Anda di halaman 1dari 17

MENGENAL SIFAT PARA TOKOH YANG MASYAALLAH SEKALI

BIOGRAFI PARA
TOKOH HADITS
DAN KITABNYA
Oleh: Kelompok 7
ANGGOTA KELOMPOK

SALWA FEMULIA

DEVA RAHMADHANI H

RAISYA GUSTIA PUTRI

PUTRIE SANIA

TSANIA

BAGAIMANA KITA MEMPELAJARI SEJARAH


APA YANG AKAN KITA BAHAS
PETA KONSEP

Biografi Para Tokoh

Pemetaan kitab-kitab Hadits Tokoh yang populer dalam hadits


A. PEMETAAN KITAB-KITAB HADITS
1. KITAB

SHAHIH

Penyusunan kitab hadits dengan memilih dan memuat hadits-hadits


yang shahih saja.
Tidak memuat hadits yang dha’if, apalagi yang maudhu’ (palsu).

2. KITAB SUNAN

Penyusunan kitab hadits berdasarkan tema atau bab fiqih tujuannya


untuk memudahkan para ahli fiqih atau mujtahid dalam melakukan
ijtihad atau istinbath hukum
Berisi hadits-hadits yang shahih dan hadits yang dha’if.
3. KITAB MUSNAD

Penyusunan kitab hadits berdasarkan nama perawi pertama, yaitu


shahabat
Disusun dengan menghimpun seluruh hadis yang diterima

4. KITAB MUWATTHA'

Penyusunan kitab hadits berdasarkan bab-bab fiqih, yang sekaligus


menghimpun perkataan para shahabat, para tabi’in dan beberapa
tabi’ut tabi’in.
B. TOKOH YANG POPULER DALAM HADITS
1. AL-BUKHARI

A. Riwayat singkat

Nama lengkap al-Bukhari adalah Abu Adillah


Muhammad bin Ismail ibnu Ibrahim ibn al-Mughirah
ibn Bardizyah al-Ju'fi al-Bukhari lahir pada hari
Jumat 13 Syawwal 194 H di Kota Bukhara. Beliau
lebih popular dengan sebutan al-Bukhari Ismail,
ayahnya adalah seorang alim di bidang hadis yang
belajar pada sejumlah ulama terkenal, seperti Malik
ibn Anas, Hammad ibn Zaid, dan Ibn al-Mubarak.
B. Kitab al-jami as shahih

Kitab ini berisi kumpulan hadis-hadis sahih yang dikumpulkan oleh penulisnya
selama enam belas tahun. Imam Bukhari dikenal sebagai ulama yang sangat
hati-hati dalam menuliskan hadis dalam kitabnya. Ia tidak berhenti melakukan
penelitian terhadap setiap sanad yang ada kitab hadisnya.
Imam Bukhari tidak menyebutkan secara tegas syarat yang diterapkannya
dalam men-takhrij hadis-hadis dalam kitabnya. Namun, apabila dilihat dari
metode yang digunakannya, banyak ulama yang melakukan kajian atas
kitabnya berkesimpulan bahwa Imam Bukhari selalu memilih setiap perawi yang
dikenal adil, dabit, dan teguh.
Ketiga kriteria tersebut digunakan Imam Bukhari untuk membaca setiap
perawi yang ada dalam setiap periwayatan hadis yang jumlahnya mencapai
belasan ribuan. Itulah yang membuat orang berkesimpulan akan kekuatan
hafalan, keluasan ilmu, dan kemampuan istinbat Imam.
3 syarat yg ditulis dalam kitab tersebut, yaitu:
1. Kata al-jami menunjukkan bahwa yang dihimpun dalam kitab ini adalah hukum
hukum, berita berita tentang hal hal yang sudah dan akan terjadi, adab, dll dari
rasulullah
2. Kata as-Shahih mengisyaratkan bahwa dalam penyusunan kitab sahih al- Bukhari,
imam Bukhari menghindari hadist hadist daif.
3. Kata al-Musnad dimaksudkan bahwa imam Bukhari hanya mentakhrij hadist hadist
yg muttasil sanadnya dengan sahabat ke rasulullah.

Atas keakuratan metode yang digunakan oleh imam Bukhari dalam mentakhrij hadis,
kitab sahih al- Bukhari diakui sebagai kitab paling sahih setelah al-Qur'an. Adapun ciri
hadis yang terdapat pada Sahih al-Bukhari dapat digambarkan sebagai berikut:
1. sistematikanya meliputi tema sentral (kitab) yang terbagi ke dalam anak tema
2. sebagai kitab hadis yang paling sahih;
3. mempunyai fungsi sebagai pemberi faedah yang banyak; dan
4. seluruh sanadnya adalah siqah.
ABU AL-HUSEIN MUSLIM IBN AL-HAJJAJ AL-NAISABURI

Nama lengkap beliau adalah Hujjatul Islam Abu al-Husain


Muslim al-Qusyairy an-Naisabury. Lahir pada tahun 204 H
(820 M) di Naisabur, yakni kota kecil di bagian Timur Laut
Iran.
Sejak usia dini ia sudah banyak belajar pada banyak guru
di negerinya dan dilanjutkan pengembaraannya menuntut
ilmu. Setelah pengembaraan panjangnya, Imam Muslim
berhasil mencapai puncak keilmuan sehingga banyak ulama
lebih untuk mengetahui sebuah hadis dibandingkan dengan
guru-guru lain pada masanya.
Imam Muslim wafat di sekitar umur 57 tahun, tepatnya
pada tanggal 25 Rajab tahun 261 di Nasr Abad, salah satu
kampung di Naisabur. Salah Satu Kitabnya yang paling
populer adalah Sahih Muslim. Disebut Sahih Muslim karena
dinisbahkan kepada penulisnya, yakni Imam Muslim.
Ciri-ciri hadits yang melekat pada himpunan hadis dalam Sahih Muslim yaitu :
1. Isinya sistematis (tertib)
2. Tidak bertukar-tukar dan tidak berlebih-lebih
3. Tidak berkurang sanadnya dan isnadnya paling cermat
4. Paling sedikit pengulangannya (hadist satu maudu' bab tertentu, tdk ditaruh pd maudhu'
bab yg lain)

Syarat dalam kitab sahih yang digunakan oleh Imam Bukhari lebih ketat dibandingkan
dengan yang ada pada Imam Muslim.

1. Ibnu Salah mengatakan bahwa persyaratan Imam Muslim dalam kitab sahihnya yaitu :
2. Hadits itu bersambung sanadnya
3. Diriwayatkan oleh orang kepercayaan dari generasi permulaan hingga akhir
4. Terhindar dari suuzan dan illat.

Para ulama generasi berikutnya menilai Sahih al-Bukhari lebih tinggi tingkat kesahihannya
dibanding Sahih Muslim.
3. ABU DAWUD AL-SIJISTANI

Nama lengkap Abu Dawud al-Sijistani


adalah Sulaiman ibn Al-Asy'as ibn Ishaq al-
Azdawi al-Sijistani. Beliau lahir pada tahun
202 H. Untuk menjadi ulama besar, Abu
Dawud menempa diri belajar ke berbagai
negeri. Reputasi keulamannya melejit
ketika Ia tinggal di Basrah. Abu Ahmad,
Gubernur Basrah meminta agar Abu
Dawud bersedia tinggal di sana untuk
menjadi guru khususnya Ilmu Hadits. Ia
juga ahli di bidang fikih. Beliau meninggal
di Basrah pada 16 Syawal 275 H.
SUNAN ABU DAWUD

Imam Abu Dawud menyusun kitab sunannya


dengan sistematika fikih.
Kitab tersebut berisi 4.800 hadits, merupakan
sari pati dari 500.000 hadits yang dikuasainya
dengan baik.
Kitabnya memudahkan pembaca mencari hadis-
hadis hukum.
Imam Abu Dawud mengakui bahwa tidak semua
hadits yang ditulisnya shahih. Makanya Ia
memberi catatan sejumlah hadits lemah di dalam
kitabnya.
Menurutnya, hadits yang kurang shahih itu masih
lebih berbobot daripada pendapat ulama.
Nama lengkap Imam at-Tirmidzi adalah
4. AL-IMAM AT-TARMIDZI
al-Imam al-Hafidz Abu 'Isa Muhammad ibn
'Isa Ibn Saurah at-Tirmidzi.
Lahir pada tahun 209 H di Kampung
Tirmiz, dekat sungai Jaihun.
Imam at-Tirmidzi juga mengembara ke
berbagai negeri pusat ilmu seperti Irak,
Hijaz, dll. Beliau menjumpai banyak guru
agar ilmu mereka mengalir kepadanya,
seperti Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud,
Qutaidah ibn Sa'id, Muhammad ibn
Basyar.
Beliau di bawah asuhan al-Bukhari, maka
pendapatnya tidak ada yang seimbang
dengan al-Bukhari di bidang hadits.
SUNAN AT-TIRMIDZI

Kitab karya tulis al-Tirmidzi yang terkenal adalah kitab al-


jami' al-mukhtasar min al-sunan 'an Rasulillah.
Kitab haditsnya yang terkenal adalah "sunan al-Tirmidzi"
yang berisi macam-macam tema yaitu akidah, ibadah,
muamalah, tafsir, biografi Nabi, dan lainnya. Maka buku ini
disebut al-jami'. Kitab tersebut memuat 3.956 hadits. Ia
memberikan catatan haditsnya sesuai predikatnya sahih,
hasan, atau daif.
Apabila hadits itu mengandung illat atau mungkar, beliau
menunjukkan illatnya atau mungkarnya.
At-Tirmidzi adalah ulama hadits yang pertama kali
mempopulerkan predikat hadits hasan, yakni tidak dapat
dinilai sahih ataupun daif.
5. AL-IMAM AN-NASA'I Dikenal dengan Imam Nasa'i karena dinisbatkan
dengan kampung Nasa', bagian dari negeri
Nama lengkap beliau Khurasan. Beliau lahir pada tahun 215 H.
adalah al-Imam al-Hafiz Abu
'Abdirrah- man Ahmad ibn Sejak kecil, Imam Nasa'i menuntut ilmu. Ketika
Syu'aib ibn 'Ali al-Khurasani berumur 15 tahun, beliau mulai berkelana
al-Nasa'i. menimba pengalaman ke Hijaz, Irak, Mesir, dan
Syam. Setelah berkelana ke berbagai tempat,
beliau memutuskan menetap di Mesir.

Imam Nasa'i dikenal tegas dan pemberani. Ia


tidak hanya berfatwa, tetapi juga ikut berjihad
menyertai Gubernur Mesir bersama para tentara.
An-Nasa'i wafat di Palestina pada 13 Safar tahun
303 H dan dimakamkan di Baitul Maqdis.
Pada mulanya Imam Nasa'i menyusun
kitab hadis dengan nama As-Sunan al-Kubra.
Di dalamnya dimuat hadis sahih, hasan, dan
daif. Gubernur al-Ramlah bertanya, "Apakah
semua hadisnya sahih?" An-Nasa'i menjawab,
“di dalamnya ada yang sahih, ada yang
hasan, dan ada yang daif." Gubernur meminta
agar memilih yang sahih saja. Dari hasil
seleksinya itu, tersusunlah kitabnya as-Sunan
al-Mujtaba. Namun, dalam kitab itupun
terdapat hadis hasan dan daif. Terhadap
hadis daif, an-Nasa'i tetap menunjukkan
kedaifannya.
6. AL-IMAM IBN MAJJAH
SUNAN IBN MAJJAH
Nama lengkap al-Imam Ibn
Majah adalah al-Imam al-Hafidz Ibn Majah menulis beberapa
Abu Abdillah Muhammad ibn Yazid kitab. Dibanding para ulama yang
al-Qazwaini ibn Majah. Majah disebut terdahulu, karya Ibn Majah
adalah laqab ayahnya. Ia lahir di tergolong sedikit. Beliau menulis
Qazwain pada tahun 209 H. Ia kitab Sunan, kitab Tafsir, dan kitab
bersekolah semenjak kecil. Berbagai Tarikh. Karyanya yang masih ada
negeri dijelajahinya untuk sekarang adalah kitab Sunan Ibn
menemukan jati dirinya, seperti Majah. Karyanya ini menduduki
Irak, Hijaz, Mesir, Syam, dan lain urutan keenam dari Kutubus
sebagainya. Ibn Majah wafat pada Sittah.
22 Ramadlan 273 H.

Anda mungkin juga menyukai