Anda di halaman 1dari 8

BAB III- STUDI KASUS

Tahapan Penanganganan Kapal Tangker CPO


A. Tahapan yang perlu dilakukan
- Evakuasi kapal tongkang dan tuck boat.
- Clean up Area Dampak
- Rehabilitasi dan Restorasi, Rehabilitasi area dampak ( Pemulihan Ekosistem)
- Proses Hukum Pada Pihak yang bertanggung Jawab. (Klaim dll) -LH

B. Perhitungan Komponen Ganti Rugi


1. Luas kerusakan rehabilitasi,DED, rekayasa kontruksi, pembibitan,pemindahan,
perawatan sampai kembali pulih.
2. Biodeversity (produksi)
3. Kerugian Nelayan. (menyiapkan data jumlah nelayan setempat lokasi kejadian)
4. Kerusakan pariwisata ( menyiapkan data pelaku wisata terkena dampak)
Keempat Komponen Tersebut di Tabulasi Dalam Perhitugan Valuasi Ekonomi
Catatan, Hitungan harga permeter Karang berbeda tergantung umurnya karang.
- Pembersihan area dampak dihitung situasional dan metode Apa?
- Evakuasi Kapal Tongkang dan tuck boat dihitung situasional logis Metode Apa? Dan
memenuhi syarat izin salvage yang ditetapkan oleh kementerian perhubungan.
C. Evakuasi Kapal Tangker dan Tuck boat
1. Pengajuan pekerjaan evakuasi kapal tangker kepada perusahaan salvage yang
kompeten dan legal disahkan oleh kementrian perhubungan, agar keluar permit kerja
salvage oleh perushaan yang sudah memiliki izin dibidangya, agar tidak menambah
kerusakan.
2. Pemaparan rencana metodelogi kerja
- Model manual perbaikan dengan cara di apungkan.
- Persetujuan metodelogi dan nilai kerja
- Kesepakatan scedule kerja dan kontrak
D. Clean Up Area
1. Rencana pembersihan (survey Awal)
- air dangkal
- air dalam
- Penguburan CPO (perlu dikaji kemanfaatan dan kerugian) tidak dibenarkan
- Dokumentasi bawah air dan drone (dikerjakan pada saat angin teduh)
- Perkiraan luasan dampak dan volumenya. (yang dilewati oleh cairan minyak cpo)
- Menyusun metodelogi dan rencana lokasi pembuangan (lewat – evaluasi)
- menciptakan model filter ulang minyak dan di manfaatkan kembali.
2. Pemaparan Kepada ownes+pihak terkait (sudah dilakukan utk cleaning)
3. Persetujuan renacana anggaran biaya (RAB) dan sistem bayar (menunggu informasi
asuransi)
4. Dokumentasi awal dan akhir kerja
Alternatif metodelogi dan Peralatan:
- Manual karung
- Semi Manual ember
- Alat bantu sedot ( Airlift)
- Sekop
- Alat angkut daratan
catatan : nelayan dan pelaku wisata yg kerja 50 orang pada lokasi kejadian
2. Rehabitasi dan Restorasi
a. Survey Awan kondisi
- Tingkat kerusakan
- Luas kerusakan
- Jenis spesies karang yang rusak
- Tingkat pencemaran ukur lapangan Plus stasiun pembanding
- Kualitas air lapangan dan laboraturium
b. Menentukan Model rehab
- Kontruksi rekayasa multifungsi yang sesuai dengan kondisi perairan setempat
- Sumber bibit karang ( kedalaman 8 meter dan lokasi sekitar)
- lokasi yang aman pembibitan sebelum pemindahan
c. Menyiapkan Media
- Pendidikan selam dan pengetahuan terumbu karang.
- rak tranplantasi
- Pengambilan bibit
- pemasangan bibit
- Pengukuran lebeling
- Perawatan
- Pengawasan

d. Pemindahan Ke Kontruksi Tapak Multifungsi


- Pengukuran dan lebel
- Pemasangan
- Perawatan
- Pengawasan
- Evaluasi
- Pemanfaatan
- Laporan kepada ownes kapal dan pihak terkait

3. Proses hukum Kepada pihak bertanggung Jawab.


- Perhitungan kerusakan valuasi ekonomi kerusakan ekosistem
- Perhitungan Valuasi Ekonomi Nilai hilang Mata pencarian Nelayan
- Perhitungan Valuasi ekonomi Hilang kerugian Pariwisata
- Perhitungan Valuasi ekonomi Hilangnya area produksi ikan
- Perhitungan nilai pulih kembali ekosistem
- Sidang diluar pengadilan/ di pengadilan.
- Menyita semua barang bukti dan semua awak pelaku ditahan/di proses penyidikan Dan
penyelidikan
- menghadiri sidang – sidang perkara
4. Pembentukan Panitia Penanggulangan
Semua elemen masyarakat desa terlibat lewat perwakilan
• Perwakilan nelayan
• Perwakilan pelaku wisata
• Ketua Pemuda
• Ketua pembangunan desa.
• Mengangkat Tenaga Ahli Yang Kompeten ( RAB- kmp kerja)
Survey pengambilan

Sampling air diambil beberapa lapisan bawah kapal

Kondisi hancuran karang akibat dorongan badan kapal


5. Beberapa Penyebab Kerusakan Karang
Ciri- ciri kerusakan karang dapat di ketahui dari sebab akibat oleh apa misalnya
beberapa penyebab kerusakan dibawah ini bisa di bedakan
- Bom ( ilegal fishing)
- Apotas (potasium sianida)
- Elnino lanina ( perubhan suhu pada batas toleransi)
- Gelombang pasang (badai)
- Predator( achantaster, fish, keong, tapak kuda dll)
- Kecelakaan kapal( nabrak, bocor,kena badai)
- Wisatawan ( snorkeling,diving, atau hanya injak)
- Nelayan ( jangkar, bubu, bangunan rumah, jalan, pelabuhan)
- Perdagangan ( souvenir, expor impor, aquarium)

Anda mungkin juga menyukai