DISUSUN OLEH:
Nim : 181910101007
Disusun oleh:
Mengetahui :
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN KERJA PRAKTIK INDUSTRI
CV. LAKSANA
JL. RAYA UNGARAN, KM 24.9, UNGARAN, SEMARANG,
JAWA TENGAH
Tanggal 1 Februari 2021 – 19 Maret 2021
Disusun oleh:
Dr. Salahuddin Junus, S.T., M.T. Ir. Rika Dwi Hidayatul, S.T., M.T.
NIP. 197510062002121002 NIP. 76001462
Mengetahui,
Universitas Jember
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini. Laporan ini telah disusun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan Kerja Praktik ini dapat
memberikan manfaat terhadap pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul........................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN I..................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN II................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................ iv
DAFTAR ISI............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
DAFTAR TABEL...................................................................................... viii
BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................... 2
1.4 Manfaat..................................................................................... 3
1.5 Batasan Masalah...................................................................... 3
BAB 2. PROFIL PERUSAHAAN............................................................. 4
2.1 Sejarah dan Perkembangan perusahaan............................... 4
2.1.1 Visi CV. Laksana............................................................. 5
2.1.2 Misi CV. Laksana............................................................. 5
2.1.3 Makna Lambang CV. Laksana......................................... 6
2.2 Lokasi Perusahaan................................................................... 6
2.3 Sistem Kerja............................................................................. 9
2.4 Struktur Organisasi CV. Laksana.......................................... 9
2.5 Budaya CV. Laksana............................................................... 9
2.5.1 Budaya 5S dan 5R............................................................ 9
2.5.2 Budaya Sat Dharma.......................................................... 11
2.6 Produk yang Dihasilkan.......................................................... 12
BAB 3. LANDASAN TEORI.................................................................... 18
3.1. Pengertian Karoseri................................................................ 18
3.2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan........................................... 19
v
3.3. Proses Pembuatan Bus............................................................ 19
3.4. Pembebanan Statis.................................................................. 25
3.5. Tegangan.................................................................................. 25
3.6. Defleksi..................................................................................... 26
3.7. Metode Elemen Hingga........................................................... 26
3.8. Standart Operating Procedure (SOP)................................... 26
3.9. Program Bantu........................................................................ 27
BAB 4. PEMBAHASAN............................................................................ 28
4.1. Proses Pembuatan Rangka Atap........................................... 28
4.2. Proses Simulasi........................................................................ 31
4.3. Hasil dan Pembahasan............................................................ 37
BAB 5. PENUTUP...................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 42
Lampiran
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
beban konstruksi dari bus tanpa mengurangi faktor ketahanan dan kekuatan dari
bus.
Proses pembuatan bus di CV. Karoseri Laksana terdiri proses
penyambungan chasis, pembuatan bodi dan rangka proses dempul dan cat,
pengujian peforma dan PDI (Pre Delivery Inspection). Dalam proses tersebut,
proses pembuatan rangka berpengaruh besar terhadap keamanan dan kekuatan
bus. Salah satu bagian rangka bus adalah bagian atap bus dimana bagian tersebut
berada di bagian atap bus sebagai atap dan tempat penyangga AC bus.. Untuk itu
kita perlu mengetahui dampak yang disebabkan oleh beban yang diterima di atap
bus. Berdasar hal tersebut penulis mengangkat judul laporan kerja praktik
“ANALISA PEMBEBANAN STATIS RANGKA ATAP BUS LEGACY SR 2
HD TRANSPORTER DENGAN CHASIS MERCEDEZ BENZ OH 1626”.
Untuk mengetahui dampak potensial yang di timbulkan.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktik ini yaitu:
1. Untuk mengetahui proses perakitan rangka atap pada bus di CV. Laksana.
2. Untuk mengetahui Analisa tegangan von misses yang bekerja pada struktur
rangka rangka atap bus SR 2 HD TRANSPORTER dengan chasis
MERCEDEZ BENZ OH 1626.
3. Untuk mengetahui Analisa displacement yang diakibatkan oleh beban
yang bekerja pada struktur rangka atap bus SR 2 HD TRANSPORTER
dengan chasis MERCEDEZ BENZ OH 1626.
4. Menganilisis safety factor dari rangka atap bus SR 2 HD
TRANSPORTER.
3
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan kerja praktik ini yaitu:
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses perakitan rangka dan bodi
terutama pada perakitan rangka atap pada bus di CV. Laksana.
2. Mengetahui pengaplikasian dari ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan dalam dunia perindustrian.
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai lingkungan kerja
di dunia industri yang sesungguhnya.
4
5
Direktur Utama
General Manager
Sales non GSO
1. Seiri (Ringkas)
Merupakan implementasi pertama 5S yaitu pemilihan barang yang
berguna dan tidak berguna.
Barang berguna => disimpan
Barang tidak berguna => dibuang
Dengan pemberian label pada barang-barang yang sudah tidak
berguna dengan label merah, hal ini untuk mempermudah pemisahan barang
tersebut.
2. Seiton (Rapi)
Penataan barang agar mudah dicari dan aman. Dalam langkah ini
dikenal istilah signboard strategy yaitu menempatkan barang-barang
berguna secara rapih dan teratur kemudian diberikan indikasi penjelasan
tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang tersebut agar saat
akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses.
3. Seiso ( Resik)
Pembersihan barang yang ditata dengan rapih agar tidak kotor,
termasuk tempat kerja dan lingkungan serta mesin yang digunakan. Kondisi
tempat kerja yang bersih dapat menambah motivasi kerja para karyawan di
dalamnya.
4. Seiketsu (Rawat)
Merupakan penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih
menjadi suatu standar kerja. Standar-standar ini harus mudah dipahami,
diimplementasikan keseluruh anggota organisasi, dan diperiksa secara
teratur dan berkala.
5. Shitsuke (Rajin)
Langkah terakhir merupakan penyadaran etika kerja didalamnya
mencakup disiplin terhadap standar, saling menghormati, malu melakukan
pelanggaran, senang melakukan perbaikan.
12
Suites class SR 2 DD
a. Legacy Sky
Legacy Sky merupakan salah satu produk CV. Laksana yang
dikhususkan untuk bus–bus besar. Bus ini memiliki desain yang
memadukan konsep Eropa dan China. Selain itu bus ini memiliki eksterior
khas dengan LegaLight dan selendang yang tajam. Legacy sendiri ada 5
tipe yaitu Legacy, Legacy Sky SR-1, All New Legacy, Legacy Sky SR-2
HD Prime, dan Legacy Sky SR-2 XHD Prime. Seri Legacy SR-1 adalah
pembaharuan dari seri Legacy yang sebelumnya dengan selendang pola anak
panah terbalik atau berlawanan dari yang sekarang. Sedangkan Legacy Sky SR-
2 XHD Prime merupakan penyempurnaan dan seri terbaru dari seri–seri
sebelumnya.
14
b. Discovery
Discovery merupakan salah satu bus produk CV. Laksana yang
termasuk Big Bus atau Bus besar. Bus Discovery ini bisa diaplikasikan
pada sasis dengan mesin depan atau mesin belakang, jadi bus ini lebih
universal dibandingkan dengan Legacy Sky yang hanya bisa digunakan
oleh sasis bermesin belakang saja. Bus ini biasanya digunakan sebagai
bus pariwisata.
c. City Line
City Line adalah model bus yang didesain dan diproduksi khusus untuk
pelayanan di lingkungan bandara, karena di desain dengan deck yang lebih
rendah shingga memudahkan penumpang untuk naik dan turun dengan
lebih aman dan nyaman. City Line juga merupakan terobosan baru bagi
CV. Lakasna Karoseri Ungaran, dengan rancang bangun tanpa chassis
yang dikenal dengan monocoque baru pertama kali diterapkan oleh CV.
Laksana Ungaran.
d. City Line 2
Sebagai bus kota lantai bawah pertama di Indonesia, Cityline 2 hadir
dengan kualitas, teknologi, dan desain kelas dunia yang akan menjadi
sorotan kota paling modern di dunia. Dengan desain lantai yang rendah,
penumpang dapat mengakses bus dengan mudah. CityLine 2 juga dapat
dilengkapi dengan ramp untuk menciptakan kebebasan bagi orang-orang
dengan mobilitas terbatas. City Line 2 menawarkan kapasitas penumpang
yang banyak hingga 92 penumpang.
16
e. Legacy SR2 DD
Legacy SR2 DD merupakan produk bus Double Decker atau bus
tingkat 2 lantai. Legacy SR2 DD mulai diluncurkan pada tahun 2018 oleh
CV. Laksana, bus ini merupakan seri bus tertinggi yang ada di CV.
Laksana. Legacy SR2 DD merupakan salah satu produk CV. Laksana yang
di khususkan untuk bus-bus besar dengan rute AKAP dengan kelas
executive yang memiliki sleeping & meeting room. Bus ini memiliki
desain dengan konsep Eropa. Selain itu bus ini memiliki eksterior khas
dengan Legacy Light. Bus ini merupakan bus dengan chassis Tronton.
a. Tourista
Tourista adalah versi mini Legacy SR-1 dengan chassis ¾ seperti
Mitshubishi, Isuzu Giga atau Hino FG. Ada 2 (dua) macam model bus ini
yaitu Tourista dan All New Tourista.
I
Gambar 2.14 Bus All New Tourista Long
18
b. Nucleus
Nucleus merupakan bus bertipe bus medium. Bus ini dapat
menampung penumpang hingga 31 orang. Bus ini sebagian fiturnya
mengadaptasikan dari bus Legacy Sky termasuk ukuran jendela yang lebih
besar. Selain itu bus ini juga cocok untuk beroperasi di jalan–jalan
pedesaan.
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa karoseri "hanya" bertanggung jawab
terhadap bodi eksterior dan interiornya. Sedangkan masalah mesin, transmisi
ataupun suspensi pihak pembuat chassislah yang bertanggung jawab. Namun
karena secara keseluruhan performance kendaraan bergantung pada bermacam
faktor seperti berat, dimensi, keseimbangan dan pembagian titik berat,
18
19
penampilan, kenyamanan, dan lain-lain, maka baik karoseri maupun pihak Agen
Tunggal Pemegang Merk (ATPM) memiliki ketergantungan dan korelasi yang
sangat erat dalam menciptakan sebuah kendaraan yang layak jalan.
a. Pra-chassis
Proses ini merupakan proses penting dari sebuah pembutan bodi bus,
dimana ketika chassis bus datang dari pemesan maka chassis wajib di
perlakukan khusus sebelum masuk ke sebuah "line procces".
Berikut ini adalah tahapan dalam proses paneling yang ada di CV.
Laksana:
1. Pemasangan plat pada lantai
2. Pemasangan plat pada lambung kanan dan kiri
3. Pemasangan cawl depan belakang dan atap
4. Pemasangan plat bagian tangga
22
3) Pengecatan
Proses pengecatan bodi bus merupakan proses yang paling penting
untuk penampilan sebuah bus itu sendiri, jika proses pengecatan baik
maka bus akan terlihat mewah atau mahal karena dari pengecatan ini
bentuk bus sudah mulai terlihat.
3.5 Tegangan
Tegangan dapat didefinisikan sebagai besaran gaya yang bekerja pada
satuan luas permukaan benda yang di kenakan oleh gaya.
Keterangan : F =
Gaya [N]
A = Luas permukaan yang dikenakan gaya [mm²]
Macam-macam tegangan, tegangan normal dan tegangan geser.
Tegangan normal adalah tegangan yang tegak lurus dengan permukaan benda
(σ). Tegangan Geser adalah tegangan yang bekerja sejajar dengan permukaan
benda (τ). Dalam kasus tegangan tiga dimensi, sebuah elemen tegangan akan
menerima tegangan- tegangan norma pada semua permukaannya. Tegangan-
tegangan geser memiliki dua buah indeks bawah, dimana yang pertama
menunjukkan bidang tegangan yang bekerja dan yang kedua
mengidentifikasikan arahnya dalam bidang tersebut. (Margithu D. B.,
Christian I. D., Bodgan O. C., 2001).
26
3.6 Defleksi
Defleksi secara umum. Defleksi pada batang horizontal adalah deformasi
atau lengkungan dengan arah pembebanan sumbu-y.
4.1.2. Pembendingan
Bending adalah memberikan tekanan pada bagian tertentu
sehingga terjadi deformasi plastis pada bagian yang diberi tekanan.
Sedangkan proses bending merupakan proses penekukan atau
pembengkokan menggunakan alat bending manual maupun
menggunakan meisn bending otomatis. Bahan yang sudah dipotong
tadi ada beberapa ukuran yang harus dibending dengan mesin
bending yang jignya sudah sesuai dengan ukuran radiusnya
28
29
4.1
Mulai
Pengambilan Data
Gambar Model
Pemilihan Material
Pembebanan
Meshing
Running
Tidak
Hasil
Ya
Analisis
Selesai
31
Curve Data:N/A
34
Mesh information
Mesh type Beam Mesh
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis static pada rangka bagasi ini dapat disimpulkan sebagai berikut
5.2. Saran
Adapun saran-saran dari analisa statis pada rangka bagasi SR2 HD
Transporter supaya mendapatkan hasil yang maksimal adalah sebagai berikut :
1. Dalam membuat gambar geometri buatlah sebaik mungkin karena bentuk
geometri sangat mempengaruhi hasil akhir analisis dari perhitungan software.
2. Telitilah dalam melakukan pembebanan pada struktur rangka yang akan
diberikan pembebanan karena pemberian pembebanan sangat mempengaruhi
hasil analisis perhitungan software.
3. Telitilah pada saat membuat fix geometry karena itu juga sangat mempengaruhi
hasil.
41
DAFTAR PUSTAKA
Bassin, Milton G., Stanley M. Brodsky, Harold Wolkoff, 1979. Statics and Strength of
Materials, Third Edition McGraw-Hill: New York.
Budynas, R.G. 1977. "Advanced Strength and Applied Stress Analysis", McGraw Hill, New
York
Cook, R. 2002. Concepts and applications of finite element analysis. New York: Wiley
http://laksanabus.com/model
Juvinall, Robert C dan Marshek, Kurt M. 2012. Fundamentals of Machine Component
Design 5th ed. Michigan. John Wiley and Sons, Inc.
Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat. 2016. Perhubungan Darat
dalam Angka. Jakarta
42