Anda di halaman 1dari 3

SOP RESUSITASI PADA ANAK

RESUSITASI PADA ANAK

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

PUSKESMAS EKO PURNA PUTRA, SKM


Tanda Tangan NIP.19910727 201402 1 001
RAWANG
Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan gawat darurat pada anak
1. Pengertian dalam menolong bayi akibat kegagalan sirkulasi dan pernafasan untuk
dikembalikan ke fungsi optimal guna mencegah kematian biologis
1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi perawat dalam
resusitasi jantung paru.
2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan respirasi yang
adekuat sampai keadaan henti jantung terayasi atau sampai penderita
2. Tujuan di nyatakan meninggal.
3. Memberikan oksigenasi terhadap otak, jantung dan organ-organ vital
lain sampai datangnya sistem pengobatan yang definitif.

4. Kebijakan

5. Referesensi
Ambubag
Stetoskop
6. Alat Dan Bahan
Oksigen
Penolong
7. Langkah\- 1. Pastikan keamanan penolong dan anak.
Langkah 2. Periksa respon anak.
• Berikan stimulasi kepada anak secara perlahan dan bertanya
dengan keras: Apakah anda baik-baik saja?
3. a. Jika anak merespon dengan menjawab atau bergerak:
• Biarkan anak dalam posisi di mana anda menemukannya (asalkan
ia tidak dalam bahaya lebih lanjut).
 Periksa kondisi anak dan cari bantuan jika diperlukan.
• Menilai kembali anak secara teratur.
3. b. Jika anak tidak merespon:
• Segera cari bantuan.
• Dengan hati-hati posisikan anak dalam keadaan terlentang.
• Buka jalan nafas dengan mendongakkan kepala dan mengangkat
dagu anak.
o Tempatkan tangan anda di dahinya dan dengan lembut dongakkan
kepalanya.
o Pada saat yang sama, dengan ujung jari anda di bawah dagu anak,
angkat dagu. Jangan mendorong pada jaringan lunak di bawah dagu
karena hal ini dapat menghambat jalan nafas.
o Jika anda masih mengalami kesulitan dalam membuka jalan nafas,
coba dorong rahang: dengan menempatkan jari telunjuk dan jari tengah
kedua tangan di balik setiap sisi rahang anak dan dorong rahang ke
depan.
4. Jaga jalan nafas terbuka, dengan melihat, mendengar dan merasakan
nafas normal dengan meletakkan wajah anda dekat dengan wajah
anak dan lihat ke arah dadanya:
• Lihat gerakan dada.
• Dengarkan pada hidung dan mulut anak untuk mendengar bunyi
pernafasan.
• Rasakan pergerakan udara di pipi Anda.
Dalam beberapa menit pertama setelah henti jantung seorang anak
kemungkinan mengambil nafas dengan terengah-engah dan
lambat. Lihat, dengarkan dan rasakan tidak lebih dari 10 detik
sebelum memutuskan- jika anda memiliki keraguan apakah
pernafasan normal atau tidak, maka bertindak seolah-olah itu tidak
normal.
5. a. Jika anak bernafas normal:
• Atur anak ke posisi pemulihan (lihat di bawah)
• Minta atau pergi mencari bantuan–hubungi nomor darurat lokal
untuk ambulans.
• Periksa kelanjutan pernafasan.
5. b. Jika pernafasan tidak normal atau berhenti:
• Hilangkan setiap obstruksi jalan nafas yang jelas dengan hati-hati.
• Berikan lima bantuan nafas awal.
• Sementara melakukan bantuan nafas catat setiap respon muntah
atau batuk untk setiap tindakan anda. Ada tidaknya respon ini akan
menjadi bagian dari penilaian anda terhadap 'tanda-tanda
kehidupan', yang akan dijelaskan kemudian.

Bantuan nafas untuk anak usia lebih dari 1 tahun:


 Pastikan dongakkan kepala dan angkat dagu.
 Jepit bagian lunak dari hidung dengan jari telunjuk dan ibu jari
hingga tertutup dengan tangan anda pada dahinya.
 Biarkan mulut untuk membuka, tapi pertahankan dagu terangkat.
 Ambil nafas dan tempatkan bibir anda di sekitar mulut anak, pastikan
saling menutup dengan baik.
 Tiup udara ke dalam mulut anak selama sekitar 1-1,5 detik sambil
melihat pengembangan dada.
 Jaga posisi kepala dan dagu terangkat, lepaskan mulut anda dari
mulut korban dan perhatikan turunnya pengembangan dada karena
udara keluar.
 Ambil nafas lagi dan ulangi urutan ini sampai lima kali. Kenali
keefektifan bantuan nafas dengan memperhatikan kembang kempis
dada anak dengan cara yang sama yang dihasilkan oleh gerakan nafas
normal.
Rawat Inap
IGD
8. Unit Terkait

9. Dokumen
Terkait

10. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai