Konduktometri
Konduktometri
OLEH
KELOMPOK 1
KELAS B
2.3 Prosedur
2.3.1 Persiapan Larutan
a. Larutan AgNO3 0,01 N; KCl 0,01 N; NH 4NO3 0,01 N; disiapkan masing-
masing 100 mL dengan cara pengenceran dari larutan induk yang tersedia
2.4 Pengamatan
Tabel 2.4.1 Hasil pengamatan
Prosedur Perlakuan Pengamatan
2.3.1 Pengenceran larutan AgNO3, Larutan berwarna bening
KCl dan NH4NO3 0,01N
2.3.2 10 mL HCl 0,1 N + 100 mL Larutan berwarna bening
aquades
Tahanan awal larutan diukur Didapat 6008,8
Dititrasi dengan NaOH, Larutan berwarna bening,
tahanan tiap penambahan tahanan;
diukur
1 mL 5870
1 mL 5597
1 mL 5277
1 mL 4886
1 mL 4503
0,5 mL 4364
0,5 mL 4081
0,5 mL 3949
0,5 mL 3526
0,5 mL 3452
0,5 mL 3313
0,5 mL 3186
0,5 mL 3066
0,5 mL 2875
0,5 mL 2740
0,5 mL 2568
0,5 mL 2484
0,5 mL 2343
0,5 mL 2186
0,5 mL 2046
0,5 mL 1906
0,5 mL 1783
0,5 mL 1612
0,5 mL 1414
0,5 mL 1468
1 mL 1524
1 mL 1664
1 mL 1860
1 mL 2097
1 mL 2225
2.3.3 5 mL AgNO3 + 10 mL HCl Larutan berwarna bening
0,1 N keunguan dengan endapan
putih
Penjenuhan endapan AgCl Terbentuk larutan putih
keruh
Tahanan KCl, NH4NO3, Masing – masing hasilnya
AgNO3, AgCl jenuh dan antara lain:
aquades diukur
KCl 0,1 N 7697; 8007; 7981
KCl 0,01 N 748; 714; 731
NH4NO3 0,01 N 1302; 1281; 1210
AgNO3 0,01 N 1039; 1122; 1007
AgCl jenuh 5623; 5730; 5262
Aquades 120; 62; 60
BAB III
HASIL DAN DISKUSI
Pada percobaan setiap penambahan NaOH sel konduktansi dibilas dengan aquades
dengan tujuan agar alat yang digunakan bebas dari ion-ion yang menggangu serta
untuk menetralkan alat sehingga tidak dipengaruhi oleh pengukuran sebelumnya.
Sebelum ditambah dengan NaOH didalam larutan terdapat ion H + dan Cl-
yang mempunyai harga konduktivitas molarnya masing-masing. Setelah
penambahan NaOH, daya hantar terus menerus turun hal ini disebabkan pada
penambahan NaOH terjadi reaksi antara H+ dengan OH- membentuk H2O sehingga
jumlah ion H+ didalam larutan berkurang sedangkan jumlah NaOH bertambah
dumana Na+ mempunyai harga konduktivitas molar yang jauh lebih kecil dari H+
yang menyebabkan harga konduktivitas total dari larutan turun. Tetapi pada titik
akhir titrasi atau setelah titik ekuivalen, H+ dalam larutan telah bereaksi
seluruhnya dengan OH- sehingga penambahan OH- lebih lanjut akan menaikkan
harga konduktivitas total larutan karena kelebihan OH- sangat memperbesar daya
hantar yang dapat dilihat pada tabel hasil pengamatan setelah penambahan 0,5 mL
NaOH pada data ke-25, konduktivitas naik dari 1414 µs/cm menjadi 1458 µs/cm
dan terus mengalami kenaikan konduktivitas.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
1. Di dalam melakukan praktikum, praktikan diharapkan selalu memakai
alat pelindung diri
2. Praktikkan diharapkan hati-hati dan teliti dalam melakukan praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Basset. J. 1994. Buku Ajar Vogel Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta
Khopkar. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press. Jakarta
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik Terjemahan. Edisi pertama,
UI Press. Jakarta.
Nugroho, A. 2010. Larutan Elektrolit Kimia Fisika Universitas Sumatera Utara.
Medan
Sinaga. 2010. Studi Flowmeter Magnetik. Universitas Sumatera Utara. Medan