DISUSUN OLEH:
NIM : 181910101023
Disusun oleh:
Mengetahui :
ii
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN KERJA PRAKTIK INDUSTRI
CV. LAKSANA
JL. RAYA UNGARAN, KM 24.9, UNGARAN, SEMARANG,
JAWA TENGAH
Tanggal 1 Februari 2021 – 17 Maret 2021
Disusun oleh:
Mengetahui,
Universitas Jember
iii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Kerja Praktik ini. Laporan ini telah disusun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan laporan ini. Penulis menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki laporan ini.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan Kerja Praktik ini dapat
memberikan manfaat terhadap pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN I.................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN II..............................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan......................................................................................................2
1.4 Manfaat....................................................................................................3
1.5 Batasan Masalah......................................................................................3
BAB 2. PROFIL PERUSAHAAN.........................................................................4
2.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan..............................................4
2.1.1 Visi CV. Laksana.......................................................................5
2.1.2 Misi CV. Laksana......................................................................5
2.1.3 Makna Lambang CV. Laksana................................................5
2.2 Lokasi Perusahaan..................................................................................6
2.3 Struktur Organisasi CV. Laksana.........................................................8
2.4 Sistem Kerja.............................................................................................9
2.5 Budaya CV. Laksana..............................................................................9
2.5.1 Budaya 5S & 5R.........................................................................9
2.5.2 Budaya Sat Dharma................................................................11
2.6 Produk yang Dihasilkan.......................................................................12
2.6.1 Produk Bus Besar....................................................................12
2.6.2 Produk bus Sedang..................................................................16
BAB 3. LANDASAN TEORI..............................................................................18
v
3.1 Pengertian Karoseri..............................................................................18
3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan.........................................................19
3.3 Proses Pembuatan Bus..........................................................................19
3.4 Pengelasan..............................................................................................25
3.4.1 Metal Inert Gas (MIG)............................................................25
3.4.2 Peralatan Las MIG..................................................................26
3.4.3 Pemilihan Parameter Las........................................................28
3.4.4 Weld Defect..............................................................................29
3.4.5 Pengujian dan Pemeriksaan Las............................................32
3.4.6 Pegelasaan Baja Karbon.........................................................34
3.4.7 STKM 18A................................................................................37
BAB 4. PEMBAHASAN......................................................................................37
4.1 Proses Perakitan Rangka Atap............................................................37
4.2 Analisis Cacat Undercut Pada Sambungan Las.................................40
4.2.1 Faktor – Faktor Penyebab Cacat Undercut..........................40
4.2.2 Dampak Cacat Undercut........................................................41
4.2.3 Pencegahan dan solusi cacat Undercut..................................42
BAB 5. PENUTUP................................................................................................37
5.1 Kesimpulan............................................................................................37
5.2 Saran.......................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................37
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
Sesuai uraian diatas, pada kesempatan ini saya akan menganalisa cacat
pengalasan pada proses perakitan rangka atap di divisi Bodi dan Rangka CV.
Laksana saat melakukan kerja praktik industri disana. Maka dari itu penulis akan
mengangkat judul laporan kerja praktik “ANALISA CACAT UNDERCUT
DENGAN LAS MIG (METAL INERT GAS) PADA PENGELASAN
RANGKA ATAP BUS LEGACY SR-2 SHD DI CV. LAKSANA”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktik ini yaitu:
1. Untuk mengetahui proses perakitan rangka atap pada bus di CV.
Laksana.
2. Untuk mengetahui cacat pengelesan undercut dan overlap dengan metode
las MIG (Metal Inert Gas) pada proses perakitan rangka atap pada bus di
CV.Laksana.
3. Untuk mengetahui bagaimana solusi untuk mencegah terjadinya cacat
pegelasan undercut dengan metode las MIG (Metal Inert Gas) pada
proses perakitan ragka atap pada bus di CV.Laksana.
3
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat dari kegiatan kerja praktik ini yaitu:
1. Mahasiswa mampu mengetahui proses perakitan rangka dan bodi
terutama pada perakitan rangka atap pada bus di CV. Laksana.
2. Mengetahui pengaplikasian dari ilmu yang telah didapat di bangku
perkuliahan dalam dunia perindustrian.
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai lingkungan kerja
di dunia industri yang sesungguhnya.
4
5
Direktur Utama
General Manager
Sales non GSO
1. Seiri (Ringkas)
Merupakan implementasi pertama 5S yaitu pemilihan barang yang berguna dan
tidak berguna.
• Barang berguna => disimpan
• Barang tidak berguna => dibuang
Dengan pemberian label pada barang-barang yang sudah tidak berguna dengan
label merah, hal ini untuk mempermudah pemisahan barang tersebut.
2. Seiton (Rapi)
Penataan barang agar mudah dicari dan aman. Dalam langkah ini dikenal istilah
signboard strategy yaitu menempatkan barang-barang berguna secara rapih dan
teratur kemudian diberikan indikasi penjelasan tentang tempat, nama barang, dan
berapa banyak barang tersebut agar saat akan digunakan barang tersebut mudah
dan cepat diakses.
3. Seiso ( Resik)
Pembersihan barang yang ditata dengan rapih agar tidak kotor, termasuk tempat
kerja dan lingkungan serta mesin yang digunakan. Kondisi tempat kerja yang
bersih dapat menambah motivasi kerja para karyawan di dalamnya.
4. Seiketsu (Rawat)
Merupakan penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi suatu
standar kerja. Standar-standar ini harus mudah dipahami, diimplementasikan
keseluruh anggota organisasi, dan diperiksa secara teratur dan berkala.
5. Shitsuke (Rajin)
Langkah terakhir merupakan penyadaran etika kerja didalamnya mencakup
disiplin terhadap standar, saling menghormati, malu melakukan pelanggaran,
senang melakukan perbaikan.
11
a. Legacy Sky
Legacy Sky merupakan salah satu produk CV. Laksana yang
dikhususkan untuk bus–bus besar. Bus ini memiliki desain yang
memadukan konsep Eropa dan China. Selain itu bus ini memiliki eksterior
khas dengan LegaLight dan selendang yang tajam. Legacy sendiri ada 5
tipe yaitu Legacy, Legacy Sky SR-1, All New Legacy, Legacy Sky SR-2
HD Prime, dan Legacy Sky SR-2 XHD Prime. Seri Legacy SR-1 adalah
pembaharuan dari seri Legacy yang sebelumnya dengan selendang pola
anak panah terbalik atau berlawanan dari yang sekarang. Sedangkan
Legacy Sky SR-2 XHD Prime merupakan penyempurnaan dan seri terbaru
dari seri–seri sebelumnya.
13
c. City Line
City Line adalah model bus yang didesain dan diproduksi khusus untuk
pelayanan di lingkungan bandara, karena di desain dengan deck yang lebih
rendah shingga memudahkan penumpang untuk naik dan turun dengan
lebih aman dan nyaman. City Line juga merupakan terobosan baru bagi
CV. Lakasna Karoseri Ungaran, dengan rancang bangun tanpa chassis
yang dikenal dengan monocoque baru pertama kali diterapkan oleh CV.
Laksana Ungaran.
d. City Line 2
Sebagai bus kota lantai bawah pertama di Indonesia, Cityline 2 hadir
dengan kualitas, teknologi, dan desain kelas dunia yang akan menjadi
sorotan kota paling modern di dunia. Dengan desain lantai yang rendah,
penumpang dapat mengakses bus dengan mudah. CityLine 2 juga dapat
dilengkapi dengan ramp untuk menciptakan kebebasan bagi orang-orang
15
e. Legacy SR2 DD
Legacy SR2 DD merupakan produk bus Double Decker atau bus
tingkat 2 lantai. Legacy SR2 DD mulai diluncurkan pada tahun 2018 oleh
CV. Laksana, bus ini merupakan seri bus tertinggi yang ada di CV.
Laksana. Legacy SR2 DD merupakan salah satu produk CV. Laksana yang
di khususkan untuk bus-bus besar dengan rute AKAP dengan kelas
executive yang memiliki sleeping & meeting room. Bus ini memiliki
desain dengan konsep Eropa. Selain itu bus ini memiliki eksterior khas
dengan Legacy Light. Bus ini merupakan bus dengan chassis Tronton.
a. Tourista
Tourista adalah versi mini Legacy SR-1 dengan chassis ¾ seperti
Mitshubishi, Isuzu Giga atau Hino FG. Ada 2 (dua) macam model bus ini
yaitu Tourista dan All New Tourista.
a. Nucleus
17
18
19
6. Pemasangan plat flap radiator, falp buangan panas, flap aki dan
fander.
7. Pemasangan seluruh pintu.
8. Pemasangan plat pada flap bagasi.
9. Pemasangan plat pada bagian ending depan belakang.
10. Pemasangan plat untuk meja dashboard.
11. Penyemprotan kimia peredam atau PIU pada bagian dalam bus
Biasanya yang menjadi penilaian adalah kerataan lambung karena
jika lambung tidak rata maka dalam proses dempul akan membutuhkan
dempul yang banyak. Sehingga pada pengeplatan bagian lambung ini di
gunakan sebuah mesin dengan nama "Strech machine" yang berfungsi
menarik plat yang panjang dan menempelkannya rangka bodi sehingga
plat bagian lambung tidak bergelombang. Atau bisa juga dengan cara
manual dengan menggunakan tracker.
c. Dempul dan Painting
Dempul painting merupakan proses pendempulan dan pengecatan
body bus, dimana didalamnya terdapat proses pemberian lapisan anti karat,
pendempulan dan pengecatan. Adapun proses pengerjaan di divisi dempul
dan painting yaitu sebagai berikut:
1) Epoxy Primer
Proses epoxy primer merupakan proses untuk pemberian lapisan
anti panas dan anti karat pada body dan rangka bus. Dimana didalamnya
terdapat proses pembersihan Bodi bus sebelum ke proses dempul dan
pemberian lapisan anti panas dan anti karat pada rangka bodi bus.
2) Puty / Dempul
Proses pendempulan bertujuan untuk meratakan permukaan bodi
bus yang sebelum tidak rata menjadi rata dan menjadikan bodi terlihat
sempurna, sehingga saat proses painting, cat bisa tampak baik dan
merata.
23
d. Overlap
Overlap disebut juga lap dingin. Overlap terjadi saat proses fusi
pada proses pengelasan dimana logam las lebih banyak dari yang
diterima sambugan. Logam las kemudian mengalir diatas
permukaan logam induk tanpa diikuti proses fusi. Untuk
mencegah terjadinya overlap adalah pada las dengan kampuh
fillet harus mempunyai ukuran yang benar sebesar kurang dari 3/8
in atau 9,5 mm dan pengaturan busur harus benar.
a. Pengujian Merusak
Pengujian merusak pada konstruksi las adalah pengujian
terhadap model dari konstruksi atau batang batang uji yang telah
dilas dengan cara yang sama dengan proses pengelasan yang
akan digunakan sampai terjadi kerusakan pada model konstruksi
atau batang uji. Sampai saat ini hubugan antara hasil pengujian
pada model dan batang uji terhadap kekuata kontruksi masih
belum jelas. Karena itu pada pengujian merusak ii yang penting
adalah pengujian untuk melihat kesamaan antara logam induk
dan logam pada daerah pengelasan.
b. Pengujian Tak Merusak
Pengujian ini dilakukan dengan tanpa merusak bagian
kontruksi yang diuji. Pengujian ini termasuk dalam kelompok
pengujian adalah pengujian untuk mengetahui cacat baik
diluar maupun didalam. Pengklasifikasian dari pengujian ini
dapat dilihat dalam gambar
35
Table 3.1 Komposisi Kimia STKM 18A Berdasarkan JIS G3445 Carbon Steel Tubes For
Machine Structural Purpose
Sususan Komposisi Kimia STKM 18A
%C %Si %Mn %P %S %Nb or V
0,18 0,55 1,50 0,040 0,040 -
BAB 4. PEMBAHASAN
37
38
adalah 40 x 40mm dan 20 x 40mm. Untuk panjang pipa besi akan diotong sesuai
kebutuhan dari setiap bus. Kemudian ada pipa yang menjadi ‘bentangan’ akan
dibentuk melengkung dengan luas penampang 60 x 40mm dan 40 x 40mm.
adalah supaya pipa-pipa besi yang sudah disusun tadi tidak mudah berpindah
tempat sehingga lebih mudah ketika melaksankan proses las penuh.
satu sisi, bentuk area akar, serta kondisi akar harus dikontrol dengan
hati hati.
44
45
5.2 Saran
Berdasarkan Laporan Kerja Lapangan di CV. Laksana yang sudah
dibuat maka praktika memberikan beberapa saran :
Demikian laporan ini dibuat, praktikan berharap agar laporan ini dapat
bermanfaat bagi praktikan dan pembaca. Semoga laporan ini dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan menambah wawasan dan
pengetahuan tentang praktik kerja lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
American Welding Society. 2105. Welding Inspection Handbook Fourth Edition.
United states of America: A,Erica Welding Society
Blodgett, O. W. 2000. AWS DI.I : 2000 An American National Standart. United
States of America: American Welding Society
Sunaryo, H 2008. Tekik Pengelasan Kapal Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pebinaan
Menengah Kejuruan
Wiryosumarto, H dan Okumura, T. 2002. Teknologi Pengelasan Logam. Jakarta:
PT. Pradnya Paramita
Larry Jeffus. 2015. Welding Principles and Applications Eighth Edition. United
States of America: Cengage Learning
46