Soap Baru Guys.... Odt - 0
Soap Baru Guys.... Odt - 0
1. NYERI
A: Nyeri Akut
P : Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 4 jam diharapkan Tingat nyeri pasien menurun dengan
kriteria hasil:
- Keluhan nyeri sedang
- Gelisah cukup menurun
- Frekuensi nadi menurun
Intervensi :
Manajemen Nyeri
- Identifikasi lokasi, karakteristik nyeri,durasi,dan frekuensi
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi respon nyeri non verbal
- identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Ajarkan teknik distraksi napas dalam
- Berikan lingkungan aman dan nyaman
- Kolborasi dalam pemberian analgetik
2. PERDARAHAN
P: Diharapkan setelah dilakukan tindakan perawatan selama 14 jam tekanan darah stabil normal.
3. DEMAM
A: Dx. 1 Hipertermia
P:
Setelah diberikan tindakan keperawatan selam 7 jam diharapkan termoregulasi membaik ditandai
dengan:
- Suhu tubuh membaik
I:
Manajemen hipertermia :
Observasi
- Identifikasi penyebab hipertermia
- Monitor suhu tubuh
- monitor haluaran urine
Teraupetik
- Sediakan lingkugan yang dingin
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setip hari atau lebih sering jika menglami keringat berlebih
Edukasi
-Anjurkan Pasien menggunakan pakaian yang menyerap keringat
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian ciran dan elektrolit intravena jika perlu
A: Dx 1 : Nausea
P:
Setelah dilakukan intervensi selama 10 jam diharapkan Tingkat nausea menurun ditandia dengan
kriteria hasil :
- Perasaan ingin muntah menurun
- Keluhan mual menurun
I:
Manajemen Mual:
- Observasi TTV sesuai skoring PEWS
- Identifikasi faktor penyebab mual
- Monitor mual dan asupan nutrisi
- Berikan makanan dalam jumlah sedikit
- Kolaborasi : Pemberian antiemeti, jika perlu
5. RESIKO INFEKSI
A: Dx. Resiko infeksi
P: Setelah dilakukan intervensi selama 7 jam diharapkan tingkat infeksi menurun ditandai dengan
kriteria hasil :
- Kebersihan tangan meningkat
- Napsu makan meningkat
I:
Pencegahan infeksi :
- Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
- Batasi jumlah pengunjung
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
- Kolaborasi pemberian antibiotik jika perlu
6. DIARE
A: Dx. Diare
P: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 jam diharapkan eliminasi fekal membaik
dengan kriteria hasil:
- Kontrol pengeluaran feses
- Konsistensi feses membaik
- Frekuensi defekasi membaik
Management Penurunan Curah Jantung
- Identifikasi tanda/gejala primer Penurunan curah jantung
- Identifikasi tanda /gejala sekunder penurunan curah jantung.
- Monitor saturasi oksigen
- Monitor keluhan nyeri dada (mis. Intensitas, lokasi, radiasi, durasi,
presivitasi yang mengurangi nyeri)
- Monitor EKG 12 sadapan jika perlu
I:
Manajemen Diare
- Monitro jumlah pengeluaran diare
- Monitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja
- Berikan ciran intravena
- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah lengkap dan elektrolit
- Anjurkaan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap
- Kolaborasi: pemberian terapi
P: diharapkan setelah dilakukan tindakan perawatan selama 5 jam, perfusi gastrointestinal efektif
dengan kriteria hasil:
- mual muntah menurun
- nyeri abdomen menurun
- nafsu makan meningkat
- Kadar Hb dan hematokrit membaik
- hematuria menurun
I:
Pengontrolan Perdarahan
- monitor tanda dan gejala perdarahan
- monitor nilai Hb dan Hematokrit
- anjurkan meningkatkan asupan makanan dan vitamin K
- anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan jika perlu
- kolaborasi pemberian produk darah jika perlu
Manajemen Nutrisi
- Identifikasi status nutrisi
- identifikasi makanan yang disukai
- monitor asupan makanan
- monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
- berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Manajemen Cairan
- Monitor status hidrasi
- monitor status hemodinamik
- catat intake-output
- berikan asupan cairan, sesuai kebutuhan
- berikan cairan intravena, jika perlu
8. A: Resiko ketidakseimbangan elektrolit
P:
Setelah dilakukan intervensi selama 7 jam diharapkan keseimbang elektrolit meningkat
ditandai dengan kriteria hasil :
- Serum natrium membaik
- Serum kalium membaik
- Serum Chlorida membaik
I :
Manajemen Elektrolit
- Identifikasi penyebab ketidakseimbangan kadar elektrolit
- Monitor intake dan output cairan
- Pantau elektrolit natrium, kalium serum
- berikan cairan sesuai advice dokter
- kolaborasi dengan permberian koreksi natrium jika perlu
P: setelah dilakukan intervensi selama 7 jam diharapkan perfusi jaringan perifer adekuat dengan
kriteria hasil:
1. Pengisian kapiler ekstremitas
2. Muka tidak pucat
3. Capilary Refill Time <2 detik
4. Hemodinamik dalam batas normal
I:
Manajemen Hipovolemi
- Monitor status homeodinamik meliputi nadi dan tekanan darah
- Monitor adanya tanda-tanda dehidrasi
- Monitor asupan dan pengeluaran4
- Monitor adanya hipotensi ortostatis dan pusing saat berdiri
- Monitor adanya sumber-sumber kehilangan cairan (perdarahan, muntah, diare, keringat yang
berlebihan, dan takipnea)
- Monitor adanya data laboratorium terkait dengan kehilangan darah (misalnya hemoglobin,
hematokrit)
- Dukung asupan cairan oral
- Jaga kepatenan akses IV
- Berikan produk darah yang diresepkan dokkter
- Pantau intake output pasien
P:
1. Setelah dilakukan intervensi selama 10 jam pola nafas efektif dengan kriteria hasil
- TTV dalam batas normal (RR dan Sat02)
- Frekuensi nafas membaik
I:
1.Manajemen jalan nafas
- Monitor ttv
- Monitor bunyi nafas
- Monitor sputum
- Berikan posisi semifowler
- Anjurkan minum air hangat
- Kolaborasi terapi sesuai dpjp
P : setelah dilakukan asuhan keperawatan di IGD dalam 4 jam diharapkan bersihan jalan nafas
meningkat dengan kriteria hasil
-Batuk efektif meningkat
-Produksi sputum cukup menurun
I : Intervensi
Latihan batuk efektif
Observasi
-Identifikasi kemampuan batuk
-Monitor adanya restensi sputum
-Monitor tanda gejala infeksi saluran nafas
Terapeutik
-Atur posisi semifowler
-buang sekret pada tempat sputum
Edukasi
-Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
-Ajurkan mengurangi tarik nafas dalam hingga 3x
Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspetoran.
P : setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 4 jam diharapkan keseimbangan
elektrolit meningkat, dengan kriteria hasil
- serum kalium membaik
- serum klorida membaik
I:
Pemantauan elektrolitr
observasi
- identifikasi kemungkinan penyebab ketidakseimbangan elektrolit
- monitor mual, muntah dan diare
- monitor kehilangan cairan
TErapeutik
- atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
- dokumentasi hasil pemantauan
edukasi
- jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
- informasikan hasil pemantauan, jika perlu
A : Neausea
P : Setelah dilakaukan intervensi keperawatan, selama 7 jam diharapkan tingkat Neausea menurun dg Kriteria hasil:
- Pesaraaan ingin muntah menurun
- Keluhan mual menurun
I : Manajemen Neausea
Observasi
- Identifikasi karakteristik muntah (mis. warna, konsistensi, adanya darah, waktu, frekuensi dan durasi)
Terapeutik
- Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab muntah (mis. kecemasan, ketakutan)
Edukasi
- Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung muntah
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
P : Setelah dilakukan intervensi keperawatan di UGD kurang lebih 4 jam diharapkan tingkat peradarahan
pasien menurun dengan kriteria hasil :
- perdarahan lambung cukup menurun
- HB sedang
- TTV membaik
Intervensi :
Pencegahan perdarahan
- monitor tanda dan gejala perdarahan
- monitor hemoglobin
- Monitor tanda-tanda vital
- pertahankan bedrest
- anjurkan meningkatkan asupan cairan
- anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
- kolaborasi pemberian obat pengontrol peradarahan