaran yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan.
• Instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan terlampir.
• Instrumen (soal)
• Pengetahuan (Tertulis)
• Pengetahuan (Lisan)
Soal Jawaban
• Penilaian Sikap
1. Lembar Observasi Penilaian Sikap Sosial
Nama Satuan pendidikan : SMA Unggul Islam Al-Fahd
Mata pelajaran : Prakarya dan kewirausahaan
Kelas/semester : XI/1
Materi pokok : Laporan Kegiatan Usaha Budidaya
Tahun pelajaran : 2022/2023
No Waktu Nama Kejadian/ Butir sikap Pos Tindak
prilaku /Neg lanjut
1. Jujur : tidak berbohong dan tidak
mencontek
2. Disiplin : datang tepat waktu,
patuh pada tata tertib
3. Tanggung jawab : Melaksanakan
tugas dan kewajiban
4. Toleransi : Tidak mengganggu
teman yang berbeda pendapat,
dapat memaafkan kesalahan
orang lain
5. Gotong Royong : Aktif dalam
kerja kerja kelompok , kerja
bakti
6. Sopan santun : Menghormati
orang yang lebih tua, memberi
salam, senyum, menyapa, dan
tidak berkata-kata kasar
7. Percaya diri : berani persentase
di kelas, berpendapat, bertanya
atau menjawab pertanyaan
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama kegiatan kelompok , saya:
1. Mengusulkan ide kepada kelompok
2. Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3. Tidak berani bertanya karena malu di tertawakan
4. Menerawakan pendapat teman
5. Aktif mengajukan pertanyaan dengan sopan
6. Melaksanakan kesepakatan kelompok, meskipun tidak sesui dengan
pendapat saya
Petunjuk :
4 3 2 1
3 Kreativitas
6 Kerapian Hasil
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai Perolehan = 𝑥 100 %
24
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Komunikasi
2 Sistematika penyampaian
3 Wawasan
4 Keberanian
5 Antusias
6 Penampilan
7 Pelaporan Hasil
1. Kompetensi Inti
2. Materi Pembelajaran
Fakta : Ikan Konsumsi
4. Media Alat:
❖ Laptop
❖ LCD
❖ Internet, video
Bahan
❖ LKPD (siswa)
❖ Powerpoint
❖ Video : https://www.youtube.com/watch?v=ejb0fp-0Cik
5. Sumber Belajar
❖ Buku Prakarya Dan Kewirausahaan Untuk SMA/MA Kelas XI, Suigiyanto, 2019
❖ Modul Pembelajaran SMA Prakarya dan Kewirausahaan, Imron, 2020.
❖ Karya ilmiah:
https://ex-school.com/artikel/perencanaan-dari-sebuah-usaha-pembenihan-ikan-konsumsi
(Tanggal diunduh tanggal 21 Juni 2022)
❖ Pemanfaatan Lingkungan :
Dalam Lingkungan sekolah : Perpustakaan
Diluar Lingkungan Sekolah : Pasar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.1. Menyebutkan ide dan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari pangan nabati dan hewani
3.1.2. Menjelaskan peluang usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi dari pangan
nabati dan hewani
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap/Sintak
Nilai-nilai Alokasi
No Kegiatan Model Deskripsi
karakter Waktu
Discovery
1. Pendahuluan ➢ Guru membuka pelajaran Religius 10
dengan mengucapkan menit
salam, kemudian
memberikan instruksi
kepada ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum
belajar sesuai ajaran dan
kepercayaan agama
masing-masing.
➢ Guru mengajak peserta
didik menyanyikan lagu
nasional : Indonesia Raya
➢ Guru meminta peserta Nasionalis
didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal
sekitar tempat duduknya
tidak ada sampah Gotong Royong
➢ Guru mengecek kehadiran
peserta didik dan
mempersiapkan kondisi
kelas untuk belajar.
➢ Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
➢ Guru memberikan
motivasi dengan cara
menggali konsepsi awal
peserta didik, guru
mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik, “apa
produk dari budidaya
ternak unggas pedaging
➢ Peserta didik diberi
kesempatan untuk
menyampaikan
pendapatnya, kemudian
guru menanggapi jawaban
dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran
hari ini, yaitu “Mengenal
Produk Budidaya Ternak
Pedaging”.
➢ Untuk memfokuskan
perhatian peserta didik,
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Inti Stimulation ❖ Sebagai penggalian Mandiri (berfikir 150
(stimulasi/pemb konsepsi awal, peserta kritis dan menit
erian didik mengamati kreatif)
rangsangan)
gambar produk
makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari
pangan nabati dan
hewani
Problem ❖ Peserta didik Mandiri (berikir
statement dimotivasi untuk kritis dan
(pernyataan/ menjawab mengenai kreatif)
identifikasi
produk makanan khas
masalah)
daerah yan,g
dimodifikasi dari
pangan nabati dan
hewani
Data collection ❖ Peserta didik mencari Mandiri (berikir
(Pengumpulan informasi mengenai kritis dan
Data) produk ,ide dan kreatif)
peluang usaha
pengolahan makanan
khas daerah yang
dimodifikasi dari
pangan nabati dan
hewani dan sumber
daya yang dibutuhkan
Data ➢ Peserta didik bersama Mandiri
Processing kelompoknya (berikirkritisdan
(Pengolahan mendiskusikan untuk kreatif)
Data) pemecahan masalah
mengenai produk ,ide dan
peluang usaha pengolahan
makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari
pangan nabati dan hewani
dan sumber daya yang
dibutuhkan
Verification ➢ Peserta didik Mandiri
(Pembuktian) memverifikasi hasil (berikirkritisdan
diskusinya mengenai kreatif)
produk ,ide dan peluang
usaha pengolahan
makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari
pangan nabati dan hewani
dan sumber daya yang
dibutuhkanng
Generalization( ➢ Peserta didik Mandiri
Menarik menyimpulkan hasil (berikirkritisdan
kesimpulan) diskusi mengenai produk kreatif)
,ide dan peluang usaha
pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi
dari pangan nabati dan
hewani dan sumber daya
yang dibutuhkan
3. Penutup ➢ Peserta didik membuat Integrasi, 20
rangkuman/ kesimpulan religius menit
pelajaran dan guru
menguatkan materi yang
disampaikan siswa
➢ Guru melakukan penilaian
dan refleksi tehadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
(Memberikan Post test)
➢ Peserta didik diberi
tugasmengenai laporan
produk budidaya ternak
pedaging
➢ Guru memberikan
informasi tentang materi
selanjutnya yaitu
“komponen perencanaan
usaha pengolahanmakana
daerah yang dimodifikasi
daribahan pangan nabati
dan hewani”, agar peserta
didik dapat
mempelajarinya dirumah.
➢ Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam.
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
berdoasebelumdansesudahbelajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
disiplindantanggungjawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.1 Memahami 3.1.1.Menyebutkan Perencana 1. Menyebutkan Uraian 1 L1
perencanaan ide dan peluang an ide dan peluang
usaha usaha pengolahan UsahaPen usaha
pengolahan makanan khas golahan pengolahan
makanan khas daerah yang Makanan makanan khas
daerah yang dimodifikasi dari Khas daerah yang
dimodifikasi pangan nabati Daerah dimodifikasi dari
dari darai dan hewani yang pangan nabati
bahan pangan Dimodifik dan hewani
nabati dan 3.1.3.Menjelaska asi dari
hewani n sumber daya Bahan
meliputi ide yang dibutuhkan Pangan
dan peluang untuk Nabati
usaha, sumber pengiolahan dan
daya, makanan khas Hewani
administrasi daerah yang
danpemesaran dimodifikasi dari
budidaya pangan nabati
unggas dan hewani
pedaging
meliputi ide
dan peluang
usaha, sumber
daya,
administrasi,
dan
pemasaran
3.1.2.Menjelaska 2. Menjelaskan Uraian 2 L2
n peluang usaha peluang usaha
makanan khas makanan khas
daerah yang daerah yang
dimodifikasi dari dimodifikasi
pangan nabati dari pangan
dan hewani nabati dan
hewani
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.1.3. Menyebutkan ide dan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari pangan nabati dan hewani
3.1.4. Menjelaskan peluang usaha makanan khas daerah yang dimodifikasi dari pangan nabati
dan hewani
3.1.5. Menjelaskan sumber daya yang dibutuhkan untuk pengiolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari pangan nabati dan hewani
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. Peluang usaha makanan khas daerah merupakan kesempatan yang muncul
dan menjadi inspirasi atau ide bagi seseorang dalam melakukan usaha 30
kuliner makanan khas daerah. Beberapa faktor yang dapat memunculkan
ide usaha diantaranya dapat di bagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal.
Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri orang itu sendiri.
Yang termasuk kedalam faktor internal diantaranya adalah:
Faktor Eksternal
Faktor eksternal, adalah hal–hal yang dihadapi seseorang dan merupakan
objek untuk mendapatkan sebuah inspirasi bisnis, seperti:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas : 4.1.1. Menyusun perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari darai bahan pangan nabati dan hewani meliputi ide dan
peluang usaha, sumber daya, administrasi danpemeasaranbudidaya unggas
pedaging meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran
Format Penilaian
No. Aspek yang Dinilai Skor Alasan
1. Portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana
2. Kesesuaian malahan di lembar isian dengan
yang ditugaskan
3. Ketepatan prosedur yang diigunakan dalam
menyelesaikan masalah
4. Ketepatan konsep yang digunakan
5. Ketepatan hasil yang didapat
6. Interpestasi langkah penyelesaian dan
kesimpulan yang dibuat logis
7. Tulisan interprestasi langkah penyelesaian
dibuat menarik
8. Bahasa yang digunaklan untuk
menginterprestasikan lugas, sederhana, runtus
dan sesuai dengan kaidah EYD
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
LAMPIRAN 1-LKPD
Kelas :
Nama Anggota :
Rizka Wahyu Romadhona, pengusaha wanita muda ini menyadari berlimpahnya talas di Kota
Bogor. Akan tetapi, produksi talas yang mencapai 400 ribu ton per hari itu belum banyak dijadikan
pangan olahan. Melihat potensi pasar dan idealisme pribadi, akhirnya Rizka memutuskan mengolah
talas menjadi kue unik, yaitu kue lapis Bogor santapan legit khas Bogor.
Di sisi lain, Rizka melihat warga dan turis membutuhkan oleh-oleh khas yang modern dan
eksklusif. Bentuk kue lapis yang sekarang populer untuk kudapan maupun buah tangan masyarakat
kota pun menjadi pilihannya. Kue lapis itu berwarna kuning dan ungu terang. Warna ungu terang ini
nyatanya menyiratkan keunikan bahan yang digunakannya. Berbeda dari umumnya, kue lapis ini
menggunakan umbi khas daerah Bogor, yakni talas.
Pernah mencoba membuat kue dari talas langsung dan pasta talas, Rizka akhirnya
menggunakan tepung talas untuk bahan kuenya yang tersedia di pasaran. Sementara warna ungu pada
kue tersebut dibuat dari saripati talas. Meski begitu, Rizka mengaku masih menggunakantepung terigu
agar mengahsilkan kue lapis yang pas.
Oleh-Oleh Khas Bogor Sempat ditolak sana-sini, lapis Bogor kini menjadi kue yang paling
diburu para wisatawan yang berkunjung ke Bogor. Sampai-sampai Rizka membuat aturan ketat yaitu
satu orang hanya boleh membeli maksimal 2 box saja. “Semua kasir saya pernah dimarahi pembeli
sampai ada yang menangis, karena pembeli kehabisan kue ini”, tutur Rizka. Pembeli lapis Bogor
adalah wisatawan dari berbagai daerah.
Wisatawan asing yang tahu pun sering membeli lapis Bogor. “Pernah ada yang mengaku
datang jauh-jauh dari Papua hanya ingin membeli lapis Bogor, tapi sudah kehabisan. Mau bagaimana
lagi”, kata Rizka. Dalam sehari lapis Bogor bisa terjual sampai 3400 box. Tidak hanya meningkatkan
ketenaran talas, nasionalisme juga terasa semakin kental dalam produk talas Bogor ini. Rizka kini
memiliki dua gerai kue sekaligus mempromosikan wisata Kota Bogor melalui produknya. Di kemasan
kue lapis dan situs usahanya www.lapisbogor.blogspot.com, ia mencantumkan objek-objek wisata di
Kota Bogor berikut keterangan singkatnya.
1. Jelaskan ide dan peluang usaha yang menginspirasikan Rizka dalam memulai usaha
produksi Kue Lapis Bogor!
2. Apakah kunci dari kesuksesan Rizka dalam usahanya?
3. Bagaimana bentuk modifikasi makanan khas Bogor yang diproduksi oleh Rizka?
4. Sumber daya apa saja yang dibutuhkan dalam usaha yang dijalani oleh Rizkia?
5. Berdasarkan sumbernya, termasuk ke dalam jenis bahan pangan apakah bahan baku
utama yang digunakan oleh Rizka dalam pembuatan Kue Lapis Bogor?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.3. Menjelaskan ciri-ciri ide dan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah
3.1.4. Memahami faktor yang mempengaruhi munculnya insiprasi peluang usaha
3.1.5. Menjelaskan mengenai Analisa SWOT
3.1.6. Menjelaskan menganai Riset pasar
4.1.2. Menuliskan analisis SWOT dari pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap/Sintak
Nilai-nilai Alokasi
No Kegiatan Model Deskripsi
karakter Waktu
Discovery
1. Pendahuluan ➢ Guru membuka pelajaran Religius 10
dengan mengucapkan menit
salam, kemudian
memberikan instruksi
kepada ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum
belajar sesuai ajaran dan
kepercayaan agama
masing-masing.
➢ Guru mengajak peserta
didik menyanyikan lagu
nasional : Indonesia Raya
➢ Guru meminta peserta Nasionalis
didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal
sekitar tempat duduknya
tidak ada sampah Gotong Royong
➢ Guru mengecek kehadiran
peserta didik dan
mempersiapkan kondisi
kelas untuk belajar.
➢ Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
➢ Guru memberikan
motivasi dengan cara
menggali konsepsi awal
peserta didik, guru
mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik,
➢ Peserta didik diberi
kesempatan untuk
menyampaikan
pendapatnya, kemudian
guru menanggapi jawaban
dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran
hari ini, yaitu “Ide dan
Peluang Usaha”.
➢ Untuk memfokuskan
perhatian peserta didik,
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Inti Stimulation ❖ Sebagai penggalian Mandiri (berfikir 150
(stimulasi/pemb konsepsi awal, peserta kritis dan menit
erian didik mengamati ciri- kreatif)
rangsangan)
ciri ide dan peluang
Problem ❖ Peserta didik Mandiri (berikir
statement dimotivasi untuk kritis dan
(pernyataan/ menjawab mengenai kreatif)
identifikasi
ide dan peluang usaha
masalah)
produk makanan khas
daerah yang
dimodifikasi dari
pangan nabati dan
hewani
Data collection ❖ Peserta didik mencari Mandiri (berikir
(Pengumpulan informasi mengenai kritis dan
Data) cirri-ciri ide dan kreatif)
peluang usaha
pengolahan makanan
khas daerah yang
dimodifikasi dari
pangan nabati dan
hewani dan sumber
daya yang dibutuhkan
Data ➢ Peserta didik bersama Mandiri
Processing kelompoknya (berikirkritisdan
(Pengolahan mendiskusikan untuk kreatif)
Data) pemecahan masalah
mengenai ide dan
peluang usaha pengolahan
makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari
pangan nabati dan hewani
dan sumber daya yang
dibutuhkan
Verification ➢ Peserta didik Mandiri
(Pembuktian) memverifikasi hasil (berikirkritisdan
diskusinya mengenai ide kreatif)
dan peluang usaha
pengolahan makanan khas
daerah yang dimodifikasi
dari pangan nabati dan
hewani dan sumber daya
yang dibutuhkan
Generalization( ➢ Peserta didik Mandiri
Menarik menyimpulkan hasil (berikirkritisdan
kesimpulan) diskusi mengenai ide dan kreatif)
peluang usaha pengolahan
makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari
pangan nabati dan hewani
dan sumber daya yang
dibutuhkan
3. Penutup ➢ Peserta didik membuat Integrasi, 20
rangkuman/ kesimpulan religius menit
pelajaran dan guru
menguatkan materi yang
disampaikan siswa
➢ Guru melakukan penilaian
dan refleksi tehadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
(Memberikan Post test)
➢ Peserta didik diberi tugas
mengenai sumber daya,
administrasi dan
pemasaran
➢ Guru memberikan
informasi tentang materi
selanjutnya yaitu “sumber
daya, administrasi dan
pemasaran”, agar peserta
didik dapat
mempelajarinya.
➢ Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam.
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
berdoasebelumdansesudahbelajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.1 Memahami 3.1.3. Menjelask Ide dan Menjelaskan ciri- Uraian 1 L1
perencanaan an ciri-ciri Peluang ciri ide dan
ide dan
usaha peluang Usaha peluang usaha
pengolahan usaha pengolahan
pengolaha
makanan khas makanan khas
n makanan
daerah yang khas daerah
dimodifikasi daerah
3.1.4. Memaham Memahami faktor Uraian 2 L1
dari darai
i faktor yang
bahan pangan
yang mempengaruhi
nabati dan
munculnya
hewani mempeng
insiprasi peluang
meliputi ide aruhi
usaha
dan peluang munculny
usaha, sumber a insiprasi
daya, peluang
administrasi usaha
danpemesaran
3.1.5. Menjelask Menjelaskan Uraian 3 L1
budidaya an mengenai Analisa
mengenai SWOT
unggas
Analisa
pedaging SWOT
meliputi ide
dan 3.1.6. Menjelask
peluang Menjelaskan Uraian 4 L1
usaha, sumber an menganai Riset
menganai
daya, Riset pasar
administrasi, pasar
dan
pemasaran
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.13. Menjelaskan ciri-ciri ide dan peluang usaha pengolahan makanan khas daerah
3.14. Memahami faktor yang mempengaruhi munculnya insiprasi peluang usaha
3.15. Menjelaskan mengenai Analisa SWOT
3.16. Menjelaskan menganai Riset pasar
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. • Mempunyai nilai jual tinggi
• Bukan hanya sekedar ambisi tetapi harus bersifat nyata
• Bisa bertahan lama atau berkelanjutan di pasar 25
• Skala usaha itu dapat diperbesar atau ditingkatkan
• Tidak terlalu banyak modal yang digunakan, investasinya tidak
terlalu besar tetapi sangat berpotensi menguntungkan dan lain
sebagainya. s
2.
25
3.
25
4.
25
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas :
4.1.1. Menuliskan analisis SWOT dari pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani
Format Penilaian
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
2. Materi Pembelajaran
Fakta : Makanan Khas Daerah
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.1.7. Memahami komponen penyusunan perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
4.1.3. Merancang perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan dan keinginan pasar lokal.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap/Sintak
Nilai-nilai Alokasi
No Kegiatan Model Deskripsi
karakter Waktu
Discovery
1. Pendahuluan ➢ Guru membuka pelajaran Religius 10
dengan mengucapkan menit
salam, kemudian
memberikan instruksi
kepada ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum
belajar sesuai ajaran dan
kepercayaan agama
masing-masing.
➢ Guru mengajak peserta
didik menyanyikan lagu
nasional : Indonesia Raya
➢ Guru meminta peserta Nasionalis
didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal
sekitar tempat duduknya
tidak ada sampah Gotong Royong
➢ Guru mengecek kehadiran
peserta didik dan
mempersiapkan kondisi
kelas untuk belajar.
➢ Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
➢ Guru memberikan
motivasi dengan cara
menggali konsepsi awal
peserta didik, guru
mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik, “apa
komponen penyusunan
perencanaan usaha
➢ Peserta didik diberi
kesempatan untuk
menyampaikan
pendapatnya, kemudian
guru menanggapi jawaban
dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran
hari ini, yaitu “Komponen
Penyusunan Perencanaan
Usaha”.
➢ Untuk memfokuskan
perhatian peserta didik,
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Inti Stimulation ❖ Sebagai penggalian Mandiri (berfikir 150
(stimulasi/pemb konsepsi awal, peserta kritis dan menit
erian didik mengamati kreatif)
rangsangan) Komponen Penyusunan
Perencanaan Usaha
Problem ❖ Peserta didik Mandiri (berikir
statement dimotivasi untuk kritis dan
(pernyataan/ menjawab mengenai kreatif)
identifikasi Komponen Penyusunan
masalah) Perencanaan Usaha
Data collection ❖ Peserta didik mencari Mandiri (berikir
(Pengumpulan informasi mengenai kritis dan
Data) Komponen Penyusunan kreatif)
Perencanaan Usaha
Data ➢ Peserta didik bersama Mandiri
Processing kelompoknya (berikirkritisdan
(Pengolahan mendiskusikan untuk kreatif)
Data) pemecahan masalah
mengenai Komponen
Penyusunan Perencanaan
Usaha
Verification ➢ Peserta didik Mandiri
(Pembuktian) memverifikasi hasil (berikirkritisdan
diskusinya mengenai kreatif)
Komponen Penyusunan
Perencanaan Usaha
Generalization( ➢ Peserta didik Mandiri
Menarik menyimpulkan hasil (berikirkritisdan
kesimpulan) diskusi mengenai kreatif)
Komponen Penyusunan
Perencanaan Usaha
3. Penutup ➢ Peserta didik membuat Integrasi, 20
rangkuman/ kesimpulan religius menit
pelajaran dan guru
menguatkan materi yang
disampaikan siswa
➢ Guru melakukan penilaian
dan refleksi tehadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
(Memberikan Post test)
➢ Peserta didik diberi tugas
mengenai Komponen
Penyusunan Perencanaan
Usaha
➢ Guru memberikan
informasi tentang materi
selanjutnya yaitu
“Komponen Penyusunan
Perencanaan Usaha”, agar
peserta didik dapat
mempelajarinya dirumah.
➢ Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam.
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
berdoasebelumdansesudahbelajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
disiplindantanggungjawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.1 Memahami 3.1.7. Memahami kompone Menuliskan tujuan Uraian 1 L1
komponen
perencanaan n perencanaan dalam
penyusuna
usaha n penyusun suatu organisasi
perencanaa
pengolahan an Menuliskan 3 Uraian 2 L2
n usaha
makanan khas pengolahan perencana macam
makanan
daerah yang an usaha perencanaan
khas daerah
dimodifikasi yang Menuliskan tahap- Uraian 3 L2
dimodifika
dari darai tahap penyusunan
si dari
bahan pangan bahan perencanaan
pangan
nabati dan
nabati dan
hewani hewani
meliputi ide
dan peluang
usaha, sumber
daya,
administrasi
danpemesaran
budidaya
unggas
pedaging
meliputi ide
dan peluang
usaha, sumber
daya,
administrasi,
dan
pemasaran
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
1. Menuliskan tujuan perencanaan dalam suatu organisasi
2. Menuliskan 3 macam perencanaan
3. Menuliskan tahap-tahap penyusunan perencanaan
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. 1.Menentukan suatu standar tertentu yang harus dipakai dalam
melaksanakan semua pekerjaan sehingga akan memudahkan dalam
pengawasan.
2. Menghindari atau meminimalkan terjadinya tumpang tindih dan
juga pemborosan dalam melaksanakan berbagai pekerjaan.
3. Memberikan suatu arahan kepada para administrator atau non-
administrator supaya bisa bekerja sesuai dengan apa yang sudah
direncanakan.
4. Mengantisipasi dan juga beradaptasi dari semua perubahan yang
mungkin akan terjadi.
2.
3.
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas :
4.1.3. Merancang perencanaan usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan dan keinginan pasar lokal.
Format Penilaian
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
LAMPIRAN 1-LKPD
Kelas :
Nama Anggota :
Setelah mempelajari materi pembelajaran ini dan sebelumnya maka coba kalian buat penyusunan
rencana usaha dengan tema pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan
nabati dan hewani berdasarkan kebutuhan dan pengolahan pasar lokal.
Langkah-langkah pengerjaan:
1. Jika menggunakan komputer/laptop
a. Printout menggunakan kertas A4
b. Font times new romsn
c. Font 12, line spasi 1, margin kiri dan bawah 4cm, margin kanan dan atas 3 cm
d. Judul dan sub judul di bold
2. Jika tidak ada computer/laptop
a. Tulis dibuku tulis dengan rapi
b. Tulisan bisa terbaca (jelas)
c. Menggunakan pulpen.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.1. Menganalisis bahan-bahan untuk melakukan modifikasi makanan khas daerah
3.2.2. Menjelaskan aturan BTP
3.2.3. Menganalisis macam-macam bentuk modifikasi makanan khas daerah
Modifikasi dan
Macam-macam Bentuk
Modifikasi Makanan
Khas Daerah
Data ➢ Peserta didik bersama Mandiri
Processing kelompoknya (berikirkritisdan
(Pengolahan mendiskusikan untuk kreatif)
Data) pemecahan masalah
mengenai Bahan untuk
Modifikasi dan Macam-
macam Bentuk
Modifikasi Makanan
Khas Daerah
Verification ➢ Peserta didik Mandiri
(Pembuktian) memverifikasi hasil (berikirkritisdan
diskusinya mengenai kreatif)
Bahan untuk Modifikasi
dan Macam-macam
Bentuk Modifikasi
Makanan Khas Daerah
Generalization( ➢ Peserta didik Mandiri
Menarik menyimpulkan hasil (berikirkritisdan
kesimpulan) diskusi mengenai Bahan kreatif)
untuk Modifikasi dan
Macam-macam Bentuk
Modifikasi Makanan
Khas Daerah
3. Penutup ➢ Peserta didik membuat Integrasi, 20
rangkuman/ kesimpulan religius menit
pelajaran dan guru
menguatkan materi yang
disampaikan siswa
➢ Guru melakukan penilaian
dan refleksi tehadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
(Memberikan Post test)
➢ Peserta didik diberi tugas
➢ Guru memberikan
informasi tentang materi
selanjutnya yaitu
“Pengolahan Modifikasi
Makanan Khas Daerah
dari Bahan Nabati dan
hewani”, agar peserta
didik dapat
mempelajarinya.
➢ Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam.
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian Sikap Spritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum
dan sesudah belajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.2. 3.2.1. Menganalisis Bahan Menganalisis Uraian 1 L2
Menganalisis bahan-bahan untuk bahan-bahan untuk
sistem untuk Modifikas melakukan
pengolahan i dan modifikasi
melakukan
makanan khas Macam- makanan khas
modifikasi
daerah yang macam daerah
makanan
dimodifikasi Bentuk
khas daerah
dari bahan Modifikas
pangan nabati 3.2.2. Menjelaskan i Menjelaskan Uraian 2 L1
dan hewani aturan BTP Makanan aturan BTP
berdasarkan Khas
3.2.3. Menganalisis Menganalisis Uraian 3 L2
daya dukung Daerah
macam- macam-macam
yang dimiliki
macam bentuk modifikasi
oleh daerah
makanan khas
bentuk
setempat
daerah
modifikasi
makanan
khas daerah
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.2.4. Menganalisis bahan-bahan untuk melakukan modifikasi makanan khas daerah
3.2.5. Menjelaskan aturan BTP
3.2.6. Menganalisis macam-macam bentuk modifikasi makanan khas daerah
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. Bahan untuk Modifikasi Makanan Khas Daerah Bahan untuk
modifikasi makanan khas daerah meliputi bahan baku atau bahan
utama, bumbu, dan bahan tambahan pangan (BTP). Bahan tambahan
pangan adalah bahan yang berfungsi untuk memperbaiki mutu 50
produk yang diolah. Untuk memilih bahan baku dan bumbu
sebaiknya kalian sesuaikan dengan bahan yang mudah kalian
dapatkan di lingkungan sekitar kalian dan bahan tersebut tersedia
dalam jumlah yang banyak
2. 1) Gunakan BTP yang ada ijinnya 2) Gunakan dalam jumlah yang
dibolehkan 3) Gunakan jenis BTP yang sesuai dengan karakter 25
produknya
3. a. Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dengan Variasi Rasa
b. Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi dengan Variasi Bentuk
c. Makanan Khas Daerah yang Dimodifikasi untuk Memperpanjang
25
Usia Produk
d. Makanan Khas Daerah yang dimodifikasi Cara Pengolahannya
e. Makanan Khas Daerah yang dimodifikasi Kemasannya
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝚺 𝐬𝐤𝐨𝐫 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas :
4.2.1. Melakukan pengamatan makanan khas daerah di lingkungan sekitar
Format Penilaian
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.2.4. Melakukan pengolahan modifikasi makanan khas daerah dari bahan nabati dan
hewani
3.2.5. Menuliskan resep makanan khas daerah
3.2.6. Menjelaskan hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan makanan
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian Sikap Spritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum
dan sesudah belajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.2. 3.2.4. Melakukan Pengolaha Melakukan Uraian 1 L2
pengolahan pengolahan
Menganalisis n
modifikasi modifikasi
sistem makanan Modifikas makanan khas
daerah dari bahan
pengolahan khas daerah i
nabati dan hewani
makanan khas
dari bahan Makanan
nabati dan
daerah yang hewani Khas
dimodifikasi Daerah
dari bahan 3.2.5. Menuliskan dari Menuliskan resep Uraian 2 L1
resep makanan khas
pangan nabati Bahan
makanan
dan hewani khas daerah Nabati daerah
berdasarkan 3.2.6. Menjelaskan dan Menjelaskan hal Uraian 3 L2
hal yang yang harus
daya dukung hewani diperhatikan dalam
harus
yang dimiliki diperhatikan pengolahan
dalam makanan
oleh daerah
pengolahan
setempat makanan
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.2.7. Melakukan pengolahan modifikasi makanan khas daerah dari bahan nabati dan
hewani
3.2.8. Menuliskan resep makanan khas daerah
3.2.9. Menjelaskan hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan makanan
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. 1. Pengolahan Makanan Khas Daerah dengan Modifikasi Bahan
Baku
2. Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dengan Variasi 25
Rasa
3. Pengolahan Modifikasi Makanan Khas Daerah dengan Variasi
Bentuk
2. 1. Pengolahan Makanan Khas Daerah dengan Modifikasi Bahan
Baku Contoh yang akan diuraiakan berikut ini untuk makanan khas
daerah yang dimodifikasi bahan bakunya adalah pempek. Pada
materi ini, akan dijelaskan cara pembuatan pempek dengan
mengganti bahan baku ikan tengiri dengan ikan lele. Pempek Ikan
Lele Bahan: 1) 2000 gram ikan lele 2) 2 mangkok tepung kanji 3) 1
sendok teh garam 4) 1 bungkus penyedap rasa 5) 3 siung bawang
putih 6) 1 mangkok air Bahan isian: 3 buah telur, direbus terlebih
dahulu, dibagi 4 Kuah cuko: 1) 250 gram gula jawa 2) 10 siung 50
bawang putih 3) 2 buah asam jawa 4) 10 buah cabai rawit 5) 5 buah
cabai merah 6) 2 sdm ebi 7) 1 sdm cuka
Cara Pembuatan: 1) Masukkan ikan, garam, bawang putih, campur
rata 2) Masukkan tepung kanji aduk rata sampai kalis, jangan terlalu
diaduk supaya tekstur tidak terlalu padat 3) Bentuk-bentuk pempek
dan isikan telur, kemudian rebus selama 20 menit sampai
mengapung, lalu siap digoreng 4) Cara membuat cuko: haluskan
semua bahan dan masukkan gula jawa, rebus semua bahan hingga
matang. Angkat lalu saring
3. 1. Pastikan dapur atau tempat memasak serta peralatan memasak
sudah dalam keadaan bersih 2. Jauhkan barang-barang yang mudah
terbakar dari kompor (seperti kain lap, kertas, plastik, apalagi korek
api) 3. Segera pel atau keringkan dengan kain tumpahan air atau
minyak yang jatuh ke lantai. 4. Gunakan pisau yang tajam untuk 25
memotong bahan makanan, hati-hati dalam menggunakannya. 5.
Hati-hati sat menggunakan peralatan yang mudah pecah. 6.
Bersihkan kembali peralatan setelah memasak. 7. Segera matikan
kompor dan listrik setelah tidak digunakan.
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝚺 𝐬𝐤𝐨𝐫 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas :
4.2.2. Mempresentasikan pengamatan makanan khas daerah di lingkungan sekitar
Format Penilaian
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.1. Menganalisis komponen biaya produksi usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan nabati dan hewani.
3.3.2. Menentukan harga jual produk makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan nabati dan
hewani.
3.3.3. Menghitung laba atau rugi usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan nabati atau hewani.
4.3.1. Merancang rencana pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap/Sintak
Nilai-nilai Alokasi
No Kegiatan Model Deskripsi
karakter Waktu
Discovery
1. Pendahuluan ➢ Guru membuka pelajaran Religius 10
dengan mengucapkan menit
salam, kemudian
memberikan instruksi
kepada ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum
belajar sesuai ajaran dan
kepercayaan agama
masing-masing.
➢ Guru mengajak peserta
didik menyanyikan lagu
nasional : Indonesia Raya
➢ Guru meminta peserta Nasionalis
didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal
sekitar tempat duduknya
tidak ada sampah Gotong Royong
➢ Guru mengecek kehadiran
peserta didik dan
mempersiapkan kondisi
kelas untuk belajar.
➢ Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
➢ Guru memberikan
motivasi dengan cara
menggali konsepsi awal
peserta didik, guru
mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik,
“bagaimana menentukan
biaya tetap”
➢ Peserta didik diberi
kesempatan untuk
menyampaikan
pendapatnya, kemudian
guru menanggapi jawaban
dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran
hari ini, yaitu “Biaya
Produksi, Harga Jual,
dan Penghitungan Laba
Rugi”.
➢ Untuk memfokuskan
perhatian peserta didik,
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Inti Stimulation ❖ Sebagai penggalian Mandiri (berfikir 150
(stimulasi/pemb konsepsi awal, peserta kritis dan menit
erian didik mengamati kreatif)
rangsangan)
penjelasan guru
mengenai Biaya
Produksi, Harga Jual,
dan Penghitungan
Laba Rugi
Problem ❖ Peserta didik Mandiri (berikir
statement dimotivasi untuk kritis dan
(pernyataan/ menjawab mengenai kreatif)
identifikasi
Biaya Produksi, Harga
masalah)
Jual, dan Penghitungan
Laba Rugis
Data collection ❖ Peserta didik mencari Mandiri (berikir
(Pengumpulan informasi mengenai kritis dan
Data) Biaya Produksi, Harga kreatif)
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum
dan sesudah belajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan
tanggung jawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Bentuk No Tingkat
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator soal
Dasar (KD) soal soal kesukaran
3.3. Mengevaluasi 3.3.1. Menganalisis Biaya Menganalisis Uraian 1 L2
komponen biaya komponen biaya
kegiatan usaha Produksi,
produksi usaha produksi usaha
pengolahan pengolahan Harga pengolahan
makanan khas
makanan khas makanan khas Jual, dan
daerah yang
daerah yang
daerah yang Penghitun dimodifikasi dari
dimodifikasi dari bahan nabati dan
dimodifikasi dari bahan nabati dan gan Laba
hewani.
bahan pangan hewani. Rugi
nabati dan
3.3.2. Menentukan Menentukan harga Uraian 2 L2
hewani.
harga jual jual produk
produk makanan
khas daerah makanan khas
yang
dimodifikasi daerah yang
dari bahan dimodifikasi dari
nabati dan
hewani. bahan nabati dan
hewani.
3.3.3. Menghitung laba Menghitung laba Uraian 3 L2
atau rugi usaha atau rugi usaha
pengolahan
makanan khas pengolahan
daerah yang makanan khas
dimodifikasi dari
bahan nabati atau daerah yang
hewani. dimodifikasi dari
bahan nabati atau
hewani.
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.3.1. Menganalisis komponen biaya produksi usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan nabati dan hewani.
3.3.2. Menentukan harga jual produk makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan nabati dan
hewani.
3.3.3. Menghitung laba atau rugi usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari
bahan nabati atau hewani.
Kunci Jawaban
25
3.
50
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas
4.3.1. Merancang rencana pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Format Penilaian
No. Aspek yang Dinilai Skor Alasan
1. Portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana
2. Kesesuaian malahan di lembar isian dengan
yang ditugaskan
3. Ketepatan prosedur yang diigunakan dalam
menyelesaikan masalah
4. Ketepatan konsep yang digunakan
5. Ketepatan hasil yang didapat
6. Interpestasi langkah penyelesaian dan
kesimpulan yang dibuat logis
7. Tulisan interprestasi langkah penyelesaian
dibuat menarik
8. Bahasa yang digunaklan untuk
menginterprestasikan lugas, sederhana, runtus
dan sesuai dengan kaidah EYD
Krieria : 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup, 2, = Kurangf, 1 = Sangat Kurang
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
Mengetahui Banyuasin, Juni 2022
Kepala SMA Unggul Islam Al-Fahd, Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN 1-LKPD
Kelas :
Nama Anggota :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.3.4. Menjelaskan pengertian usaha
3.3.5. Menjelaskan jenis-jenis pengembangan usaha
3.3.6. Menuliskan tahapan pengembangan usaha
Pengembangan Usaha
Pengolahan Makanan
Khas Daerah dari
Bahan Nabati dan
hewani
Data ➢ Peserta didik bersama Mandiri
Processing kelompoknya (berikirkritisdan
(Pengolahan mendiskusikan untuk kreatif)
Data) pemecahan masalah
mengenai Rencana
Pengembangan Usaha
Pengolahan Makanan
Khas Daerah dari
Bahan Nabati dan
hewani
Verification ➢ Peserta didik Mandiri
(Pembuktian) memverifikasi hasil (berikirkritisdan
diskusinya mengenai kreatif)
Rencana
Pengembangan Usaha
Pengolahan Makanan
Khas Daerah dari
Bahan Nabati dan
hewani
Generalization( ➢ Peserta didik Mandiri
Menarik menyimpulkan hasil (berikirkritisdan
kesimpulan) diskusi mengenai kreatif)
Rencana
Pengembangan Usaha
Pengolahan Makanan
Khas Daerah dari
Bahan Nabati dan
hewani
3. Penutup ➢ Peserta didik membuat Integrasi, 20
rangkuman/ kesimpulan religius menit
pelajaran dan guru
menguatkan materi yang
disampaikan siswa
➢ Guru melakukan penilaian
dan refleksi tehadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
(Memberikan Post test)
➢ Peserta didik diberi tugas
➢ Guru memberikan
informasi tentang materi
selanjutnya yaitu “Media
promosi produk usaha
pengolahan makanan
khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan
pangan nabati dan
hewani”, agar peserta
didik dapat
mempelajarinya.
➢ Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam.
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu berdoa sebelum
dan sesudah belajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu disiplin dan
tanggung jawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Bentuk No Tingkat
Tujuan Pembelajaran Materi Indikator soal
Dasar (KD) soal soal kesukaran
3.3. Mengevaluasi 3.3.4. Menjelaskan Rencana Menjelaskan Uraian 1 L2
pengertian Pengemba pengertian usaha
kegiatan usaha
usaha ngan
pengolahan 3.3.5. Menjelaskan Usaha Menjelaskan jenis- Uraian 2 L2
Pengolaha jenis
makanan khas jenis-jenis
n pengembangan
daerah yang pengembangan Makanan
usaha usaha
Khas
dimodifikasi dari 3.3.6. Menuliskan Menuliskan Uraian 3 L2
Daerah
bahan pangan tahapan dari tahapan
pengembangan Bahan pengembangan
nabati dan usaha
usaha Nabati
hewani. dan
hewani
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.3.4. Menjelaskan pengertian usaha
3.3.5. Menjelaskan jenis-jenis pengembangan usaha
3.3.6. Menuliskan tahapan pengembangan usaha
Kunci Jawaban
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas
4.3.2. Mempresentasikan rencana pengembangan usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Format Penilaian
No. Aspek yang Dinilai Skor Alasan
1. Portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana
2. Kesesuaian malahan di lembar isian dengan
yang ditugaskan
3. Ketepatan prosedur yang diigunakan dalam
menyelesaikan masalah
4. Ketepatan konsep yang digunakan
5. Ketepatan hasil yang didapat
6. Interpestasi langkah penyelesaian dan
kesimpulan yang dibuat logis
7. Tulisan interprestasi langkah penyelesaian
dibuat menarik
8. Bahasa yang digunaklan untuk
menginterprestasikan lugas, sederhana, runtus
dan sesuai dengan kaidah EYD
Krieria : 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup, 2, = Kurangf, 1 = Sangat Kurang
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
LAMPIRAN 1-LKPD
Kelas :
Nama Anggota :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.4.1. Menentukan media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
3.4.2. Menjelaskan pengertian promosi
3.4.3. Menjelaskan fungsi promosi
4.4.1. Membuat media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap/Sintak
Nilai-nilai Alokasi
No Kegiatan Model Deskripsi
karakter Waktu
Discovery
1. Pendahuluan ➢ Guru membuka pelajaran Religius 10
dengan mengucapkan menit
salam, kemudian
memberikan instruksi
kepada ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum
belajar sesuai ajaran dan
kepercayaan agama
masing-masing.
➢ Guru mengajak peserta
didik menyanyikan lagu
nasional : Indonesia Raya
➢ Guru meminta peserta Nasionalis
didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal
sekitar tempat duduknya
tidak ada sampah Gotong Royong
➢ Guru mengecek kehadiran
peserta didik dan
mempersiapkan kondisi
kelas untuk belajar.
➢ Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
➢ Guru memberikan
motivasi dengan cara
menggali konsepsi awal
peserta didik, guru
mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik,
“ada yang tau
pengertian promosi”
➢ Peserta didik diberi
kesempatan untuk
menyampaikan
pendapatnya, kemudian
guru menanggapi jawaban
dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran
hari ini, yaitu
“Pengertian, Tujuan,
dan Fungsi Promosi”.
➢ Untuk memfokuskan
perhatian peserta didik,
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Inti Stimulation ❖ Sebagai penggalian Mandiri (berfikir 150
(stimulasi/pemb konsepsi awal, peserta kritis dan menit
erian didik mengamati kreatif)
rangsangan)
penjelasan dari guru
mengenai Pengertian,
Tujuan, dan Fungsi
Promosi
Problem ❖ Peserta didik Mandiri (berikir
statement dimotivasi untuk kritis dan
(pernyataan/ menjawab mengenai kreatif)
identifikasi
Pengertian, Tujuan,
masalah)
dan Fungsi Promosi
Data collection ❖ Peserta didik mencari Mandiri (berikir
(Pengumpulan informasi mengenai kritis dan
Data) Pengertian, Tujuan, kreatif)
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
berdoasebelumdansesudahbelajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
disiplindantanggungjawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.4. 3.4.1. Menentukan Pengertia Menentukan media Uraian 1 L2
Menganalisis media n, Tujuan, promosi produk
media promosi dan usaha pengolahan
promosi produk usaha Fungsi makanan khas
produk usaha pengolahan Promosi daerah yang
pengolahan makanan khas dimodifikasi dari
makanan khas daerah yang bahan pangan
daerah yang dimodifikasi nabati dan hewani
dimodifikasi dari bahan
dari bahan pangan nabati
pangan nabati dan hewani
dan hewani 3.4.2. Menjelaskan Menjelaskan Uraian 2 L1
pengertian pengertian promosi
promosi
3.4.3. Menjelaskan Menjelaskan Uraian 3 L1
fungsi fungsi promosi
promosi
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.4.1. Menentukan media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
3.4.2. Menjelaskan pengertian promosi
3.4.3. Menjelaskan fungsi promosi
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. 1) Promosi periklanan
3) Promosi publisity
2. Promosi merupakan bagian dari strategi pemasaran. Menurut
Sistaningrum, promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan
dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial 25
agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang
ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang.
3. Fungsi Promosi Fungsi promosi di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Memberikan Informasi Promosi dapat menambah nilai suatu
barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Promosi
dapat memberikan informasi baik tentang barangnya,
harganya,ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan kepada
konsumen. Tanpa adanya informasi seperti itu orang segan atau tidak
akan mengetahui banyak tentang suatu barang. Dengan demikian
promosi merupakan suatu alat bagi penjual dan pembeli untuk
memberitahu kepada pihak lain tentang kebutuhan dan keinginan
mereka, sehingga kebutuhan dan keinginan tersebut dapat
dipengaruhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan.
2) Membujuk dan mempengaruhi. Promosi selain bersifat
memberitahu juga bersifat untuk membujuk terutama kepada 50
pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa suatu produk
adalah lebih baik dari pada produk yang lainnya. 3) Menciptakan
Kesan (image) Promosi dapat memberikan kesan tersendiri bagi
calon konsumen untuk produk yang diiklankan, sehingga pemasar
menciptakan promosi sebaikbaiknya misalnya untuk promosi
periklanan (advertising) dengan menggunakan warna, ilustrasi,
bentuk atau layout yang menarik. 4) Promosi merupakan suatu alat
mencapai tujuan Promosi dapat digunakan untuk mencapai tujuan,
yaitu untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan melalui
komunikasi, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi. Dalam hal
ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan
pertukaran yang saling memuaskan
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝚺 𝐬𝐤𝐨𝐫 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas :
4.4.1. Membuat media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
Format Penilaian
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.4.4. Memahami bauran promosi untuk produk modifikasi makanan khas daerah dari bahan
pangan nabati dan hewani dengan cermat dan terampil
4.4.2. Mempresentasikan media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap/Sintak
Nilai-nilai Alokasi
No Kegiatan Model Deskripsi
karakter Waktu
Discovery
1. Pendahuluan ➢ Guru membuka pelajaran Religius 10
dengan mengucapkan menit
salam, kemudian
memberikan instruksi
kepada ketua kelas untuk
memimpin doa sebelum
belajar sesuai ajaran dan
kepercayaan agama
masing-masing.
➢ Guru mengajak peserta
didik menyanyikan lagu
nasional : Indonesia Raya
➢ Guru meminta peserta Nasionalis
didik untuk mengecek
kebersihan kelas secara
bersama-sama, minimal
sekitar tempat duduknya
tidak ada sampah Gotong Royong
➢ Guru mengecek kehadiran
peserta didik dan
mempersiapkan kondisi
kelas untuk belajar.
➢ Guru menyampaikan
kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran.
➢ Guru memberikan
motivasi dengan cara
menggali konsepsi awal
peserta didik, guru
mengajukan pertanyaan
kepada peserta didik,
“ada yang tau tentang
bauran promosi”
➢ Peserta didik diberi
kesempatan untuk
menyampaikan
pendapatnya, kemudian
guru menanggapi jawaban
dan mengaitkannya
dengan materi pelajaran
hari ini, yaitu “Bauran
Promosi”.
➢ Untuk memfokuskan
perhatian peserta didik,
guru menyampaikan
tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
2. Inti Stimulation ❖ Sebagai penggalian Mandiri (berfikir 150
(stimulasi/pemb konsepsi awal, peserta kritis dan menit
erian didik mengamati kreatif)
rangsangan)
penjelasan dari guru
mengenai Bauran
Promosi
Problem ❖ Peserta didik Mandiri (berikir
statement dimotivasi untuk kritis dan
(pernyataan/ menjawab mengenai kreatif)
identifikasi
Bauran Promosi
masalah)
Data collection ❖ Peserta didik mencari Mandiri (berikir
(Pengumpulan informasi mengenai kritis dan
Data) Bauran Promosi kreatif)
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
berdoasebelumdansesudahbelajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
disiplindantanggungjawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.4. 3.4.4. Memahami Bauran Memahami bauran Uraian 1 L2
Menganalisis bauran Promosi promosi untuk
media promosi produk modifikasi
promosi makanan khas
untuk produk
produk usaha daerah dari bahan
modifikasi
pengolahan pangan nabati dan
makanan
makanan khas hewani dengan
khas daerah
daerah yang cermat dan
dari bahan
dimodifikasi terampil
dari bahan pangan
pangan nabati nabati dan
dan hewani hewani
dengan
cermat dan
terampil
• Instrumen Soal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.4.4. Memahami bauran promosi untuk produk modifikasi makanan khas daerah dari bahan
pangan nabati dan hewani dengan cermat dan terampil
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. Bauran promosi adalah bagian dari variabel bauran pemasaran
(marketing mix) dimana terdapat 6 (enam) strategi didalamnya,
Bauran promosi merupakan kombinasi strategi yang paling baik dari
variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat-alat promosi
yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan
program penjualan
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝚺 𝐬𝐤𝐨𝐫 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lembar Penilaian
Tugas :
4.4.2. Mempresentasikan media promosi produk usaha pengolahan makanan khas daerah
yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani
Format Penilaian
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.5.1. Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Penjualan Konsinyasi
Data ➢ Peserta didik bersama Mandiri
Processing kelompoknya (berikirkritisdan
(Pengolahan mendiskusikan untuk kreatif)
Data) pemecahan masalah
mengenai Pengertian
dan Sistem Penjualan
Konsinyasi
Verification ➢ Peserta didik Mandiri
(Pembuktian) memverifikasi hasil (berikirkritisdan
diskusinya mengenai kreatif)
Pengertian dan Sistem
Penjualan Konsinyasi
Generalization( ➢ Peserta didik Mandiri
Menarik menyimpulkan hasil (berikirkritisdan
kesimpulan) diskusi mengenai kreatif)
Pengertian dan Sistem
Penjualan Konsinyasi
3. Penutup ➢ Peserta didik membuat Integrasi, 20
rangkuman/ kesimpulan religius menit
pelajaran dan guru
menguatkan materi yang
disampaikan siswa
➢ Guru melakukan penilaian
dan refleksi tehadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
(Memberikan Post test)
➢ Peserta didik diberi tugas
➢ Guru memberikan
informasi tentang materi
selanjutnya yaitu
“Mengidentifikasi
Karakteristik Pelaku
Konsinyasi”, agar
peserta didik dapat
mempelajarinya dirumah.
➢ Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam.
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
berdoasebelumdansesudahbelajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
disiplindantanggungjawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
Dasar (KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
Uraian 1 L1
Uraian 2 L2
Uraian 3 L2
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.5.1. Menganalisis sistem konsinyasi produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani.
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. Sistem penjualan konsinyasi banyak disukai oleh pedagang pemula,
karena sangat bermanfaat khususnya bagi mereka yang masih belum
berpengalaman untuk menghadapi konsumen secara langsung.
Konsinyasi adalah sistem penjualan dengan cara titip jual dari
pemilik produk sebagai supplier, kepada penjual atau pemilik toko
dengan beberapa syarat dan ketentuan yang telah disepakati bersama.
Dengan sistem konsinyasi pemilik produk tidak langsung menerima
pembayaran dari toko melainkan namun secara sementara hanya
menitipkan produk mereka, jika kemudian ada konsumen yang
membeli produknya maka baru pembayaran dilakukan sejumlah
banyaknya produk yang terjual. Sistem penjualan Konsinyasi adalah
salah satu sistem transaksi penjualan dimana terdapat suatu
perjanjian antara kedua belah pihak yang berisi penyerahan barang
(produk) dari pihak pertama (pemilik barang) kepada pihak kedua
(pemilik toko) untuk menjualkan kembali kepada konsumen dengan
harga dan syarat yang sudah diatur di dalam perjanjian. Dalam
perjanjian ini, biasanya pihak kedua (pemilik toko) akan
mendapatkan komisi dari pihak pertama (pemilik barang), jika
barang/produknya laku terjual.
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝚺 𝐬𝐤𝐨𝐫 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas :
4.5.1. Merancang memasarkan produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang
dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani dengan sistem konsinyasi.
Format Penilaian
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 x 100
(𝟏𝟐)
Kompetensi Dasar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat:
3.5.2. Memahami dan mengidentifikasi karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan kewajiban
pelaku dalam konsinyasi.
Karakteristik Pelaku
Konsinyasi
Data ➢ Peserta didik bersama Mandiri
Processing kelompoknya (berikirkritisdan
(Pengolahan mendiskusikan untuk kreatif)
Data) pemecahan masalah
mengenai
Mengidentifikasi
Karakteristik Pelaku
Konsinyasi
Verification ➢ Peserta didik Mandiri
(Pembuktian) memverifikasi hasil (berikirkritisdan
diskusinya mengenai kreatif)
Mengidentifikasi
Karakteristik Pelaku
Konsinyasi
Generalization( ➢ Peserta didik Mandiri
Menarik menyimpulkan hasil (berikirkritisdan
kesimpulan) diskusi mengenai kreatif)
Mengidentifikasi
Karakteristik Pelaku
Konsinyasi
3. Penutup ➢ Peserta didik membuat Integrasi, 20
rangkuman/ kesimpulan religius menit
pelajaran dan guru
menguatkan materi yang
disampaikan siswa
➢ Guru melakukan penilaian
dan refleksi tehadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan
(Memberikan Post test)
➢ Peserta didik diberi tugas
➢ Guru memberikan
informasi tentang materi
selanjutnya yaitu
“Komponen Pemasaran
dan Perancangan
Pemasaran Produk
Usaha dengan Sistem
Konsinyasis”, agar
peserta didik dapat
mempelajarinya dirumah.
➢ Guru menutup pelajaran
dengan mengucapkan
salam.
C. Penilaian
1. Penilaian Sikap (Terlampir)
Teknik : Observasi
Instrumen : Jurnal
Soal : sikap spiritual : berdoa sebelum dan sesudah belajar
Sikap sosial : disiplin dan tanggung jawab
2. Penilaian Pengetahuan (Terlampir)
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3. Penilaian Keterampilan (Terlampir)
Teknik : Portofolio
Instrumen : Rubrik Penilaian
4. Pemanfaatan penilaian
1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal) atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali dan apabila setelah 2 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Peserta didik yang mencapai nilai kurang dari maksimum diberikan materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Peserta didik yang mencapai nilai maksimum diberikan materi melebihi cakupan KD
dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
3. Perbaikan Pembelajaran
Perbaikan pembelajaran dilakukan jika 50% atau lebih peserta didik yang capaian KD nya
belum tuntas.
Penilaian
• Penilaian SikapSpritual
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
berdoasebelumdansesudahbelajar
Butir Tindak
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg
Sikap Lanjut
• Penilaian SikapSosial
Teknik : Observasi
Bentuk : Jurnal
Soal : Pada proses pembelajaran akan dilakukan dua penilaian sikap yaitu
disiplindantanggungjawab
Butir
N0 Waktu Nama Kejadian/Prilaku Pos/Neg Tindak Lanjut
Sikap
• Penilaian Pengetahuan
KISI-KISI SOAL
MATA PELAJARAN : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS/PROGRAM : XII/ IPA
TAHUN PELAJARAN : 2022/2023
Kompetensi Dasar Tujuan Bentuk No Tingkat
Materi Indikator soal
(KD) Pembelajaran soal soal kesukaran
3.5. Menganalisi 3.5.2. Memahami karakteristik, Memahami dan Uraian 1 L1
dan kelebihan, mengidentifikasi
s sistem
mengidentifi
konsinyasi kasi kekurangan, karakteristik,
karakteristik, dan kelebihan,
produk
kelebihan, kewajiban kekurangan, dan
usaha kekurangan,
dan pelaku dalam kewajiban pelaku
pengolahan
kewajiban konsinyasi dalam konsinyasi
makanan pelaku dalam
konsinyasi.
khas
• InstrumenSoal
Teknik : Tertulis
Bentuk : Uraian Objektif
3.5.3. Memahami dan mengidentifikasi karakteristik, kelebihan, kekurangan, dan kewajiban
pelaku dalam konsinyasi.
Kunci Jawaban
No. Kunci Jawaban Skor
1. Karakteristik Penjualan Konsinyasi 1. Peluang Sistem Konsinyasi: a.
Bagi produsen (consignor); memberikan kesempatan pada pemilik
toko untuk memasarkan produknya ke pembeli. b. Bagi pemilik toko
(consignee); pemilik toko dapat mengembalikan produk yang tidak
laku terjual dan menukarnya dengan produk lainnya. 2. Resiko
Sistem Konsinyasi: a. Bagi produsen (consignor); produsen perlu
memberikan imbalan, hadiah, atau komisi yang menarik kepada
pemilik toko yang telah menjualkan produknya. b. Bagi pemilik toko
(consignee); tidak mendapat keuntungan atau komisi hingga barang
titipan tersebut laku terjual.
Sumber : https://www.slideshare.net/iqbalclever/perancangan-usaha
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝚺 𝐬𝐤𝐨𝐫 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑐𝑎𝑝𝑎𝑖
Nilai : 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100
➢ Peniaian Keterampilan
Penilaian Keterampilan
Teknik : Portofolio
Bentuk : Lemba Penilaian
Tugas :
4.5.2. Mempresentasikan produk usaha pengolahan makanan khas daerah yang dimodifikasi
dari bahan pangan nabati dan hewani dengan sistem konsinyasi.
Format Penilaian
No. Aspek yang Dinilai Skor Alasan
1. Portofolio lengkap dan sesuai dengan rencana
2. Kesesuaian malahan di lembar isian dengan
yang ditugaskan
3. Ketepatan prosedur yang diigunakan dalam
menyelesaikan masalah
4. Ketepatan konsep yang digunakan
5. Ketepatan hasil yang didapat
6. Interpestasi langkah penyelesaian dan
kesimpulan yang dibuat logis
7. Tulisan interprestasi langkah penyelesaian
dibuat menarik
8. Bahasa yang digunaklan untuk
menginterprestasikan lugas, sederhana, runtus
dan sesuai dengan kaidah EYD
Krieria : 5 = Sangat Baik, 4 = Baik, 3 = Cukup, 2, = Kurangf, 1 = Sangat Kuran
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐓𝐞𝐫𝐜𝐚𝐩𝐚𝐢
Nilai = 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐒𝐤𝐨𝐫𝐌𝐚𝐤𝐬𝐢𝐦𝐮𝐦 (𝟏𝟐)
x 100
Mengetahui Banyuasin, Juni 2022
Kepala SMA Unggul Islam Al-Fahd, Guru Mata Pelajaran