Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PROYEK UAS

MATA KULIAH MANAJEMEN DAN ORGANISASI


NASKAH DRAMA FUNCTIONAL SILOS

“Perusahaan Yang Hampir Gagal Dikarenakan Keogoisan”

Oleh :

1. Nazwa Talisya Inaya 2209116063

2. Putri Nadilla Maharani 2209116084

3. Sela Putri Ismalia 2209116085

4. Tita Nabila Putri 2209116092

5. Kalsum Burhani Putri 2209116095

Program Studi Sistem Informasi


UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2022
Judul : “Perusahaan Yang Hampir Gagal Dikarenakan Keogoisan”

Awal mula konflik sebuah perusahaan sedang membutuhkan seorang ahli desain digital dengan
syarat min s1, tetapi seorang HRD ini memasukan keluarga nya ke perusaahan padahal keluarga
nya ini tidak lah ahli dalam bidang tersebut.

Lalu muncul lah konflik dimana omset penjualan menurun di karenakan desain dan tata cara
pengerjaan nya tidak sesuai dengan yg di harapkan konsumen.

Dikarenakan omset penjualan terus menurun sang bos akhirnya mencari tau kenapa penjualan ini
terus berkurang, dan akhirnya bos tau bahwa desain yang di berikan konsumen selalu mendapat
rating rendah, lalu bos ini pun memanggil bagian staff pengawas, dan setelah di usut ternyata
keluarga si HRD ini tidak ahli dalam dunia desain, dan akhirnya bos pun marah akibat ke
egoisan sang HRD dapat membuat perusahaan hampir bangkrut

Dan akhirnya bos pun memotong gaji HRD selama 1 tahun untuk menutupi kerugian perusahaan
dan keluarganya yang bekerja dibagian desain digital tersebut di PHK.

Pemeran
Orang 1 : sebagai bos
Orang 2 : HRD
Orang 3 : keluarga HRD
Orang 4 : ibu keluarga
Orang 5 :pengawas
Orang 6 : pelanggan

Ibu keluarga Sedang berbicara kepada HRD bahwa dia mendengar perusahaan sedang mencari
karyawan baru

Orang 4 : ”mba, mba kan hrd nih trs saya dengar-dengar perusahaan sedang cari karyawan baru
yaaa?”
Orang 2 : ”iya tante, perusahaan kami sedang mencari ahli desain digital”

Orang 4 : “wah-wah-wah masukkan anak tante bisa gk?, anak tante pengangguran nihh

Orang 2 : “aduh tante, anak tante ini kan ya gk ahli dalam desain, saya gk bisa masukan klo gk
ahli

Orang 4 : “ayolah bantu tante, ntar klo bisa masukkan anak tante ada bonus ni haha.”

Orang 2 : “ntar deh saya pikir-pikir dlu yaa tante”

Setelah beberapa hari berlalu ternyata hrd pun menelpon si ibu ini mengatakan bahwa anak nya
berhasil di terima di perusahaan

Orang 4 sedang menelpon sang ibu

Orang 2 : “halo ibu, ini anak ibu bisa masuk ke perusahaan ya, suruh kirim berkas-berkas nya ke
saya aja yaaa”

Orang 4 : “aduhh terimakasih banyak yaaa, ntar ibu kabarin anak ibu, buat kirim berkas ke kamu

Orang 2 :”baik bu, jangan lupa dengan janji kita di awal yaaa”
Orang 4 : “amannn, bisa di atur”

Beberapa bulan kemudian sang anak pun mulai berkerja…

Bos memanggil staf pengawas ke ruangannya, karena setelah melihat data keuangan, ia merasa
bahwa 2 bulan terakhir omset berkurang cukup banyak. Staf pengawas pun mendatangi bos di
ruangannya dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi.

Orang 5: “Maaf bos, ada perlu apa ya memanggil saya.”

Orang 1: “Duduk aja dulu, saya mau nanya.”

Staf pengawas pun duduk di hadapan bos

Orang 1 : “Ini kenapa ya, kok saya rasa omset perusahaan kita menurun akhir-akhir ini. Heran
loh saya. Kamu selama ngawas ada gak yang sekiranya jadi penyebab ini. Seharusnya ada sih
orang ini berkurangnya lumayan kok.”

Orang 5 : “Gini bu, sebenarnya saya mau ngasih tau penyebabnya ini dari 2 hari yang lalu. Tapi
saya belum ada liat ibu di kantor.”

Orang 1 : “Iya saya ke luar kota kemarin, terus?”


Orang 5 : “Jadi selama sekitar beberapa bulan terakhir memang ada satu karyawan yang baru
masuk, dia ini di bidang desain bu, dan saya rasa yang dia kerjakan itu bukan bidangnya dia,
belum lagi bidang desain ini kan memang berpengaruh ke penjualan.”

Orang 1 : “Kenapa bisa kamu bilang kalau itu bukan bidangnya?”

Orang 5 : “Karena saya lihat dari data penjualan memang ahir-akhir ini menurun seperti yang
ibu bilang tadi, jadi saya coba pantau di bagian promosi ini dan memang saya perhatikan
kinerjanya kurang bagus. ”

Orang 1 : “Kurang bagusnya gimana?”

Orang 5 : “Beberapa hari lalu saya mengecek ke ruang bagian promosi dan saya melihat ada
seorang pelanggan yang datang komplain karena tidak mendapatkan yang sesuai diinginkan dari
pelanggan”

Orang 1 : “Bagaimana mungkin pelanggan tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan?,
kalau begini jadinya bisa merusak nama baik perusahaan kita, siapa nama karyawan yang
dibagian promosi itu?”

Orang 5 : “ Si B bu”

Orang 1 : “ Besok saya sendiri yang akan melihat cara kerja dari B ini, sekarang kamu bisa
kembali ke ruangan”
Orang 5 : “Baik bu, terimakasih”

Keesokan hari nya di saat Bos mengecek karyawan di bagian desain ini, dan ternyata benar ada
lagi pelanggan yang datang untuk komplain bos pun datang untuk menghampiri pelanggan dan
karyawan tersebut.

Orang 6 : “ Bagaimaa ini kenapa yang saya lihat dari promosi yang ada dan apa yang saya dapat
kan sangat tidak sesuai?

Orang 1 : “ada apa ini, kok ribut-ribut”

Orang 6 : “ ini loh kariawan ibu sangat tidak kompeten sekali, saya memininta deminikan malah
yg saya dapatkan tidak sesuai. Bagaimana solusi nya ini bu

Orang 1 : “baik bu, saya sangat meminta maaf atas kesaalahan kariawan saya, sebagai gantinya
saya akan memberikan kompensasi”

Setelah bos selesai berbicara pada konsumen tersebut, bos pun memanggil si B ini ke ruangan
nya.

Orang 3 : “permisi bos, ada apa ya memanggil saya”

Orang 1 : “Kamu tau kesalahan mu apa?”

Orang 3 : “maaf sebelumnya bos, pelanggan-pelanggan banyak yg protes dengan hasil desain
saya, pdhl saya sudah melakukan yg terbaik”

Orang 1 : “coba saya mau liat beberapa hasil desain mu”

Orang 3 : //menunjukan hasil desain

Orang 1 : //terkejut melihat desain nya


Orang 1 : “wajar saja pelanggan marah melihat desain seperti ini, desain macam apa ini, bahkan
anak kecil saja tau desain ini sangat buruk!!!”

Orang 1 : “Bagaimana bisa kamu masuk ke perusahan saya, pdhl kamu tidak berkompeten
seperti ini”

Orang 1 : “Siapa yang memasukan kamu ke sini”

Orang 3 : “SI HRD BU”

Orang 1 : ”panggil hrd itu keruangan saya sekarang”

//Hrd pun masuk ruangan

Orang 2 :”permisi bos, ada apa ya memanggil saya?

Orang 1 : “benar kamu yg memasukan anak ini?”

Orang 2 :”benar boss, ada apa yaa”

Orang 1 : “kamu tau anak ini sangat tidak berkompeten, bagaimana bisa kamu memasukan nya
ke perusahan ini”

Orang 2 : //terdiam

Orang 1 :”jika kamu tidak ingin berbicara saya akan mencari tau nya sendiri, dan kamu harus
menerima akibatnya”

Orang 2 :”maaf bu, sebenarnya anak ini adalah keponakan saya, saya memasukan nya karena
kesihan dengan ibu nya”

Orang 1 :” // marah

Orang 1 :”bagaimana bisa kamu bersifat egois seperti ituuu…karena ulahmu ini perusahan
mengalami kerugian yang cukup parah…

Orang 1 :”sebagai ganti nya gaji kamu saya potong selama 1 thn untuk mengganti kerugian, dan
kamu (si b) saya phk!!!
Tamat~~~~~~

Inti silo dalam kasus di atas :

Di sini silo yang terjadi adalah ketika sang HRD menerima karyawan dengan cara memandang
dia adalah keluarga sedangkan keluarganya ini tidak berkompeten maka menimbulkan masalah
yang cukup serius bagi perusahaan

Penyelesaian masalah dari kasus di atas :

Dikarenakan apa yang dilakukan oleh HRD merugikan sangat merugikan perusahaan maka sang
bos pun memotong gajinya dan sang keluarga ini diphk

Anda mungkin juga menyukai